BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kampanye politik juga memiliki humas yang berperan di dalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

LAMPIRAN. 3. Sturuktur organisasi penerbitan Tabloid Kontak? 4. Bagaimana proses pengelolaan Tabloid Kontak?

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengukur kematangan ilmu yang didapat itu juga sangat perlu,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. milik pemerintah (BUMN) yang beriorientasi pada pelayanan jasa transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat di era globalisasi ini

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dibantu oleh Public Relations dalam memilih media

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB II PROFIL OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. di semua level. Istilah publik internal atau publik karyawan mengacu pada baik itu

Teknik Reportase dan Wawancara

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pemerintahan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi sekarang ini seorang public relations dibutuhkan oleh sebuah. sampai perusahaan terkenal di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pertelevisian, maka diadakannya open house bagi publik

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak terkait agar mendapat dukungan dari Stakeholders-nya sesuai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media bukan hanya cetak dan elektronik tetapi muncul sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkup pendidikan suatu pembelajaran materi yang diajarkan

PROSES PENULISAN BERITA PROFIL PEGAWAI PADA TABLOID KONTAK DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. khalayak dengan menggunakan bahasa visual. Baik itu berupa tulisan,

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Walikota Jakarta Barat memiliki fungsi Humas yaitu Suku Dinas

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media massa menjadi entertainer (penghibur) yang hebat karena bisa mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

: Aji prakoso : 1B : ILMU KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak awal kemerdekaan. Pesatnya perkembangan humas terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA ATRIBUT PRODUK DENGAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SURAT KABAR KOMPAS. (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Kadipiro)

BAB I PENDAHULUAN. daring swa.co.id. Dengan kata lain, House Journal dalam bentuk cetak mulai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut masyarakat harus mencari tahu

BAB I PENDAHULUAN. terlihat seiring dengan era keterbukaan informasi publik saat ini. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. dengan era komunikasi interaktif (interactive communication), media massa

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi angkutan penumpang, angkutan barang, dan angkutan non barang.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB 1 PENDAHULUAN. hal ini peranan media salah satunya ialah memenuhi informasi yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai strategi yang jitu dalam mempertahankan eksistensinya. Strategistrategi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi kini sangat diperlukan sebagai sarana dalam menunjang keberhasilan dalam suatu kegiatan organisasi atau perusahaan. Tidak hanya itu, orang-orang yang berada di dalam suatu perusahaan juga tidak lepas dari kegiatan komunikasi, sebab kelancaran kinerja suatu perusahaan dilihat dari bagaimana para karyawan menjalin hubungan baik dan bekerjasama dengan baik antar sesama karyawan. Istilah komunikasi pertama kali berasal dari kata communis, yang memiliki makna berbagi atau menjadi milik bersama. Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Seiring dengan perkembangan zaman dan informasi yang begitu pesat, timbul tuntutan yang mengharuskan manusia menguasai informasi secara luas. Dengan semakin banyaknya informasi-informasi yang dapat di akses dari berbagai media, hal tersebut memudahkan kita untuk mendapatkan informasi secara cepat. Semakin banyaknya informasi, membuat individu berlomba-lomba mencari informasi ke berbagai media komunikasi sesuai dengan kebutuhannya. Bila perusahaan ingin tetap eksis dan terus berkembang, pilihannya adalah masuk ke dalam persaingan dan menerapkan strategi yang tepat agar mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan kepada pihak internal maupun eksternal. Bentuk penyebaran informasi beraneka ragam, bisa melalui media cetak yaitu: majalah, surat kabar, dan tabloid. Sedangkan media elektronik bisa melalui televisi, radio atau new media seperti: website, blog, social media. Pencarian informasi sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu perusahaan pers di tiga kota besar 1

