Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring Data DIPA dan Realisasi

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PENGISIAN DAN FORMAT REVISI DIPA

DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) URAIAN KEGIATAN, OUTPUT, PAGU REALISASI *) SISA KETERANGAN

Kewenangan Kanwil DJPb Dalam Revisi Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

Pokok Pokok Perubahan Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2015

Revisi Anggaran Tahun Anggaran Bandung, 27 April 2018

DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

BAB III. 2 SKPA-087/WPB.13/KP.0 PA Tasikmalaya SKPA-088/WPB.13/KP.0 PA Garut SKPA-089/WPB.13/KP.0 PA Majalengka

PETUNJUK PENGGUNAAN SITUS MONITORING DATA INTRANET DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sosialisasi Revisi Anggaran Kewenangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Tahun Anggaran Semarang, 5 April 2018

Peraturan Menteri Keuangan. Nomor 190/PMK.05/2012 tentang TATA CARA PEMBAYARAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

2014, No.10 2 Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Republik Indonesia Nomor 4286); Lembaran Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

G. Pengisian Laporan Capaian Output

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 46 /PMK.02/2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Revisi ke 05 Tanggal : 24 Desember 2013

Tujuan Laporan Manajemen

Revisi ke : 06 Tanggal : 11 Nopember 2014

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Revisi ke : 04 Tanggal : 24 Juli 2014

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Soal soal Pra/Post Test

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR). Dalam pelaksanaan kerja praktek

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

POKOK-POKOK PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 10/PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2017

FAQ BAGIAN KEUANGAN DJKN

Revisi ke : 05 Tanggal : 11 September 2014

Revisi ke : 04 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke 05 Tanggal : 21 Oktober 2013

Revisi ke : 02 Tanggal : 19 September 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke 08 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke : 03 Tanggal : 2 Juni 2014

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG

: Rp ( SEMBILAN PULUH TIGA JUTA TIGA RATUS ENAM PULUH DELAPAN RIBU RUPIAH )

Revisi ke : 01 Tanggal : 27 Pebruari 2014

Revisi ke : 06 Tanggal : 9 Oktober 2014

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB VII PENUTUP. implementasi kebijakan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Format kebijakan dengan strategi pelimpahan kewenangan dari DJA kepada

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015

Revisi ke 08 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke : 03 Tanggal : 31 Desember 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun Anggaran

Revisi ke : 02 Tanggal : 24 Nopember 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 20 Agustus 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

No Deskripsi Check KODE SATKER : Daftar Check Laporan Keuangan Tahunan 2013 untuk kode BA.ES

Revisi ke : 03 Tanggal : 31 Desember 2014

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

MEKANISME PENCAIRAN APBN DAN SYARAT ADMINISTRASI PEMBEBANAN

Revisi ke : 03 Tanggal : 13 Oktober 2014

BUKU PANDUAN TEKNIS. Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMonev) Unit Utama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Versi 2.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

Revisi ke 03 Tanggal : 21 Agustus 2013

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

LANGKAH LANGKAH STRATEGIS TAHUN ANGGARAN 2018

Perka BNN Nomor tahun 2012 tentang tunkin

DIIREKTORAT SISTEM PERBENDAHARAAN

Revisi ke 05 Tanggal : 27 Agustus 2015

Revisi ke : 03 Tanggal : 12 Agustus 2014

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

Nomor : S /PB/2013 Sifat

Revisi ke : 08 Tanggal : 11 Desember 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 19 Maret 2014

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke 06 Tanggal : 12 Desember 2013

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA SATUAN KERJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK BULAN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 (dalam rupiah)

MANUAL APLIKASI FORECASTING SATKER (AFS) 2011

TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2016 PMK No.15/PMK.02/2016

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 49/PMK.02/2011 TENTANG TATA CARA REVISI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2011

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

REVISI APLIKASI GPP 04 JUNI 2008 APLIKASI SATKER DAN KPPN

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke : 02 Tanggal : 15 Juli 2014

Revisi ke 06 Tanggal : 24 Desember 2013

MODUL I PENGELOLAAN REKENING

Revisi ke : 04 Tanggal : 29 Oktober 2014

Revisi ke 05 Tanggal : 03 Oktober 2016

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Revisi ke : 01 Tanggal : 15 Juli 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2013 NOMOR : DIPA /2013 DS:

Revisi ke : 04 Tanggal : 11 September 2014

Transkripsi:

