(Sarif Usman, Hariadi Said, Edy Dharma P. Duhe)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PENGARUH LATIHAN STADIUM HOPS TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KETEPATAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 TIBAWA

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PELATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL TENDANGAN JAUH PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. latihan pliometrik. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah tanpa memandang derajat atau status ekonomi peminatnya, hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. seminggu dan dilaksanakan sesuai dengan dikeluarkannya SK penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. bola dengan tangan dan disebrangkan melalui atas net dan berusaha

PENGARUH LATIHAN LATERAL CONE HOP TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA KARATEKA SMP NEGERI 8 GORONTALO DALAM OLAHRAGA KARATE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan upaya

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi subjek peneletian adalah siswa SMA N 1 Gorontalo yang berjumlah 15 orang.

PENGARUH LATIHAN DRILL TERHADAP PENINGKATAN TENDANGAN BEBAS (FREE KICK) DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTERA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIBAWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

Suleman Abdullah mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dr. Hj. Aisah R. Pomatahu, Dra., M.Kes dosen pada Jurusan Pendidikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN TINGGI BADAN DENGAN KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI WA NIA HARIADI SAID EDY DHARMA P.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (power otot tungkai Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

III. METODE PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (2006 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu penelitian

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Skor Tes Awal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum eksperimen (pre test) pada kelompok siswa SMA Negeri 1 Gorontalo yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. jam belajar siswa SMP Santa Maria kelas VII, sesuai dengan dikeluarkannya surat

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP VERTICAL JUMP ATLET BOLA VOLI DI UKM BOLA VOLI PUTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan Ma.Muhamadiyah kota gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

BAB IV PEMBAHASAN. bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan-temuan yang berkaitan dengan

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS X AKUNTANSI SMK NEG.

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMESH KEDENG DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA KELAS IX MA.MUHAMMADIYAH KOTA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

TESIS. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. Dr.Atrub, M.Pd.,MM. SYKLES WANTINA HAQQI NIM : UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN

Yan Indra Siregar. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh. satu faktor yang penting lainnya adalah faktor fisik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada empat dasar yang menjadi tujuan seseorang melakukan kegiatan

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola. akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. letaknya yang strategis, waktu, biaya, dan tenaga yang diperlukan menuju tempat

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA

PENERAPAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUWANGI

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS VII SMP SANTA MARIA KOTA SELATAN TAHUN 2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai suatu tujuan. Menurut Surakhmad (1998: 121) menjelaskan bahwa:

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data hasil lompat jauh pre-test dan post-test.hasilnya

Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Volume 1 : Hal , Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh seluruh rakyat di dunia. Di Indonesia khususnya di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga lari sekian ratus meter, sepak bola, voli, badminton, lompat jauh,

BAB I PENDAHULUAN. pada cabang olahraga yang diikuti (Halim, 2004). Olahraga dapat dilakukan

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN BEBAN RAKET TERHADAP HASIL PUKULAN LONG FOREHAND

Transkripsi:

PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG DRILL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SAAT MELAKUKAN JUMP SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TAPA (Sarif Usman, Hariadi Said, Edy Dharma P. Duhe) Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Penelitian ini dilakukan untuk meneliti sejauh mana pengaruh yang oleh latihan Zig zag drill Terhadap peningkatan daya Ledak otot Tungkai pada saat Melakukan jump Smash Pada Permainan Bola Voli Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tapa, dengan jumlah sampel 26 orang menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian one group pre test and post test design.dari data hasil penelitian telah teruji secara teori dan praktek dengan hasil melalui perhitungan mean, uji normalitas dan homogenitas data. Berdasarkan perhitungan dan hasil penelitian uji t diperoleh harga t hitung untuk variable Y adalah 32.05 dan hasil t daftar 1.71 dengan kriteria pengujian terima H 0, jika : -t (1-1½α) t t ( 1-½α) dengan taraf nyata α = 0,05 atau α =0,01 dan dk = n 1 + n 2 2. Jadi H o ditolak dan H a diterima karena 32.05 berada pada daerah penerimaan H a. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan Zig zag Drill Terhadap Peningkatan Daya Ledak otot Tungkai pada saat Melakukan Jump Smash Pada Permainan Bola Voli Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Tapa. Kata kunci : zig zag drill dan daya ledak otot tungkai

