KARAKTER PROFETIK PERILAKU SEHARI-HARI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

IMPLEMENTASI KARAKTER RELIGIUS PADA ANAK KELUARGA PERANGKAT DESA (STUDI KASUS DI DESA WONOREJO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO)

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

BUDAYA SALAMAN SEBAGAI UPAYA MENUMBUHKAN KARAKTER BERSAHABAT DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengalami goncangan jiwa (tingkat menengah). 2

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakatnya, terutama pada kaum perempuan. Sebagian besar kaum perempuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hidup tanpa bantuan orang lain untuk melakukan hubungan atau interaksi dan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENANAMAN NILAI DEMOKRASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya mengundang kekaguman pria. M.Quraish Shihab hlm 46

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

Pendidikan Akuntansi

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

BAB III METODE PENELITIAN. kepemimpinan wanita dalam pembentukan akhlak siswa. Adapun pendekatan

Lesson Sheet Kelas : Mars

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PROGRAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MORAL SISWA. DI MTs HASBULLAH KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

BAB I PENDAHULUAN Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm. 1.

BAGI HASIL DAN SEWO MANGSAN (Studi Kasus Petani di Desa Jagoan Kecamatn Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2011) NASKAH PUBLIKASI

BAB l PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Melalui upaya pendidikan Islam, nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam dapat

B. Allah Swt. itu Esa. Sikapku. Ayo Kerjakan. Lihat diri sendiri. Lihat gambar ini. Tanyakan pada temanmu, nama dan manfaat setiap anggota tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. jilbab. Selain dari perkembangan fashion atau mode, jilbab juga identik dengan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

A. Kasih Sayang Nabi Muhammad saw.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV. Mahasiswi Berjilbab di FKIP- PGSD UKSW Salatiga

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMAHAMAN AJARAN ISLAM DAN KONSEP DIRI TERHADAP PARTISIPASI DALAM KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI FKIP UMS ANGKATAN 2007 / 2008

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI PADA PEMILIH PEMULA

AL-QUR AN SEBAGAI PERANTARA PENGUATAN KARAKTER (RELIGIUS, TOLERANSI DAN DISIPLIN) MAHASISWA FKIP PGSD UMS ANGKATAN 2012

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB AUTIS

ANALISIS PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION DALAM KEGIATAN OSIS TAHUN AJARAN (Studi Kasus Pada Siswa SMP Negeri 20 Surakarta)

KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

BAB VI PENUTUP. dapat menetapkan kesimpulan sebagai berikut ini. Tulungagung secara umum terdiri dari:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

TEMU NIM: A53B090189

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI GURU DENGAN KURIKULUM (Studi Kasus Pada Guru Akuntansi Kelas X Di Smk Negeri 1 Banyudono. Tahun Ajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi faktor paling penting bagi karakteristik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

CARA MAKAN RASULULLAH SAW

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KONSEP MENUTUP AURAT DALAM AL-QUR AN SURAT AL-NŪR AYAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

PENANAMAN KARAKTER KERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB PADA ANAK KELUARGA NELAYAN. (Studi Kasus Pada Anak Keluarga Nelayan Dusun Tawang

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PELAKSANAAN SAMBATAN UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEPEDULIAN SOSIAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

PENGARUH PEMBERIAN PENGUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK Di KELOMPOK B3 TK NEGERI PEMBINA PALU. Zulfitri 1

PENGUATAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PELANGGARAN NORMA AGAMA. (Studi Kasus di MTs Mahadul Muta alimin Katerban

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGGAMBARAN KARAKTER KERJA KERAS PADA FILM MENEBUS IMPIAN (Analisis Isi untuk Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

kurikulum. Bahkan, ada yang mengatakan No teacher no education. Maksudnya, tanpa guru, tidak terjadi proses pendidikan. 3

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. penting dari hidup manusia yang mempunyai fungsi lebih yaitu sebagai etika

PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

ETIKA DAN ETIKET DALAM KOMUNIKASI

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI KARAKTER PROFETIK PERILAKU SEHARI-HARI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013) Oleh : ANIS NURJANAH A. 220090124 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

