BAB I PENDAHULUAN. Sel Leydig merupakan sel berbentuk poligonal dan. berukuran besar, terletak di interstisial testis (Ross

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hormon testosteron merupakan bagian penting dalam. kesehatan pria. Testosteron memiliki fungsi utama dalam

BAB I. PENGANTAR. A. Latar belakang. reproduksi tidak hanya ditujukan kepada kesehatan reproduksi wanita saja, tetapi juga

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. dengan prevalensi yang masih tinggi di dunia. Menurut WHO tahun 2006,

BAB VI PEMBAHASAN. Analisis jumlah limfosit T CD4+ pada penelitian ini dijadikan baseline yang juga

BAB V PEMBAHASAN. post test only control group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

I. PENDAHULUAN. Rifampisin (RFP) dan isoniazid (INH) merupakan obat lini pertama untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Kejadian ulkus lambung berkisar antara 5% - 10% dari total populasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sepsis merupakan sindroma klinik akibat respon yang berlebihan dari sistem

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. pendidikan, perumahan, pelayanan kesehatan, sanitasi dan lingkungan (Shah et al.

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang umum dijumpai laki-laki usia muda di banyak negara. Keganasan

BAB 5 HASIL PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru,

BAB I PENDAHULUAN. 41,4% dan osteoporosis selalu menyertai usia lanjut baik perempuan maupun laki-laki,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kebiasaan merokok berhubungan dengan peningkatan angka kesakitan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. sering dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia. Menurut Survei Kesehatan Rumah

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan telepon seluler atau biasa disebut handphone hampir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan dasar yang sama dengan telepon tetap kabel, namun dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari pengamatan kualitas sperma mencit (konsentrasi sperma,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. karbohidrat, lemak dan protein. Diabetes Mellitus terjadi akibat keterbatasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GASTROPATI HIPERTENSI PORTAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gigi akibat akumulasi bakteri plak. Gingivitis dan periodontitis merupakan dua jenis

BAB I PENDAHULUAN. kematian yang tertinggi seluruh dunia. Sepsis merupakan. penyebab kematian yang ke-10 terbesar di Amerika Serikat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. organ tubuh (termasuk kulit) secara perlahan untuk memperbaiki atau mengganti

BAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan hormon. Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengamatan Neuron Pyramidal CA1 Hippocampus

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5 Rata- rata bobot ovarium dan uterus tikus putih

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru,

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. respon terhadap stres adalah hippocampus. Hippocampus merupakan bagian dari

BAB I PENDAHULUAN. sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya (American Diabetes

Proses fisiologis dan biokimiawi yang meregulasi proses persalinan

I. PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini kehidupan mulai beranjak kembali kepada obat-obatan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) yang terjadi karena

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB V. KESIMPULAN, SARANDAN RINGKASAN V. 1. KESIMPULAN. 1. Tidak ada perbedaan kadar TNF-α antara kelompok yang diberikan ekstrak

Tugas Biologi Reproduksi

Kata kunci: Dosis bertingkat, gambaran histopatologi ginjal, Garcina mangostana L., rifampisin.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingginya dapat mencapai 30 meter sesuai dengan kondisi lingkungan. Batang

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) merupakan tanaman berupa pohon

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB VI PEMBAHASAN. dipanaskan selama 24 jam sampai terbentuk filtrat jernih, filtrat yang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2007 menjadi 2,1 pada tahun 2013 (Riskesdas, 2013). Hasil riset tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan keganasan yang paling sering ditemukan pada

Dr. HAKIMI, SpAK. Dr. MELDA DELIANA, SpAK. Dr. SISKA MAYASARI LUBIS, SpA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada tahun 2012, diperkirakan terdapat 56 juta. orang yang meninggal dunia dan sebanyak 68% kematian

BAB V PEMBAHASAN. fagositosis makrofag pada kelompok perlakuan (diberi ekstrak daun salam)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh

I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

BAB VI PEMBAHASAN Pengaruh Jus Noni terhadap Jumlah Total Leukosit. kontrol mempunyai rata-rata 4,7x10 3 /mm 3, sedangkan pada kelompok

ABSTRAK. EFEK SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP EKPRESI SIKLOOKSIGENASE-2 (COX-2) PADA MENCIT MODEL KANKER KOLOREKTAL

BAB I PENDAHULUAN. prostaglandin, bradykinin, dan adrenaline. Mediator-mediator inilah yang akan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Perbandingan Aktivitas Ekstrak Kulit Buah Manggis dan Berbagai Antioksidan terhadap Penampilan Broiler

BAB VI PEMBAHASAN Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun salam terhadap kadar GDS. absolut (DM tipe 1) atau secara relatif (DM tipe 2).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kontrol (hanya terapi empirik). Dua biomarker yaitu kadar TNF- serum diukur

I. PENDAHULUAN. Rifampisin adalah terapi lini pertama dari TBC, terutama dalam kombinasi

BAB VI PEMBAHASAN. salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM.

