KATA PENGANTAR. Selamat Bekerja. Jakarta, Juni 2004 Kepala Badan Pusat Statistik. DR. Soedarti Surbakti NIP

dokumen-dokumen yang mirip
SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SBI.PMS)

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2014 PEDOMAN PEMERIKSA (ST2013-SPI.PMS)

Sen sus Pertanjan 2003 BUKU P 5.2 SENSUS PERTANIAN 2003 GLADI BERSIH SUMATERA UTARA PEDOMAN PENGAWAS. Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014

PEDOMAN PENGA WAS SENSUS PERTANIAN BPS Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia GLADI BERSIH SUMATERA UTARA

PEDOMAN 2 SURVEI ANGKATAN KERJA NASIONAL (SAKERNAS) 2002 PEDOMAN PENGAWAS/PEMERIKSA BPS BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2017 pala Badan Pusat Statistik. Suhariyanto

PEDOMAN PENGAWAS SURVEI LUAS PANEN DAN LUAS LAHAN TANAMAN PANGAN 2015 (VP2015-PMS)

SURVEI HARGA PRODUSEN

KATA PENGANTAR. Akhirnya saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pengawas/pemeriksa dalam pelaksanaan SUSI05 ini, dan selamat bekerja.

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2003 SURVEI PENDAPATAN PETANI

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA IKAN TAHUN 2014

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Jagung (SOUT Jagung), 2009

SENSUS PENDUDUK 1980

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERDAGANGAN

Survei Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan (SBI), 1997

Indonesia - Survei Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan 2014

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN NON-MIGAS

BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS:

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

CENGKEH DAN KELAPA TAHUN 2014

Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN Subsektor Perikanan - Budidaya

SURVEI LUAS PANEN DAN LUAS LAHAN TANAMAN PANGAN 2015

VSEN12.HR TRIWULAN. Cara Perolehan (kode) Nilai Konsumsi (Rp) Nomor Urut. Banyaknya Dalam Satuan. Kualitas/ Merk. Uraian Jenis Barang

BADAN PUSAT STATISTIK KATALOG BPS:

PENGUMPULAN DATA KEHUTANAN

Survei Struktur Ongkos Usaha Tani Tanaman Pangan, 2011

SURVEI PENGUKURAN PRODUKTIVITAS HORTIKULTURA, 2010

SURVEI PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN HIDUP 2013

SURVEI UPAH BURUH KEGIATAN USAHA PERHOTELAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan kajian terhadap hasil Survei Rumah

SENSUS PERTANIAN 2013 SURVEI RUMAH TANGGA USAHA BUDIDAYA TANAMAN KEHUTANAN TAHUN 2014 PEDOMAN PENCACAH (ST2013-SBK.PCS)

SURVEI EVALUASI PROGRAM KEMISKINAN 2006 INTEGRASI SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) PANEL 2006

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) - Modul Sosial Budaya dan Pendidikan (Tahunan), 2009

Survei Peternakan Nasional (SPN), 2008

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2015

POTRET USAHA PERTANIAN PROVINSI BANTEN MENURUT SUBSEKTOR

Survei Luas Panen dan Luas Lahan Tanaman Pangan, 2015

Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan, 2014

SURVEI USAHA KONSTRUKSI TIDAK BERBADAN HUKUM 2012

KATA PENGANTAR. Selamat Bekerja. Jakarta, Juni 2004 Kepala Badan Pusat Statistik. DR. Soedarti Surbakti NIP

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2003

SURVEI STRUKTUR ONGKOS USAHA TANI KEDELAI (SOUT KEDELAI), 2010

Seuntai Kata. Jayapura, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Jayapura. Muchlis Malik Sotting, B.St

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

PEDOMAN INDA / KSK Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2012 Direktur Statistik Industri. DR. Mudjiandoko, MA

