BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dan penelitian telah di laksanakan pada tanggal 21 Mei sampai dengan 4 Juni 2013. Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo alasan mengambil tempat ini adalah selama 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 di Puskesmas tersebut terdapat kasus diare khususnya pada balita dengan jumlah relatif lebih banyak dibanding di Puskesmas lain yamg ada di Kecamatan Boliyohuto. 1.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan metode deskriptif. Penelitian dirancang dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang sanitasi makanan dengan kejadian diare pada balita yang berkunjung di Puskesmas Sidomulyo. 1.3 Variabel Penelitian 1.3.1 Variabel Dependen Variabel Dependen ini merupakan variabel yang di pengaruhi atau menjadi akibat kerena variabel bebas. (Aziz, 2007:35). Pada penelitian ini, variabel dependen yang dimaksud adalah kejadian Diare Pada Balita. 33
34 1.3.2 Variabel Independen Variabel Independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau tembulnya variabel dependen (terikat) (Aziz, 2007:35). Pada penelitian ini, variabel independen yang dimaksud adalah pengetahuan Ibu tentang sanitasi makanan. 1.3.3 Definisi operasional Definisi operasional merupakan mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang di amati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz, 2007:35). Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel tentang hubungan pengetahuan Ibu tentanag sanitasi mekanan dengan kejadian diare pada Balita. No Variabel Definisi Parameter Alat Skala 1. Independen Pengetahuan ibu tentang sanitasi makanan Operasional Kemampuan ibu yang mempunyai balita untuk menjawab pertanyaan tentang sanitasi makanan yakni dari bahan makanan sampai dengan penyajian makanan sesuai kriteria sehat untuk diare. 1. Keadaan bahan makanan 2. Cara penyimpanan bahan makanan 3. Proses pengolahan 4. Cara pengangkutan makanan yang telah masak 5. Cara penyimpanan makanan masak 4. Cara penyajian makanan masak Ukur Kuesio ner Kriteria Ukur Objektif Ordinal Benar = 1 Salah = 0 Dengan Kriteria: Baik Jika 23-30 benar (76% - 100%) Cukup jika 17-22 benar (56% - 75%) Kurang jika 12-16 benar (40% - 55 %) (Arikunto, 2006)
35 No Variabel Definisi Operasional 2. Dependen Buang air Kejadian besar cair yang Diare pada dialami oleh Balita balita yang terpilih sebagai sampel Parameter 1. Buang air besar lebih dari 3 4 kali perhari. 2. Tinja berbentuk cair dengan atau tanpa disertai lendir. Alat Ukur Kuesio ner Skala Kriteria Ukur Objektif Nominal Diare = 1 Tidak Diare = 0 3.3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yaitu suatu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk variabel pengetahuan dan kejadian diare adalah kuisioner untuk variabel sanitasi makanan yang digunakan adalah kuisioner disesuaikan dengan format sanitasi makanan dan diambil yang sesuai dengan masalah diare. 1). Uji Validitas Pengujian validitas menggunakan Rumus Korelasi product moment : (Machfoedz, 2010) Keterangan : r : Koefisien kolerasi setiap item dengan skor total x : Skor pertanyaan y : Skor total N : Jumlah subyek
36 xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total 2). Uji Reliabilitas Menghitung Reliabilitas butir soal uraian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut: (Machfoedz, 2010) Keterangan : n : banyak butir soal, σ 2 : varians butir soal, dan σ 2 t : varian skot total. Menghitung varians butir soal, varians butir soal dihitung denganmenggunakan rumus sebagai berikut: (Machfoedz, 2010) 1.4 Populasi dan Sampel 1.4.1 Populasi Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan di teliti. (Aziz, 2007:36). Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang manderita diare yang berkunjung di puskesmas sidomulyo pada bulan Januari sampai Maret Tahun 2013 ada 62 balita.
