DATTA SAGALA WIDYA PRASONGKO, 2016 PERSEPSI PENGGUNA TERHADAP SISTEM SIRKULASI GEDUNG FPTK UPI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang

1. Kesan ketika menggunakan / berjalan menuju koridor dan ruangan-ruangan yang berada di FPTK.

2014 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN RUANG PUBLIK KAMPUS UPI BERDASARKAN AKTIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Adanya anggapan bahwa tidak semua mahasiswa keguruan memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut sumber daya

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN Deskripsi. Pembangunan Rumah Susun Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK). A. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Benawati Suardihan, Persepsi Mahasiswa tentang Penggunaan Prasarana Pembelajaran Di Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

BAB 3 TINJAUAN TEMA. 3.2 Latar belakang permasalahan Tema

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Ruang publik sebagai sarana umum menjadi kebutuhan yang cukup vital

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kota baik dari skala mikro maupun makro (Dwihatmojo)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan

PENGANTAR BANGUNAN BERTINGKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rahmah Afrianti,2013

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat, (UU No. 20, 2003). Dengan demikian perguruan tinggi

Rancangan Sirkulasi Pada Terminal Intermoda Bekasi Timur

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan. Penelitian tentang upaya Perancangan Kembali Pasar Karangploso

BAB III: METODE Pendekatan Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas merupakan sebuah tempat di mana berlangsungnya sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Redesain Pasar Umum Sukawati. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) Universitas

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses belajar merupakan proses perubahan seseorang

5. BAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Elemen Fisik yang Digunakan Penyandang Tunanetra di PSBN Wyata Guna. (Tanjakan) Undakan. Ramp. Ramp

BAGIAN 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persoalan Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PEACE International School. -Sekolah Bertaraf Internasional- BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono

Bab IV Analisa Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Melalui penglihatan seseorang dapat menerima informasi

BAB I PENDAHULUAN. Bambang Herawan ( ) Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal dengan mengacu pada norma-norma kedewasaan, sehingga para

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Johan Ramadhan, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN CATATAN DOSEN PEMBIMBING HALAMAN PENGANTAR PERNYATAAN ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

STUDI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SIWA SMK

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DHYANA PURA DI BADUNG 1

REDESAIN STASIUN KERETA API TEBING TINGGI BAB I PENDAHULUAN BAB I. Universitas Sumatera Utara 4. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN

PENGEMBANGAN MATA KULIAH PRAKTEK KEJURUAN DI JPTM FPTK UPI YANG RELEVAN DENGAN KOMPETENSI GURU SMK BIDANG TEKNIK MESIN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengkaj ian Teori 8

BAB I PENDAHULUAN. dimana arsitektur itu berada (Rapoport, 1969). Rapoport membagi arsitektur menjadi

PENDAHULUAN. Berbicara tentang tempat tinggal, kota Jakarta menyediakan lahan yang

Pelabuhan Teluk Bayur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1981). Kondisi dualistik pada kawasan perkotaan di gambarkan dengan adanya

REDESAIN PENGADILAN NEGERI SEMARANG KELAS IA KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia sekarang ini semakin meningkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. 1.2 Tujuan Proyek

SEASIDE HOTEL DI JEPARA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dikutip dari pada Kamis, 10 April 2014 pukul WIB. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktifitas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa lebih sering menghabiskan hari-harinya dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI PEMBERIAN TUGAS KOLABORATIF MANUAL & DIGITAL PADA MATA KULIAH PERANCANGAN INTERIOR DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Service), serta media alam sebagai media pembelajaran dan tempat. school melalui penyediaan fasilitas yang mengacu pada aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MUSEUM TELEKOMUNIKASI DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, menuntut

SEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Arsitektur adalah ilmu dan seni dalam perencanaan dan perancangan lingkungan binaan, mulai dari lingkup makro hingga lingkup mikro. Dalam arti yang lebih sempit, arsitektur dapat diartikan sebagai ilmu dan seni dalam perencanaan dan perancangan bangunan. Francis D. K. Ching (2008) mengatakan bahwa arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik, dan fungsi. Fungsi utama arsitektur adalah untuk memfasilitasi segala bentuk aktivitas manusia (pengguna), baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Oleh karena itu, dalam proses perencanaan dan perancangannya, sebuah lingkungan binaan (ruangan, bangunan, ataupun kawasan) harus memiliki sistem sirkulasi yang baik dan memadahi, agar aktivitas penggunanya dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan nyaman. Francis D. K. Ching (2008) menyatakan bahwa jalur pergerakan (sirkulasi) dapat dianggap sebagai elemen penyambung yang menghubungkan ruanganruangan di dalam sebuah bangunan, atau yang menghubungkan serangkaian ruang luar dengan ruang dalam pada sebuah bangunan secara bersamaan. Komponen pokok sistem sirkulasi pada sebuah bangunan dapat mempengaruhi persepsi seseorang (pengguna) terhadap bentuk dan ruang pada sebuah bangunan. Komponen pokok tersebut meliputi pencapaian, pintu masuk, konfigurasi jalur, hubungan jalur dengan ruang, dan bentuk ruang sirkulasi. Apabila kelima komponen tersebut benar-benar diperhatikan dan diperhitungkan ketika merancang sebuah bangunan, maka, bangunan tersebut dapat berfungsi dengan baik, begitu juga dengan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Hal ini dikarenakan sirkulasi merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan bangunan, dan menjadi faktor kunci dalam menunjang fungsi sebuah bangunan, tak terkecuali pada salah satu bangunan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia, yakni gedung Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK).

2 Sebagai bangunan pendidikan dan bangunan yang bersifat publik, gedung FPTK UPI harus mampu mewadahi segala bentuk aktivitas pengguna yang terjadi di dalamnya. Agar aktivitas penggunanya dapat berlangsung dengan baik, lancar, dan nyaman, gedung FPTK UPI harus dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, salah satunya adalah dengan menyediakan sistem sirkulasi yang baik. Sistem sirkulasi yang ada pada bangunan tersebut harus memiliki efektivitas dan efisiensi yang tinggi terhadap fungsinya sebagai alat penghubung yang fungsional, tentu saja dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas. Gedung FPTK UPI memiliki dua jenis sistem sirkulasi, yakni sistem sirkulasi horizontal dan sistem sirkulasi vertikal. Keduanya memiliki peranan penting dalam menunjang fungsi bangunan dan keberlangsungan setiap aktivitas yang terjadi pada bangunan tersebut. Koridor, sebagai sarana sirkulasi horizontal yang berfungsi untuk menghubungkan ruangan-ruangan dalam satu lantai yang ada di gedung FPTK UPI. Sedangkan sarana sirkulasi vertikal pada bangunan tersebut adalah tangga dan elevator, yang berfungsi untuk menghubungkan satu lantai dengan lantai yang ada di bawah atau di atasnya. Koridor dan tangga sebagai sarana, jalur, dan ruang sirkulasi yang ada di gedung FPTK UPI, harus didukung dengan aspek keamanan dan kenyamanan, terutama ketika para penggunanya tengah melakukan aktivitasnya. Agar keamanan dan kenyamanan saat beraktivitas dapat tercapai, kelima komponen pokok sistem sirkulasi yang telah disebutkan di atas juga perlu dipertimbangkan. Bagaimana pencapaiannya dari jalur sirkulasi menuju ruangan, bagaimana akses masuknya, bagaimana bentuk atau pola jalur sirkulasinya, bagaimana hubungan antara jalur sirkulasi dengan ruangan-ruangan di sekitarnya, dan bagaimana bentuk dari jalur dan ruang sirkulasi itu sendiri. Gedung FPTK UPI, sebagai bangunan pendidikan, memiliki jumlah pengguna yang tidak sedikit. Setidaknya ada lebih dari 3000 orang yang beraktivitas di bangunan tersebut pada hari kerja. Maka dari itu, tingkat kenyamanan terhadap bangunan tersebut, terutama pada sistem sirkulasinya, tentu akan berbeda untuk setiap penggunanya. Penilaian terhadap sistem sirkulasinya