seperti Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya menemukan sebuah hasil terhadap jumlah pembaca media cetak baik koran, majalah, ataupun tabloid yang mengalami penurunan pada tahun 2007 dan sampai saat ini mengalami penurunan yang cukup drastis. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 1.1 Tingkat Konsumsi Media Cetak di Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya dalam Kurun Waktu 7 Tahun 30% 25% 20% 15% 10% Persentase tahun 2007 Persentase tahun 2014 5% 0% Koran Majalah Tabloid Sumber: Olahan Penulis, 2015 Jika angka sebelumnya jumlah pembaca koran mencapai angka 25,1% kini hanya tersisa 15% saja, begitu juga dengan jumlah pembaca majalah yang sebelumnya jumlah pembaca mencapai 25% kini hanya 8%, tabloid yang sebelumnya juga mencapai angka 17,1% kini hanya 9%. Salah satu penyebabnya adalah, hadirnya media digital seperti internet yang lebih diminati oleh masyarakat (http://www.kompasiana.com/rosalitadian.com/pertarungan-antaramedia-konvesional-dan-digital-siapakahpemenangnya_54f7b346a33311747a8b4b17). Namun, penggunaan media cetak yang bersifat internal masih dipertahankan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai media komunikasi internal untuk menyampaikan informasi-informasi lengkap seputar perusahaan. Media internal dibutuhkan oleh perusahaan karena jumlah karyawan yang begitu 2

besarnya membuat manajemen mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan karyawannya. Dengan adanya media internal bisa memudahkan manajemen untuk memberikan informasi. Penggunaan media internal dalam suatu perusahaan merupakan alat yang cukup tepat guna memberikan informasi kepada karyawannya. Dengan adanya media informasi, tentunya karyawan akan mengetahui perkembangan dan berita tentang kemajuan perusahaan. Sisi lain dengan adanya media informasi dalam sebuah perusahaan diharapkan agar karyawan mempunyai wawasan dan pengetahuan seputar perusahaan. Dalam perjalanannya, public relations PT KAI memanfaatkan salah satu bentuk media internal berupa tabloid untuk meningkatkan komunikasi di antara karyawan dan memenuhi kebutuhan informasi mereka. Berdasarkan wawancara pada tanggal 25 Juli 2015 bersama dengan Ibu Feni Novida sebagai Staf Muda Visual Communication Media, mengatakan bahwa penyebaran informasi dan komunikasi perusahaan kepada karyawan dikemas khusus oleh unit Corporate Communication atau Humas PT KAI melalui penggunaan media internal perusahaan yang di beri nama tabloid Kontak, untuk menjembatani antara Top Manajemen dengan karyawan-karyawan dibawahnya ataupun sebaliknya. Eksistensi tabloid Kontak sudah dimulai sejak Januari tahun 1973 dan tetap bertahan hingga saat ini. Nama tabloid Kontak merupakan singkatan dari komunikasi antar karyawan, yang terbit setiap satu bulan sekali dan distribusikan ke setiap unit-unit Kantor Pusat, Daerah Operasional, Devisi Regional dan mitra kerja dari PT KAI. Ibu Feni mengatakan bahwa penggunaan tabloid Kontak adalah sebagai media internal utama PT KAI yang berfungsi sebagai media informasi, sosialisasi mengenai kebijakan dan program perusahaan sekaligus sebagai media edukasi untuk mensosialisasikan budaya perusahaan bagi seluruh karyawan, dan juga sebagai media persuasi agar karyawan memiliki integritas dan semangat untuk memajukan perusahaan, selain itu sebagai media hiburan atau penyegaran bagi publik di lingkungan internal PT KAI. 3

