KATA PENGANTAR. Buletin Edisi Januari 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Buletin Edisi September 2017

Buletin Edisi Desember 2016

Buletin Edisi Oktober 2017

Buletin Edisi Januari 2018

[Document title] [Document subtitle] Klimatologi

BULETIN AGROKLIMAT KALIMANTAN SELATAN September, 2013 KATA PENGANTAR

Propinsi KALIMANTAN SELATAN. Total Kabupaten/Kota

BULETIN AGROKLIMAT KALIMANTAN SELATAN KATA PENGANTAR. Buku Buletin Agroklimat Bulan Oktober2014 memuat informasi hasil Analisis Tingkat Kekeringan

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Lampiran I.63 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

16. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, September 2017 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, GOEROEH TJIPTANTO, M.T.I NIP

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Hujan 2014/2015 Provinsi Kalimantan Selatan ini disusun berdasarkan hasil

Prakiraan Musim Kemarau 2015 KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Hujan 2013/2014 Provinsi Kalimantan Selatan ini disusun berdasarkan hasil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Januari 2015 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Januari 2015

BAB 2. PEMERINTAHAN. Tabel Table :

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Januari Volume VI - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Desember Volume V - No.

I. PENGERTIAN A. SIFAT HUJAN

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. November Volume V - No.

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Nopember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Nopember 2014

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Desember 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Desember 2014

Analisis Hujan Bulan April Prakiraan Hujan bulan Juni, Juli, AgJl~tus2015 ]

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Mei 2013 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Mei 2013

NO. KODE NAMA MADRASAH NEGERI SE-KALSEL KAB/KOTA MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PARINGIN BALANGAN

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, September 2014 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi September 2014

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2015 Plt. Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Buletin Edisi Oktober 2015

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, September 2013 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi September 2013

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juni Volume V - No.

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Oktober Volume V - No.

DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Juli Volume V - No.

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Maret 2015 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Maret 2015

EVALUASI CUACA BULAN JUNI 2016 DI STASIUN METEOROLOGI PERAK 1 SURABAYA

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Mei Volume V - No.

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. September Volume V - No.

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

I. INFORMASI METEOROLOGI

PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PADA ZONA MUSIM (ZOM) (DKI JAKARTA)

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Agustus Volume V - No.

KATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG

Presiden Republik Indonesia,

KATA PENGANTAR. Pontianak, 1 April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI SIANTAN PONTIANAK. WANDAYANTOLIS, S.Si, M.Si NIP

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

Prakiraan Musim Kemarau 2018 Zona Musim di NTT KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR REDAKSI. Pengarah : Wandayantolis, S. SI, M. Si. Penanggung Jawab : Subandriyo, SP. Pemimpin Redaksi : Ismaharto Adi, S.

RENCANA KERJA TAHUN 2018

KATA PENGANTAR. merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode ).

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BULETIN METEOROLOGI BMKG STASIUN METEOROLOGI SYAMSUDIN NOOR KELAS II BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Februari Volume VI - No.

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

3.3.2 Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

PENGANTAR. Bogor, Maret 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI BOGOR

PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2017 REDAKSI

PRAKIRAAN MUSIM 2017/2018

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

PENGANTAR. Bogor, Maret 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI DARMAGA BOGOR

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

KATA PENGANTAR. Segala kritik dan saran sangat kami harapkan guna peningkatan kualitas publikasi ini. Semoga bermanfaat.

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

ANALISIS KLIMATOLOGI TERKAIT BANJIR DI KAB. SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA (Studi Kasus 16 dan 18 September 2017)

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 28 TAHUN 1995 (28/1995) Tanggal: 23 AGUSTUS 1995 (JAKARTA) Kembali ke Daftar Isi

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017)

Transkripsi:

i KATA PENGANTAR Analisis Hujan Bulan Desember 2016, Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2017 disusun berdasarkan hasil pantauan kondisi fisis atmosfer dan data yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan kerjasama di wilayah Kalimantan Selatan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada instansi terkait, khususnya kepada para pengamat stasiun/pos kerjasama yang telah secara tekun mengukur dan mengirimkan data curah hujan yang selama ini telah berjalan menjadi semakin baik dan tepat waktu. Selanjutnya, kami berharap para pengamat stasiun/pos kerjasama dapat lebih mengintensifkan pengamatannya sehingga data tersebut dapat kami sampaikan dalam bentuk informasi kepada masyarakat secara cepat dan tepat sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dengan segala keterbatasan yang ada, semoga informasi ini dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan bagi semua pihak yang berkepentingan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat menyempurnakan terhadap apa yang telah kami sampaikan. Banjarbaru, Januari 2017 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru, GOEROEH TJIPTANTO, S.Stat., M.T.I NIP. 197101221994031001

ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENGERTIAN... 1 II. INFORMASI DINAMIKA ATMOSFER... 5 III. RINGKASAN... 6 A. Analisis Hujan Bulan Desember 2016... 6 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016... 6 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016... 6 3. Analisis Hari Hujan Bulan Desember 2016... 6 B. Informasi Hujan Ekstrim Bulan Desember 2016... 6 C. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017... 7 D. Prakiraan Hujan Bulan Maret 2017... 7 E. Prakiraan Hujan Bulan April 2017... 7 IV. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2016... 8 A. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016... 8 B. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016... 9 C. Analisis Hari Hujan Bulan Desember 2016... 9 V. PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET dan APRIL 2017... 11 A. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017... 11 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Febuari 2017... 11 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017... 12 B. Prakiraan Hujan Bulan Maret 2017... 13 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017... 13 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017... 14 C. Prakiraan Hujan Bulan April 2017... 15 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017... 15 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017... 16 VI. TABEL ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2016... 17 VII. PETA DAN GRAFIK... 21 A. Peta Analisis Curah Hujan, Sifat Hujan, Hari Hujan Bulan Desember 2016... 21 B. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2017... 23 C. Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2017... 25 D. Informasi Unsur Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru Bulan Desember 2016... 27 E. Standardized Precipitation Index (SPI)... 31 1. Peta Analisis Indeks Kekeringan (Oktober Desember 2016)... 31 2. Peta Prakiraan Indeks Kekeringan Periode Desember 2016 - Februari 2017... 36 TIM REDAKSI... 38

1 I. PENGERTIAN A. Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normalnya pada bulan tersebut di suatu tempat. Sifat hujan dibagi menjadi 3 KRiteria, yaitu: 1) Di Atas Normal (AN), jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari 115% 2) Normal (N), jika perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85% - 115% 3) Di Bawah Normal (BN), jika perbandingan terhadap rata-ratanya lebih kecil dari 85% B. Provisional Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masingmasing bulan dengan periode waktu yang dapat ditentukan secara bebas dan disyaratkan minimal 10 tahun. C. Normal Curah Hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama 30 tahun berturut-turut yang periode waktunya dapat ditentukan secara bebas. D. Standard Normal Curah Hujan bulanan adalah adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama 30 tahun berturut turut yang periode waktunya sudah ditetapkan, yaitu: 1) 1 Januari 1901 s.d. 31 Desember 1930, 2) 1 Januari 1931 s.d. 31 Desember 1960, 3) 1 Januari 1961 s.d. 31 Desember 1990, 4) 1 Januari 1991 s.d. 31 Desember 2020, dan sterusnya. E. Climate Early Warning System (CEWS), meliputi curah hujan ekstrim, yaitu keadaan curah hujan melebihi 100 mm/hari dan Hari Tanpa Hujan berturut-turut lebih dari 20 hari. F. Fenomena Global yang mempengaruhi iklim/ musim di Indonesia: 1) La Nina dan El Nino La Nina merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan Timur equator di Lautan Pasifik. Selama kejadian La Nina, angin pasat timur menguat dan perairan di sekitar Indonesia dan Australia menjadi lembab dan basah. Fenomena La Nina menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bertambah, bahkan sangat berpotensi menyebabkan terjadinya banjir. Peningkatan curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas La Nina tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena La Nina. La Nina terutama ditandai dengan: Mendinginnya suhu muka laut di Pasifik Equator, Sea Surface Temperature (SST) ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan suhu muka laut di daerah tersebut bernilai negatif.