Lampiran Surat Direktur Sistem Perbendaharaan Nomor : S-7027/PB.7/2013 Tanggal 24 Oktober 2013 Petunjuk Penggunaan Sistem Monitoring Data DIPA dan Realisasi Sistem monitoring ini disediakan berawal dari adanya informasi perbedaan data antara data DIPA yang ada di KPPN dengan data DIPA yang disahkan oleh Ditjen Anggaran, serta adanya permasalahan pagu minus di KPPN. Untuk kedua hal tersebut telah menjadi perhatian pimpinan Ditjen Perbendaharaan agar permasalahan tersebut segera diselesaikan. Direktrorat Sistem Perbendaharaan berinisiatif menyediakan tools yang dapat digunakan dalam memonitor penggunaan data DIPA dan realisasi di KPPN yang kemungkinan adanya perbedaan antara data DIPA di KPPN dengan data DIPA dari Ditjen Anggaran serta terjadinya pagu minus di KPPN. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa perbedaan data DIPA antara KPPN dan DJA umumnya disebabkan karena perbedaan status revisi (elemen revisike), status revisi yang ada di DJA umumnya lebih besar dari status revisi yang ada di KPPN. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain: a. Terlambatnya penyampaian surat pengesahan revisi dari DJA ke KPPN, meskipun ADK revisi atau PDF telah tersedia di FTP. Permasalahan ini telah diatasi dengan penyampaian surat pengesahan revisi melalui intranet Ditjen Perbendaharaan, sehingga mempercepat KPPN dalam memperoses revisi DIPA berkenaan; b. Karena adanya pagu minus saat ADK revisi di-restore pada aplikasi di KPPN (contoh layar penolakan aplikasi terlampir), sehingga KPPN tidak memproses ADK revisi tersebut. Penyebab lainnya perbedaan data DIPA antara KPPN dan DJA, dapat dimungkinkan karena: data DIPA Petikan telah dihapus di DJA namun belum diterbitkan surat revisi pencabutannya, sehingga data DIPA tersebut masih ada di KPPN; adanya revisi DIPA pindah wilayah kantor bayar (KPPN), namun data DIPA Satker pada KPPN asal belum dilakukan pencabutan atau penyesuaian. Untuk pengecekan pagu minus di KPPN telah tersedia pada aplikasi di KPPN, sehingga jika ada ADK revisi saat di-restore yang menyebabkan pagu minus, maka ADK revisi tersebut akan tertolak oleh aplikasi di KPPN, khususnya untuk akun-akun yang di Halaman IV DIPA. Dengan adanya sistem monitoring ini diharapkan dapat membantu penyelesaian permasalahan perbedaan antara data DIPA di KPPN dengan data DIPA dari Ditjen Anggaran serta terjadinya pagu minus di KPPN dapat segera diatasi. Sehingga pada akhirnya akan terdapat kesamaan data DIPA antara DJA dan KPPN, demikian juga terhadap masalah pagu minus dapat diselesaikan sesuai ketentuan yang ada. Sistem "Monitoring Data DIPA dan Realiasi" dapat diakses melalui halaman muka situs Intranet Ditjen Perbendaharaan (http://intra.perbendaharaan.go.id) pada menu Monitoring Data, yang tersedia dalam dua pilihan submenu, yaitu perbandingan data DIPA per Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan perbandingan seluruh KPPN. 1

Gambar 1 Menu "Monitoring Data DIPA" di situs intra. Monitoring data DIPA tersedia dalam dua pilihan submenu, yaitu perbandingan data DIPA per Kanwil Ditjen Perbendaharaan dan perbandingan seluruh KPPN. Gambar 2 Halaman monitoring data DIPA per Kanwil Ditjen Perbendaharaan 2

Gambar 3 Halaman monitoring data DIPA seluruh KPPN Warna merah dalam kedua gambar di atas menunjukkan adanya perbedaan angka rupiah antara data DIPA DJA dan data DIPA KPPN. Tidak hanya rupiah DIPA yang dibandingkan, perbedaan angka pada elemen "revisike" juga mengakibatkan tampilan menjadi merah. Data yang sudah sama ditunjukkan dengan warna biru pada layar monitoring. Pada halaman monitoring data DIPA per Kanwil Ditjen Perbendaharaan, jika diklik nama Kanwil, maka akan terbuka halaman berikutnya yang memuat monitoring perbandingan data DIPA per KPPN di lingkungan Kanwil tersebut. Baik dengan tampilan perbandingan per Kanwil maupun semua KPPN. Jika nama KPPN yang diklik, maka akan ditampilkan monitoring perbandingan data DIPA seluruh satuan kerja (satker) di wilayah kerja KPPN tersebut. Gambar 4 Halaman monitoring data DIPA seluruh satker dalam KPPN 3

