Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

dokumen-dokumen yang mirip
Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

Pemeliharaan Lanskap (Landscape maintenance and management)

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

AGRIBISNIS TANAMAN PERKEBUNAN

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

SYARAT TUMBUH TANAMAN KAKAO

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

mencintai, melestarikan dan merawat alam untuk kualitas hidup lebih baik Talaud Lestari

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan peremajaan, dan penanaman ulang. Namun, petani lebih tertarik BAB II TUJUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

Sumber : Setiadi (2005) Oleh : Ulfah J. Siregar. ITTO Training Proceedings, Muara Bulian 4 th -6 th May

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

PEMELIHARAAN TANAMAN I. PEMELIHARAAN TANAMAN MUDA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

Created By Pesan bibit cabe kopay. Hub SEKILAS TENTANG CARA BERTANAM CABE KOPAY

Agro inovasi. Inovasi Praktis Atasi Masalah Perkebunan Rakyat

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan, di daerah Ketep, kecamatan

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. BAHAN DAN METODE

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

III. BAHAN DAN METODE

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

Panduan Budidaya Salak Pondoh yang Baik

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

METODE Lokasi dan Waktu Materi Penelitian Alat Perlakuan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Cara Mencangkok Pohon Mangga

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

BAB IV. METODE PENELITIAN

Siti Nurul Kamaliyah. SISTEM TIGA STRATA (Three Strata Farming System)

PEMELIHARAAN TANAMAN BAWANG MERAH

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

BAB III. METODE PENELITIAN

III.TATA CARA PENELITIAN

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. rumpun, tingginya dapat mencapai cm, Bawang Merah memiliki jenis akar

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

MODUL BUDIDAYA KELAPA SAWIT

Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur

3. METODE DAN PELAKSANAAN

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

A MANAJEMEN USAHA PRODUKSI. 1. Pencatatan dan Dokumentasi pada : W. g. Kepedulian Lingkungan. 2. Evaluasi Internal dilakukan setiap musim tanam.

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan salah satu komoditas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

PRODUCT KNOWLEDGE PEPAYA CALINA IPB 9

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

Transkripsi:

PEMELIHARAAN Dalam proses pembuatan taman pemeliharaan merupakan tahapan yang terakhir, namun tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Keberhasilan pemeliharaan bahkan menunjukkan keberhasilan pembuatan taman. Pemeliharaan taman ada dua macam: 1. Pemeliharaan Ideal, dan 2. Pemeliharaan fisik.

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula. Upaya ini mendukung pengembangan desain untuk meningkatkan kualitas taman. Didalamnya tercakup upaya pengembangan sikap positif dari pemakai taman (timbul rasa sayang terhadap taman, kebersihan, dan rasa bangga memilikinya). Adanya sikap positif ini dapat mencegah perusakan taman rumah, sehingga pemeliharaan ideal perlu mendapat perhatian.

Pemeliharaan fisik Pemeliharaan fisik berhubungan dengan kualitas elemen taman rumah dan berpedoman pada tujuan dan desain taman yang telah dibuat sebelumnya. Pemeliharaan fisik diterapkan pada: Elemen taman keras (pembersihan lumut, pengecatan, penggantian yg rusak), Elemen taman lunak (penyiraman, penyulaman, pemupukan, pemangkasan, penggemburan, dll).

PEMELIHARAAN

Taman yang bersih akan lebih dihargai orang lain, juga mencerminkan perhatian pemiliknya pada aspek kesehatan. Sumber kotoran berasal dari: 1. Bahan 2 organik, dan 2. Bahan 2 anorganik. Kotoran dapat menurunkan kualitas taman.

Air merupakan faktor yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Kekurangan air pada periode tertentu akan menyebabkan kefatalan. Tanaman dibedakan sesuai kebutuhan air: 1. Membutuhkan air sedikit: (Kaktus), 2. Membutuhkan air Sedang: (kebanyakan tanaman), dan 3. Membutuhkan air Banyak: (Teratai).

Pemberian air menyesuaikan kebutuhan tanaman. Tanaman yang butuh air sedikit, bila kebanyakan air akan busuk akarnya. Sedangkan tanaman yang butuh air banyak, kekurangan air akan merana. Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan musim dan cuaca. Angin yang kencang akan meningkatkan penguapan, sehingga frekuensi penyiraman perlu titambah. Penyiraman dilakukan secara rutin sesuai dengan jenis tanaman. 1. Pohon: dilakukan 1-2 hari sekali, tergantung kelembaban tanahnya. 2. Semak dan penutup tanah: dilakukan setiap hari, 3. Rumput: dilakukan setiap hari.

