TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang. dalam pembangunan bangsa dan karakter.

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh: Haris Ali Murfi (A )

KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP SWASTA ISLAM DI SURAKARA DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI SKRIPSI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

IDENTIFIKASI PELAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP SWASTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR TAHUN 2016/2017

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

UPAYA MENINGKATAN PERHATIAN BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MIND MAPPING DI KELAS IV A SD MUHAMMADIYAH 14 DANUKUSUMAN SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Everyone Is Teacher Here

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENTS

ANALISIS HAMBATAN PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BAGI GURU KELAS X SMA/SEDERAJAT DI KECAMATAN RAMBAH SAMO

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

KESIAPAN GURU MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL

LINDA ROSETA RISTIYANI K

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI (STUDI KASUS DI SMK NEGERI SE-SURAKARTA)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

Diajukan Oleh : NURUL FADHILA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

KESESUAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP MUHAMMADIYAH 4 SAMBI BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

454 Penerapan Model Pembelajaran

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: DESI FITRIANI A

Kata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

ANALISIS KESESUAIAN SUMBER BELAJAR ANTARA BUKU PEGANGAN GURU DAN BUKU PEGANGAN SISWA IPA TERPADU KELAS VII SEMESTER 1 DALAM KURIKUKULUM 2013

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (5E) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PERAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KOTA SOLO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

SKRIPSI. Oleh: Khoirul Muna. K

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

Diajukan Oleh: Shinta Devi Risnawati A

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

Santi Helmi et al., Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA (Fisika)...

RELATIONSHIP OF STUDENTS PERCEPTION OF LEARNING CIVICS STUDENTS WITH LEARNING OUTCOMES INSMP NEGERI DI KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

IDENTIFIKASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X IPS MATA PELAJARAN BIOLOGI PROGRAM PEMINATAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017

Pendahuluan. Windarto et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif. 1

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENERAPAN STRATEGI TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

ANALISIS KESESUAIAN SUMBER BELAJAR ANTARA BUKU PEGANGAN GURU DAN BUKU PEGANGAN SISWA IPA TERPADU KELAS VII SEMESTER 1 DALAM KURIKUKULUM 2013

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI KELAS RENDAH DI SDN 03 SEWUREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN 2016/2017

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

Penggunaan Modul Pembelajaran

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

KEMAMPUAN GURU DALAM PENYUSUNAN EVALUASI UNTUK PEMBELAJARAN TEKS EKSEMPLUM SESUAI KURIKULUM 2013 SISWA KELAS IX DI SMPN 1 BANJAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TRUCUK DENGAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E

Transkripsi:

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Pendidikan Biologi Diajukan Oleh : Nopiana Dewi Rahmawati A 420 110 004 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

TINGKAT KESIAPAN GURU DAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DALAM KURIKULUM 2013 KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 READINESS OF TEACHERS AND STUDENTS IN THE IMPLEMENTATION OF CURRICULUM 2013 SUBJECT IPA CLASS VII IN SMP Muhammadiyah 2 Surakarta ACADEMIC YEAR 2014/2015 Nopiana Dewi Rahmawati, A420110004, Education Department of Biology, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Surakarta, 2015, 50 pages. ABSTRACT The curriculum is a set of plans and the means used to guide the organization of learning activities to achieve specific educational goals. The curriculum is dynamic with the times, for the government always review the use of the curriculum at any educational institution. Teachers play an important role in the change and the implementation of Curriculum 2013. The main factor the successful implementation of the curriculum in 2013 is the suitability of competence educators. This study aims to (1) describe the personal perception of SMP Muhammadiyah Surakarta against curriculum 2, 2013. (2) The perception of personal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta for gradual implementation in 2013 curriculum in science learning. (3) Barriers to implementation of the curriculum in 2013 in science learning in SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. (4) The perception of the RPP. This type of study is a qualitative description of the research subjects, namely personal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, amounting to 9 people. Data collection techniques used, namely the learning process

observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the perception of personal 9 SMP Muhammadiyah Surakarta to Curriculum 2013 2 balance between positive and negative perceptions of perception. Positive perceptions come from the elements 1, 2 and 3 elements in Curriculum 2013. Meanwhile, the negative perception comes from the elements 4 and 5 elements in the curriculum in 2013. Keywords:Perception of curriculum implementation in 2013, learning science (Natural Sciences). ABSTRAK Kurikulum merupakan seperangkat rencana serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum bersifat dinamis mengikuti perkembangan zaman, untuk itu pemerintah selalu mengkaji penggunaan kurikulum pada setiap satuan pendidikan. Guru memegang peran penting dalam perubahan dan implementasi Kurikulum 2013. Faktor utama keberhasilan implementasi kurikulum 2013 adalah kesesuaian kompetensi pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan persepsi personalsmp Muhammadiyah 2 Surakarta terhadap kurikulum 2013. (2) Persepsi personalsmp Muhammadiyah 2 Surakarta terhadap implementasi bertahap kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA. (3) Hambatan implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta. (4) Persepsi RPP. Jenis Penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan subjek penelitian, yaitu personal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta yang berjumlah 9 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu observasi proses pembelajaran, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi 9personal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta terhadap Kurikulum 2013 seimbang antara persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berasal dari unsur 1, 2 dan unsur 3 dalam Kurikulum 2013.Sedangkan, persepsi negatif berasal dari unsur 4 dan unsur 5 dalam Kurikulum 2013.