3 pun juga akan berbeda, ada yang memberikan penilaian positif dan ada juga yang memberikan penilaian negatif. Berdasarkan pemaparan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan studi persepsi pengguna terhadap sistem sirkulasi yang ada di gedung FPTK UPI. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul Persepsi Pengguna Terhadap Sistem Sirkulasi Gedung FPTK UPI. B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang paling mendasar adalah bagaimana kondisi sirkulasi horizontal dan vertikal di gedung FPTK UPI menurut para penggunanya. C. PEMBATASAN MASALAH Agar lebih fokus pada permasalahan yang dibahas, maka penelitian terhadap sistem sirkulasi di gedung FPTK UPI hanya dibatasi pada koridor dan tangga. D. PERUMUSAN MASALAH Terdapat beberapa rumusan masalah yang bisa diambil sesuai identifikasi dan pembatasan masalah di atas, yaitu: 1. Bagaimana gambaran umum mengenai kondisi sirkulasi di koridor dan tangga pada gedung FPTK UPI saat ini? 2. Bagaimana kondisi sirkulasi di koridor dan tangga di gedung FPTK UPI menurut persepsi penggunanya? E. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui gambaran umum mengenai kondisi sirkulasi di koridor dan tangga pada gedung FPTK UPI saat ini.

4 2. Mengetahui kondisi sirkulasi di koridor dan tangga pada gedung FPTK UPI berdasarkan persepsi penggunanya. F. MANFAAT PENELITIAN Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan secara teoritis dan praktis. 1. Manfaat teoritis penelitian ini adalah untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu dalam bidang arsitektur, khususnya pada sistem sirkulasi bangunan, dan dapat digunakan sebagai literatur untuk penelitian lebih lanjut yang relevan di masa yang akan datang. 2. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebuah media yang bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan sistem sirkulasi, khususnya sirkulasi pada bangunan pendidikan. G. PENJELASAN ISTILAH DALAM JUDUL Penjelasan istilah ini diperlukan agar tidak terjadi perbedaan pemahaman dan kesalahan dalam penafsiran antara peneliti dan pembaca. Ada pun penjelasan judul penelitian ini sebagai berikut. 1. Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu suatu stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor, yaitu indera. Persepsi merupakan stimulus yang diindera atau dirasakan oleh individu, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang dirasakannya. Dengan kata lain, persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan dimana individu mencerna setiap stimulus yang diterimanya. Apa yang ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi. 2. Pengguna

5 Pengguna bisa diartikan sebagai orang yang menggunakan atau memakai. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pengguna adalah orang yang melakukan segala kegiatan dan aktivitasnya di dalam sebuah ruang, bangunan, ataupun lingkungan tertentu. 3. Sistem Sirkulasi Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris circulation, yang berarti perputaran, peredaran, seperti pada sirkulasi udara, sirkulasi ruang/ bangunan, dan sebagainya. Sistem sirkulasi dapat didefinisikan sebagai jalan lalu lalang dari jalan masuk di luar bangunan sampai masuk ke dalam bangunan. Dalam kaitannya dengan arsitektur, sirkulasi dapat diartikan sebagai hubungan antara satu ruang dengan ruang yang lain, baik secara vertikal maupun horizontal. 4. FPTK UPI Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) merupakan salah satu dari tujuh fakultas yang terdapat di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang beralamatkan di Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. FPTK adalah sebuah fakultas yang berfokus di bidang teknik dan kejuruan. Di dalamnya terdapat enam Departemen, yaitu Departemen Pendidikan Teknik Sipil, Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur, Departemen Pendidikan Teknik Elektro, Departemen Pendidikan Teknik Mesin, Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, dan Departemen Agroindustri.