Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DAN OPEN POSITION DALAM MENGHADAPI EKSPOSUR VALUTA ASING. Ni Putu Era Larasati 1 A.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi seperti saat ini, hampir semua komponen tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, termasuk di dalam perdagangan internasional. Pemenuhan

ANALISIS FORWARD CONTRACT HEDGING DAN OPEN POSITION DALAM MENGHADAPI EKSPOSUR VALUTA ASING (STUDI PADA PT XYZ )

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan domestik juga memiliki hubungan perdagangan dengan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. zaman saat ini yang dipengaruhi oleh globalisasi telah. membuat interaksi antar negara semakin meningkat dalam perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan internasional akan

BAB I PENDAHULUAN. berurusan dengan pasar domestik (Winarto, 2008:45). Mata uang tiap negara

Oleh: Sujana, Saefudin Zuhdi dan Purwitayani. Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. Perekonomian era globalisasi telah meningkatkan interaksi antar negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.

ANALISIS PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING CONTRACT FORWARD UNTUK MENGURANGI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR

BAB I PENDAHULUAN. tidak luput dari risiko. Semua aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari semakin banyaknya transaksi bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. lindung nilai atau biasa dikenal dengan sebutan hedging menjadi topik hangat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia juga mengalami peningkatan. Bertambahnya aset dan modal yang

ABSTRACT. Keywords: Hedging, forward contract, money market, open position, export, account receivable. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatnya hubungan perdagangan antar negara. Proses globalisasi perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, transaksi ekonomi perdagangan internasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan PT Pertamina (Persero) Gambar 1.1 Logo PT Pertamina (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: goldprice.org)

BAB I PENDAHULUAN. arus perdagangan barang maupun uang serta modal antar negara. Globalisasi

PERTEMUAN 14 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Nilai tukar tetap, antara 1970 sampai dengan Nilai tukar mata uang mengambang, antara 1978 sampai dengan 1997.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PENGESAHAN...ii. PERNYATAAN ORISINALITAS...iii KATA PENGANTAR...iv ABSTRAK...vi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan perusahaan secara berkesinambungan menciptakan dan menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan akses informasi yang sudah mendunia. Perdagangan

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda sejak pertengahan tahun menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS MATA UANG SUATU NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perdagangan internasional merupakan salah satu ciri dari era globalisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman era globalisasi ini persaingan perekonomian antar negara semakin

ANALISIS KEBIJAKAN HEDGING (LINDUNG NILAI) SEBAGAI STRATEGI MANAJEMEN RESIKO HUTANG LUAR NEGERI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Uang merupakan suatu alat tukar yang memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, Vol.7, No.1, (Juli 2013), 2. (Bogor, Ghalia Indonesia, 2005), 1.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. (Madura, 2012:211). Hedging didefinisikan sebagai tindakan untuk membatasi risiko

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berkecimpung dalam bidang EPC (Engineering

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada umumnya setiap Negara mempunyai ragam khas sumber daya, dapat dilihat

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha di era globalisasi sekarang ini semakin

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Growth Opportunity,

Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum. UTANG NEGARA i : PEMERINTAH BUKA HEDGING ii UTANG VALUTA ASING (VALAS) Nasional.kontan.co.

BAB V TEKNIK MENGELOLA ASSET VALUTA ASING

PERBANDINGAN PENGGUNAAN HEDGING DAN OPEN POSITION SEBAGAI MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN ATAS TRANSACTION EXPOSURE DI PT KALBE FARMA TBK

ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN HEDGING ANTARA FORWARD CONTRACT DENGAN CURRENCY SWAP UNTUK MEMINIMASI RISIKO FOREIGN EXCHANGE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lebih terbuka (openness). Perekonomian terbuka dalam arti dimana terdapat

I. PENDAHULUAN. Mata uang asing (valuta asing) merupakan suatu komoditas yang memiliki nilai

Manajemen Keuangan Internasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,

BAB I PENDAHULUAN. bisnis antara pihak-pihak yang berasal dari berbagai negara. Terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi tidak akan pernah terlepas dari aktivitas investasi. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan dan menerapkan strategi strategi baru untuk memperbaiki arus kas

Chapter 8 FINANCIAL RISK MANAGEMENT. By MAHSINA, SE, MSI

DAFTAR ISI Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Intisari...