KARAKTER PROFETIK PERILAKU SEHARI-HARI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013) Anis Nurjanah, A220090124, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013,xvi + 52 Halaman. Abstrak Nabi Muhammad SAW adalah pencerminan dari nilai-nilai luhur di dalam Al Qur an. Apa yang disampaikan beliau baik yang tercantum dalam Al Qur an dan As Sunnah tidak hanya berupa aturan-aturan abstrak, tetapi merupakan ajaran yang konkret yang harus dimplementasikan. Karakter perilaku yang sesuai dengan yang diteladankan oleh Rasulullah SAW inilah yang disebut dengan karakter profetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kecenderungan mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam meneladani perilaku profetik Rasulullah sehari-hari. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Data penelitian ini dikumpulkan melalui informan, tempat dan peristiwa berlangsungnya aktifitas karakter profetik perilaku nsehari-hari di kampus. Penelitin ini menggunakan dua macam trianggulasi yaitu teknik pengumpulan data dan sumber data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui metode observasi dengan check list. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif yang meliputi; pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakter profetik perilaku sehari-hari pada mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kesimpulan penelitian ini yaitu implementasi meneladani perilaku Rasulullah SAW sehari-hari pada mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang meliputi perilaku baik cara makan, minum, berpakaian, berbicara dan berkomunikasi sosial tingkat kecenderungan karakter profetik perilaku sehari-hari tertetak pada tingkat sedang: (1) Cara makan mahasiswa sudah ada yang sesuai dengan I tiba Nabi saw. namun cenderung masih jarang di lakukan sesuai dengan yang telah di ajarkan oleh Nabi SAW. (2) Cara minum mahsiswa masih belum I tiba Nabi SAW sebagian besar mahasiswa cenderung masih kadang-kadang yang sudah sesuai dengan perilaku cara minum yang telah dicontohkan Nabi SAW. (3) Tingkat kecenderunagan cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Nabi SAW masih rendah karena lebih dominan kadang-kadang. (4) Cara berbicara mahasiswa sudah ada yang sesuai dengan cara berbicara Nabi SAW meskipun intensitasnya belum banyak, sebagian mahasiswa sudah ada yang sering melakukannya dan sebagian lagi kadang-kadang. (5) Cara berkomunikasi sosialnya mahasiswa sudah sesuai dengan cara berkomunikasi sosial Nabi SAW meskipun masih ada sebagian kecil yang masih kadang-kadang. Kata kunci: Karakter profetik, perilaku, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Surakarta, 15 Mei 2013 Penulis, Anis Nurjanah 1

Pendahuluan Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir yang mencerminkan sosok manusia berkarakter. Beliau membawa misi risalahnya untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam semesta seperti yang di firmankan dalam Qur an surat al-anbiya ayat 107, Tidaklah Kami mengutus engkau (wahai Muhammad) melainkan menjadi Rahmat bagi sekalian Alam. Beliau memiliki ahklak yang mulia terhadap siapa saja. Tidak mengherankan jika di dalam Al Qur an Beliau disebut sebagai manusia paling berakhlak. Seluruh perilaku Nabi Muhammad SAW. adalah cerminan dari nilai-nilai luhur di dalam Al Qur an. Apa saja yang disampaikan beliau baik yang tercantum dalam Al Qur an dan As Sunnah tidak hanya berupa aturan-aturan abstrak, tetapi merupakn ajaran yang konkret yang harus dimplementasikan ke dalam perilaku sehari-sehari. Karakter perilaku yang sesuai dengan yang diteladankan oleh Rasulullah SAW inilah yang disebut dengan karakter profetik. Perilaku sehari-hari Rasulullah SAW yang kasab mata atau dapat disebut perilaku non verbal (perilaku yang bukan lisan tetapi dapat dilihat secara langsung oleh mata) dalam hal sifatnya seperti cara makan, minum, berpakaian, berbicara, berkomunikasi sosial dan lain-lain. Banyaknya penagaruh globalisasi saat ini yang masuk ke Indonesia, membuat banyak anak muda terutama mahasiswa kehilangan kepribadian diri dalam hal berkarakter yang seharusnya mengikuti teladan Rasulullah SAW. Dilihat dari cara makan, minum, berpakaian, berbicara dan berkomunikasi sosial dengan sesama dan lain-lainya banyak yang menirukan tingkah laku dan gaya selebritis. Sikap dan perilakunya tidak mengenal sopan santun dan bahkan tidak peka dan tidak ada rasa perduli terhadap lingkungan sekitarnya. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirasa cukup penting untuk melakukan penelitian mengenai Karakter Profetik Perilaku Sehari-hari Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2013). 2

