UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI ZULVI ARWAN FAKIH 080308056 PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
UJI PENGARUH KERAPATAN SALURAN UDARA DAN KETINGGIAN MINYAK GORENG BEKAS TERHADAP KUALITAS PEMBAKARAN KOMPOR BIOBRIKET LIMBAH SAWIT SKRIPSI OLEH : ZULVI ARWAN FAKIH 080308056/KETEKNIKAN PERTANIAN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Disetujui oleh : Komisi Pembimbing (Ir. Saipul Bahri Daulay, M.si) Ketua (Prof. Dr. Ir. Sumono, MS) Anggota PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
ABSTRAK ZULVI ARWAN FAKIH: Uji Kerapatan Saluran Udara dan Ketinggian Minyak Goreng Bekas Terhadap Kualitas Pembakaran Kompor Biobriket Limbah Sawit, dibimbing oleh SAIPUL BAHRI DAULAY dan SUMONO. Limbah padat pabrik kelapa sawit yang berasal dari sisa proses produksi CPO yang dialirkan ke kolam limbah (Cooling Pond I) yang sudah menjadi tanah biasanya dibuang sehingga dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai briket. Briket merupakan salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM). Pengujian yang dilakukan adalah dengan rancangan acak lengkap faktorial 2 faktor yaitu kerapatan saluran udara (0,4 cm, 0,8 cm, dan 1,2 cm) dan ketinggian minyak goreng bekas (2 cm, 2,5 cm, dan 3 cm). Parameter yang diamati adalah lama pemanasan, volume minyak, dan kejelagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan saluran udara memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap lama pemanasan, volume minyak dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap kejelagaan. Ketinggian minyak goreng bekas memberikan pengaruh yang nyata terhadap kejelagaan dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap lama pemanasan dan volume minyak. Kombinasi perlakuan yang terbaik dari hasil penelitian ini adalah perlakuan L1T2 (Kerapatan saluran udara 0,4 cm dan ketinggian minyak goreng bekas 2,5 cm) yang menghasilkan lama pemanasan 43,90 menit, dan kejelagaan 1,79 gr. Kata kunci: Briket, Kerapatan Saluran Udara, Ketinggian Minyak Goreng Bekas, Limbah Padat Kelapa Sawit. ABSTRACT ZULVI ARWAN FAKIH: Effect of Density of Air Line and Height of Used Cooking Oil on Burning Quality of Oil Palm Soil Waste Biobriquettes, supervised by SAIPUL BAHRI DAULAY and SUMONO. Palm oil mill solid waste resulting from CPO production process is channeled into pond waste (Cooling Pond I). It is usually thrown to the ground so that it can contaminate the environment. This study was aim to utilize the oil palm waste as briquettes. Briquettes is one of the alternative to replace oil. Research was done by completely randomized factorial design with 2 factors i.e : density of air line (0,4, 0,8, and 1,2 cm) and Height of used cooking oil (2, 2,5, and 3 cm). Parameters observed were heating time, oil volume, and sootness. The results showed that the density of air line had a highly significant effect on the heating time, volume of oil and had no effect on the sootnes. Height of used cooking oil had a significant effect on sootness and had no effect on the heating time and volume of oil. The best treatment combination was L1T2 (0,4 centimeters density of air line and 2,5 centimeters Height of used cooking oil) with equipment heatimg time of 43,90 minute and 1,79 gr sootness. Key words: Briquettes, Density of Air Line, Height of Used Cooking Oil, Oil Palm Solid Waste.
