BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu keunggulan dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

ANALISIS PENGARUH IKLAN, KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU IM3 SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. gratis kepada konsumen misalnya telepon gratis, internet gratis, dan lain-lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

Bab V Kesimpulan Dan Saran 112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini telah dianalisis proses pelaksanaan brand equity

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan,minuman,kesehatan maupun produk untuk berkomunikasi. keunggulan kompetitif yang berkesimbungan dalam menghadapi semakin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman membuat kompetisi dalam dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan jaman telah mencapai titik dimana semua aspek

Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. dimana para produsen per-telekomukasian berlomba-lomba untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. terutama bisnis produk kecantikan/kosmetik dan masyarakat yang semakin

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. muncul suatu kebutuhan. Di sini konsumen akan mempertimbangkan dan memahami

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Harga ponsel atau handphone semakin terjangkau oleh masyarakat. Semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. serta banyaknya pengguna Gadget di dunia menjadikan produsen Smartphone

BABI PENDAHULUAN. Industri seluler saat ini sangat menggairahkan, sebab potensi

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar dari sellers market menjadi buyers market sehingga konsumen menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Asosiasi Perusahaan Retail Indonesia (APRINDO), mengungkapkan bahwa pertumbuhan bisnis retail di indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan, memenangkan persaingan dan berkembang harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemasaran merupakan ujung tombak bagi suatu perusahaan untuk tetap dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, membuat perusahan berusaha

I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan pesat industri seluler meningkatkan persaingan bisnis

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas dikalangan bisnis saja tetapi juga merambah dikalangan

BAB I PENDAHULUAN. beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. dalam melakukan kegiatan, dengan teknologi komunikasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sarana komunikasi yang tersedia saat ini sangat memudahkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP EKUITAS MEREK DAN DAMPAKNYA PADA RESPON PERILAKU KONSUMEN KARTU PRABAYAR XL DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan di industri telekomunikasi kian meningkat, khususnya di

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern sekarang, setiap manusia dituntut untuk semakin efektif dan efisien bahkan semakin cerdas dalam melakukan segala macam kegiatan yang dilakukan. Oleh karena tuntutan untuk semakin maju, maka setiap individu harus membekali diri dengan berbagai macam pengetahuan. Semakin banyak mendapatkan pengetahuan, maka akan menjadi individu yang semakin mempunyai sifat kompeten. Pengetahuan dapat didapatkan setiap individu dari berbagai sumber seperti buku, majalah, koran, televisi, radio, dan internet. Pengetahuan dapat diperoleh melalui berbagai sumber informasi, maka teknologi mempunyai peran yang penting dalam memudahkan setiap orang atau individu untuk memperoleh informasi atau pengetahuan. Teknologi merupakan suatu hal yang dapat membantu dan memperingan manusia dalam melakukan aktifitas atau kegiatan dalam keseharian, seperti berinteraksi dengan orang lain, mencari informasi, dan menjalankan bisnis. Oleh karena teknologi yang semakin berkembang maka setiap orang secara tidak langsung akan didorong untuk semakin mengikuti perkembangan teknologi. Banyak sekali teknologi yang ada sekarang, yang diproduksi untuk memenuhi setiap kebutuhan manusia. Handphone merupakan suatu teknologi yang banyak dimiliki oleh masyarakat saat ini. Banyak kegunaan yang ditawarkan oleh handphone serta mudah untuk dibawa kemana-mana, maka menjadi daya tarik setiap individu untuk memiliki handphone 1

