PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK PEMBELAJAR BAHASA INDONESIA PENUTUR ASING TINGKAT DASAR (METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bahasa Indonesia kepada para penutur asing. Di negara-negara yang dimaksud,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BERMUATAN BUDAYA JAWA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT PEMULA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA MANDARIN KELAS X PROGRAM PILIHAN

20. Mata Pelajaran Bahasa Jerman Untuk Paket C Program Bahasa

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Retnosari, 2015

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa

MODEL ALAT EVALUASI KETERAMPILAN MEMBACA PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA KELAS X

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BERAFIKS DALAM KETERAMPILAN MENULIS BIPA TINGKAT DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui keefektivan strategi

22. Mata Pelajaran Bahasa Jepang Untuk Paket C Program Bahasa

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Sistem Reproduksi Manusia

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

KEEFEKTIFAN METODE GIST (GENERATING INTERACTION SCHEMATA AND TEXT) BERORIENTASI PENGALAMAN PADA PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam

PENERAPAN PENGGUNAAN MEDIA ANIME TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT YANG MENGANDUNG KATA KERJA BAHASA JEPANG

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

98. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Yulia Fanrista Vera*), Zulfaneti ** ), Melisa ** ) ABSTRACT

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal (single

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,

Keywords: Learning Model Circuit Learning, Paragraph Persuasive.

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

Kelengkapan Keluasan Kedalaman. Tidak. Tidak Sesuai. Sesuai Sesuai. Sesuai

BAB III Metode Penelitian A. Definisi Operasional Praktikum Poster praktikum Annisa Haftasari Adang, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN AJAR PENGAJARAN BIPA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENGGUNAKAN MODUL DALAM MATA KULIAH BAHASA INGGRIS DI APB PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

Jurnal Kata ( Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2013 BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

BAB 3 METODE PENELITIAN. penyusunan struktur kalimat pada pembelajar asing tingkat dasar.

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PENGECORAN LOGAM ALUMINIUM UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Pengembangan LKS Berbasis Contextual Teaching and Learning Materi Hama dan Penyakit Tumbuhan

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

Etik Nuraeni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

PENGEMBANGAN MEDIA LECTUREMAKER DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA MELALUI PENERAPAN PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITY

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENERAPAN METODE RESITASI PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN TEMA IDENTITAS DIRI KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 7 MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan

PENERAPAN TEKNIK MENULIS FIKSI MINI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

MATA PELAJARAN : BAHASA PERANCIS JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

PENGEMBANGAN TES KETERAMPILAN MENULIS SEBAGAI UPAYA PENYIAPAN ALAT UJI KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERMASALAHAN PEMBELAJARAN MEMBACA CHUUKYUU DOKKAI DI PERGURUAN TINGGI

23. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin Untuk Paket C Program Bahasa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENYIMAK DAN MEMBACA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Pengembangan Dan Keefektifan Multimedia Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) TIM UPI

Rivadatul Mahmudah, Shahibul Ahyan, Ahmad Rasidi Universitas Hamzanwadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI KUBUS, BALOK, PRISMA DAN LIMAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN ALAM, SOSIAL, BUDAYA, DAN EKONOMI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS II - SEMESTER 2

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK PEMBELAJAR BAHASA INDONESIA PENUTUR ASING TINGKAT DASAR (METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT) Riqoh Fariqoh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel : riqohfa@rocketmail.com Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya jumlah pembelajar bahasa Indonesia penutur asing baik yang belajar di Indonesia maupun yang diluar negeri namun minimnya bahan ajar sebagai referensi. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar membaca untuk bahasa Indonesia penutur asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development. Berdasarkan hasil penelitian kepada pembelajar bahasa Indonesia penutur asing dan juga hasil judgement bahwa bahan ajar yang peneliti kembangkan sudah cukup memenuhi bagi pembelajar, meskipun perlu di revisi karena ada kekurangan. Kata kunci : bahan ajar, membaca, BIPA, Abstract The research was based on the increasing number of learning of foreign Indonesia leaners in both Indonesia and abroad, but the lack of this research in to develop instructional material for reading Indonesia foreign speakers. The method used in this study was a method of research and development based on the result of Indonesia foreign speakers and also the result of judgement that researcher developed, it was found that teaching materials for leaners can fulfill leaners need, though revisions are still because there is a shortage. Keywords: learning material, reading, BIPA 1

