BAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Utara, Kabupaten Bone Bolango pada tanggal 10 Mei Juni 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

III METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan cross sectional karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tilamuta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 17 Mei 09 Juni 2013

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mopuya, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 1 minggu pada bulan mei dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Pulubala merupakan kelurahan yang memiliki angka kejadian DBD

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

BAB III METODE PENELITIAN. melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek (Notoatmodjo, 2005). Di dalam penelitian ini diharapkan mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dengan variabel lain yang ada pada suatu objek

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Survey Analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. yaitu survey atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo. Alasan pengambilan responden di SMP N 1 Bone Pantai tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dan penelitian telah di laksanakan pada tanggal 21 Mei sampai dengan 4 Juni 2013. Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo alasan mengambil tempat ini adalah selama 3 (tiga) tahun terakhir yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012 di Puskesmas tersebut terdapat kasus diare khususnya pada balita dengan jumlah relatif lebih banyak dibanding di Puskesmas lain yamg ada di Kecamatan Boliyohuto. 1.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan metode deskriptif. Penelitian dirancang dengan pendekatan cross-sectional study, yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang sanitasi makanan dengan kejadian diare pada balita yang berkunjung di Puskesmas Sidomulyo. 1.3 Variabel Penelitian 1.3.1 Variabel Dependen Variabel Dependen ini merupakan variabel yang di pengaruhi atau menjadi akibat kerena variabel bebas. (Aziz, 2007:35). Pada penelitian ini, variabel dependen yang dimaksud adalah kejadian Diare Pada Balita. 33

34 1.3.2 Variabel Independen Variabel Independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau tembulnya variabel dependen (terikat) (Aziz, 2007:35). Pada penelitian ini, variabel independen yang dimaksud adalah pengetahuan Ibu tentang sanitasi makanan. 1.3.3 Definisi operasional Definisi operasional merupakan mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang di amati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Aziz, 2007:35). Tabel 3.1 Definisi Operasional variabel tentang hubungan pengetahuan Ibu tentanag sanitasi mekanan dengan kejadian diare pada Balita. No Variabel Definisi Parameter Alat Skala 1. Independen Pengetahuan ibu tentang sanitasi makanan Operasional Kemampuan ibu yang mempunyai balita untuk menjawab pertanyaan tentang sanitasi makanan yakni dari bahan makanan sampai dengan penyajian makanan sesuai kriteria sehat untuk diare. 1. Keadaan bahan makanan 2. Cara penyimpanan bahan makanan 3. Proses pengolahan 4. Cara pengangkutan makanan yang telah masak 5. Cara penyimpanan makanan masak 4. Cara penyajian makanan masak Ukur Kuesio ner Kriteria Ukur Objektif Ordinal Benar = 1 Salah = 0 Dengan Kriteria: Baik Jika 23-30 benar (76% - 100%) Cukup jika 17-22 benar (56% - 75%) Kurang jika 12-16 benar (40% - 55 %) (Arikunto, 2006)

35 No Variabel Definisi Operasional 2. Dependen Buang air Kejadian besar cair yang Diare pada dialami oleh Balita balita yang terpilih sebagai sampel Parameter 1. Buang air besar lebih dari 3 4 kali perhari. 2. Tinja berbentuk cair dengan atau tanpa disertai lendir. Alat Ukur Kuesio ner Skala Kriteria Ukur Objektif Nominal Diare = 1 Tidak Diare = 0 3.3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yaitu suatu alat yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan untuk variabel pengetahuan dan kejadian diare adalah kuisioner untuk variabel sanitasi makanan yang digunakan adalah kuisioner disesuaikan dengan format sanitasi makanan dan diambil yang sesuai dengan masalah diare. 1). Uji Validitas Pengujian validitas menggunakan Rumus Korelasi product moment : (Machfoedz, 2010) Keterangan : r : Koefisien kolerasi setiap item dengan skor total x : Skor pertanyaan y : Skor total N : Jumlah subyek

36 xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total 2). Uji Reliabilitas Menghitung Reliabilitas butir soal uraian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut: (Machfoedz, 2010) Keterangan : n : banyak butir soal, σ 2 : varians butir soal, dan σ 2 t : varian skot total. Menghitung varians butir soal, varians butir soal dihitung denganmenggunakan rumus sebagai berikut: (Machfoedz, 2010) 1.4 Populasi dan Sampel 1.4.1 Populasi Populasi adalah seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan di teliti. (Aziz, 2007:36). Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang manderita diare yang berkunjung di puskesmas sidomulyo pada bulan Januari sampai Maret Tahun 2013 ada 62 balita.

