PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEKANIK MELALUI PERAGA ALAT UKUR MEKANIK SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE

Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPA Materi Gejala Alam melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division

ABSTRACT. Key Words: Learning achievement, Small group discussion/buzz group strategies

Joyful Learning Journal

Sumaryani SMP Negeri 2 Sukoharjo ABSTRAK ABSTRACT

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

ABSTRACT. Puput Hananto* Pairun Roniwijaya** Mechanical Engineering Study Program Guidance and Counseling JPTK

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMELIHARA/SERVIS SISTEM PENDINGIN MESIN

Penerapan Teknik Modelling dan Latihan untuk Meningkatkan Keterampilan Senam Aerobik dan Senam Lantai

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MURDER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 MAKASSAR

Keywords: Interactive Learning Module, Las oxy Asetelin PENDAHULUAN

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Lilik Anton Susilo (1) & Tarto Sentono (2) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Key words: media, motivation, learning achievement

Joyful Learning Journal

Journal of Physical Education, Health and Sport

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKANALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SD NEGERI 67 PAGARALAM

Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Alat Peraga Kelereng bagi Siswa Kelas II SD N Pungai Tahun Ajaran 2013/2014

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 2, Juli 2016

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN

Kata Kunci: active learning, alat peraga, motivasi, dan hasil belajar.

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

Penggunaan Media Kartu (Flash Card) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Mutasi bagi Peserta Didik Kelas XII

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN METODE JIGSAW LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 0701 ROTAN SOGO

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU MELALUI METODE EKSPERIMEN KELAS V SDN BABADAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER

Economic Education Analysis Journal

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG STRUKTUR BATANG DAN FUNGSINYA MELALUI METODE DEMONSTRASI

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR-DASAR SURVEY DAN PEMETAAN

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAM GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGADIPURO I DUKUN MAGELANG

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR


PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PLC MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMKN2 WONOSARI

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN INTEGRAL TAK TENTU MELALUI METODE RESITASI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

Asia Muhammadiyah 1 dan Syamsu Rijal 2 1. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar 2. Alumni Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR TEKNIK DENGAN METODE DRILL PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK N 1 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS SISWA KELAS III.B SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYUSUN PERCAKAPAN TENTANG BERBAGAI TOPIK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI TEKNIK MURDER

Kata Kunci: Snowball Throwing, partisipasi, prestasi belajar, Teknik Elektronika Dasar.

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VA SD NEGERI 004 TEMBILAHAN KECAMTAN TEMBILAHAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS EKONOMI.

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KKM DI SMK N 2 YOGYAKARTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 012 SIMANGAMBAT MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SHARING PADA MATERI IMAN PADA HARI AKHIR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Kata kunci : Ability Grouping, Hasil belajar, Mekanika Teknik

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

Economic Education Analysis Journal

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

p-issn : e-issn :

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

ABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Nurnida Setyaningsih SMK Muhammadiyah I Surakarta. Abstract

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PERMAINAN LEMPAR TURBO MELALUI PENERAPAN METODE PRAKTEK TERBIMBING. Sulama

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

Arif Darmawan* Tarto Sentono** ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

IMPLEMENTASI COOPERATIVE LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PYTHAGORAS PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII.1 SMP NEGERI 4 BASO

Transkripsi:

