PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KEHAMILAN SEROTINUS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD INDRAMAYU PERIODE 01 SEPTEMBER-30 NOVEMBER TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ARJAWINANGUN TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

Rendah. Veronica Magdalena Pinontoan 1, Sandra G.J Tombokan 2, 1. RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou Manado 2,3, Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RSUD ROKAN HULU TAHUN 2010

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTOR MATERNAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN BBLR

Laila Rahmi Stikes Syedza Saintika Padang ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsi Di Ruang Bersalin BLU-RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013

HUBUNGAN ANTARA PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Hubungan Usia Kehamilan dan Preeklampsia dengan Asfiksia Neonatorum Bayi Baru Lahir di RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. masih tingginya angka kematian bayi. Hal ini sesuai dengan target Millenium

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS GALUR 2 KULON PROGO DWI SURYANDARI INTISARI

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 5, No. 3, Oktober 2009

FIFI AZISYAH NIM : S

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

BAB I PENDAHULUAN. keadaan pelayanan kebidanan dalam suatu negara (Saifuddin 2009, h.7).

PENELITIAN HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN TERHADAP HASIL LUARAN JANIN. Idawati*, Mugiati*

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DENGAN LAMA WAKTU INVOLUSI UTERUS DI BPS SUHARTINI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KEBUMEN INTISARI

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIXIA NEONATORUM

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah kelahiran hidup. Faktor-faktor yang mempengaruhi AKB

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang lainnya. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi

: Dukungan Keluarga, Tingkat Kecemasan, Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. Proses kehamilan, persalinan, nifas merupakan suatu proses fisiologis

HUBUNGAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERIK PADA NEONATUS TAHUN 2015 DI RSUD. DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan tekanan darah di atas batas normal, hipertensi

Jurnal Harapan Bangsa Vol.1 No.2 Desember 2013

BAB I PENDAHULUAN. dunia mengalami preeklampsia (Cunningham, 2010). Salah satu penyulit dalam

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi. Kematian

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN PERINATAL DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN PERAN PERAWAT SEBAGAI EDUKATOR DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

I. PENDAHULUAN. asfiksia, hampir 1 juta bayi meninggal (WHO, 2002). Di Indonesia, dari

HUBUNGAN PERSALINAN KALA I MEMANJANG DENGAN KESEJAHTERAAN JANIN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

HUBUNGAN ANTARA KETUBAN PECAH DINI DENGAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA SALATIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) adalah jumlah kematian selama kehamilan atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Suparni, Milatun Khanifah, Fitriyani

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. kematian per kelahiran hidup. (Kemenkes RI 2015,h.104). Pada tahun

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita

BAB I PENDAHULUAN. 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 359 per

HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN BAYI LAHIR. Nofi Yuliyati & Novita Nurhidayati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu komplikasi atau penyulit yang perlu mendapatkan penanganan lebih

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu kodrat dari wanita yaitu mengandung, melahirkan dan

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

: Remaja, Menarche, Kecemasan, Dukungan keluarga. : 28 buku ( ) + 5 website

GAMBARAN FAKTOR PASANGAN DAN FAKTOR KESEHATAN ASEPTOR KB SUNTIK DI WILAYAH KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016

HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLETE DI RUMAH SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam rahim (uterus) mulai dari konsepsi saat bertemunya sel telur

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita sangatlah penting,

Transkripsi:

PERBEDAAN DENYUT JANTUNG JANIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER TIGA YANG MEMILIKI TEKANAN DARAH TINGGI DENGAN TEKANAN DARAH NORMAL DI POLI KANDUNGAN RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Diajukan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan AINIYAH NIM : 09.0371.S ITA ELANIDA NIM : 09.0409.S PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