2 La Nina dideteksi ketika nilai SOI positif selama periode yang cukup lama (setidak-tidaknya tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia. El Nino merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Selama kejadian El Nino, angin pasat timur menguat artinya angin berbalik arah ke Barat dan mendorong wilayah potensi hujan ke Barat. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca. Daerah potensi hujan meliputi wilayah Perairan Pasifik Tengah dan Timur dan Amerika Tengah. Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai benua maritim, maka tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. El Nino terutama ditandai dengan: Meningkatnya suhu muka laut di Pasifik Ekuator, SST ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-ratanya dan penyimpangan di daerah tersebut bernilai positif. El Nino dideteksi ketika nilai SOI negatif negatif selama periode yang cukup lama (minimal tiga bulan). SOI adalah nilai indeks yang menyatakan perbedaan Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin, Australia. 2) Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung dari perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut di perairan sebelah timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu muka laut di kedua wilayah perairan ini disebut Indeks Dipole Mode (Dipole Mode Index/DMI). Jika DMI positif (Dipole Mode Positif), maka secara umum curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat akan berkurang, sedangkan jika DMI negatif (Dipole Mode Negatif), maka curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat umumnya akan mengalami peningkatan. 3) Madden-Jullian Oscillation Madden-Jullian Oscillation (MJO) mengindikasikan osilasi aktivitas pertumbuhan awan-awan sepanjang jalur dimulai dari atas perairan Afrika Timur hingga perairan Pasifik bagian barat (utara Papua). Periode osilasinya relatif pendek, sekitar 30 50 hari (intra seasonal)

3 G. Fenomena Regional 1) Sirkulasi Monsun Asia Australia Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran matahari dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya adalah pola monsun, yaitu sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali. Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia. 2) Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu muka laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer. H. Standardize Precipitation Index (SPI) Standardize Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut: a. Tingkat Kekeringan 1. Sangat Kering : Jika Nilai SPI < -2,00 2. Kering : Jika Nilai SPI -1,50 s.d. -1,99 3. Agak Kering : Jika Nilai SPI -1,00 s.d. -1,49 b. Normal : Jika Nilai SPI -0,99 s.d. 0,99 c. Tingkat Kebasahan : 1. Sangat Basah : Jika Nilai SPI >2,00 2. Basah : Jika Nilai SPI 1,50 s.d. 1,99 3. Agak Basah : Jika Nilai SPI 1,00 s.d. 1,49 Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Kekeringan ini berkaitan dengan besaran curah hujan yang terjadi berada di bawah kondisi normalnya pada suatu musim. Perhitungan tingkat kekeringan meteorologis merupakan indikasi pertama terjadinya

4 kondisi kekeringan. Intensitas kekeringan berdasarkan definisi meteorologis adalah sebagai berikut: 1. Kering : Apabila curah hujan antara 70% - 85% dari kondisi normal (curah hujan di bawah normal) 2. Sangat Kering : Apabila curah hujan antara 50% - 70% dari kondisi normal (curah hujan jauh di bawah normal) 3. Amat Sangat Kering: Apabila curah hujan < 50% dari kondisi normal (curah hujan amat jauh di bawah normal) Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.

5 II. INFORMASI DINAMIKA ATMOSFER Perkembangan dinamika atmosfer dan suhu muka laut Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO 3.4) dan South Oscillation Index (SOI) Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer hingga akhir Desember 2016, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Equator bagian tengah (NINO 3.4) bernilai -0.34 C atau berada dalam kondisi ENSO Netral. Kondisi SOI pada bulan Oktober (-4.3), November (- 0.7) dan kondisi terakhir pada akhir Desember 2016 (2.6). Hal ini mengindikasikan bahwa Osilasi Selatan sekarang berada pada kondisi Normal. Dipole Mode Index Dipole Mode Index pada akhir Desember 2016 bernilai -0.07, hal ini menunjukkan dipole mode pada kondisi Netral, sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap penambahan pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian barat. Madden-Jullian Oscillation (MJO) Fase MJO pada akhir Desember 2016 berada dalam kondisi tidak aktif, kondisi aktif diprakirakan pada akhir Januari sampai awal Februari 2017 yang berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Kalimantan Selatan. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia Kondisi anomali suhu perairan Indonesia pada akhir Desember 2016 antara -1 o C sampai dengan +1 o C. Anomali Suhu Muka Laut di wilayah perairan Kalimantan Selatan (Laut Jawa dan Selat Makasar) berkisar -0.25 o C s.d +0.25 o C. Berdasarkan kondisi ini maka dalam 1 bulan ke depan sifat curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan cenderung Normal. Pola Angin 850 hpa (Gradient Wind) Analisis angin 850 hpa (Gradient Wind) pada akhir Desember 2016 bertiup dari arah barat, kondisi ini diprakirakan masih berlangsung hingga Februari 2017. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi musim hujan masih terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Kesimpulan Dari kondisi dinamika atmosfer dan suhu muka laut di atas dapat disimpulkan bahwa sifat hujan di Provinsi Kalimantan Selatan dalam tiga bulan ke depan berada pada kondisi Normal.

6 III. RINGKASAN A. Analisis Hujan Bulan Desember 2016 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016 Pada bulan Desember 2016 curah hujan di Kalimantan Selatan sebagai berikut: 0 % curah hujan kurang dari 20 mm, 0 % curah hujan antara 21-50 mm, 0 % curah hujan antara 51-100 mm, 3 % curah hujan antara 101-150 mm, 4 % curah hujan antara 151-200 mm, 40 % curah hujan antara 201-300 mm, 34 % curah hujan antara 301-400 mm, 16 % curah hujan antara 401-500 mm, 3 % curah hujan lebih dari 500 mm. 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016 Sifat hujan bulan Desember 2016 di Kalimantan Selatan, sebagai berikut: 26 % diatas normal, 45 % normal, dan 29 % dibawah normal. 3. Analisis Hari Hujan Bulan Desember 2016 Jumlah hari hujan bulan Desember 2016 di Kalimantan Selatan, sebagai berikut: 1 % di bawah 11 hari, 36 % antara 11 s.d. 20 hari, dan 63 % lebih dari 20 hari. B. Informasi Hujan Ekstrim Bulan Desember 2016 No Lokasi/Kejadian Kabupaten Tanggal Curah Hujan (mm) 1 Banjang Hulu Sungai Utara 2 136 2 Batu Ampar Tanah Laut 12 104 3 Bajuin Tanah Laut 13 117 4 Pelaihari/Pabahanan Tanah Laut 13 162

