BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu/quasy eksperimental dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang sejak masa konsepsi didalam rahim ibu sampai dengan

PENGARUH PEMBERIAN TACTILE STIMULATION MASGUTOVA NEUROSENSORIMOTOR REFLEX INTEGRATION

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized pre test and post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik motorik, kognitif, dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. selama 12 minggu pada bulan Maret - Mei rancangan penelitian pre, middle, and post test control group design.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental murni. Dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Dengan menggunakan

Gambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2016 dan dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberikan pretest (sebelum perlakuan) dan. penelitian kuasi eksperimental dengan metode non-randomized

BAB I PENDAHULUAN. bulan. Masa ini merupakan masa eksplorasi lingkungan yang intensif. bagaimana mengontrol orang lain melalui perilaku tempertantrum,

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TARI TAKTETAH MODIFIKASI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian mencakup bidang Fisiologi.

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian. Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pelaksanaan sebuah penelitian. Penggunaan sebuah metode dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Berbagai macam vitamin, gizi maupun suplemen dikonsumsi oleh

BAB IV METODE PENELITIAN. dilaksanakan di Stadion Diponegoro, Semarang. pre-test and post-test control group design.

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang anatomi dan ergonomi.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu dengan menggunakana cara dan aturan metodologi.

STRATEGI PENGEMBANGAN ESTETIKA, JASMANI, OLAH RAGA, DAN KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

Usia : Test Lokomotor Skill Kriteria Penilaian Percobaan 1 Percobaan 2 Skor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN. Ilmu Kesehatan Kulit dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan Pretest-posttest control group design. Rancangan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental) dengan desain penelitian One Group Pretest-Postest.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Olah Raga, Fisiologi Respirasi, dan Fisiologi Kardiovaskuler.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM KHUSUS UNTUK TUNADAKSA (BINA DIRI DAN BINA GERAK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

AKTIVITAS PEMBELAJARAN MOTORIK HALUS

III. METODE PENELITIAN. experimental) dengan rancangan pretest-posttest group design (Pratomo,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan one-group

PELATIHAN PERMAINAN GAME TIPE A LEBIH MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEBUGARAN FISIK DIBANDINGKAN PERMAINAN GAME TIPE B PEMAIN FUTSAL IKIP PGRI BALI

BAB III METODE PENELITIAN. dikendalikan sepenuhnya seperti aktivitas fisik sehari-hari.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jawabkan atau tidak. Menurut Priyanto (dalam Puspitasari, 2009, h.29) ada dua

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental untuk

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB I PENDAHULUAN. yang abnormal, gerakan tak terkendali, dan kegoyangan saat. dengan sifat dari gangguan gerakan yaitu spastic, athetoid,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan pre and post test control design. Pengambilan data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode pre and post

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain perlakuan semu (quasi experiment designs) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan metode penelitian Pra Eksperimental yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada suatu penelitian penggunaan metode yang dipakai harus tepat dan. diperoleh hasil sesuai tujuan yang diharapkan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain experimental dengan pendekatan pre and post test control group.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

O1 (X) O2. BAB lll METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental design:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental, yaitu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu/quasy eksperimental dengan rancangan penelitiannya berupa pre and post test two group design. Pada penelitian ini digunakan 2 kelompok. Kelompok 1 sebagai kelompok kontrol diberikan Tactile Stimulation MNRI saja, dan kelompok 2 sebagai kelompok perlakuan diberikan Tactile Stimulation MNRI dan PML sehingga rancangan penelitiannya adalah: O1 X1 O2 O3 X2 Bagan 3.1 Rancangan Penelitian O4 Keterangan: O1 : Kelompok 1 sebelum perlakuan TS MNRI (pre test). X1 : Perlakuan kelompok 1, TS MNRI. O2 : Setelah dilakukan perlakuan TS MNRI(post-test). O3 : Kelompok 2 sebelum perlakuan TS MNRI dan PML (pre test). X2 : Perlakuan kelompok 2, TS MNRI dan PML. O4 : Setelah dilakukan perlakuan TS MNRI dan PML (post test). 20

21 B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Binar Indonesia Preschool Bandung dan Klinik Tumbuh Kembang Kids Learning Center (KLC) Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan November 2016 sampai Desember 2016. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Binar Indonesia Preschool dan pasien anak di Klinik KLC Bandung yang berusia 4-6 tahun. 2. Sampel. Teknik pengambilan sample secara Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Budiarto, 2015). Adapun yang termasuk kriteria adalah: a. Kriteria Inklusi. (1) anak usia 4-6 tahun. (2) anak yang masuk dalam indikasi/suspect DCD dengan nilai skor kuisioner 15-46. (3) orangtua memberikan ijin untuk dilakukan program terapi. b. Kriteria eksklusi. anak yang telah didiagnosa dengan gangguan intelektual, Autism spectrum disorder(asd), neuromotor disorder (Cerebral Palsy). c. Kriteria drop out.