Perbedaan Denyut Jantung Janin Pada Ibu Hamil Trimester Tiga Yang Memiliki Tekanan Darah Tinggi Dengan Tekanan Darah Normal Di Poli Kandungan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan Ainiyah, Ita Elanida Emi Nurlaela, Trina Kurniawati Hipertensi kehamilan merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi. Angka kematian bayi seharusnya dapat dicegah, salah satunya dengan melakukan pengawasan hamil yang teratur. Pengawasan hamil salah satunya adalah dengan memantau kesehatan janin melalui pemantauan denyut jantung janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi dengan tekanan darah normal di Poli Kandungan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan 35 responden selama 2 minggu. Hasil penelitian denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi menunjukkan angka 126-159 dpm, angka denyut jantung janin 159 dpm mendekati takikardi, nilai yang sering muncul 143 dan 145 dpm. Sedangkan denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah normal menunjukkan angka 124-143 dpm, dan nilai yang sering muncul 132 dpm. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik Mann-Whitney didapatkan ρ value 0,000 < α (0,05) artinya ada perbedaan yang signifikan denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi dengan tekanan darah normal. Bagi tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan terhadap denyut jantung janin pada ibu hamil dengan kehamilan normal dan kehamilan beresiko untuk mengetahui dan memantau kondisi kesejahteraan janin. Kata kunci : Denyut Jantung Janin, Ibu Hamil Trimester Tiga, Tekanan Darah

PENDAHULUAN Hamil adalah dambaan setiap perempuan, apalagi bagi seorang istri yang telah cukup lama membangun rumah tangga. Masa kehamilan adakalanya terjadi masalah-masalah yang tidak diinginkan. Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah/komplikasi setiap saat. Masalah yang timbul saat terjadinya kehamilan salah satunya adalah Hipertensi kehamilan (Pudiastuti, 2012). Wanita hamil yang menderita hipertensi menahun sekitar 2% dari seluruh wanita hamil. Kondisi ini didefinisikan sebagai kenaikan tekanan darah (140/90 mm Hg atau lebih) yang menetap sembarang waktu sebelum kehamilan atau sebelum 20 minggu pada kehamilan (Walsh, h. 82). Ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi berada dalam resiko yang tinggi adanya gangguan seperti berkurangnya aliran darah plasenta ke bayi, rusaknya plasenta dan kemungkinan rusaknya organ-organ dalam bayi. Hipertensi kronis (tingginya tekanan darah sebelum hamil) dan hipertensi yang mempengaruhi kehamilan memiliki potensi yang menimbulkan gangguan-gangguan tersebut (Sanford 2004, h. 58). Kondisi hipertensi dalam kehamilan terjadi spasme arteriol yang mendadak, sehingga dapat menimbulkan asfiksia berat sampai kematian janin. Spasme yang berlangsung lama, mengganggu pertumbuhan janin. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian janin dalam rahim yang disebabkan oleh perubahan denyut jantung janin menjadi takikardi yang

dilanjutkan bradikardi serta irama yang tidak teratur (Manuaba,et al 2010, h. 262,269). Kondisi janin yang terganggu karena hipertensi kehamilan dapat berpengaruh pada proses persalinan. Persalinan merupakan periode stress bagi janin, pemantauan kesehatan janin secara kontinu merupakan bagian dari tindakan perawatan selama persalinan. Suplai oksigen untuk janin harus tetap dipertahankan selama persalinan untuk mencegah terjadinya cacat berat setelah lahir. Stress janin dapat menyebabkan kematian dalam rahim atau segera setelah lahir (Bobak 2004, h. 282). Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya kirakira 3% (3,6 juta) dari 120 juta bayi baru lahir mengalami asfiksia, hampir 1 juta bayi ini meninggal. Menurut data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 angka kematian bayi sebesar 34 kematian/1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi ini sebanyak 47% meninggal pada masa neonatal, setiap lima menit terdapat satu neonatus yang meninggal. Adapun penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia, salah satunya asfiksia yaitu sebesar 27% yang merupakan penyebab ke-2 kematian bayi baru lahir setelah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Depkes RI, 2008). Angka kematian bayi yang tinggi yang disebabkan oleh hipertensi kehamilan seharusnya dapat di cegah. Pencegahan dapat mengurangi kejadian dan menurunkan angka kematian, sehingga diperlukan pengawasan hamil yang teratur. Pengawasan hamil salah satunya adalah

