PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang. terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen

Adapun yang melatarbelakangi perlunya penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik.

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 20X7

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDA ACEH TAHUN

MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN NEGERI TUBEI

REVIEW PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT) TAHUN ANGGARAN 2016 PENGADILAN NEGERI/ NIAGA/ HAM/ TPKOR DAN HUBUNGAN INDUSTRIAL JAKARTA PUSAT

BAGIAN ANGGARAN 005 PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI TEMBILAHAN SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG RI

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PENGADILAN NEGERI KLAS IA JAYAPURA JL. RAYA ABEPURA KOTAK POS 223, TELP , FAX Homepage:

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Tabanan, 04 Januari 2017 Pengadilan Agama Tabanan, Drs. Zainal Arifin, M.H. NIP

PENGADILAN AGAMA TANGERANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

REFORMASI BIROKRASI PENGADILAN AGAMA JAKARTA UTARA KATA PENGANTAR

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 (PKT) PENGADILAN NEGERI KLATEN PENGADILAN NEGERI KLATEN JL. RAYA KLATEN-SOLO KM. 2, KLATEN

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 PENGADILAN AGAMA PANGKALPINANG

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 DAN RENCANA KINERJA TAHUN 2016

DOKUMEN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI WONOSARI TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Dokumen penetapan kinerja 0

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

PENGADILAN NEGERI SLAWI PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT) TAHUN 2017 JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2017

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI PASURUAN NOMOR :W14-U9/001/OT/SK/I/2012 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN AGAMA TANGERANG TAHUN TARGET KINERJA (TAHUN)

PENGADILAN NEGERI PADANG Jl. Rasuna Said No 81 Padang REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS IA PADANG

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

BAGIAN ANGGARAN 005 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

REVIU RENSTRA

BAB I Pendahuluan. A. Latar Belakang

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN 2015 NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET. diselesaikan - Pidana

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG. PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG Jl. Prof. M.Yamin No.

PENETAPAN KINERJA TAHUNAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TINGGI MANADO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Tarakan. oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT TAHUN 2015

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN AGAMA DEMAK

REVIEW RENCANA STRATEGIK

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

BAB I - PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

Reno Sugiarto, S.H., M.H.

REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NOMOR 24, 26, 28 JAKARTA PUSAT 10610

PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA) TAHUN 2016

PENGADILAN NEGERI PADANG Jl. Rasuna Said No 81 Padang RENCANA KINERJA PENGADILAN NEGERI KLAS IA PADANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018

INDIKATOR KINERJA UTAMA 0

PENGADILAN AGAMA TANGERANG REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Transkripsi:

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN (PKT) TAHUN 2017 PENGADILAN NEGERI BUNTOK KELAS II JL' Pf L,TA RAYA NO. 20 BUNTOK nttp://www.pn-buntok.go.id

Halaman IIP m m \ DAFTAR ISI Daftar Isi t 1. Daftar Isi... * 2. Bab I Pendahuluan... 1 2.1. Latar Belakang... 1 2.2. Maksud dan Tujuan... 1 3. Bab II Penetapan Kinerja Tahunan... 2 3.1. Dasar Hukum... 3 3.2. Hakekat Penetapan Kinerja... 3 3.3.Isi Penetapan Kinerja... 3 3.4.Pernyataan Penetapan Perjanjian Kinerja...... 4 4. Bab III Penutup... 8 t

Halaman / Bab I. Pendahuluan 0 BAB i. P EN D A H U LU A N 1, LATAR BELAKAN6 Penataan sistem perencanaan yang akuntabel, yaitu perencanaan yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan akan mewujudkan suatu manajemen peradilan yang baik. Adapun yang melatarbelakangi perlunya penyusunan Penetapan Kinerja Tahunan diantaranya adalah laporan pertanggungjawaban selama ini hanya, menekankan pada pertanggungjawaban anggaran dan pelaksanaan kegiatan dan juga belum berorientasi hasil. Selain itu masih banyaknya instansi pemerintah yang belum dapat mengukur kinerjanya, karena pada umumnya instansi pemerintah belum memiliki sasaran strategis yang spesifik, jelas, dan terukur, belum mempunyai indicator kinerja untuk mengukur keberhasilannya, belum menetapkan target-target kinerja sebagai bentuk komitmen organisasi bagi pencapaian kinerja yang optimal, belum memiliki sistem pengumpulan dan pengolahan data kinerja. Dan juga dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan suatu media yang dapat mengikat suatu instansi pemerintah agar mampu mewujudkan suatu kinerja yang telah disepakati dengan menggunakan sumber daya yang dialokasikan. Maksud Dan Tujuan Penetapan Kinerja Tahunan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut. a. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya, b. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai alat untuk menilai keberhasilan/kegagafan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; c. Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur;

