e-journal Teknik Industri FT USU PENGUKURAN HUMAN CAPITAL UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE RETURN ON INVESTMENT PADA PT. XYZ. M. Deflin Dalimunthe 1, A. Rahim Matondang 2 dan Ikhsan Siregar 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, 17 Desember 2013 Email: mashuddeflin_dalimunthe@yahoo.co.id Email : ikhsan.siregar@usu.ac.id Email : rahim.matondang@usu.ac.id Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum adanya sistem penilaian dalam kinerja karyawan yang bertujuan untuk menghitung tingkat pengembalian investasi oleh karyawan. Tingginya biaya sumber daya manusia pada PT. XYZ merupakan faktor untuk merancang sistem dalam pengukuran tingkat pengembalian investasi dengan return on investment. Oleh karena itu perlunya dirancang sistem untuk melihat tingkat pengembalian investasi oleh karyawan tersebut terhadap perusahaan PT. XYZ, adapun langkah-langkah untuk melakukan pengukuran return on investment adalah melakukan pengukuran revenue per employee, pengukuran human capital value added, pengukuran human capital cost factor, pengukuran return on investment menggunakan data biaya yang telah dikeluarkan perusahaan kepada karyawan, biaya-biaya tersebut adalah biaya remunerasi, biaya turn over dan biaya temporer. Hasil dari pengukuran return on investment pada PT. XYZ menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh pada tahun sebesar 26,91 %, tahun sebesar 23,44 % dan tahun sebesar 29,91 %. Dari hasil pengukuran terhadap sumber daya manusia diperoleh bahwa sistem pengukuran return on investment menunjukkan tingkat pengembalian investasi oleh sumber daya manusia terhadap PT. XYZ sangat tinggi dilihat pada tahun, dan. Kata Kunci : Sumber daya manusia, biaya, return on investment, value added, cost factor. Abstract. This research is motivated because of the absence of the employee performance appraisal system which aims to calculate the return on investment by employees. The high cost of Human resources for the XYZ company is a factor of this study to design a system that will measure the return on investment with a return on investment. Hence the need for the system is designed to see will measure the return on investment of the employee's to the company XYZ, while the steps for measuring return on investment is measuring revenue per employee, value added human capital measurement, measurement of human capital cost factor, measuring return on investment using the cost data that has been issued by the company to the employees, these costs are the costs of remuneration, costs and expenses temporarily turn over. Results of measurements of return on investment in XYZ company showed a return on investment that may be obtained in the year amounted to 26,91 %, 23,44 % by the year and the year amounted to 29,91 %. From the measurement of the human resources system obtained measurement that indicates the level of return on investment return on human resource investment by the firm XYZ is very high seen in, and. Keywords : Human resources, cost, return on investment, value added, cost factor. 1 Mahasiswa Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara 2 Dosen Pembimbing Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara 1
1. PENDAHULUAN PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Produksi yang memproduksi obat-obatan, setelah dilakukan pengamatan bahwa setiap tahunnya PT. XYZ mengeluarkan biaya yang besar terhadap sumber daya manusia, berikut biaya-biaya yang dikeluarkan PT. XYZ terhadap terhadap sumber daya manusia dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Biaya Turn Over, Biaya Remunerasi dan Biaya Tenaga Temporer Tahun Biaya Turn Over (Rp) 122.334.200 142.423.270 132.330.020 Sumber: Data pengeluaran PT. XYZ Biaya Remunerasi (Rp) 764.654.030 773.233.403 754.934.930 Biaya Tenaga Temporer (Rp) 34.049.450 32.404.221 33.334.432 Dari Tabel 1.1 dapat dilihat setiap tahunnya PT. XYZ mengeluarkan biaya yang besar terhadap sumber daya manusia, dimana biaya turn over pada tahun Rp. 122.334.200 sedangkan tahun Rp. 142.423.270 dan tahun sebesar Rp. 132.330.020, untuk biaya remunerasi tahun Rp. 764.654.030 sedangkan pada tahun Rp. 773.233.403 dan tahun sebesar Rp. 754.934.930, serta biaya tenaga temporer tahun Rp. 34.049.450 dan pada tahun Rp. 32.404.221 sedangkan pada tahun Rp. 33.334.432. PT. XYZ mengeluarkan biaya yang besar setiap tahunnya terhadap