orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan yang Menyenangkan

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Butterfly in the Winter

It s a long story Part I

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Pemilik jiwa yang sepi

Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas II

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

.satu. yang selalu mengirim surat

Lingkungan Sehat, Nyaman Dilihat, Gairah Meningkat!

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

Si Fero yang Tinggi Hati

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

Matahari dan Kehidupan Kita

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

ada sebuah upacara ritual keagamaan umat Katolik di Larantuka.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

bab 1 bilangan aku dan keluargaku lingkunganku tema

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Hari masih pagi di saat pertama kalinya Reandra mulai masuk sekolah setelah dua minggu lamanya libur kenaikan kelas. Hari ini adalah hari yang

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Indonesian Beginners

Kamu adalah alasan untuk setiap waktu yang berputar dari tempat ini.

kenapa bar ini bernama CLOS E. Spasi sebelum huruf E itu Aku tahu kenapa, kata perempuan itu. Aku punya cerita menarik untuk anda.

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Di Pantai Pasir Putih

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.9

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Kura-kura dan Sepasang Itik

DIAN NANDA MUSTIKAWATI

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

TUGAS BROADCASTING SINOPSIS NASKAH PENDEK KUDA LAUT

EXT.STADION UNITED - SABTU PAGI HARI JAM 07.30

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Tema 1. Keluarga yang Rukun

P A D A M U E M B U N

Dillatiffa. Unfortunate

Mahesa Bayu Suryosubroto

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript

2 Our Precious School

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

SATU. Plak Srek.. Srek

DENAH LINGKUNGAN RUMAH DAN SEKOLAH

G.Sulawesi. Pengalaman Proyek Saya

Peristiwa 75. Bab 7. Peristiwa

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Catatan Ujian Nasional

Ucok: Si Penjala Ikan

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

V.O. OCA Selamat siang! Yak. Ini buku album foto CACA (20). Hobinya adalah fotografi. Meskipun amatir, ia sangat suka foto-foto

bab 2 satuan pengukuran waktu tema makanan dan kesehatan

Buku BI 2 (9 des).indd 1 11/12/ :46:33

Aku sedang sibuk. Les-les untuk persiapan Ujian Akhir Nasional-ku sangat menyita perhatian.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Written by Administrator Sunday, 17 November :31 - Last Updated Thursday, 27 March :12

Arif Rahman

Denah Lingkungan Rumah dan Sekolah

The Good Girl The Good Girl haldep.indd 1 1/2/2018 4:10:23 PM

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

A. Rita. Penerbit. Karya Cinta

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2 UNIT Z LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

Bersahabat dengan Alam

kompetensi dasar Peta Konsep bagian tempat atau bangunan Kata Kunci

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

Indonesian Beginners

Kegiatan Sehari-hari

Tresno Bapak. Saya menghabiskan hari pertama untuk keliling kota bersama Big Bro, maklum

Materi Webinar.

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Keterampilan 27. Bab 3. Keterampilan

AKU AKAN MATI HARI INI

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Penerbit BLUE RABBIT

Transkripsi:

Prologue "Stasiun Petersburgh, jam sembilan. Dan jumlahnya ada empat. Terima kasih, bu!" Maddy membaca ulang tulisan jadwal di tiket kereta yang baru diterimanya dan tersenyum. Keempat tiket itu hadiah atas kemenangannya di kejuaraan badminton putri tingkat nasional minggu lalu. Dan sesuai janjinya, ibunya membiayai perjalanan mereka ke sebuah pulau wisata kecil di tengah laut. Maddy segera mengambil topinya dan berlari keluar. "Aku mau ke rumah Rick dulu bu!" Serunya. Keempat sahabat itu memang berencana untuk berkumpul di rumah Rick untuk membicarakan 'liburan' mereka. Keluarga Maddy memang keluarga berada, namun Maddy sendiri lebih senang bertualang dan tidak begitu feminin. Ia tidak manja seperti anak - anak kaya lainnya dan tidak suka pula diajak menghadiri acara - acara bisnis orang tuanya. Biasanya Maddy akan kabur di tengah - tengah acara dan bersembunyi di tempat yang sepi sampai acara besar - besaran yang diselenggarakan oleh perusahaan

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas. Perusahaan orang tuanya dan rumahnya berada dalam satu gedung yang tinggi. Rumah Rick tidak begitu jauh dari rumahnya, dan lebih bebas untuk mereka berempat bermain di rumahnya karena orang tua Rick baru ada di rumah pukul enam sore. Orang tua Rick sendiri adalah seorang karyawan di perusahaannya. Namun tak apa kan? Sahabat ada di mana saja, tak peduli bila kehidupan keluarga mereka berbeda. Rick lebih tua setahun darinya, tapi mereka sangat akrab. Freya, adik Rick, seumuran dengannya. Ada juga seorang lagi, yaitu Edmund, teman seumuran Rick, yang sering bermain bersama mereka. Mereka berempat memang sangat berbeda dalam latar belakang keluarganya, namun mereka punya satu kesamaan, yaitu senang bertualang! Maddy sendiri lebih senang menekuni bidang olahraga daripada teman - temannya yang lain. Hampir semua olahraga ia tekuni, bahkan seni beladiri pun ia tekuni

juga. Keahlian utamanya bulu tangkis, karenanya ia bisa menang kejuaraan bulutangkis putri tingkat nasional minggu lalu. Anak - anak baru saja mulai liburan musim panas dua hari yang lalu. Mereka ingin berlibur, dan pulau yang akan mereka datangi adalah pilihan yang tepat bila mereka hanya ingin berlibur berempat. Di pulau itu hanya akan ada mereka, dan tidak ada orang lain lagi, karena pulau kecil itu milik pribadi. Tak banyak yang bisa dilihat di sana, namun setidaknya mereka bisa bersenang - senang!