37 1.4.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007 : 62). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode tekhnik sampling berupa Total Sampling, yaitu pengambilan sampel secara seluruhnya dari populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu balita yang mempunyai balita yang berjumlah 62 orang. Adapun kriteria sampel adalah sebagai berikut : A. Kriteria inklusi 1. Balita pernah tercatat sebagai penderita diare di wilayah kerja pukesmas Sidomulyo. 2. Ibu sebagai responden bisa baca dan tulis. 3. Ibu balita bersedia menjadi responden. B. Kriteria ekslusi 1. Respoden mengalami gangguan jiwa. 2. Tidak bersedia menjadi responden. 1.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian sdiperoleh dari data primer dan sekunder.
38 1.5.1 Data Primer Data primer dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara langsung dengan responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah tersedia. Prosedur pengumpulan data yaitu: 1). Setelah mendapatkan ijin dari kepala puskesmas Sidomulyo, peneliti mengadakan pendekatan pada ibu balita yang pernah berkunjung di puskesmas Sidomulyo. 2). Seluruh Ibu balita yang telah didata pernah berkunjung di puskesmas Sidomulyo karena balita mereka diare oleh peneliti dikunjungi di rumah mereka masing-masing untuk dibagikan kuesioner. 3). Setelah dibagikan kuesioner diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian dan setiap responden diminta mengisi surat persetujuan bahwa bersedia menjadi responden. 4). Setelah kuesioner tersebut terisi peneliti kumpulkan, sesuai dengan nomor urut diolah datanya. 1.5.2 Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Sidomulyo, Dinkes Kabupaten Gorontalo, Dinkes Provinsi Gorontalo dan instansi terkait lainnya. Selain itu data juga diperoleh melalui studi pustaka dan data berbasis elektronik.
39 1.6 Pengolahan, Penyajian dan Analisa Data 1) Pengolahan Data Tahap-tahap pengelolahan data adalah sebagai berikut: a. Editing, yaitu memeriksa data yang telah dikumpulkan untuk diteliti kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. b. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses pengolahan data. c. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. d. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti agar mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis (Fajar, 2009). 2) Penyajian Data Berupa tabel distribusi, frekuensi, grafik dan tabel silang. 3) Analisis Data 1. Analisis univariat Analisis univariat yaitu analisis yang digunakan untuk menggambarkan atau mendiskripsikan dari masing-masing variabel, baik variabel bebas dan variabel terikat dan karakteristik responden. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan : Data pengetahuan ibu dan data kejadian diare diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dikonfirmasi dengan pengamatan penulis sendiri. Setelah data terkumpul, dilakukan pengecekan
40 kembali data-data yang sudah diperoleh untuk selanjutnya diklarifikasi, ditabulasi dan dinilai, dengan menggunakan rumus : P= f x 100% N P = Persentase f = Jumlah pertanyaan yang dijawab benar N = Jumlah pertanyaan untuk pembahasan hasil. (Arikunto, 2006) Nilai = Jumlah jawaban benar X 100 Skor total (Machfoedz, 2010) Selanjutnya dimasukkan ke dalam skala pengukuran dengan rentang nilai. Rentang nilai untuk pengetahuan ibu dibagi atas tiga dengan skala ukur interval : Baik (23-30 benar), Cukup (17-22 benar), kurang (12-16 benar), sedangkan untuk kejadian diare terbagi atas, Diare (1) dan tidak Diare (0). 3.8 Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian ini peneliti telah mendapat izin dari pihak instansi Puskesmas Sidomulyo. Prinsip etika yang dilaksanakan peneliti dalam penelitian ini adalah : 1) Persetujuan penelitian (informed consent) Harus ada persetujuan dari responden bahwa dia bersedia untuk terlibat sebagai sampel, dan pada saat minta persetujuan jelaskan semua tujuan penelitian yang akan dilaksanakan. Informed consent tidak terbatas pada responden saja, tetapi juga pada instansi tempat penelitian.
41 2) Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan, responden berhak untuk tidak menonjolkan identitasnya. Peneliti cukup dengan memberikan nomor kode pada lembar pengumpulan data. 3) Kerahasiaan (Confidentiality) Data yang dikumpulkan dari individu hendaknya bersifat rahasia dan tidak diketahui orang lain, kecuali peneliti sendiri. Untuk itu peneliti hendaknya mengumpulkan segera lembaran instrument yang sudah diisi responden dan sebaiknya tidak dikumpulkan melalui orang lain. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.