SPIRIT KAUM DIFABEL DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

dokumen-dokumen yang mirip
memperjuangkan hak haknya dengan melakukan sesuatu yang dapat mereka melewati segala permasalahan permasalahan yang dihadapinyadan menjadikan

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

WAJAH WANITA SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

MATA SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN SENI GRAFIS

DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA

PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA

VISUALISASI RASA SAKIT BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENCIPTAAN KARYA KRIYA KULIT

SUGESTI GARIS DALAM LUKISAN

SENI GRAFIS : LEBAH SEBAGAI SIMBOL IBU

Perancangan Batik Dengan Sumber Inspirasi Cerita Rakyat dan Flora Fauna Indonesia

Perilaku Menyimpang Seksual

MOMEN DALAM KELUARGA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI

MASA KANAK-KANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

PERANCANGAN INTERIOR LIQUID KARAOKE YOGYAKARTA

GAYA RENANG INDAH SEBAGAI TEMA KARYA SENI GRAFIS

PERMAINAN TRADISIONAL ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

POHON SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PEREMPUAN DAN SELENDANG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

VISUALISASI KUDA DALAM KARYA SENI GRAFIS

KISAH ASMARA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI GRAFIS

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI MENGENAL RAJA-RAJA KASUNANAN SURAKARTA

BENTUK JAMUR SEBAGAI TEMA PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

AKTIVITAS SEHARI-HARI DI RUMAH SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

GORESAN ANAK-ANAK SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

KARNAVAL VESPA DI WONOGIRI SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM MENCIPTAKAN KARYA SENI GRAFIS

IKAN LELE SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI GRAFIS

FOTO DOSEN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS DENGAN TEKNIK DIGITAL PAINTING

MENGANYAM RUPA PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh : ARIF FIDIATMOKO NIM PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA

MAWAR DALAM KARYA SENI GRAFIS DRYPOINT

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU CERITA RAKYAT ANAK SI BENER. Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu (S1)

PERANCANGAN BUKU ESAI FOTOGRAFI DESAIN FASHION LURIK PRODUKSI RUMAH MODE KLAMBENART

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta PENCIPTAAN

AKTIVITAS MASYARAKAT MARJINAL SEBAGAI TEMA DALAM LUKISAN PENCIPTAAN KARYA SENI. Disusun oleh : Eric Pradana

PERANCANGAN GRAFIS T-SHIRT ASYIKNYA BERMAIN CATUR

PERANCANGAN MOTIF BATIK TULIS DENGAN INSPIRASI LINGKUNGAN DI KEPULAUAN SERIBU

UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR DI SMKN 1 BANDUNG TULUNGAGUNG SKRIPSI

TEMA KELUARGA DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

MATERI SEKOLAH DASAR SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS

PENGALAMAN PRIBADI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI GRAFIS

MOTTO. Hidup bukanlah tentang bagaimana menemukan diri kita tetapi bagaimana menciptakan diri kita yang sebenarnya (Dimas Arya Gutama)

ANGSA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

KONSEP TUGAS AKHIR PERANCANGAN BUKU CONCEPT ART CERITA RAKYAT ACEH NAGA SABANG DAN DUA RAKSASA SEULAWAH

PERWUJUDAN RUANG WAKTU DI DALAM SENI LUKIS PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh: Yusuf Ferdinan Yudhistira NIM : PROGRAM STUDI SENI MURNI

VISUALISASI GAJAH SIRKUS DALAM KARYA SENI LUKIS

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP PRODUK BLACKBERRY BLACK MARKET SKRIPSI

VISUALISASI KUCING DALAM KARYA LUKIS

KONSTRUKSI GARIS SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI PATUNG KINETIK PENCIPTAAN KARYA SENI. Oleh : Bayu Murti NIM

PERANCANGAN MOTIF TERATAI SEBAGAI HIASAN TEPI PADA KAIN LURIK MELALUI TEKNIK BATIK LUKIS

EKSPLORASI ECO PRINTING UNTUK FESYEN WANITA

PERANCANGAN ILUSTRASI CERITA ANAK JANGAN JAJAN SEMBARANGAN OLEH PENERBIT ANAK KITA

JURUSAN KRIYA SENI/TEKSTIL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh: Sawal NIM

PENGEMBANGAN MOTIF PARIJOTO PADA BATIK KUDUS

PERSEMBAHAN. Karya Tugas Akhir ini kupersembahkan. kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu. memberikan berkat. 2. Ayah dan Ibu tercinta.