Landasan Teori Kesuma dkk. (2011:11), berpendapat bahwa, Karakter berasal dari nilai tentang sesuatu. Sesuatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk perilaku anak itulah yang disebut karakter. Menurut Anonim (2008) bahwa, Profetik berasal dari bahasa Inggris prophetical yang mempunyai makna Kenabian atau sifat yang ada dalam diri seorang nabi. Menurut Marzuki (2010:20) bahwa, Karakter profetik merupakan bentuk-bentuk sikap dan perilaku yang sudah diteladankan oleh Nabi Muhammad saw. yang merupakan realisasi dari apa yang terkandung dalam ayatayat suci Al-Qur an. Menurut Sunaryo (2004:3) menyatakan bahwa, Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2007:696), mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. Berdasarkan beberapa kajian teori yang di paparkan diatas, maka dapat diartikan bahwa karakter profetik perilaku sehari-hari mahasiswa adalah bentuk bentuk sikap dan perilaku dari mahasiswa yang sudah diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW yang merupakan realisasi dari apa yang terkandung dalam ayatayat suci Al Qur an dan tampak dalam kehidupan sehari-hari yang kasab mata. Menurut Fino (2010) ada beberapa tata cara atau perilaku Rasulullah sehari-hari adalah: a. Cara Makan 1) Membaca doa sebelum makan. Minimal membaca basmalah: bismillah. 2) Duduk dengan baik, tegap dan tidak bersandar. 3) Mencuci tangan sebelum makan. 4) Makan dengan tangan kanan. 5) Bersikap sederhana dan tidak berlebihan ketika makan. 6) Jangan memenuhi mulut dengan makanan yang terlalu banyak. 7) Jangan bicara ketika sedang makan. 8) Jangan mengeluarkan suara keras ketika sedang menguyah makanan. 9) Setelah selesai makan bacalah hamdalah: alhamdulillah. 10) Cuci tangan kembali sesudah makan. 3

b. Cara Berpakaian 1) Pakaian yang dikenakan bersih, longgar (tidak ketat) dan menutupi aurat. 2) Jangan menggunakan pakaian yang terlalu panjang, apalagi hingga harus diseret (terkena lantai). 3) Untuk perempuan muslimah kerudungnya menutupi kepala, leher dan dada. 4) Untuk lelaki tidak berpakaian seperti perempuan, demikian juga sebaliknya. 5) Tidak memakai pakaian yang bertambal atau lusuh. c. Cara Minum 1) Memulai minum dengan basmalah: bismillah. 2) Minum dengan tangan kanan. 3) Tidak minum langsung dari teko atau ceret. 4) Dianjurkan lebih minum dalam keadaan duduk (walaupun dalam keadaan berdiri juga diperbolehkan). 5) Ucapkan hamdalah, alhamdulillah, setelah minum. d. Cara Berbicara 1) Berbicara dengan nada perlahan. 2) Berbicara dengan kata-kata yang jelas dan terang. 3) Bertutur kata secara teratur dan setiap untaian kata tersusun rapi. e. Cara Berkomunikasi sosial 1) Berbicara fasih, mudah dimengerti, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. 2) Berkata yang baik dan tidak mencemooh atau menghina. 3) Kepada perempuan berbicara yang baik dengan tidak mempermainkan suaranya. Metode Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah di area kampus FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Peneilitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode observasi. instrumen penelitian yang digunakan 4