Gambar 1.2 Tampilan Isi Tabloid Kontak Edisi bulan Juni dan Agustus 2015 Sumber: Dokumentasi Penulis, 2015 Dalam perkembangannya, pembaca tabloid Kontak tidak hanya karyawan maupun anak perusahaan saja, tapi juga stakeholder yang berhubungan dengan proses kerja dan bisnis, seperti Kementerian Perhubungan dan mitra kerja PT KAI lainnya. Hal ini bertujuan agar setiap pihak yang terkait dengan proses kerja dan bisnis PT KAI dapat mengetahui perkembangan terbaru perseroan, hal tersebut dinyatakan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) tabloid Kontak dan Spesifikasinya yang terdapat di Unit Corporate Communication. Media internal ini cukup dapat dibanggakan dikarenakan meraih prestasi yang baik, diantaranya pada tahun 2014 tabloid Kontak berhasil meraih penghargaan emas dan penghargaan perak dalam kategori Substansi, Bahasa dan Sistematika terbaik dari ajang BUMN Internal Media Awards. Tema dari tabloid Kontak setiap bulannya berbeda-beda, hal tersebut tergantung dari redaksi Corporate Communication atau unit Humas Kantor Pusat yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No.1 Bandung, selaku penerbit dan pengelola tabloid Kontak. Setiap perwakilan redaksi Humas Daerah Operasi (Daop) dan Devisi Regional diberikan wewenang untuk mengirimkan berita, artikel atau foto ke redaksi Kontak. Hal tersebut di ungkapkan oleh Ibu Rizka 4

sebagai Pelaksana Internal Relations melalui wawancara dengan peneliti pada Juli 2015 di PT KAI Kantor Pusat Bandung. Selain itu, konten dalam tabloid Kontak ialah memuat informasi-informasi mengenai berita mendalam menyangkut tema yang sudah ditetapkan setiap bulannya. Salah satunya adalah rubrik Keretasiana yaitu artikel mengenai perkembangan yang terjadi dalam dunia perkeretaapian dan rubrik Sosok yang membahas mengenai profil seorang pegawai sebagai pengambil kebijakan yang dipandang layak untuk di-ekspose sesuai dengan tema/topik yang diangkat. Tidak hanya berisi informasi mengenai perusahaan saja, konten hiburan yang diberi nama Asah Otak dan Kabin Tawa juga turut hadir dalam tabloid Kontak. Tabloid Kontak telah mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun terkait rubrik, kertas cover yang di gunakan, serta ukuran tabloid. Tabloid Kontak pada tahun 2015 kini bertambah menjadi 28 rubrik dengan 28 halaman setiap edisinya. Hal tersebut dilakukan demi mempertahankan tabloid Kontak sebagai media untuk memenuhi kebutuhan informasi internal bagi para karyawan disana. Tabloid Kontak menampilkan hal-hal yang berbeda setiap tahunnya agar tidak terkesan monoton, juga agar para karyawan tertarik membaca tabloid Kontak tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan seputar informasi terbaru PT KAI setiap bulannya. Hal tersebut di paparkan oleh Ibu Feni Novida sebagai Staf Muda Visual Communication Media melalui wawancara pada tanggal 25 Juli 2015. Untuk lebih memahami seputar penggunaan media internal, penulis melihat pada skripsi yang dilakukan oleh Dwi Fhika Yuliyanti Siregar dengan judul skripsi Pengaruh Penggunaan Majalah Signal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT Telkomsel (2012). Media internal tersebut adalaha majalah Signal di Telkomsel dan kasus yang di bahas ialah para karyawan yang lebih tertarik melihat berita atau informasi seputar perusahaan di dalam internet yang lebih cepat dan praktis ketimbang dengan membaca informasi di dalam majalah tersebut. Pada saat penulis meninjau langsung ke Kantor Pusat PT KAI pada 15 Oktober 2015 dan melakukan wawancara tidak terstruktur terhadap beberapa karyawan disana. Berdasarkan pernyataan salah satu karyawan, yaitu Dede Sutia mengatakan bahwa saat ini karyawan tidak sepenuhnya 5

