TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI TRAINING WITHIN INDUSTRY PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMKN 1 PADANG SASFA HENDRA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MRL KELAS X SMK N 2 PAYAKUMBUH JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY DI SMKN 1 BUKITTINGGI

HANAFI RUSLI NIM / 2009

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

Journal of Mechanical Engineering Learning

STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

JURNAL. Muharmy Kurniawan /2011

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

METODE KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MODUL DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2013 sampai dengan bulan

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENDAHULUAN. (Ade Dwinta *, Revian Body **, Prima Yane Putri ***

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM

III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE KOOPERATIF THINK-PAIR-SHARE DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 1 No. 1 Februari 2017

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR TERHADAP HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 5 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi hasil penelitian. Desain yang digunakan adalah Pretest-

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

JURNAL ADWAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ABSTRAK. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI SD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal 20 September 2013 sampai dengan 11 Oktober 2013

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

III. METODE PENELITIAN. Menurut Margono (2010:1) metode penelitian adalah semua kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL PENDIDIKAN IPA VETERAN Volume 1 Nomor 1, 2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL STAD BERBANTU MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

ARTIKEL Oleh SILVA YUSALIM NPM:

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Kata kunci : Model pembelajaran Active Learning dengan Strategi Active Knowledge Sharing (AKS), Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Siswa..

E- JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ASMA RIRIN JUWITA NIM

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

PENGARUH MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan dengan menggunakan strategi pembelajaran FIRE-UP dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

BAB III METODE PENELITIAN

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. dapat sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang. mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 1

PENGARUH TEKA-TEKI SILANG TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah pretest-posttest with Nonequevalent Control Grup. Kelompok Pretes Perlakuan Postes.

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan, yaitu penerapan strategi pembelajaran Inquiry pada pembelajaran. matematika dan pembelajaran konvensional.

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

BAB III METODE PENELITIAN

E- JOURNAL PENGARUH PENGGUNAAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KKPI DI SMK NEGERI 1 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester 1 Tahun Ajaran 2013/2014. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. melibatkan dua kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kelompok kontrol

Transkripsi:

HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION ( STAD ) DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 BUKITTINGGI TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Widuda Periode Ke-99 (Maret 2014)

i

1 HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISSION ( STAD ) DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DI SMKN 1 BUKITTINGGI Toni Erlangga 1, Hambali 2, Ali Basrah Pulungan 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang Email: tonierlangga22@yahoo.com Abstract This study aims to look at differences in student learning outcomes using cooperative methods Student Team Achievement Divission (STAD) using conventional methods on subjects Analyzing Circuit Class X in SMK Negeri 1 TITL Bukittinggi. This type of research is a quasi experimental study. Subjects of this study were students of class X TITL 1 as the experimental class and control class TITL 2 as program Installations of Electric Power Engineering expertise in SMK Negeri 1 Bukittinggi the number of tenth graders and 35 TITL1 class X TITL2 34 people. It is shown differences in student learning outcomes in the application of cooperative methods STAD in the experimental class had an average value of 77,8 and a conventional learning control class which has an average value of 62,94. This means that there is a difference in student learning outcomes with the implementation of cooperative method STAD and conventional learning on subjects Analyzing Circuit in SMK Negeri 1 Bukittinggi. Kata kunci: Metode pembelajaran, pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran Konvensional, hasil belajar siswa. A. Pendahuluan Mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik (MRL) terdiri dari beberapa kompetensi dasar, salah satunya menganalisis rangkaian kemagnetan yang terdiri dari beberapa materi pelajaran diantaranya: konsep kemagnetan, induksi elektromagnet, hukum hukum kemagnetan, gaya gerak listrik induksi, proses terbangkitnya gaya gerak listrik induksi, prinsip terjadinya putaran motor, prinsip

2 kerja generator arus searah dan motor arus searah. Mata pelajaran ini harus dipahami siswa kelas X SMKN 1 Bukittinggi Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) agar siswa lebih menguasai konsep -konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, gaya gerak listrik induksi, hukum - hukum kemagnetan dan prinsip kerjanya motor arus searah dan generator arus searah yang merupakan modal dasar bagi siswa untuk menghadapi dunia kerja, yang mana siswa dapat mengaplikasikan ilmunya tersebut di dunia industri. Siswa dituntut memiliki kemampuan mengembangkan rasa ingin tahu dalam mata pelajaran MRL, pemahaman tentang berbagai gejala alam dan hukum-hukum fisika yang dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membentuk siswa yang berkompetensi, guru dituntut untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang mampu mengkondisikan siswa sedemikian rupa, sehingga siswa dapat belajar secara aktif baik intelektual, emosional maupun fisik dan mentalnya. Sesuai kenyataan di lapangan guru menggunakan papan tulis saja sebagai media dalam proses pembelajaran dikelas, dengan alasan mudah dalam penyajian dan persiapannya. Ketika proses pembelajaran dimulai seorang guru akan mencatat materi yang akan dibahas di papan tulis, kemudian guru akan menjelaskannya, siswa mencatat dan mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru tersebut, pada akhir pertemuan siswa akan diberi tugas dirumah berupa pertanyaan tentang materi yang sudah diajarkan. Proses pembelajaran yang seperti ini membuat siswa merasa bosan karena kecendrungan guru memilih metode konvensional/ceramah yaitu pembelajaran lebih banyak didominasi guru sebagai pemberi ilmu sementara siswa lebih pasif

