BAB I PROFIL AKPER ANGING MAMMIRI PROVINSI SULAWESI SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BORANG BARU VS BORANG LAMA

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

BORANG PROGRAM STUDI

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

BAB I KETENTUAN UMUM

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

... BUKU I TIM AUDITOR UPT INSTITUT BISNIS MUHAMAADIYAH BEKASI

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

RENCANA OPERASIONAL PERIODE PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 35 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE/NOMOR STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR (SOP)

FORMAT 3 : FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1 PROGRAM STUDI... FAKULTAS... WAKTU VISITASI,...

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

STANDAR MUTU AKADEMIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

FORMAT PENILAIAN INSTRUMEN AMAI PROGRAM STUDI JENJANG S1

Universitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan surat keputusan Menteri

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 314 TAHUN 2014 TENTANG

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL JURUSAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI DAN OTONOMI DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT ILMU PEMERINTAHAN

BAB II PROFIL LEMBAGA. A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PROFIL INSTANSI / LEMBAGA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

LAPORAN HASIL AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Transkripsi:

BAB I PROFIL AKPER ANGING MAMMIRI PROVINSI SULAWESI SELATAN A. Pendahuluan UPTD Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan merupakan lembaga pendidikan milik pemerintah Provinsi Sulawesi selatan dengan status kelembagaan sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah di bawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang kemudian dikenal dengan nama UPTD Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan Surat Keputusan Pendirian Nomor: HK.00.06.1.3046, Tanggal 13 Januari 2000 serta Surat Keputusan Izin Terakhir Nomor : DM.02.01/I/III. Dokumen ini merupakan panduan dan pedoman tentang kelengkapan organisasi Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Dokumen ini diperlukan agar setiap pihak yang berkepentingan dapat memahami dan memperoleh informasi yang lebih komprehensif tentang Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Pembahasan yang ada di dokumen ini mencakup profil, visi & Misi, Tujuan, sasaran dan strategi, tata pamong, kepemimpinan, Struktur dan Penjaminan Mutu, dan Kode Etik. B. Sejarah Institusi Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu instansi pendidikan tenaga Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 1

keperawatan jenjang DIII yang berada dilingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam Sejarahnya, Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan ini mulanya adalah Sekolah Perawat Kesehatan Labuang Baji (SPK), Kemudian berubah/ di Kompersi menjadi Akper Labuang Baji Makasaar pada tahun 2000, kemudian berubah nama lagi menjadi Akper Anging Mammiri pada tahun 2004 sampai saat ini. Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan adalah UPTD Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.00.06.1.3.046, tanggal 3 Januari 2000 Tentang Penyelengaraan Akademi Keperawatan Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan, pada tahun 2004 Akper Labuang Baji Berubah nama berdasarkan keputusan mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK.03.2.4.1.3550 tentang perubahan nama Akademik Keperawatan Labuang Baji Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan.,Dan pada Tanggal 10 Oktober 2012 Keluar Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 354/E/ O/2012 Tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Akademi yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Daerah Dari Kementerian Kesehatan KEPADA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. C. Penyelenggara Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 2

1. UPTD Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan yang di Pimpin Oleh seorang Direktur adalah sebagai berikut : a. H. Muh. Thamrin Ishak, SKM Tahun 2000 s/d Agustus 2003 b. Dra.Hj.Wahbah Idris,SKM,M.Kes September 2003 s/d Oktober 2009 c. Hj. Murtini,SKM,M.Kes Oktober 2009 s/d Oktober 2010 d. H.Moh.Husni Thamrin,SKM,M.Kes Oktober s/d Des.2011 (Plt) Desember.2011 s/d Januari 2015 e. Hj. Halwatiah S.Kep.Ns,M.Kes,CMH Januari 2015 Sampai saat ini f. 2. Surat Keterangan dan tahun pendirian UPTD Akper Anging Mammiri a. SPK Labuang Baji No. 76/KEP/DIKLAT/KES/78 SK. Izin Operasional Tahun 1979 b. Akper Labuang BajI c. No. HK.00.06.1.3.046 SK. Konversi Tahun 2000 d. Akper Anging Mammiri No. 2 Tahun 2003 SK. Gubernur Tahun 2003 e. Status Kepemilikan Pemda Provinsi Sulawesi Selatan D. Visi Dan Misi 1. Visi Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan Menjadi penyelenggara pendidikan tinggi ilmu kesehatan yang kredibel dan unggul dalam pendidikan keperawatan di Indonesia Timur pada Tahun 2020 2. Misi Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 3