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan agen penyebab Acquired

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Cedera ginjal akut (Acute Kidney Injury / AKI) memiliki insidensi yang terus meningkat setiap tahunnya

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi di seluruh dunia oleh World Health Organization (WHO) dengan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan fase prapubertas menjadi pubertas membutuhkan jalur yang

1 Saiful Hi. Umar 2 Edwin de Queljoe 2 Lydia Tendean.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pada pria dan 21,6% pada wanita (Zhu et al., 2011). Data tahun 2012 pada populasi

BAB II SINKRONISASI ALAMI A. PENDAHULUAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PADA SEL MAKROFAG JARINGAN LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI PADA

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Masyarakat telah mengetahui bahwa kebiasaan. berolah raga adalah cara yang efektif untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Late-onset hypogonadism (LOH) atau andropause secara klinis dan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 Universitas Kristen Maranatha

Fakhmiyogi, Muhartono, Fiana DN Faculty of Medicine Lampung University

BAB V PEMBAHASAN. STZ merupakan bahan toksik yang dapat merusak sel ß pankreas secara langsung.

PERANAN EKSTRAK KULIT MANGGIS DALAM PENURUNAN KADAR TNF-α DAN IL-1 PADA DISLIPIDEMIA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Cedera otot merupakan salah satu penyebab morbiditas dan penurunan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penderita DM di dunia diperkirakan berjumlah > 150 juta dan dalam 25

I. PENDAHULUAN. adanya peningkatan glukosa darah di atas nilai normal (Balitbang. Kemenkes RI, 2013). Menurut International Diabetes Federation (IDF),

BAB I PENDAHULUAN. jenis kanker yang mempunyai tingkat insidensi yang tinggi di dunia, dan kanker kolorektal) (Ancuceanu and Victoria, 2004).

BAB 1 PENDAHULUAN. metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Terjadinya diabetes melitus ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sel Leydig merupakan sel berbentuk poligonal dan berukuran besar, terletak di interstisial testis (Ross & Pawlina, 2011). Machluf et al. (2003) menyatakan bahwa sel Leydig bertanggung jawab dalam sekresi 95% total hormon testosteron dalam tubuh. Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan perlahan sintesis testosteron dalam tubuh, tanpa adanya penyakit tertentu yang mendasari. Penyakit, obat-obatan tertentu, dan faktor komorbid lainnya akan memperburuk penurunan testosteron tersebut (Zirkin & Tenover 2012). Chen et al. (disitasi dalam Zirkin & Tenover 2012, p.1113) menyatakan bahwa penurunan tersebut terjadi akibat adanya defisit jumlah reseptor Luteinizing Hormone (LH), produksi camp, StAR dan transpor kolesterol TSPO, serta jumlah enzim steroidogenik pada mitokondria dan retikulum endoplasmikum halus pada sel Leydig usia tua. Selain terjadi penurunan sintesis testosteron, penelitian pada sel Leydig tikus Brown Norway membuktikan bahwa jumlah mrna dan protein enzim siklooksigense-2 mengalami peningkatan seiring 1

2 bertambahnya usia (Synstin et al. 2001; Wang et.al 2005). Siklooksigenase-2 merupakan enzim yang berperan dalam sintesis prostaglandin. Produksi enzim ini diinduksi oleh sitokin-sitokin inflamatorik sehingga peningkatan siklooksigenase-2 berkaitan dengan peningkatan respon inflamasi (Nakatani et al., 2004). Ekspresi siklooksigenase-2 dapat pula diinduksi oleh Advanced Glycation End Products (AGE) yang merupakan produk glikasi, menyebabkan kerusakan sel melalui peningkatan stress oksidatif dan inflamasi (Nah et al., 2008). Penelitian menyebutkan bahwa inhibisi siklooksigenase-2 dapat meningkatkan produksi StAR dan progesteron oleh tumor sel Leydig MA-10 yang distimulasi dibutyryl camp (dbcamp). Hal tersebut membuktikan bahwa enzim siklooksigenase-2 berperan penting dalam supresi steroidogenesis (Wang et al., 2003). Penurunan sintesis testosteron merupakan salah satu tanda penuaan pada sel Leydig, yang akan berdampak buruk pada fertilitas (Chen et al., 2007). Kulit manggis (Garcinia mangostana) telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat di kawasan Asia Tenggara untuk mengobati infeksi kulit, luka, serta diare (Nakatani et al., 2004). Hal ini disebabkan