Kata Kunci:Persepsi implementasi kurikulum 2013, pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). PENDAHULUAN Kurikulum dalam proses pendidikan nasional di Indonesia sudah banyak mengalami perubahan diantaranya kurikulum 1994 sampai Kurikulum 2013. Penyempurnaan kurikulum lama sampai dengan kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang berbasis pada pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum berbasis kompetensi merupakan outcomesbased curriculum, yaitu pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan dari Standar Kompetensi Lulusan (Kemdikbud, 2013: 1). Pada kurikulum 2013, teks disajikan sebagai butir-butir yang dicantumkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Namun, dibedakan antara KD yang berhubungan dengan aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Kurikulum sekarang diikat oleh tema, sehingga yang ada buku per tema. Kurikulum 2013 mulai diimplementasikan tahun pelajaran 2013/2014 secara mandiri di bawah koordinasi Dinas Pendidikan setempat. Penerapan kurikulum 2013 yang semula dijatuhkan pada 15 Juli 2013 diundur menjadi 22 Juli 2013. Pemerintah juga meresmikan penerapan kurikulum 2013 pada 6325 sekolah. Di lapangan pelaksanaan kurikulum 2013 timbul kontroversi dari berbagai pihak. Pihak pro dan pihak kontra memiliki persepsi yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan persepsi personal SMP Muhammadiyah 2 Surakarta terhadap kurikulum 2013 (2) memaparkan persepsi personal SMP Muhammadiyah 2 Surakartaterhadap implementasi kurikulum 2013 (3) memaparkan hambatan implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta (4) Persepsi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) (5) Persepsi Penilaian.

METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia(sugiyono. 2008). Obyek penelitian ini adalah Hasil belajar siswa dan cara penyampaian materi oleh guru. Subyek penelitianini adalah Hasil belajar siswa dan cara penyampaian materi oleh guru. Sumber data dalam penelitian ini dari hasil: 1) observasi proses pembelajaranilmu Pengetahuan Alam di kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, 2) wawancara dengan personal SMP Negeri 1 Surakarta, dan 3) dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik wawancara baku terbuka, dokumen sekolah, dan observasi pembelajaran. Setelah data terkumpul dan diklasifikasikan maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual (Mahsun, 2005: 18). HASIL PENELITIAN 1. Persepsi Kurikulum 2013 a. Hakikat Kurikulum 2013 Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, keseluruhan guru IPA dan peserta didik di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, sudah mendapatkan sosialisasi tentang Kurikulum 2013. Hal tersebut dibuktikan dengan ke ikut sertaan guru IPA dalam sosialisasi Kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh pemerintah dan sudah mengikuti TOT (Training Of Trainer) selama 4 hari pada bulan Juni 2015. Untuk peserta didik sosialisasi kurikulum 2013 diberikan pada awal proses pembelajaran berlangsung. Sosialisasi Kurikulum 2013 yang berjalan dengan baik dan lancar, memberikan dampak positif terhadap hakikat Kurikulum 2013. Dengan menggunakan Kurikulum 2013 peserta didik dapat lebih memahami materi

yang disampaikan oleh guru dan peserta didik dapat berinteraksi langsung dengan alam. Proses pembelajaran berinteraksi langsung dengan alam membuat peserta didik dapat mengembangkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kompetensi yang dirumuskan dari Standar Kompetensi Lulusan. b. Persepsi Implementasi Kurikulum 2013 Implementasi Kurikulum 2013 adalah suatu proses penerapan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran. Implementasi ini merupakan upaya-upaya yang direncanakan atau dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu suatu instansi atau sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas guru maupun peserta didiknya (Mazmanian&Sabiter dalam rohmawi: 2013:6). Berdasarkan teori di atas, hasil penelitian guru IPA dan peserta didik di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, sudah tergolong SMP yang menerapkan Implementasi Kurikulum 2013 dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dengan ke ikut sertaan guru dalam pelatihan dan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang diadakan oleh pemerintah. Dalam proses pembelajaran guru sudah menggunakan pembelajaran Scientifiec dengan cara membuat peserta didik lebih berkreasi, inovasi dan inovatif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan lebih bervariatif sesuai dengan materi yang diajarkan. Dengan menggunakan pembelajaran Scientifiec peserta didik menjadi lebih aktif dalam menyampaikan pendapat, proses pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta didik. Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Surakarta menerapkan disiplin yang ketat demi terwujudnya implementasi Kurikulum 2013 yang baik dan benar. Disiplin tersebut seperti jam masuk sekolah tepat Pukul 07.00 WIB, meneliti RPP guru pada awal semester dan memantau jalannya proses belajar mengajar pada semua kelas melalui rekaman CCTV setiap hari. Lingkungan SMPMuhammadiyah 2 Surakarta yang terletak di tengah-