Bola voli adalah permainan bola besar yang dimainkan secara beregu dan terdiri dari masing-masing 6 orang disetiap regunya. Jenis permainan ini sangat populer disemua lapisan masyarakat baik yang kaya, miskin dan lain sebagainya, hal ini dikarenakan oleh bentuk permainan dan peralatan yang dimainkan sangat sederhana karena hanya membutuhkan satu buah net, sebuah bola dan lapangan datar. Dapat pula dimainkan didalam maupun diluar ruangan. Inilah yang membuat olahraga tersebut dengan mudah diterima dan diminati oleh setiap kalangan, bahkan sampai pada anak sekolahan. Sesuai dengan hasil observasi penulis dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan disekolah SMA Negeri I Tapa banyak peminat dalam olahraga bola voli. Namun, banyaknya peminat belum mampu membuahkan sebuah prestasi gemilang hingga ke tingkat daerah bahkan nasional. Penulis melihat salah satu penyebab adalah kurangnya latihan yang terfokus dan terencana dengan baik. Dan juga, walaupun penguasaan teknik dasar sudah baik jika tidak didukung oleh faktor kondisi fisik lainnya akan sia-sia belaka. Unsur kondisi fisik yang dibutuhkan dalam bola voli diantaranya adalah kekuatan, daya tahan, power, kelincahan, dll. Beberapa bentuk latihan pliometrik yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya ledak/power adalah, split squat jump,, zig zag drill, stadium hops, lateral cone hops, dan bentuk latihan pliometrik lainnya. Diantara bentuk latihan itu penulis memilih bentuk latihan zig zag dril. Pliometrik merupakan metode latihan untuk mengembangkan daya ledak (Redclife dan Farentino,2002:8). Daya ledak yang nantinya akan terbentuk dapat menjadi penunjang dalam melakukan lompatan atau jumping pada saat hendak melakukan smash. Latihan Pliometrik zig zag drill adalah latihan melompat kesamping dan kedepan diantara garis satu dengan satunya dengan jarak dua garis yang sejajar 24-42 inch dengan panjang 10 meter, melompat dengan satu kaki, menekankan pada tubuh yang bertumpu yang bertumpu dengan satu kaki ( Dinata,2013:5).

Bentuk latihan ini serta pengaruhnya dalam meningkatkan kemampuan smash pada siswa SMA Negeri I Tapa masih perlu pengkajian yang lebih dalam lagi disertai dengan pedoman teori-teori sebelumnya dan praktik dilapangan. Olehnya, penulis mengangkat judul penelitian ini yaitu Pengaruh latihan zig zag drill terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai pada saat melakukan jump smash pada permainan bola voli siswa kelas IX SMA Negeri I Tapa. Power Tungkai Dalam Kemampuan Jump smash Menurut Sunarto dkk (2010:10) Bola voli merupakan salah satu permainan bola besar yang dilakukan secara beregu yang berhadapan dan dipisahkan oleh net, dimana jumlah anggota setiap regu adalah 6 orang. Pengertian lain tentang bola voli diungkapkan oleh Rahardjo (2012:9) bahwa bola voli adalah suatu permainan dalam bentuk melambungkan bola diudara hilir mudik diatas net dengan maksud dapat menjatuhkan bola kedalam petak lawan. Selanjutnya menurut Atmasubrata (2012:50) Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa Bola Voli adalah permainan olahraga beregu yang dimainkan oleh 2 tim terdiri dari 6 orang pemain yang dibatasi oleh net dan berusaha memantulkan bola dan menjatuhkan bola kedaerah lawan. Sama halnya dengan olahraga yang lain. Untuk dapat bermain dengan baik diperlukan penguasaan teknik dasar bola voli. Ada enam unsur teknik dasar atau istilah yang lebih umum mengenai kemampuan dalam permainan bola voli yang dikemukakan oleh Rahardjo (2012:12) sebagai berikut : (1) Teknik passing atas, (2) Teknik passing bawah, (3) Servis, (4) Smash, (5) Membendung (blok), dan (6) Umpan atau set up. Permainan bola voli banyak memainkan bola tinggi, terutama smash, dan blok. Pemain dituntut untuk memiliki kemampuan meloncat yang tinggi. Oleh karena itu

