BAB IV. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN

dokumen-dokumen yang mirip
IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

IbM PENGUSAHA ABON PINDANG TONGKOL DESA KADEMANGAN KABUPATEN BONDOWOSO

ARTIKEL PENGABDIAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

IPTEKS BAGI MASYARAKAT ( I b M) PADA KELOMPOK TANI BUDIDAYA JAMUR KONSUMSI SUBUR MAKMUR DESA PARONGPONG KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG

1. PENDAHULUAN. buah dan sayur termasuk produk yang cepat rusak (perishable).

IbM KELOMPOK USAHA KRIPIK JAMUR TIRAM DI DESA PLOSO KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR

Sri Wahyu Lelly Hana Setyanti, Lina Winarti Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abstrak

Diversifikasi Ikan Lele Menjadi Produk Olahan Pangan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lele

PENGABDIAN MASYARAKAT PADA UMKM BAKSO SAPI

Bisnis Keripik Buah Datangkan Laba Jutaan Rupiah

ANALISIS TEKNOLOGI MESIN PENGOLAH DAN NILAI TAMBAH KERIPIK SALAK PONDOH PADA KELOMPOK SRIKANDI KELURAHAN SUMBERGONDO KECAMATAN BUMIAJI KOTA BATU

LAPORAN AKHIR IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM)

Setia Wardani 1), Ratna Purnama Sari 2), Wibawa 3) 1), 2), 3)

LAPORAN AKHIR PELATIHAN DAN PEMAHAMAN UNTUK MENEMBUS PASAR MODERN BAGI KELOMPOK USAHA JAMUR DI PARONGPONG CIMAHI

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

INOVASI PRODUK USAHA OLAHAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA JUAL LELE

LAPORAN AKHIR. IbM. Oleh. Yuni Retnaningtyas M.Si., Apt. NIDN Viddy Agustian Rosyidi, S.Farm.,Apt. NIDN

UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN PENGUATAN USAHA OPAK SILI MELALUI PERANCANGAN ALAT PENGHALUS SINGKONG DAN PERBAIKAN PENGEMASAN

PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO

Gambaran Umum Perusahaan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

BAB V AKSI MEWUJUDKAN KEMBALI HARAPAN MASYARAKAT NELAYAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Provinsi Jawa Timur. : JL. Raya Trosobo KM.20 Taman Sidoarjo. Telepon : (031) :

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (I b M)

SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN DIVERSIFIKASI KEMASAN KERIPIK DI CV. ASA-CIPTO ROSO (Didanai Hibah Hi-Link DIKTI) Oleh ABSTRAK

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

PELUANG BISNIS MAKANAN TENTANG KRIPIK TEMPE

ANALISIS SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK BUAH MANGGA (Mangifera indica L.) PRODUK OLAHAN VACUUM FRYING

Pelatihan Pengolahan Aneka Masakan dari Bahan Jamur Tiram Segar

PENERAPAN VALUE ENGINEERING UNTUK MENGHEMAT BIAYA PRODUKSI DAN MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM KRIPIK TEMPE PENDAHULUAN

KELOMPOK PETANI CABE DI KECAMATAN KALISAT - JEMBER

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

I b M KELOMPOK USAHA TORTILA DESA TULUNG REJO KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN BOJONEGORO

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di subsektor perikanan mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan pembangunan secara keseluruhan,

TEKNOLOGI PENGAWETAN BAWANG MERAH

PELUANG BISNIS. "Seperti halnya bisnis makanan pada umumnya, peluang bisnis pengolahan dan pemasaran keripik buah dan sayuran sangat menjanjikan"

PENGARUH WAKTU PENGGORENGAN VAKUM TERHADAP KANDUNGAN KADAR AIR DAN ORGANOLEPTIK KERIPIK UBI CILEMBU

BAB I PENDAHULUAN. terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek

ANALISIS KINERJA KUALITAS PRODUK

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PETANI JAMBU METE

PETANI JAMUR TIRAM DI DESA SEMEN KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II DATA DAN ANALISA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