PERAN PAMERAN PRODUK UNGGULAN DAERAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN POTENSI DAERAH MELALUI PAMERAN DI KABUPATEN WONOGIRI

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BRANDING DAN MEDIA PROMOSI PRIMA TOUR DI NGAWI

PARADOKS VISUAL DALAM SENI LUKIS

MAKANAN HIDANGAN ISTIMEWA KAMPUNG (HIK) SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN MOTIF BATIK MALAM DINGIN

BURUNG HANTU SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

ANTITESIS OBJEK DALAM SENI PATUNG

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL LAMPU ANTIK TUNASMUDA DI SUKOHARJO

PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS SEBAGAI REFLEKSI KEGELISAHAN PRIBADI

PERANCANGAN INTERIOR QUEEN GARPHIC HOUSE PADANG PANJANG SUMATERA BARAT

KARNAVAL SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN SENI LUKIS

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

SIKAP KASIH SAYANG KAKAK PEREMPUAN

VISUALISASI PERMAINAN BONEKA DALAM KARYA SENI LUKIS

PENCIPTAAN KARYA SENI

ZAMAN EDAN PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Seni Program Studi Seni Rupa Murni

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

MANAJEMEN KELAS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

EKSPLORASI MOTIF SEKAR JAGAD MENGGUNAKAN TEKNIK LASER CUTTING UNTUK BUSANA SEMI FORMAL

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK SEBAGAI KORBAN EKSPLOITASI YANG DIPEKERJAKAN SEBAGAI PENGAMEN STUDI. KASUS di KOTA SEMARANG SKRIPSI

KEHIDUPAN DUNIA ANAK-ANAK DALAM IMAJINASI VISUAL

PERANCANGAN VIDEO CLIP BAND NAUGHTY FOR FUN DI SOLO MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

GURITA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM UNDANG-UNDANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DAN UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG SKRIPSI

PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI PASAR-PASAR TRADISIONAL DI KOTA SOLO

MOTIF MICROCONTROLLER PADA BUSANA HUMANE DALAM GAYA KONTEMPORER FUTURISTIS PENCIPTAAN. Vincentia Tunjung Sari NIM

BAB V PENUTUP. Setelah semuanya dijelaskan mengenai konsep perwujudan yang. Melekat pada Pakaian sebagai Inspirasi Penciptaan Seni Lukis adalah

KEMUNAFIKAN SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

OBSESI BIOLA SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

KEBERADAAN TERMINAL TERPADU PINANG BARIS DI KOTA MEDAN ( )

PELAKSANAAN EVALUASI HASIL BELAJAR SENI RUPA BERDASARKAN KTSP DI SMA NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG (TTS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BANTUL TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PEDESAAN (PSP-3) DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI

PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

ALFABET SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN KARYA BATIK

VISUALISASI ANTI GRAVITASI DALAM SENI PATUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. salah satunya adalah kecelakaan. Ada berbagai jenis kecelakaan yang dialami oleh

TANAMAN INDIGOFERA TINCTORIA SEBAGAI INSPIRASI PERANCANGAN BATIK TULIS UNTUK PAKAIAN EKSKLUSIF WANITA

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN PELATIHAN TEKNIK PRINTING PADA MGMP GURU SENI RUPA SMP SE KABUPATEN BANTUL