sumber daya manusia, sehingga dibutuhkan suatu sistem untuk melakukan pengukuran human capital pada perusahaan yang bertujuan untuk mengetahui kapan pengembalian modal yang akan diberikan sumber daya manusia, sistem pengukuran terhadap sumber daya manusia tersebut dengan menggunakan metode return on investment untuk mengukur sejauh mana tingkat pengembalian yang diberikan karyawan terhadap perusahaan agar mencapai profitabilitas. Dengan metode return on investment PT. XYZ dapat mengukur tingkat pengembalian yang diberikan karyawan terhadap perusahaan, dimana data keuangan perusahaan PT. XYZ setiap tahunnya mengeluarkan biaya untuk pengelolaan sumber daya manusia digunakan sebagai data awal. Penelitian mengenai pengukuran human capital pernah dilakukan oleh Dainora dan Darius (2006). Penelitian ini membahas tentang pengistegrasian human capital terhadap permasalahan formasi tenaga kerja dan kualitas tenaga kerja di perusahaan. Tujuan utama penelitian tersebut adalah untuk membedakan dan mengevaluasi prinsip-prinsip dari investasi modal manusia dengan menggunakan analisis Return On Investment. (Dainora dan Darius, 2006). Penelitian lain mengenai human capital juga pernah dilakukan oleh Audy Mirza (). Penelitian ini membahas kinerja sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan yang masih membandingkan dengan parameter yang diukur sesuai Key Performance Indicator. Dengan keadaan seperti ini, perusahaan tidak mengetahui peran dari sumber daya manusia terhadap sasaran perusahaan atas program pengembangan sumber daya manusia yang telah dilaksanakannya. Tanpa peran sumber daya manusia yang berkualitas, profesional dan terlatih maka sebuah bisnis tidak akan berkembang baik. Sehingga perlu dilakukan pengukuran sumber daya manusia sebagai human capital. Hasil penelitian dengan menggunakan human capital return on investment menunjukkan rasio pengembalian dana yang dikeluarkan perusahaan untuk sumber daya manusia, Hasil capital return on investment Pada tahun 2007- adalah 191%, 218,48%, 172,91%, 225,90%. (Audy Mirza, ) 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ, dimana periode Penelitian dilakukan pada bulan April Juli 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu, yang bermaksud hanya sebatas membuat deskripsi yang tepat, apa adanya tentang fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek. Tujuan dari deskriptif ini adalah untuk menggambarkan atau menguraikan aspek-aspek dalam penentuan modal manusia. (Sukaria Sinulingga, ). Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah variabel dependen, variabel independen dan variabel intervening. Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu pengukuran tingkat pengembalian dengan return on investment. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif maupun secara negatif. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada karyawan dan jumlah karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Variabel intervening yaitu variabel penyela atau variabel antara karena variabel ini terletak diantara variabel dependen dan variabel independen. Variabel intervening pada penelitian ini yaitu pengukuran revenue per employee, human capital cost factor dan human capital value added. 2
Variabel penelitian pengukuran sumber daya manusia sebagai human capital diukur dari aspek finansial human capital berikut ini Revenue per employee, parameter yang digunakan adalah jumlah penjualan dalam satu tahun dan jumlah karyawan di akhir tahun Human capital cost factor, parameter yang digunakan adalah biaya remunerasi merupakan Data biaya yang dikeluarkan PT. XYZ meliputi gaji karyawan dan bonus keseluruhan yang diberikan PT. XYZ kepada karyawan, biaya temporer merupakan biaya kemangkiran karyawan, biaya temporer ini dikeluarkan PT. XYZ dengan menempatkan karyawan lain pada posisi yang kosong serta menambahkan jam kerja (lembur) karyawan tersebut dan biaya turn over merupakan biaya pemberhentian karyawan. Human capital value added, parameter yang digunakan adalah human capital merupakan beban karyawan dimana biaya tersebut terdiri dari tunjangan tahunan karyawan, biaya jaminan kesehatan karyawan serta biaya pengembangan SDM dan value added merupakan nilai tambah perusahaan dapat diukur dengan total penjualan, beban penjualan dan biaya selain beban karyawan. Human capital return on investment, parameter yang digunakan adalah operating profit merupakan Laba bersih perusahaan dan employment cost merupakan biaya karyawan meliputi gaji, tunjangan karyawan serta bonus keseluruhan yang diberikan perusahaan. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari objek perusahaan yang diteliti yang sudah diolah dan terdokumentasikan di perusahaan seperti laporan data keuangan perusahaan PT. XYZ. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu teknik dokumentasi, dengan cara mengumpulkan data sekunder yang telah terdokumentasi dengan baik yaitu data keuangan PT. XYZ dan teknik wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan, khususnya dengan bagian keuangan dan human resources development. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode human capital return on investment. Dengan rumus sebagai berikut ( Jack Fitz-enz, 2000) : 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menghitung tingkat pengembalian human capital return on invesment terlebih dahulu dilakukan pengukuran terhadap revenue per employee, human capital cost factor dan human capital value added untuk mengetahui data tentang biaya remunerasi, biaya temporer, biaya turn over dan jumlah kayawan tetap dan tidak tetap. Revenue per employee Revenue per employee merupakan rasio antara biaya sumber daya manusia dengan financial yang berguna untuk mengukur karyawan dalam memberikan kontribusi finansial berupa jumlah penjualan. Total jumlah penjualan pada tahun Rp. 32.345.000.450, untuk tahun sebesar Rp. 31.344.004.467, dan untuk tahun Rp. 35.232.334.543, sedangkan untuk jumlah karyawan tetap tahun berjumlah 256 orang, tahun berjumlah 254 orang dan tahun berjumlah 258 orang. Hasil rekapan revenue per employee dari tahun - dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Revenue per Employee Revenue per Tahun Total Penjualan (Rp) Employee (Rp) 32.345.000.450 31.344.004.467 35.232.334.543 126.347.658 123.401.592 136.559.436 Dari Tabel 3.1 dapat dilihat hasil perhitungan total penjualan setiap tahunnya pada PT. XYZ, tahun Rp. 32.345.000.450 dan tahun Rp. 31.344.004.467 serta pada tahun mengalami kenaikan sehingga mencapai Rp. 35.232.334.543 dan untuk revenuee per employee pada tahun sebesar Rp. 126.347.658 dan tahun Rp. 123.401.592 sedangkan pada tahun mengalami kenaikan Rp. 136.559.436. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 dimana : Revenue (Expanses HCROI Remunerasi - Remunerasi ) x100% Remunerasi = Pemberian gaji yang diberikan PT. XYZ. Revenue = Total penjualan yang diperoleh PT. XYZ. Expenses = Biaya pokok penjualan yang dikeluarkan PT. XYZ. Gambar 3.1 Diagram Revenue per Employee 3
Dari Gambar 3.1 dapat dilihat tingkat dari revenue per employee yang dapat dihasilkan oleh setiap karyawan dari tahun sampai tahun. Dimana revenue per employee yang dihasilkan oleh setiap karyawan mengalami penurunan dari tahun ke, namun meningkat kembali pada tahun. Kontribusi karyawan terhadap revenue PT. XYZ pada periode - mengalami penurunan, namun meningkat kembali pada tahun. Di mana pada tahun revenue per employee yaitu Rp. 126.347.658/orang, sedangkan pada tahun revenue per employee yaitu Rp. 123.401.592/orang. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memberikan kontribusi finansial yang menurun terhadap penjualan perusahaan di tahun, walaupun terjadi penurunan akan tetapi tidak terlalu tinggi sehingga masih tetap berkontribusi terhadap perusahaan. Sedangkan pada tahun, meningkat menjadi Rp. 136.559.436. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan terhadap revenue per employee adalah belum maksimalnya total penjualan produk dan jumlah karyawan, sehingga perusahaan harus lebih memfokuskan diri dalam peningkatan sumber daya manusia yang kompeten dalam meningkatkan peningkatan produktivitas penjualan perusahaan. sumber daya manusia yang baik adalah adanya peningkatan kontribusi karyawan terhadap perusahaan dan sebaliknya, dan juga hasil produksi farmasi yang dinilai mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Human capital cost factor Human capital cost factor merupakan ukuran dasar dari produktivitas manusia dengan menganalisis seberapa banyak biaya yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah penjualan. Hasil perhitungan human capital cost factor pada tahun - dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Hasil perhitungan Human Capital Cost Factor Tahun Human Capital Cost Factor (Rp) 921.037.680 