SURVEI MATRIKS ARUS KOMODITAS TAHUN 2013


STRUKTUR ONGKOS USAHA PERIKANAN JAWA TENGAH TAHUN 2014

SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN 2013 DAFTAR RUMAHTANGGA/USAHA KONSTRUKSI

Survei Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HPHT), 2001

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Kediri Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANGKA TENGAH

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2016

Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Labuhanbatu Selatan tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Tanjungpinang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota

Seuntai Kata. Bengkulu, Juli 2014 Kepala BPS Provinsi Bengkulu. Dody Herlando

POTRET USAHA PERTANIAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN MENURUT SUBSEKTOR

1. PENDAHULUAN 2. METODOLOGI

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

Implementasi Produktivitas Hortikultura Bawang Merah dan Cabe Besar, 2012

Penyusunan Laporan Triwulanan Pelabuhan Perikanan (PP), 2014

Penyusunan Diagram Timbang Nilai Tukar Petani 18 Kabupaten, 2015

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2012

KEGIATAN USAHA PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Gunungsitoli Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

Penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan Penangkapan Ikan (LTP), 2014

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KENDARI Jl. Balai Kota II No. 97, Kendari Homepage :

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2006

Seuntai Kata. Kuala Pembuang, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Seruyan. Herry, B.st

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel Maret, 2008

Daftar Isi... i. Survei Penggunaan Media TIK Pada Rumahtangga Kota Samarinda... 1

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BAUBAU Jl. Murhum No. 52 Wajo, Baubau Homepage :

PEDOMAN KOORDINATOR TIM SENSUS PERTANIAN 2013 DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK BAB I PENDAHULUAN

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kayong Utara Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

REPUBLIK INDONESIA SURVEI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL TAHUN 2014 PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA INDUSTRI MIKRO DAN KECIL

Indonesia - Survei Rumah Tangga Usaha Peternakan 2014

POTRET USAHA PERTANIAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT MENURUT SUBSEKTOR

1. PENDAHULUAN 2. STRUKTUR ONGKOS USAHA TANAMAN CABAI MERAH

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) - Modul Perumahan dan Kesehatan (Tahunan), 2007

PEDOMAN PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAH TANGGA SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS 2015

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan, 2014

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2009

Buku IV SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN KORTIM BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA

Lampiran 1.Karakteristik Responden Pembudidaya Ikan Bandeng di Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Lestari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal No. Resp.

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

PEDOMAN EDITING (SCANNER) SENSUS PERTANIAN BPS Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia 2002 GLADI BERSIH SUMATERA UTARA

ST03-PCL SENSUS PERTANIAN 2003 PEDOMAN PENCACAH. Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga. BPS Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia

Seuntai Kata. Jayapura, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sarmi. Selvina De Lima

Uji Coba SUPAS 2015, 2014

Pilot Monitoring Kualitas Sensus Pertanian 2013 (Pilot MK ST2013), 2012

Seuntai Kata. Limboto, 15 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo. Arifin M. Ointu, SE

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Survei Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan 2004 merupakan lanjutan dari kegiatan Sensus Pertanian 2003 untuk sub sektor budidaya perikanan. Tujuan Survei ini adalah mendapatkan data statistik perikanan khususnya sub sektor budidaya perikanan yang akurat berupa gambaran yang jelas tentang struktur usaha rumah tangga perikanan budidaya di Indonesia. Buku Pedoman Pemeriksa Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan ini diharapkan dapat dengan mudah dipahami oleh petugas pencacah, sehingga petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sungguh-sungguh, serta selalu mengikuti petunjuk yang telah digariskan dalam buku pedoman ini. Keberhasilan pelaksanaan Survei Rumah Tangga Usaha Budidaya Perikanan 2004 ini ditentukan oleh kita semua, karena itu kesungguhan para petugas yang terlibat sangat diharapkan. Selamat Bekerja. Jakarta, Juni 2004 Kepala Badan Pusat Statistik DR. Soedarti Surbakti NIP. 340001648 SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI..... ii I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Tujuan Pemeriksaan... 1 1.2. Cakupan Pemeriksaan... 1 II. TUGAS PEMERIKSA... 3 2.1. Pemeriksa (PMS)... 4 2.2. Pencacah (PCS)... 4 III. PEMERIKSAAN DAFTAR SBI04-S... 5 3.1. U m u m... 5 3.2. Cara Pemeriksaan Daftar SBI04-S... 5 Lampiran 1. CONTOH ISIAN DAFTAR SBI04-S ii Pemeriksa SBI04-PMS-Buku Pedoman