PENDAHULUAN Latar belakang penelitian ini karena meningkatnya jumlah pembelajar bahasa Indonesia penutur asing baik yang belajar di Indonesia maupun yang diluar negeri. Disamping itu juga materi yang diajarkan kepada pembelajar BIPA berbeda dengan materi yang dipelajari oleh orang Indonesia pada umumnya.minimnya bukubuku/bahan ajar untuk pembelajar BIPA tentu menyulitkan bagi pengajar BIPA untuk menemukan referensi yang sesuai dan siap pakai. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bahan ajar yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar bahasa Indonesia penutur asing tingkat dasar yang ditinjau dari segi: karakteristik bahan ajar, urutan materi, tema, struktur bacaan, karakteristik alat evaluasi membaca. Dan apakah model bahan ajar membaca untuk tingkat dasar yang dikembangkan sudah sesuai dengan pembelajar atau belum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar membaca untuk bahasa Indonesia penutur asing sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajar yang ditinjau dari segi karakteristik materi, urutan materi, tema, struktur bacaan, dan juga soal latihan. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan salah satu referensi dalam memberikan alternative bahan ajar membaca yang sesuai dengan kebutuhan para pembelajar. Pembelajaran BIPA memiliki karakteristik yang jelas berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asli.salah satu pembedanya adalah dari segi pembelajarnya. Pembelajar BIPA adalah pembelajar yang telah memiliki bahasa pertama serta memiliki latar belakang budaya yang berbeda pula. Faktor tersebut harus menjadi bahan pertimbangan para pengajar ketika akan memilih atau menentukan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan kompetensinya, siswa BIPA biasanya diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu tingkatan dasar, menengah dan mahir. Tingkatan siswa BIPA 2

tersebut tentu membutuhkan pendekatan dan buku teks yang berbeda. Namun demikian, satu buku teks untuk satu tingkat yang digunakan oleh seorang pengajar belum tentu dapat digunakan oleh pengajar yang lain.hal tersebut terjadi karena siswa asing yang belajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan bukan saja dari faktor B1 mereka, tetapi juga dari usia, pendidikan, dan tujuan belajarbeda tingkatan secara otomatis berbeda pula bahan ajar atau materi yang disampaikannya juga. Tidak ada buku yang sempurna dan tepat untuk semua siswa maupun pengajar. Maka dari itu pengajar harus dapat memilah dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Menurut Liliana Muliastuti (2011: 105-106) Ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan ketika akan memilih materi atau bahan ajar: Prinsip pertama yang harus menjadi perhatian adalah tujuan siswa belajar BIPA. Materi membaca untuk siswa yang belajar bahasa Indonesia dengan tujuan hanya berwisata tentu akan berbeda dengan materi untuk siswa yang bertujuan untuk studi, bekerja, atau menjadi peneliti di Indonesia. Prinsip kedua, gradasi kesulitan materi. Tingkat kesulitan materi membaca untuk siswa BIPA tingkat dasar akan berbeda dengan materi untuk tingkat menengah dan mahir. Materi yang terlalu sulit atau terlalu mudah akan berimbas kepada motivasi siswa BIPA.Prinsip ketiga adalah variatif. Materi yang tidak bervariasi akan menimbulkan kejenuhan. Variasi dilakukan baik pada pemilihan jenis keterampilan dan pilihan tema. Prinsip keempat, konteks materi. Materi yang dikembangkan harus dikaitkan dengan konteks agar bermakna. Terakhir, prinsip yang wajib diperhatikan adalah integrasi materi. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, model penelitian ini sering disebut dengan R & D (Research and Development.. Metode penelitian ini diadaptasi dari Sugiyono. Objek yang di teliti 3

dalam penelitian ini adalah para pembelajar bahasa Indonesia penutur asing yang sedang belajar bahasa Indonesia di Balai Bahas UPI dan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berjumlah semuanya sembilan orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti menggunakan kuesioner (angket) ini untuk mendapatkan tanggapan dari responden dalam jumlah banyak. Responden disini yaitu para pembelajar bahasa Indonesia penutur asing tingkat dasar. Peneliti melakukan kegiatan wawancara ini untuk memeroleh informasi langsung baik itu dari peserta didiknya ataupun dari para pendidiknya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin, sehingga narasumber atau responden yang diwawancara bebas untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan pendapatnya namun masih dalam ketentusan-ketentuan peneliti agar terkendali. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada yang nantinya dapat dijadikan acuan ataupun patokan dalam proses pembuatan bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar. Dari hasil analisis data angket dapat disimpulkan bahwa 5 tema pilihan para pembelajar BIPA tingkat dasar yang menurut mereka lebih utama untuk dipelajari terlebih dulu dari pada tema-tema yang lainnya adalah: tema perkenalan, waktu, kegiatan sehari-hari, huruf dan angka, hari dan nama-nama bulan. Dengan demikian peneliti akan mengembangkan 5 tema bahan ajar yang pembelajar BIPA tingkat dasar pilih tersebut. Dari hasi wawancara denga ketiga pengajar BIPA membuat sendiri bahan ajarnya karena tidak semua ada di buku teks apalagi untuk tingkat dasar yang banyak sekali pertimbangannya, mulai dari segi gramatikal dan pilihan kata. Sumber yang menjadi acuan atau landasan dalam pembuatan bahan ajar tersebut adalah silabus. Wacana yang digunakan untuk membaca tingkat dasar adalah wacana dialog dengan metode membaca nyaring, sehingga akan tahu bagaimana cara pelafalan membaca mereka dan juga akan tahu kesalahan dalam pelafalannya. Alat evaluasi yang sesuai 4

