(Didirikan 15 Oktober 1949)

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR Un.3/KP.01.4/ 1130 /2017

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

TATA TERTIB ORIENTASI PENDIDIKAN MAHASISWA BARU INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER 2017

PANDUAN. PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

KODE ETIK DOSEN DAN MAHASISWA. Kode etik Dosen Universitas Swadaya Gunung Jati meliputi 3 hal.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

TATA TERTIB ORDIK 2016 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER BAB I KETENTUAN UMUM

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PANDUAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA (S1) DAN DIPLOMA TAHUN AKADEMIK 2014/2015

TATA TERTIB MAHASISWA

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2016 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PANDUAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM DIPLOMA III TAHUN AKADEMIK 2017/2018

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

SARANA 1) Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang berlaku; dan 2) Rapat-rapat pimpinan Universitas, Program Pascasarjana, dan Program Studi.

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUSYAWARAH BESAR XI KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

PERATURAN UNIVERSITAS

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ESA UNGGUL NOMOR : 03/SK-R/UEU/I/2012 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS ESA UNGGUL

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

SURAT KEPUTUSAN Nomor 300/II/SK-603/05/2006 Tentang TATA TERTIB KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PANITIA PELAKSANA ORIENTASI KEHIDUPAN KAMPUS PANDUAN ADMINISTRATIF (OKK) KHUSUS TAHUN 2011

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG DISIPLIN MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

Pedoman dan Tata Tertib di Laboratorium UNSIMAR Poso PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1

STIKOM DINAMIKA BANGSA

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kode Etik Mahasiswa STKIP PGRI PACITAN 2009

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

KETENTUAN DAN TATA TERTIB MAHASISWA PROGRAM PASCASARJ ANA ILMU ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

Peraturan Akademik Magister Manajemen

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

ANGGARAN DASAR DEWAN MAHASISWA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA PEMBUKAAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KM/2010. Tentang

PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK (KP) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH NOMOR: 498a/F/UNBRAH/KEP/X/2013 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

Tata Tertib Perkuliahan : 1. Setiap peserta mata kuliah harus tercantum dalam Daftar Hadir yang disediakan sekretariat. 2. Setiap peserta mata kuliah

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2017 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 4962 TAHUN 2016

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

c. PENASEHAT DAN PEMANTAU 1) Penasehat terdiri dari: a) Rektor UIN Walisongo Semarang. b) Para Wakil Rektor UIN Walisongo Semarang.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization

KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PANDUAN PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA (S1) DAN DIPLOMA TAHUN AKADEMIK

Transkripsi:

YAYASAN MEMAJUKAN ILMU DAN KEBUDAYAAN (YMIK) UNIVERSITAS NASIONAL (Didirikan 15 Oktober 1949) Jl. Sawo Manila No. 61 Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520,Telp.78O67OO (Hunting), Fax.7BO271B-7BO2Z T P.O. Box 4741 Jakarla 12047 htlp/lwww.unas.ac.id ; Email : info@unas.ac.id KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NASIONAL Nomor tllltahun2012 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN PENGENALAN SISTEM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGENALAN EKSTRA KURIKULER BAGI MAHASISWA BARU UNIVERSITAS NASIONAL Rektor Universitas Nasional : Menimbang Mengingat :l. 2. : 1. 2. 3. 4. 5. Bahwa untuk mempersiapkan mahasiswa baru dalam mengikuti sistem pendidikan tinggi di Universitas Nasional, perlu diadakan pengenalan secara menyeluruh tentang Pengenalan Sistem Pendidikan Tinggi (PSPT) dan Pengenalan Ekstra Kurikuler (Penaku); Bahwa pelaksanaan PSPT dan Penaku bagi mahasiswa baru di Universitas Nasional bersifat akademik; Bahwa agar pelaksanaan PSPT dan Penaku dimaksud butir a dan b di atas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor tentang Pedoman Pelaksanaan PSPT dan Penaku bagi mahasiswa baru di Universitas Nasional. Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 38/DIKTVKep/2000, tentang Pengaturan Kegiatan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor: 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi; Statuta Universitas Nasional ; Keputusan Rektor Nomor : Tahun 2072 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Intra Universitas; Memperhatikan Hasil keputusan rapat Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dengan Para Wakil Dekan dan Para Kepala Biro yang ada di lingkungan Universitas Nasional pada tanggal 7 Mei 2012. /?l

MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Pedoman Pelaksanaan PSPT dan Penaku bagi mahasiswa baru di Universitas Nasional. PSPT dilaksanakan di bawah koordinasi wakil Rektor Bidang Akademik, sedangkan Penaku dilaksanakan di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Biaya pelaksanaan PSPT dibebankan kepada Anggaran Akademik, sedangkan biaya pelaksanaan Penaku dibebankan kepada Anggaran Dana Kegiatan Mahasiswa (DKM). Pelaksanaan PSPT dan Penaku bersifat akademik Pelaksanaan PSPT dan Penaku diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk melalui Keputusan Rektor untuk tingkat universitas dan Dekan untuk tingkat fakultas. semua ketentuan yang bertentangan dengan Keputusan Rektor ini dinyatakan tidak berlaku Pasal I Pengertian Dalam Keputusan Rektor ini, yang dimaksud dengan : 1' PSPT adalah Pengenalan Sistem Pendidikan Tinggi bagi mahasiswa baru yang diselenggarakan di Universitas Nasional; 2. Penaku adalah Pengenalan Ekstra Kurikuler bagi mahasiswa baru di Universitas Nasional yang bersifat akademik. Pasal2 Tujuan Pelaksanaan PSPT dan Penaku bertujuan untuk: 1. Memperkenalkan bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa yang bersifat akademik dan ekstra kurikuler bagi mahasiswa baru; 2. Mengajak mahasiswa baru agar mengenal lebih dekat dengan kegiatan akademik dan ekstra kurikuler di fakultas sebelum mengikuti pendidikan di Universitas Nasional. 4( tuf/

Pasal3 Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan PSPT dan Penaku bertempat di kampus Universitas Nasional. Pasal4 Waktu Pelaksanaan PSPT dilaksanakan selama 1 (satu) hari dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Penaku selama 2 (dua) hari. Pasal5 Bentuk dan Teknis Pelaksanaan 1. Bentuk dan teknis pelaksanaan pspt meliputi : a. Ceramah dan diskusi; b. Simulasi dan praktek sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing fakultas dan prodi; c. Mengunjungi dan memperkenalkan laboratorium yang dimiliki oleh masing - masing fakultas dan Prodi. 2. Bentuk dan teknis pelaksanaan penaku meliputi : a. Ceramah dan diskusi; b. Pengenalan organisasi kemahasiswaan intra universitas di lingkungan Universitas Nasional. Pasal6 Materi 1. Materi PSPT meliputi : a. Pengenalan sistem belajar, etika pergaulan, dan disiplin di perguruan tinggi; b. Peranan mahasiswa dalam Tri Dharma perguruan Tinggi; 2. Materi Penaku meliputi : a. Olahraga, seni budaya, minat dan bakat yang tersedia di Universitas Nasional; b. Bakti sosial yang dilaksanakan di kampus Universitas Nasional dan sekitarnya.,u 0f/