7 C. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017 Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Februari 2017 1) Bawah Normal (BN) mencapai 8% 2) Normal (N) mencapai 74% 3) Atas Normal (AN) mencapai 18% D. Prakiraan Hujan Bulan Maret 2017 Prakiraan sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan Maret 2017: 1) Bawah Normal (BN) mencapai 5% 2) Normal (N) mencapai 77% 3) Atas Normal (AN) mencapai 18% E. Prakiraan Hujan Bulan April 2017 Prakiraan Sifat hujan daerah Kalimantan Selatan bulan April 2017: 1) Bawah Normal (BN) mencapai 5% 2) Normal (N) mencapai 60% 3) Atas Normal (AN) mencapai 35%

8 IV. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2016 A. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Desember 2016 yang diterima dari stasiun/ pos kerjasama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Analisis Curah Hujan bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016 KRITERIA DAERAH 20 mm - 21-50 mm - 51-100 mm - 101 150 mm 151 200 mm 201 300 mm 301 400 mm 401 500 mm >500 mm Kab. Kotabaru (Pl Selatan/ Sei. Bulan), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban) Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Pl Tengah/ Tanjung Serdang), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ Manunggal) Kab. Tanah Laut (Jorong, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru (Pamukan Utara/ Bakau, Pl Kepulauan/ Tanjung Lala, Stamet Stagen), Kab. Banjar (Martapura Kota), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Marabahan/ Marabahan Kota, Barambai/Kolam Kanan, Bakumpai/ Lepasan, Tabukan/ Karya Makmur, Alalak/ Handil Bakti, Belawang/ Karang Dukuh, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Mandastana/Karang Indah, Jejangkit/ Sampurna), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Utara (Sungai Tabukan/ Banua Hanyar, Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Jaro, Upau/ Masingai I), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru) Kab. Tanah Laut (Bajuin, Pelaihari/ Pabahanan), Kab. Kotabaru (Kelumpang Utara/ Pudi Seberang, Kelumpang Selatan/ Sangking Baru), Kab. Banjar (Pengaron, Tatah Makmur/ Pandan Sari), Kab. Barito Kuala (Cerbon/ Sei. Rasau), Kab. Tapin (Bungur, Lok Paikat, Hatungun, Binuang/ Pulau Pinang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/Muning Tengah, Sungai Raya/ Asam, SMPK Sungai Raya, Angkinang/ Bamban Selatan, Kandangan/ Tibung Raya, Daha Utara/ Taluk Labak), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Selatan/ Kotaraja), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor) Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Batu Ampar), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala, Loksado/ Lumpangi, Simpur/ Wasah Hulu), Kab. Hulu Sungai Utara (Danau Panggang, Banjang), Kab. Tabalong (Tanta, Banua Lawas/ Banua Rantau) Kab. Balangan (Halong/ Binjai Punggal), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti)

9 B. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Desember 2016 yang diterima dari stasiun/ pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka Analisis Sifat Hujan bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016 KRITERIA Bawah Normal (BN) Normal (N) Atas Normal (AN) DAERAH Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari, Jorong), Kab. Banjar (Martapura Kota), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Barambai/Kolam Kanan, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Wanaraya/ Kolam Kiri), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ Manunggal), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru) Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Barito Kuala (Marabahan/ Marabahan Kota, Mandastana/Karang Indah), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Bungur, Tapin Tengah/ Hiyung, Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Selatan (SMPK Sungai Raya, Angkinang/ Bamban Selatan, Simpur/ Wasah Hulu, Daha Selatan/Muning Tengah, Kandangan/ Tibung Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor) Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan/ Sangking Baru), Kab. Banjar (Pengaron), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti) C. Analisis Hari Hujan Bulan Desember 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Desember 2016 yang diterima dari stasiun/pos kerja sama di Provinsi Kalimantan Selatan, maka tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah Kalimantan Selatan selama bulan Desember 2016 adalah sebagai berikut: Tabel 3. Analisis Hari Hujan Bulan Desember 2016 KRITERIA DAERAH < 11 Hari Kab. Barito Kuala (Tabukan/ Karya Makmur) 11 s.d. 20 Hari Kab. Tanah Laut (Bajuin, Jorong, Pelaihari/ Pabahanan, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Pamukan Utara/ Bakau, Pl Tengah / Tanjung Serdang, Pl Selatan/ Sei. Bulan, Pl Kepulauan/ Tanjung Lala), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Jejangkit/ Sampurna, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mandastana/ Karang Indah, Cerbon/ Sei. Rasau, Bakumpai/ Lepasan, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik/Babirik Hilir, Amuntai Utara/ T. Daun, Danau Panggang), Kab.

10 Tabalong (Upau/ Masingai I, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Halong/ Binjai Punggal) 21 Hari Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Batu Ampar), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Kelumpang Utara / Pudi Seberang, Kelumpang Selatan / Sangking Baru), Kab. Banjar (Martapura Kota, Pengaron, Tatah Makmur/ Pandan Sari), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Belawang/ Karang Dukuh, Alalak/ Handil Bakti, Barambai/Kolam Kanan, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Tapin (Binuang/ Pulau Pinang, Lok Paikat, Tapin Tengah/ Hiyung, Hatungun, Bungur, Candi Laras Selatan/ Baringin), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kandangan/ Tibung Raya, Sungai Raya/ Asam, Telaga Langsat/ Mandala, Simpur/ Wasah Hulu, Loksado/ Lumpangi, Daha Utara/ Taluk Labak, Daha Selatan/Muning Tengah, Angkinang/ Bamban Selatan, SMPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Sungai Tabukan/ Banua Hanyar, Banjang, Amuntai Selatan/ Kotaraja), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Tanta, Jaro), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor)

11 V. PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2017 A. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2017 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Februari di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 KRITERIA DAERAH 20 mm - 21 50 mm - 51-100 mm - 101-150 mm - 151 200 mm 201 300 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Pl Utara / Sigam), Kab. Tapin (Bungur, Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar, Batang Alai Utara/ Ilung, Batu Benawa/ Pagat), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hulu/ Wonorejo) Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari, Jorong, SMPK Pelaihari, Takisung/ Gn. Makmur, Kurau/ Maluka Baulin), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan/ Sangking Baru, Stamet Stagen, Pl Timur / Langkang Baru), Kab. Banjar (Simpang Empat/ Batu Balian, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Martapura Kota, Mataraman, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ C. Kantor, Danau Salak/ Gn. Sari, Danau Salak/ Atayo, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Pengaron), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Marabahan/ Marabahan Kota, Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mandastana/Karang Indah, Barambai/Kolam Kanan), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Tengah/ Hiyung, Candi Laras Selatan/ Baringin, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Padang Batung/ Durian Rabung, SMPK Sungai Raya, Kandangan/ Tibung Raya, Telaga Langsat/ Mandala, Daha Selatan/Muning Tengah, Simpur/ Wasah Hulu, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (Barabai/ Mandingin, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang, Hantakan, Pandawan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir, Banjang, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Pembataan, Kelua/ Kel Pulau, Muara Uya, Murung Pudak/ Maburai, Upau/ Masingai I, Tanjung/ Hikun, Muara Harus/ Tantaringin, Haruai/ Kembang Kng), Kab. Tanah Bumbu (Kr. Bintang/ Manunggal, Angsana/Kr.Indah), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Paringin Selatan/ Lingsir, Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru)