berupa lembar observasi dengan check list. Teknik analisis data berpedoman pada Miles dan Huberman (1992:15-19), adapun langkah-langkah model analisis data interaktif adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data, yaitu menngumpulkan data di lokasi penelitian dengan angket dan menentukan strategi pengumpulan data yang tepat, untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya dalam penelitian ini. 2. Reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada dilapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data. 3. Penyajian data, merupakan rakitan organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan, dengan begitu akan diperoleh berbagai jenis matrik gambar, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. 4. Penarikan kesimpulan, dalam pengumpulan data peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung dilapangan, dengan cara menyusun pola-pola pengarahan dan sebab akibat. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berikut ini adalah hasil Implementasi karakter profetik perilaku sehari-hari pada mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diambil dari beberapa responden atau mahasiswa yang di sajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut. Tabel. Pengelompokan yang Lebih Dominan Intensitas Karakter Profetik Perilaku Sehari-hari Intensitas pada aktivitas Sangat sering Perilaku 1) Cara makan: a. Tidak mengeluarkan suara keras ketika menguyah makanan. b. Makan dengan tangan kanan. c. Makan tidak sampai memenuhi mulut (berlebihan). 5

Sering Kadang-kadang 2) Cara minum: a. Minum dengan tangan kanan. 3) Cara berpakaian: tidak ada. 4) Cara berbicara: tidak ada. 5) Cara berkomunikasi sosial: tidak ada. 1) Cara makan: a. Sebelum makan membaca doa, minimal membaca basmalah bismillah. b. Duduk ketika sedang makan. c. Mencuci tangan sebelum makan. d. Mencuci tangan setelah makan. 2) Cara minum: tidak ada. 3) Cara berpakaian: a. Bepakaian yang bersih. b. Menutupi aurat. c. Bagi perempuan menggunakan jilbab. d. Bagi perempuan jilbab menutupi kepala, leher, dada dan rambut. e. Bagi lagi-laki tidak berpakaian seperti perempuan. 4) Cara berbicara: a. Berbicara dengan sopan. b. Berbicara dengan kata-kata yang jelas. 5) Cara berkomunikasi sosial: a. Berbicara fasih mudah dimengerti. b. Mengucakan salam. c. Berkata yang baik. d. Tidak mencemooh atau menghina orang lain. 1) Cara makan: a. Makan dengan tidak bersandar. b. Makan dengan tegap. c. Ketika makan tidak sedang bercanda dengan temannya. 6

d. Makan tidak sambil berbicara. e. Membaca doa hamdalah alhamdulillah setelah makan. 2) Cara minum: a. Memulai minum dengan membaca basmalah bismillah. b. Tidak minum dengan teko atau ceret secara langsung c. Minum dengan duduk. d. Setelah minum membaca hamdalah alhamdulillah. 3) Cara berpakaian: a. Berpakaian yang longgar tidak ketat. b. Bagi perempuan tidak berpakaian seperti laki-laki. c. Berpakaian yang tidak sampai diseret hingga mengenai lantai. d. Berpakaian bertambal/lusuh. 4) Cara berbicara: a. Berbicara dengan nada perlahan/ tidak keras-keras. b. Tidak tertawa keras-keras. 5) Cara berkomunikasi sosial: a. Berbicara tidak menyinggung perasaan orang lain. b. Bagi perempuan berbicara yang baik tidak mempermainakn suaranya. Jarang - Sangat jarang - Berdasarkan beberapa hal diataskan dapat disimpuan bahwa kebanyakan bahasiswa meskipun sudah ada yang sesuai dengan I tiba nabi namun masih masih ada sebagian lagi yang belum sesuai dengan yang di ajarkan Nabi saw. dan tingkat kecenderungannya masih sedang-sedang saja. Setiap individu itu mempunyai sifat dan karakter yang berbeda dan secara tidak langsung mahasiswa tersebut juga pernah melakukan ataupun menerapkan karakter profetik tersebut 7