Jika nama satker diklik, maka akan ditampilkan perbandingan data DIPA per kegiatan-outputakun. Warna-warna yang ditampilkan dalam monitoring adalah biru, merah, dan kuning. Warna biru menunjukkan bahwa data telah sama antara data DIPA DJA dan data DIPA KPPN. Warna merah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara data DIPA DJA dan data DIPA KPPN. Sedangkan warna kuning menunjukkan adanya pagu minus karena nilai rupiah pagu DIPA lebih kecil daripada nilai rupiah realisasi belanja. Gambar 5 Contoh perbandingan data DIPA satker yang memuat data yang beda (warna merah) Gambar 6 Contoh perbandingan data DIPA satker yang memuat data pagu minus (warna kuning) Perhitungan Sisa Pagu DIPA menggunakan rumus : Jumlah Pagu - Nilai Blokir - Nilai Kontrak Awal + Realisasi Kontrak + SSPB - SKPA Keluar - Realisasi Anggaran. Realisasi Anggaran adalah realisasi anggaran diluar realisasi kontrak. Pengecekan Pagu Minus pada Aplikasi di KPPN 1. Untuk akun Belanja Pegawai (51) masih diperkenankan melebihi pagu (bukan pagu minus) kecuali untuk akun-akun sebagai berikut : 511129 (Belanja Uang Makan PNS) 511145 (Belanja Tunj. Penghidupan Luar Negeri untuk Home Staff PNS (Staff di LN)) 511146 (Belanja Tunj. Penghidupan Luar Negeri untuk Lokal Staff PNS (Staff di LN)) 511149 (Belanja Lokal Staff Lainnya) 4

511152 (Belanja Tunjangan Profesi Guru) 511153 (Belanja Tunjangan Profesi Dosen) 511154 (Belanja Tunjangan Kehormatan Profesor) 511179 (Belanja Uang Makan PNS TNI/POLRI) 511229 (Belanja Uang Makan TNI/POLRI) 512211 (Belanja Uang Lembur) 512311 (Belanja Vakasi) 2. Untuk Belanja Barang (52), akun yang diawasi di KPPN yang tidak boleh minus : 524111 (Belanja Perjalanan Biasa) 524112 (Belanja Perjalanan Tetap) 524113 (Belanja Perjalanan Transport Dalam Kota) 524114 (Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota) 524119 (Belanja Perjalanan Lainnya) 3. Pengecekan Pagu minus tidak diberlakukan untuk transaksi non Pagu diantaranya : SPM-KP, SPM-PP, SPM-IB, dan Pengesahan Hibah Barang. 4. Untuk akun-akun yang lain (kecuali akun-akun pada butir 1 dan 2 diatas serta akun belanja pegawai 51 lainnya), pengecekan pagu minus hanya sampai pada level jenis belanja (2 digit). Jika pada level 2 digit tersebut terdapat pagu minus, maka akan terlihat tampilan pada kolom sisa pagu diberi warna kuning (pagu minus). Dengan demikian, dapat dimungkinkan pada level jenis belanja (2 digit) tidak terdapat minus (berwarna biru), namun pada level akun 6 digit terjadi minus, sehingga kolom sisa pagu untuk akun 6 digit tersebut tetap diberi warna biru. Petunjuk lengkap mengenai mekanisme Revisi DIPA dapat dilihat pada Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor Per-12/PB/2013 tentang Petunjuk Teknis Revisi Anggaran Yang Menjadi Bidang Tugas DJPB Tahun Anggaran 2013. Terkait tindak lanjut data Pagu minus agar mengacu pada Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-4218/PB/2013 tanggal 18 Juni 2013 tentang Revisi DIPA Petikan Yang Mengakibatkan Pagu Minus. Demikian sistem monitoring ini dibuat, mudah-mudahan dapat membantu KPPN dalam mempercepat penyelesaian perbedaan data DIPA antara KPPN dan DJA, termasuk dalam penyelesaian pagu minus di KPPN. Pepatah mengatakan lebih baik berbuat meskipun agak terlambat dari pada tidak sama sekali, walaupun sedikit, mudah-mudahan bermanfaat. Sekiranya ada masukan untuk penyempurnaan, silahkan disampaikan kepada kami (melalui penghubung), dengan senang hati kami menerimanya. Terima kasih. Jakarta, Oktober 2013 Direktorat Sistem Perbendaharaan Subdit Pengelolaan Basis Data dan Dukungan TI 5

Lampiran Contoh : Layar penolakan pada Aplikasi di KPPN saat restore ADK revisi DIPA yang menyebabkan pagu minus 6