M. Zulkarnain Yuliarso 1. Abstract

dokumen-dokumen yang mirip
Agus Purwoko 1 M. Zulkarnain Yuliarso 1 Weldyansyah 2. Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fak. Pertanian UNIB

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM MENGGUNAKAN MEDIA MASSA SEBAGAI SUMBER INFORMASI

Hubungan antara Karakteristik Petani dan Dinamika Kelompok Tani dengan Keberhasilan Program PUAP

PERSEPSI ANGGOTA TERHADAP PERAN KELOMPOK TANI PADA PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI BELIMBING

Herman Subagio dan Conny N. Manoppo Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah ABSTRAK

Sriyoto Andi Irawan Kianditara. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu PENDAHULUAN

Bambang Sumantri 1 Indra Cahyadinata 1 Anastasia Surbakti 2. Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fak. Pertanian UNIB

Syahirul Alim, Lilis Nurlina Fakultas Peternakan

PARTISIPASI PETANI DALAM PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Kasus di Kecamatan Kertanegara Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah) AMIN FAUZI

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2007, VOL. 7, NO. 2, Syahirul Alim dan Lilis Nurlina Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI

Satria Putra Utama 1 Indra Cahyadinata 1 Rahmad Junaria 2. Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fak. Pertanian UNIB

KAJIAN PARTISIPASI PEREMPUAN TERHADAP KEGIATAN SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI DI KOTA BENGKULU

Animal Agricultural Journal, Vol. 2. No. 2, 2013, p 1-7 Online at :

PERSEPSI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TENTANG KELUARGA KECIL (KASUS PADA ETNIS BATAK TOBA DI DAERAH ASAL DAN PERANTAUAN)

Penggunaan Tenaga Kerja Keluarga Petani Peternak Itik pada Pola Usahatani Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEMANEN SAWIT PADA PT. BIO NUSANTARA TEKNOLOGI, BENGKULU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEDAGANG KAKILIMA (Kasus Pedagang Kakilima Pemakai gerobak Usaha Makanan Di Kota Bogor)

EFEKTIVITAS DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN PERKOTAAN (P2KP) DI KOTA BANDAR LAMPUNG

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH

Hubungan Antara Faktor Internal dengan Faktor Eksternal... Fitriana Suciani

KONVERGENSI KEEFEKTIVAN KEPEMIMPINAN (Kasus Anggota Gabungan Kelompok Tani Pandan Wangi Desa Karehkel, Leuwiliang-Bogor) SKRIPSI FERRI FIRDAUS

Agus Purwoko 1 M. Zulkarnain Y 1 Ardiansyah 2. Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fak. Pertanian UNIB

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

SIKAP PETANI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) TERHADAP TEKNIK PENYULUHAN DI DESA TORIYO KECAMATAN BENDOSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB VI PEMBAHASAN. pelaksanaan, dan hasil terhadap dampak keberhasilan FMA agribisnis kakao di

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM KEGIATAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TESIS

PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMUKA PENDAPAT KELOMPOK TANI DALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI USAHATANI PADI

Lilis Nurlina Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

DYNAMIC CORRELATION OF COOPERATIVE ORGANIZATIONS WITH PARTICIPATION OF THEIR MEMBERS (The case in milk cooperative)

Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari

PERSEPSI DAN PARTISIPASI PETERNAK TENTANG PROGRAM PERGULIRAN TERNAK DOMBA

(PERFORMANCE ANALYSIS OF FARMER GROUP AND ITS RELATIONSHIP WITH HOUSEHOLD FOOD SECURITY LEVEL (CASE STUDY IN RASANAE TIMUR SUBDISTRICT BIMA CITY)

PEMBERDAYAAN KELOMPOKTANI DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN BIOFARMAKA

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN DENGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

PERANAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL KELOMPOK TANI TERHADAP TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI LEISA

Peranan Fasilitator Kecamatan dalam Mendinamiskan Kelompok Masyarakat pada Program GSMK Kabupaten Tulang Bawang

KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI MASYARAKAT ACEH DI BOGOR MENGENAI PENGELOLAAN DAMPAK TSUNAMI YUSNIDAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR

FAKTOR FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN PSIKOLOGIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI CITRA BARU SEKTOR AGRIBISNIS

ABSTRACT. Key words: intern controls, effectiveness, procedures, sales

KAJIAN HUBUNGAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DENGAN KEMAMPUAN KELOMPOK TANI DI KECAMATAN BATANG ASAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT ABSTRAK

METODELOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akuran mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor

ANALISIS EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MODEL PRIMA TANI SEBAGAI DISEMINASI TEKNOLOGI PERTANIAN DI DESA CITARIK KABUPATEN KARAWANG JAWA BARAT