3 kandungan xanthone dalam kulit manggis. Salah satu xanthone yang kaya akan manfaat adalah gamma-mangostin. Berdasarkan beberapa penelitian, gamma-mangostin memiliki efek antiinflamasi, dimana xanthone ini dapat menginhibisi ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada berbagai macam sel, misalnya sel glioma tikus (Orozco & Failla, 2013). Namun, belum ada penelitian yang secara langsung membahas efek gamma-mangostin terhadap ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada sel Leydig tikus. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada sel Leydig tikus yang diinduksi oleh Advanced Glycation End Products 200µg/mL dan diberi gammamangostin 5µM. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah ekpresi enzim siklooksigenase-2 pada kultur sel Leydig tikus Sprague Dawley yang diberi Advanced Glycation End Products 200µg/mL lebih tinggi daripada kultur sel Leydig yang tidak diberi?

4 2. Apakah gamma-mangostin 5µM dapat menurunkan ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada kultur sel Leydig tikus Sprague Dawley yang diinduksi Advanced Glycation End Products 200µg/mL? 3. Apakah rerata ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada semua kelompok termasuk dalam rentang kadar yang diharapkan? C. Tujuan Penelitian Tujuan umum : Mengamati ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada kultur sel Leydig tikus Sprague Dawley yang diinduksi Advanced Glycation End Products 200µg/mL dan diberi gammamangostin 5µM sebagai agen antiinflamasi. Tujuan khusus : 1.Mengamati ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada kultur sel Leydig yang diberi Advanced Glycation End Products 200µg/mL dibandingkan dengan yang tidak diberi. 2.Mengamati ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada kultur sel Leydig yang diberi gamma-mangostin 5µM dibandingkan dengan yang tidak diberi.

5 D. Keaslian Penelitian Penelitian tentang dampak Advanced Glycation End Products pada kerusakan sel serta pengaruh xanthone pada ekspresi enzim siklooksigenase-2 antara lain: Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Nakatani et al., 2002 Nakatani et al., 2004 Nah et al., 2008 Tewtrakul et al., 2009 Inhibition of Cyclooxygenase and Prostaglandin E2 Synthesis by γ- mangostin, a Xanthone Derivative in Mangosteen, in C6 Rat Glioma Cells γ-mangostin Inhibits InhibitorκB Kinase Activity and Decreases Lipopolysaccharide- Induced Cyclooxygenase-2 Gene Expression in C6 Rat Glioma Cells Effects of Advanced Glycation End Products on the Expression of COX-2, PGE2, and NO in Human Osteoarthritic Chondrocytes Effects of Compounds from Garcinia mangostana on Inflammatory Mediators in RAW264.7 Machrophage Cells Terjadi inhibisi aktivitas COX-1 dan COX-2 serta pelepasan PGE2 oleh gammamangostin, tetapi tidak memberikan efek apapun pada fosforilasi MAPK/ERK. Gamma-mangostin dosis tertentu menginhibisi pelepasan PGE2 yang diinduksi oleh LPS, ekspresi COX-2, serta mrna, tetapi tidak memberikan efek pada COX-1. Gamma-mangostin juga menginhibisi aktivitas Iкβ kinase, inhibisi degradasi Iкβ, dan penurunan aktivasi NF-кβ. AGE meningkatkan inflamasi pada kondrosit pasien osteoartritis dengan cara meningkatkan kadar PGE2 melalui aktivasi jalur MAPK dan kadar NO melalui aktivasi jalur NF-κβ. α-mangostin dan γ-mangostin poten dalam menginhibisi produksi NO dan PGE2, tetapi hanya memiliki efek moderat dalam inhibisi sekresi TNF-α dan IL-4. α-mangostin dapat menginhibisi ekspresi inos dan COX-2, tetapi γ- mangostin hanya menginhibisi transkripsi inos.

6 Dari penelitian yang telah ada sebelumnya, peneliti tidak menemukan adanya penelitian yang membahas secara langsung ekspresi enzim siklooksigenase-2 pada kultur sel Leydig tikus Sprague Dawley yang diinduksi Advanced Glycation End Products dan diberi gamma-mangostin. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, yakni memberi gambaran mengenai dampak buruk akumulasi Advanced Glycation End Products terhadap kerusakan organ testis, dengan indikator berupa ekspresi enzim siklooksigenase-2 oleh sel Leydig tikus. Selain itu, penelitian ini diharapkan memberi gambaran pada klinisi tentang salah satu cara yang dapat dikembangkan untuk mengantisipasi kerusakan organ reproduksi pada orang-orang beresiko, yakni dengan pemanfaatan gamma-mangostin yang memiliki efek antiinflamasi.