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 TUJUAN PEMERIKSAAN Pemeriksaan, dalam kegiatan Survei Budidaya Perikanan tahun 2004 (SBI04) bertujuan antara lain: a. Untuk menjamin agar para petugas pencacah (PCS) melakukan tugasnya sesuai dengan jadual waktu, tata cara dan instruksi yang telah ditentukan. b. Untuk dapat menjamin kebenaran dan keabsahan hasil pelaksanaan lapangan yang dilakukan oleh PCS, baik dalam tatacara wawancara maupun dalam memasukkan hasil wawancara ke daftar pertanyaan/kuesioner (SBI04-S). c. Untuk menjamin agar PCS selalu berpegang teguh pada buku pedoman PCS (SBI04-PCS), terutama dalam konsep dan definisi yang digunakan. Apabila pemeriksaan tidak dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai pedoman yang telah ditentukan mengakibatkan hasil pencacahan kurang dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga dapat menyesatkan Pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan di sektor pertanian. 1.2 CAKUPAN PEMERIKSAAN Pemeriksaan daftar pada kegiatan SBI04 mencakup: a. Memeriksa identitas rumah tangga yang dicacah dengan SBI04-S, apakah sudah sesuai dengan identitas rumah tangga pada Daftar SBI04-DSRT. b. Memeriksa kelengkapan dokumen. c. Memeriksa kelengkapan isian daftar SBI04-S. d. Memperbaiki kesalahan PCS yang mungkin dilakukan, misalnya kesalahan penjumlahan. e. Menanyakan pada PCS apabila ditemukan isian yang meragukan. Apabila perlu meminta agar PCS kembali ke lapangan untuk menanyakan kepada responden. f. Menyerahkan dokumen yang sudah diperiksa untuk masing-masing PCS yang menjadi tanggung jawabnya kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota. SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa 1

Diharapkan agar dalam pemeriksaan dilakukan secara bertahap. Setelah PCS menyerahkan dokumen SBI04-S, segera PMS melakukan pemeriksaan tanpa menunggu dokumen untuk satu Blok Sensus. Hal ini dimaksudkan agar proses pemeriksaan dapat berjalan lancar dan dapat memenuhi jadual yang telah ditetapkan. 2 SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa

BAB 2 TUGAS PEMERIKSA Petugas pemeriksa adalah koordinator statistik kecamatan (KSK) atau staf BPS atau mitra statistik yang berprestasi baik. Pemeriksa mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengikuti pelatihan petugas SBI04. b. Membantu BPS Kabupaten/Kota dalam pendistribusian dokumen dan perlengkapan petugas. c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pencacahan apakah sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh petugas pencacah dan apabila perlu melaporkan kepada BPS Kabupaten/Kota untuk penyelesaiannya. e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan semua dokumen hasil pencacahan dari petugas pencacah. f. Memeriksa hasil pencacahan yang dilakukan petugas pencacah. g. Menyerahkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada BPS Kabupaten/Kota. h. Mematuhi jadual waktu yang telah ditetapkan. SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa 3

