BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Di dalam suatu instansi atau perusahaan kinerja sumber daya manusia adalah salah satu elemen yang sangat penting. Hal tersebut dapat mempengaruhi instansi dalam pencapaian tujuan dan menjalankan visi dan misinya. Bagusnya kinerja pegawai sebagai SDM di dalam instansi akan mempercepat tercapainya tujuan. Penilaian kinerja merupakan cara untuk mengetahui kemampuan dari setiap pegawai di suatu perusahaan maupun instansi, penilaian kinerja dilakukan untuk mendapatkan data-data yang valid mengenai kompentensi pegawai sebagai bahan pertimbangan bagi atasan dalam pengembangan karir dan pemberian reward kepada pegawai tersebut. Penilaian kinerja harus dilakukan secara adil, realistis, valid dan relevan dengan pekerjaan yang dikerjakan, selain itu harus bebas dari diskriminasi. Hal tersebut menjadi tantangan yang dihadapi oleh kebanyakan instansi pemerintahan saat melakukan penilaian kinerja pegawai. Pihak instansi diharapkan tidak subyektif dalam melakukan penilaian kinerja yang akan dilakukan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan mendapatkan hasil yang kongkrit. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah instansi pemerintah yang mengelola kebijakan teknis dan urusan pemerintahan pada bidang kebudayaan dan pariwisata. Penilaian kinerja yang dilakukan di instansi ini ditujukan untuk pegawai negeri sipil dan pegawai honorer. proses penilaian dilakukan untuk pengukuran dan perbaikan kinerja pegawai baik pns maupun honorer sehingga dapat mendorong pegawaipegawai tersebut untuk bekerja lebih baik lagi. Dari hasil penilaian atasan dapat ditentukan pegawai terbaik atau promosi jabatan. Proses penilaian kinerja yang dilakukan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata masih dilakukan secara manual,
2 sehingga perhitungan kinerja cenderung subyektif dan membutuhkan waktu yang tergolong lama. Oleh karena itu agar proses penilaian kinerja pegawai menjadi lebih obyektif dan praktis, sebaiknya dilakukan secara komputerisasi dengan mengembangkan suatu aplikasi yang mengimplementasikan metode-metode yang tepat. Little (1970) mendefinisikan Sistem pendukung keputusan (DSS) sebagai sekumpulan prosedur dengan berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manager mengambil keputusan[7]. Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang menyatukan informasi dari berbagai sumber untuk diatur dan menganalisis informasi yang terdapat didalamnya serta memfasilitasi evaluasi dari berbagai asumsi yang ada[13]. Pada penelitian sistem pendukung keputusan ini, dilakukan perbandingan antara dua metode yaitu : Metode profile matching dan metode simple additive weighting (SAW) yang di implementasikan dalam penilaian kinerja pegawai dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi sumatera utara di Medan agar instansi tersebut memiliki sistem yang terstruktur dan dinamis dalam penilaian kinerja pegawaipegawainya. Prinsip dasar metode profile matching adalah membandingkan kemampuan kerja pegawai terhadap nilai ideal dari instansi. Metode profile matching sering juga disebut dengan metode GAP, yaitu sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dimiliki oleh pegawai[9]. Sedangkan metode simple additive weighting (SAW) adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Multi atribut decision making(madm), MADM merupakan model dari Multiple criteria decision making (MCDM), MCDM sendiri adalah suatu metode pengambilan keputusan untuk menetapkan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif berdasarkan beberapa kriteria tertentu[10]. Kriteria yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kriteria penilaian yang digunakan oleh instansi. Berdasarkan kedua metode sistem pendukung keputusan diatas saya tertarik untuk membandingkan metode tersebut dalam bentuk sebuah aplikasi yang akan bermanfaat dalam penilaian kinerja pegawai pada instansi tersebut diatas.
3 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana permasalahan penilaian kinerja pegawai di dinas kebudayaan dan pariwisata dapat diselesaikan dengan menggunakan metode profile matching dan simple additive weighting (SAW). 1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian tersebut adalah : 1. Kriteria penilaian pegawai yang digunakan adalah berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara atau Badan Kepegawaian Daerah yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama dan prakarsa. 2. Metode yang digunakan adalah metode Profile Matching dan Simple Additive Weighting (SAW). 3. Parameter pembanding kedua metode adalah menentukan tingkat keakuratan metode sesuai dengan hasil yang dilakukan oleh pihak dinas. 4. Data kriteria penilaian adalah data pada tahun 2011, 2012 dan 2013. 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dengan IDE Netbeans 7.0 dan DBMS MySQL. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan menggunakan dua metode yang memberikan solusi dalam penilaian kinerja pegawai sehingga mendorong pegawai untuk bekerja lebih baik dan produktif.
4 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat : 1. Mempermudah pihak atasan seperti Kepala Dinas dalam mengetahui kinerja pegawai. 2. Memudahkan penilaian kinerja pegawai dan data-data hasil penilaian tersimpan di dalam sistem komputer sehingga dapat digunakan lagi apabila diperlukan. 3. Penilaian kinerja pegawai menjadi lebih objektif dengan adanya sistem yang terkomputerisasi. 1.6. Metodelogi Penelitian Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan melakukan studi kepustakaan yang relevan serta buku-buku maupun artikel-artikel atau e-book tentang sistem pendukung keputusan, metode profile matching dan simple additive weighting. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahap ini digunakan untuk mengolah data yang ada dan kemudian melakukan analisis terhadap hasil studi literatur yang diperoleh sehingga menjadi suatu informasi. Proses ini meliputi pembuatan algoritma program, UML, flowchart sistem, dan pembuatan user interface aplikasi. 3. Implementasi Pada tahap ini dilakukan pemanfaatan program dalam melakukan proses pengambilan keputusan pada perusahaan. 4. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pemasukan data serta memproses data untuk mendapatkan hasil apakah sudah sesuai dengan tujuan. 5. Dokumentasi Tahap akhir penelitian yang dilakukan, yaitu membuat kesimpulan dan laporan tentang penelitian yang telah dilakukan.
5 1.7. Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian ini ada beberapa sistematika penulisan, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi beberapa teori berkaitan dengan sistem pendukung keputusan, metode profile matching dan Simple Additive Weighting ( SAW) dan tinjauan penelitian terdahulu. BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisi proses pembuatan algoritma program, UML, flowchart sistem dan pembuatan user interface aplikasi. BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang pengujian program yang telah diimplentasikan dengan menggunakan bahasa pemograman Java dan DBMS MySQL. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang telah di rangkum dalam penelitian ini dan berisi saran yang berguna dalam usaha untuk melakukan perbaikan dan pengembangan penelitian ini.