PERAN PENGELOLA TK DALAM MEMFASILITASI PROSES PEMBELAJARAN DI TK MELATI INDAH DESA ILOHELUMA KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2007 TANGGAL 17 APRIL 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Penilaian potensi kepemimpinan. kepala sekolah. Suryanto Kepala Lembaga Pengembangan pembelajaran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetensi manajerial, dimensi kompetensi kewirausahaan, dimensi kompetensi

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

URGENSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPALA SEKOLAH DALAM UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME. Nurdin Hidayat STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENANAMKAN RASA TANGGUNG JAWAB ANAK KELOMPOK B DI TK NUSA INDAH KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PANDUAN PENILAIAN KEPALA SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI TAHUN 2017

Optimalisasi Kinerja Kepala Sekolah Oleh: Nurtanio Agus P

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 58 TAHUN 2009 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2009 STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

Kompetensi Kepala Sekolah

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

UNIT 5 BAGAIMANA PERAN KEPALA SEKOLAH (KS) DAN PENGAWAS SEKOLAH (PS) DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN?

INSTRUMEN AKREDITASI MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

BAB I PENDAHULUAN BAB I

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 42 TAHUN 2009 TANGGAL 30 JULI 2009

5. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA MADIUN

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 75 TAHUN 2014 TENTANG OPTIMALISASI TATA KELOLA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH 01 KOTA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. kelas, tapi seorang guru juga harus mampu membimbing, mengembangkan

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 40 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mulyasa (2006:3) perwujudan masyarakat yang berkualitas

PENGUATAN KOMPETENSI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR PERSEKOLAHAN YANG TERDIDIK Oleh: H. Syaiful Sagala

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KELOMPOK BERMAIN. Pertemuan 12-15

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

BAB I PENDAHULUAN. dan teknik penilaian yang sesuai. Desain organisasi PAUD didalamnya terdapat

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PENGELOLA KURSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL (TK/RA)

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR ^ TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PPAI) 1. Landasan Hukum Pengawas Pendidikan Agama Islam ( PPAI ) Penagawas Madrasah sebagai berikut : 1

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang merupakan organisasi

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU TENAGA PENDIDIK DI SDI HIDAYATULLAH SEMARANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengembangkan sekolah tidak terlepas dari adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin yang

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBINA PROFESIONAL GURU IPA

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. jauh ketinggalan dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU - PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.

Transkripsi:

1 PERAN PENGELOLA TK DALAM MEMFASILITASI PROSES PEMBELAJARAN DI TK MELATI INDAH DESA ILOHELUMA KECAMATAN TILONGKABILA KABUPATEN BONE BOLANGO LIAN HUSAIN (Mahasiswa Jurusan S1 PG.PAUD FIP UNG) Pembimbing Dr.Hj.Ruslin Badu,M.Pd Drs.Hi. Haris Mahmud,S.Pd., M.Si ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang optimalnya peran pengelola dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK Melati Indah Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Tujuan penelitian ini adalah mendekripsikan peran Pengelola dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK Melati Indah Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.Lokasi penelitian adalah TK Melati Indah Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.Metode penelitian kualitatif.dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Materi wawancara menyangkut peran Pengelola dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK. Informan penelitian adalah pengelola di TK Melati Indah Desa Iloheluma kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola telah berperan penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK Melati Indah Desa Iloheluma kecamatan Tilongkabila kabupaten Bone Bolango. Peran tersebut telah diwujudkan dengan motivasi serta terjalinnya kerja sama antara guru, masyarakat dan orang tua anak didik, pengelola juga berupaya keras dalam memperoleh dana bantuan dari pemerintah agar tercapainya tujuan yang diharapkan. Dalam hasil observasi menunjukkan bahwa masih ada sebagian fasilitas yang kurang memadai yang tidak dapat dipakai oleh anak didik sepenuhnya.berdasarkan hasil penelitian disarankan hendaknya pengelola di TK Melati Indah Desa Iloheluma Kec.Tilongkabila Kab.Bone bolango dapat meningkatkan lagi perhatiannya pada fasilitas yang ada di sekolah dan berusaha mengatur serta mengawasi semua fasilitas agar berjalan dengan baik sehingga anak didik menerima pembelajaran merasa senang dan nyaman. Kata Kunci : Peran Pengelola, Memfasilitas Proses Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN Pendidikan prasekolah secara formal atau yang lebih sering dikenal dengan Taman kanak-kanak (TK), yang akhir-akhir ini banyak diminati oleh para orang tua menjadi nilai tambah untuk membina anak sejak usia dini. Anak usia dini merupakan anak yang hidup dalam ruang lingkup keluarga yang berpusat pada ibu dan bapak. Anak semakin meluas rasa solidaritasnya, yang tumbuh akibat rasa ingin tahu (curiosity) dan ingin berkumpul (gregrariosity). (Sudiyono dkk.2005:2) Untuk menunjang pelayanan yang berkualitas, perlu didukung oleh kompetensi dan kualifikasi pengelola.terdapat empat kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, sosial, manajerial, dan kewirausahaan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.semua harus berjalan, berkembang dan meningkat. Satu dengan yang lain harus saling mengisi dan menyempurnakan agar berjalan secara kolektif dan holistic. (Asmani,M.Jamal.2009:200) Memperhatikan pentingnya peran pengelola yang demikian besar tersebut, maka kualitas atau mutu TK harus baik.pendidikan yang bermutu dapat diukur dengan indikator

2 mutu pendidikan. Menurut Departemen Pendidikan Nasional (2002 : 98) terdapat tujuh indikator untuk mengetahui mutu pendidikan yaitu : (1) persentase guru layak mengajar; (2) persentase kesesuaian guru mengajar dengan ijasah yang dimiliki; (3) persentase ruang kelas baik; (4) persentase keberadaan fasilitas sekolah; (5) angka lulusan; (6) angka mengulang; dan (7) angka putus sekolah. Pengembangan kapasitas yang dibutuhkan untuk pengelolaan pendidikan tidak hanya berfokus pada pembangunan di sekolah tetapi harus memperhatikan pengembangan pengelolaan pendidikan yang efektif (Depdiknas, 2004: 9). Namun dari hasil pengamatan penulis, pelaksanaan proses pembelajaran di TK Melati Indah mengalami beberapa masalah, diantaranya: 1. Pengelolaan program kegiatan pembelajaran tidak maksimal. 2. Belum optimalnya peran pengelola TK dalam memfasilitasi semua proses pembelajaran pada anak didik. BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Peran Pengelola TK 2.1.1 Pengertian Peran Pengelola TK Istilah peran dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.(ali Mohamad,2006;304). Menurut Sarwono (2002:209) Pengertian Peran diambil dari dunia teater. Dalam teater seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dan didalam posisi sebagai tokoh diharapkan untuk perilaku tertentu. Maksudnya adalah peran seseorang itu akan berpengaruh terhadap orang lain. Pidarta (dalam Sudiyono,dkk.2005:5) mengemukakan bahwa manajemen mengandung pengertian mengelola. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan mengandung pengertian sama dengan manajemen. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa peran pengelola TK adalah orang yang bertanggung jawab secara keseluruhan dalam menyelenggarakan ataupun mengurus suatu lembaga pendidikan terutama Taman Kanak-kanak sehingga lembaga tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peran dan tugasnya sebagai pengelola lembaga tersebut. 2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Pengelola TK Dalam pengelolaan TK terdapat beberapa tenaga kependidikan serta tugas pokok dan fungsi (dalam Direktorat Pembinaan PAUD.2011:14-21) yang meliputi: 1. Kepala TK Kualifikasi dan kompetensi kepala TK didasarkan pada peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah beserta lampirannya. Berikut ada beberapa kompetensi kepala TK adalah :