Halaman illjig j BAB H. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN ^ ] BAB M. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TA H U N A N j Penetapan Kinerja merupakan turunan dari Perencanaan Strategis, sekaligus merefleksikan kinerja yang sesuai dengan perencanaan anggaran. Sasaran strategis, program, indikator kinerja, dan target dalam Penetapan Kinerja berasal dari Rencana Kinerja Tahunan dan anggarannya dari Rencana Kerja dan Anggaran. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja merupakan dokumen yang mencerminkan integrasi system akutabilitas kinerja dengan sistem penganggaran. Penetapan Kinerja mendorong terlaksananya pengukuran kinerja, dan sangat penting untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan. Penetapan kinerja merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), meski belum diatur secara eksplisit dalam Inpres 7 tahun 1999. Berdasarkan rencana kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya, maka ditetapkan suatu Penetapan kinerja yang merupakan kesanggupan dari penerima mandat untuk mewujudkan kinerja seperti yang telah direncanakan. Dalam tahun berjalan, pelaksanaan Penetapan kinerja ini akan dilakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana capaian kineija yang dapat diwujudkan oleh organisasi serta dilaporkan dalam suatu laporan kinerja yang biasa disebut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP).

HalamanUli i >..{* < + v - *-4.t r «* * ^ BAB II. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN A. DASAR HUKUM Yang mendasari Penetapan Kinerja Tahunan adalah Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi dan Surat Edaran Menteri Negara PAN nomor SE-31/M.PAN/XII/ 2004 tentang Penetapan Kinerja, Surat Edaran Pit Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor: 323/SEK/OT.O1.2/11/2016 tentang Penyampaian LkjIP Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017, Surat Edaran Ketua Pengadilan Tinggi Palangka Raya Nomor: W. 16- U/1751/OT.01/XI/2016 tanggal 5 Desember 2016 tentang Penyampaian LkjIP Tahun 2016 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017. B. HAKEKAT PENETAPAN KINERJA Hakekat dari penetapan kinerja bagi satuan kerja adalah : Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun; Kinerja yang dijanjikan tercermin dalam seperangkat Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators) yang menggambarkan keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi Penetapan Kineija merupakan kesepakatan antara pengemban tugas (penerima amanah) dengan atasannya (pemberi amanah) Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannva Penetapan Kinerja menjadi dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKJIP) C. ISI PENETAPAN KINERJA Adapun yang termuat dalam Penetapan Kinerja adalah:

Halaman l?! BAB H. PENETAPAN PERJANJIAN KINERIA TAHUNAN f r- p- 'f*- -f* - H*1 i~- r--* i~-i ir f *-*!*-» r - < V - -f* t*1*1rf*****^ **^' a. Pernyataan Penetapan Kinerja Aparatur; b. Lampiran yang berisi: - Program-Program Utama; Sasaran yang mencerminkan sesuatu yang akan dicapai secara nyata dari pelaksanaan program, dalam rumusan yang spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil (outcome); - Ukuran-ukuran kinerja ulama yang jelas berupa: Indikator Kinerja Output dan atau Outcome; Rencana tingkat capaian untuk masing-masing indikator; dan Anggaran untuk setiap Program Utama D. PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

Halaman BAB II. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN s ii»v i f~ PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini: NAMA : PRADITIA DANINDRA, S.H..M.H. JABATAN : KETUA PENGADILAN NEGERI BUNTOK Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama. NAMA : H. ARIF SUPRATMAN, S.R.M.H. JABATAN : KETUA PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA Selaku Atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut sebagai Pihak kedua. 9 Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. PIHAK KEDUA, KETUA PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA, BUNTOK, 19 JANUARI 2017 PIHAK PERTAMA, H. ARIF SUPRATMAN, S.H., M.H. NIP. 19540314 198403 1 010