BAB 3 PEMERIKSAAN DAFTAR SBI04-S 3.1. UMUM Isian pada setiap Rincian dalam Daftar SBI04 S harus diperiksa dengan teliti agar meminimalkan kesalahan yang akan mempengaruhi kelancaran proses pengolahan, dan guna menjaga mutu data yang dikumpulkan. Secara garis besar pemeriksaan Daftar SBI04-S adalah: a. Memeriksa kelengkapan pengisian rincian oleh PCS. b. Memperbaiki kesalahan PCS dalam melakukan penjumlahan c. Mengklarifikasi kesalahan PCS dalam pengisian Daftar SBI04-S. d. Pemeriksaan dilakukan bertahap setiap Blok Sensus, sehingga Daftar SBI04-S antar Blok Sensus tidak tercampur dan disatukan dengan daftar SBI04-DSRT. 3.2. CARA PEMERIKSAAN DAFTAR SBI04-S Tahap-tahap pemeriksaan Daftar SBI04-S setiap Blok Sensus adalah sebagai berikut: a. Periksa identitas sampel pada Daftar SBI04-S blok I apakah sudah sesuai dengan Daftar SBI04- DSRT blok IV. b. Bila ada penggantian sampel, periksa apakah sampel pengganti berasal dari Daftar SBI04- DSRT blok V pada nomor urut yang sesuai dengan nomor rumahtangga yang diganti (Daftar SBI04-DSRT blok V). c. Periksa apakah banyaknya Daftar SBI04-S sesuai dengan target sampel yang ada pada Daftar SBI04-DSRT. d. Kelompokkan Daftar SBI04-S menurut jenis usaha budidaya. e. Periksa Daftar SBI04-S sesuai dengan ketentuan pemeriksaan. f. Rapihkan Daftar SBI04-S dan Daftar SBI04-DSRT dalam satu kesatuan untuk setiap Blok Sensus. g. Teliti apakah setiap rincian telah ditanyakan atau belum, yaitu dengan cara melihat adanya kolom/kotak yang kosong (tidak ada tanda ). Apabila ragu, tanyakan kepada pencacah dan bila perlu pencacah diminta untuk melakukan pencacahan ulang. SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa 5

Periksa apakah jenis budidaya terpilih pada pojok kanan atas sudah sesuai dengan Daftar SBI04- DSRT blok IV kolom (6) sampai dengan kolom (9). BLOK I. PENGENALAN TEMPAT Periksa Blok I sesuai dengan butir 3.2. di atas. BLOK II. KETERANGAN PETUGAS Rincian 1 s.d. 3 Periksa isian nama PCS, tanggal pencacahan, dan tanda tangan PCS apakah sudah diisi dengan benar pada kolom (2) untuk pencacah. Selesai pemeriksaan cantumkan nama PMS, tanggal pemeriksaan, dan bubuhkan tanda tangan pada kolom (3). BLOK III. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA Kolom 1 s.d. 4 : No. Urut, Nama Anggota Rumah Tangga, Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga dan Jenis Kelamin Periksa apakah nama anggota rumah tangga, hubungan dengan kepala rumah tangga dan jenis kelamin sudah terisi. a. Banyaknya baris yang terisi harus sama untuk kolom (2), (3), (4), (5), dan (6). b. Isian kolom (4) baris 1 dan baris 2 tidak boleh sama, bila kolom (3) baris 2 berisi kode 2. Kolom 5 dan 6 : Umur dan Ijasah/STTB tertinggi yang dimiliki a. Kolom (5) baris 1 harus 10. b. Kolom (6) berkode 2 maka kolom (5) harus 11 c. Kolom (6) berkode 3 maka kolom (5) harus 14 d. Kolom (6) berkode 4 maka kolom (5) harus 17 e. Kolom (6) berkode 5 maka kolom (5) harus 18 f. Kolom (6) berkode 6 maka kolom (5) harus 20 g. Kolom (6) berkode 7 maka kolom (5) harus 21 Kolom 7 s.d. (10) : Keterangan Usaha dan Buruh usaha Budidaya Ikan a. Kolom (7) s.d (10) ada isian hanya jika isian kolom (5) 10 b. Jika kolom (7) berkode 1 maka Kolom (8) harus terisi. c. Jika kolom (7) berkode 2 maka Kolom (8) harus kosong. d. Jika kolom (9) berkode 1 maka Kolom (10) harus terisi. e. Jika kolom (9) berkode 2 maka Kolom (10) harus kosong 6 SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksan

BLOK IV. PENGUASAAN DAN PENGGUNAAN LAHAN/PERAIRAN PADA SAAT PENCACAHAN a. Periksa apakan rincian A.4 = Rincian (A.1 + A.2 A.3) b. Rincian B.1 kolom (2) ada isian, maka kolom (3) ada isian. c. Rincian B.1 harus ada isian bila Blok III kolom (8) terisi kode 1,2, atau 3. d. Periksa apakan Rincian B.1.a = Rincian B.1.a [1)+2)+3)+4)] kolom (3). e. Periksa apakan Rincian B.1.c = Rincian B.1.c [1)+2)+3)+4)+5)] kolom (3). f. Periksa apakan Rincian B.1.d = Rincian B.1. (a+b+c) kolom (3). Isian Rincian harus B.1.d A.4. g. Periksa apakah Rincian B.2 sudah terisi dengan benar. h. Periksa apakah Rincian B.3 sudah terisi dengan benar. i. Isian Rincian (B.1.d + B.2 + B.3) = A.4 j. Minimal salah satu dari Rincian C1, C2, C3, C4, dan C5 harus ada isian, jika Rincian B.1.d ada isian. k. Rincian D kolom (2) ada isian, maka kolom (3) ada isian. l. Rincian D ada isian, jika Blok III kolom (8) berisi kode 4 atau 5. m. Periksa apakan rincian D.1 = Rincian D.1(a + b + c) kolom (3). n. Periksa apakan rincian D.2 = Rincian D.2(a + b) kolom (3). o. Periksa apakan rincian D.3 = Rincian D(1 + 2) kolom (3). BLOK V. BANYAKNYA PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA USAHA BUDIDAYA..PERIKANAN TERPILIH (UNIT) Periksa apakah isian kolom (5) = kolom (2) + kolom (3) + kolom (4) untuk masing-masing jenis sarana budidaya di kolom (1). Periksa apakah pengisian kode di kotak sebelah kanan sudah sesuai dengan: a. Kode yang dilingkari, untuk pertanyaan dengan jawaban tunggal. b. Jumlah kode yang dilingkari untuk pertanyaan multiple entry. BLOK VI. PRODUKSI DAN SARANA PRODUKSI USAHA BUDIDAYA PERIKANAN TERPILIH BLOK VI.A. PRODUKSI SELAMA SETAHUN YANG LALU Rincian 1 : Jenis kegiatan usaha budidaya perikanan Periksa apakah Rincian ini sudah terisi. Rincian 1, kode 1 dan atau 2 dilingkari maka Rincian 4.c. harus ada isian. Rincian 1, kode 4 dilingkari maka Rincian 4.a. dan atau Rincian 4.b. harus ada isian. SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa 7

