KEBERHASILAN PENDAMPINGAN PENYULUH PADA POKLAHSAR PENERIMA BLM PUMP TAHUN 2013 DI KAB. KUNINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
2 yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masingmasing unit kerja eselon I terkait. PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya ke

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2013 TENTANG

2012, No.416.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.41/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.21/MEN/2010 TENTANG

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/PERMEN-KP/2014 TENTANG

KATA PENGANTAR. Pedoman Kerja Penyuluh Perikanan Tenaga Pendamping Program PUMP Tahun 2014

LAPORAN TEKNIS PENELITIAN TA JUDUL PENELITIAN KAJIAN EVALUASI DAMPAK PROGRAM PNPM MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN.

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB)

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah yang

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lemb

FAQ LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Budidaya Melalui PUMP Perikanan Budidaya Sebagai Implementasi PNPM Mandiri Kelautan Dan Perikanan

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEPADA KELOMPOK MASYARAKAT KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 4/PER-LPMUKP/2017 TENTANG

KEBIJAKAN DAN KEGIATAN PENYULUHAN DALAM MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS BLUE ECONOMY

PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI KELAUTAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2 Kegiatan usaha perikanan, khususnya perikanan tangkap dan perikanan budidaya di Indonesia sebagian besar dilakukan oleh Nelayan Kecil dan Pembudiday

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

PENYULUH PERIKANAN BANTU BERSAMA POKLAHSAR MEMPERLUAS JEJARING PEMASARAN DENGAN PROMOSI/PAMERAN HASIL PERIKANAN

Pada awal berdirinya pokdakan, usaha yang dilakukan oleh sebagian PERAN PENYULUH KLATEN PERKUAT MODAL USAHA POKDAKAN

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 3 PERLUASAN AKSES PASAR UNTUK MENJAMIN KEBERLANJUTAN MANFAAT DAN OUTCOME PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN (PUMP-P2HP)

Gambar 1. Peta Sebaran Penyuluh Perikanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kerja adalah suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBERDAYAAN NELAYAN KECIL DAN PEMBUDIDAYA-IKAN KECIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Pera

PENTINGNYA REVITALISASI KELOMPOK SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DALAM PEMBANGUNAN PERIKANAN

KATA PENGANTAR. Standar Pelayanan Umum ini dibuat sebagai salahsatu persyaratan pelayanan publi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

PROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012

KEBIJAKAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN, DAN SINERGI PENYELENGGARAN PENYULUHAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2011

PROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012

BAB I PENDAHULUAN. (PUMP) Perikanan Budidaya sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi

Kegiatan Korwil I Regional Sumatera

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 12 /MEN/2008 TENTANG BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROPOSAL BLM Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya (PUMP_PB) T.A. 2012

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

Pasal Permen 70/PERMEN-KP/2016 Rancangan Perubahan Keterangan

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Tahunan

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI TERPADU PERIKANAN BUDIDAYA 2017 Banten, 7-10 Mei 2017

BEKASI (6/8/2016)

PERUBAHAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN TARGET KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. karena kendala tersebut sehingga pendapatan nelayan dan petani tambak menjadi

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PERMEN-KP/2013 TENTANG KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERIKANAN

PERATURAN DIREKTUR LEMBAGA PENGELOLA MODAL USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 11/PER-LPMUKP/2017 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN PERHUTANAN SOSIAL NOMOR: P. 1 /V-SET/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.07/MEN/2008 TENTANG BANTUAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN PEMBUDIDAYA IKAN

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN

SELAYANG PANDANG SIMLUH KP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

KEBIJAKAN TEKNIS PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN

RUMUSAN RAPAT KERJA TEKNIS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

2013, No.462

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 1 PENGUATAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN TANGKAP (PUMP-PT)

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

RANA RAHADIAN HIDAYAT, S.St.Pi PENYULUH PERIKANAN BANTU BERHASIL MENINGKATKAN PENGETAHUAN KELOMPOK SADOMAS TERHADAP CARA BUDIDAYA IKAN YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan termasuk didalamnya berbagai upaya penanggulangan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG SENTRA PRODUKSI PERIKANAN UNGGULAN DI KABUPATEN CIAMIS