tengah pemukiman warga, suasana tenang dan kondusif mendukung suksesnya penerapan Implementasi Kurikulum 2013. Selain lingkungan SMP yang kondusif, kepala sekolah juga sudah mensosialisasikan tentang penerapan Kurikulum 2013 kepada seluruh guru dan peserta didik di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta.(Lampiran 8) c. Hambatan Implementasi Berdasarkan hasil penelitian guru IPA dan peserta didik di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, terdapat beberapa hambatan dalam penerapan Implementasi Kurikulum 2013. Hambatan tersebut dikarenakan belum siapnya peserta didik dalam menerima Implementasi Kurikulum 2013, hal tersebut terjadi karena peserta didik masih dalam masa peralihan antara KTSP 2006 ke Kurikulum 2013. Selain itu keterlambatan distribusi buku peserta didik dan buku pegangan guru yang belum sampai pada masingmasing Sekolah. (Lampiran 8) d. Persepsi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Dalam pembuatan RPP guru IPA di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, sudah membuat dan menerapkan RPP dengan baik. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 merupakan acuan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang digunakan untuk pedoman guru dalam penyusunan RPP. Beberapa komponen yang diterapkan oleh guru sesuai dengan peraturan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 adalah komponenkomponen penyusunan RPP yang terdiri dari identitas sekolah, komponen inti, komponen dasar, indikator pencan kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan media. (Lampiran 8) e. Persepsi Penilaian Berdasarkan hasil penelitian guru IPA dan peserta didik di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta, mereka sudah menerapkan penilaian authenticpada setiap proses pembelajarannya. Instrumen penilaian tersebut meliputi afektif (kejujuran), kognitif (esai dan pilihan ganda) dan keterampilan (laporan praktikum).(lampiran 8)

Instrumen penilaian yang terlalu bermacam-macam membuat peserta didik bingung dalam penerapannya. Dalam proses pembelajaran apabila terdapat peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang sudah ditetapkan oleh sekolah maka peserta didik tersebut harus segera melakukan remedial agar nilai peserta didik tersebut mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Remedial tersebut dapat berupa pemberian jam tambahan, Pekerjaan Rumah (PR) dan soal yang telah dibuat oleh guru. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman guru dan peserta didik dalam implementasi Kurikulum 2013 sudah baik. Hal tersebut terlihat dari beberapa aspek antara lain persepsi kurikulum 2013, persepsi implementasi kurikulum 2013, hambatan implementasi kurikulum 2013, persepsi RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), dan persepsi penilaian yang sudah berjalan dengan baik dalam penerapan di kelas. Bukti dari berhasilnya implementasi kurikulum di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta adalah hasil nilai belajar peserta didik yang rata-rata tidak ada yang mendapat nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berdasarkan kesimpulan di atas penulis menyampaikan 3 saran berikut. 1. Dengan berlakunya kurikulum 2013 diharapkan guru dapat meningkatkan kinerja guru dan tanggung jawabnya dalam peningkatan mutu pendidikan yang ada, hal tersebut dapat diatasi dengan cara melengkapi pengembangan kurikulum yang lebih dikaitkan dengan pembuatan RPP. 2. Pemerintah terutama Dinas Pendidikan Kota Surakarta perlu memberikan sosialisasi Kurikulum 2013 secara merata pada tiap sekolah dan dilakukan secara bertahap agar memperlancar jalannya implementasi Kurikulum 2013. 3. Siswa lebih aktif lagi dalam kegiatan pembelajaran baik itu berani bertanya, presentasi, dan berpendapat serta membiasakan diri untuk belajar mandiri. 4. Lingkungan di sekolah dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabet: Bandung. Kemdikbud. 2013. Petunjuk Teknis Persiapan Implementasi Kurikulum 2013. (online), (http://www.juknis_ persiapan_ implementasi_ kurikulum 2013, diakses tanggal 19 Desember 2013). Mulyasa, E. 2006.Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.