dan cocok untuk keterampilan membaca yaitu teks yang pernah mereka ketahui ketika pembelajaran meskipun teksnya sama namun dikemas dalam hal yang berbeda. Bisa alat evaluasi seperti pilihan ganda, menjodohkan, esai jawaban singkat, pernyataan benar-salah. HASIL PENELITIAN Data hasil angket para pembelajar BIPA tingkat dasar dari pembelajar BIPA Sembilan orang. Tabel 1 Data Hasil Angket No Tema Presentasi 1 Perkenalan 8 2 Waktu 8 3 Kegiatan Sehari-hari 5 4 Identitas Diri 4 5 Fasilitas Umum 1 6 Huruf dan Angka 9 7 Transportasi 2 8 Hari dan Nama-Nama Bulan 6 9 Profesi 1 10 Arah dan Petunjuk 1 Pada uji coba bahan ajar jumlah pembelajarnya hanya 4 orang yaitu: Valerie Danielle Pritchard, Lucas Pritchard, Miyako Suzuki, dan Kyoko Yamada. Dari hasil uji coba bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar berikut adalah data hasil uji coba: 5

Tabel 2 Hasil Uji Coba Bahan Ajar Nilai Pelatihan No Nama Tema 1 Tema 2 Tema 3 Tema 4 Tema 5 Jumlah Nilai 1 Valerie Danielle Pritchard 6 4 8 5 8 31 2 Lucas Pritchard 7,5 6,5 8 6 5 33 3 Miyako Suzuki 6,5 4 10 4 10 34,5 4 Kyoko Yamada 8 5 10 8 9 40 PEMBAHASAN Dilihat dari hasil evaluasi pada bahan ajar bahwa ada pembelajar yang menjawab dengan benar semua. dilihat dari tema 1 yaitu tema perkenalan, semua nilai pembelajar termasuk sedang-sedang saja, tidak ada yang betul semua dan tidak pula terlalu jelek. Dari asil uji coba keempat pembelajar pada tema 1 yang dianggap sudah memahami wacana dengan baik yaitu Kyoko Yamada asal Jepang dengan jumlah nilai 8. Nilai 8 ini cukup baik untuk pembelajar BIPA tingkat dasar. Hasil uji coba pada tema kedua yaitu tema angka dan bilangan hasilnya berbeda dengan tema yang pertama. Nlai yang diperoleh para pembelajar justru menurun dan lebih rendah dari tema sebelumnya. Nilai tertinggi yaitu Lucas Pritchard dengan jumlah nilai 6,5. Sedangkan untuk Kyoko Yamada mendapatkan skor 5, padahal pada tema sebelumnya ia mendapat skor tertinggi yaitu 8. Kedua pembelajar lainnya yaitu Valerie Danielle Pritchard dan Lucas Pritchard hanya mendapatakan skor 4. Pada tema ketiga yaitu tema waktu para pembelajar mengalami kenaikan skor dari tema sebelumnya. Jika di rata-ratakan skor dalam tema 3 ini adalah 9 untuk tiap 6