PERTEMUAN KOORDINASI DALAM RANGKA PERCONTOHAN PENYULUH MENDUKUNG INDUSTRIALISASI PERIKANAN BERBASIS EKONOMI BIRU PADA DI POS PENYULUHAN PERIKANAN

SINGKAWANG (23/8/2016)

PENGEMBANGAN PENYULUHAN PERIKANAN DI KABUPATEN SLEMAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 11/MEN/2007 TENTANG

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN MAWALI KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG

PEDOMAN UMUM MONITORING, EVALUASI, DAN PELAPORAN MINAPOLITAN BAB I PENDAHULUAN

2016, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

BAB II PERENCANAAN KINERJA A. RENCANA KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEDOMAN PEMBINAAN TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.06/MEN/2009 TENTANG

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 03/Permentan/OT.140/1/2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. WEBSITE PUSAT PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Executive Summary EXECUTIVE SUMMARY PENGKAJIAN MODEL KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN AIR IRIGASI

SOSIALISASI BADAN KOORDINASI NASIONAL PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Industri Keuangan Non Bank

Pemantapan Sistem Penyuluhan Perikanan Menunjang lndustrialisasi Kelautan dan Perikanan: Isu dan Permasalahannya serta Saran Pemecahannya 1

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 4 OPTIMALISASI KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT RAKYAT (PUGAR)

Transkripsi:

2013/12/10 15:57 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan KEBERHASILAN PENDAMPINGAN PENYULUH PADA POKLAHSAR PENERIMA BLM PUMP TAHUN 2013 DI KAB. KUNINGAN Dalam berbagai kesempatan, Menteri Kelautan dan Perikanan beserta jajarannya di KKP mengakui pentingnya peran penyuluh perikanan termasuk PPTK dalam mendampingi program prioritas KKP seperti PNMP KP (PUMP, PUGAR, PDPT). Penyuluh lah yang berhadapan dengan kelompok sasaran dan pihak-pihak terkait untuk mengimplementasikan program di lapangan. Penyuluh garda terdepan yang mendampingi program prioritas KKP di level akar rumput (grassroot). Menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN- KP/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan yang dimaksud dengan tenaga pendamping adalah orang yang bertugas mendampingi kelompok usaha kelautan dan perikanan (KUKP) secara terus menerus selama berlangsungnya kegiatan PNPM Mandiri KP, yang mempunyai latar belakang pendidikan atau pengalaman di bidang kelautan dan perikanan terdiri atas penyuluh perikanan PNS, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), dan/atau Tenaga Pendamping PUGAR. Secara umum ruang lingkup kegiatan PNPM Mandiri KP meliputi: a. sosialisasi dan koordinasi kegiatan;

b. identifikasi, seleksi, verifikasi, dan penetapan calon KUKP penerima BLM; c. rekrutmen tenaga pendamping; d. pelatihan dan pembekalan Tenaga Pendamping; e. penyusunan dan pengusulan RUB/RKK dan dokumen administrasi; f. penetapan kelompok penerima BLM; g. penyaluran BLM; h. pemanfaatan BLM; i. pendampingan dan penyuluhan; j. pembinaan dan pengendalian; k. pemantauan dan evaluasi; dan l. pelaporan. Tenaga pendamping yang terdiri atas Penyuluh Perikanan PNS dan/atau PPTK (Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak) dalam program PNPMKP mempunyai tugas sebagai berikut: 1) membantu Tim Teknis melakukan identifikasi dan seleksi KUB, Pokdakan, dan Poklahsar calon penerima BLM di Kabupaten/Kota; 2) melakukan identifikasi kelayakan kegiatan usaha KUB, Pokdakan, dan Poklahsar calon penerima BLM; 3) memberikan bimbingan manajemen usaha perikanan kepada kelompok; 4) membantu dan mendampingi kelompok dalam penyusunan RUB dan dokumen administrasi lainnya;