2 tersebut. Penggunaan handphone yang semakin meningkat dimanfaatkan oleh perusahaan pada bidang teknologi tersebut. Banyak perusahaan yang memproduksi teknologi berjenis handphone tersebut, semakin banyak pula jenis handphone yang ada di pasaran sekarang yang menawarkan ke konsumen berbagai keunggulan fitur yang dimiliki. Banyak berbagai jenis handphone yang ada di pasaran, membuat para konsumen susah dan sulit untuk menentukan pilihan mereka dalam membeli. Konsumen akan lebih memilih handphone yang mempunyai keunggulan yang lebih serta keunikan. Kemajuan teknologi sekarang telah memberikan banyak perubahan yang bagus terhadap perkembangan teknologi komunikasi sehingga memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Teknologi komunikasi merupakan sarana yang mutlak diperlukan dalam melakukan berbagai kegiatan. Tanpa ada dukungan dari teknologi komunikasi kegiatan akan mengalami hambatan. Pengguna teknologi komunikasi saat ini telah meningkat dengan pesat, karena masyarakat semakin menyadari bahwa berkomunikasi itu penting. Jumlah yang semakin meningkat pada pengguna teknologi komunikasi maka sangat menguntungkan untuk bisnis jasa operator seluler. Semakin besar penggunaan teknologi komunikasi seperti handphone maka besar pula penggunaan jasa jaringan operator seluler. Handphone tidak bisa lepas dari adanya kartu seluler, jika tidak ada kartu seluler handphone tidak akan bisa difungsikan sepenuhnya untuk berkomunikasi. Maka dari itu kartu seluler merupakan hal yang paling penting di dalam penggunaan handphone tersebut. Melihat kegunaan dari kartu seluler yang sangat penting maka banyak perusahaan perusahaan muncul yang memproduksi atau menyediakan jasa jaringan seluler melalui kartu seluler tersebut. Semakin banyak kartu seluler semakin banyak pula

3 jenis kartu seluler yang ada sekarang ini yang menawarkan kepada konsumen berbagai keuntungan serta keunggulan yang dimiliki oleh kartu seluler tersebut. Berbagai jenis kartu seluler di pasaran yang semakin banyak membuat para konsumen susah dan sulit untuk menentukan pilihan mereka untuk membeli kartu seluler tersebut karena tiap merek kartu seluler menawarkan berbagai keunggulan serta keuntungan menggunakan kartu seluler tersebut. Konsumen akan lebih memilih kartu seluler yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen seperti jaringan sinyal yang kuat, harga yang ditawarkan, fitur fitur yang di tawarkan. Kompetisi yang semakin kuat antara perusahaan perusahaan dibidang jasa jaringan kartu seluler membuat perusahaan semakin berpikir untuk memenangkan persaingan antar perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menawarkan berbagai keunggulan yang termasuk sebagai startegi perusahaan demi membuat tertarik konsumen terhadap produknya, dan supaya dapat membuat konsumen tersebut semakin mempunyai kepuasan terhadap produk yang ditawarkan dan menjadikan konsumen sebagai konsumen yang loyal. PT. Telkomsel Tbk. merupakan salah satu perusahaan operator jaringan seluler di Indonesia dan merupakan operator telekomunikasi GSM pertama di Indonesia dan salah satu produk dari PT. Telkomsel Tbk adalah kartu simpati. PT. Telkomsel Tbk. merupakan operator selular pertama di Indonesia maka citra dari PT. Telkomsel Tbk. telah kuat dimata masyarakat. PT. Telkomsel dengan produk simpati yang telah kita ketahui adalah kartu selular GSM yang telah mempunyai berbagai keunggulan. Salah satu keunggulan produk simpati adalah jaringan sinyal yang kuat sampai ke pelosok daerah.

4 Berbagai cara telah dilakukan oleh perusahaan pada industri jaringan seluler, yang bertujuan agar perusahaan tersebut menjadi pemenang dalam persaingan tersebut dan menjadi pilihan banyak konsumen dalam menggunakan kartu seluler yang baik. PT. Telkomsel terbukti menjadi yang utama dibandingkan dengan pesaingnya di industri kartu seluler di Indonesia. PT. Telkomsel menjadi top brand dalam kategori telekomunikasi dengan persentase yang lebih tinggi dari pesaing-pesaingnya. Dengan mendapatnya sebagai top brand di Indonesia PT. Telkomsel dengan produknya kartu seluler simpati akan menjadikan semakin baik citra PT. Telkomsel. Tabel 1.1 Top Brand Indonesia Kategori Telekomunikasi Merek TBI TOP Simpati 37,1% TOP IM3 17,8% TOP XL Prabayar 17,2% TOP Mentari 6,2% Axis 5,9% 3 (Tri) 3,0% Sumber: Fajry, 2012 Oleh karena semakin bertambah meningkat pengguna teknologi komunikasi sekarang ini, diikuti pula semakin bertambah perusahaanperusahaan operator jaringan seluler yang menjadi kompetitor bagi PT. Telkomsel Tbk. sehingga menyebabkan persaingan yang ketat antar perusahaan jaringan operator di Indonesia. Oleh karena itu PT. Telkomsel