948.060.894 920.599.382 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.2 Gambar 3.2 Diagram Human Capital Cost Factor Dari Gambar 3.2 dapat di analisis dari diagram di atas merupakan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk karyawan setiap tahunnya yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas karyawan yang akan menjadi nilai investasi pengembalian penjualan. Hasil human capital cost factor dibagi dengan jumlah seluruh karyawan. Untuk biaya personal ratarata karyawan pada tahun - dapat dilihat pada Tabel 3.3 Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Biaya Personal Rata-rata Karyawan (Rp/Orang) Biaya Personal Rata-rata Tahun Karyawan (Rp/Orang) 3.398.663 3.485.517 3.384.556 Dari Tabel 3.3 dapat dilihat hasil perhitungan biaya personal rata-rata karyawan setiap tahunnya pada PT. XYZ, tahun Rp. 3.398.663 dan tahun mengalami kenaikan sehingga mencapai Rp. 3.485.517 serta pada tahun mengalami penurunan pada titik Rp. 3.384.556. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3 Dari Tabel 3.2 dapat dilihat hasil perhitungan human capital cost factor setiap tahunnya pada PT. XYZ, tahun Rp. 921.037.680 dan tahun mengalami kenaikan sehingga mencapai Rp. 948.060.894 serta pada tahun mengalami penurunan pada titik Rp. 920.599.328. Gambar 3.3 Diagram Biaya Personal Karyawan Keseluruhan 4
Dari Gambar 3.3 dapat di analisis dari diagram di atas merupakan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk biaya personal karyawan keseluruhan di perusahaan setiap tahunnya. Sedangkan untuk biaya personal rata-rata karyawan tetap dari tahun - dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Biaya Karyawan Tetap Tahun Biaya Personal Karyawan (Rp) 3.597.803 3.732.523 3.568.214 Dari Tabel 3.4 dapat dilihat hasil perhitungan biaya personal rata-rata karyawan tetap setiap tahunnya pada PT. XYZ, tahun Rp. 3.597.803 dan tahun mengalami kenaikan sehingga mencapai Rp. 3.732.523 serta pada tahun mengalami penurunan pada titik Rp.3.568.214. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.4 Gambar 3.4 Diagram Biaya Personal Karyawan Tetap Dari Gambar 3.4 dapat di analisis dari diagram di atas merupakan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk biaya personal karyawan tetap di perusahaan setiap tahunnya yaitu di PT. XYZ. Dari hasil perhitungan human capital cost factor ini merupakan acuan ukuran dasar dalam melihat produktivitas karyawan dengan membandingkan seberapa banyak biaya yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah penjualan. Selama periode - perusahaan perlu mengeluarkan biaya maksimal sebesar Rp. 3.485.517,99 /orang untuk menghasilkan penjualan sebesar Rp. 123.401.592,39. Adapun beban-beban yang dikeluarkan perusahaan untuk para karyawan adalah suatu nilai yang dapat memberikan nilai lebih terhadap sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan semangat kerja para karyawan. Dengan adanya human capital cost factor perusahaan dapat mengetahui apakah nilai yang dikeluarkan sudah sesuai atau tidak dengan sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Human capital value added Human capital value added untuk mengetahui keuntungan yang dihasilkan oleh karyawan. Dengan adanya human capital value added maka dapat menunjukkan berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat setiap rupiah yang diinvestasikan dalam human capital terhadap value added organisasi. Hasil rekapan human capital value added dari tahun - dapat dilihat pada Tabel 3.5 Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Human Capital Value Added Tahun Human Capital Value Added (Rp) 230,14 227,81 233,57 Dari Tabel 3.5 dapat dilihat hasil perhitungan human capital value added dapat diketahui bahwa terjadi penurunan nilai tambah karyawan ke perusahaan dari tahun sampai dengan tahun. Pada tahun, untuk setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 230,14. Pada tahun, untuk setiap Rp.1 yang dikeluarkan perusahaan akan memberikan nilai tambah sebesar Rp. 227,81. Sedangkan menuju tahun mengalami peningkatan menjadi Rp. 233,57. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan yang positif terhadap pendapatan perusahaan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5 Gambar 3.5 Diagram Human Capital Value Added Dari Gambar 3.5 dapat di analisis dari diagram di atas menunjukkan adanya peningkatan tingkat pengembalian investasi karyawan terhadap perusahaan yang menurun dari tahun ke tahun sebesar 2,33 % dan mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada tahun sebesar 5,76 %. 5
