BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pengguna fresh care di Kota

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan kepuasan konsumen pada CV. Mufidah yang difokuskan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini PT. Putra Sulawesi Sejati Perkasa Gorontalo sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seperti halnya berbagai Negara berkembang lainnya, mengembangkan program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sehubungan dengan penelitian ini, objek yang dijadikan sebagai lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor PT. Mandala finance tbk.penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODOLOGIPENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menjadi objek penelitian ini adalah Atribut Produk terkait dengan Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Berdirinya PT. PLN (PERSERO) Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. yang menurut Sugiyono,(2014:8) dikatakan metode kuantitatif karena Penelitian

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai berpengaruh terhadap produktivitas kerja pada Kantor Camat Patilanggio

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. beralamat di jalan Lintas Pekanbaru-Duri KM.72. Dari bulan Agustus tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pengguna fresh care di Kota Gorontalo. Penetapan objek penelitian ini didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut : 1. Objek yang diteliti dapat memberikan informasi ataupun keterangan tentang masalah yang akan diteliti. 2. Data yang cukup memadai. 3. Mudah dijangkau baik dari segi waktu, tempat, biaya, maupun tenaga. Dari objek penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, maka lamanya waktu yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini terhitung dari bulan Januari-Juni 2013. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan prosedur-prosedur yang memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian untuk mencapai kesimpulan yang valid mengenai hubungan atau saling mempengaruhi antara variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi korelasi sehingga penulis memberikan gambaran 30

31 tentang Pengaruh Selebriti Endorser terhadap Minat Beli Konsumen yang dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian X Y Keterangan : X= Selebriti Endorser Y= Minat Beli Konsumen Sumber : data yang diolah peneliti, 2012 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian merupakan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain Hatch dan Farhady (1981), (dalam Sugiyono, 2010:58). Variabel penelitian dibagi menjadi 2, yaitu : 3.3.1 Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah selebriti endorser yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

32 Tabel 3.1 Tabel Variabel Independen Selebriti Endorser No Variabel Bebas (Independen) 1. Selebrii Endorser (X) Selebriti Endorser Adalah cara melakukan promosi produk dengan artis sebagai tokoh pengiklannya HandiChandra (2008), (dalam Rian Herdiani dkk). Indikator Tingkat Pengukuran Skala Visibility Credibility Attraction Power - Popularitas Apresiasi yang sangat baik dari masyarakat Memberikan hal yang positif bagi masyarakat - Keahlian Mampu mempromosikan produk dengan baik - Obyektifitas Menimbulkan rasa percaya diri untuk memilih produk yang dipromosikan oleh selebriti tersebut - Likebility Banyak digemari oleh masyarakat karena kebaikan produk - Similarity Mendapatkan kebanggaan tersendiri dari produk yang konsumsi - Kekuatan Banyak dikagumi dan dijadikan sebagai panutan Diterima dan dihargai oleh masyarakat

33 3.3.2 Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel dependen, sehingga yang dijadikan sebagai variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen yang dapat digambarkan dalam tabel berikut Tabel 3.2 Tabel Variabel Dependen Minat Beli No Variabel Terikat (dependen) 1. Minat Beli Konsumen (Y) Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor (1995), (dalam Esthi Dwityanti, 20 : 2008), Indikator Persepsi Konsumen Skala Eksploratif Preferensial - Sikap atau perilaku. Sikap yang menunjukkan rasa ingin tahu dari masyarakat untuk melihat kebaikan produk. - Karakteristik produk. Produk harus memiliki ciri khas tertentu agar menjadi prioritas utama dari konsumen. Produk dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat yang menggunakan. Refrensial Transaksional - Mengidentifikasi produk. Produk yang diinformasikan harus jelas dan mudah didapat. - Kecenderungan produk. Produk yang ditawarkan mampu meningkatkan daya beli konsumen secara

34 terus menerus. Bayak kebaikan produk yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk menggunakannya. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Ferdinand, (2006:223), populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Berdasarkan data yang didapatkan bahwa jumlah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 1644 orang. 3.4.2 Sampel Menurut Sugiono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan penjelasan dari populasi diatas, maka untuk menentukan besarnya jumlah sampel konsumen peneliti menggunakan rumuslouis M dan Richard A. Parker dimana n = Z2.p(1 p) E 2 n: jumlah sampel Z 2 : nilai Z tergantung pada tingkat kepercayaan