VANOS JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING EDUCATION http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/vanos ISSN 2528-2611, e-issn 2528-2700 Vol.1, No.2, Desember 2016, Hlm.179-188. PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEKANIK MELALUI PERAGA ALAT UKUR MEKANIK SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN Hengki Irawan INCREASING MOTIVATION AND ACHIEVEMENT LEARNING USING MEASURE TOOLS ON FIGURE MEASURE TOOLS TO MEASURE STUDENTS CLASS X LIGHT VEHICLE ENGINEERING Hengki Irawan 1 1Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bulakamba, Jl. Raya Kluwut-Bulakamba, Kluwut, Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52253 Rarasyakina@yahoo.com Diterima: 14 Oktober 2016. Disetujui: 21 November 2016. Dipublikasikan: 30 Desember 2016 ABSTRACT This research is a class act, to know How Usage Viewer tool in measuring instrument learning mechanics to improve motivation and learning achievement Subjects Works Basics of Automotive Engineering Highlights Using a measuring instrument mechanic On Learners Class X Vehicle Engineering Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Brebes In Odd Semester Academic Year 2014 / 2015. Implementation of this classroom action researches conducted by two cycles. The results showed an increase in motivation and learning achievement in the initial conditions are very low learning motivation until the end condition is very good learning motivation and learning achievement at 66.67% completed the initial conditions, the condition of 83.33% completed the first cycle and the second cycle conditions due 94,44%. Keywords: achievement learning, learning motivation, measuring tools, the basic work of automotive engineering. ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, untuk mengetahui Bagaimanakah Penggunaan Alat Peraga dalam pembelajara alat ukur mekanik Dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Pada Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar yang pada kondisi awal motivasi belajar sangat rendah sampai kondisi akhir motivasi belajar sangat baik dan prestasi belajar pada kondisi awal tuntas 66,67 %, kondisi siklus I tuntas 83,33 % dan kondisi siklus II tuntas 94,44 %. Kata Kunci: prestasi belajar, motivasi belajar,, alat ukur, pekerjaan dasar teknik otomotif. 179 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

PENDAHULUAN Kenyataan bahwa banyak peserta didik yang diterima di Paket Keahlian Teknik Kendaraan Ringan, SMK Negeri 1 Bulakamba mempunyai beragam latar belakang dan keragaman dalam menerima pembelajaran, dan hampir semua peserta didik belum pernah menerima pelajaran alat ukur. Pelajaran menggunakan alat ukur merupakan dasar dari pembelajaran yang berada di ranah Teknik Kendaraan Ringan, Hengki Irawan dimana penggunaan alat ukur sangat diperlukan dan harus dipahami oleh setiap peserta didik. Berdasarkan data hasil belajar peserta didik kelas X TKR1 pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar teknik Otomotif Kompetensi Dasar Menggunakan Alat Ukur Mekanik SMK Negeri 1 Bulakamba Brebes Semester Gasal Tahun Pelajaran 2013/2014 dilihat dari kategori ketuntasan belajar yang telah ditetapkan pihak sekolah adalah 75 dapat disajikan dalam tabel berikut: Tabel 1. Hasil Ulangan Harian Menggunakan Alat Ukur Peserta didik Kelas X TKR1 SMK Negeri 1 Bulakamba Semester Gasal TP 2013/2014 Kategori Jumlah peserta Prosentase Ketuntasan secara Klasikal Rata-Rata didik 75 24 66,67 % 7,60 < 75 12 33,33% 6,50 Jumlah 36 100,00% 7,05 Sumber: Buku Presensi dan Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar Kelas X TKR SMK Negeri I Bulakamba Brebes Dari masalah yang terjadi pada proses pembelajaran tersebut, perlu adanya tindakan perbaikan yang berkelanjutan. Tindakan perbaikan tersebut dilakukan peneliti berupa memaksimalkan pemanfaatan alat peraga. Dengan pemanfaatan alat peraga diharapkan masalah yang terjadi dapat teratasi secara bertahap. Ada dua tindakan yang akan dilakukan peneliti yaitu: tindakan pertama: pemanfaatan alat peraga dapat dilakukan pada kelompok besar, dan tindakan kedua pemanfaatan alat peraga dapat dilakukan pada lingkup kelompok yang lebih kecil. Kedua tindakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik dalam pelajaran Pekarjaan dasar Teknik Otomotif pada pokok bahasan menggunakan alat ukur mekanik. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut: Bagaimanakah Penggunaan Alat Peraga Menggunakan alat ukur mekanik Dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Pada Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/ 2015? Berdasarkan uraian rumusan permasalahan di atas, maka dapat diambil suatu tujuan penelitian sebagai berikut: 180 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Bagi Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015 Dari hasil penelitian ini, peneliti mengharapkan terdapat berbagai manfaat yang dapat diambil, bagi peserta didik Dapat Meningkatnya Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Bagi Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015. Sedangkan bagi peneliti Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Menggunakan alat ukur mekanik Dapat Meningkatnya Motivasi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Bagi Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Bulakamba, Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015. LANDASAN TEORI Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang sangat kompleks dan meliputi berbagai hal. Makna dari belajar itu sendiri sangatlah beragam. Pengertian belajar dikemukakan oleh Nana Sudjana (1996: 5) mengemukakan bahwa: Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, kecakapan, kebiasaan serta aspek lain yang ada pada individu yang belajar Menurut Ngalim Purwanto (1997: 84-85) dapat dikemukakan adanya beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu: a) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk, b) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi, c) Untuk dapat disebut sebagai belajar, maka perubahan itu harus relative mantap, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan perubahanperubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, 181 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya berlangsung sementara, d) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/ berpikir, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Pengertian Motivasi Mohammad Asrori (2007: 183) mengatakan bahwa motivasi dapat diartikan sebagai: 1) Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara disadari atau tidak disadari untuk melakukan tindakan dengan tujuan tertentu, 2) Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan motivasi menurut Moh. Uzer Usman (2001:28) adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Oemar Hamalik (2009:158) menyatakan: Ada dua prinsip yang dapat digunakan untuk meninjau motivasi, ialah: (1) Motivasi dipandang sebagai suatu proses. Pengetahuan tentang proses ini akan membantu kita menjelaskan kelakuan yang kita amati dan untuk memperkirakan kelakuan-kelakuan lain pada seseorang; (2) Kita menentukan karakter dari proses ini dengan melihat petunjuk-petunjuk dari tingkah lakunya. Apakah petunjuk-petunjuk dapat dipercaya, dapat dilihat kegunaannya dalam memperkirakan dan menjelaskan tingkah laku lainnya. Prestasi Belajar Menurut Zaenal Arifin (1990: 2) memberikan pendapatnya mengenai prestasi sebagai berikut: Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu Prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi Prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang. Dalam berbagai bidang itu prestasi diartikan dengan kemampuan, keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997: 787): Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka lain yang diberikan guru. Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai melalui pengukuran dan penilaian tehadap penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam simbul, angka, huruf atau kode. Prestasi merupakan faktor penting untuk menentukan tingkat pengetahuan peserta didik. Prestasi yang dimaksud 182 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

