BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas perdagangan di Pasar Modal secara keseluruhan cenderung melemah

LAMPIRAN. Lampiran 1 Contoh Form Pembukaan Rekening

PASAR MODAL DAN TRANSAKSI EFEK SAHAM ERDIKHA ELIT

PASAR MODAL INDONESIA

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

2. Pasar Perdana. A. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

STIE DEWANTARA Pasar Modal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dunia saat ini menunjukan bahwa Online

BAGAIMANA SEKURITAS DIPERDAGANGKAN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-565/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR II-A TENTANG PERDAGANGAN EFEK

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

BAGAIMANA MENJADI INVESTOR SAHAM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

Bagaimana Menjadi Investor Saham

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

Materi 2 Pengertian dan Instrumen Pasar Modal. Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE. M.Si.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

PERATURAN NOMOR III-A TENTANG KEANGGOTAAN BURSA

Surat Perjanjian Supplier Konsinyasi

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR: Kep-311/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR III-D TENTANG KEANGGOTAAN OPSI SAHAM

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SERI EDUKASI BEGINNER PART 1

PASAR MODAL DI INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

PASAR MODAL DI INDONESIA

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dengan misi menyediakan software yang bermutu tapi terjangkau oleh

Kamus Istilah Pasar Modal

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

BAB III TINJAUAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Berita Pers Kartu AKSes sebagai Identitas Tunggal Investor di Pasar Modal Indonesia

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah mengadakan penelitian baik lewat penelitian di lapangan maupun

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.04/2017 TENTANG KEGIATAN PERUSAHAAN EFEK DI BERBAGAI LOKASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DAFTAR ISI CHARTER SATUAN PENGAWASAN INTERN

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN NOMOR III-D: TENTANG PELAPORAN ANGGOTA BURSA EFEK DAN DEALER PARTISIPAN

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

Bagaimana Menjadi Investor Saham

14. Kegiatan APPE orang perorangan berakhir apabila a. APPE Perseorangan tidak lagi melakukan kegiatannya sebagai APPE dalam jangka waktu tiga bulan

BAB 2 PROSES BISNIS PT DANAREKSA (PERSERO)

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB III MEKANISME PEMBAYARAN IMBALAN DI PT. DANAREKSA SURABAYA. A. Gambaran Umum PT. Danareksa Surabaya

Direktorat Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

BAB III APLIKASI DANAREKSA OBLIGASI REPO RITEL (DORR) DI PT. DANAREKSA SURABAYA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB III OBJEK PENELITIAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-42/PM/2000 TENTANG

PERATURAN NOMOR IX.C.1 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

No.10/29/DPM Jakarta, 2 September 2008 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA KUSTODIAN BUKAN BANK DI INDONESIA

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang telah disampaikan pada Bab. IV di depan pada. penelitian di CV. Kurnia Persada, maka ditarik suatu

Pembahasan : Di Indonesia terdapat Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dulu bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-28/PM/2000 TENTANG

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Transkripsi:

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada tanggal 10 Februari 1989 dengan nama PT. Jasura Finance Corporation berdasarkan Akta Pendirian No 22 yang dibuat dihadapan Soebagjo Ronoatmodjo S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No C2-10068.HT.01.01-Th.89 tanggal 31 Oktober 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 60 tanggal 26 Juli 1991. Perusahaan ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa jual maupun beli saham untuk para anggotanya. Untuk para konsumen yang ingin menggunakan jasa pembelian sahamnya, diharuskan terlebih dahulu untuk me-register dulu di perusahaan ini, dan juga perusahaan KSEI (Kustodian Setral Efek Indonesia). Berdasarkan ketentuan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No.22 tanggal 16 Maret 1999, Perseroan mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut : a. Turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, dengan jalan mempercepat proses pengikutsertaan masyarakat dalam pemilikan sahamsaham perusahaan-perusahaan serta meningkatkan partisipasi masyarakat 49

50 dalam pengerahan dana dan mengelola dana tersebut dengan maksud agar masyarakat luas dapat turut menikmati keuntungannya. b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai berikut : - Menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai penjamin emisi efek; - Menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai perantara efek; - Menjalankan satu atau beberapa kegiatan sebagai pedagang efek; - Menyelenggarakan Margin Trading; - Melakukan kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut dengan mengindahkan peraturan pasar modal dan peraturan perundangundang yang berlaku. 3.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.2.1 Visi Adapun visi dari perusahaan ini adalah: "Perusahaan Efek yang menjadi Mitra yang tepat bagi pemodal untuk berinvestasi yang berkualitas tinggi dan terpercaya" 3.2.2 Misi Adapun misi dari perusahaan ini adalah sebagai berikut : 1. Berambisi untuk menjadikan mitra masyarakat untuk melaksanakan investasi ke dalam wadah yang termasuk dalam pasar modal.