Studi Kasus Pengembangan Usaha : Kolaborasi PTS, PRA dan IKM Keripik Tempe Pedan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

GEMAKAN GERAKAN NDULANG DEWIS: SEBAGAI PEMANFAATAN POTENSI DESA UNTUK DIJADIKAN IKON DESA WISATA WONOLOPO KECAMATAN MIJEN

The 7 th University Research Colloquium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta

KAJIAN JENIS KEMASAN DAN SUHU PENYIMPANAN TERHADAP MUTU JAMUR TIRAM (Pleorotus, sp) KERING.

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. prospek ekonomi yang cukup baik dan dapat bersaing dengan industri besar lainnya di

PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan untuk terus berkembang agar dapat bertahan dalam kancah

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. Strategi ini dapat membuat konsumen yang berkunjung ke daerah tersebut

IbM PENGRAJIN KUE BAGIAK DI KABUPATEN BANYUWANGI. Herlina dan Triana Lindriati

BAB I PENDAHULUAN. bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara

BAB I PENDAHULUAN. yang hendak dikonsumsi oleh semua masyarakat Indonesia. Keamanan pangan bukan

BAB V GAMBARAN UMUM USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA. merupakan usaha kecil hasil binaan koperasi BMT Al-Ikhlaash perumahan

PELUANG BISNIS JAMUR

PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK BUDIDAYA JAMUR

I. PENDAHULUAN. Persentase Produk Domestik Bruto Pertanian (%) * 2009** Lapangan Usaha

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBUATAN TEPUNG MOCAF

Ipteks bagi Masyarakat Petani Jamur Tiram Penyandang Disabilitas di Purworejo

IbM Kelompok Tani Buah Naga

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERBAIKAN PROSES PRODUKSI KACANG LANGKOSE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA DI PINRANG

BAB II IDENTIFIKASI DATA

Pemanfaatan Kekayaan Laut Branta Pesisir, Pamekasan untuk Kesejahteraan Masyarakat Pesisir

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA MINUMAN SARI TEBU

IPTEKS BAGI MASYARAKAT KELOMPOK USAHA MAKANAN KECIL. Setia Iriyanto. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI PEMBUATAN KRIPIK SALAK

METODE PENELITIAN. Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. OBJEK DAN METEDOLOGI PENELITIAN. salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri Kerupuk. PD Tenda Biru

IMPLEMENTASI SANITASI PANGAN PADA PRODUKSI KOPI DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX, JAMBU-SEMARANG. Roswita Sela 14.I1.0174

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KRILA (Keripik Kelapa Muda) BIDANG KEGIATAN : PKM KEWIRAUSAHAAN.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan bertambahnya luas areal untuk bangunan. Kejadian ini

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO INDUSTRI KREATIF KERUPUK PULI

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dewasa ini yang menuju era globalisasi dan perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Dalam kehidupan keseharian manusia tidak bisa lepas

I. PENDAHULUAN. jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%.

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan salah satu komoditi yang banyak di budidayakan oleh

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MAKALAH STUDI KASUS MANAJEMEN PRODUKSI KERIPIK PISANG SEBAGAI PRODUK OLAHAN BUAH PISANG

IbM USAHA JAMUR TIRAM.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Profil Industri Rumah Tangga Olahan Salak. kegiatan pengolahan salak ini merupakan salah satu program dari

SALURAN DISTRIBUSI JAMUR TIRAM PUTIH DI P4S CIJULANG ASRI DALAM MENINGKATKAN KEUNTUNGAN. Annisa Mulyani 1 Sri Nofianti 2 RINGKASAN

Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN IBM MIE BASAH

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

PROPOSAL PROGRAM KRETIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGEMBANGAN ABON JAGUNG SEBAGAI PELUANG USAHA PENSEJAHTERA PETANI DESA MRAYUN