5) membantu memfasilitasi kemudahan akses kelompok terhadap permodalan usaha, sarana produksi, teknologi, dan pasar; 6) membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh KUB, Pokdakan, dan Poklahsar; 7) fasilitasi penguatan kelembagaan KUB, Pokdakan, dan Poklahsar; 8) pendampingan manajemen, teknis, dan pemasaran; 9) membantu KUB, Pokdakan, dan Poklahsar dalam membuat laporan perkembangan; dan 10) membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingan setiap bulan kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Pelaksanaan PNPM KP di lapangan agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan tentu saja tidak semudah membalikan tangan. Letak geografis dan penyebaran kelompok yang tersebar untuk didatangi, disapa dan dibina membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedit. Berbagai kendala di lapangan tersebut tentu saja menuntut kerjasama yang harmonis Pusat dan daerah, antara tim teknis dan pendamping juga kelompok penerima BLM PUMP. Kabupaten Kuningan di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013 mendapat alokasi 6 paket PUMP P2HP untuk 6 poklahsar. Erik Ronald Tarigan, S.Pi, merupakan PPTK pendamping Poklahsar yang telah bekerja sesuai dengan tugasnya sebagai tenaga pendamping. Berikut informasi singkat singkat perkembangan 3 dari 6 poklahsar yang didampingi Erik Ronald Tarigan, S.Pi yang menurut pengamatan di lapangan masuk dalam kategori BERHASIL.

Perkembangan Poklahsar UTAMI RASA Usaha pengolahan ikan ini dimulai pada tahun 2005. Kegiatan pengolahan ini berada di Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Kurun waktu 2007 sampai 2008 kegiatan pengolahan mulai ada peningkatan baik hasil produksi maupun permintaan pasarnya. Dengan bertambahnya jumlah pengolah hasil Ikan maka kami bersepakat membentuk kelompok pengolahan dengan nama Poklahsar Utami Rasa. Visi Kelompok pengolahan ini adalah membangun kemampuan usaha produktif masyarakat dalam kegiatan pengolahan ikan produksi kerupuk ikan. Sedangkan misi kelompok adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Untuk kedepanya diharapkan kegiatan kami bisa dijadikan percontohan bagi mssyarakat lainya untuk dapat melakukan kegiatan pengolahan hasil ikan. Kegiatan penanganan, pengolahan, dan pemasaran hasil ikan diatur secara bersama-sama dalam kelompok. Melalui kegiatan pertemuan rutin setiap 1 bulan diharapkan mampu meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan sikap sesama anggota disamping pengambilan keputusan berdasarkan mufakat. Pada tahun 2013 kelompok ini telah mendapatkan program PUMP-P2HP sebesar Rp. 50.000.000,-.Setelah mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari PPTK perkembangan kelompok saat ini, adalah sebagai berikut : 1.Meningkatnya jumlah produksi, dari yang semula 240 Kg/bulan menjadi 288 kg/bulan.

2. Meningkatnya pendapatan anggota kelompok menjadi rata-rata 20 % per bulan atau meningkat menjadi Rp.518.000/bulan dari semula Rp.430.000/bulan. 3. Meningkatnya jumlah aset fisik dengan total nilai asset saat ini Rp.102.500.000 dari total aset yang sebelumnya Rp. 52.000.000. 4. Meningkatnya tabungan kelompok menjadi Rp. 9.000.000 dari total tabungan yang sebelumnya Rp. 7.500.000. Perkembangan Poklahsar SAGARA RASA Desa Jagara berada di Wilayah Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang memiliki potensi budidaya, penangkapan dan pengolahan bidang perikanan. Waduk Darma merupakan salah satu potensi sumber daya perikanan daratan yang dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal oleh masyarakat Desa Jagara. Pemanfaatan dan pengelolaan Waduk Darma selama ini dilakukan melalui kegiatan budidaya ikan di KJA, penangkapan ikan, dan kegiatan pelestarian lingkungan beserta sumber daya ikannya melalui kegiatan restoking ikan-ikan jenis tertentu. Kegiatan tersebut tentunya mampu memberikan sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Disamping kegiatan tersebut yang selama ini dikembangkan, kegiatan usaha pengolahan ikan pun sudah mulai dirintis oleh sebagian masyarakat sejak tahun 2009. Pada awal tahun 2012 didirikan kelompok yang bernama Poklahsar (Kelompok Pengolah dan Pemasar) Usaha Bersama dengan luas lahan 140 m², jumlah anggota 8 orang, jenis usahanya yaitu pengolahan ikan yang memproduksi nugget ikan. Pada tahun 2013 kelompok ini telah mendapatkan program PUMP-P2HP sebesar Rp. 50.000.000. Setelah mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari PPTK perkembangan kelompok saat ini adalah sebagai berikut : 1.Meningkatnya jumlah produksi, dari yang semula 400 Kg/bulan menjadi 500 kg/bulan. 2. Meningkatnya pendapatan anggota kelompok menjadi rata-rata 20% per bulan atau meningkat menjadi Rp.550.000/bulan dari semula Rp.450.000/bulan. 3. Meningkatnya jumlah aset fisik dengan total nilai asset saat ini Rp.118.500.000 dari total aset yang sebelumnya Rp. 68.000.000. 4.Meningkatnya tabungan kelompok menjadi Rp. 6.000.000 dari total tabungan yang sebelumnya Rp. 5.000.000. Dalam rangka mengembangkan kegiatan diversivikasi usaha produk olahan perikanan kedepan, Poklahsar Sagara Rasa akan berusaha meliris produk olahan yang menggunakan bahan baku hasil budidaya dan penangkapan setempat. Perkembangan Poklahsar UTAMI RASA