dengan memantau kesehatan janin melalui pemantauan denyut jantung janin (Manuaba et al 2010, h. 264). Pengawasan hamil perlu ditingkatkan pada minggu ke 25, dimana mulai ada kewaspasdaan terhadap peningkatan tekanan darah ibu, karena akan menimbulkan terhambatnya suplai nutrisi dan darah kepada janin. Selanjutnya minggu ke 28, gerakan janin semakin kuat dengan intensitas semakin sering, pada pemeriksaan doppler denyut jantung janin terdengar semakin kuat (Yongki et al 2012, hh. 36-37) METODE Pada penelitiaan ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam 2011, h.83). Pada penelitian ini, peneliti melakukan observasi kepada responden dengan melakukan pengukuran denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi dan tekanan darah normal. Hasil pengukuran antara denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi dan tekanan darah normal kemudian dibandingkan. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester tiga yang datang melakukan pemeriksaan kehamilan di poli kandungan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling. Sampel pada penelitian ini

adalah ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi dan tekanan darah normal yang pada tanggal 5-18 Juli 2013 datang melakukan pemeriksaan kehamilan di poli kandungan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Selama dilakukan penelitian ada 35 responden yang sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan yang bersedia menjadi responden. Analisis data pada penelitian ini peneliti menggunakan analisa univariat dan bivariat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisa univariat menunjukan bahwa dari 35 responden : 17 Ibu hamil dengan tekanan darah tinggi menunjukan denyut jantung janin yang sering muncul adalah 143 dpm dan 145 dpm yang berjumlah 3 responden. Rata-rata denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi adalah 143,12 dan nilai tengah adalah 145,00. Denyut jantung janin tertinggi adalah 159 dpm dan denyut jantung janin terendah adalah 126 dpm. 18 Ibu hamil dengan tekanan darah normal Nilai denyut jantung janin yang sering muncul adalah angka 132 dpm yang berjumlah 4 responden. Rata-rata denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah normal adalah 133,22 dan nilai tengah adalah 132,00. Denyut jantung janin tertinggi adalah 143 dpm dan denyut jantung janin terendah adalah 124 dpm. Analisa bivariat hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai ρ = 0,000, artinya ρ = 0,000 < 0,05, maka Ha gagal ditolak berarti ada perbedaan denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan

darah tinggi dengan tekanan darah normal di Poli Kandungan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Peningkatan denyut jantung janin pada Ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi sebagai akibat aliran darah intervilosa yang buruk, hal ini disebabkan karena dua perubahan mikroskopis plasenta yang sangat serius pada pasien preeklampsia. Arteri-arteri spiral dalam miometrium gagal mengendurkan struktur muskuloelastiknya dan terjadi aterosis akut pada bagian miometrium arteri spiral. Keadaan ini menyebabkan peningkatan resistensi vaskular dan membuat lumen pembuluh darah mengecil. Dengan demikian janin akan menerima lebih sedikit aliran darah intervilosa (Benson, Ralph C 2008, h 370). Hasil pengukuran denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah normal masih dalam kisaran normal yaitu 120-160 dpm, hal ini disebabkan karena fungsi uteroplasenta dan keadekuatan oksigenisasi janin. Aliran darah uterus ditentukan oleh tekanan arteri dan vena uterus serta resistensi vaskular uterus. Pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah normal, denyut jantung janinnya normal karena tidak ada gangguan, misalnya hipertensi kehamilan yang dapat berdampak pada ketiga faktor tersebut sehingga dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke uterus (Tucher, Susan Martin 2004, h 12 & 15). Hasil pengukuran denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi angka 159 dpm mendekati takikardi, kondisi ini perlu diwaspadai untuk menghindari gawat janin.