a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi ilmu keperawatan dengan memperhatikan aspek pemerataan dan perluasan akses bagi masyarakat. b. Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu kesehatan secara umum dan keperawatan secara khusus dan pengabdian kepada masyarakat. c. Menyelenggarakan program pendidikan ilmu-ilmu kesehatan yang menghasilkan SDM yang mampu menjalankan tugas dan fungsi keperawatan secara optimal. d. Menyelenggarakan program pendidikan kesehatan yang komprehensif untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki keunggulan moral dan etika, pengetahuan dan keterampilan. E. Tujuan 1. Tujuan Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan yaitu : a. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan keterampilan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan b. Mengembangkan dan menyeberluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaan IPTEK untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di bidang kesehatan Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 4

c. Mendukung pembangunan masyarakat sehat madani dengan berperan aktif dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat. F. Sasaran a. Terselenggaranya proses pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas dalam pengembangan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dengan suasana akademik yang kondusif. b. Terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pembelajaran, pratikan yang menunjang dalam mengimplementasikan ilmu keperawatan dan mengembangkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa. c. Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang memungkinkan mahasiswa memiliki sikap yang sesuai dengan etika profesi Keperawatan. d. Terselenggaranya kegiatan penelitian yang melibatkan partisipasi mahasiswa serta mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dalam menggunakan hasil penelitian. e. Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa baik melalui kegiatan praktek kerja lapangan maupun melalui organisasi kemahasiswaan. G. Tata Pamong, Kepemimpinan, Struktur, Sistem Pengelolaan 1. Tata Pamong Tata pamong pada Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan ini dilengkapi dengan Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 5

seperangkat instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, sehingga semua sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya terikat pada kode etik, kebijakan, dan peratuan lembaga Sistem tata pamong di Program Studi DIII Ilmu Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan didasarkan pada aturan yang berlaku, baik yang bersifat regulatory maupun statutory. Secara umum pelaksanaannya mengikuti sistem yang telah digariskan oleh Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. Berikut ini akan dijelaskan pelaksanaan sistem tata pamong yang berkaitan dengan pemilihan pimpinan program studi, proses pelaksanaan kegiatan dan evaluasinya. a. Pemilihan Ketua Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan mengacu pada keputusan Direktur dengan memperhatikan syarat dan ketentuan yang ditetapkan seperti kualifikasi akademik, pengalaman kerja dan tingkat keterimaan pemangku kepentingan. b. Kegiatan-kegiatan di Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan dilaksanakan berdasarkan hasil rapat dosen program studi pada setiap awal tahun ajaran. Kegiatan-kegiatan ini dirancang dengan transparan berdasarkan masukan dari dosen dan sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 6

program studi. Pembiayaan kegiatan juga dirancang berdasarkan pedoman operasional yang berlaku di Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Panitia pelaksana kegiatan juga dipilih berdasarkan musyawarah para dosen program studi. c. Setiap kegiatan yang dilaksanakan selalu dilaporkan secara tertulis, kepada Direktur dan Penjamin Mutu. Hal ini dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas sekaligus tanggung jawab panitia dan pimpinan program studi terkait dengan pelaksanaan kegiatan tersebut. Di samping itu juga dilakukan evaluasi kegiatan terkait dengan tercapai tidaknya target kegiatan serta bagaimana perbaikannya ke depan. d. Proses kepemimpinan di Program Studi DIII Ilmu Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan juga mengacu pada prinsip keadilan, guna membangun hubungan yang harmonis antara pimpinan, dosen, staf kependidikan, dan mahasiswa. Hal ini terlihat dalam penyebaran mata kuliah setiap semester, penunjukan pembimbing dan penguji skripsi, dan hal-hal lainnya. e. Dalam kegiatan pembelajaran juga diberlakukan kode etik dosen dan mahasiswa yang ditetapkan oleh Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Staf program studi juga memiliki job description yang jelas sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran yang lancar. Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 7

Untuk menjamin kredibilitas pengelolaan program studi, maka sistem yang dikembangkan adalah pengelolaan program studi dilakukan secara profesional melalui pengangkatan Ketua Program Studi dan staf. Untuk menjamin kewajaran pengelolaan program studi, maka sistem yang dikembangkan oleh Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan, setiap dosen berhak memimpin unit organisasi yang ada dengan kualifikasi yang disepakati. Untuk menjamin transparansi pengelolaan program studi, maka seluruh civitas akademika dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat dilihat dari rapat yang diselenggarakan. Dengan demikian, setiap orang dapat mengetahui informasi dan keputusan yang diambil. 2. Kepemimpinan Akper Anging Mammiri dipimpin oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Tenaga Fungsional. Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 8

anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Pola kepemimpinan di Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tiga karakteristik yang kuat yaitu kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Ciri kepemimpinan operasional program studi dapat dijelaskan sebagai berikut. Kepemimpinan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan memiliki nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Pemimpin mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 9

dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan menyusun rencana kegiatan rutin dan program setiap tahun untuk pencapaian visi misi institusi. Praktik kepemimpinan organisasi Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan dijelaskan sebagai berikut. a. Salah satu tugas Kepala UPTD adalah memimpin sumber daya. Sumber Daya Manusia (SDM) program studi terdiri dari tenaga dosen, tenaga administrasi, laboran, dan tenaga penunjang lain. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam rangka penyelenggaraan proses pembelajaran. Oleh karena itu, keberadaan SDM ini dikelola secara baik dan profesional. Selain pengelolaan terhadap dosen tetap yang ada, terhadap dosen tidak tetap juga dilakukan pengelolaan dengan mengedepankan prinsip sinergisme dan saling membutuhkan, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip akademis dan profesionalisme yang ada. b. Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik, sehingga pada akhirnya lulusan yang diharapkannya juga akan baik pula. Hal ini yang senantiasa Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 10

ditekankan pemimpin di Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Praktik kepemimpinan organisasi Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan 1) Aktif mengusulkan kegiatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan dengan terlibat dalam setiap rapat kerja. 2) Menerapkan prinsip-prinsip tata pamong dalam program studi agar juga dijalankan oleh Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara itu, ciri kepemimpinan publik program studi dapat dijelaskan sebagai berikut : Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan telah menjalin kerjasama dengan berbagai instansi khususnya rumah sakit baik rumah sakit milik pemerintah maupun swasta untuk memfasilitasi praktek klinik mahasiswa, pendayagunaan lulusan dan internship dosen. 3. Struktur DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri a. Direktur Direktur Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan memimpin penyelenggaraan; 1) Menyusun kebijakan, program dan kegiatan pendidikan di bidang administrasi umum dan keuangan. 2) Mengendalikan pengelolaan administrasi umum dan keuangan untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 11

pendampingan mahasiswa di Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan. 3) Memberikan arahan dan pendampingan kepada Wakil Direktur menyangkut tugas, wewenang, dan tanggung jawab di bidang pelaksanaan pengelolaan administrasi umum dan keuangan. 4) Mengkoordinasikan kegiatan operasional pencapaian sasaran pokok program tahunan melalui pengendalian anggaran. 5) Menjamin pencapaian kinerja secara sinergis dan integratif. 6) Mendorong terciptanya budaya disiplin dan etos kerja profesional dilingkungan kerja sesuai tata nilai dan nilai budaya organisasi. 7) Memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan administrasi dan dosen sesuai dengan standar yang ditetapkan. b. Wakil Direktur Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan Merupakan unsur pelaksana tata usaha di Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan peraturan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang berlaku. Wakil Direktur yang mempunyai tugas sebagai berikut: 1) Menyusun program kerja Bagian Tata Usaha sebagai pedoman kerja. 2) Mengkoordinir, memberi petunjuk dan membagi tugas kepada Kepala Bagian untuk kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan bidangnya. Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 12

3) Menjalin pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian agar hasil yang dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. 4) Melaksanakan administrasi persuratan, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, akademik, dan kemahasiswaan untuk pelaksanaan kelancaran tugas. 5) Menyusun saran alternatif dibidang ketatausahaan berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan pimpinan. 6) Memberikan layanan teknis dibidang ketatausahaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. c. Ketua Program Studi Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan Ketua Program Studi adalah pelaksana akademik untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan, pengajaran secara mandiri untuk : 1) Menyelenggarakan pendidikan keperawatan, yang dibagi dalam beberapa bagian yang terdiri dari bagian Pembelajaran (PBM), Praktik dan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Evaluasi dan Kemahasiswaan. 2) Mengkoordinasikan kegiatan dalam bidang akademik. 3) Mengkoordinasikan pembinaan tenaga dosen, peneliti, pustakawan, laboratorium dalam berbagai tingkatan dan bidang. 4) Menyiapkan rencana kerja sama pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 13