BAB II. PENETAPAN PERJANJIAN KINERJA TAHUNAN Halamdri PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 UNIT KERJA: PENGADILAN NEGERI BUNTOK NO, «ASARW PR0GRAM/K601ATAN f '? ' * TARGET k, v/. 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan b. Persentase perkara mediasi yang menghasilkan akte perdamaian c. Persentase penyelesaian minutasi berkas perkara dalam jangka waktu maksimal 14 (empat belas) harisetelah putus 2. Peningkatan aksesibilitas putusan Hakim 3^ Peningkatanefektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan Transparansi dan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5. Peningkatan kepatuhan terhadap puttisan pengadilan. 6. Peningkatan Pelaksanaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Persentase perkara yang tidak mengajukan; upaya hukum. a. Persentase berkas yang diselesaikan dan disampaikan ke Panitera Muda Hukum secara lengkap b. Persentase berkas yang diregrster dan siap didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan reiaas putusan tepat waktu, tempat kepada para pihak d. Persentase penyelesaian surat ijin penyitaan dan penggeledahan yang tepat waktu a. Persentase data perkara yang dipublikasikan melalui SIPP / CTS ' b. Persentase survey kepuasan masyarakat. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Persentase laporan kegiatan piket / register pelaksanaan piket yang telah dilaksanakan secara tertib, efektif dan efisien. 7. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase Penanganan pengaduan masyarakat secara transparan, akuntabei, efektif dan efisien; b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Halaman BAB U. PENETAPAN PERJANJIAN KtNERSA TAHUNAN rt' c i~*u i r feu _i n. i if n r n r*r. i r m m " 1 * i-*^ - «,i».. * 8.. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) 9. Peningkatan Sarana dan Prasarana di Lingkungan Peradilan 10. Peningkatan Pembinaan Administrasi Dan Pengelolaan Keuangan Di Lingkungan Peradilan : c. Pelaksanaan pengawasan: internal rutin di kepaniteraan dan kesekretariatan dan evaluasi kinerja bulanan. a. Persentase Pegawai yang lulus Diklat Teknis Yudisial b. Persentase Pegawai yang lulus Diklat Non Teknis Yudisial c. Persentase Pejabat yang Juius mengikuti Fit and Propertest dalam rangka promosi. a. Persentase Pengadaan Sarana dan Prasarana guna mendukung b. Persentase Pengadaan sarana dan prasarana guna mendukung Penyelenggaraan Peradilan Berbasis Teknologi Informasi a. Persentase penyelesaian laporan bulanan dan tahunan yang tepat waktu b. Persentase pelaksanaan anggaran KEGIATAN: ANGGARAN: 1. Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Umum 2. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung 3. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung R.l. : Rp 51.550.000,- : Rp 3.544.394.000,- : Rp 247.500.000,- PiHAK KEDUA, KETUA PENGADILAN TINGGI PALANGKA RAYA, BUNTOK, 19 JANUARI 2017 PIHAK PERTAMA, H. ARIF SUPRATMAN, S.H., M.H. NIP. 19540314 198403 1 010

Halaman BABUL PENUTUP BAB III P E N U TU P Penetapan Perjanjian Kinerja ini diharapkan dapat mendorong keberhasilan peningkatan kinerja instansi pemerintah, khususnya untuk satuan kerja Pengadilan Negeri Buntok. Penyusunan Penetapan kinerja ini diawali dengan merumuskan renstra yang merupakan rencana jangka menengah (lima tahunan) yang dilanjutkan dengan menjabarkan rencana lima tahunan tersebut kedalam rencana kinerja tahunan. Berdasarkan rencana kinerja tahunan tersebut, maka diajukan dan disetujui anggaran yang dibutuhkan untuk membiayai rencana tahunan tersebut. Pengadilan Negeri Buntok menyusun penetapan kinerja ini setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh pimpinan unit organisasi dan pimpinan. Dokumen Penetapan Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Buntok ini berfungsi untuk memantau atau mengendalikan pencapaian kinerja satuan kerja Pengadilan Negeri Buntok, dan untuk melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta menilai keberhasilan Pengadilan Negeri Buntok sebagai sebuah organisasi Kiranya Penetapan Kinerja Tahun 2017 yang bersumber dari Rencana Kinerja Tahun 2017 ini dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Tahun 2017, sehingga dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja. Buntok, 19 Januari 2017