3 (1) Kompetensi kepribadian Berakhlak mulia, memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin, memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah, bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagagai kepala sekolah, memiliki bakat minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. (2) Kompetensi manajerial Menyusun perencanaan sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan, mengembangkan organisasi sesuai dengan kebutuhan,memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal, mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yang efektif, menciptakan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik, mengelola guru dan staf dalam rangka pendayaagunaan sumber daya manusia secara optimal, mengelola sarana prasaran sekolah, mengelola hubungan sekolah dan masyarakat, mengelola perserta didik, mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, mengelola keuangan sekolah, mengelola ketatausahaan sekolah, mengelola unit layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran disekolah, mengelola system informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan, memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah, melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat. (3) Kompetensi kewirausahaan Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah, bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah sebagai organisasi pembelajar yang efektif, memiliki motivasi yang kuat, pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala disekolah, memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sebagai sumber belajar peserta didik (4) Kompetensi supervisi Merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervise akademik terhadap guru, menindaklanjuti hasil supervise akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. (5) Kompetensi sosial Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.

4 2. Guru TK Kualifikasi dan kompetensi guru TK didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru besrta lampirannya. Kompetensi guru TK adalah sebagai berikut : (1) memiliki kompetensi kepribadian, (2) memiliki kompetensi professional, (3) memiliki kompetensi pedagogik, (4) memiliki kompetensi sosial. Kewajiban guru TK adalah menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak, mengembangkan rencana pembelajaran sesuai dengan tahapan perkembangan anak, mengelola kegiatan bermain untuk anak, melaksanakan penilaian sesuai dengan kemampuan yang dicapai anak. 3. Guru pendamping Kompetensi guru pendamping adalah : (1) memiliki kempetensi kepribadian, (2) kompetensi professional, (3) kompetensi pedagogik, (4) kompetensi sosial. Dan kewajibannya adalah menjadi teladan bagi pemebntukan karakter anak, membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran, membantu mengelola kegiatan bermain sesuai dengan tahapan perkembangan anak, membantu dalam melakukan penilaian tahapan perkembangan anak. 4. Tenaga tata usaha Memiliki kompetensi kepribadian, professional, sosial dan manajemen. 5. Pesuruh sekolah 6. Penjaga sekolah (Direktorat Pembinaan PAUD.2011:14-21) 2.1.3 Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dedi Supriadi (dalam Asmani,M Jamal.2009:98) menyatakan bahwa tenaga pendidik PAUD semestinya disiapkan secara professional, dimana seorang professional paling tidak mempunyai tiga unsure utama yaitu : 1. Pendidikan yang memadai, disiapkan secara khusus melalui lembaga pendidikan dengan kualifikasi tertentu. 2. Keahlian dalam bidangnya 3. Komitmen dalam tugasnya 2.1.4 Pengelolaan Administrasi TK Dalam pengelolaan pendidikan TK terdapat beberapa administrasi TK (Direktorat Pembinaan PAUD.2011:23) yang meliputi : 1. Adminstrasi Program Pengajaran antara lain: (1) Program tahunan, (2) Program semester, (3) Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), (4) Rencana Kegiatan Harian (RKH), (5) Format Penilaian, (6) Laporan Perkembangan Anak Didik (LPAD) 2. Administrasi Anak Didik terdiri dari : (1) Buku calon anak didik, (2) Buku penerimaan anak didik baru, (3) Buku Induk TK, (4) Buku Klapper, (5) Buku Mutasi Anak Didik, (6) Buku Kehadiran Anak Didik, (7) Daftar Kelompok (kelompok usia) anak didik, (8) Buku Laporan Perkembangan Anak Didik

