Lampiran 1. Deskripsi Profil A. Profil pertama Lokasi : Desa Sinaman kecamatan Barus Jahe Kabupaten Tanah Karo Simbol : P1 Koordinat : 03 0 03 36,4 LU dan 98 0 33 24,3 BT Kemiringan : 5 % Fisiografi : Berombak Ketinggian : 1250 m dpl Bahan induk : Andesit Drainase : Baik Vegetasi : padi gogo, bambu, rumput Kedalaman efektif : 100-150 cm Dideskripsi : 28 Agustus 2009 Horison Kedalaman (cm) Uraian O2 0-47 Warna sangat hitam (7,5YR2/2), tekstur lempung liat berdebu, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran banyak. Ah 47-107 Warna kuning kemerah-merahan (7,5 YR 7/8), tekstur lempung berliat, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran sedang, dan adanya akumulasi illuvial humus berupa selaput partikel pasir atau debu. Bw1 107-118 Warna coklat tua (7,5YR5/6), tekstur lempung liat berdebu, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran sedang, dan adanya perkembangan warna. Bw2 > 118 Warna coklat kekuning-kuningan ( 10 YR 5/6), tekstur lempung, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran tidak ada.
B. Profil kedua Lokasi : Desa Serdang kecamatan Barus Jahe Kabupaten Tanah Karo Simbol : P2 Koordinat : 03 0 07 13,5 LU dan 98 0 35 34,9 BT Kemiringan : 2 % Fisiografi : Datar Ketinggian : 1266 m dpl Bahan induk : Andesit Drainase : Baik Vegetasi : Jeruk, padi gogo, bambu, jagung Kedalaman efektif : 100-150 cm Dideskripsi : 28 Agustus 2009 Horison Kedalaman Uraian (cm) O2 0-25 Warna sangat hitam ( 10 YR 2/3 ), tekstur liat berdebu, struktur remah, tanpa karatan, perakaran banyak. Ah1 25-55 Warna coklat kekuning-kuningan (10 YR 4/6), tekstur liat berdebu, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran banyak, dan adanya akumulasi illuvial humus berupa selaput partikel pasir atau debu. Ah2 55-82 Warna kuning kecoklatan ( 10 YR 5/8), tekstur liat berdebu, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran sedikit. Bw1 82-107 Warna coklat kuning kemerah-merahan (7,5YR6/8), tekstur liat berdebu, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran sedikit, dan adanya perkembangan warna. Bw2 107-116 Warna coklat 97,5 YR 4/4), tekstur liat berpasir, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, dan perakaran sedikit. C 116-136 Warna coklat kekuningan (10 YR 5/6), tekstur lempung liat berpasir, sruktur gumpal, tanpa karatan, dan perakaran sedikit. R >136 Warna coklat kekuningan (10 YR 5/6), batuan.
C. Profil ketiga Lokasi : Desa Sukanalo kecamatan Barus Jahe Kabupaten Tanah Karo Simbol : P3 Koordinat : 03 0 05 0,9 LU dan 98 0 32 45 BT Kemiringan : 11 % Fisiografi : Bergelombang Ketinggian : 1225 m dpl Bahan induk : Andesit Drainase : Baik Vegetasi : padi gogo, bambu Kedalaman efektif : 50-100 cm Dideskripsi : 28 Agustus 2009 Horison Kedalaman Uraian (cm) O2 0-53 Warna sangat hitam (10 YR 2/2), tekstur lempung berpasir, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran banyak. Ah1 53-67 Warna coklat kekuning-kuningan (10 YR 3/4), tekstur lempung, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran banyak, dan adanya akumulasi illuvial humus berupa selaput partikel pasir atau debu. Ah2 67-102 Warna kuning kecoklatan ( 10 YR 6/6), tekstur lempung berliat, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran sedikit. Bw1 102-138 Warna kuning kemerah-merahan ( 7,5 YR 7/6), tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, perakaran tidak ada, dan adanya perkembangan warna. Bw2 > 138 Warna coklat kekuning-kuningan (10 YR 5/6), tekstur liat berpasir, struktur gumpal bersudut, tanpa karatan, dan perakaran tidak ada.