Tanaman memerlukan hara untuk pertumbuhannya berasal dari dalam tanah. Namun ada kalanya tanah kesuburannya tidak dapat mengimbangi kebutuhan pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu perlu dilakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan aturan sebagai berikut: 1. Pohon: pupuk kandang (kompos) satu kaleng ( 20 liter) setiap 3-4 bulan. Pupuk NPK (15:15:15) 25-50 g /pohon, 2. Semak dan Penutup tanah: pupuk kandang (kompos) diberikan tiap tiga bulan sebanyak 2,5-5 kg /m 2. Pupuk NPK (15:15:15) diberikan tiap tiga bulan 10 g /m 2, 3. Rumput: diberi urea setiap tiga bulan 10 g /m 2.

Pemangkasan sangat berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhan tanaman. Tujuan pemangkasan: 1. Memperbaiki lingkungan pertumbuhan tanaman, 2. Memelihara (mengurangi) ukuran tanaman. 3. Membuang cabang dan ranting yg rusak (mati), 4. Merangsang pertumbuhan tunas, bunga, dan buah. 5. Membuang percabangan (ranting) yg mengganggu aktivitas manusia. Pemangkasan juga untuk mendapatkan tanaman dengan bentuk 2 tertentu.

Pemangkasan pada kelompok tanaman: 1. Pohon: dipangkas setiap enam bulan sekali. Percabangan yg mengganggu (terlalu rendah) dipotong. 2. Semak dan Penutup tanah: dipangkas sebulan sekali. Tinggi tanaman tergantung pada jenis tanaman dan desain taman. 3. Rumput: dipangkas setiap dua minggu sekali. Rumput yang pertumbuhannya amat cepat dipangkas seminggu sekali.

Cara Pemotongan cabang tanaman: 1. Pemotongan tahap pertama dimulai dari sisi bawah cabang pada jarak 10-15 cm dari batang. Pemotongan cukup separo bagian batang. 2. Berikutnhya memotong cabang disebelah luar pemotongan pertama sedalam separo cabang. Kemudian cabang dapat dipatahkan. 3. Tahap berikutnya memotong sisa cabang pada pangkal batang. Permukaan potongan dapat dilindungi dengan cat atau tir.

Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman pengganggu (gulma) di sekitar tanaman yg dipelihara. Penyiangan dilakukan secara: Manual: mencabut dengan tangan satu per satu. Dengan obat 2 an (herbisida): efektif untuk keperluan yang besar.

Penggemburan merupakan cara untuk memperbaiki keadaan tanah sehingga keadaan granulasi, udara tanah, dan air tanah tetap baik. Pekerjaan ini biasa dilakukan bersamaan dengan penyiangan. Penggemburan Tanah pada Hamparan rumput ada dua cara: 1. Mengiris-iris hamparan rumput dengan pisau secara vertikal. Jarak pengirisan harus diperhatikan, sehingga hasilnya rapi dan tidak merusak rumput. Hamparan rumput ditebari pasir. 2. Membuat lubang 2 dengan menggunakan susunan paku besar dan panjang yang diatur jaraknya. Kemudian hamparan rumput ditebari pasir.

Pengendalian hama dan penyakit tidak hanya pemberantasan secara langsung, tetapi juga mencakup tindakan pencegahan terhadapnya. Pencegahan dapat dilakukan dengan memperbaiki keadaan lingkungan taman rumah agar tetap bersih dan sehat. Lingkungan taman yang kotor, lembab, dan kurang sinar matahari sangat baik untuk pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Pemberantasan dapat dilakukan dengan: Manual: membunuh hama secara langsung satu per satu atau membuang daun dan tempat 2 yg ada penyakitnya. Dengan obat 2 an (pestisida): penggunaan harus cermat.

Beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam pemakaian pestisida: 1. Pestisida tertentu hanya untuk suatu jasad pengganggu tertentu, 2. Perhatikan keterangan pada label; jasad pengganggu yang sesuai, cara pemakaian, dan bahaya pemakaian, 3. Pilih jenis pestisida yg terdaftar dan diizinkan beredar oleh Departemen Pertanian, 4. Simpan pestisida di tempat yg aman dalam wadah atau pembungkus aslinya, jauhkan dari jangkauan anak 2, hewan piaraan, ternak, makanan, minuman, dll. 5. Penggunaan herbisida bila benar 2 diperlukan.

Penyulaman tanaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati, cacat, atau telah habis masa pertumbuhannya. Penyulaman dilakukan dengan tetap memperhatikan desain yang telah dibuat. Cara ini memungkinkan untuk mengganti tanaman dengan jenis lain dari yang ditanam sebelumnya.

Terima kasih