PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP

dokumen-dokumen yang mirip
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG PUSKESMAS MUARA AMAN. Jalan Lapangan Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Muara aman

PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : C/VIII/SOP/I/16/002 No.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Analitik, mengingat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1406/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di lakukan adalah penelitian analitik. Tempat penelitian cara manual dan automatik dilakukan di

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik. UNIMUS, Jl. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang. Waktu penelitian yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik. Wonodri Sendang Raya 2A Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.. Tempat pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Analitik. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret sampai April 2008.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Laboratorium MITRA SEHAT JEPARA. sampel di ambil secara total populasi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. studi pustaka, yaitu dengan cara menggambarkan hasil penelitian, dan hasil

PEMERIKSAAN HEMATOLOGY ( SECARA OTOMATIS )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitis.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN JENIS JENIS PEMERIKSAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu menggambarkan perbedaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. primitif sampai manusia. Pembuluh darah mempunyai peranan penting bagi. tubuh. Darah terdiri atas dua komponen utama yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Puskesmas Kemangkon Kabupaten

PEMERIKSAAN ERYTROSIT CARA PIPET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PRAKTIKUM HEMATOLOGI I PENGAMBILAN DARAH VENA DAN DARAH KAPILER

BAB III METODE PENELITIAN. pemeriksaan di Unit Transfusi Darah Cabang Palang Merah Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. total dalam serum dan plasma pada balita yang dirawat inap di RS.Telogorejo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Keterampilan Laboratorium PADA BLOK 2.2 HEMATOIMUNOLIMFOPOETIK:

PENANGANAN SPESIMEN LABORATORIUM NO NO Revisi Halaman

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIK MALARIA

PHLEBOTOMY. Oleh. Novian Andriyanti ( ) PSIK Reguler 2. Fakultas Kedokteran. Universitas Brawijaya. Malang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Waktu penelitian adalah Desember April 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

INJEKSI SUB CUTAN (SC)

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah penelitian analitik.

PENGAMBILAN, PENGEMASAN DAN PENGIRIMAN SPESIMEN MERS-CoV dan EBOLA

PENGAMBILAN SPESIMEN

No. Dokumen. 02/Lab/Keperawatan/05/2014. Kebijakan : Harap diperhatikan kategori pasien. Ditetapkan STANDAR Tanggal Terbit

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data pada sebuah penelitian (Mukhtar et al., 2011). Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

PEMERIKSAAN BTA ( BAKTERI TAHAN ASAM )

pemeriksaan system syaraf, pemeriksaan alat gerak,

PENGOLAHAN DAN PEMUSNAHAN LIMBAH LABORATORIUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian penting dari sistem transportasi zat-zat. a. Plasma darah merupakan bagian cair.

Faktor yang Berhubungan dengan Anemia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Wajo Kota Bau-Bau Provinsi Sulawesi Tenggara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti Dharmayanti, SpPK(K)

PENGAMBILAN SAMPLE DARAH M A R C H

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

Pendahuluan. Tujuan Penggunaan

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6 8% dari berat badan

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 2.4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi : 00. Tanggal Terbit : Halaman : 1/2

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan hematologi. Pemeriksaan hematologi meliputi kadar hemoglobin,

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan di RS PKU. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2007.

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DINAS KESEHATAN PUSKESMAS PASAR MANNA Jalan Pangeran Duayu Pasar Manna Bengkulu Selatan Kode Pos 38516

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Mutiara Hati Mojokerto

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Dr.Ozar Sanuddin, SpPK

PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian analitik.

Kebutuhan cairan dan elektrolit

PEDOMAN PELAYANAN LABORATORIUM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tingginya tingkat pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan

Tujuan Praktikum Menentukan waktu beku darah (waktu koagulasi darah) dari seekor hewan/manusia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dinamakan sebagai pembuluh darah dan menjalankan fungsi transpor berbagai

Meti Kusmiati, Danil Muharom Program Studi DIII Analis Kesehatan STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan rancangan eksperimental dengan : (Pre-Post Test Only One Group

Pangkat/Gol/NIP : Penata / III-C/ Jabatan Fungsional : PPDS Ilmu Bedah. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari tubuh yang jumlahnya 6-8% dari berat badan total. a. Plasma darah, merupakan bagian yang cair

PENGAMBILAN DARAH KAPILER DAN DARAH VENA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A, B, O

MAKALAH PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH

PERATURAN WALIKOTA PALEMBANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI CALON JAMA AH HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

GOOD LABORATORY PRACTICE (PRAKTEK LABORATORIUM YANG BENAR) Hasil pemeriksaan laboratorium digunakan untuk :

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, dan Geriatri.

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan, yaitu tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik.

Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 59 tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan

HASIL PENELITIAN UJI EFIKASI OBAT HERBAL UNTUK MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN, JUMLAH TROMBOSIT DAN ERITROSIT DALAM HEWAN UJI TIKUS PUTIH JANTAN

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI KAKAP Jalan Raya Sungai Kakap Telp. (0561) 743574 Kecamatan Sungai Kakap Kode Pos 78381 KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP Nomor : 445/ /433.106.6//2014 T E N T A N G PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP Menimbang : a. Bahwa sebagai penunjang diagnostik, pelayanan laboratorium harus memperhatikan permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen secara tepat dan aman. b. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu ditetapkan keputusan kepala Puskesmas tentang Penetapan permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pemeriksaan Laboratorium yang Tersedia Publik; 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75/Menkes/SK/X/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; MEMUTUSKAN MENETAPKAN KESATU : : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI KAKAP TENTANG PERMINTAAN, PEMERIKSAAN, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN Menetapkan alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium KEDUA : Alur permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan

dan penyimpanan spesimen di laboratorium Puskesmas Sungai Kakap sebagaimana dimaksud dalam Diktum PERTAMA wajib disesuaikan dengan prosedur yang sudah ditetapkan. KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan Di Sungai Kakap Pada Tanggal 01 April 2016 Kepala Puskesmas Sungai Kakap Abang Darmawansyah, S.K.M., M. Kes NIP: 19751102 200012 1 002

Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sungai Kakap Nomor : 445/ /433.106.4/2016 Tanggal : 01/04/2016 Hal : permintaan, pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen di Laboratorium PERMINTAAN, PEMERIKSAAN PELAYANAN LABORATORIUM 1. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju. 2. Dokter /paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium. 3. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, maka paramedis menelepon ke instalasi laboratorium untuk pemberitahuan bahwa ada pasien yang membutuhkan pemeriksaan. 4. Dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium. 5. Petugas laboratorium datang ke unit pelayanan melihat surat pengantar pemeriksaan dari dokter, kemudian melakukan pengambilan spesimen. 6. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. 7. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai, petugas laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan. PENERIMAAN SPESIMEN 1. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, hasil spesimen dibawa ke laboratorium. 2. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas 3. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut. PENGAMBILAN SPESIMEN A. Pengambilan darah Vena 1. Petugas lab melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % 2. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali 3. Petugas lab memasang ikatan pembendung diatas fossa cubiti 4. Petugas lab meminta pasien untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar vena jelas terlihat 5. Petugas lab menusuk diatas vena dengan jarum dengan tangan kanan sampai menembus lumen vena 6. Petugas lab melepaskan ikatan pembendung 7. Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan 8. Petugas lab menaruh kapas diatas jarum 9. Petugas lab mencabut jarum perlahan-lahan 10. Petugas lab meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering 11. Petugas lab mengalirkan darah dari syringe kedalam tabung yang telah diisi anti beku darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah 12. Petugas lab membuang spuit yang habis dipakai ke safety box 13. Petugas lab membuang bungkus spuit ke tempat biasa B. Pengambilan darah kapiler 1. Petugas lab menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru 2. Petugas lab membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas alkohol 70%

3. Petugas lab membiarkan menjadi kering kembali 4. Petugas lab memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak 5. Petugas lab menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang 6. Petugas lab menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak lurus 7. Petugas lab apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya. Tusukan harus cukup dalam 8. Petugas lab membuang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan. 9. Petugas lab menekan bekas tusukan dengan kapas kering 10. Petugas lab melepaskan blood lancet dari autoclik 11.Petugas lab membuang blood lancet ke safety Box C. Pengambilan Sampel Urine 1. Petugas lab melabeli tempat urin 2. Petugas lab memberikan tempat urin kepada pasien 3. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien 4. Petugas lab meninta pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang ) 5. Petugas lab mempersilahkan pasien ke kamar mandi 6. Petugas lab menerima sampel urin D. Pengambilan sampel feses 1. Petugas lab memberi label identitas pasien ketempat feses 2. Petugas lab memberikan tempat feces kepada pasien 3. Petugas lab memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang air kecil terlebih dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin 4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr) 5. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan rapat 6. Petugas lab menerima sampel feses E. Pengambilan Sampel sputum 1. Petugas lab memberikan label identitas pasien ke pot sputum 2. Petugas lab memberikan penjelasan pada pasien bagaiman cara membatukan sputum yang baik 3. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2-3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat 4. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat bibir dan masukan sputum kedalamnya 5. Petugas lab memberikan gambaran bahwa sputum yang baik adalah yang kental dan jumlahnya cukup 2-3 ml 6. Petugas lab menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum dengan rapat Petugas lab menerima sampel dahak PENYIMPANAN SPESIMEN 1. Petugas lab menyimpan spesimen jika pemeriksaan ditunda atau dikirim ke laboratorium lain 2. Petugas lab memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa 3. Petugas lab menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen

4. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan 5. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya urin atau feces 6. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan 7. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator 8. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Imunologi 1 minggu dalam refrigerator 9. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu kamar Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat tersendiri Kepala Puskesmas Sungai Kakap Abang Darmawansyah, S.K.M., M. Kes NIP: 19751102 200012 1 002