PERSEPSI PETANI TENTANG KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAYURAN

JURNAL P ENYULUHAN. Herawati dan Ismail Pulungan

MEMBANGUN INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN YANG MANDIRI 1 Dr.Ravik Karsidi, MS. 2

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar anggota

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

PERANAN PENYULUHAN PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PETANI

ANALISIS RELASI GENDER DAN KEBERHASILAN ORGANISASI KOPERASI WARGA (KOWAR) SMP NEGERI 7 BEKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyuluh pertanian merupakan pendidikan non formal yang ditujukan kepada

PEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PONCOKUSUMO KECAMATAN PONCOKUSUMO

PARTISIPASI PETANI JAGUNG TERHADAP PROGRAM TATA AIR MIKRO (TAM) DI DESA SUMBER MAKMUR, KECAMATAN LUBUK PINANG, KABUPATEN MUKOMUKO

Hendarto, Redy Badrudin, M. Zulkarnain Yuliarso Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol. 6, No. 4, Oktober 2017

III. METODE PENELITIAN. Metode deskriptif dilakukan untuk melihat hubungan status sosial ekonomi petani

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

BAB II KERANGKA TEORITIS

KATA KUNCI: PUAP, Dinamika Organisasi dan Karakteristik Sosial Ekonomi Pertanian

KAJIAN SOSIAL EKONOMI YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN PETANI (Studi Kasus : Kecamatan Payung Kabupaten Karo)

HUBUNGAN PERSEPSI PETERNAK TERHADAP SIFAT INOVASI KARPET KANDANG DENGAN LAJU ADOPSI PADA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESADARAN GENDER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERSEPSI ANGGOTA TERHADAP PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUASAAN TEKNOLOGI BUDIDAYA BELIMBING

INTERNALISASI MODAL SOSIAL DALAM KELOMPOK TANI GUNA MENINGKATKAN DINAMIKA KELOMPOK TANI DI KABUPATEN JEMBER. Sri Subekti Fak. Pertanian RINGKASAN

Fishermen's Perceptions About Business Fishing in The Kepenghuluan Parit Aman Bangko Subdistrict Rokan Hilir District Riau province ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PERANAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK DENGAN MOTIVASI ANGGOTA PETERNAK SAPI PERAH

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. variabel X yang akan diukur untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan

MOTIVASI PETANI DALAM MENGGUNAKAN BENIH PADI HIBRIDA PADA KECAMATAN NATAR DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh: Indah Listiana *) Abstrak

di kawasan Asia Pasifik melalui Asia Pacific Economic

HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI

KEMANDIRIAN PEMBUDIDAYA IKAN PATIN DI LAHAN GAMBUT DI DESA TANGKIT BARU, KEC. KUMPE ULU, KABUPATEN MUARO JAMBI PROVINSI JAMBI

Hubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke)

ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TUKAR PETANI KARET RAKYAT DI DESA AIR SEKAMANAK KECAMATAN KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA

ANALISIS DINAMIKA KELOMPOKTANI KARET (Hevea brasiliensis) DI KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PETANI PETERNAK SAPI DENGAN KINERJA PENYULUHAN (KASUS: DESA ARA CONDONG, KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT)

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PRIMA TANI OLEH PETANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGANNYA

ANALISIS PEMASARAN BAWANG MERAH DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Agus Nurkatamso Umi Listyaningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Diarsi Eka Yani. ABSTRAK

Semakin tinggi tingkat pendidikan petani akan semakin mudah bagi petani tersebut menyerap suatu inovasi atau teknologi, yang mana para anggotanya terd

PENGUATAN PERAN LEMBAGA KELOMPOK TANI DALAM PENGEMBANGAN USAHA TANI KOPI RAKYAT

Hubungan Karakteristik Individual Anggota Masyarakat dengan Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan

KORELASI SIKAP PETANI PLASMA KELAPA SAWIT TERHADAP PELAYANAN KOPERASI UNIT DESA DI KABUPATEN LAMANDAU. Trisna Anggreini 1)

PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

JURNAL P ENYULUHAN PEMBINAAN WANITA PENGOLAH IKAN ASIN DI PESISIR MUARA ANGKE JAKARTA UTARA

HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH

5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyuluh Pertanian Dalam UU RI No. 16 Tahun 2006 menyatakan bahwa penyuluhan pertanian dalam melaksanakan tugasnya

PERSEPSI KONSUMEN TENTANG MUTU PELAYANAN DAN PRODUK STEAK DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGKONSUMSI (Kasus di Restoran Obonk Steak & Ribs Bogor)