Rincian 2 : Apakah pernah melakukan panen selama setahun yang lalu Periksa apakah Rincian ini sudah terisi. Rincian 3 : Apabila ya (Rincian 2 berkode 1), sistem panen yang dilakukan Rincian ini akan terisi bila Rincian 2 berkode 1. Rincian 4 : Apabila dipanen sendiri (Rincian 3 kode 1 dilingkari) Rincian 4a, 4b, 4c, dan 4d, ini akan terisi bila Rincian 3 kode 1 dilingkari. Periksa apakah Rincian 4a, 4b, 4c, dan 4d untuk kolom (1) dan kolom (2), sudah sesuai dengan: 1) Nama ikan/biota lain dan kode yang terdapat pada Daftar SBI04-KODE, 2) Dan isian jenis budidaya pada pojok kanan atas Daftar SBI04-S halaman 1. Periksa apakah Luas Panen sudah terisi. Rincian 4.a : Produksi ikan Isian Rincian 4.a.6) = Rincian 4.a [ 1) + 2) + 3) + 4) + 5 )] kolom (3), (4) dan (5). Rincian 4.b : Produksi biota lain Isian Rincian 4.b.7) = Rincian 4.b [ 1)+ 2)+ 3)+ 4)+ 5)+6)] kolom (4) dan kolom (6). Rincian 4.c : Produksi benih ikan/biota lain Isian Rincian 4.c.5) = Rincian 4.c [ 1)+ 2)+ 3)+ 4)] kolom (4) dan kolom (6). Rincian 4.d : Produksi induk ikan/biota lain Isian Rincian 4.d.5) = Rincian 4.d [1)+ 2)+ 3)+ 4)] kolom (4) dan kolom (6). Rincian 5 : Apabila diijonkan atau ditebaskan (rincian 3 kode 2 dan atau 4 dilingkari) Rincian 5c = Rincian 5 ( a + b ) kolom (2) dan kolom (3). BLOK VI.B. SARANA PRODUKSI SELAMA SETAHUN YANG LALU Rincian 1 : Benih ikan/biota lain diperoleh dari: Periksa apakah Rincian ini sudah terisi. Rincian 2 : Benih ikan/biota lain yang ditebar (tidak diisi, apabila Rincian 1 hanya berkode 1) a. Periksa isian kolom (2) apakah sesuai dengan isian Blok VI.A Rincian 4.a kolom (2). b. Periksa apakah Rincian 2e = Rincian 2 (a + b + c+ d) kolom (5). Rincian 3 : Induk ikan/biota lain diperoleh dari: Periksa apakah Rincian ini sudah terisi. 8 SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksan

Rincian 4 : Induk ikan/biota lain yang ditebar (tidak diisi, apabila Rincian 3 hanya berkode 1) a. Periksa isian kolom (2) apakah sesuai dengan: 1). Kolom (3) 2). Isian Blok VI.A Rincian 4.c kolom (1) dan (2) b. Periksa apakah Rincian 4d = Rincian 4 (a + b + c ) kolom (5). Rincian 5 : Penggunaan pupuk Periksa apakah Rincian 5h = Rincian 5 (a + b + c + d + e + f + g) kolom (4). Rincian 6 : Penggunaan pakan Periksa apakah Rincian 6f = Rincian 6 (a + b + c + d + e ) kolom (4). Rincian 7 : Pengeluaran untuk pestisida/obat-obatan, bahan bakar minyak, dan sebagainya Periksa apakah Rincian 7h = Rincian 7 ( a + b + c + d + e + f + g). Rincian 8 : Jumlah tenaga kerja yang digunakan Periksa apakah Rincian 8c = Rincian 8 (a + b) untuk setiap kolom (2), (3), (4), dan (5). Rincian 9 : Jumlah hari-orang menurut jenis pekerjaan Periksa Rincian 9h = Rincian 9 ( a + b + c + d + e + f + g) pada kolom (2), (3), dan (4). BLOK VII. REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN Pada Blok Rekapitulasi ini, periksa apakah setiap Rincian pada Blok ini sudah terisi dengan benar sesuai isian Rincian Sumber yang dikutip. Periksa juga kebenaran penjumlahan kolom (2) untuk Rincian A.6; kolom (4) Rincian B.7; dan Isian Rincian C=(A6 - B7) kolom (4). BLOK VIII. KETERANGAN USAHA BUDIDAYA PERIKANAN TERPILIH BLOK VIII. A. UMUM Rincian 1a : Usaha budidaya perikanan dilakukan secara Rincian 1b : Apabila bersama/kelompok (rincian 1.a berkode2), dilakukan oleh berapa rumah tangga a. Jika Rincian 1a berkode 1 maka Rincian 1b harus kosong. b. Jika Rincian 1a berkode 2 maka Rincian 1b harus ada isian. Rincian 2 : Alasan utama berusaha sebagai petani budidaya perikanan Rincian 3a : Sumber utama modal awal usaha budidaya perikanan SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa 9