Part 1 Liburan Tiba! Tawa anak - anak sudah terdengar saat Maddy memasuki halaman. "Maddy! masuklah. Langkahmu sudah terdengar dari depan. Kau habis berlari - lari ke sini ya? Kenapa, ada kabar baik?" Rick membuka pintu untuknya. "Tawa kalian terdengar sampai halaman depan, tahu! Jangan terlalu berisik. Atau kita main di kamarmu saja, Rick!" ujarnya. "Ya, baiklah, kita di kamarku saja." Rick berdiri dan mengunci pintu depan. Hanya mereka berempat saja yang ada di rumah saat itu. Di tengah - tengah kamar Rick ada sebuah meja bundar yang menjadi tempat favorit anak - anak saat berkumpul. Rick melemparkan bantal - bantal tipis untuk alas duduk kepada ketiga temannya yang lain. Saat itu akhir musim semi, jadi mereka tidak perlu menyalakan perapian yang ada di ujung kamar Rick. Teko berisi limun dingin ada di tengah meja. Udaranya

mulai panas karena musim panas sudah dekat. Anak - anak mengambil gelas masing masing dari rak kecil yang tergantung di pojok kamar. "Ada kabar baik?" Tanya Rick lagi. Maddy mengambil keempat tiket kereta mereka dari sakunya dan melambai - lambaikannya di hadapan teman - temannya. Mereka semua bersorak. "Jadi kita sudah boleh pergi kan? Akhirnya!" Seru Freya senang. "Bagaimana dengan peta tua itu?" tanya Rick. "Ini sudah kubawa.". Maddy mengeluarkan selembar peta yang kertasnya sudah menguning dan sudah robek di sana - sini. Maddy memang tak sengaja menemukan sebuah peta di tengah - tengah tumpukan kertas yang akan dibakar di taman. Peta itu menarik perhatian Maddy karena bentuk pulau dan posisi pulau itu sama dengan pulau pribadi milik keluarga mereka. Letaknya memang agak jauh, jadi diperlukan biaya untuk naik kereta api dan menyeberang dengan kapal ke sana. Tak hanya itu, petanya juga sudah tua dan ada tanda 'x' di salah satu sisi dekat laut di pulau itu.

"Lihat, tanda x ini dekat pesisir pantai di sebelah utara kan." ujar Rick. "Berarti mungkin mereka menguburnya di sana." ujar Freya. "Yang menjadi misterinya, siapa mereka itu dan apa yang mereka kubur di sana?" ujarnya lagi. "Oh, mungkin harta karun!" Edmund berseru dengan semangat. "Jangan senang dulu. Belum tentu peta ini dan tanda x itu asli."ujar Maddy. "Tapi ini peta tua, Mad." jawab Rick. "Peta tua tak selalu benar, Rick. Lagipula, kalaupun peta ini asli, belum lagi kita harus menggali. Harta karun yang dikubur pasti dikubur sedalam mungkin agar tak mudah ditemukan dan tak terbawa air juga.". "Maddy benar juga, Rick." ujar Freya. Ruangan menjadi hening sejenak, karena semuanya sibuk berpikir masing - masing. "Ya sudahlah, yang penting kita pergi dulu saja. Dan ingat! jangan bilang siapa - siapa soal peta dan rencana kita ini." Edmund kembali mencerahkan suasana yang hening itu. "Sudahlah, lupakan dulu soal harta karun itu." ujar Maddy. "Yang lebih penting sekarang, apa saja yang harus kita bawa?". "Makanan tentunya." usul Freya.

"dan pakaian secukupnya.". "Aku mau bawa Robby, boleh kan?" pinta Rick. Robby adalah sebuah robot hasil rakitannya sendiri setahun lalu. Rick memang maniak robot dan teknologi. Ia jago sekali dalam merakit robot dan hal - hal yang berbau teknologi. Robby juga merupakan robot yang pintar, dan Rick memenangkan penghargaan lomba merakit robot tahun lalu karenanya. Tak kalah dengan robot - robot buatan negara sakura, Robby juga sangat pintar dan membantu, seperti mereka. "Tanya Maddy saja, Maddy yang membiayai kita dan perjalanan ini juga rencana Maddy, kan. Bagaimana, Maddy?" tanya Freya. "Tentu saja, kenapa tidak? Lagipula Robby itu sangat membantu." jawab Maddy dengan senang. "Dan juga lucu." Edmund menimpali. Rick melompat - lompat kegirangan. Segelas limun tumpah karenanya. Freya segera mengambil lap untuk membersihkannya. "Nih, bersihkanlah sendiri! Jangan terlalu girang, nanti ada gelas lain lagi yang tumpah." ujarnya. Rick menangkap lap yang dilemparkannya dan mengelap sambil bersiul - siul girang. Tak perlu waktu lama

sampai tumpahan limun itu berhasil dibersihkan. "Untung karpetnya sedang dicuci hari ini, kalau tidak aku harus mencuci karpetnya sendiri, Fre." ujarnya. "Tapi bantal duduk itu juga harus kau cuci kan?" ujar Freya. Rick mendesah. "Benar juga, Fre. Ya sudah, kucuci nanti saja." jawabnya. "Lebih mudah mencuci alas duduk daripada harus mencuci karpetnya." Rick tertawa. Tak perlu waktu lama sampai seteko limun di atas meja itu habis oleh mereka berempat. Freya beranjak ke dapur untuk membuatkannya lagi. Sekaleng kue ditaruhnya juga di atas meja. Namun, tak ada yang bernafsu makan kue di siang yang panas itu. Semuanya terus merasa kehausan.