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL IKLAN WISATA LEMBAH GUNUNG MADU DI BOYOLALI

DESAIN INTERIOR RESTAURANT SEBAGAI PENDUKUNG DI PUSAT KEBUDAYAAN YOGYAKARTA DI JAKARTA

MOCHAMAD HIDAYAT WIDODO

EKSPRESI WAJAH ANAK - ANAK SEBAGAI SUMBER IDE DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS

PERANCANGAN ILUSTRASI BUKU DONGENG FABEL KURA-KURA DAN KELINCI YANG SOMBONG

Transkripsi:

SPIRIT KAUM DIFABEL DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh : Arya Yuni Pamungkas NIM 1112254021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015

i SPIRIT KAUM DIFABEL DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS PENCIPTAAN KARYA SENI Oleh : Arya Yuni Pamungkas NIM 1112254021 PROGRAM STUDI SENI RUPA MURNI JURUSAN SENI MURNI FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2015

ii Tugas Akhir Penciptaan Karya Seni berjudul : SPIRIT KAUM DIFABEL DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS diajukan oleh Arya Yuni Pamungkas, NIM 1112254021, Program Studi Seni Rupa Murni, Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah dipertanggungjawabkan di depan Tim Penguji Tugas Akhir pada tanggal 9 Juli 2015 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima. Pembimbing I / Anggota A.G. Hartono, M.Sn. NIP 19591108 198601 1001 Pembimbing II / Anggota A.C. Andre Tanama, S.Sn,M.Sn. NIP 19820328 200604 1001 Cognate / Anggota Drs. Suwarno, M. Hum NIP 19620429 198902 1001 Dekan Fakultas Seni Rupa Ketua Jurusan / Institut Seni Indonesia Yogyakarta Program Studi/Ketua/Anggota Dr. Suastiwi, M.Des. Wiwik Sri Wulandari, M.Sn. NIP 19590802 198803 2 001 NIP 19760510 200112 2 001

iii PERSEMBAHAN Laporan Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus Sang pemberi talenta. 2. Institut Seni Indonesia Yogyakarta, khususnya Fakultas Seni Rupa / Seni Grafis 3. Bapak dan Ibu yang senantiasa selalu memberikan doa serta fasilitas dalam menyelesaikan Tugas Akhir. 4. Seluruh kawan kawan difabel dimanapun kalian berada. 5. Prischa Fandhita yang senantiasa membantu dalam doa dan memberikan semangat. 6. Teman teman FSR Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

iv KATA PENGANTAR Salam Budaya, Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul Spirit Kaum Difabel dalam Penciptaan Karya Seni Grafis dengan baik dan lancar tanpa ada halangan yang berarti. Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Sarjana S1 Seni Grafis Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Penulis menyadari keberhasilah untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : 1. A.G. Hartono, M.Sn., selaku dosen pembimbing I. 2. A.C. Andre Tanama, S.Sn., M.Sn., selaku dosen pembimbing II dan dosen wali. 3. Dr. Suwarno, M.Hum., selaku cognate. 4. Wiwik Sri Wulandari, M.Sn., selaku Ketua Jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 5. Dr. Suastiwi, M.Des., Selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta. 6. Dr. M. Agus Burhan, M. Hum., selaku Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta 7. Seluruh staff dan dosen jurusan Seni Murni Fakultas Seni Rupa Institut Seni

v Indonesia Yogyakarta yang selama ini telah memberikan dukungan. 8. Kedua orang tua ( Sriningsih dan Walkardjono ) yang tak hentinya memberikan doa, dukungan dan fasilitas. 9. Kakak kakak yang selalu memberikan semangat. 10. Eyang Pdt. Em. S. Adi Raharja yang telah memberikan doa. 11. Seluruh kawan kawan disabilitas dimanapun berada yang telah memberikan inspirasi. 12. Teman teman Grafis angkatan 2011 Kurang Turu,teman teman Kere Hore Holide, kakak dan adik angkatan yang telah ikut berpartisipasi. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu atas segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini, dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Prambanan, Juni 2015 Penulis