masyarakat dan lembaga lain di dalam dan luar negeri. 5) Membantu memecahkan masalah yang timbul di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. 6) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan. 7) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada kepala. 8) Merivisi pengembangan kurikulum. 9) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugasnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas. d. Kepala Laboratorium 1) Menyelenggarakan pendidikan, pengajaran melalui praktikum. 2) Menyusun, membuat modul/penuntun praktikum tingkat I, II dan III. 3) Mengevaluasi kelayakan bahan praktikum. 4) Menginventaris dan mendokumentasikan alatalat laboratorium lama dan yang baru. 5) Membuat dan menyusun tata tertib dan alur pelaksanaan praktikum. 6) Membuat daftar kunjungan laboratorium. 7) Menyiapkan alat dan bahan praktikum sebelum pelaksanaan laboratorium oleh dosen. e. Kepala Perpustakaan 1) Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan pengajaran melalui perpustakaan. 2) Menciptakan suasana lingkungan perpustakaan sebagai sumber utama dalam memperoleh pengetahuan. 3) Menyusun, menyiapkan dan memfasilitasi dosen dan mahasiswa dalam memperoleh Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 14

pengetahuan melalaui ketersediaan sumbersumber buku. 4) Melakukan penyusunan, pencatatan, pelaporan dan pendokumentasian kegiatan-kegiatan keperpustakaan f. Kepala Bagian Administrasi Akademik 1) Menyelenggarakan pencatatan, pelaporan dan pengarsipan dokumen-dokumen pendidikan dan pengajaran, diantaranya : a) Kelengkapan administrasi tenaga dosen. b) Kelengkapan administrasi mahasiswa aktif, tidak aktif dan alumni.melakukan persuratan dan penginputan, pengisian data homebase kepada instansi-instansi terkait. g. Kepala Bagian Administrasi Umum 1) Menyelenggarakan pencatatan, pelaporan, pendokumentasian dan persuratan kedinasan. 2) Menyelenggarakan pengusulan, pencatatan dan pelaporan keuangan. 3) Menyelenggarakan pengusulan, pencatatan, pelaporan, dan pendokumentasian data sarana, prasarana dan alat penunjang lainnya. 4) Menyelenggarakan pengusulan, pencatatan tenaga kepegawaian. Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 15

STRUKUR ORGANISASI PERDA DAN INTERNAL 4. Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan berjalan melalui manajemen strategi (perumusan strategi, rencana strategi, program kerja, anggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan laporan perbaikan). Program pengembangan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan mengacu kepada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sulawesi Selatan yang dituangkan dalam bentuk rencana tahunan (Renja) kemudian dijabarkan dalam Rencana Strategis (Renstra). Perencanaan dan pengembangan program tersebut didasarkan atas hasil Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 16

evaluasi internal dari program-program kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu saran atau masukan dari pihak luar juga diterima sebagai bahan kajian evaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Program tahunan dilaksanakan berdasarkan usulan dari masing-masing bagian melalui rapat kerja tahunan. Program jangka pendek (program kerja satu tahun) selanjutnya dijalankan berdasarkan kemampuan yang realistis dari masing-masing bagian. Pelaksanaan yang terkoordinasi yang diikuti pengawasan dan evaluasi membentuk satu siklus yang diharapkan bisa menjamin mutu dalam jangka panjang. Program jangka panjang yang direncanakan dan dikembangkan terutama didasarkan atas visi misi 5 10 tahun ke depan. Target program jangka panjang terutama ditujukan untuk menjadikan Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan unggul dan kredibel dalam pendidikan keperawatan di Indonesia Timur pada 2020. Antara lain peningkatan status akreditasi dan kepastian kelembagaan. H. Penjaminan Mutu Penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang kebijakan, system dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya. Unit penjaminan mutu telah berfungsi sejak Januari 2012. Dalam kurun waktu tersebut telah berhasil dilaksanakan audit mutu untuk aktivitas akademik semester Genap 2011/2012. Upaya melakukan pengelolaan mutu secara Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 17

internal program studi, antara lain dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : (a) melakukan pengkajian kurikulum, (b) menjaga mutu dosen, (c) menjaga mutu calon mahasiswa, (d) memperbaiki acara perkuliahan, (e) memperbaiki kualitas acara praktikum, dan (f) memperbaiki suasana akademik di kampus. Beberapa tenaga akademik yang kompeten telah ditunjuk untuk mengikuti pelatihan dari Dikti, APTIKESDA, AIPDIKI, KOPERTIS, Rumah Sakit, ACM, UNHAS, St. Carolus dan saat ini sedang menyusun program kerja yang dibutuhkan. Pengembangan pranata kelembagaan dilakukan dengan memperbaiki sarana maupun prasarana yang menunjang sistem administrasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik serta dilakukan evaluasi diri secara berkala. Sampai saat ini telah dilakukan serangkaian aktivitas perbaikan kurikulum. Dengan demikian Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan telah mendapat umpan balik yang sangat bermanfaat untuk penjaminan mutu terhadap program peningkatan akademik maupun kelembagaan. Dengan selesainya proses Penjaminan Mutu Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan telah mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program. Masukan didapatkan dengan mengundang pakar, dosen tamu dan Jaminan mutu kurikulum, dilakukan melalui penyusunan kurikulum program studi disusun berdasar kurikulum nasional (inti) dan kurikulum institusional (lokal). Selain itu, penyusunan kurikulum juga melibatkan berbagai pihak baik internal stakeholder maupun external stakeholder Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 18