bergantung pada tabloid Kontak, melainkan bisa juga mencari informasi melalui akun internal karyawan e-office dan Word of Mouth antar sesama karyawan di lingkungan perusahaan. Selain itu, ada pula yang membaca tabloid Kontak hanya sekilas saja dan tidak membaca secara keseluruhan, terdapat karyawan yang tidak terlalu menghiraukan keberadaan tabloid Kontak dikarenakan kesibukan dalam bekerja. Hal tersebut tidak jauh berbeda seperti apa yang dialami oleh majalah Signal dalam perusahaan Telkomsel yang di bahas pada salah satu skripsi di Universitas Telkom mengenai Pengaruh Penggunaan Majalah Signal Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan PT Telkomsel (2012). Melihat masalah yang terjadi, penulis mencoba untuk membaca dan mempelajari isi dan informasi yang disajikan tabloid Kontak. Menurut penulis tabloid tersebut bisa dikatakan cukup baik, dilihat dari apa yang dipaparkan oleh Ibu Feni Novida bahwa tabloid Kontak telah mengalami banyak perubahan mulai dari ukuran tabloid yang dahulu lebih panjang, saat ini sudah lebih kecil ukurannya di bandingkan sebelumnya. Untuk kertas cover yang tadinya menggunakan kertas HVS sama seperti isi dalam tabloid Kontak, saat ini sudah menggunakan art paper dan fullbock. Public Relations Kantor Pusat terus melakukan perubahan guna memenuhi kebutuhan informasi karyawannya dan mempertahankan tabloid Kontak agar diminati para karyawannya. Media internal perusahaan yang berupa House Journal, dijelaskan bahwa media komunikasi itu diperlukan oleh Public Relations untuk memelihara citra positif dan dukungan para karyawan. Komunikasi tatap muka bisa selintas, tetapi dengan adaanya media komunikasi internal bisa menjadi jembatan komunikasi antara top manajemen dan karyawan di lingkungan perusahaan, sehingga komunikasi yang disampaikan efektif dan terpenuhi (Soemirat, 2007:26). Pada prakteknya media internal konvensional yang berupa House Journal terkesan di abaikan, salah satunya karena hadirnya tekhnologi internet yang lebih cepat, praktis dan motif-motif tiap individu yang berbeda juga turut mendasari karyawan memutuskan untuk menggunakan dan memilih media untuk pemenuhan kebutuhan informasinya di lingkungan perusahaan. Penggunaan suatu media di dorong oleh motif-motif tertentu seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, jika 6

kebutuhan tersebut terpenuhi maka media tersebut bisa dikatakan efektif untuk memenuhi motif khalayaknya. Hal ini serupa jika tabloid Kontak mampu memenuhi kebutuhan informasi khalayaknya, maka media internal tabloid Kontak termasuk media yang efektif. Berdasarkan hasil yang dilakukan peneliti dengan melakukan pre test terlebih dahulu kepada 30 orang untuk mengukur variabel yang akan ditetapkan peneliti, yaitu motif pribadi dan pemenuhan kebutuhan informasi dengan adanya variabel intervening sebagai perantara yaitu penggunaan media internal tabloid Kontak, didapat bahwa 30 orang tersebut setidaknya pernah membaca tabloid Kontak, walaupun intensitas dalam membaca tabloid tersebut tidak sering. Ada yang menjadikan tabloid Kontak sebagai informasi utama dan ada juga yang tidak, dengan memilih media lain dan variabel-variabel tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dengan adanya variabel intervening yaitu penggunaan media internal tabloid Kontak yang mempengaruhi hubungan antara motif pribadi dan pemenuhan kebutuhan informasi. Berdasarkan permasalahan yang terjadi, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh motif pribadi dalam penggunaan media internal tabloid Kontak bagi pemenuhan kebutuhan informasi karyawan di PT KAI saat ini, dan hal tersebut diperkuat berdasarkan apa yang penulis dapatkan bahwa Public Relations Kantor Pusat belum memiliki data mengenai tingkat penggunaan sejauhmana para karyawan meminati tabloid internal tersebut. Diharapkan melalui teori Uses and Gratification menggunakan pendekatan penelitian model Uses and Gratification penulis dapat mengetahui seberapa besar motif pribadi seseorang untuk menggunakan media internal tabloid Kontak (X), penggunaannya yang merupakan variabel intervening (Z) serta seberapa besar kedua hal tersebut berpengaruh dalam memenuhi kebutuhan informasi karyawan (Y), sehingga dapat menjadi masukan bagi Public Relations guna meningkatkan kualitas tabloid Kontak menjadi lebih baik lagi dalam memenuhi kebutuhan informasi seputar perusahaan. Dengan diadakannya penelitian ini turut membantu untuk melakukan evaluasi mengenai tingkat penggunaan media internal tabloid Kontak di lingkungan PT KAI. 7