vi DAFTAR ISI Halaman Judul ke -1 Halaman Judul ke -2...i Halaman Pengesahan.ii Halaman Persembahan. iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN.xii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan...1 B. Rumusan Penciptaan.4 C. Tujuan Penciptaan 5 D. Makna Judul..6 BAB II. KONSEP A. Konsep Penciptaan 8 B. Konsep Bentuk / Wujud..12

vii BAB III. PROSES PEMBENTUKAN A. Bahan..21 B. Alat..28 C. Teknik.34 D. Tahapan Pembentukan...35 BAB IV. DESKRIPSI KARYA / TINJAUAN KARYA.47 BAB V. PENUTUP 83 DAFTAR PUSTAKA 86 LAMPIRAN A. Foto Diri Mahasiswa. 86 B. Foto Poster Pameran..93 C. Foto Situasi Pameran...94 D. Katalogus..95

viii DAFTAR GAMBAR Gb. 1. Karya Jonathan Jeherna... 12 Gb. 2. Karya Jonathan Jeherna...13 Gb. 3. Sketsa Karya.....16 Gb. 4. Sketsa Karya..... 19 Gb 5. Bahan.21 Gb 6. Screen.22 Gb 7. Kertas.22 Gb 8. Rubber 23 Gb 9. Screen Emulsion 23 Gb 10. Kertas Ersat..24 Gb 11. Kapurit.24 Gb 12. M3 25 Gb 13. Minyak Goreng 25 Gb 14. Sabun Cuci...26 Gb 15. Plester / Lakban..26 Gb 16. Fastdye.27 Gb 17. Sandy / Pewarna...27 Gb 18. Alat...28

ix Gb 19. Rakel...29 Gb 20. Cutter...29 Gb 21. Pengering Rambut...30 Gb 22. Kaca. 30 Gb 23. Kartu Perdana Bekas / Mika 31 Gb 24. Gelas Plastik 31 Gb 25. Sendok.32 Gb 26. Semprotan Air..33 Gb 27. Kain Lap / Kanebo...33 Gb 28. Tahapan Pembentukan -1.....35 Gb 29. Tahapan Pembentukan -2.....36 Gb. 30. Tahapan Pembentukan -3....36 Gb 31. Tahapan pembentukan -4..... 37 Gb 32. Tahapan Pembentukan -5.....37 Gb 33. Tahapan Pembentukan -6.....38 Gb 34. Tahapan Pembentukan -7. 39 Gb 35. Tahapan Pembentukan -8.39 Gb 36. Tahapan Pembentukan -9.40 Gb 37. Tahapan Pembentukan -10...41

x Gb 38. Tahapan Pembentukan -11...41 Gb 39. Tahapan Pembentukan -12...42 Gb 40. Tahapan Pembentukan -13.. 43 Gb 41. Tahapan Pembentukan -14...43 Gb 42. Tahapan Pembentukan -15...44 Gb 43. Tahapan Pembentukan -16...45 Gb 44. Tahapan Pembentukan -17.. 46 Gb 45. Diskripsi Karya -1 47 Gb 46. Diskripsi Karya -2 49 Gb 47. Diskripsi Karya -3 51 Gb 48. Diskripsi Karya -4 52 Gb 49. Diskripsi Karya -5 54 Gb 50. Diskripsi Karya -6 56 Gb 51. Diskripsi Karya -7 58 Gb 52. Diskripsi Karya -8 60 Gb 53. Diskripsi Karya -9 62 Gb 54. Diskripsi Karya -10..64 Gb 55. Diskripsi Karya -11..66 Gb 56. Diskripsi Karya -12.68

xi Gb 57. Diskripsi Karya -13.70 Gb 58. Diskripsi Karya -14.71 Gb 59. Diskripsi Karya -15.73 Gb 60. Diskripsi Karya -16.74 Gb 61. Diskripsi Karya -17.76 Gb 62. Diskripsi Karya -18.78 Gb 63. Diskripsi Karya -19.80 Gb 64. Diskripsi Karya -20..82 Gb 65. Karya Optimal..84 Gb 66. Karya kurang optimal..85

xii DAFTAR LAMPIRAN Gb 67. Foto Diri Mahasiswa...86 Gb 68. Foto Poster Pameran 93 Gb 69. Foto Situasi Pameran...94 Gb 70. Katalogus.95