5 Tbk. harus mampu mempertahankan konsumen mereka dengan menjaga citra perusahaan sebagai perusahaan operator jaringan GSM pertama. Citra perusahaan yang baik diharapkan akan dapat membuat konsumen semakin loyal terhadap produk perusahaan dan akan dapat meningkatkan profit perusahaan. Citra perusahaan harus di jaga sebaik mungkin agar citra perusahaan tidak turun. Perusahaan telah melakukan berbagai cara agar citra perusahaan tidak turun. Citra perusahaan yang baik akan meningkatkan loyalitas konsumen PT. Telkomsel Tbk. terhadap produk yang dikeluarkan oleh PT. Telkomsel saat ini kebanyakan adalah produk kartu simpati. Membangun citra perusahaan membutuhkan waktu yang sangat lama. Citra perusahaan dicerminkan oleh nama atau identitas perusahaan, jenis layanan perusahaan, ideology perusahaan serta kemampuan berkomunikasi dalam membangun kesan pada setiap pelanggan (Teviana, 2010). Citra perusahaan adalah keseluruhan pikiran yang dimiliki konsumen dari lingkungan perusahaan (Tony, 2008:55-69). Citra perusahaan yang baik akan mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produk perusahaan. Loyalitas pelanggan kartu simpati bisa terjadi karena citra perusahaan yang telah kuat, bisa juga disebabkan karena nilai yang dirasakan pelanggan yang menggunakan kartu simpati, nilai yang baik dirasakan pelanggan saat pelanggan menggunakan produk sebuah perusahaan dapat mempengaruhi seberapa besar tingkat loyalitas pelanggan karena semakin nilai yang dirasakan dari pelanggan saat menggunakan produk tersebut baik maka akan membentuk kesan yang baik pula dan akan mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap merek atau produk tersebut. Perceived value sebagai penilaian konsumen secara keseluruhan terhadap keguanaan suatu produk atau jasa berdasarkan persepsi atas apa yang telah

6 diberikan dan atas apa yang telah didapat ( Tjiptono, 2005 dalam Gunistiyo, 2009). Konsumen juga akan mempunyai nilai yang dirasakan pelanggan terhadap suatu produk tersebut, yang dapat juga mempengaruhi tingkat loyalitas konsumen pada suatu produk yang biasa disebut dengan customer perceived value. nilai pelanggan didefinisikan sebagai perbandingan antara manfaat (benefit) yang dirasakan oleh pelanggan dengan apa yang pelanggan (cost) untuk mendapatkan atau mengkonsumsi produk tersebut (Diab, 2009). Nilai yang diinginkan pelanggan terbentuk ketika mereka membentuk persepsi bagaimana baik atau buruk suatu produk dimainkan dalam situasi pengguna (Diab, 2009). Citra perusahaan tidak hanya berpengaruh terhadap persepsi pelanggan saja citra perusahaan juga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, dengan citra yang baik di mata pelanggan maka pelanggan akan lebih percaya terhadap produk tersebut, kepercayaan yang terbentuk dengan baik maka kepuasan pelanggan akan merek tersebut juga meningkat. Citra perusahaan yang baik dapat berpengaruh terhadap tingkat loyalitas pelanggan. Semakin citra perusahaan baik loyalitas perusahaan akan semakin meningkat. Kepuasan pelanggan atau customer satisfaction didefinisikan sebagai respons emosional dengan konsumen untuk pengalaman transaksional terbaru dengan organisasi (Zilin dan Peterson, 2004). Kepuasan pelanggan tersebut dipengaruhi oleh factor harga, produk, kebersihan, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, karena pelanggan yang puas terhadap produk berpotensi melakukan pembelian ulang terhadap produk (Haryanto, 2010). Loyalitas pelanggan merupakan suatu kesetiaan konsumen terhadap perusahaan atau suatu produk atau jasa tertentu dengan disertai tindakan