Penulis mengambil subjek penelitian di kantor pusat, karena segala sumber informasi di sebarkan dari kantor pusat, dan kantor pusat merupakan sumber daya manusia terbanyak di PT KAI sehingga hal tersebut cukup mewakili. Oleh sebab itu, maka penulis mengangkat permasalahan tersebut ke dalam judul skripsi PENGARUH MOTIF PRIBADI DALAM PENGGUNAAN MEDIA INTERNAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) KANTOR PUSAT BANDUNG (Studi mengenai Model Uses and Gratification pada Tabloid Kontak PT KAI) 8

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Seberapa besar motif pribadi berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT KAI Kantor Pusat Bandung? 2. Seberapa besar motif pribadi karyawan berpengaruh terhadap penggunaan media internal tabloid Kontak? 3. Seberapa besar penggunaan media internal tabloid Kontak berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT KAI Kantor Pusat Bandung? 4. Seberapa besar pengaruh motif pribadi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT KAI Kantor Pusat Bandung melalui penggunaan media internal tabloid Kontak sebagai variabel intervening? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui seberapa besar motif pribadi berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT KAI Kantor Pusat Bandung. 2. Untuk mengetahui seberapa besar motif pribadi karyawan berpengaruh terhadap penggunaan media internal tabloid Kontak. 3. Untuk mengetahui seberapa besar penggunaan media internal tabloid Kontak berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT KAI Kantor Pusat Bandung. 4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motif pribadi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT KAI Kantor Pusat Bandung melalui penggunaan media internal tabloid Kontak sebagai variabel intervening. 9

1.4 Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi beberapa pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini peneliti membagi manfaat penelitian kedalam dua aspek penting sebagai berikut: 1.4.1 Aspek Teoritis Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai media komunikasi sebuah perusahaan, dan di harapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai rujukan pada penelitian-penelitian selanjutnya mengenai media internal dan kebutuhan informasi sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dalam kajian Ilmu Komunikasi, khususnya di bidang Public Relations. 1.4.2 Aspek praktis 1. Hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Kantor Pusat PT KAI khususnya divisi Corporate Communication dalam penggunaan tabloid sebagai media komunikasi interal untuk memberikan informasi yang dibutuhkan seluruh karyawan. 2. Bagi peneliti, sebagai sarana pembelajaran, melatih kemampuan analisis berfikir sistematis dalam memecahkan suatu permasalahan yang di hadapi perusahaan dalam bentuk karya ilmiah atau Skripsi. 1.5 Tahapan Penelitian Untuk melakukan sebuah penelitian kuantitatif ini, peneliti membagi proses menjadi beberapa tahapan. Berikut adalah alur tahapan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yang digambarkan pada gambar 1.3 sebagai berikut: 10

Gambar1.3 Tahapan Penelitian MENGIDENTIFIKASIKAN PERMASALAHAN MENGKAJI STU DI LITERATUR TUJUAN PENELITIAN MENENTUKAN VARIABEL X MENENTUKAN VARIABEL Y MENENTUKAN VARIABEL Z PENCARIAN DATA PENDUKUNG PENELITIAN PENGOLAHAN DATA PENYUSUN & PENYEBARAN KUISIONER ANALISIS DATA KESIMPULAN DAN SARAN Sumber: Olahan Data Penulis, 2015 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian penulis adalah di Kantor Pusat PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No 1 Bandung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 sampai Maret 2016. Rinciannya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut: 11

Tabel 1.1 Periode Penelitian NO Kegiatan Bulan 1. Persiapan awal pengumpulan data untuk pengerjaan BAB 1 dengan cara melakukan wawancara dan pencarian bahan terkait penelitian 2. Pengumpulan teori sebagai kajian pustaka dan membuat jerangka pemikiran 3. Metodologi Penelitian 4. Pelaksanaan penelitian dan pengumpulan data 5. Pengolahan data 6. Hasil Penelitian (Kesimpulan dan Saran) Oktober November Desember Januari Februari Maret Sumber: Olahan Penulis, 2015 12