12 301 400 mm Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Banjar (Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Lawa Baru), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor) 401 500 mm - >500 mm - 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Februari 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 KRITERIA Bawah Normal (BN) Normal (N) Atas Normal (AN) DAERAH Kab. Tapin (Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batu Benawa/ Pagat, Batang Alai Utara/ Ilung), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Pembataan), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hulu/ Wonorejo) Kab. Tanah Laut (Tambang Ulang/ Pulau Sari, SMPK Pelaihari, Kurau/ Maluka Baulin, Jorong, Panyipatan/ Sukaramah, Kintap/ Kebun Raya, Takisung/ Gn. Makmur), Kab. Kotabaru (Pl Timur/ Langkang Baru, Pl Utara / Sigam, Stamet Stagen), Kab. Banjar (Mataraman, Simpang Empat / Batu Balian, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Lawa Baru, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Gambut/ Kayu Bawang, Martapura Kota, Danau Salak/ C. Kantor, Danau Salak/ Gn. Sari), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Marabahan/ Marabahan Kota, Barambai/Kolam Kanan, Wanaraya/ Kolam Kiri, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Candi Laras Selatan/ Baringin, Bungur, Lok Paikat, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/Muning Tengah, Kandangan/ Tibung Raya, Angkinang/ Bamban Selatan, SMPK Sungai Raya), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batang Alai Selatan/ Kapar, Pandawan, Hantakan, Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Amuntai Tengah/ Candi Agung), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Murung Pudak/ Maburai, Tanjung/ Hikun, Muara Uya, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Kr. Bintang/ Manunggal, Angsana/ Kr. Indah), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Landasan Ulin/ Ulin Timur, Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor) Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan/ Sangking Baru), Kab. Banjar (Danau Salak/ Lawa), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Mandastana/Karang Indah, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala, Simpur/ Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang, Babirik/Babirik Hilir),

13 Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Upau/ Masingai I, Muara Harus/ Tantaringin), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir) B. Prakiraan Hujan Bulan Maret 2017 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan Maret 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 KRITERIA DAERAH 20 mm - 21-50 mm - 51-100 mm - 101-150 mm - 151 200 mm 201 300 mm 301 400 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Tapin (Lok Paikat), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang) Kab. Tanah Laut (SMPK Pelaihari, Kurau / Maluka Baulin, Jorong), Kab. Kotabaru (Stamet Stagen, Pl Timur/ Langkang Baru, Pl Utara/ Sigam, Kelumpang Selatan/ Sangking Baru), Kab. Banjar (Gambut/ Kayu Bawang, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Pengaron, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Mataraman, Simpang Empat/ Batu Balian, Martapura Kota, Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Gn. Sari), Kab. Barito Kuala (Rantau Badauh/ Sei Bamban, Barambai/Kolam Kanan, Tamban/ Koanda, Wanaraya/ Kolam Kiri), Kab. Tapin (Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Tengah/ Hiyung, Candi Laras Selatan/ Baringin, Bungur, Binuang/ Pulau Pinang, Tapin Selatan/ Harapan Masa), Kab. Hulu Sungai Selatan (SMPK Sungai Raya, Padang Batung/ Durian Rabung, Daha Selatan/Muning Tengah), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung, Barabai/ Mandingin, Batu Benawa/ Pagat, SMPK Pantai Hambawang, Hantakan, Pandawan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Banjang, Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Kelua/ Kel Pulau, Tanjung/ Hikun, Muara Uya, Haruai/ Kembang Kng, Muara Harus/ Tantaringin, Murung Pudak/ Pembataan, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/Kr.Indah, Kusan Hulu/ Wonorejo, Sei Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Juai/ Teluk Bayur, Batu Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir) Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Banjar (Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ C. Kantor, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Salam, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Mandastana/Karang Indah, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Marabahan/ Marabahan Kota), Kab. Hulu Sungai Selatan (Angkinang/ Bamban Selatan, Kalumpang/ Tambingkar, Telaga Langsat/ Mandala, Kandangan/ Tibung Raya, Simpur/ Wasah Hulu), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/

14 Kasarangan), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor, Staklim Banjarbaru) 401 500 mm - >500 mm - 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan Maret 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 KRITERIA Bawah Normal (BN) Normal (N) Atas Normal (AN) DAERAH Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung), Kab. Tanah Bumbu (Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hulu/ Wonorejo, Kusan Hilir/ Mudalang) Kab. Tanah Laut (Kurau/ Maluka Baulin, Jorong, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Kintap/ Kebun Raya, SMPK Pelaihari), Kab. Kotabaru (Pl Utara / Sigam, Stamet Stagen, Pl Timur/ Langkang Baru, Kelumpang Selatan/ Sangking Baru), Kab. Banjar (Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Simpang Empat/ Batu Balian, Pengaron, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Mataraman, Danau Salak/ C. Kantor, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Gn.Sari, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Salam, Danau Salak/ Lawa Baru), Kab. Barito Kuala (Marabahan/ Marabahan Kota, Wanaraya/ Kolam Kiri, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Barambai/Kolam Kanan, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Selatan/ Harapan Masa, Candi Laras Selatan/ Baringin, Lok Paikat, Tapin Utara/ Rantau Kiwa, Binuang/ Pulau Pinang, Bungur, Bakarangan/ Tangkawang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala, SMPK Sungai Raya, Simpur/ Wasah Hulu, Kalumpang/ Tambingkar, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Selatan/ Kapar, Batang Alai Utara/ Ilung, Batu Benawa/ Pagat, Hantakan, SMPK Pantai Hambawang, Barabai/ Mandingin, Labuan Amas Utara/ Kasarangan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Haruai/ Kembang Kng, Upau/ Masingai I, Tanjung/ Hikun, Murung Pudak/ Pembataan, Murung Pudak/ Maburai, Kelua/ Kel Pulau, Muara Uya), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/Kr.Indah, Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya, Paringin Selatan/ Lingsir, Juai/ Teluk Bayur), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor) Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur, Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Banjar (Martapura Kota, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Atayo), Kab. Barito Kuala (Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Mandastana/Karang Indah), Kab. Hulu Sungai Selatan (Daha Selatan/Muning Tengah, Kandangan/ Tibung Raya, Padang Batung/ Durian Rabung), Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan), Kab. Hulu Sungai Utara (Banjang), Kab. Tabalong (Banua Lawas/ Banua Rantau, Muara Harus/ Tantaringin), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti)