dalam penelitian ini adalah nilai akhir penyajian materi yang diberikan dengan menggunakan media pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hasil belajar peserta didik dengan cara memberikan soal-soal objektif pada peserta didik. Pengertian Alat Peraga Alat peraga merupakan salah satu dari media pendidikan yang merupakan alat untuk membantu proses belajar mengajar agar proses komunikasi dapat berhasil dengan baik dan efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat Amir Hamzah (1981: 11) yang mengatakan bahwa Media pendidikan adalah alat-alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara berkomunikasi menjadi efektif. Sedangkan yang dimaksud dengan alat peraga menurut Nasution (1985: 95) adalah Alat bantu dalam mengajar lebih efektif. Alat peraga adalah saluran komunikasi atau perantara yang digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Alat peraga merupakan alat bantu atau penunjang yang digunakan oleh guru untuk menunjang proses belajar mengajar. Menurut Nasution (1985: 100) alat peraga adalah alat pembantu dalam mengajar agar efektif. Pendapat lain dari pengertian alat peraga atau Audio-Visual Aids (AVA) adalah media yang pengajarannya berhubungan dengan indera pendengaran (Suhardi, 1978: 11). Sejalan dengan itu Sumadi (1972: 4) mengemukakan bahwa alat peraga atau AVA adalah alat untuk memberikan pelajaran atau yang dapat diamati melalui panca indera. Sedangkan menurut Sudjana (2002: 59) mengungkapkan bahwa, Alat peraga adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar peserta didik lebih efektif dan efisien. Kerangka Berfikir Perlu disadari bahwa keberhasilan peserta didik dalam belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar. Salah satu faktor dari dalam adalah motivasi, adapun dari luar yang juga mempengaruhi prestasi belajar adalah penggunaan alat peraga pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru. Dengan media pembelajaran itu dimungkinkan peserta didik dapat lebih tertarik, lebih memahami serta lebih jelas dalam menerima materi yang disajikan oleh guru. Oleh karena itu diduga bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan dan materi akan mengakibatkan motivasi dan prestasi belajar pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik pada peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 di SMK Negeri 1 Bulakamba, Kabupaten Brebes meningkat. 183 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