pembelajar. Untuk hasil evaluasi pada tema tiga ini kedua pembelajar yaitu Kyoko Yamada dan Miyako Suzuki mendpatakan skor 10 itu artinya mereka menjawab semua pertanyaan dengan benar. Dan kedua pembelajar lainnya mendapat skor 8. Semua hasilnya cukup bagus. Selanjutnya hasil uji coba pada tema keempat yaitu tema hari dan nama-nama bulan. Pada tema ini hasil skor yang diperoleh pembelajar ada yang cukup bagus ada juga yang mendapatkan skor kecil. Skor tertinggi pada tema 4 ini yaitu Kyoko Yamada yaitu 8. Sedangkan Miyako Suzuki mendapat nilai 6, Valerie Danielle Pritchard mendapat skor 5, dan Lucas Pritchard mendpat skor nilai 4. Tema yang terakhir adalah tema kegiatan sehari-hari. Pada tema ini para pembelajar relatif mendapatkan nilai skor rata-rata bagus kecuali Lucas Pritchard yaitu hanya mendapatakan skor nilai 5. Sisanya mendapatkan skor yang cukup memuaskan, skor tertinggi yaitu Miyako Suzuki dengan skor 10, kemudian Kyoko Yamada dengan skor nilai 89 dan yang terakhir adalah Valerie Danielle Pritchard dengan skor nilai 8. Dari hasil uji coba bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar ditemukan pula beberapa kosa kata yang menurut salah satu pembelajar BIPA tingkat dasar dianggap sulit karena tidka mengetahui makna dari kata tersebut. Kata tersebut yaitu:, sekitar, pun, memang, karyawan, bulutangkis, dan sedangkan. Kosa kata lainnya yang dianggap sulit oleh pembelajar, dan itu memang ketidaktelitian dari peneliti sendiri masih ada kosa kata yang berimbuhan yang seharusnya tidak terdapat pada wacana bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar tersebut yaitu: menginap, menunggu, berkenalan, mengajarm kegemaranku, dan yang terkahir yaitu kata mempunyai. Jika hal tersebut dianggap sulit oleh pembelajar, maka hal tersebut dianggap wajar oleh peneliti, karena memnag tidak seharusny ada pada wacana membaca untuk pembelajar BIPA tingkat dasar. 7

Secara keseluruhan skor yang didapatkan para pembelajar relatif cukup bagus. Namun ada satu tema yang menurut peneliti pelatihannya terlalu mudah sehingga relatif semua pembelajar menjawab semua pertanyaan tersebut benar semua. Hasil analisis peneliti tema yang pelatiahannya dianggap perlu revisi adalah tema waktu. Karena seperti telah dijelaskan diatas, bahwa melihat hasil dari para pembelajar menyatakan kalau pelatihan pada tema waktu ini memiliki daya pengecoh yang kurang dibandingkan dengan tema-tema yang lainnya.meskipun pada tema-tema yang lainnya juga tetap saja masih ada kekurangan yang harus diperbaiki. Pada bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar, pada dasarnya ini menurut peneliti setelah melihat hasil dari uji coba ternyata masih perlu di revisi baik dari segi tata bahasa pada teks wacana maupun pada pelatihannya. Meskipun demikian untuk pemahaman terhadapa w acana yang diberikan kepada para pembelajar BIPA tingkat dasar ini dirasa sudah cukup baik dan paham. Bahan ajar yang dikembangkan peneliti cukup memenuhi kebutuhan para pembelajar BIPA tingkar dasar sesuai kebutuhan, meskipun ada kekurangankekurangan yang perlu di perbaiki untuk hasil yang lebih maksimal dan lebihbaik lagi. PENUTUP Materi/tema yang peneliti kembangkan adalah perkenalan, angka dan bilangan, waktu, hari dan nama-nama bulan, dan yang terakhir adalah kegiatan sehari-hari. Isi dari wacana telah diseuaikan dengan tema yang telah ditentukan.kosa kata dan pola kalimat harus sesuai denga karakteristik bahan ajar. Hasil dari uji coba bahan ajar tersebut bahwa bahan ajar yang dikembangkan masih perlu untuk diperbaiki baik dari segi isi wacana, tata bahasa, karakteristik hingga menjadi bahan ajar yang lebih baik lagi supaya maksimal ketika diberikan 8

kepada para pembelajar BIPA tingkat dasar. Dan penulis merasa kalau bahan ajar yang dikembangkan ini perlu untuk di ujicobakan kembali kualitasnya. PUSTAKA RUJUKAN Setiyadi, Bambang Ag. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu. Sitepu, B.P.2012.Penulisan Buku teks Pelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset. Muliastuti, Liliana.Dasar-Dasar Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).Jakarta: FBS Universitas Negeri Jakarta. Muliastuti, Liliana dan Euis Sulastri.Panduan Pengajaran Membaca untuk Siswa BIPA. Muliastuti, Liliana.2011. Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Bagi PenuturAsing (BIPA).Jurnal Bahasa dan Sastra, (26-40). Sugiyono.2011.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA. 9