5 3. Administrasi Kepegawaian meliputi : (1) Data kepegawaian, (2) Data kontrak kerja (berupa SK), (3) Daftar Urut Kepangkatan (DUK), (4) Daftar Riwayat Hidup, (5) Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3), (6) Daftar hadir guru dan pegawai TK, (7) Daftar mutasi guru dan pegawai TK 4. Administrasi Perlengkapan Barang terdiri dari : (1) Daftar inventaris barang, (2) Daftar inventaris gedung, (3) Daftar inventaris buku perpustakaan TK, (4) Daftar inventaris alat peraga/alat permainan, (5) Daftar penerimaan dan pengeluaran barang, (6) Daftar penghapusan barang. 5. Administrasi Keuangan yaitu antara lain : (1) RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah), (2) Buku Kas Umum, (3) Buku Kas Harian, (4) Laporan keuangan. 6. Administrasi Umum yaitu : (1) Buku Agenda, (2) Buku penghubung, (3) Buku ekspedisi, (3) Buku tamu dinas, (4) Buku tamu umum, (5) Buku tamu yayasan, (6) Laporan bulanan, (7) Notulen. (Direktorat Pembinaan PAUD.2011:23) Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa administrasi yang harus dikelola, agar suatu lembaga dapat berjalan dengan baik maka semua yang menyangkut tentang administrasi suatu lembaga terutama lembaga itu adalah lembaga pendidikan maka administrasi itu harus dilengkapi agar semua pelaksanaan pendidikan akan dapat berjalan dengan baik. BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Deskripsi Hasil Penelitian Untuk mendapatkan data peneliti menggunakan teknik wawancara.dalam hal ini wawancara dilakukan peneliti terhadap pengelola TK Melati Indah Desa iloheluma Kecamatan Tilongkabila kabupaten Bone Bolango. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peran pengelola TK dalam memfasilitasi proses pembelajaran. 3.2 Pembahasan 3.2.1 Pembahasan Terhadap Hasil Observasi Awal dari penelitian ini peneliti melakukan observasi, kegiatan observasi dilakukan terhadap pengelola TK dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK. Berdasarkan observasi tersebut dapat diketahui bahwa peran pengelola TK adalah orang yang bertanggung jawab secara keseluruhan dalam menyelenggarakan ataupun mengurus suatu lembaga pendidikan terutama Taman Kanak-kanak sehingga lembaga tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan peran dan tugasnya sebagai pengelola lembaga tersebut. Akan tetapi di TK Melati Indah Desa Iloheluma peran pengelola tersebut belum optimal dalam memfasilitasi proses pembelajaran karena terbentur dengan adanya biaya. Agar tujuan pembelajaran tetap berjalan dengan baik maka pengelola sangat berupaya meyediakan berbagai fasilitas seperti lingkungan, sarana dan prasarana, guru, dan metode pembelajaran, serta alat permainan edukatif baik didalam maupun diluar ruangan kelas. Hal ini dilakukan pengelola agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. Sehingga anak didik menerima pembelajaran merasa senang dan nyaman.adapun sebagaian fasilitas