RIWAYAT HIDUP Zulvi Arwan Fakih, dilahirkan di Kisaran pada tanggal 26 Mei 1990 dari Ayah M. Sofyan dan Ibu Munawarah. Penulis merupakan putra kedua dari tiga bersaudara. Tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Kisaran dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Universitas Sumatra Utara melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Penulis memilih Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian (IMATETA) Fakultas Pertanian USU. Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Pabrik Kelapa Sawit di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk Kisaran Palm Oil Mill Sumatera Utara dari tanggal 22 Juni 22 Juli 2011.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Uji Pengaruh Kerapatan Saluran Udara Dan Ketinggian Minyak Goreng Bekas Terhadap Kualitas Pembakaran Kompor Biobriket Limbah Sawit yang merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan penelitian di Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Saipul Bahri Daulay, M.Si., selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Prof. Dr. Ir. Sumono, MS., selaku anggota komisi pembimbing. Penulis menyadari di dalam pembuatan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Medan, Maret 2013 Penulis
DAFTAR ISI Hal. KATAPENGANTAR... i DAFTAR TABEL... v PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 4 Kegunaan Penelitian... 4 Hipotesis Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Energi... 5 Bahan Bakar... 5 Biomassa... 6 Bioarang... 7 Briket... 7 Keunggulan Briket Bioarang... 9 Kelemahan Briket Bioarang... 10 Perekat... 11 Kelapa Sawit... 12 Limbah Pabrik Kelapa Sawit... 14 Kompor... 15 Kompor Briket Bioarang... 16 Minyak goreng bekas... 20 Jelaga... 21 Lama Pemanasan... 22 Volume Minyak... 22 Proses Pengarangan... 23 Proses pengeringan... 24 Uji Nyala... 24 Nilai Kalor... 245 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian... 26 Bahan dan Alat Penelitian... 26 Metode Penelitian... 27 Model Rancangan Penelitian... 278 Pembuatan Alat... 28 Pembuatan Bahan... 29 Prosedur Penelitian... 29 Parameter Yang Diamati... 30 Analisa Data... 301 HASIL DAN PEMBAHASAN Biobriket... 32 Kompor Biobriket... 32 Pengaruh Kerapatan Saluran Udara... 33 Pengaruh Ketinggian Minyak Goreng Bekas... 34
Lama Pemanasan... 35 Pengaruh Kerapatan Saluran Udara terhadap Lama Pemanasan... 35 Pengaruh Ketinggian Minyak Goreng Bekas terhadap Lama Pemanasan... 35 Pengaruh Interaksi Antara Kerapatan Saluran Udara Dan Ketinggian Minyak Goreng Bekas terhadap Lama Pemanasan... 40 Volume Minyak... 40 Pengaruh Kerapatan Saluran Udara terhadap Volume Minyak... 40 Pengaruh Ketinggian Minyak Goreng Bekas terhadap Volume Minyak... 41 Pengaruh Interaksi Antara Kerapatan Saluran Udara Dan Ketinggian Minyak Goreng Bekas terhadap Volume Minyak (ml)... 42 Kejelagaan... 42 Pengaruh Kerapatan Saluran Udara terhadap Kejelagaan... 42 Pengaruh Ketinggian Minyak Goreng Bekas terhadap Kejelagaan... 42 Pengaruh Interaksi Antara Kerapatan Saluran Udara Dan Ketinggian Minyak Goreng Bekas terhadap Kejelagaan... 42 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 46 Saran...... 47 DAFTAR PUSTAKA... 48 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL No. Hal. 1. Rendemen Limbah Padat... 15 2. Beberapa Permasalahan Uji Nyala... 24 3. Pengaruh kerapatan Saluran Udara terhadap parameter yang diamati... 33 4. Pengaruh ketinggian minyak goreng bekas terhadap parameter yang diamati... 34 5. Uji DMRT efek utama pengaruh interaksi antara kerapatan saluran udara dan ketinggian minyak goreng bekas terhadap lama pemanasan... 36 6. Uji DMRT efek utama pengaruh kerapatan saluran udara terhadap volume minyak... 40 7. Uji DMRT efek utama pengaruh interaksi antara kerapatan saluran udara dan ketinggian minyak goreng bekas terhadap kejelagaan... 43
DAFTAR LAMPIRAN No. Hal. 1. Flowchart Penelitian... 51 2. Data Pengamatan Lama Pemanasan... 52 3. Data Analisis Sidik Ragam Lama Pemanasan... 52 4. Data Pengamatan Volume Minyak... 53 5. Data Analisis Sidik Ragam Volume Minyak... 53 6. Data Pengamatan Kejelagaan... 54 7. Data Analisis Sidik Ragam Kejelagaan... 54