Menurut Manuaba,et al (2010) perubahan denyut jantung janin menjadi takikardi yang dilanjutkan bradikardi serta irama yang tidak teratur dapat menyebabkan kematian janin dalam rahim., kondisi ini dapat diwaspadai dengan meningkatkan kunjungan antenatal yang memang perlu dilakukan untuk memantau kesejahteraan janin. Kunjungan antenatal akan semakin sering dilakukan seiring pertambahan usia kehamilan. Pada Ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah normal atau tidak mengalami kehamilan patologis kunjungan antenatal dilakukan 2 minggu satu kali. Sedangkan pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi atau mengalami kehamilan patologis kunjungan antenatal perlu ditingkatkan (Littler 2010 h.79). Hal ini dikarenakan ibu hamil dengan kehamilan patologis membutuhkan penilaian risiko serta strategi pemantauan tersendiri. SIMPULAN DAN SARAN Denyut jantung janin tertinggi menunjukan angka 159 dpm dan denyut jantung janin terendah menunjukan angka 126 dpm. Hasil pengukuran denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi angka 159 dpm mendekati takikardi, kondisi ini perlu diwaspadai untuk menghindari gawat janin. Denyut jantung janin tertinggi menunjukkan angka 143 dpm dan denyut jantung janin terendah menunjukkan angka 124 dpm. Nilai denyut jantung janin yang sering muncul menunjukkan angka 132 dpm yang berjumlah 4 responden. Hasil uji Mann-Whitney diketahui ada perbedaan yang

signifikan denyut jantung janin pada ibu hamil trimester tiga yang memiliki tekanan darah tinggi dengan tekanan darah normal di Poli Kandungan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan dengan ρ = 0,000 < 0,05. Bagi tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan terhadap denyut jantung janin pada ibu hamil dengan kehamilan normal dan kehamilan beresiko untuk mengetahui dan memantau kondisi kesejahteraan janin. ACKNOWLEDGEMENT AND REFERENCES A. Buku Bobak 2004, Buku ajar keperawatan maternitas, E/4, EGC, Jakarta. Gondo, HK & Suwardewa, TGA 2010, Kardiotokografi Mengerti & Memahami Pemantauan Denyut Jantung Janin, EGC, Jakarta. Henderson, C & Jones, K 2005, Buku Ajar Konsep Kebidanan, EGC, Jakarta. Kurniawati, D & Mirzanie, H 2009, Obgynacea, TOSCA Enterprise, Yogyakarta. Littler, CP 2010, Konsultasi Kebidanan, Erlangga, Jakarta. Mandriwati, GA 2011, Asuhan kebidanan antenatal: penuntun belajar, Ed.2, EGC, Jakarta. Manuaba, IAC, Manuaba, IBGF & Manuaba IBG 2010, Ilmu kebidanan, penyakit kandungan, dan KB untuk pendidikan bidan, Ed.2, EGC, Jakarta. Nirwana, AB 2001, Kapita Selekta Kehamilan, Nuha Medika, Yogyakarta. Nugroho, T 2010, Kasus emergency kebidanan untuk kebidanan dan keperawatan, Nuha Medika, Yogyakarta. Nursalam 2011, konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan, Salemba medika, Jakarta.

Notoatmodjo, S 2010, Metodologi penelitian kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Poltekkes Kemenkes, 2011, Penuntun Praktikum Keterampilan Kritis I, Salemba Medika, Jakarta. Riwidikdo, H 2007, Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kesehatan, Mitra Cendekia, Jogjakarta. Riyanto, A 2009, Pengolahan Dan Analisis Data Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta. Sabri, L & Hastono, SP 2010, Statistik kesehatan, 4th edn, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta Sanford, DG 2006, Komplikasi selama kehamilan dan penanganannya, Prestasi Pustaka, Jakarta. Sugiyono 2007, Statistika untuk penelitian, CV ALFABETA, Bandung. Sullivan, A, Kean, L & Cryer, A 2009, Panduan Pemeriksaan Antenatal, EGC, Jakarta. Tucker, SM 2005, Pengkajian dan pemantauan janin, Ed.2, EGC, Jakarta. Walsh, LV 2007, Buku ajar kebidanan komunitas, EGC, Jakarta. Wheeler, L 2004, Buku saku asuhan pranatal & pascapartum, EGC, Jakarta. Yongki, Judha M, Rodiyah & Sudarti 2012, Asuhan pertumbuhan kehamilan, persalinan, neonatus, bayi dan balita, Nuha Medika, Yogyakarta. B. Jurnal Yuliana 2011, Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Dengan Asfiksia Di Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011, Program Studi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Wijanti, RE & Kundarti FI 2011, Perbedaan Detak Jantung Janin pada Ibu Hamil yang Melakukan dan Tidak Melakukan Olahraga Senam Hamil di RSD Mardi Waluyo di Kota Blitar Jawa Timur Tahun 2011, Program Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.