Usaha pengolahan ikan ini dimulai pada tahun 2005. Kegiatan pengolahan ini berada di Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar Kabupaten Kuningan. Kurun waktu 2007 sampai 2008 kegiatan pengolahan mulai ada peningkatan baik hasil produksi maupun permintaan pasarnya. Dengan bertambahnya jumlah pengolah hasil Ikan maka kami bersepakat membentuk kelompok pengolahan dengan nama Poklahsar Utami Rasa. Visi Kelompok pengolahan ini adalah membangun kemampuan usaha produktif masyarakat dalam kegiatan pengolahan ikan produksi kerupuk ikan. Sedangkan misi kelompok adalah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan melalui kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Untuk kedepanya diharapkan kegiatan kami bisa dijadikan percontohan bagi mssyarakat lainya untuk dapat melakukan kegiatan pengolahan hasil ikan. Kegiatan penanganan, pengolahan, dan pemasaran hasil ikan diatur secara bersama-sama dalam kelompok. Melalui kegiatan pertemuan rutin setiap 1 bulan diharapkan mampu meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan sikap sesama anggota disamping pengambilan keputusan berdasarkan mufakat. Pada tahun 2013 kelompok ini telah mendapatkan program PUMP-P2HP sebesar Rp. 50.000.000,. Setelah mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari PPTK perkembangan kelompok saat ini, adalah sebagai berikut : 1.Meningkatnya jumlah produksi, dari yang semula 240 Kg/bulan menjadi 288 kg/bulan. 2. Meningkatnya pendapatan anggota kelompok menjadi rata-rata 20 % per bulan atau meningkat menjadi Rp.518.000/bulan dari semula Rp.430.000/bulan.

3. Meningkatnya jumlah aset fisik dengan total nilai asset saat ini Rp.102.500.000 dari total aset yang sebelumnya Rp. 52.000.000. 4.Meningkatnya tabungan kelompok menjadi Rp. 9.000.000 dari total tabungan yang sebelumnya Rp. 7.500.000. Menurut tenaga pendamping di Kabungan Kuningan, fasilitasi program PUMP-P2HP TA. 2013 dari Pemerintah Pusat kepada kelompok Poklahsar telah memberikan dampak positif secara nyata bagi masyarakat setempat. Dampak positif tersebut yaitu meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi olahan ikan di Poklahsar serta meningkatnya juga pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok. Tentu saja di daerah lain juga penyuluh/pptk sudah bekerja se optimal mungkina untuk menyukseskan program prioritas KKP. Pusluh KP mengharapkan informasi "succes story " seperti di Kabungan Kuningan, dapat diperoleh melalui email: program_monevluh@yahoo.com untuk dimuat ke web ini sebagai sharing informasi dan mempromosikan peranan penyuluhan KP dan peran penting penyuluh di lapangan dalam pembangunan KP. Kontributor : Erik Ronald Tarigan, S.Pi PPTK Pendamping PUMP P2HP di Kab. Kuningan Keterangan Foto : Produk Poklahsar penerima BLM PUMP P2HP tahun 2013 di Kab. Kuningan