7 untuk membeli ulang atau berkunjung kembali dan konsumen bersedia mengembangkan kembali hubungan baik dengan produk atau jasa dari perusahaan (Fadli dkk, 2013). Setiap perusahaan pasti menginginkan setiap konsumen yang mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut loyal. Konsumen yang telah loyal terhadap sebuah perusahaan dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi perusahaan karena konsumen akan mengkonsumsi atau menggunakan secara terus menerus produk dari perusahaan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Tu et al., (2013) yang berjudul An Empirical Study of Corporate Brand Image, Customer Perceived Value and Satisfaction on Loyalty in Shoe Industry dengan lokasi penelitian pada Taiwan. Memakai variabel yaitu corporate image, customer perceived value, customer satisfaction, customer loyalty. Hasil penelitian membuktikan corporate image berpengaruh secara signifikan terhadap customer perceived value, customer satisfaction, dan customer loyalty, begitu juga perceived value berpengaruh secara signifikan terhadap customer satisfaction dan customer loyalty, dan juga customer satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap customer loyalty. Penelitian terdahulu lain adalah penelitian Ishaq (2012), yang berjudul Perceived Value, Service Quality, Corporate Image and Customer Loyalty: Empirical Assessment From Pakistan dan melakukan penelitian di Pakhistan, variabel yang dipakai yaitu perceived value, service quality, corporate image, customer loyalty. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua variabel berpengaruh secara signifikan satu sama lain mulai dari perceived value, corporate image, dan customer loyalty. Kedua penelitian tersebut meneliti tentang corporate image, customer perceived value, satisfaction, dan loyalty. Citra perusahaan dapat

8 membuat konsumen loyal melalui persepsi nilai pelanggan dan kepuasan. Kini saya tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Corporate Image terhadap Customer Loyalty melalui Customer Perceived Value dan Customer Satisfaction Pada Kartu Seluler Simpati di Surabaya. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Tu et al., (2013) yang berjudul An Empirical Study of Corporate Brand Image, Customer Perceived Value and Satisfaction on Loyalty in Shoe Industry Citra perusahaan atau corporate image sangat tepat untuk mengidentifikasi konsumen pengguna kartu seluler simpati, karena citra perusahaan PT. Telkomsel Tbk. yang bagus dapat membuat konsumen untuk tetap menggunakan produk PT. Telkomsel Tbk. yaitu salah satunya adalah kartu seluler simpati. Faktor citra perusahaan sangat penting karena dapat menanamkan pemikiran pada konsumen bahwa perusahaan tersebut telah terpercaya dan mempunyai reputasi yang baik, dan konsumen juga akan merasa aman dan nyaman saat menggunakan produk kartu simpati tersebut. Setiap perusahaan industri kartu seluler pasti mempunyai citra yang berbeda sesuai dengan pemikiran konsumen masing masing terhadap suatu perusahaan. Persepsi nilai pelanggan terhadap produk harus baik karena dapat mempengaruhi tingkat konsumsi pelanggan terhadap produk. Pelanggan yang mempunyai persepsi baik terhadap suatu produk akan menggunakan produk itu, dan jika pelanggan telah mendapatkan persepsi yang buruk maka pelanggan akan berkemungkinan tidak menggunakan produk itu kembali. PT. Telkomsel Tbk. yang termasuk dalam perusahaan penyedia jaringan seluler harus berusaha memberikan yang terbaik kepada konsumen agar tercipta persepsi-persepsi dari konsumen yang baik agar konsumen tetap memakai produk dari PT. Telkomsel yaitu kartu seluler simpati.