Rincian 3b : Apakah ada tambahan modal dari pihak lain selama 5 tahun terakhir? Rincian 3c : Apabila ya (Rincian 3.b. berkode 1), sumber utama tambahan modal berasal dari: a. Jika Rincian 3b berkode 1 maka Rincian 3c harus ada isian. b. Jika Rincian 3b berkode 2 maka Rincian 3c harus kosong. Rincian 4a : Apakah petani pengusaha menjadi anggota koperasi pada saat pencacahan? Rincian 4b : Apabila tidak (rincian 4.a. berkode 2), alasan utama tidak menjadi anggota koperasi a. Jika Rincian 4a berkode 1 maka rincian 4b harus kosong. b. Jika Rincian 4a berkode 2 maka rincian 4b harus ada isian. Rincian 5a : Apakah petani pengusaha menjadi anggota kelompok petani ikan pada saat pencacahan? Rincian 5b : Apabila tidak (rincian 5.a. berkode 2), alasan utama tidak menjadi anggota kelompok petani ikan a. Jika Rincian 5a berkode 1 maka rincian 5b harus kosong. b. Jika Rincian 5a berkode 2 maka rincian 5b harus ada isian. Rincian 6 : Jenis pelayanan yang pernah diterima dari koperasi selama setahun yang lalu Rincian 7 : Jenis kegiatan kelompok petani ikan yang pernah diikuti selama setahun yang lalu Rincian 8a : Apakah mengalami kesulitan dalam mengusahakan budidaya perikanan? Rincian 8b : Apabila ya (rincian 8.a. berkode 1), kesulitan utama yang dialami a. Jika Rincian 8a berkode 1 maka rincian 8b harus ada isian. b. Jika Rincian 8a berkode 2 maka rincian 8b harus kosong. Rincian 9a : Apakah dalam mengusahakan budidaya perikanan menggunakan alat penerangan? Rincian 9b : Apabila ya ( rincian 9.a. berkode 1), jenis penerangan utama yang digunakan a. Jika Rincian 9a berkode 1 maka rincian 9b harus ada isian. b. Jika Rincian 9a berkode 2 maka rincian 9b harus kosong. 10 SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksan

BLOK VIII B. PASCA PANEN Rincian 1 : Sarana angkutan utama yang digunakan untuk pengangkutan produksi/hasil ke tujuan pertama Rincian 2a Rincian 2b : Apakah penjualan produksi/hasil terbanyak melalui TPI : Apabila tidak (rincian 2.a. berkode 2), penjualan produksi/hasil terbanyak kepada a. Jika Rincian 2a berkode 1 maka Rincian 2b harus kosong. b. Jika Rincian 2a berkode 2 maka Rincian 2b harus ada isian. Rincian 3 : Cara utama pembayaran produksi/hasil penjualan Rincian 4 : Produksi/hasil utama yang dijual dalam bentuk Rincian 5 : Cara utama pengolahan produksi/hasil (rincian 4 berkode 3) a. Rincian 5 kosong jika Rincian 4 berkode 1 atau 2. b. Rincian 5 ada isian jika Rincian 4 berkode 3. Rincian 6a : Apakah dalam pemasaran produksi/hasil ikan/biota lain mengalami kesulitan Rincian 6b : Apabila ya (rincian 6a berkode 1), penyebab utama kesulitan a. Jika rincian 6a berkode 1 maka rincian 6b harus ada isian. b. Jika rincian 6a berkode 2 maka rincian 6b harus kosong. SBI04-PMS-Buku Pedoman Pemeriksa 11