15 C. Prakiraan Hujan Bulan April 2017 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan curah hujan bulan April 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 KRITERIA DAERAH 20 mm - 21 50 mm - 51-100 mm - 101-150 mm - 151 200 mm 201 300 mm Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan / Sangking Baru, Stamet Stagen), Kab. Hulu Sungai Tengah (Pandawan, Batang Alai Utara/ Ilung, Batu Benawa/ Pagat, Batang Alai Selatan/ Kapar), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hulu/ Wonorejo) Kab. Tanah Laut (Takisung/ Gn. Makmur, Panyipatan/ Sukaramah, Jorong, SMPK Pelaihari, Kurau/ Maluka Baulin, Tambang Ulang/ Pulau Sari), Kab. Kotabaru (Pl Timur/ Langkang Baru, Pl Utara/ Sigam), Kab. Banjar (SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ Lawa Baru, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Martapura Kota, Simpang Empat / Batu Balian, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Gn. Sari, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ C. Kantor, Danau Salak/ Atanik, Mataraman, Danau Salak/ Salam, Pengaron), Kab. Barito Kuala (Marabahan/ Marabahan Kota, Wanaraya/ Kolam Kiri, Mandastana/Karang Indah, Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Tamban/ Koanda, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus, Barambai/Kolam Kanan, Rantau Badauh/ Sei Bamban), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Bungur, Binuang/ Pulau Pinang, Bakarangan/ Tangkawang, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Lok Paikat, Tapin Tengah/ Hiyung, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (SMPK Sungai Raya, Angkinang/ Bamban Selatan, Daha Selatan/Muning Tengah, Padang Batung/ Durian Rabung, Simpur/ Wasah Hulu, Kandangan/ Tibung Raya, Telaga Langsat/ Mandala, Kalumpang/ Tambingkar), Kab. Hulu Sungai Tengah (Hantakan, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, SMPK Pantai Hambawang, Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu Sungai Utara (Babirik/Babirik Hilir, Amuntai Utara/ T. Daun, Amuntai Tengah/ Candi Agung, Banjang, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan), Kab. Tabalong (Murung Pudak/ Pembataan, Murung Pudak/ Maburai, Tanjung/ Hikun, Muara Harus/ Tantaringin, Muara Uya, Upau/ Masingai I, Haruai/ Kembang Kng, Kelua/ Kel Pulau, Banua Lawas/ Banua Rantau), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/Kr.Indah, Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, Juai/ Teluk Bayur, Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Stamet Syamsudin Noor, Staklim Banjarbaru) 301 400 mm - 401 500 mm - >500 mm -

16 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa disertai pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan sifat hujan bulan April 2017 di Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut: Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 KRITERIA Bawah Normal (BN) Normal (N) Atas Normal (AN) DAERAH Kab. Kotabaru (Stamet Stagen), Kab. Hulu Sungai Tengah (Batang Alai Utara/ Ilung), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Kusan Hulu/ Wonorejo) Kab. Tanah Laut (Kintap/ Kebun Raya, Jorong, SMPK Pelaihari, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Kurau/ Maluka Baulin, Takisung/ Gn. Makmur), Kab. Kotabaru (Kelumpang Selatan / Sangking Baru, Pl Utara / Sigam), Kab. Banjar (Danau Salak/ Salam, Martapura Kota, Kertak Hanyar/ Manarap Baru, Danau Salak/ Lawa, Danau Salak/ Lawa Baru, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ Atayo, Mataraman, Simpang Empat/ Batu Balian, Pengaron, SMPK Sei Tabuk/ Gd. Hirang, Danau Salak/ C. Kantor, Gambut/ Kayu Bawang), Kab. Barito Kuala (Anjir Pasar/Anjir Pasar Kota, Rantau Badauh/ Sei Bamban, Tamban/ Koanda), Kab. Tapin (Tapin Tengah/ Hiyung, Binuang/ Pulau Pinang, Lok Paikat, Tapin Utara/ Rantau Kiwa), Kab. Hulu Sungai Selatan (Kalumpang/ Tambingkar, Daha Selatan/Muning Tengah, Angkinang/ Bamban Selatan), Kab. Hulu Sungai Tengah (Hantakan, Batu Benawa/ Pagat, Batang Alai Selatan/ Kapar, Barabai/ Mandingin), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Tengah/ Candi Agung, Sei Pandan/ Bt. Pangkalan, Banjang), Kab. Tabalong (Tanjung/ Hikun, Banua Lawas/ Banua Rantau, Haruai/ Kembang Kng, Murung Pudak/ Pembataan, Muara Uya), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/Kr.Indah, Sei Loban/ Marga Mulya, Kr. Bintang/ Manunggal), Kab. Balangan (Batu Mandi/ Hamparaya), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Utara/ Surgi Mufti), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Stamet Syamsudin Noor) Kab. Tanah Laut (Panyipatan/ Sukaramah), Kab. Kotabaru (Pl Timur/ Langkang Baru), Kab. Banjar (Danau Salak/ Gn. Sari, Beruntung Baru/ Kmpg Baru), Kab. Barito Kuala (Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah, Mandastana/ Karang Indah, Wanaraya/ Kolam Kiri, Barambai/Kolam Kanan, Marabahan/ Marabahan Kota, Tabunganen/ Tabunganen Pemurus), Kab. Tapin (Candi Laras Selatan/ Baringin, Tapin Selatan/ Harapan Masa, Bakarangan/ Tangkawang, Bungur), Kab. Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat/ Mandala, Padang Batung/ Durian Rabung, Kandangan/ Tibung Raya, SMPK Sungai Raya, Simpur/ Wasah Hulu), Kab. Hulu Sungai Tengah (Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Pandawan, SMPK Pantai Hambawang), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Babirik/Babirik Hilir), Kab. Tabalong (Upau/ Masingai I, Muara Harus/ Tantaringin, Kelua/ Kel Pulau, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Balangan (Paringin Selatan/ Lingsir, Juai/ Teluk Bayur)