51 2. Menciptakan keamanan didalam hati nasabahnya di dalam memberikan berbagai pelayanan jasa yang termasuk di dalam kegiatannya di bidang Pasar Modal. 3. Menciptakan sumber daya yang berkualitas yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta mewujudkan kenyamanan untuk nasabahnya. 4. Menjadi contoh bagi pelaku pasar mdoal dan terhadap kalangan pelaku bisnis untuk menerapkan good corporate governance. 5. Menjadi mitra untuk menerapkan good corporate governance terhadap emiten didalam menjalankan kegiatan usahanya. 6. Membangun perekonomian Indonesia dengan turut ambil bagian menjadi pelaku pasar modal.

52 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan Pemegang Saham Komisaris Compliance Direktur Utama Direktur Pemesananan Perdagangan Operation IT Corporate Finance Riset Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Universal Broker Indonesia (Sumber: PT. Universal Broker Indonesia) 3.4 Job Description 3.4.1 Manajer Pemesanan 1. Membuat kebijakan atau standar kualitas floor trader, dealer dalam rangka melaksanakan tugas guna mendukung aktivitas perusahaan. 2. Mengkoordinasi dan mengawasi floor trader, dealer, dalam rangka melaksanakan tugas sebagai berikut : - menerima dan melaksanakan order dari nasabah sesuai dengan peraturan yang ada.

53 - memeriksa pemesanan-pemesanan yang telah terjadi sebelum dikirimkan kepada nasabah. 3. Memberikan laporan kepada Direksi perihal perkembangan kinerja dari Dealer sesuai dengan perkembangan kinerja perusahaan secara berkala. 3.4.2 Manajer Perdagangan 1. Membuat kebijakan pemasaran guna memperoleh nasabah baru. 2. Menganalisa dan meneliti dengan seksama nasabah baru guna memberi masukan kepada Direksi Perdagangan Efek. 3. Memeriksa kelengkapan pengisian formulir pembukaan rekening nasabah. 4. Menampung seluruh keluhan dan klaim dari nasabah untuk mencarikan penyelesaian yang terbaik bagi seluruh pihak. 3.4.3 Manager Corporate Finance 1. Merencanakan, mengorganisir dan mengawasi proses pelaksanaan fund raising, bantuan teknis dan konsultatif bagi nasabah calon emiten, capital restructuring serta financial advisory. 2. Mengembangkan bisnis usaha perusahaan sehingga dapat layak untuk melakukan IPO saham dan menerbitkan obligasi. 3. Mengembangkan hubungan dengan seksama perusahaan sekuritas serta berpartisipasi aktif dalam sindikasi IPO dan obligasi.

54 3.4.4 Manajer Operasi 1. Mengkoordinasi dan mengawasi persediaan dan mutasi saham yang ada pada kustodian perusahaan. 2. Merencanakan dan mengawasi arus pengeluaran dan pemasukan dana perusahaan. 3. Me-review hutang piutang nasabah dan mengkoordinir penagihan jika ada pembayaran nasabah yang kurang lancar. 4. Memeriksa Laporan Keuangan setiap bulannya. 5. Memeriksa dan mengawasi pengiriman MKBD setiap harinya. 6. Melaksanakan administrasi kepegawaian serta administrasi yang berhubungan dengan asuransi kesehatan, penerimaan dan pemberhentian karyawan dan sebagainya sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. Memeriksa dan mengawasi penyampaian kewajiban perusahaan kepada pihak-pihak lain seperti BEJ, Bapepam dan kantor pajak. 8. Mengkoordinir penyimpanan rekening pembukaan nasabah dan menyesuaikannya bila ada perubahan data. 3.4.5 Manajer Riset 1. Mengkoordinasi pengumpulan dan penganalisaan data-data emiten dari berbagai sumber dengan memperhatikan berbagai kondisi politik dan ekonomi sehingga menghasilkan laporan research yang bermutu untuk selanjutnya dibagikan kepada bagian Perdagangan dan Corporate Finance.