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak khalayak umum yang mungkin hanya memandang sebelah mata kaum difabel, tetapi apabila di perhatikan, banyak kaum difabel yang memiliki keistimewaan seperti mampu melakukan hal yang mustahil dilakukan dengan keterbatasanya. Awal ketertarikan penulis dengan kaum difabel dimulai dari rutinitas penulis yaitu kuliah, yang menuntut penulis untuk setiap hari melakukan perjalanan lintas propinsi, dari pemandangan di jalanan banyak sekali kaum difabel yang tidak terurus dan bekerja keras, hal tersebut membuat penulis merasa iba dan ingin melakukan sesuatu dengan harapan membawa perubahan bagi mereka. Melalui pengalaman perjalanan itu berlanjut ketika penulis tergabung dalam organisasi gereja yang bekerjasama dengan panti asuhan khusus kaum difabel. Yayasan Sayap Ibu yang berlokasi di Jl. Kadirojo, 153, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, mempertemukan penulis dengan saudara - saudara penyandang difabel, di sana penulis melakukan interaksi langsung dan observasi, banyak kaum difabel yang memiliki keistimewaan, seperti salah satu kaum difabel yang tidak memiliki tubuh sempurna, yaitu tidak memiliki tangan. Tetapi keterbatasan tersebut tidak menyurutkan semangatnya, dia mampu berkarya melukis dan menjalankan beberapa hal lain dengan kakinya. Hal itu menunjukan bahwa baik manusia normal maupun kaum difabel itu sama. Mereka mempunyai hak untuk memperoleh pekerjaan, kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan dan

2 lain-lainya, sama dengan manusia normal lainya, seperti yang telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945, dalam pasal 27. yang isinya antara lain Setiap warga negara berhak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Kemudian ada penegasan lagi pada amandemen UUD 1945 yang mengatur tentang Hak Azasi Manusia, ini menandakan bahwa negara telah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada harkat dan martabat manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 1. Oleh karena itu, peningkatan peran para penyandang cacat dalam pembangunan nasional sangat penting untuk mendapat perhatian dan didayagunakan sebagaimana mestinya. Mereka tidak bersalah, jika diberikan pilihan, tentunya mereka tidak ingin terlahir seperti itu. Hingga ada beberapa kasus pembuangan bayi yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan setelah diperiksa, bayi yang dibuang tersebut sebagian besar memiliki tubuh yang tidak sempurna. melalui contoh kasus tersebut bisa penulis katakan, bahwa orang tua nampak malu dan tidak siap dengan kondisi buah hatinya yang terlahir dengan keadaan tidak sempurna. Kaum difabel masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang, hak hak yang sepatutnya di dapatkanpun belum semuanya di dapatkan. Padahal sudah di ketahui bahwasanya kaum difabel adalah makhluk Ciptaan Tuhan yang memiliki keistimewaan. Bagaimanapun dibalik ketidaksempurnaan, terdapat potensi kelebihan dari keistimewaannya. Jadi melalui konsep ini, penulis akan membuat karya yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan perhatian dan hak yang sepatutnya di dapatkan, selain itu, penulis juga akan menyuguhkan karya 1 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Sekertariat Jenderal MPR RI, Jakarta, 2014, p.152.

3 yang bercerita tentang keistimewaa dan kisah hidup yang dialami oleh kaum difabel itu sendiri.