melalui lokakarya peninjauan kurikulum secara periodik. Hal ini dimaksudkan agar dapat mencapai kompetensi lulusan yang berorientasi pada kualitas dan daya saing. Penjaminan mutu dosen, bahwa dosen di Program Studi DIII Keperawatan Akper Anging Mammiri Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari dosen tetap yang bidang ilmunya sesuai dengan program studi sebanyak 38 orang dan di luar bidang studi sebanyak 4 orang, dan semua dosen tetap kompeten di bidangnya. Jaminan mutu dosen juga terlihat dari rasio dosen dan mahasiswa sebanyak 1:20. Selain itu jaminan mutu dosen juga terlihat dari aktivitas dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi dinyatakan dalam sks rata-rata per semester pada satu tahun akademik terakhir dengan rata-rata sebanyak 12 SKS. Jaminan mutu calon mahasiswa, dilakukan melalui seleksi yang ketat (data tentang jumlah peminat dan jumlah mahasiswa baru dapat dilihat pada butir 3.1.1 Standar 3). Selektivitas dalam penerimaan calon mahasiswa selalu ditingkatkan melalui promosi-promosi/roadshow ke Sekolah Menengah Umum (SMU) dan kegiatan lain seperti pameran dan kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan siswa-siswa SMU untuk mendapatkan calon-calon mahasiswa yang berkualitas unggul. Seleksi SIPENSIMARU juga melalui beberapa tahap uji yang meliputi: tes tertulis (Kemenkes RI dan APTIKESDA), Tes Kesehatan, Psikotest dan Wawancara. Seleksi juga menggunakan beberapa metode yaitu reguler dan Penelusuran Minat dan Bakat (PMDP) tanpa mengikuti Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 19

tes tulis dengan menunjukkan nilai raport minimal 7 untuk mata ajar inti untuk 10% dari kuota. Jaminan mutu acara perkuliahan, dilakukan dengan mewajibkan dosen menyusun dan membuat kontrak perkuliahan, GBPP, SAP/RPP/GBRP, dan Acara Praktik/ Praktikum di laboratorium, klinik dan di masyarakat. Acara perkuliahan dan praktikum disusun sedemikian rupa, dilengkapi dengan diktat dan modul sehingga memungkinkan mahasiswa dapat belajar dengan baik. Pada tengah semester diadakan ujian tengah semester dan pada setiap akhir semester dilakukan ujian akhir semester untuk mengetahui tingkat keberhasilan mahasiswa terhadap materi yang diberikan oleh para dosen pengampu. Soal-soal ujian tulis yang dibuat dosen mengacu pada kisi-kisi yang dibuat oleh program studi. Soal ujian yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kontrak kuliah dan silabi yang diberikan kepada mahasiswa pada saat awal kuliah. Perbaikan suasana akademik di kampus ditempuh melalui perbaikan di : Perkuliahan (tatap muka) metode dialogis (ceramah, tanya jawab dan diskusi, tutorial); Kegiatan evaluasi (ujian tertulis, tugas, rubrik dan lisan); Kegiatan pembimbingan; Penyediaan fasilitas; Pembentukan kelompok-kelompok minat studi; Kegiatan seminar dan kegiatan ilmiah lain. Di samping itu, telah diimplementasikan sistem pembelajaran Student Centered Learning (SCL) dengan pendekatan problem based learning pada satu mata kuliah. I. Senat ( tetap ada, adapun organisasi ) Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 20

Senat perguruan tinggi merupakan badan normative dan perwakilan tertinggi pada perguruan tinggi.senat perguruan tinggi mempunyai tugas pokok : 1.Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan perguruan tinggi 2.Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika 3.Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi 4.Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan belanja perguruan tinggi yang diajukan oleh pimpinan peguruan tinggi. 5.Menilai pertanggung jawaban pimpinan dan perguruan tinggi dan pelaksanaan kebijakan yang telah di tetapkan 6.Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada peruruan tinggi yang bersangkutan 7.Memberikan pertimbangan kepada penyelenggaraan perguruan tinggi berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rector/Ketua/Direktur perguruan tinggi dan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik diatas lector. 8.Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika Akper Anging Mammiri Prov. Sul-Sel 21