6 tersebut didapat dari swadaya masyarakat dan orang tua anak didik.misalnya alat permainan edukatif di dalam maupun di luar kelas banyak dari barang-barang bekas.halaman sekolah tempat bermain anak didik sangat sempit sehingga anak didik tidak bebas bermain. Hasil observasi yang telah diuraikan diatas, telah menunjukkan bahwa peran pengelola dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK Melati Indah masih perlu ditingkatkan lagi hasil observasi tersebut menunjukkan bahwa peran pengelola TK Melati Indah masih mengalami kesulitan dalam memfasilitasi proses pembelajaran disebabakan karena kurangnya dana dalam melengkapi semua fasilitas yang ada di TK. 3.2.2 Pembahasan Terhadap Hasil Wawancara Wawancara ini digunakan untuk memperoleh data tentang peran pengelola dalam memfasilitas proses pembelajaran di TK Melati Indah Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila kabupaten Bone Bolango. Telah berlangsung selama bulan Juni 2013.Dan sebagai informan adalah pengelola TK Melati Indah. Dalam pengamatan peneliti jawaban yang diberikan informan tentang perannya dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK cukup bagus, akan tetapi pengelola berusaha melakukan yang terbaik demi tercapainya tujuan bersama yaitu kelancaran proses pembelajaran tanpa adanya dana yang cukup, oleh karena itu pengelola mencari solusi dengan menjalin kerjasama antara masyarakat dan orang tua anak didik agar semua kesulitan yang ada disekolah dapat diselesaikan dengan baik. Guna mengumpulkan data hasil wawancara, maka peneliti memberikan 8 butir pertanyaan pada informan yaitu pengelola TK Melati Indah desa Iloheluma kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa pengelola TK melati Indah telah termotivasi dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK karena adanya dukungan dan kerjasama dari guru, masyarakat dan orang tua anak didik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diwawancarai yang sebagaimana telah diuraikan diatas maka terlihat jelas bahwa pengelola TK Melati Indah Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango sangat berperan dalam memfasilitasi proses pembelajaran di TK dengan berusaha menjalin kerjasama antara masyarakat dan orang tua anak didik serta pengelola berupaya memperoleh dana dari pemerintah melalui pemasukan proposal dana BOP dan pengadaan APE di TK untuk melengkapi semua fasilitas di TK Melati Indah karena demi tercapainya proses pembelajaran yang optimal. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengelola telah berperan penting dalam memfasilitasi proses pembelajaran yang ada di TK Melati Indah Desa Iloheluma Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Peran tersebut telah diwujudkan karena adanya pengelola termotivasi dengan cara menjalin kerjasama antara guru, masyarakat dan orang tua anak didik serta pengelola berupaya keras

7 dalam memperoleh dana setiap tahun dari pemerintah guna tercapainya semua fasilitas proses pembelajaran yang optimal. 4.2 Saran Berdasarkan simpulan peneliti sebagaimana diuraikan di atas, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Dalam memfasilitasi semua proses pembelajaran di TK, hendaknya pengelola TK Melati Indah dapat meningkatkan lagi perhatiannya pada fasilitas yang ada di sekolah dan berusaha mengatur serta mengawasi semua fasilitas agar berjalan dengan baik sehingga anak didik menerima pembelajaran merasa senang dan nyaman. 2. Pengelola hendaknya bersikap sabar dalam memimpin dan mengelola sekolah agar kelak kedepannya sekolah anda menjadi sekolah yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Ali,Mohamad.2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen. Jakarta. Pustaka Amani. Asmani,M.Jamal.2009. Manajemen Strategis Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta. Diva Press. Imam Musbikin. 2012. Tumbuh Kembang Anak. Jogyakarta. FlashBooks Kartika, I Made. 2006. Pengertian dan Peranan Kurikulum. Fkip Universitas Dwijendra Denpasar. Lexy J, Moleong. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosda Karya. S.Margono. 2004.Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta. Sarwono, 2002.Kedudukan dan Peranan Anggota Keluarga. Semarang. Aneka Ilmu. Suharsimi,Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. Syaodih, Ernawulan. (2004). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Dikti Depdiknas UU. No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta. Visimedia. Wiyani,A Novan. 2012. Format PAUD. Jogyakarta.Ar-RuzzMedia. Depdiknas.(2004). Bantuan Teknis Pendukung Desentralisasi Manajemen Pendidikan. http://www.depdiknas.go.id.htm. Diakses 2 November 2012 Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, 2011. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak. (online) http://www.paudni.kemdiknas.go.id/paud/ diakses 02 November 2012 Jamridafrizal,2010. Konsep Dasar Pengelolaan Kelas. (online) http://www.scribd.com/doc/18120637/konsep-dasar-dalam-pengelolaan-kelas diakses 3 November 2012 diakses 4 November 2012 Ritaupi.2008. Pengelolaan Lingkungan Belajar. (online) http://ritaupi.wordpress.com/