para pemain bolavoli harus mendapat latihan meloncat cukup banyak. Dalam hal ini Hadi (2010:26) mengemukakan bahwa. Latihan meloncat pada dasarnya juga merupakan latihan otot-otot kaki, tetapi tujuan yang lebih spesifik yaitu untuk meningkatkan kemampuan meloncat, sehingga mampu memainkan bola tinggi, Baik dalam melakukan pukulan (smash), blok maupun mengetip bola. Selain kekuatan dan kecepatan, kebenaran gerakan-gerakan dalam bola voli. Seperti pasing, blok, smash dan yang lainnya. Seperti dalam smash pemain bolavoli harus memperhatikan gerakan dari mulai gerakan awalan, tumpuan saat diudara, perkenaan bola, dan pendaratan. Smash adalah suatu pukulan yang keras, lurus dan menukik. Biasanya merupakan suatu program yang mematikan, smash bertujuan untuk mematikan dan dianggap sebagai bagian permainan yang paling menonjol dan paling menarik. Smash atau Spike merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan bola voli (Rahardjo,2012:19). Menurut Kurniawan (2012:120) smash adalah pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul dengan tajam kebawah. Jika dilihat ternyata smash erat kaitannya dengan kemampuan jumping. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa power adalah kemampuan seseorang melakukan suatu gerak dengan kekuatan yang penuh dan dalam waktu yang singkat. Tak bisa dipungkiri bahwa daya ledak otot tungkai sangat diperlukan disetiap cabang olahraga, sebab daya ledak ini merupakan penggerak utama dalam mencapai puncak prestasi. Jika daya ledak otot tungkai lemah tidak memungkinkan seseorang mancapai prestasi optimal ungkap Budhiarta (2010:18). Daya ledak ini dapat ditingkatkan melalui latihan plyometrik. Seperti yang dikatakan Brittenham, latihan pliometrik dapat dilakukan untuk mengembangkan

power bisa dengan cara mengembangkan kecepatan memelihara kekuatan atau mengembangkan kekuatan dan memelihara kecepatan (Yudhiana,2010:1). Latihan pliometrik adalah metode latihan untuk meningkatkan daya ledak otot dengan bentuk kombinasi latihan isometrik dan isotonik (eksentrik-kosentrik) yang mempergunakan pembebanan dinamik. Regangan yang terjadi secara mendadak sebelum otot berkontraksi kembali atau suatu latihan yang memungkinkan otot-otot untuk mencapai kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin. Hakikat Latihan Zig zag drill Zig zag drill adalah salah satu bentuk latihan pliometrik yang sering digunakan untuk meningkatkan power tungkai pada setiap cabang olahraga. Definisi latihan menurut Mulyono (Budhiartha,2010:18) Latihan adalah proses kerja yang dilakukan secara sistematis, kontinyu di mana beban dan intensitas latihan makin hari makin bertambah, yang pada akhirnya memberikan rangsangan secara menyeluruh terhadap Dalam latihan pliometrik gerakan dilakukan dengan kecepatan tertentu yang merupakan refleks regang, dimana otot sudah berada dalam keadaan siap untuk berkontraksi lagi sebelum ia berada dalam keadaan rileks (hanafi,2010:1-2). Latihan zig zag drill yaitu latihan melompat kesamping dan kedepan diantara garis satu dengan satunya dengan jarak dua garis yang sejajar 24-42 inch dengan panjang 10 meter, melompat dengan satu kaki, menekankan pada tubuh yang bertumpu dengan satu kaki ( Dinata,2013:5). Sarwono dan Ismaryati berpendapat Hops (meloncat-loncat) selain merupakan bentuk latihan untuk mencapai kecepatan dan ketinggian maksimum dari gerakan tungkai, juga untuk menambah jarak horisontal tubuh. Sehingga bentuk latihan ini bisa digunakan untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai yang sangat diperlukan dalam melakukan jump smash pada olahraga bola voli. Latihan pliometrik zig-zag drill akan memungkinkan dapat meningkatkan power otot tungkai, Selama latihan otot-otot tungkai dituntut untuk melompat: lompat

secara berulang-ulang. Pelaksanaan latihan ini yaitu melompat-lompat dengan tumpuan dan pendaratan dengan satu kaki yang sama, maka beban tubuh diangkat akan lebih berat. Hal ini menyebabkan pengembangan kekuatan otot tungkai yang cukup besar. Dalam latihan ini gerakanya dilakukan dengan memantul secara zig-zag, sehingga sangat menuntut kecepatan dan keseimbangan gerak. Jadi latihan ini dapat mengembangkan kemampuan kekuatan dan dengan maksimal, sehingga dengan latihan ini akan dapat dikembangkan power otot tungkai yang cukup besar. Otot-otot yang terlibat dalam gerakan melompat ini terutama adalah otot quadricep femoris (terutama otot paha bagian samping), otot triceps surae dan tendo achilis (Dinata,2013:50). Dalam latihan ini gerakanya dilakukan dengan memantul secara zig-zag, sehingga sangat menuntut kecepatan dan keseimbangan gerak. Jadi latihan ini dapat mengembangkan kemampuan kekuatan dan dengan maksimal, sehingga dengan latihan ini akan dapat dikembangkan power otot tungkai yang cukup besar. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan zig zag drill terhadap peningkatan power otot tungkai terutama pada saat melakukan jump smash. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang dilakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel. Salah satu ciri pokok dari peneltian ini adalah adanya pelakuan (treatmen) yang diberikan pada subjek penelitian (maksum, 2009:11}. Dimana jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian semu karena tidak adanya kelompok control. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pre Test And Post Test.