ANALISIS FINANSIAL PETERNAK SAPI PESERTA KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKPE) DAN MANDIRI DI KABUPATEN MAGELANG

Hubungan antara Dinamika Kelompok dengan Keberdayaan Peternak Ade Triwahyuni

I. Pendahuluan. Yunilas 1

ANALISIS KEEFEKTIFAN KELOMPOK TANI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI HORTIKULTURA DI KABUPATEN SEMARANG

TINGKAT ADOPSI INOVASI SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DI KELOMPOK TANI SEDYO MUKTI DESA PENDOWOHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL

Transkripsi:

Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Kelompok Tani (Studi pada kelompok tani tambak ikan air tawar Mitra Tani Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor) M. Zulkarnain Yuliarso 1 1) Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UNIB Abstract The objective of the study was to estimated levels of farmer s participation in farmer s group activity and identify internal factors that related to participation. This research was conducted in June 2004 at petir s village of Dramaga Subdistric, Bogor. Data from 30 samples were selected using sample random sampling. Rank spearman analysis was used to identify factors influencing farmer s participation. The study concluded that several internal factors namely formal education, motivation and perception have significantly related to levels of participation. Key words : participation, farmer s group Kemampuan PENDAHULUAN suatu masyarakat untuk bergerak maju dalam pembangunan pertanian, akan tergantung pada kemampuan melibatkan anggota dalam kelompok-kelompok kerja sama yang relevan dengan kepentingan individual para anggota, yang sesuai dengan watak perkembangan teknologi dan kondisi lingkungan serta mengintegrasikannya dengan sistem sosial yang lebih besar (Adjid, 1995). Kemampuan kelompok melakukan kegiatan sebagai respon terhadap masalah dan hasil akan memberi suatu besaran tertentu yang bervariasi, tergantung pada kelengkapan dan kekuatan komponen-komponen yang membangunnya, dimana kemampuan kelompok ini merupakan besaran yang dinamis yang tergantung dari interaksi para anggota kelompok dalam melakukan kegiatan bersama (Syamsu dan Suwarto, 1991). Peranan kelompok tani dalam penyuluhan pertanian adalah sebagai wadah informasi agar dapat menjangkau petani sebanyak-banyaknya dan juga merupakan wadah kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan kelompok maupun anggotanya. Oleh karena itu, tujuan akhir penyuluhan pertanian adalah membantu petani agar senantiasa meningkatkan efisiensi usahanya melalui adopsi teknologi baru, maka kelompok tani merupakan media dan penterjemah teknologi baru agar tercerna dan dipraktekkan oleh petani sebagai anggota kelompok. Dengan demikian, kelompok berfungsi sebagai kelas belajar, sebagai unit produksi serta wahana kerja sama antar anggota kelompok dengan pihak lain. Melalui kegiatan-kegiatan kelompok tani, yang disusun secara terencana, diharapakan petani dapat mengikuti atau berpartisipasi secara aktif untuk Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Kelompok Tani...(M Zulkarnain Yuliarso) 101

menunjang keberhasilan kelompok dalam menjalankan kegiatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani tambak ikan air tawar serta untuk mengetahui faktor-faktor internal yang berhubungan dengan partisipasi tersebut. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Bulan Juni 2004. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang menggunakan metode simple random sampling. Data dianalisis secara deskriptif dan di uji korelasi Rank Spearman serta uji t. Karakteristik Responden HASIL DAN PEMBAHASAN Secara deskriptif karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Petani Responden Karakteristik Umur (tahun) - Tua 38,55 - Muda < 38,55 Pendidikan Formal (tahun) - Tinggi 8,05 - Rendah < 8,05 Jumlah Anggota Keluarga - Banyak 4 - Sedikit < 4 Pengalaman Berusaha - Lama 7 - Baru < 7 Motivasi Berusaha - Tinggi 56,8 - Rendah < 56,8 Petani Jumlah (org) % 12 18 22 8 13 17 Persepsi Terhadap Teknologi Intensifikasi Tambak - Tinggi 42,25 - Rendah < 42,25 26 4 Sumber : data primer diolah 21 9 23 7 40 60 73.33 27.67 43.33 56.67 70 30 76.67 23.33 86.67 13.33 Rata-rata 38,55 Kisaran 28-53 8,05 3-12 4 2-6 7 4-12 56,8 40-70 42,25 35-60 Dari hasil penelitian rata-rata umur responden berada dalam usia produktif. Dengan golongan usia ini diharapkan bahwa tingkat partisipasi petani akan tinggi untuk aktif dalam kegiatan kelompok. pendidikan menengah. Rata-rata pendidikan formal adalah 8.25 tahun atau setara dengan Tingkat pendidikan ini akan berpengaruh terhadap cara berpikir seseorang yang pada akhirnya akan berpengaruh kepada cara-cara penerimaan sehingga kecenderungan petani untuk berpartisipasi terhadap kegiatan yang dilakukan kelompok lebih 102 AGRISEP Vol. 3 No. 2, Maret 2005 : 101-106