Pasal T Panitia Pelaksana 1. 2. 3. 4. Panitia pelaksana PSPT di tingkat universitas dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor yang terdiri atas: Rektor sebagai Pelindung, Wakil Rektor Bidang Akademik sebagai Penanggung j awab, Dekan/wakil Dekan sebagai pembina/pengarah; Panitia pelaksana Penaku di tingkat universitas dibentuk berdasarkan Keputusan Rektor yang terdiri atas : Rektor sebagai pelindung, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan sebagai Penanggung Ja*ab, Wakil Dekan sebagai Pembina, dan Para Ketua Sema, BpM, dan UKM sebagai Komisi Disiplin; Panitia pelaksana PSPT di tingkat fakultas dibentuk berdasarkan Keputusan Dekan yang terdiri atas : Dekan sebagai Pelindung, wakil Dekan sebagai penanggung Jawab; Panitia pelaksana Penaku di tingkat fakultas dibentuk berdasarkan Keputusan Dekan yang terdiri atas: Dekan sebagai Pelindung, Wakil Dekan sebagai penanggung Jawab, Ketua Prodi sebagai Pembina, dan Pelaksana adalah Panitia yang diusulkan oleh Sema. Pasal 8 Tugas Panitia Pelaksana 1. 2. Tingkat universitas: a' Pelindung : melindungi segenap panitia pelaksana dan seluruh peserta pspt dan penaku; b. Penanggung Jawab : bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan pspt dan penaku; c' Pembina/Pengarah : memberikan arahan kepada panitia atas proses pelaksanaan pspt dan Penaku; d. Komisi Disiplin : 1) Mengawasi pelaksanaan Penaku di tingkat universitas dan fakultas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2) Menjatuhkan sanksi lisan dan/atau tertulis terhadap panitia baik di tingkat universitas maupun fakultas yang terbukti bersalah; 3) Merekomendasikan kepada Penanggung Jawab untuk memberhentikan pelaksanaan Penaku yang sedang berjalan, baik di tingkat universitas maupun fakultas apabila pelaksanaan Penaku tersebut terbukti telah melanggar Keputusan Rektor ini; 4) Merekomendasikan kepada Penanggung Jawab untuk menjatuhkan sanksi akademis kepada anggota panitia yang terbukti telah melanggar Keputusan Rektor ini. e' Panitia Pelaksana PSPT dan Penaku mempersiapkan, melaksanakan dan menyediakan c sarana penunjang pelaksanaan kegiatan baik di tingkat universitas maupun fakultas. Tingkat fakultas a' Pelindung: melindungi segenap panitia dan peserta selama pelaksanaan pspt dan Penaku; b' Penangggung jawab: bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan pspt dan penaku; 4( (4

c. Pembina: melakukan pembinaan dan pengarahan kepada panitia pelaksana meliputi persiapan dan pelaksanaan pspt dan penaku; d. Panitia Pelaksana PSPT dan Penaku : mempersiapkan, melaksanakan dan menyediakan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan PSPT dan Penaku di tingkat fakultas. Pasal 9 Syarat Panitia Pelaksana Untuk dapat diangkat sebagai panitia penaku yaitu : 1. Tingkat universitas: a. Mahasiswa aktif pada semester berjalan dengan IpK minimal2,50; b. Utusan dari Pengurus Sema dan UKM sebanyak 2 (dua) orang, yang dibuktikan dengan surat rekomendasi dari pengurus masing-masing organisasi; c. Teknis pemilihan Ketua Pelaksana ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah para utusan Sema dan UKM. 2. Tingkat fakultas: a. Mahasiswa aktif pada semester berjalan dengan IpK minim al2,5o; b, Susunan panitia pelaksana diusulkan oleh Sema kepada Dekan. Pasal 10 Tata Tertib Bagi Panitia pelaksana 1. Panitia pelaksana PSPT dan Penaku harus hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum acara dimulai sesuai dengan agenda acara; 2' Panitia pelaksana PSPT dan Penaku harus menandatangani daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia; 3. Berpakaian rapi dan bersepatu, memakai jaket almamater serta menggunakan identitas panitia yang dikeluarkan oleh panitia; 4' Menaati aturan dan menjalankan tugas yang sesuai dengan fungsinya masing-masing; 5, Bertingkah laku sopan sebagai teladan bagi para peserta pspr dan penaku; 6, Bertanggung jawab atas segala perbuatan yang melan ggar tatatertib kehidupan kampus; 7. Berkewajiban menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan kampus; 8, Panitia Pelaksana dilarang : a) Memberikan perintah kepada peserta untuk membawa, memakai atau menggunakan atribut-atribut yang bersifat perpeloncoan; b) Memberikan perintah, membujuk, memaksa kepada peserta membawa barang-barang yang dapat dijual kembali serta mengambil barang-barang milik sesama peserta penaku; c) Melakukan tindakan fisik atau psikis yang membahayakan peserta penaku; d) Membawa atau menggunakan narkoba, minuman keras atau sejenisnya; e) Membawa senjata api, senjata tajamatau sejenisnya; f) Bersikap atau bertingkah laku yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan penaku; 4( OI/