Tabel 1. Desain Penelitian TES AWAL LATIHAN TES AKHIR T (Sumber: Maksum,2009:49) Keterangan : = Tes awal Power tungkai (tes Vertikal Jump) T = Perlakuan yang diberikan (Latihan Zig zag Drill) = Tes akhir Power Jumping ( tes Vertikal Jump) HASIL Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Hasil Tes Daya Ledak Otot Tungkai) Dalam penelitian ini, yang menjadi variable X 1 adalah Daya Ledak Otot Tungkai. Data yang diperoleh melalui pengukuran pre test atau tes awal adalah hasil daya ledak otot tungkai sebelum diberikan perlakuan. Dari hasil pengukuran ini diperoleh skor tertinggi yaitu 42 dan skor terendah adalah 23. Setelah dilakukan analisis diperoleh frekuensi daya ledak otot tungkai dengan rata-rata sebesar 32.69, varians 25.90, dan standar deviasi sebesar 5.1. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistic di atas dapat diartikan bahwa peningkatan frekuensi daya ledak otot tungkai pada siswa SMA Negeri I Tapa sebelum diberikan perlakuan menunjukan frekuensi yang sudah bagus daya ledak otot tungkai tersebut masih dibawah rata-rata sehingga masih perlu ditingkatkan. Deskripsi Hasil Penelitian X 2 Data pada variabel X 2 ini merupakan hasil pengukuran daya ledak otot tungkai yang diperoleh dari hasil post test atau tes akhir dimana setelah objek penelitian diberikan perlakuan. Dari pengetesan data ini diperoleh skor tertinggi adalah 32 dan skor terendah 51. Setelah dilakukan analisis diperoleh frekuensi daya

ledak otot tungkai rata-rata sebesar 40.38, varian 27.61 dan standar deviasi sebesar 5.26. Dilihat dari pengukuran besaran-besaran statistic diatas dapat diartikan bahwa, terdapat peningkatan frekuensi daya ledak otot tungkai pada siswa SMA Negeri I Tapa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata sebelum diberikan latihan sebesar 32.69 dan sesudah diberikan latihan zig-zag drill sebesar 40.38. Oleh karena itu peneliti berasumsi bahwa pemberian latihan zig zag drill memberikan pengaruh terhadap peningkatan frekuensi daya ledak otot tungkai pada Siswa SMA Negeri I Tapa. Dengan demikian data tersebut perlu adanya pembuktian dengan cara pengujian analisis varians (uji t) atau pengujian dua rata-rata. Pengujian Persyaratan Analisis Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistika parametric, maka pengujian homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogeny. Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus : Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar 1.07 dan F tabel pada α = 0,05 dk penyebut 25 dan dk pembilang 25 ditemukan nilai sebesar 1.96. Jadi F h lebih kecil dari F t (F hitung = 1.07 F tabel = 1.96). Pada criteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ha diterima.dan masih berada pada daerah penerimaan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa data peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai memiliki kesamaan varian atau data berasal dari populasi yang homogen.

Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Zig-zag drill Drill terhadap peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai pada Siswa SMA Negeri I Tapa, maka hal ini dianalisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan menggunakan rumus (uji t). Hasil pengujian diperoleh t hitung = 32.05. nilai t tabel pada α = 0,05; dk = n-1 (26-1=25) diperoleh harga sebesar 1,71 Dengan demikian thitung lebih besar dari tdaftar (thitung=32.05 > tdaftar = 1.71). berdasarkan criteria pengujian bahwa tolak H0 : jika thitung > tdaftar pada α = 0,05; n-1, oleh karena itu hipotesis alternative atau Ha dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan Zig-zag drill drill terhadap Daya Ledak Otot Tungkai. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam kurva berikut ini. -1.71 1.71 32.05 PEMBAHASAN Proses pelatihan dengan menggunakan bentuk latihan Zig-zag drill memiliki pengaruh positif terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai pada pemain olahraga bola voli diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan

Zig-zag drill itu sendiri serta penjelasan tentang cara melakukannya dengan baik dan benar. Setelah itu siswa melakukan latihan dengan baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test Daya Ledak Otot Tungkai data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 42 dan skor yang terendah 23. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 32.69 dan nilai standar deviasi 5.1. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 51 dan skor terendah 32. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 40,38 sedangkan nilai standar deviasi 5,26. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan posttest seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test pada tes Daya Ledak Otot Tungkai menunjukkan harga thitung sebesar 32.05 Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,71. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan Zig-zag drill memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai dalam. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh latihan Zig-zag drill terhadap peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai pada Siswa dapat diterima dan terjawab.

KESIMPULAN Setelah dibahas secara teori dan dibuktikan dengan praktek di lapangan dengan hasil akhir uji t sebesar 32.05 sedangkan nilai ttabel pada α = 0,05; dk = n-1 (26-1=25) diperoleh harga sebesar 1,71. Dengan demikian thitung lebih besar dari tdaftar (thitung=32.05 > tdaftar = 1.71). Berdasarkan criteria pengujian bahwa tolak H0 : jika thitung > tdaftar pada α = 0,05; n-1, oleh karena itu hipotesis alternative atau Ha dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan Zig-zag drill memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dalam bola voli pada siswa SMA Negeri I Tapa. SARAN Adapun saran dari penulis mengenai penelitian ini adalah : 1 Kemampuan seorang siswa maupun atlit yang dilatih tidak hanya terletak pada atlit itu sendiri, namun dibutuhkan kerja keras dan pengawasan penuh dari seorang guru dalam melakukan latihan. Untuk itu, pelatih harus mampu memanajemen waktu dan program latihannya agar tujuan latihan dapat tercapai dan hasilnya pun akan memuaskan. 2 Pemberian bentuk latihan juga harus bervariatif dan tidak monoton guna menghilangkan kebosanan dari siswa atau atlit jika dilatih terus menerus. 3 Hasil penelitian ini dapat pula digunakan sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Atmasubrata, Ginanjar. 2012. Serba Tahu Dunia Olahraga. Surabaya. Dafa Publishing Budhiarta, Made. 2010. Pengaruh Pelatihan Plyometrik Loncat Bangku Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek FOK Undhiksa. Jurnal. 1(1):1-5

Chandra, Achmad Esnoe dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surabaya. CV. Putra Nugraha Dinata, Yekti Lingga. 2013. Perbedaan Pengaruh Latihan Front Cone Hops dan Latihan Zig-Zag Drill Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai. Jurnal. Semarang. FIK UNNES Ferdenand, Marthon Corry. 2010. Pengaruh Latihan Weight Training dan Pliometrik Terhadap Kecepatan Tendangan Ap Chagi Taekwondoin Putra Usia 15-19 Tahun Di PMS Surakarta Tahun 2010. Jurnal. Surakarta. Universitas Sebelas Maret Hadi, Romei. 2010. Perbedaan Pengaruh Hasil Latihan Pliometrik Antara Squat Depth Jump Dan Jump To Box Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Pada Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli SMP Mta Gemolong Sragen Tahun 2010. Jurnal. Surakata. Universitas Sebelas Maret. Hadjarati, Hartono. 2009. Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Dasar. FIKK. UNG Hanafi, Suriah. 2010. Efektifitas Latihan Beban Dan Latihan Pliometrik Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Kecepatan Reaksi. Jurnal. Vol 1 No. 2 Khafadi, Muhamad Bazin dkk. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Surabaya. CV. Putra Nugraha Kharisma, Yudhi. 2012. Pengaruh Latihan Servis Atas Menggunakan Target Terhadap Hasil Servis Atas Dalam Cabang Olahraga Bola Voli. Jurnal. Bandung. UPI Kurniawan, Feri. 2012. Buku Pintar Pengetahuan Olahraga. Jakarta. Laskar Aksara Maksum, Ali. 2009. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. FIK; UNES Nurhasan. 2001. Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani. Ditjen pendidikan dasar dan menengah. Refiater, Ucok. 2012. Hubungan Power Tungkai Dengan Hasil Lompat Tinggi. Jurnal 5(3):1-13 Sunarto, Bambang trijono dkk. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Surabaya. CV Putra Nugraha Yudiana, Yunyun. 2010. Model Latihan Ketrampilan Permainan Bolavoli. Bandung. UPI