17 VI. TABEL ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2016 6301 - KAB. TANAH LAUT KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI 01.01a - TAKISUNG/ GN. MAKMUR 271 957 2011 171 2000 - - 02.01a - JORONG N37 263-356 698 1981 64 1986 226 03.01f - SMPK PELAIHARI 271 370-500 904 1962 150 2009 408 03.02a - PELAIHARI/ PABAHANAN 271-754 2014 372 2016 372 03.03f - SMPK TELAGA 271-740 2014 596 2015-04.01a - KURAU / MALUKA BAULIN 271-566 2014 132 2006-05.01a - BATI-BATI/ UJUNG 271-569 2008 79 2011-06.01a - PANYIPATAN/ SUKARAMAH N37-694 1990 195 1986-07.01a - KINTAP/ KEBUN RAYA N37 161-218 435 2002 43 2010 191 08.01a - TAMBANG ULANG/ PULAU SARI 271 329-445 788 1978 175 2001 266 09.01a - BATU AMPAR 271-766 2008 211 2009 439 10.01a - BAJUIN 271-681 2014 150 2009 391 11.01a - BUMI MAKMUR/ HANDIL GAYAM 271-675 2011 371 2013-6302 - KAB. KOTABARU 02.01a - PL BARAT / LONTAR 276 565 2012 233 2009 - - 04.01a - PL TIMUR / LANGKANG BARU 276-325 2004 74 2007-06.01a - PL UTARA / SIGAM 276-447 1977 63 2007-07.01a - KELUMPANG SELATAN / SANGKING BARU 277 241-326 476 2014 118 2012 361 09.01a - KELUMPANG TENGAH/ SENAKIN 277-314 2013 92 2012-10.01a - KELUMPANG UTARA / PUDI SEBERANG 277-730 2005 107 2015 314 11.01a - PAMUKAN SELATAN / SEKANDIS 277-277 2013 63 2012-12.01a - SAMPANAHAN 277-414 2007 121 2012-13.01a - PAMUKAN UTARA/ BAKAU 277-456 2008 103 2012 214 14.01a - HAMPANG/ CANTUNG KANAN 277-412 2012 84 2005-15.01a - SUNGAI DURIAN / MANUNGGAL LAMA 277-413 2011 217 2012-17.01a - KELUMPANG HILIR / SERONGGA 277-450 2013 74 2007-18.01a - KELUMPANG BARAT/ SIAYUH 276-673 2007 134 2014-19.01a - PAMUKAN BARAT/ SENGAYAM 276-264 2013 112 2014-20.01a - PL KEPULAUAN / TANJUNG LALA 276-614 2012 217 2016 217 96695 - STAMET STAGEN 277 187-253 445 2004 81 2006 212 6303 - KAB. BANJAR 02.01a - KERTAK HANYAR/ MANARAP BARU 270 927 2003 28 2015 - - 03.01a - GAMBUT/ KAYU BAWANG 270-674 1987 115 2006-04.01f - SMPK SEI TABUK/ GD. HIRANG 270-644 2003 138 2015-05.01a - MARTAPURA KOTA 272 267-361 652 1978 116 1983 223 07.01a - ASTAMBUL/ KELAMPAIAN TENGAH 272-498 2012 333 2014-07.02a - DANAU SALAK/ ATAYO 272-768 2011 82 2002-07.03a - DANAU SALAK/ GN. SARI 272-739 2011 47 2003-08.01a - SIMPANG EMPAT / BATU BALIAN 272-581 2003 126 1982 -

18 6303 - KAB. BANJAR KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI 09.01a - PENGARON 272 249-337 545 2014 121 2015 361 10.01a - SUNGAI PINANG/ RANTAU NANGKA 272-713 2014 132 1983-12.01a - MATARAMAN 272-834 2000 185 1993-12.03a - DANAU SALAK/ ATANIK 272-968 1984 103 1964-12.04a - DANAU SALAK/ C. KANTOR 272-720 2011 103 1964-12.05a - DANAU SALAK/ SALAM 272-784 1974 110 1978-12.06a - DANAU SALAK/ LAWA BARU 272-731 2011 93 1974-12.07a - DANAU SALAK/ LAWA 272-730 2011 88 2000-12.08a - DANAU SALAK/ UMBUL 272-734 2011 52 2014-13.01a - BERUNTUNG BARU/ KMPG BARU 270-663 2008 109 1980-16.01a - SAMBUNG MAKMUR/ MADUREJO 273-648 2014 328 2010-19.01a - TATAH MAKMUR/ PANDAN SARI 270-531 2012 252 2015 331 6304 - KAB. BARITO KUALA 01.01a - TABUNGANEN/ TABUNGANEN PEMURUS 270 285-386 1261 2011 113 1988 493 02.01a - TAMBAN/ KOANDA 270-678 2012 135 1993-03.01a - ANJIR PASAR/ANJIR PASAR KOTA 270 266-360 650 1984 86 1973 200 04.01a - ANJIR MUARA/ ANJIR MUARA KOTA TENGAH 270 258-349 487 1980 143 1989 245 05.01a - ALALAK/ HANDIL BAKTI 270-654 2012 121 2015 207 06.01a - MANDASTANA/KARANG INDAH 270 255-345 730 1994 83 1993 266 07.01a - RANTAU BADAUH/ SEI BAMBAN 270 336-454 697 1998 122 2016 122 08.01a - BELAWANG/ KARANG DUKUH 270-539 2012 225 2016 225 09.01a - CERBON/ SEI. RASAU 270-460 2014 336 2015 346 10.01a - BAKUMPAI/ LEPASAN 270-392 2012 244 2015 251 12.01a - TABUKAN/ KARYA MAKMUR 269-397 2015 226 2013 227 13.01a - MEKARSARI/ TAMBAN RAYA BARU 270-517 2012 136 2015 211 14.01a - BARAMBAI/KOLAM KANAN 270 284-384 696 1995 86 2010 273 15.01a - MARABAHAN/ MARABAHAN KOTA 270 240-325 611 2009 20 1987 263 16.01a - WANARAYA/ KOLAM KIRI 270 233-315 603 1986 72 1993 230 17.01a - JEJANGKIT/ SAMPURNA 270-544 2012 203 2016 203 6305 - KAB. TAPIN 01.01a - BINUANG/ PULAU PINANG 272 279-378 503 1998 164 1997 314 02.01a - CRF TAMBARANGAN 270-629 2011 89 2006-02.02a - TAPIN SELATAN/ HARAPAN MASA 270-523 1991 154 2007-03.01a - TAPIN TENGAH/ HIYUNG 270 342-463 698 1999 133 2012 436 04.01a - TAPIN UTARA/ RANTAU KIWA 273-711 2008 141 2006-05.01a - CANDI LARAS SELATAN/ BARINGIN 270 282-382 825 2008 66 1986 240 07.01a - BAKARANGAN/ TANGKAWANG 273-521 2008 130 2007-09.01a - BUNGUR 273 272-368 640 2011 114 2007 336 10.01a - LOK PAIKAT 273 263-356 558 2003 81 1994 322 12.01a - HATUNGUN 272-422 2012 196 2013 344

19 KABUPATEN / KOTA 6306 - KAB. HULU SUNGAI SELATAN ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI 01.01f - SMPK SUNGAI RAYA 273 305-412 527 1995 219 2005 314 02.01a - PADANG BATUNG/ DURIAN RABUNG 273-471 2009 133 1996-03.01a - TELAGA LANGSAT/ MANDALA 273 271-366 585 2009 151 1998 443 04.01a - ANGKINANG/ BAMBAN SELATAN 273 303-410 689 1973 175 1997 325 05.01a - KANDANGAN/ TIBUNG RAYA 273 266-361 638 1973 164 1998 346 06.01a - SIMPUR/ WASAH HULU 273 302-408 650 2008 192 1997 408 07.01a - DAHA SELATAN/MUNING TENGAH 274 284-385 609 1979 112 1986 343 08.01a - DAHA UTARA/ TALUK LABAK 274-562 2008 275 2015 398 09.01a - KALUMPANG/ TAMBINGKAR 273 321-434 560 2005 138 2015 246 10.01a - LOKSADO/ LUMPANGI 273-633 2014 307 2012 423 6307 - KAB. HULU SUNGAI TENGAH 02.01a - BATU BENAWA/ PAGAT 275 470 2011 233 2015 - - 03.01f - SMPK PANTAI HAMBAWANG 274 266-359 545 1979 115 1996 390 04.01a - LABUAN AMAS UTARA/ KASARANGAN 274 251-340 556 2012 181 1984 335 05.01a - PANDAWAN 274-376 2012 78 2010-06.01a - BARABAI/ MANDINGIN 274 242-328 526 1974 68 1990 330 07.01a - BATANG ALAI SELATAN/ KAPAR 274-526 1974 113 2006-08.01a - BATANG ALAI UTARA/ ILUNG 275-631 2006 182 2015-08.02f - SMPK BATANG ALAI UTARA 274-378 2014 196 2015-09.01a - HANTAKAN 275-622 2014 168 2007-11.01a - LIMPASU/ PAUH 275-445 2014 289 2015-6308 - KAB. HULU SUNGAI UTARA 01.01a - DANAU PANGGANG 274 410 2016 150 2015 410-02.01a - BABIRIK/BABIRIK HILIR 274 211-285 411 1998 104 2007 288 03.01a - SEI PANDAN/ BT. PANGKALAN 275-493 1998 66 1986-04.01a - AMUNTAI SELATAN/ KOTARAJA 275-457 2013 291 2015 333 05.01a - AMUNTAI TENGAH/ CANDI AGUNG 275-655 1992 95 1994-06.01a - AMUNTAI UTARA/ T. DAUN 275 230-312 480 2004 84 2006 247 07.01a - BANJANG 275 234-317 412 2016 92 2005 412 10.01a - SUNGAI TABUKAN/ BANUA HANYAR 274-428 2012 170 2013 299 6309 - KAB. TABALONG 01.01a - BANUA LAWAS/ BANUA RANTAU 275 309-419 592 2008 213 2003 494 02.01a - KELUA/ KEL PULAU 275-815 2012 88 1984-03.01a - TANTA 278-433 2016 193 2013 433 04.01a - TANJUNG/ HIKUN 278-664 1993 89 2007-05.01a - HARUAI/ KEMBANG KNG 275 188-255 445 2014 120 1999 297 06.01a - MURUNG PUDAK/ MABURAI 278-835 1983 96 1984-06.02a - MURUNG PUDAK/ PEMBATAAN 278-1335 1993 200 1976-07.01a - MUARA UYA 278-754 1988 171 1985 -