22 (1) tidak mengikuti program terapi. (2) tidak bersedia lagi menjadi subjek penelitian. (3) tidak mengikuti post test. D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tactile Stimulation MNRI dan Perceptual Motor Learning(PML). 2. Variabel Terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik anak. E. Definisi Konseptual 1. Tactile Stimulation MNRI. Merupakan bentuk stimulasi sentuhan pada kulit dengan memperhatikan arah sentuhan dan tekanan yang pada akhirnya akan memberikan reaksi pada area somatosensory cortex sehingga memacu perkembangan dan kemampuan anak untuk membuka diri pada pengalaman/pembelajaran yang baru (Masgutova, 2012). 2. Perceptual Motor Learning(PML). Merupakan bentuk program latihan yang mampu meningkatkan rentang keterampilan motorik dan persepsi, seperti kekuatan tubuh, kesadaran spasial pengetahuan, koordinasi fisik, persepsi tubuh, motorik kasar dan halus,

23 koordinasi mata-tangan dan koordinasi mata-kaki, keseimbangan, lateralitas, dan ritme tubuh (Stephenson, 2007). 3. Kemampuan Motorik anak usia 4-6 tahun. Dalam program pendidikan anak usia 4-6 tahun, perkembangan motorik dibagi dalam dua tahap usia, yaitu pada rentang usia 4-5 tahun dan usia 5-6 tahun yang meliputi perkembangan kemampuan gerak kasar dan kemampuan gerak halus (Depkes RI, 2006). F. Definisi Operasional 1. Tactile Stimulation MNRI. Tactile Stimulation MNRI adalah tehnik yang menggunakan sentuhan somatosensory, mengaktifkan visual, vestibular, dan proprioseptif untuk mengintegrasikan refleks-refleks primitif dan postural. Metode ini dilakukan 3x/minggu selama 4 minggu (12 x treatment). Stimulasi yang diberikan pada posisi terlentang meliputi greeting, embracing squeeze for joints, activate proprioceptive awareness down sides of head and body, stretching limb dan abdominal ovals, stroking, embracing squeeze between joints, infinity eight dan segmental limb stretching, rotasi pada wrist, elbow dan shoulder, infinity eights pada hips, thoracic embrace, infinity eights pada chest dan abdominal X, stimulasi kepala berupa crown of head dan infinity eigts of head, sedangkan stimulasi pada posisi tengkurap diberikan greet back of body, infinity eights, back torso X, infinity eight on legs, stretching legs, rotation of ankles and for leg, homolateral and crosslateral finish, whole body infinity eight dan resting. Waktu yang

24 diperlukan untuk melakukan intervensi ini adalah 30 menit sekali treatment (Masgutova,2012). 2. Perceptual Motor Learning. PML yang diprogramkan meliputi 3 kategori yaitu lokomotor, non lokomotor, dan gerak manipulatif. Komponen yang mampu dilakukan antara lain ketrampilan menangkap, menendang bola yang diam, berlari, melompat ke atas, overhand throw, memantulkan bola, melompat kedepan, menghindar, menendang bola yang bergerak, forehand strike, two-hand side-arm strike (FMS Handbook). Metode ini dilakukan 3x/minggu selama 4 minggu (12 x treatment). Waktu yang diperlukan untuk melakukan intervensi ini adalah 30 menit sekali treatment (Kirk&Rhodes, 2011). 3. Kemampuan Motorik Anak Usia 4-6 Tahun. Pada usia 4-5 tahun, anak telah mampu berdiri satu kaki selama 6 detik, melompat dengan satu kaki, menari, menggambar tanda silang, menggambar lingkaran, menggambar orang dengan tiga bagian tubuh, mengancing baju atau pakaian boneka, berpakaian sendiri tanpa dibantu, menggosok gigi tanpa dibantu, mengendarai sepeda kecil, menangkap bola, bermain olahraga, menggunakan pensil, dan menggunting. Sedangkan pada usia 5-6 tahun, ketangkasan seorang anak akan meningkat dari usia sebelumnya, gerakan lebih halus dan terkoordinasi, seperti mampu bermain lompat tali, memanjat, mengelem, mengikat tali sepatu, berpakaian sendiri, dan mampu mengikuti aturan permainan (Depkes RI, 2006, Santrock, 2007).

25 G. Jalannya Penelitian Jalannya penelitian dibagi menjadi tiga tahap yaitu : tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan data. 1. Tahap persiapan. Tahap persiapan meliputi; a. Meminta ijin melakukan penelitian kepada Kepsek Binar Indonesia Preschool Bandung. b. Melakukan survei dan pengumpulan data sampel. c. Mempersiapkan alat tulis dan instrument penelitian berupa blanko kuisioner. 2. Tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan meliputi: a. Menentukan subyek penelitian, yaitu semua anak yang memenuhi kriteria inklusi, didata dengan skoring kuisioner DCD untuk menentukan apakah anak tersebut memenuhi kriteria inklusi untuk dijadikan subyek penelitian (pre test). b. Mengelompokkan subyek penelitian dalam kelompok 1 dan kelompok 2. c. Kepada orangtua anak yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk mengisi informed concern. d. Memberikan perlakuan/treatment sesuai dengan kelompoknya, yaitu subyek yang masuk kelompok 1 diberi Tactile Stimulation MNRI, dan

26 yang masuk kelompok 2 diberi Tactile Stimulation MNRI dan PML. Jadwal latihan dilakukan sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan. e. Melakukan pendataan, skoring kuisioner DCD ulang setelah program latihan yang diberikan selesai (post test). 3. Tahap pengolahan data. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program statistical product sercive solution (SPSS). H. Teknik Analisis Data Hasil dari penelitian diolah dengan menggunakan komputer program SPSS dengan uji statistik antara lain: 1. Uji Pengaruh dengan non-parametric test untuk: - Hipotesis pre-test dan post-test kelompok kontrol/kelompok 1 menggunakan Wilcoxon test. - Hipotesis pre-test dan post-test kelompok perlakuan/kelompok 2 menggunakan Wilcoxon test. 2. Uji Beda Pengaruh untuk menyatakan perbedaan sesudah perlakuan (posttest) antara kelompok 1 dan kelompok 2 dengan menggunakan Mann whitney test.