Nilai-nilai tersebut merupakan nilai tambah yang bisa diberikan oleh setiap karyawan kepada perusahaan. Perhitungan human capital value added menunjukkan berapa banyak nilai tambah yang dihasilkan perusahaan dengan dana yang telah dikeluarkan perusahaan untuk tenaga kerja untuk melihat kontribusi yang dapat diberikan karyawan setiap rupiah yang telah diinvestasikan dalam human capital terhadap value added. Metode Human Capital Return On Investment Pengukuran human capital return on investment pada PT. XYZ menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Pengukuran ini dinyatakan dalam bentuk persentase, Persentase tersebut menunjukkan pengembalian investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Hasil rekapan human capital return on investment PT. XYZ dari tahun - dapat dilihat pada Tabel 3.6 Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Pengukuran Human Capital Return On Investment PT. XYZ Human Capital Return On Tahun Investment 22,17% 18,93% 24,35% Dari Tabel 3.6 dapat dilihat hasil perhitungan pengukuran human capital return on investment menunjukkan bahwa pengembalian investasi oleh karyawan sangat baik terhadap PT. XYZ, dimana human capital return on investment pada tahun sebesar 22,17% namun pada tahun mengalami penurunan sebesar 3,24 % dan pada tahun mengalami kenaikan sebesar 5,42 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.6 Gambar 3.6 Diagram Human Capital Return On Investment pada PT. XYZ Dari Gambar 3.6 dapat di analisis dari diagram diatas menunjukkan human capital return on investment untuk karyawan tetap menurun dari tahun ke, dimana pada tahun sebesar 26,91 % dan menurun menjadi 23,44 %, sedangkan ke tahun mengalami peningkatan menjadi 29,91% dan human capital return on investment untuk karyawan keseluruhan juga menurun pada tahun ke dari 22,17% menjadi 18,93% dan mengalami peningkatan lagi di tahun menjadi 24,35%. Dari perhitungan aspek financial human capital pada PT. XYZ dapat diketahui bahwa Investasi yang diberikan kepada karyawan menunjukkan karyawan dapat menghasilkan lebih dari investasi yang ada sehingga hal ini berpengaruh positif terhadap perkembangan perusahaan. Akan tetapi masih perlu dilakukan program pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik dan efektif karena jika dilihat dari perhitungan human capital return on investment walaupun hasilnya positif akan tetapi terjadi penurunan dari tahun ke meskipun penurunannya tidak terlalu tinggi. Pengukuran sumber daya manusia terhadap human capital merupakan suatu hubungan yang sejalan dengan kinerja karyawan. Apabila sumber daya manusia yang terdapat diperusahaan tidak baik, maka human capital pada perusahaan tersebut juga akan menurun. Sumber daya manusia merupakan kemampuan yang ada di diri setiap manusia, sedangkan human capital merupakan modal kerja yang terdapat di dalam diri manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai investasi perusahaan terhadap karyawan dengan tujuan mendapatkan nilai penjualan yang sebesar-besarnya. Untuk mendapatkan sumber daya yang kompeten secara menyeluruh, maka diperlukannya human capital sebagai suatu metode yang bertujuan untuk melihat kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Dengan adanya perhitungan human capital dari segi perhitungan revenue per employee, human capital cost factor, human capital value added dan human capital return on investment dapat diketahui seberapa besar hasil dari kontribusi karyawan yang diberikan kepada perusahaan dari segi finansial. Penilaian ini telah sesuai dengan prestasi yang telah dihasilkan oleh karyawan pada perusahaan. Penilaian kontribusi karyawan ini sangat bermanfaat bagi pekerja itu sendiri maupun bagi perusahaan. Manfaat yang didapat bagi pekerja dari perhitungan nilai kontibusi karyawan ini sendiri sebagai alat ukur mengenai prestasi bekerja karyawan selama melakukan kontribusi bagi perusahaan. Dari hasil yang telah diketahui, pekerja dapat mengetahui kelebihan atau kelemahan yang ada, baik dari perusahaan maupun dari pekerja sendiri. 6