IbM DIVERSIFIKASI JAMU INSTANT DI KECAMATAN BUMIRATU NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

JOURNAL OF BUSINESS STUDIES

Transkripsi:

BAB IV. REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1. Lokasi Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan di 4 lokasi yaitu: 1. Rumah Jamur yang berlokasi di Jubung, RT 2 RW 7 Dusun Jubung Lor Desa Jubung. 2. Jamur Tiram Jember yang berlokasi di Jl. Raung, Ajung Jember. 3. Bumi Mangli Permai DH 32 A, Mangli Jember, yang merupakan kediaman bapak Ikhwan selaku ketua mitra kelompok tani Rumah Jamur. 4. Fakultas Farmasi Universitas Jember 5. W. Munginsidi II/69 Jember yang merupakan kediaman ketua pelaksana 6. Show Room Agrowindo yang terletak di Ruko laguna Kav.6-7 Jl Sunandar Priyo Sudarmo 31 Malang 4.2. Keanggotaan Tim Pelaksana Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian ini terdiri dari : 1. Yuni Retnaningtyas, M.Si., Apt. ( ketua tim pelaksana) 2. Gusti Ayu Wulandari, S.E., MM (anggota) 3. Dodi Setiabudi, ST. (anggota), dengan pembagian tugas yang tertera dalam tabel berikut ini: 1

Tabel 1. Susunan dan Pembegian Tugas Tim Pelaksana Program No. Nama Jabatan Tugas 1. Yuni Ketua Tim Pelaksana Melaksanakan pembinaan dan Retnaningtyas, pelatihan kegiatan pada M.Si., Apt. komunitas target dalam mengolah jamur tiram dan sosialisasi penggunaan alat yang akan diikuti dengan kajian kontrol kualitas pemrosesan hingga pengemasan dan keselamatan kerja. 2. Gusti Ayu Anggota Memberikan pembinaan dan Wulandari, S.E., pendampingan kepada MM masyarakat target dalam memasarkan produk yang dihasilkan serta memberikan bantuan penyuluhan terhadap masyarakat petani untuk melakukan kajian ekonomi biaya produksi dan hasil (laba). 3 Dodi Setiabudi, ST. Anggota Membantu ketua tim pelaksana dalam melaksanakan pembinaan dan pelatihan kegiatan pada komunitas target dalam mengolah jamur tiram dan sosialisasi penggunaan alat yang akan diikuti dengan kajian kontrol kualitas pemrosesan hingga pengemasan dan keselamatan kerja. 4.3. Masyarakat Mitra Yang Dibina 2

Masyarakat mitra yang dibina dalam kegiatan ini terdiri dari dua kelompok tani jamur tiram yaitu: 1. Kelompok tani RUMAH JAMUR yang beralamat di Jubung, RT 2 RW 7 Dusun Jubung Lor Desa Jubung, yang diketuai oleh Bapak Ikhwan. 2. Kelompok tanie JAMUR TIRAM JEMBER yang beralamat di Jl. Raung, Ajung Jember, yang diketuai oleh Bapak Sofyan 4.4. Rincian Penggunaan Dana Terlampir dalam lampiran 1 4.5. Rencana Kegiatan Kedepan Rencana kegiatan yang akan dilakukan kedepan meliputi: - Meningkatkan kapasitas produksi dengan menggunakan vacuum frying dengan kapasitas yang lebih besar sehingga dapat digunakan secara kontinyu. - Mendaftarkan produk yang dihasilkan ke dinas kabupaten sehingga mempunyai ijin edar dan produk yang dihasilkan nantinya dapat dimasukkan ke mini market maupun supermarket. - Memperbaiki kemasan dengan menggunakan alat penggembung kemasan. - Memanfaatkan mesin vaccum frying untuk mengolah komoditi lokal yang lain, misalnya buah yang banyak dihasilkan di kabupaten jember diolah menjadi keripik buah sehingga produk yang dihasilkan lebih beragam. 4.6. Hambatan Yang Dihadapi Dan Upaya Mengatasi. Hambatan yang dihadapi dan upaya untuk mengatasi selama kegiatan berlangsung terlampir dalam tabel berikut ini: 3