g) Memberikan dan/ataumeminjamkan tanda pengenal panitia kepada orang lain; h) Memberikan konferensi pers dan/atau keterangan kepada wartawan tanpa izin penanggung Jawab; i) Mengadakan kegiatan Penaku di luar kampus Universitas Nasional. Pasal 11 Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Bagi panitia Sanksi dapat dikenakan kepada panitia berupa : a' Teguran secara lisan atau tertulis, atau pemberhentian sebagai panitia jika yang bersangkutan tidak mengindahkan teguran; b. Sanksi akademik berupa skorsing; c. Pelaporan kepada pihak yang berwajib. Pasal 12 Peserta Peserta PSPT dan Penaku adalah Mahasiswa Baru. Pasal 13 Tata Tertib Bagi Peserta PSPT dan penaku 1' Setiap peserta PSPT dan Penaku harus hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum acara dimulai sesuai dengan agenda acara; 2. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan oleh panitia; 3. Menaati aturan dan mengikuti semua acarayangtelah ditentukan oleh panitia; 4. Berpakaian hitam putih, rapi dan bersepatu; 5. Peserta PSPT dan Penaku dilarang : a. Mambawa dan menggunakan narkoba, minuman keras dan sejenisnya; b. Membawa senjata api, senjata tajam dan sejenisnya; c. Memberikan konferensi pers dan/atau keterangan kepada wartawan tanpa ijin penanggung Jawab. 6. Seluruh peserta PSPT dan Penaku yang mempunyai penyakit khusus, wajib melapor kepada panitia dan membawa obat-obatan sendiri; 7. Seluruh peserta PSPT dan Penaku wajib menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan lingkungan kampus. /u q/

Pasal 14 Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Bagi peserta Peserta PSPT dan Penaku yang melanggar Keputusan Rektor ini dapat dijatuhi sanksi berupa: a. Teguran lisan atau tertulis; b. Sanksi akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Nasional. Pasal 15 Hak Peserta Peserta PSPT dan Penaku mempunyai hak: a. Mendapatkan seluruh materi kegiatan pspt dan penaku; b. Mendapatkan perlindungan selama kegiatan pspr dan penaku berlangsung; c. Mendapatkan sertifikat sebagai syarat keaktifan peserta di organisasi intra kurikuler universitas. Pasal 16 Dana Kegiatan l. Biaya pelaksanaan PSPT dibebankan pada Anggaran Akademik; 2. Biaya pelaksanaan Penaku untuk tingkat universitas dibebankan kepada DKM tingkat universitas dan Penaku untuk tingkat fakultas dibebankan kepada DKM tingkat fakultas; 3. Penentuan besarnya dana kegiatan Penaku di tingkat universitas ditentukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, sedangkan Penaku di tingkat fakultas ditentukan oleh Wakil Dekan; 4. Biaya untuk pembuatan sertifikat peserta PSPT dan Penaku dibebankan kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. Pasal 17 Laporan Kegiatan L. Panitia Pelaksana PSPT dan Penaku diwajibkan melaporkan hasil pelaksanaan pspt dan Penaku paling lambat 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan PSPT dan penaku selesai; 2' Laporan hasil pelaksanaan PSPT dan Penaku disertai dengan pertanggungjawaban anggaran yang diterima dan disampaikan kepada : a. wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk tingkat universitas; b. Wakil Dekan untuk tingkat fakultas. 4( 1/

Pasal 18 Penutup 1' Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri; 2. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan. Tembusan Disampaikan kepada yth : 1. Ketua Pengurus YMIK; 2. Para Wakil Rektor; 3, Para Dekan; 4. Para Kepala Badan; 5. Para Kepala Biro; 6. Arsip. Ditetapkandi:Jakarta VPada tanggal, X.B Juni 2012 $B"utor, VM 4 O*r. El Amry Bermawi putera, M.Aa- Lry I.,