35 n = Z2.p 1 p E 2 E: kesalahan sampling yang dikehendaki n = 1.64 2. 0.5(1 0.5) 0,1 2 n = 0.6724 0.01 n = 67,24 atau 67 orang (responden) Berdasarkan rumus diatas maka dapat diperoleh sampel dari populasi sebanyak 67 orang. Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Non Probability Sampling, dimana semua elemen dalam populasi tidak memiliki peluang/kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Ferdinand, 2006:231). Hal ini dilakukan karena mengingat keterbatasan waktu yang ada maka peneliti menggunakan metode pengambilan sampel yaitu Sampling Insidental. Metode Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. (Sugiyono, 2010: 122). langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1) Konsumen/pelanggan fresh care. 2) Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara mendatangi siapa saja orang yang ditemui oleh peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data. Hal ini dilakukan

36 agar hasil yang didapatkan dari kuesioner dalam pengujian instrumen bersifat valid atau sah dan bisa digunakan dalam pengujian regresi. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Observasi Dalam memperoleh data akurat, peneliti mengadakan observasi langsung ke tempat penelitian, guna untuk mendapatkan data yang valid. 2) Kuesioner (Daftar Pertanyaan) Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan skala Likert yaitu mengajukan daftar pertanyaan tertulis kepada responden. Kuisioner ini menggunakan sistem tertutup, dimana bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan peneliti meliputi : 1. Identitas responden. 2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel yang mempengaruhi Mminat beli konsumen. Daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengenai data yang dikumpulkan dengan cara memberikan nilai skor masing-masing adalah sebagai berikut : a) Diberi skor 5, dengan kategori Sangat Setuju(SS)

37 b) Diberi skor 4, dengan kategori Setuju (S) c) Diberi skor 3, dengan kategori Biasa Saja (BS) d) Diberi skor 2, dengan kategori Tidak Setuju (TS) e) Diberi skor 1, dengan kategori Sangat Tidak Setuju (STS) 3.6 Pengujian Instrumen 3.6.1 Pengujian itas Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali (2001). Misalnya dalam mengukur minat beli konsumen terhadap suatu produk yang akan di beli, maka diukur dalam empat pertanyaan dimana setiap pertanyaan merupakan setiap indikator. Untuk mengukur variabel minat beli jawaban konsumen dikatakan valid apabila item-item dalam kuesioner mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dalam kuesioner tersebut. Dalam pengujian validitas menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment. Umar (2003:84). 1. Rumus Korelasi Product Moment Pearson r = n( X) ( X Y) (n X 2 ( X) 2 )(n Y 2 ( X) 2 ) Dimana : r = Koefisien korelasi

38 n = Jumlah observasi X = Skor pertanyaan Y = Skor total 2. Kriteria pengujian Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95 % dan ketidakpercayaan, α = 5% atau 0.05 3. Kriteria pengujian P Value < α atau r hitung > r tabel : mempunyai hubungan signifikan dan bersifat valid P Value > α atau r hitung < r tabel : tidak mempunyai hubungan signifikan dan tidak bersifat valid Dimana : P Value = tingkat signifikan α = batas kelonggaran/error 5% atau 0,05 r hitung = nilai hitung (corerlation pearson/product momen) r tabel = nilai tabel (buku statistik) 4. Cara Pengujian Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masingmasing item dalam kuesioner dan total skor yang ingin dikur yaitu menggunakan Coefficient Corelation Pearson dalam SPSS. Apabila tingkat P Value lebih besar dari α maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan sebaliknya jika tingkat P Value lebih

39 kecil dari α maka mempunyai hubungan yang signifikan. Perhitungan lain membandingkan r hitung dan r tabel, apabila nilai r hitung kurang dari nilai r tabel maka tidak mempunyai hubugan yang signifikan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka mempunyai hubungan yang signifikan. 5. Pengujian Instrumen Responden sebelum kuesioner ditindak lanjut maka terlebih dahulu sebagian item pertanyaan harus diuji dengan pengujian instrument validitas. Penelitian ini diuji validitas pada 20 pertanyaan terhadap 20 responden, pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Hasil Pengujian itas No Indikator Persepsi Rhitung rtabel Keterangan 1 Selebriti Endorser Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 0,567 0,513 0,521 0,453 0.550 0,511 0,461 0,464

40 2 Minat Beli Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 0,570 0,576 0,573 0,476 0,545 0,575 0,504 0,548 0,624 0,500 Sumber : Data Primer diolah dalam Statistik SPSS 18, 2013 Pada tabel 3.3 menunjukan hasil pengujian itas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel Selebriti Endorser dan Minat Beli menunjukan dari seluruh item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang dirtentukan yakni atau rhitung > rtabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan yang digunakan tersebut telah menunjukan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut. Selanjutnya penyebaran indicator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 64 responden dan dianalisis dalam model regresi sederhana.