55 2. Mengkoordinasi pengumpulan data-data corporate action emiten dari berbagai sumber dan selanjutnya dirangkumkan untuk dibagikan kepada bagian perdagangan dan bagian settlement. 3. Mengikuti perkembangan peraturan-peraturan serta informasi-informasi di Pasar modal guna diberitahukan kepada bagian-bagian yang terkait. 3.4.6 Manager Information Technology 1. Menjaga Sistem dan jaringan komputer yang ada di perusahaan sehingga dapat digunakan oleh bagian-bagian yang lain dalam melaksanakan pekerjaannya. 2. Menghubungi vendor dan bekerjasama dengan vendor bila terjadi kesalahan atau bila dibutuhkan peningkatan / penambahan / modul. 3. Mengembangkan pembukaan home page perusahaan sehingga dapat melakukan e-trading dimasa datang. 3.4.7 Manager Compliance 1. Mengkoordinasi pemeriksaan kepatuhan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan peraturan yang ada, baik peraturan Bapepam maupun peraturan perusahaan. 2. Memeriksa proses pelaksanaan transaksi mulai dari pembukaan rekening nasabah, penerimaan pesanan, pelaksanaan pesanan sampai penyelesaian transaksi, agar sesuai dengan peraturan Bapepam. 3. Membuat laporan internal audit secara teratur kepada Direksi perusahaan.

56 4. Senantiasa meng-upgrade peraturan yang berlaku terhadap kegiatan usaha perusahaan. 5. Memberikan masukan kepada Direksi agar dapat menjalankan perusahaan lebih efektif dan efisien. Gambaran Sistem Tradisional Nasabah Nasabah Sales order receipt order receipt Dealer Floor Treader Nasabah JATS Gambar 3.2 Sistem Tradisional PT. Universal Broker Indonesia (Sumber : PT. Universal Broker Indonesia) Proses trading saham pada PT. Universal Broker Indonesia terjadi ketika nasabah melakukan pemesanan, penjualan, perubahan maupun pembatalan melalui via telepon ke bagian sales. Maka bagian sales akan mencatat pemesanan, penjualan, perubahan maupun pembatalan tersebut ke dalam form order receipt. Kemudian bagian sales akan menyerahkan order receipt yang telah diisi tersebut ke bagian dealer, setelah itu bagian dealer akan melakukan pengecekan terhadap portofolio nasabah tersebut. Jika nasabah melakukan

57 pemesanan harus memiliki saldo yang mencukupi dan jika penjualan, nasabah harus memiliki saham, setelah itu bagian dealer akan melakukan pemesanan atau penjualan melalui telepon ke bagian floor trader yang sudah bersedia di BEJ. Setelah floor trader menerima pemesanan atau penjualan dari bagian dealer, maka ia akan melakukan penginputan pemesanan atau penjualan ke dalam komputer melalui JATS ( Jakarta Automation Trading System). Gambaran Sistem Pendukung Sistem trading tradisional ini didukung oleh departemen operation. Departemen operation terdiri dari 3 bagian, yaitu finance, accounting, dan custodian settlement. Bagian finance melakukan pengecekan terhadap masuk dan keluarnya uang setiap nasabah, bagian accounting melakukan pembukuan, dan bagian custodian settlement melakukan pengecekan terhadap saham yang di jual dan dibeli oleh setiap nasabah kemudian membantu transfer saham ke perusahaan broker lain jika ada permintaan dari nasabah. Ketiga bagian ini didukung oleh back office system yang keseluruhan data perdagangan dikirim dari JATS pada setiap sore setelah market closing. Kemudian setiap pagi back office system akan mencetak report mengenai keuangan dan portofolio setiap nasabah, untuk mendukung dealer dalam melakukan pengecekan pada waktu terjadi pemesanan maupun penjualan oleh setiap nasabah. Analisa Kebutuhan Online Trading System ini dibuat untuk memenuhi beberapa kebutuhan perusahaan. Perpindahan sistem tradisional menjadi terkomputerisasi dan

58 terintegrasi akan menimbulkan perubahan-perubahan yang baru, yang antara lain meliputi : a) Pergantian sistem baru mengakibatkan penambahan perangkat lunak dan perangkat keras agar dapat disesuaikan dengan sistem baru yang merupakan tanggung jawab dari PT. Universal Broker Indonesia. b) Penambahan infrastruktur jaringan untuk mendukung Online Trading System. c) Perubahan terhadap strategi bisnis yang disebabkan oleh pergantian sistem tradisional ke komputerisasi. Kebutuhan layanan yang dibutuhkan dalam Online Trading System adalah sebagai berikut : 1. Dapat mempermudah nasabah dalam memantau atau memonitor harga secara realtime. 2. Dapat mempermudah nasabah dalam melakukan eksekusi jual maupun beli, perubahan (amend), pembatalan (withdraw) dan pemantauan (monitoring) status order jual beli secara realtime. 3. Dapat mempermudah nasabah dalam melakukan memantau maupun mengecek statement atau portofolionya. 4. Dapat mempermudah nasabah dalam memantau terhadap history transaksi.