TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 1. Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI 1 PENGERTIAN INVESTASI. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. CAKUPAN PEMBAHASAN

ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANDRI HELMI M, SE., MM


TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. Tumpal Manik, M.Si. Website : http//:tumpalmanik.com

PENGERTIAN INVESTASI

MEMAHAMI INVESTASI, RESIKO, & RETURN. Dr. Budi S. Purnomo, SE., MM., MSi.

OVERVIEW. Definisi Infestasi 3/19. Kegiatan Investasi. Manajemen Investasi. Materi 3

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

Dasar-dasar Manajemen Investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

BAB.I PENGERTIAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan. return yang diharapkan. (Tandelilin, 2001 : 3)

Hikmah Agustin, S.P.,MM

Materi 4 Pemilihan Portfolio. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE.,M.Si.

Dasar-Dasar. Proses Valuasi. Top-down Analysis: 3 Pokok Analisis. 1. Perekonomian. Fiscal Policy. (Kebijakan Fiskal)

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM

Studi Kelayakan Bisnis. Pengaruh Waktu Terhadap Nilai Uang (Time Value of Money)

BAB II LANDASAN TEORI

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

Manajemen Investasi. Pertemuan ke-6 Manajemen Dana Bank Magister Manajemen Univ. Gunadarma. by Dr. Peni Sawitri, Dra., MM

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini banyak orang tertarik untuk melakukan investasi.

PRINSIP-PRINSIP INVESTASI. Definisi Investasi. Definisi Investasi. Materi 2

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang sangat jelas tercermin dalam Pasal 4 (empat) Undang-Undang

HASIL & RESIKO INVESTASI

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

Materi 3 PENILAIAN SEKURITAS 1

Konsep-konsep dasar dalam pembentukan portofolio optimal Perbedaan tentang aset berisiko dan aset bebas risiko. Perbedaan preferensi investor dalam

Saham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen

OVERVIEW investasi obligasi. 1/51

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah liberalisasi sektor keuangan di Indonesia bisa dilacak ke belakang,

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat diartikan bahwa investor untuk memperoleh keuntungan dimasa

MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada periode waktu tertentu

Manulife Investor Sentiment Index Study Q Indonesia. Februari 2016

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB II LANDASAN TEORI. secara global. Salah satu jenis investasi adalah investasi saham. Investasi

TIME VALUE OF MONEY MAKALAH. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan. Dosen mata kuliah : Surepno, SE, M.Si, Akt, CA.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALYSIS RATE OF RETURN

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

PENILAIAN SAHAM DAN STRATEGI PORTFOLIO SAHAM. Andri Helmi M, SE., MM Manajemen Investasi dan Portofolio

RMK MANAJEMEN KEUANGAN

INSTRUMEN INVESTASI BAGI PEMODAL YANG MEMILIKI DANA TERBATAS (INVESTOR INDIVIDUAL)

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

BAB I PENDAHULUAN. orang. Manfaat bagi kegiatan setiap orang yakni, dapat mengakomodasi

I. PENDAHULUAN. Investasi menurut Bodie (2005) adalah suatu komitmen terhadap dana

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya setiap individu dalam jenjang waktu masa hidupnya

Analisa Sekuritas dan Porfolio - Slide I

Bab 10 Pasar Keuangan

MK. MANAJEMEN KEUANGAN KONSUMEN (IKK 335) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FEMA IPB

Kebijakan pengambilan keputusan investasi

LANDASAN TEORI. atau keuntungan atas uang tersebut (Ahmad, 1996:3). Investasi pada hakikatnya

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

1/45 OVERVIEW

JULIAH B

NILAI INTRINSIK DAN NILAI PASAR

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

A. Expected Return. 1. Perhitungan expected return investasi tahunan

I. PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana

Tabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kondisi perekonomian, berbagai keputusan yang berkenaan dengan konsumsi, tabungan dan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

Time Value of Money. rosyzandra/skb/unira

TEORI PORTFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

ANDRI HELMI M, SE., MM SISTEM EKONOMI INDONESIA INVESTASI

Memahami Perencanaan Keuangan. Pertemuan Ke 1 Sumber : Succesfull Financial Planner Prof Dr Adler H Manurung, RFc Lutfi T Rizky, SE. MM.

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 13.

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan

layak atau tidak maka digunakan beberapa metode dengan harapan mendapatkan

OVERVIEW 1/51. Konsep pengertian obligasi. Karakteristik dan jenis obligasi. Hasil-hasil (yields) yang diperoleh dari investasi obligasi.

PENDAHULUAN. Yang dibahas adalah Keputusan-keputusan keuangan. Keputusan keuangan adalah penerapan teori keuangan dalam lingkup

MATERI 8 PENGERTIAN OBLIGASI, PENILAIAN OBLIGASI, DAN STRATEGI INVESTASI OBLIGASI

1. Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktu dari uang adalah uang mempunyai suatu nilai tertentu yang dipengaruhi oleh waktu dan tingkat bunga.

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabungan/ Deposito On Call/

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

Nilai Waktu Uang 1 NILAI WAKTU UANG

BAB I PENDAHULUAN. BI Rate yang diumumkan kepada publik mencerminkan stance kebijakan moneter

Transkripsi:

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 1 Prof. Dr. Deden Mulyana, SE., M.Si.