41 3.6.2 Pengujian Reliabilitas Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaanya atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Cronbach, suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) apabila memiliki koefisien kehandalan atau α sebesar 0.5 atau lebih. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach, yaitu : α = [ k k 1 ] 1 S 2 i s2 x Keterangan : k : Jumlah instrumen pertanyaan S i 2 : Jumlah varians dari tiap instrumen S i 2 σ x : Varians keseluruhan instrumen : Standar deviasi pada test untuk semua orang 1. kriteria pengujian Tingkat Reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Skala tersebut dikelompokan ke dalam lima kelas dengan range yang sama (Budi, 2006). Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

42 Tabel 3.4 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpa No Alpa Tingkat Reliabilitas 1 2 3 4 5 0,p00 S.d. 0,20 > 0,20 S.d. 0,40 > 0,40 S.d. 0,60 > 0,60 S.d. 0,80 > 0,80 S.d. 1,00 Kurang Reliabel Agak Reliabel Cukup Reliabel Reliabel Sangat Reliabel Sumber : Budi, (2006) 2. Cara Pengujian Dalam penelitian ini misalnya variabel minat beli diukur dalam10 pertanyaan berupa dua pertanyaan tiap indikator. Untuk mengukur variabel kepuasan pelanggan satu jawaban responden dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab secara konsisten. Karena masing-masing pertanyaan hedak mengukur hal yang sama yaitu minatb beli. Tingkat reliabilitas suatu konstruk dapat dilihat dari hasil uji Statistic Cronbach Alpha. 3. Pengujian Responden Instrumen Setelah pengujian instrument validitas dilakukan, maka dilanjutkan pengujian instrumen reliabilitas, reliabilitas berupa penguji beberapa item pertanyaan dalam satu variabel yang dijawab secara konstan atau stabil. Pengujian reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.5.

43 Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel Alpha Keterangan 1 Selebriti Endorser 0,794 Reliabel 2 Minat Beli 0,843 Reliabel Sumber : data primer diolah dalam Statistik SPSS 18, 2013 Dari tabel 3.6 menunjukan bahwa semua variabel mempunyai koefisien alpha yang cukup besar yaitu diantara 0,60 sampai dengan 0,80 sehingga dapat disimpulkan semua item pertanyaan variabel pada kuesioner penelitian adalah reliabel artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian merupakan kuesioner yang baik selanjutnya penyebaran indkator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 64 responden an diuji dalam model regresi sederhana. 3.7 Uji Normalitas Data Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada garis histogram maka menunjukan pola distribusi normal sebaliknya data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukan pola distribusi tidak normal. (ghozali, 2001).

44 3.8 Analisi Regresi Sederhana Uji regresi adalah menetukan apakah ada pengaruh yang sihnifikan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Untuk menganalisis data ini maka perlu digunakan rumus dengan formulasi sebagai berikut : Ŷ = α + bx + e (Riduwan dan Sunarto, 2010:97) Dimana : Ŷ : Subjek variabel terikat α : Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b : Nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y x e : Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan : Eror 3.9 Uji statistik 3.9.1 Uji T Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Formula Hipotesis : Ho : bi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

45 Ha : bi 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. t = b Sb (Asih Purwanto, 2008:46) Dimana b adalah para meter dan Sb adalah standar eror dari b. Standar eror dari masing-masing parameter dihitung dari akar varians masing-masing. (Asih Purwanto, 2008:46) 3.9.2 Uji F Uji F digunakan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara private label terhadap kepuasan konsumen, jika F hitung > F tabel maka ada pengaruh yang signifikan, akan tetapi jika F hitung < F tabel maka tidak ada pengaruh yang signifikan, yang dirumuskan sebagai berikut : F hitung = RJK Reg (b/a ) RJK Res (Riduwan dan Sunarto, 2010:101 ) Dimana : RJK Reg (b/a) RJK Res = Rata-rata kuadrat regresi = Rata-rata jumlah kuadrat residu Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan cara melihat nilai signifikan F hitung jika nilai signifikan F hitung < 0,05 maka variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, dan sebaliknya jika nilai

46 signifikansi F hitung >0,05 maka variabel independen secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 3.10 Koefisien Determinasi Angka yang menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. R 2 mampu memberikan informasi mengenai variasi nilai variabel dependen. KD = r 2 x 100% Keterangan : KD R = Koefisien Determinasi = Koefisien Korelasi