Lampiran 2. Evaluasi iklim dan penyebaran tanah Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Tanah Karo I. Iklim A.. Suhu Menurut Braak (1928) rata-rata suhu dihitung dengan menggunakan rumus yaitu : 26,3 0 C - (0,1 x elevasi dalam meter x 0,6) SPT 1 dengan ketinggian 1250 m dpl = 26,3 0 C- (0,1 x 1250 x 0,6) = 18,8 0 C SPT 2 dengan ketinggian 1266 m dpl = 26,3 0 C- (0,1 x 1266 x 0,6) = 18,7 0 C SPT 3 dengan ketinggian 1225 m dpl = 26,3 0 C- (0,1x 1225x 0,6) = 18,9 0 C Berdasarkan evaluasi, maka rata-rata suhu di kecamatan Barus Jahe yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Sampali Medan adalah 19 0 C. B. Curah Hujan Menurut Schmidt dan Fergusson (1954) curah hujan dihitung dengan rumus : Bulank kering Q = x 100% Bulan basah dimana : Bulan kering = < 60 mm Bulan basah = >100 mm Evaluasi curah hujan yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Sampali Medan bahwa nilai Q adalah 6,86 pada interval 0>Q<14,3 yang berarti iklim sangat basah. Sedangkan Oldeman (1975) mengelompokkan curah hujan dengan menghitung ketersediaan air dengan menggunakan persamaan: Y = 0,8x-10 Y = ketersediaan air x = rata-rata curah hujan sehingga ketersediaan air di kecamatan barus jahe per tahun adalah : Y= 0,8 (2498) - 10 = 1988 mm.
II. Tanah Klasifikasi tanah menurut Keys to Soil Taxonomy 2006 bahwa ketiga profil tanah di kecamatan Barus Jahe memiliki : 1. Ordo : Andisol Memiliki sifat penciri andik dengan ketebalan 75 cm atau lebih sampai pada kedalaman 60 cm dari permukaan tanah atau lapisan top soil. Bulk density < 0,90 g/cm 3 Retensi posfat sebesar 85 % atau lebih. Memiliki kandungan C- organik < 25 % 2. Sub ordo : Udands Dari data curah hujan di kecamatan Barus Jahe diketahui rejim kelembapan yaitu Udik yang merupakan syarat sub ordo Udands. 3. Great group : Hapludands Karena memiliki sifat penciri udands yang lain yaitu rejim kelembapan tanah Udik dan rejim suhu tanah Isotermik. 4. Sub group : Typic Hapludands Memiliki syarat Hapludands yang lain yaitu horizon pencirinya adalah Kandik. Dari ketiga profil di kecamatan Barus Jahe maka tanah diklasifikasikan sebagai tanah Andisol.
No Lampiran 3. Kesesuaian lahan untuk tanaman apel (Malus sylvestris Mill) Persyaratan penggunaan lahan / Karakteristik Lahan Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N 1 Temperatur ( 0 C) Temperatur rerata ( 0 C ) 16-27 27-30 13-16 2 Ketersediaan air (wa) Curah hujan (mm) 2200-2500 1800-2200 3 Ketersediaan oksigen (oa) Drainase 4 Media Perakaran (rc) Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) 5 Gambut Ketebalan (cm) Ketebalan dengan sisipan bahan mineral(cm) Kematangan 6 Retensi hara (nr) KTK liat (c/mol) Kejenuhan basa (%) ph H 2 O Baik, agak baik s,ah,h <15 >100 <60 <140 saprik >16 >35 5,5-7,8 2500-3000 Agak terhambat s,ah,h 15-35 75-100 60-140 140-200 saprik,hemik <16 20-35 5,0-5,5 7,8-8,0 0,8-1,2 30-35 10-13 1600-1800 3000-3200 Terhanbat,agak cepat ak,sh 35-55 50-75 140-200 200-400 hemik,fibrik <20 <5,0 >8,0 <0,8 >35 <10 <1600 >3200 Sangat terhambat, cepat k >55 <50 >200 >400 fibrik C-organik (%) >1,2 7 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <4 4-6 6-8 >8 8 Sodisitas (xn) Alkalinitas/ESP (%) <15 15-20 20-25 >25 9 Bahaya erosi (eh) Lereng (%) Bahaya erosi 0-8 sr 8-16 r-sd 16-30 b 10 Bahaya banjir (fh) Genangan F0 - - >F1 11 Penyiapan lahan (lp) Batuan di permukaan (%) Singkapan batuan (%) <5 <5 5-15 5-15 15-40 15-25 >30 sb >40 >25 Sumber : Surachmat Kusumo, 1979
Lampiran 4. Hasil analisis laboratorium SPT no sampel sinaman 1 2 serdang 3 4 sukanalo 5 6 KTK me/100g 21.03 24.29 27.15 17.96 25.66 32.30 C-organik % 4.97 2.54 12.74 2.07 2.89 4.45 ph H 2 O 5.88 5.99 6.10 6.33 5.93 5.89 KB % 2.68 3.02 4.21 3.19 8.68 11.75 Fraksi pasir debu liat 73.56 16.00 10.44 91.56 2.00 6.44 80.56 11.00 8.44 87.56 6.00 6.44 81.56 10.00 8.44 82.56 9.00 8.44 tekstur Lp P PL PL PL P Lp = Lempung berpasir PL = Pasir berlempung P = Pasir