20 6309 - KAB. TABALONG KABUPATEN / KOTA ZOM RANGE MAKSIMUM MINIMUM DATA CH NORMAL MM THN MM THN OBSERVASI 08.01a - MUARA HARUS/ TANTARINGIN 278 437 2012 243 2007 - - 09.01a - PUGAAN/ HALANGAN 275-387 2012 216 2014-10.01a - UPAU/ MASINGAI I 278 197-266 368 2014 40 2007 207 11.01a - JARO 278-736 2012 255 2015 268 6310 - KAB. TANAH BUMBU 01.01a - BATU LICIN/ GUNUNG TINGGI 277 365 2014 98 2010 - - 02.01a - KUSAN HILIR/ MUDALANG 277-327 1977 65 2008-03.01a - SEI LOBAN/ MARGA MULYA N37-698 1981 42 2007-05.01a - KUSAN HULU/ WONOREJO N37-454 1995 124 1994-07.01a - KR. BINTANG/ MANUNGGAL 277 243-329 900 1983 61 1987 170 09.01a - ANGSANA/KR.INDAH N37-405 1996 106 1999-6311 - KAB. BALANGAN 01.01a - JUAI/ TELUK BAYUR 275 632 2008 70 1998 - - 02.01a - HALONG/ BINJAI PUNGGAL 275-571 2016 209 2015 571 03.01a - AWAYAN/ PUTAT BASIUN 275-428 2012 153 2011-04.01a - BATU MANDI/ HAMPARAYA 275 304-412 702 1993 170 1972 324 05.01a - LAMPIHONG/ BATU MERAH 275-418 2012 295 2013-07.01a - PARINGIN SELATAN/ LINGSIR 275-809 1991 39 1983-6371 - KOTA BANJARMASIN 04.01a - BANJARMASIN UTARA/ SURGI MUFTI 270 272-368 542 2011 32 1985 539 6372 - KOTA BANJARBARU 02.01a - LANDASAN ULIN/ MEKA TANI 272 678 2011 262 2015 - - 02.02a - LANDASAN ULIN/ ULIN TIMUR 272-657 2011 228 2007-05.01a - BANJARBARU SELATAN/ SEI BESAR 272-692 2011 220 2015-96685 - STAMET SYAMSUDIN NOOR 272 326-441 733 1992 171 1994 338 96687 - STAKLIM BANJARBARU 272 302-409 857 2011 129 1986 299

21 VII. PETA DAN GRAFIK A. Peta Analisis Curah Hujan, Sifat Hujan, Hari Hujan Bulan Desember 2016

22

B. Peta Prakiraan Curah Hujan Februari, Maret dan April 2017 23

24

C. Peta Prakiraan Sifat Hujan Februari, Maret dan April 2017 25

26

D. Informasi Unsur Iklim Stasiun Klimatologi Banjarbaru Bulan Desember 2016 Gambar 1. 27 Suhu Udara Rata Rata pada Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Suhu udara rata-rata Bulan Desember 2016 sebesar 26,5 ºC, suhu udara minimum rata-rata sebesar 23,9 ºC dan suhu udara maksimum ratarata sebesar 31,0 ºC. Gambar 2. Kelembaban Udara Rata-rata Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Kelembaban udara ratarata bulan Desember 2016 sebesar 86 %. Kelembaban udara ratarata terbesar pada tanggal 3 Desember 2016 yaitu 96 % dan kelembaban udara rata rata terendah pada tanggal 18 Desember 2016 yaitu 80 %. Gambar 3. Tekanan Udara Harian Jam 08.00 WITA Wilayah Banjarbaru BulanDesember 2016 Tekanan Udara harian jam 08.00 WITA bulan Desember 2016, untuk tekanan udara terendah sebesar 1009,9 mb yaitu tanggal 9 Desember 2016. Sedangkan untuk tekanan udara harian tertinggi sebesar 1013,4 mb yaitu tanggal 2 Desember 2016.

28 Gambar 4. Penguapan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Penguapan yang terukur di luar ruangan (open pan) bernilai maksimum terjadi tanggal 19 Desember 2016 yaitu 7,0 mm dan minimum terjadi tanggal 1 Desember 2016 sebesar 0,2 mm. Sedangkan penguapan maksimum yang terukur di dalam ruangan (piche) terjadi tanggal 25 Desember 2016 yaitu 3,5 mm dan minimum terjadi tanggal 1 Desember 2016 sebesar 0,5 mm. Gambar 5. Radiasi Matahari Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Radiasi Matahari bernilai maksimum tercatat pada Gunn Bellani tanggal 6 Desember 2016 sebesar 827,84 cal/cm², minimum tanggal 2 Desember 2016 sebesar 52,0 cal/cm 2. Pada alat Actinograph Radiasi Matahari bernilai maksimum terjadi tanggal 1 Desember 2016 sebesar 669,8 cal/cm², minimum tanggal 2 Desember 2016 sebesar 194,7 cal/cm 2. Gambar 6. Curah Hujan Penakar Otomatis Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Hujan bulan Desember 2016 rata-rata terjadi pada siang sampai sore hari dan mencapai maksimum pada pukul 18.00-19.00 Wita