4 B. Rumusan Masalah Setiap individu pasti akan berbeda dalam menginterpretasi persoalan dalam menuangkan segala permasalahan, melalui bahasa verbal atau visual pasti juga tidak sama melalui karya. Dalam proses penulisan maupun proses pembuatan karya, penulis telah melalui proses pengamatan yang mendalam dalam permasalahan ini. Penulis telah melakukan pengamatan yang berawal dari indera penglihatan, berinteraksi langsung, dan kemudian berakhir pada proses perenungan dan penciptaan karya. Pengalaman penulis itulah yang kemudian menumbuhkan empati, dan hal itu mampu memicu menggali spirit kaum difabel yang dimanifestasikan dalam bentuk karya seni. Hal ini seturut dengan masalah pengalaman seni yang pernah ditulis oleh Jakob Sumardjo, dikatakannya bahwa dalam analisis pengalaman seni diperkenalkan pula pengalaman artistik, empati, jarak estetik, ketidaktertarikan, serta unsur dan struktur pengalaman seni 2 Untuk penciptaan sebuah karya, penulis dihadapkan dengan beberapa permasalahan yang menjadi dasar sebagai ide penciptaan sebuah karya, beberapa permasalahan dalam berproses yaitu, meliputi ; 1. Spirit kaum difabel seperti apakah yang akan disajikan dalam konsep penciptaan? 2. Bagaimanakah aspek visual spirit kaum difabel dapat direpresentasikan dalam karya? 3. Melalui media dan teknik apakah spirit kaum difabel tersebut dapat diwujudkan kedalam karya seni grafis? 2 Jakob Sumardjo, Filsafat Seni, Institut Teknik Bandung, Bandung, 2000, p.37.

5 C. Tujuan dan Manfaat Proses yang dimulai dari perenungan masalah, dan berakhir pada penciptaan karya seni yang dilakukan penulis pasti mempunyai maksud dan tujuan agar tidak menimbulkan presepsi yang berbeda. Tujuan : 1. Menjelaskan Inspirasi positif yaitu spirit kaum difabel yang disajikan dalam konsep penciptaan. 2. Mempresentasikan aspek visual spirit kaum difabel dalam karya seni grafis. 3. Menjelaskan dan memvisualisasikan spirit kaum difabel melalui medium dan teknik dalam penciptaan karya seni grafis. Manfaat : 1. Bagi penulis : Memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang sistematika penulisan sebuah karya tulis, selain itu juga memberikan pemahaman yang lebih tentang konsep yang diangkat. 2. Bagi Publik : Memberikan penyadaran akan keberadaan kaum difabel yang tidak sepatutnya didiskriminasi dan dipandang sebelah mata.

6 D. Makna Judul Penjelasan sebuah arti judul sangatlah penting dalam setiap penulisan Tugas Akhir, dikarenakan untuk meminimalisir pengertian yang bertolak belakang dengan tujuan penulis. Oleh karena itu perlu penjelasan kata yang tertera pada judul Spirit Kaum Difabel. SPIRIT Spirit yang berarti semangat : -- yang tinggi merupakan salah satu faktor kemenangannya; jiwa; sukma; roh 3, disini penulis ingin menampilkan semangat kaum difabel dalam menjalani kehidupanya dibalik keterbatasan fisik yang mereka miliki. KAUM Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti kaum /ka um/ n golongan (orang yang sekerja, sepaham, sepangkat, dsb) 4 DIFABEL Mempunyai arti seseorang yang mempunyai arti keadaan fisik atau sistem biologisnya berbeda dengan orang lain pada umumnya 5, Yang merupakan 3 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2005, p.1087. 4 Op.cit., Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2005, p.517. 5 Indonesiaindonesia.com/f/43263-seputar-difabel. (diunduh pada tanggal 3 Agustus 2014, pukul 20:58 WIB).

7 pengindonesiaan dari Difabled People (Different Ability People) 6, atau dapat diartikan seseorang yang mempunyai kemampuan berbeda. Jadi berdasarkan uraian makna judul diatas mempunyai arti sebagai proses visualisasi semangat kaum difabel di balik keterbatasan yang mereka miliki ke dalam konsep karakter yang dipilih penulis. 6 http:// bphn.go.id /index. Option =go.id. (diunduh pada tanggal 3 Agustus 2014, pukul 20:03WIB).