Tabel 2. Hambatan yang Dihadapi dan Upaya Mengatasi No. Hambatan Upaya Mengatasi 1. Pada proses pembuatan abon Mengoptimasi kembali cara sering kali mengalami kegagalan pembuatannya dan mengepres dimana abon yang dihasilkan abon yang dihasilkan sehingga teksturnya masih basah sehingga menghasilkan abon dengan tekstur tidak dapat disimpan dalam yang kering dan dapat disimpan jangka waktu yang lama. dalam jangka waktu yang relatif lama. 2. Kripik jamur yang dihasilkan tidak dapat dikemas dengan plastik biasa karena mudah melempem 3. Pemasarannya tidak dapat dilakukan secara luas karena belum mempunyai iji edar dari dinkes Kripik jamur yang dihasilkan dikemas dengan menggunakan aluminium foil Pemasarannya saat ini hanya terbatas secara langsung ke konsumen sehingga untuk kedepannya produk ini akan didaftarkan ke dinkes sehingga memiliki ijin edar 4.7. Hasil Dan Pembahasan Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa kelompok tani Rumah Jamur dan Jamur Tiram Jember, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember pada mulanya menjual hasil panen mereka kepada tengkulak atau rumah makan langganan mereka hanya dalam bentuk jamur mentah. Pemasaran dalam bentuk mentah ini mempunyai beberapa kelemahan yaitu harga jual yang murah, masa simpan yang singkat, jamur mentah hanya dapat bertahan dalam waktu delapan jam dan pemasarannya yang terbatas. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian ini dimana kedua kelompok tani diberi penyuluhan dan pelatihan bagaimana cara mengolah jamur tiram menjadi produk makanan olahan yang berupa keripik jamur dan abon jamur sekaligus proses pengemasan produk yang dihasilkan, serta strategi pemasaran yang dapat diterapkan sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk sejenis yang sudah ada dipasaran serta dapat mencapai daerah pemasaran yang luas. Pengolahan Jamur tiram menjadi kripik jamur dengan vacuum frying tidak membutuhkan waktu yang lama dan biaya produksi yang besar, sehingga keuntungan yang 4

diperoleh cukup signifikan jika dibandingkan dengan menjual jamur dalam keadaan mentah. 5 kg jamur jika diolah menjadi keripik jamur dapat menghasilkan ½ kg keripik jamur. Biaya produksi untuk 5 jamur kg adalah Rp.20.000,-. Setiap 0,5 ons keripik jamur dapat dijual dengan harga RP 10.000,- sehingga untuk satu kali produksi pendapatan total yang diperoleh oleh petani adalah Rp.80.000,-, Sementara itu untuk abon jamur, tiap 5 kg jamur dapat menghasilkan 1 kg abon dimana biaya produksi yang dibutuhkan untuk mengolah 5 kg jamur menjadi abon jamur adalah Rp.50.000,-.Setiap 1 ons abon jamur dijual dengan harga Rp. 12.500,-. Sehingga untuk 1 kg abon jamur akan diperoleh pendapatan 75.000,-, sedangkan apabila hanya dijual dalam bentuk mentah tiap kg jamur hanya dihargai sekitar Rp.8.000,-. Sehingga untuk 5 kg jamur petani hanya memperoleh pendapat sekitar 40.000,-, dengan demikian maka pengolahan jamur tiram menjadi keripik dan abon jamur dapat meningkatkan pendapatan petani jamur menjadi hampir dua kali lipat jika dibandingkan jamur dijual dalam keadaan mentah. 5