29 Gambar 7. Curah Hujan Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Jumlah curah hujan pada bulan Desember 2016 mencapai 2999 mm. Curah hujan yang terukur maksimum terjadi pada tanggal 20 Desember 2016 yaitu 35 mm dan jumlah hari hujan pada bulan Desember 2016 adalah 26 hari. Gambar 8. Windrose Angin Rata-Rata Harian Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Arah angin di bulan Desember 2016 dominan berasal dari arah Barat dengan masing-masing 12 hari kejadian. Kecepatan angin dengan frekuensi terbesar adalah 1 4 knots mencapai 93,5 % Gambar 9. Windrose Arah Angin dengan Kecepatan Maksimun Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Kecepatan angin maksimum bulan Desember 2016 dominan berasal dari Barat dengan frekuensi 51,6 %. Kecepatan angin maksimum terbesar 4 7 knots dengan frekuensi 45,2 %

30 Gambar 10. Grafik Kadar PM-10 Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 PM-10 merupakan partikel debu di udara yang berukuran 10 mikron dengan nilai baku mutu sebesar 150 µgram/m 3. Kadar PM-10 maksimum terukur sebesar 27,11 µgram/m 3 terjadi pada tanggal 7 Desember 2016. Gambar 11. Grafik Kadar Suspended Particular Matter (SPM) Wilayah Banjarbaru Bulan Desember 2016 Rata-rata kadar SPM di Banjarbaru pada bulan Desember 2016 sebesar 46,0 µgram/m 3. Nilai Baku mutu SPM adalah 230 µgram/m 3.

31 E. Standardized Precipitation Index (SPI) 1. Peta Analisis Indeks Kekeringan (Oktober Desember 2016)

32 Tabel 1. Monitoring Tingkat Kekeringan Periode Oktober - Desember 2016 KABUPATEN / KOTAMADYA TINGKAT KEKERINGAN SANGAT KERING KERING AGAK KERING NORMAL TABALONG - - - Bintang Ara, Muara Uya, Jaro, Kelua bagian tengah, sebagian besar Murung Pudak, Tanjung, sebagian Haruai, Upau, Tanta sebelah timur, Pugaan Bagian Utara BALANGAN - - - Halong, Juai, Tebing Tinggi, Paringin, Batu Mandi bagian selatan, Awayan, Paringin Selatan HULU SUNGAI UTARA HULU SUNGAI TENGAH - - - - - - Sebagian besar Amuntai Tengah, Danau Panggang, Sungai Pandan, Paminggir, Amuntai Selatan dan Sungai Tabukan Batang Alai Timur, Labuan Amas Utara, Limpasu, Batang Alai Selatan, sebagian besar Batang Alai Utara, sebagian besar Hantakan, Labuan Amas Selatan sebelah barat HULU SUNGAI SELATAN - - - Kalumpang, Angkinang, Loksado bagian utara, Padang Batung bagian selatan, Daha Selatan bagian utara, Kandangan bagian utara, Simpur sebelah barat, sebagian besar Sungai Raya TAPIN - - - Sebagian besar Piani, Salam Babaris, Hatungun, Binuang, Tapin Selatan, sebagian Tapin Tengah, Bungur, Tapin Utara, Bakarangan, Lok Paikat

33 KABUPATEN / KOTAMADYA TINGKAT KEKERINGAN SANGAT KERING KERING AGAK KERING NORMAL KOTA BANJARMASIN BARITO KUALA - - - - - Banjarmasin Selatan Rantau Badauh, Jejangkit sebelah Utara, Cerbon Sebelah selatan Cerbon Bagian utara, Jejangkit Bagian Selatan, Wanaraya, Barambai, Marabahan, sebagian Bakumpai, Belawang, Anjir Pasar, Mandastana KOTA BANJARBARU - - - Sebagian besar Kota Banjarbaru BANJAR - - - KOTABARU - - - TANAH BUMBU - - - TANAH LAUT - - - Beruntung Baru, Gambut, Aluh-Aluh, Kertak Hanyar, Karang Intan, Astambul, Mataraman, Pengaron, Sambung Makmur, Sungai Pinang, Telaga Bauntung, sebagian besar Paramasan, Simpang Empat Sebagian Besar Kab. Kotabaru, kecuali Kelumpang Selatan, Sebagian Hampang Bagian Barat, Sebagian Pulau Laut Barat Bagian selatan Simpang Empat, Batu Licin, Kusan Hilir, Sungai Loban, Angsana, sebagian besar Satui, sebagian besar Karang Bintang, Mantewe bagian Utara, Kuranji bagian selatan Bumi Makmur, Kurau, Takisung, sebagian besar Pelaihari, Bati-Bati, Tambang Ulang, Panyipatan, Jorong, Kintap

34 Tabel 2. Monitoring Tingkat Kebasahan Periode Oktober - Desember 2016 KABUPATEN / KOTAMADYA TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH TABALONG Sebagian besar Haruai, Murung Pudak Bagian Utara, Tanjung bagian Utara Tanta bagian barat, Tanjung sebelah Selatan, Pugaan Sebelah Selatan, Sebagian Besar Muara Harus, Kelua Sebelah Utara Sebagian besar Banua Lawas BALANGAN Awayan bagian selatan, Sebagian besar Batu Mandi, Sebagian Lampihong Lampihong bagian Barat Lampihong bagian selatan HULU SUNGAI UTARA Sebagian Amuntai Tengah, Sungai Pandan, Babirik, Danau Panggang bagian selatan, Paminggir sebelah selatan, Haur Gading bagian selatan Sebagian besar Amuntai Utara Sebagian besar Banjang, Amuntai Utara sebelah selatan, Haur Gading sebelah utara, Amuntai Selatan bagian utara HULU SUNGAI TENGAH Labuan Amas Utara Bagian Barat, Haruyan Bagian Timur, sebagian Hantakan bagian Barat Sebagian Besar Pandawan, Barabai, Labuan Amas Selatan, Haruyan - HULU SUNGAI SELATAN Daha Utara, Daha Barat, Daha Selatan, Sebagian besar Kandangan,Padang Batung, Loksado, Telaga Langsat bagian selatan, sebagian Simpur bagkian Utara, Sungai Raya sebelah Utara Sebagian besar Telaga Langsat dan Simpur. - TAPIN Sebagian besar Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, sebagian Tapin Tengah sebelah selatan, Piani sebelah Timur - - BARITO KUALA Tabunganen, Tamban, Mekarsari, Alalak bagian Selatan, Bakumpai bagian timur dan utara Mekarsari sebelah utara Anjir Muara, Alalak bagian utara dan barat, Mekar Sari bagian utara KOTA BANJARMASIN Sebagian besar Kota Banjarmasin - - KOTA BANJARBARU - - -

35 BANJAR KOTABARU Sungai Tabuk, Aluh-Aluh sebelah barat, Martapura Barat sebelah barat, sebagian Pengaron sebelah selatan, Mataraman sebelah timur, sebagian besar Aranio, Paramasan bagian Utara Sebagian Hampang bagian Barat, Kelumpang Selatan, sebagian Kelumpang Hulu sebelah selatan, Pulau Laut Barat sebagian besar - - - - TANAH BUMBU Kuranji sebelah Utara, Sebagian besar Kusan Hulu, Mantewe, Karang Bintag Sebelah Barat Kuranji sebelah Utara, Sebagian besar Kusan Hulu, Mantewe, Karang Bintag Sebelah Barat - TANAH LAUT Sebagian besar Batu Ampar - -

2. Peta Prakiraan Indeks Kekeringan Periode Desember 2016 - Februari 2017 36