9 Jika suatu perusahaan mampu memberikan citra yang positif kepada konsumen maka konsumen akan merasa puas dan mempunyai nilai yang dirasakan konsumen baik pula maka dapat terjadi loyalitas pelanggan yang dapat membuat konsumen untuk menggunakan produk itu secara terus menerus. Kepuasan atau satisfaction sangat tepat untuk mengidentifikasi konsumen pengguna kartu seluler simpati, karena dengan kepuasan konsumen menggunakan produk PT. Telkomsel Tbk. yaitu kartu seluler simpati akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pengguna kartu seluler simpati. Loyalitas juga sangat tepat digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini karena pada industri jaringan seluler konsumen banyak sekali yang masih belum bisa loyal terhadap kartu seluler mereka. PT. Telkomsel Tbk. juga harus menjaga tingkat loyalitas pelanggannya tetap baik agar konsumen tidak berpindah pada kartu seluler lain di luar produk PT. Telkomsel Tbk. Loyalitas akan dapat menguntungkan perusahaan pada bidang keuangan perusahaan, karena dengan telah terbentuk loyalitas pelanggan yang tinggi dan berniat untuk melakukan pembelian kembali di masa yang akan datang akan membuat keuangan perusahaan tersebut stabil dan dapat meningkatkan profit perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apakah corporate image berpengaruh terhadap customer perceived value pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 2. Apakah corporate image berpengaruh terhadap customer loyalty pada kartu Seluler Simpati di Surabaya?

10 3. Apakah corporate image berpengaruh terhadap customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 4. Apakah customer perceived value berpengaruh terhadap customer loyalty pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 5. Apakah customer perceived value berpengaruh terhadap customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 6. Apakah customer satisfaction berpengaruh terhadap customer loyalty pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 7. Apakah corporate image berpengaruh terhadap customer loyalty melalui customer perceived value pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 8. Apakah corporate image berpengaruh terhadap customer loyalty melalui customer perceived value dan customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 9. Apakah corporate image berpengaruh terhadapa customer loyalty melalui customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh corporate image terhadap customer perceived value pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 2. Pengaruh corporate image terhadap customer customer loyalty pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 3. Pengaruh corporate image terhadap customer customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya.

11 4. Pengaruh customer perceived value terhadap customer loyalty pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 5. Pengaruh customer perceived value terhadap customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 6. Pengaruh customer satisfaction terhadap customer loyalty pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 7. Pengaruh corporate image terhadap customer loyalty melalui customer perceived valuepada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 8. Pengaruh corporate image terhadapcustomer loyalty melalui customer perceived value dan customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 9. Pengaruh corporate image terhadap customer loyalty melalui customer satisfaction pada kartu Seluler Simpati di Surabaya. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademik Penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya pada topik corporate image, customer perceived value, customer satisfaction, customer loyalty pada bidang marketing. 1.4.2 Manfaat praktik Penelitian bermanfaat untuk memberi masukan kepada perusahaan dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan tidak hanya mengatasi persaingan yang semakin ketat tapi juga meningkatkan profit perusahaan dan memberi masukan betapa pentingnya corporate image bagi suatu perusahaan telekomuniakasi khususnya jaringan seluler seperti PT. Telkomsel Tbk., contohnya semakin

positif image perusahaan pada konsumen terhadap merek tertentu maka semakin besar loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. 12 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika atau tahapan penulisan secara runtut dijelaskan sebagai berikut: BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan terakhir disajikan sistematika skripsi yang berisi urutan penulisan skripsi. BAB 2. TINJAUAN KEPUSTAKAAN Bab ini terdiri dari bagian, yaitu bagian pertama berisi mengenai penelitian terdahulu yang dijadikan acuan beserta perbandingannya, bagian kedua berisi teori-teori yang berhubungan dengan corporate image, customer perceived value, customer satisfaction, customer loyalty serta pengaruh variabel penelitian, bagian ketiga menyajikan model penelitian dan bagian terakhir menyajikan hipotesis. BAB 3. METODE PENELITIAN Pada bab tiga ini dijelaskan mengenai metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian, yang berisi desain penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional dan indikator variabel, pengukuran variabel, jenis dan sumber data, alat dan metode pengumpulan data, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, teknik analisis data dan prosedur pengujian hipotesis.

13 BAB 4. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab empat disajika mengenai gambaran umum secara singkat mengenai obyek penelitian, deskripsi data, analisis data dan pembehasan hasil penelitian guna penarikan simpulan dan penyajian saran. BAB 5. SIMPULAN DAN SARAN Pada bab lima ini disajikan mengenai simpulan dari hasil analisis dan saran sebagai masukan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, serta saran bagi peneliti yang akan datang didasarkan atas keterbatasan penelitian.