Kondisi Awal 1. Peserta didik kurang memperhatikan proses belajar mengajar 2. Pemahaman peserta didik kurang Sebelum menggunakan media Motivasi dan prestasi belajar Menggunakan alat ukur mekanik rendah Tindakan kelas 1. Peserta didik lebih memperhatikan dalam proses belajar mengajar 2. Pemahaman peserta didik tinggi Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Melalui Penggunaan Alat Peraga Menggunakan alat ukur mekanik Dapat meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik Pada Peserta didik Kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Pada Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/ 2015 Setelah menggunakan media METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas X Teknik Kendaraan Ringan1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/ 2015. Adapun pelaksanaan Motivasi dan prestasi belajar Menggunakan alat ukur mekanik meningkat Gambar 1. Kerangka berpikir penelitian dimulai pada bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Subyek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas X Teknik Kendaraan Ringan 1 SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes Semester Gasal Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 36 peserta didik. Sedangkan obyek dari penelitian ini adalah tentang motivasi dan prestasi belajar Pada Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif Pokok Bahasan Menggunakan alat ukur mekanik. Teknik dan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah: tes, angket dan observasi. Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu (Suharsimi Arikunto, 1996: 139). Tes dilakukan pada setiap akhir siklus yaitu tes ulangan harian. 184 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

Alat yang digunakan adalah butir soal tes. Angket digunakan untuk pengambilan data yang berkaitan dengan tanggapan dan perasaan peserta didik terhadap guru maupun proses belajar mengajar. Alat yang digunakan adalah lembar angket. Observasi digunakan untuk proses perekaman dengan mengamati semua peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama penelitian tindakan kelas berlangsung. Alat yang digunakan adalah lembar observasi. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif berupa angka hasil penilaian portofolio, maka analisis data yang digunakan adalah analisis diskriftif komparatif yaitu membandingkan hasil perolehan nilai. Untuk siklus ke-1 nilai yang Tabel 2. Data nilai siswa Frekuensi 100-90 99-80 89 4 76 79 20 < 76 12 maks 82 min 44 Rata-rata 64 Prosentase Ketuntasan 66,67 % KKM 76 dibandingkan adalah nilai pada kondisi awal dengan nilai siklus 1 serta untuk siklus ke-2 yang dibandingkan adalah nilai siklus 1 dengan nilai pada siklus 2. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil analisis data sementara, ternyata motivasi belajar yang rendah menjadikan prestasi belajarpun cukup rendah. Ketuntasan peserta didik hanya 66,67 % tepatnya hanya 24 peserta didik dari 36 yang tuntas. Ini berarti masih terdapat 33,33% peserta didik belum tuntas atau hampir sepertiga dari jumlah peserta didik yang belum tuntas. tertinggi yang dicapai hanya 8,2, dengan rata-rata kelas 6,4. Hal ini dapat dilihat pada table berikut. Grafik Awal Prestasi Belajar Gambar 2. Grafik awal prestasi belajar Siklus I Adapun data motivasi peserta didik terhadap Penggunaan Alat Peraga Menggunakan Alat Ukur Mekanik Dalam Mata Pelajaran Pekerjaan dasar Teknik Otomotif pokok bahasan Menggunakan Alat Ukur mekanik pada peserta didik mendapat tanggapan yang positif, yaitu: 32 % setuju dan 68% sangat setuju. Pada siklus I nilai tes ulangan harian peserta didik kelas X TKR1 SMK Negeri 1 Bulakamba Semester Gasal tahun pelajaran 2014/2015 untuk materi Menggunakan alat ukur mekanik mengalami kenaikan dari kondisi awal 66, 67 % menjadi 83,33 % yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan minimal 76. Hal ini bisa dilihat dari tabel berikut: 185 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