dalam kehidupan sehari-hari meskipun kecenderungannya belum besar dan masih sedang-sedang saja. Simpulan 1. Cara makan Cara makan mahasiswa sudah ada yang sesuai dengan I tiba Nabi saw. namun cenderung masih jarang di lakukan sesuai dengan yang telah di ajarkan oleh Nabi saw. karena intensitasnya sebagian kecil saja yang sangat sering Tingkat kecenderungannya profetik pada perilaku cara makan masih sedangsedang saja karena karakter profetik pada perilaku cara makan dominannya sama antara kadang-kadang dan sering. 2. Cara minum Cara minum mahsiswa masih belum I tiba Nabi saw. sebagian besar mahasiswa cenderung masih kadang-kadang saja yang sudah sesuai dengan perilaku cara minum yang telah dicontohkan Nabi saw. Tingkat kecenderungannya masih rendah karena Karakter profetik pada perilaku cara minum lebih dominan kadang-kadang. 3. Cara berpakaian Tingkat kecenderunagan cara berpakaian yang sesuai dengan ajaran Nabi saw. masig rendah karena pada hasil penelitian terlihat lebih dominan kadangkadang sehingga pada cara berpakaian mahasiswa masih banyak yang belum sesuai dengan cara berpakaian Nabi saw. Perilaku cara berpakaian yang diajarkan oleh Nabi saw. intensitasnya sebagian besar kadang-kadang saja dan sebagian kecil yang sering. 4. Cara berbicara Cara berpakaian mahasiswa sudah ada yang sesuai dengan cara berbicara Nabi saw. meskipun intensitasnya belum banyak yang sangat sering, karena sebagian mahasiswa sudah ada yang sering melakukannya dan sebagian lagi masih kadang-kadang saja. Tingkat kecenderunagannya antara kadang-kadang 8

dan sering sama dominannya, maka dapat dikatakan sedang-sedang saja karakter profetik perilaku cara makannya. 5. Cara berkomunikasi sosial Cara berkomunikasi sosialnya mahasiswa sudah sesuai dengan cara berkomunikasi sosial Nabi saw. meskipun masih ada sebagian kecil yang masih kadang-kadang belum melakukannya sesuai dengan ajaran Nabi saw. karena lebih dominan pada sering walaupun belum sangat sering tapi sudah mewakili untuk dikatakan bahwa tingkat profetik perilaku cara berkomunikasi sosialnya cenderungan sudah tinggi sesuai dengan ajaran Nabi saw. Jadi dapat disimpulkan bahwa implementasi meneladani perilaku Rasulullah saw. sehari-hari pada mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang meliputi perilaku baik cara makan, minum, berpakaian, berbicara, dan berkomunikasi sosial pada mahasiswa kecenderungan karakter profetik perilakunya masih dalam tingkat sedang-sedang saja. Sebagian besar mahasiswa secara keseluruhan dari mulai cara makan, minum, berpakaian, berbicara dan berkomunikasi sosial lebih dominan sedang-sedang atau belum terlalu kuat dan tidak terlalu rendah pada perilaku sehari-hari. Saran 1. Di kampus hendaknya melakukan upaya penanaman karakter profetik pada mahasiswa melalui penanaman pendidikan karakter profetik pada mahasiswa secara khusus pada kurikulum pendidikan di setiap universitas maupun di sekolah. 2. Selain dari mahasiswa yang diharapkan untuk memiliki pendidikan karakter profetik sebaiknya dosen-dosen dan karyawan di setiap universitas juga diterapkan pendidikan karakter profetik agar dapat menjadi teladan bagi mahasiswanya. 3. Untuk penelitian selanjutnya. 9

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2008. Pendidikan Profetik Versi Kuntowijoyo. http://km3community. wordpress.com/2008/07/02/pendidikan-profeti-versi-kuntowijoyo/. Diakses tanggal 20 Desember 2012 jam 12.07 WIB. Al-Khamil. 2007. Al-Qur an dan Terjemahannya. Jakarta: Darus Sunah. Fino. 2010. Kisah, Cara Tips, dan Teladan Rasulullah saw. http://cara muhammad.com/perilaku/html. Diakses tanggal 20 Desember 2012 jam 20.21 WIB. Kesuma, Dharma dkk.2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Marzuki.2010. Pembinaan Karakter Profetik Persepektif Islam. http://staff.uny. ac.id/sites/default/files/penelitian/dr.%20marzuki,%20m.ag./dr.%20marz uki,%20m.ag_.%20pembinaan%20karakter%20profetik%20perspektif%2 0Islam.pdf. Diakses 10 Desember 2012 jam 19.00 WIB. Miles, B. Mathew, dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru). Jakarta: UPI. Moleong.LexY J. 2005.Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Pusat Bahasa Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.