besar. Sebanyak 56.67 % responden memiliki jumlah angota keluarga yang sedikit dengan ratarata jumlah anggota keluarga petani sebanyak 4 orang. Banyak sedikitnya jumlah anggota keluarga petani berkaitan erat dengan jumlah tanggungan petani sebagai kepala keluarga. Sebanyak 70 % petani sudah cukup berpengalaman dalam menjalankan usaha tambak ikan air tawar ini dengan rata-rata pengalaman berusaha petani adalah 7 tahun. Pengalaman ini didukung oleh motivasi yang tinggi dari petani dalam berusaha, dan hanya 23.33 % petani yang memiliki motivasi yang rendah. Petani juga memiliki persepsi yang positif terhadap teknologi intensifiksi tambak. Hal ini menggambarkan bahwa petani sudah semakin menyadari pentingnya inovasi-inovasi baru dalam berusaha tambak ikan air tawar sehingga mereka dapat berproduksi dengan baik. Informasi mengenai novasi-inovasi baru ini akan lebih cepat mereka dapat apabila mereka aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok. Tingkat Partisipasi Petani dalam Kegiatan Kelompok Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Tingkat Partisipasi Petani dalam Kegiatan Kelompok Tingkat Partisipasi Jumlah Petani (orang) % Tinggi Rendah 26 4 86.67 13.33 Jumlah 30 100 Sumber : data primer diolah. Partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani tambak ikan air tawar dalam kategori tinggi. Tingginya tingkat partisipasi ini karena petani sangat berharap dan berkeyakinan bahwa hanya dengan mengikuti atau terlibat dalam setiap kegiatan kelompok, informasi-informasi terbaru mengenai produksi ikan air tawar yang disampaikan oleh penyuluh dari BIPP Dramaga dapat mereka terima dan diterapkan dalam kegiatan usaha mereka. Hal ini mendukung pernyataan Mubyarto (1984) bahwa dalam partisipasi masyarakat petani berlaku juga prinsip pertukaran dasar artinya semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan tertentu, semakin kuatpihak itu akan terlibat dalam kegiatan. Masyarakat desa yang mempunyai kesempatan, kemampuan dan kemauan untuk berkembang, bisa membangun dengan atau tanpa bantuan pihak lain. Kemampuan berkembang berkorelasi positif dengan kemampuan untuk berpartisipasi dan kemampuan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Indikator partisipasi yang paling utama adalah kesediaan petani untuk terlibat dalam setiap pertemuan, merencanakan kegiatan, Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Kelompok Tani...(M Zulkarnain Yuliarso) 103

memberikan sumbangan untuk pelaksanaan kegiatan dan melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Partisipasi Petani dalam Kegiatan Kelompok Tani Tambak Ikan Air Tawar Hasil perhitungan uji korelasi Rank Spearman antara faktor-faktor internal petani dengan tingkat partisipasi mereka dalam kegiatan kelompok tani tambak ikan air tawar dapat dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 3. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman. No Faktor Individu Nilai Koefisien T hit Korelasi Rank Spearman 1 Tingkat Pendidikan Formal 0,421 2,413* 2 Lama Menjadi Anggota 0,378 2,271* 3 Sumber Pengetahuan 0,069 1,262 4 Motivasi berusaha 0,274 2,118* 5 Persepsi Terhadap Teknologi Intensifikasi Tambak 0,521 3,158* Keterangan : (*) Nyata pada taraf kepercayaan 95 % Hasil analisis pada Tabel 3. menunjukkan bahwa pendidikan formal petani mempunyai hubungan yang nyata dengan partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani tambak ikan air tawar. Dengan pendidikan formal yang tinggi, maka partisipasi petani juga akan tinggi, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi yang positif dari pendidikan formal. Pendidikan ini akan menentukan bagaimana seseorang itu mampu menyerap informasi, seperti apa yang dikemukakan oleh Slamet (1978) bahwa tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat pemahaman terhadap sesuatu yang dipelajari. Semakin tinggi pemahamannya terhadap kegiatan kelompok tani, maka akan semakin tinggi pula partisipasinya dalam kegiatan kelompok tersebut. Lama menjadi anggota kelompok berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi petani dalam kelompok. Semakin lama petani menjadi anggota suatu kelompok maka dia akan semakin dapat berpartisipasi dalam setiap kegiatan kelompok karena sudah mempunyai banyak pengalaman terhadap seluk beluk kehidupan kelompok yang diikutinya. Menurut Gagne dan Callahan (1967), pengalaman adalah akumulasi dari proses belajar atau proses mengalaminya seseorang yang dijadikan dasar pertimbangan dalam menerima atau menentukan sesuatu yang baru baginya. Petani yang sudah lama menjadi anggota kelompok, akan lebih banyak memperoleh manfaat dari proses belajar atau pengalaman dalam melaksankana kegiatan 104 AGRISEP Vol. 3 No. 2, Maret 2005 : 101-106