Tabel 3. Data nilai siklus 1 Frekuensi 100-90 99 8 80 89 19 76 79 3 < 76 6 Tertinggi 92 Terendah 56 Rata-rata 83 Prosentase Ketuntasan 83,33 % KKM 76 Siklus II Motivasi belajar peserta didik mengalami peningkatan dari 68% sangat setuju pada siklus I menjadi 76% sangat setuju pada siklus I. Peningkatan motivasi belajar tersebut memberikan gambaran bahwa Penggunaan Alat Peraga Menggunakan Alat Ukur Mekanik Dalam Mata Pelajaran Pekerjaan dasar Teknik Otomotif pada pokok bahasan Menggunakan Alat Ukur mekanik dapat memberikan rangsangan belajar yang tinggi bagi peserta didik. Grafik Prestasi Belajar Siklus I Gambar 3. Grafik prestasi belajar siklus 1 Pada siklus II nilai tes ulangan harian peserta didik kelas X TKR1 SMK Negeri 1 Bulakamba Semester Gasal tahun pelajaran 2014/2015 untuk materi Menggunakan alat ukur mekanik mengalami kenaikan dari kondisi siklus I sebesar 83,33 % menjadi 94, 44 % yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan minimal 76. Hal ini bisa dilihat dari tabel berikut: Tabel 4. Data nilai siklus 2 Frekuensi 100-90 99 15 80 89 19 76 79 - < 76 2 Tertinggi 98 Terendah 72 Rata-rata 88 Prosentase Ketuntasan 94,44 % KKM 76 Data Prestasi Belajar Siklus II Gambar 4. Prestasi belajar siklus 2 186 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

Pembahasan Pada siklus II nilai hasil belajar secara umum lebih baik dibandingkan dengan nilai pada kondisi awal maupun nilai pada siklus I. hasil belajar yang lebih baik tesebut diantaranya disebabkan oleh : a) dengan penggunaan alat peraga, peserta didik lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran; b) kegiatan pembelajaran lebih efektif karena terjadi komunikasi antar peserta didik maupun dengan guru; c) karena pemahaman peserta didik yang bagus, maka kesesuaian hasil pekerjaan dan kualitas hasil pekerjaan gambar yang sudah bagus serta pengumpulan hasil pekerjaan yang dapat tepat waktu. Tabel 5. Daftar Rekap Ulangan Harian Kondisi awal Tes siklus 1 Tes siklus 2 Jumlah 76 24 peserta didik 30 peserta didik 34 peserta didik Persentase 76 66,67 % 83,33 % 94,44 % Tertinggi 8,2 9,2 9,8 Terendah 4,4 6,0 7,2 Rata-rata 6,4 6,9 8,8 Dengan kenyataan seperti diuraikan di atas maka dapat dikatakan terjadi peningkatan motivasi dan prestasi belajar peserta didik kelas X TKR1 pada Penggunaan Alat Peraga Menggunakan Alat Ukur Mekanik Dalam Mata Pelajaran Pekerjaan dasar Teknik Otomotif pada pokok bahasan Menggunakan Alat Ukur mekanik di SMK Negeri 1 Bulakamba. KESIMPULAN Kesimpulan dari hasil penelitian tindakan kelas ini adalah : Melalui Penggunaan Alat Peraga Menggunakan Alat Ukur Mekanik Dalam Mata Pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada pokok bahasan Menggunakan Alat Ukur Mekanik dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar bagi peserta didik kelas X TKR1 SMK Negeri 1 Bulakamba semester Gasal tahun pelajaran 2014/2015. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, peserta didik dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan banyak membaca buku referensi dan berani bertanya kepada teman yang lebih paham atau pada guru. Sedangkan untu guru dapat memanfaatkan alat peraga yang ada di sekolah untuk pembelajaran sehingga peserta didik lebih termotivasi dan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik. 187 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education

DAFTAR PUSTAKA Amir Hamzah Suleiman. (1981). Media Audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia Arifin, Zaenal. (2002). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Asrori, Mohammad. (2007). Psikologi Pengajaran. Bandung: CV. Wacana Prima Hamalik., Oemar. (2003). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara Nasution. (1985). Alat Peraga dalam Pembelajaran. Jakarta: Rienka Cipta Purwanto. M. Ngalim. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Sudjana, Nana. (1996). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Suharsimi Arikunto. (2006). Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara Uzer Usman, Moh. (2001). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya 188 VANOS Journal Of Mechanical Engineering Education