DEFINISI INVESTASI Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Contoh: 1. Investasi pada saham mengharapkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen. 2. Waktu yang Anda korbankan untuk belajar. 3/19

KEGIATAN INVESTASI Pembahasan lebih dititik beratkan pada investasi berkaitan dengan pengelolaan aset finansial khususnya sekuritas yang bisa diperdagangkan (marketable securities). Kegiatan investasi dapat dilakukan pada sejumlah aset seperti: 1. Aset real (tanah, emas, mesin, atau bangunan). 2. Aset finansial (deposito, saham, obligasi, options, warrants, atau futures). Aset finansial adalah klaim berbentuk surat berharga atas sejumlah aset-aset pihak penerbit surat berharga tersebut. 4/19

DEFINISI DAN JENIS INVESTOR Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut investor. Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu: 1. Investor individual (individual/retail investors) Investor individual terdiri dari individu-individu yang melakukan aktivitas investasi. 2. Investor institusional (institutional investors) Investor institusional biasanya terdiri dari perusahaanperusahaan asuransi, lembaga penyimpan dana (bank dan lembaga simpan pinjam), lembaga dana pensiun, maupun perusahaan investasi. 5/19

HUBUNGAN ANTARA INVESTASI DAN KONSUMSI 6/19 Kesejahteraan moneter ditunjukkan oleh penjumlahan pendapatan yang dimiliki saat ini dan nilai saat ini (present value) pendapatan di masa datang. Orang seharusnya membuat keputusan seperti berapa banyak penghasilan saat ini yang seharusnya dihabiskan atau dikonsumsi dan berapa banyak seharusnya diinvestasikan menurut preferensinya.

TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K 0 ) DAN INVESTASI (K 1 ) 7/19 K 1 Rp10,4 juta C Investasi atau meminjamkan Titik A, B, dan C menunjukkan pola konsumsi/investasi yang berbeda-beda. Rp5,2 juta B Meminjam Rp 0 A Rp5 juta Rp10 juta K 0 Gambar 1.1. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi ASUMSI: Suku bunga = 4%

TRADE-OFF DALAM KONSUMSI (K 0 ) DAN INVESTASI (K 1 ) 8/19 K 1 Rp10,6 juta Rp10,4 juta C C Dengan keberadaan aset kedua ini, Ibu Tutik pasti akan lebih menyukai aset kedua yang memberikan 8 persen ketika investasi, dan lebih menyukai aset pertama sebelumnya pada tingkat bunga 4 persen ketika meminjam. Rp5,2 juta B A A Rp0 Rp5 juta Rp9,8 juta Rp10 juta K 0 Gambar 1.2. Ilustrasi keputusan konsumsi/investasi dengan dua alternatif

TUJUAN INVESTASI 9/19 Tujuan investasi: meningkatkan kesejahteraan investor. Contoh investasi: Sdr. Rudi mulai menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun. Rudi pensiun 40 tahun kemudian pada usia 65 tahun. Besarnya nilai mendatang investasi Sdr. Rudi dapat dihitung sebagai berikut:

TUJUAN INVESTASI 10/19 Pada tingkat bunga 8 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA8%, 40 = Rp3.000.000 x 259,06 = Rp777.180.000. Pada tingkat bunga 12 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA12%, 40 = Rp3.000.000 x 767,09 = Rp2.301.270.000. Pada tingkat bunga 20 persen per tahun, nilai mendatang 40 = Rp3.000.000 x FVIFA20%, 40 = Rp3.000.000 x 7.343,9 = Rp22.031.700.000.

TUJUAN INVESTASI 11/19 Untuk melihat apakah kesejahteraan Sdr. Rudi meningkat di masa datang, dengan menabung Rp 3 juta per tahun pada usia 25 tahun, dapat dianalisis dengan menghitung FVIFA (future value interest factor annuity). Konsep FVIFA ini berlaku untuk menghitung nilai mendatang dari suatu seri aliran kas yang sama secara periodik (Lihat Tabel ET4). FVIFA dapat dihitung dengan rumus: FVIFA= (1+ i) i n 1

TUJUAN INVESTASI 12/19 1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa datang. 2. Mengurangi tekanan inflasi. 3. Dorongan untuk menghemat pajak. 4. Dan lain-lain.

PROSES INVESTASI Proses investasi meliputi pemahaman dasar-dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitasaktivitas dalam proses keputusan investasi. Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return yang diharapkan dan risiko suatu investasi. 13/19

PROSES INVESTASI 14/19 Hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya semakin besar return yang diharapkan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan.

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 15/19 Dasar keputusan investasi terdiri dari tingkat return yang diharapkan, tingkat risiko serta hubungan antara return dan risiko.

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 1. Return Return yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat adanya pengaruh inflasi. Dalam konteks manajemen investasi, perlu dibedakan antara return yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return). 16/19 Return yang diharapkan (expected return) merupakan tingkat return yang diantisipasi investor di masa datang. Sedangkan return yang terjadi (realized return) atau return aktual merupakan tingkat return yang telah diperoleh investor pada masa lalu.

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 2. Risiko Risiko bisa diartikan sebagai kemungkinan return aktual yang berbeda dengan return yang diharapkan. Secara spesifik, mengacu pada kemungkinan realisasi return aktual lebih rendah dari return minimum yang diharapkan. Return minimum yang diharapkan seringkali juga disebut sebagai return yang disyaratkan (required rate of return). 17/19

DASAR KEPUTUSAN INVESTASI 3. Hubungan Tingkat Risiko dan Return Harapan. Investasi Spekulasi Judi 18/19 Return yang diharapkan Tingkat bunga bebas risiko Obligasi pemerintah Obligasi perusahaan Saham Opsi Kontrak berjangka RF Risiko rendah Risiko sedang Risiko tinggi Risiko sangat tinggi Risiko Gambar 1.3. Hubungan risiko dan return harapan

PROSES KEPUTUSAN INVESTASI 19/19