usahanya. Pengalaman dari proses belajar dan interaksi dalam kelompok menyebabkan pola perilaku petani lebih berkembang dan dinamis ( Soebiyanto, 1998) Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan yang nyata antara sumber pengetahuan dengan partisipasi petani dalam kegiatan kelompok. Hal ini dikarenakan terbatasnya sumber informasi yang diterima oleh petani dalam berusaha tambak ikan air tawar. Tingkat ketergantungan petani terhadap informasi yang diberikan oleh penyuluh lapangan dari BPP Dramaga cukup tinggi, sehingga mereka enggan mencari informasi dari sumber lain. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa motivasi mempunyai hubungan yang nyata dengan partisipasi petani terhadap kegiatan kelompok. Petani yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam menjalankan usaha cenderung untuk aktif dalam dalam kegiatan kelompok, hal ini dikarenakan dalam setiap kegiatan kelompok mereka dapat belajar dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Slamet (1978) yang menyatakan bahwa dorongan yang menyebabkan seseorang aktif dalam proses belajar salah satunya adalah keinginan untuk mengetahui segala sesuatu yang baru yang dapat diterapkan atau digunakan dalam memenuhi kebutuhannya. Persepsi petani terhadap teknologi intensifikasi tambak berhubungan nyata dengan tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor persepsi yang tinggi dari petani terhadap teknologi intensifikasi tambak ternyata diikuti juga dengan perilaku partisipasi yang tinggi dalam kegiatan kelompok Tingginya partisipasi ini disebabkan oleh tingginya pemahaman petani karena didukung oleh faktor pendidikan. Meskipun secara finansial petani selalu berada dalam kesulitan, peran kelompok sebagai wadah transfer informasi teknologi cukup besar. Kelompok memberikan jalan dalam penyediaan saprodi seperti yang dianjurkan dengan cara memberikan pinjaman bantuan modal usaha kepada petani. Sehingga petani dapat menerapkan teknologi anjuran dalam kegiatan usaha mereka yang diharapkan juga dapat meningkatkan produksi dan pendapatan mereka dalam berusaha. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok tani tambak ikan air tawar sudah cukup tinggi. Tingkat partisipasi petani dalam kegiatan kelompok berhubungan serta dengan : tingkat pendidikan formal, lama menjadi anggota kelompok, motivasi patani dalam berusahatani tambak ikan air tawar dan persepsi terhadap Partisipasi Petani Dalam Kegiatan Kelompok Tani...(M Zulkarnain Yuliarso) 105

teknologi intensifikasi tambak. Perlu dilakukan pembinaan secara intensif terhadap petani tambak ikan air tawar di Desa petir, Kecamatan Dramaga Bogor, agar dapat menerapkan teknologi pemeliharaan ikan di tambak air tawar secra optimal. Selain itu juga perlu dukungan modal usaha dengan melibatkan lembaga-lembaga keuangan yang ada. DAFTAR PUSTAKA Adjid, D.A. 1995. Peranan Kelompok dalam Menggerakkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan. Dalam Hubeis, A.V.S, Tjitropranoto,P., Ruwiyanto, W (editor). Penyuluhan Pembangunan Indonesia : Menyongsong Abad XXI. PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta. Mubyarto. 1984. Strategi Pembangunan Pedesaan. P3PK UGM, Jogjakarta. Slamet, Margono. 1978. Kumpulan Bahan Bacaan Penyuluhan Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Soebiyantanto, F.X. 1998. Peranan Kelompok dalam Mengembangkan Kemandirian Petani dan Ketangguhan Berusahatani. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor. Syamsu, Yusril dan Suwarto. 1991. Dinamika Kelompok dan Kepemimpinan. Universitas Atmajaya, Jogjakarta. 106 AGRISEP Vol. 3 No. 2, Maret 2005 : 101-106