37 1.4.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007 : 62). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode tekhnik sampling berupa Total Sampling, yaitu pengambilan sampel secara seluruhnya dari populasi yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu balita yang mempunyai balita yang berjumlah 62 orang. Adapun kriteria sampel adalah sebagai berikut : A. Kriteria inklusi 1. Balita pernah tercatat sebagai penderita diare di wilayah kerja pukesmas Sidomulyo. 2. Ibu sebagai responden bisa baca dan tulis. 3. Ibu balita bersedia menjadi responden. B. Kriteria ekslusi 1. Respoden mengalami gangguan jiwa. 2. Tidak bersedia menjadi responden. 1.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian sdiperoleh dari data primer dan sekunder.

38 1.5.1 Data Primer Data primer dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner dan wawancara langsung dengan responden berdasarkan daftar pertanyaan yang telah tersedia. Prosedur pengumpulan data yaitu: 1). Setelah mendapatkan ijin dari kepala puskesmas Sidomulyo, peneliti mengadakan pendekatan pada ibu balita yang pernah berkunjung di puskesmas Sidomulyo. 2). Seluruh Ibu balita yang telah didata pernah berkunjung di puskesmas Sidomulyo karena balita mereka diare oleh peneliti dikunjungi di rumah mereka masing-masing untuk dibagikan kuesioner. 3). Setelah dibagikan kuesioner diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai cara pengisian dan setiap responden diminta mengisi surat persetujuan bahwa bersedia menjadi responden. 4). Setelah kuesioner tersebut terisi peneliti kumpulkan, sesuai dengan nomor urut diolah datanya. 1.5.2 Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan di Puskesmas Sidomulyo, Dinkes Kabupaten Gorontalo, Dinkes Provinsi Gorontalo dan instansi terkait lainnya. Selain itu data juga diperoleh melalui studi pustaka dan data berbasis elektronik.

39 1.6 Pengolahan, Penyajian dan Analisa Data 1) Pengolahan Data Tahap-tahap pengelolahan data adalah sebagai berikut: a. Editing, yaitu memeriksa data yang telah dikumpulkan untuk diteliti kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. b. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses pengolahan data. c. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan komputer. d. Tabulating, yaitu mengelompokkan data sesuai variabel yang akan diteliti agar mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis (Fajar, 2009). 2) Penyajian Data Berupa tabel distribusi, frekuensi, grafik dan tabel silang. 3) Analisis Data 1. Analisis univariat Analisis univariat yaitu analisis yang digunakan untuk menggambarkan atau mendiskripsikan dari masing-masing variabel, baik variabel bebas dan variabel terikat dan karakteristik responden. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan : Data pengetahuan ibu dan data kejadian diare diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dikonfirmasi dengan pengamatan penulis sendiri. Setelah data terkumpul, dilakukan pengecekan

40 kembali data-data yang sudah diperoleh untuk selanjutnya diklarifikasi, ditabulasi dan dinilai, dengan menggunakan rumus : P= f x 100% N P = Persentase f = Jumlah pertanyaan yang dijawab benar N = Jumlah pertanyaan untuk pembahasan hasil. (Arikunto, 2006) Nilai = Jumlah jawaban benar X 100 Skor total (Machfoedz, 2010) Selanjutnya dimasukkan ke dalam skala pengukuran dengan rentang nilai. Rentang nilai untuk pengetahuan ibu dibagi atas tiga dengan skala ukur interval : Baik (23-30 benar), Cukup (17-22 benar), kurang (12-16 benar), sedangkan untuk kejadian diare terbagi atas, Diare (1) dan tidak Diare (0). 3.8 Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian ini peneliti telah mendapat izin dari pihak instansi Puskesmas Sidomulyo. Prinsip etika yang dilaksanakan peneliti dalam penelitian ini adalah : 1) Persetujuan penelitian (informed consent) Harus ada persetujuan dari responden bahwa dia bersedia untuk terlibat sebagai sampel, dan pada saat minta persetujuan jelaskan semua tujuan penelitian yang akan dilaksanakan. Informed consent tidak terbatas pada responden saja, tetapi juga pada instansi tempat penelitian.

41 2) Tanpa nama (Anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan, responden berhak untuk tidak menonjolkan identitasnya. Peneliti cukup dengan memberikan nomor kode pada lembar pengumpulan data. 3) Kerahasiaan (Confidentiality) Data yang dikumpulkan dari individu hendaknya bersifat rahasia dan tidak diketahui orang lain, kecuali peneliti sendiri. Untuk itu peneliti hendaknya mengumpulkan segera lembaran instrument yang sudah diisi responden dan sebaiknya tidak dikumpulkan melalui orang lain. Hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai hasil riset.