3 sebagai penerima ilmu. Papan tulis sebagai media pembelajaran, karena rasa bosan yang timbul pada siswa dalam proses pembelajaran akan mengakibatkan menurunnya motivasi belajar siswa, setelah motivasi belajar siswa menurun maka akan mengakibatkan hasil belajar siswa juga tidak bagus atau tidak mencapai kriteria ketuntasan minimum ( KKM ) yang telah ditetapkan sekolah. Salah satu pendekatan yang diduga mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang baik dan menyenangkan dan hasil belajar yang lebih baik adalah pendekatan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Divission) yaitu suatu metode pembelajaran dengan menggunakan kelompok kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen. Disadari bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda beda dalam menerima pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Pembelajaran dengan metode kooperatif tipe STAD juga merupakan pembelajaran yang mana guru dapat memberikan perhatian kepada siswa, hubungan yang lebih akrab akan terjadi antara guru dan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya siswa lebih mudah belajar dari temannya sendiri, adapula siswa yang lebih mudah belajar karena harus mengajari atau melatih teman sendiri. B. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan bersifat Quasi Experimental, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek dan adanya kontrol. Dalam penelitian ini digunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

4 kooperatif tipe STAD, sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Model rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel. Rancangan Penelitian Kelas Perlakuan Posttest Eksperimen X T2 Kontrol... T2 Sumber: (Lufri, 2005: 70) Keterangan : T2: Tes yang diberikan diakhir penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. X : Pembelajaran dengan metode kooperatif tipe STAD.... : Pembelajaran dengan metode konvensional. Subjek penelitian yaitu siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Negeri 1 Bukittinggi yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas X TITL 1 dan X TITL 2. Dimana kelas X TITL 1 berjumlah 35 siswa dan kelas X TITL 2 berjumlah 34 siswa. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara acak menggunakan teknik pengambilan sampel probabilitas/acak. Uji coba instrumen dalam penelitian ini yaitu: (1) Uji Validitas. Menurut Sudijono (2007: 164) Untuk dapat menentukan apakah tes hasil belajar sudah memiliki validitas atau belum, dapat dilakukan penelusuran dari dua segi, yaitu dari segi isinya ( content) dan dari segi susunan atau konstruksinya ( construct). (2) Uji Reliabilitas. Menurut Arikunto (2009: 104) Reliab ilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. (3) Uji Indeks kesukaran Soal. (4) Uji Daya Pembeda Soal. Daya pembeda merupakan suatu indikator untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.

5 Uji prasyarat hipotesis dilakukan beberapa pengujian: (1) Uji Normalitas menggunakan rumus Chi Kuadrat (Riduwan, 2012: 197), (2) Uji Homogenitas menggunakan uji F (Riduwan, 2012: 186), (3) Uji H ipotesis menggunakan uji t (Sugiyono, 2006: 181). C. Pembahasan dan Hasil Penelitian Berdasarkan analisis data, pengujian normalitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol didapatkan data berdistribusi normal. Dimana χ 2 hitung < χ 2 tabel, yaitu untuk kelas eksperimen χ 2 hitung sebesar 2,06 dan kelas kontrol χ 2 hitung sebesar 7,42 sementara χ 2 tabel sebesar 11,070. Pengujian homogenitas pada kedua kelas didapatkan F hitung sebesar 1,09 sementara F tabel dengan dk pembilang = 34 dan dk penyebut = 33 adalah 1,82 pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian F hitung < F tabel artinya kedua kelas mempunyai varians yang homogen. Hasil data pengujian hipotesis dengan uji t diperoleh t hitung sebesar 2,91 dan untuk t tabel 2,00, kemudian t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria pengujian jika t hitung > t tabel maka Ha diterima, dan didapat hasil perhitungannya 2,91 > 2,00. Maka kesimpulan akhir Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Berdasarkan hasil penelitian, didapat rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 77,8 sedangkan pada kelas kontrol rata-rata hasil belajar siswa yaitu 62,94. Dengan demikian hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih

6 baik dari pada menggunakan metode pembelajaran konvensional kelas X TITL SMK Negeri 1 Bukittinggi. D. Simpulan dan Saran Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Menganalisis Rangkaian Listrik di SMK Negeri 1 Bukittinggi. Rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu 77,8. Sedangkan Rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu 62,94. Hal ini berarti metode pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada metode pembelajaran konvensional. Saran: Kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di sekolah supaya dapat membuat suatu program yang membimbing guru untuk mengetahui metode pembelajaran yang dapat membuat proses pembelajaran di sekolah semakin baik dan guru juga harus bisa memilih metode pembelajaran yang cocok digunakan pada mata pelajaran. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Drs. H. Hambali, M.Kes dan Pembimbing II Ali Basrah Pulungan, S.T, M.T.

7 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Lufri. 2005. Kiat Memahami Metodologi Dan Melakukan Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Riduwan. 2012. Dasar dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sugiyono, 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.