Sedangkan manfaat bagi perusahaan, antara lain sebagai dasar pengambilan keputusan terhadap karyawan yang berkaitan dengan promosi jabatan, penentuan gaji dan kompensasi yang lebih tepat. Dengan perhitungan human capital ini, perusahaan dapat memberikan penilaian yang lebih objektif terhadap karyawan dan secara tidak langsung akan memacu seluruh karyawan untuk termotifasi dalam melakukan prestasi yang pada akhirnya dapat memberikan nilai investasi kepada PT. XYZ yang baik. Rancangan Perbaikan Perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Perbaikan-perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan: a. Perbaikan prosedur dalam melaksanakan proses kerja yang tergambar dalam sebuah standard operating procedure (SOP). 1 2 3 Bahan Baku 8 Ruang Timbang Sortir 4 Ruang Pencampuran Oven 5 Ruang Lubrikasi Oven 5A 6 7 Pengayakan Ruang Cetak Ruang Pengemasan Gudang Barang Jadi Mixer Basah Mesin Granulator Zp 19 Zp 20 Zp 23 Gambar 3.7 Rancangan Standard Operating Procedure b. Penambahan beberapa peronil baru di beberapa aktivitas atau mengubah posisi sumber daya manusia yang sudah ada untuk mengoptimalkan kinerja dari masing-masing aktivitas. c. Memperbaiki dan menambah sejumlah alat yang vital bagi proses kerja, seperti mesin, peralatan, komputer, fasilitas jaringan, dan sebagainya sehingga menjadi lebih efektif dan efisien. 4. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil uraian dan pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan revenue per employee, human capital cost factor, human capital value added dan human capital return on investment menunjukkan hasil yang positif terhadap perkembangan perusahaan. Pengukuran human capital return on investment pada PT. XYZ menunjukkan pengembalian 9 10 3A 5B investasi yang mungkin diperoleh dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan human capital return on investment pada PT. XYZ Untuk karyawan tetap pada Tahun besarnya 26,91 %, tahun sebesar 23,44 % dan tahun sebesar 29,91 % dan Perhitungan human capital return on investment pada PT. XYZ untuk karyawan keseluruhan pada Tahun besarnya 22,17 %, tahun sebesar 18,93 % dan tahun sebesar 24,35 %, dari hasil yang didapat diketahui bahwa uang yang diinvestasikan terhadap karyawan berkontribusi positif kepada perusahaan PT. XYZ. DAFTAR PUSTAKA Allen, Booz Hamilton. 2005. Geospatial Interoperability Return on Investment Study. National Aeronautics and Space Administration Geospatial Interoperability Office. Becker,GS. 1992. Human Capital : A Theoretical And Empirical Analysis, With Special Reference to Education. Chicago: The University of Chicago. Becker, GS. 1994. Human Capital, Fertility and Economic Growth. Chicago: The University of Chicago Press. Becker, GS. 1992. The Economic Way of Looking at Life. Chicago: Department of Economics, The University of Chicago. Becker, GS. 1992. The Economic Way of Looking at Life. Chicago: Department of Economics, The University of Chicago. Grundey, Dainora. 2006. Human Capital Creation, Accumulation and Management in Lhituania : The Chase Of National and Foreign Capital Enterprises. Lhituania: Department of Business Economics and Management, Vilnius University. Fitz-enz, Jac. 2000. The ROI of Human Capital Measuring the Economic Value of Employee Performance. USA: Amacom American Management Association. Hasibuan, Malaya. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara Malik, Nazaruddin. 2008. Strategi Manajemen Suber Daya Manusia Berorientasi Investasi menuju Bangsa yang Berdaya Saing. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Marimuthu, Maran. 2009. Human Capital Development and Its impact Firm Performance: Evidence from Development Economics. Malaysia: the University Tuanku Abdul Rahman. Merette, Marcel. 2000. One the Concept and Dimensions Of Human Capital in a Knowledge- Based Economy Context.Canada : The University of Ottawa. 7
Mirza, Audy.. Pengukuran Sumber Daya Manusia sebagai Human Capital di PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan. Universitas Sumatera Utara. Nasution, Harmein. 2008. Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Medan: USU Press. Schultz, Theodore, W.1961. Investment in Human Capital. The American Economics Review, No. 51. Sinulingga, Sukaria.. Metode Penelitian, edisi 2. Medan : USU Press. Sunardi, Oki.2008. Training Return On Invesment: Suatu Perspektif dalam Mengevaluasi Keefektifan Program Pelatihan. Jakarta: Universitas Bunda Mulia. Stockey, Derek. 2003. Human Capital Concept Definition and Explanation, Google Website on the Human Capital Management Definition. 8