ANALISIS PERBANDINGAN HEDGING, SWAPS CONTRACT DENGAN FORWARD CONTRACT UNTUK MEMINIMALISASI KERUGIAN SELISIH KURS VALAS ATAS HASIL PENJUALAN EKSPOR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi,

BAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,

PENGARUH KURS VALUTA ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR INDUSTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah tinggi dalam kondisi perekonomian global seperti yang

AKUNTANSI TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING (PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.10)

: hedging, risiko, leverage, profitabilitas, likuiditas

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumsi penggunaan BBM (bahan bakar minyak) di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. karena pendanaan melakukan usaha dalam mendapatkan dana. Dana untuk sebuah

Materi Minggu 6. Lalu Lintas Pembayaran Internasional

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini, pelaku bisnis di Indonesia seakan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. dapat diduga sebelumnya. Risiko dapat dibedakan menjadi risiko murni dan risiko

I.PENDAHULUAN. Meningkatnya peran perdagangan internasional dibandingkan dengan. perdagangan domestik merupakan salah satu ciri yang menandai semakin

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada hambatan. Hal tersebut memberi kemudahan bagi berbagai negara untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pasar modal yang

BAB I PENDAHULUAN. diakibatkan oleh adanya currency turmoil, yang melanda Thailand dan menyebar

: Determinan Pertumbuhan Jumlah Uang Beredar dan Tingkat Inflasi di Indonesia Periode Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Nilai tukar mata uang mencerminkan kuatnya perekonomian suatu negara. Jika

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Dunia usaha dituntut agar mampu bersaing ditengah kompetisi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. untuk menganalisis perbedaan yang ada dari ketiga teknik hedging dan open

untuk menukarkan atau memperjual-belikan valuta asing, bahkan perbankan mendorong terjadinya hubungan perekonomian perdagangan internasional

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian negara. Pasar modal menjadi media yang dapat digunakan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi mendorong perekonomian suatu negara kearah yang

BAB I PENDAHULUAN. beredar juga mempengaruhi perekonomian. Dengan berkurangnya jumlah yang. mengganggu aktivitas perekonomian nasional.

I.PENDAHULUAN. antar negara. Nilai tukar memainkan peran vital dalam tingkat perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kinerja ekonomi tercermin dalam kinerja perusahaanperusahaan. Bursa Efek Indonesia merupakan pasar modal yang

LAPORAN AKHIR UNGGULAN FAKULTAS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/31/PBI/2005 TENTANG TRANSAKSI DERIVATIF GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa, investasi yang dapat meningkatkan barang modal,

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. sektor utama dalam perekonomian Negara tersebut. Peran kurs terletak pada nilai mata

BAB I PENDAHULUAN. secara umum diukur dari pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Kestabilan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal penting

Transkripsi:

Judul : Analisis Forward Contract Hedging dan Open Position dalam Menghadapi Eksposur Valuta Asing (Studi pada CV Bali Cipta Sarana) Nama : Ni Putu Era Larasati NIM : 1306205054 ABSTRAK Perdagangan internasional pada era globalisasi menyebabkan transaksi antar Negara menjadi lebih mudah. Mudahnya transaksi antar Negara, maka transaksi pertukaran valuta asing akan sering terjadi, dan dengan sering terjadinya pertukaran valuta asing, akan menyebabkan adanya eksposur valuta asing.eksposur valuta asing yang sering terjadi akan menyebabkan fluktuasi nilai tukar valuta asing. Dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar valuta asing, banyak perusahaan meragukan metode open position dan cenderung lebih memilih menggunakan metode hedging untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menganalisis metode forward contract hedging dan open position dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana. Objek penelitian yang digunakan adalah piutang usaha dari CV Bali Cipta Sarana yang diambil dari laporan keuangan pada tahun 2013-2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasi non partisipan, dimana peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode yang telah ditetapkan, yaitu forward contract hedging dan open position. Hasil penelitian menemukan bahwa metode forward contract hedging lebih menguntungkan digunakan pada tahun 2013-2015 pada CV Bali Cipta Sarana daripada menggunakan metode open position. Metode forward contract hedging juga lebih baik digunakan pada tahun 2013-2015 pada CV Bali Cipta Sarana karena memberikan keuntungan selisih kurs dibandingkan dengan metode open position. Fluktuasi kurs valuta asing yang tidak menentu dan sulitnya memprediksi kurs valuta asing akan membuat perusahaan ekspor kesulitan dalam menjaga kurs jualnya. Hedging akan membantu perusahaan dalam melindungi kurs jualnya dan mengurangi kerugian kurs jual dalam melakukan ekspornya. Kata kunci : forward contract, hedging, valuta asing, open position DAFTAR ISI i

Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii ix x xi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian... 8 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Kegunaan Penelitian... 9 1.4.1 Kagunaan teoretis... 9 1.4.2 Kegunaan praktis... 9 1.5 Sistematika Penelitian... 10 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep... 12 2.1.1 Valuta Asing... 12 2.1.2 Eksposur Valuta asing... 14 2.1.3 Lindung Nilai (Hedging)... 19 2.1.3.1 Lindung Nilai Futures... 21 2.1.3.2 Lindung Nilai Pasar Uang... 21 2.1.3.3 Lindung Nilai Opsi Mata Uang... 22 2.1.3.4 Lindung Niai Forward... 24 2.1.3.5 Keterbatasan Lindung Nilai... 26 2.1.4 Tanpa Lindung Nilai (Open Position)... 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian... 29 3.2 Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayan Penelitian... 29 3.3 Objek Penelitian... 29 3.4 Identifikasi Variabel... 29 3.5 Definisi Operasional Variabel... 30 3.6 Jenis dan Sumber Data... 30 3.6.1 Jenis Data... 30 3.6.2 Sumber Data... 31 3.7 Populasi dan Sampel... 31 3.8 Metode Pengumpulan Data... 31 3.9 Teknik Analisis Data... 32 ii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 33 4.2 Hasil Penelitian... 34 4.2.1 Analisis Piutang Usaha Dengan Metode Forward Contract Hedging... 34 4.2.2 Analisis Piutang Usaha Dengan Metode Open Position... 38 4.3 Pembahasan... 43 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 47 5.2 Saran... 47 DAFTAR RUJUKAN... 49 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 53 iii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Penjualan Ekspor dan Piutang Usaha Pada CV Bali Cipta Sarana Tahun 2013-2015... 6 Tabel 4.1 Tabel Metode Forward Contract Hedging Tahun 2013... 35 Tabel 4.2 Tabel Metode Forward Contract Hedging Tahun 2014... 36 Tabel 4.3 Tabel Metode Forward Contract Hedging Tahun 2015... 37 Tabel 4.4 Tabel Metode Open Position Tahun 201... 40 Tabel 4.5 Tabel Metode Open Position Tahun 2014... 41 Tabel 4.6 Tabel Metode Open Position Tahun 2015... 42 Tabel 4.7 Perbandingan Metode Forward Contract Hedging dan Open Position Pada CV Bali Cipta Sarana Jika Menggunakan Metode Forward Contract Hedging... 44 Tabel 4.8 Perbandingan Metode Forward Contract Hedging dan Open Position pada CV Bali Cipta Sarana Jika Menggunakan Metode Open Position... 45 Tabel 4.9 Perbandingan Antara Metode Forward Contract Hedging dan Metode Open Position... 46 iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kurs Transaksi Euro Pada Tahun 2013-2015... 5 v

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Laporan Penjualan CV Bali Cipta Sarana Tahun 2013... 53 Lampiran 2. Laporan Penjualan CV Bali Cipta Sarana Tahun 2014... 54 Lampiran 3. Laporan Penjualan CV Bali Cipta Sarana Tahun 2015... 55 Lampiran 4. Suku Bunga Deposito Bank BNI Tahun 2013-2015... 56 Lampiran 5. Perhitungan Forward Premium... 57 Lampiran 6. Perhitungan Kurs Forward... 60 Lampiran 7. Perhitungan Nilai Transaksi pada Metode Forward Contract Hedging... 63 Lampiran 8. Perhitungan Nilai Transaksi pada Metode Open Position... 66 vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menyebabkan perkembangan transaksi di perusahaanperusahaan antar Negara begitu pesat. Transaksi perusahaan-perusahaan antar Negara dilakukan dalam perdagangan internasional. Perdagangan internasional adalah pendekatan yang konservatif yang bisa digunakan oleh perusahaan untuk mempenetrasi pasar luar negeri dengan mengekspor atau mendapatkan bahan baku berharga murah dengan mengimpor (Madura,2000:13). Perdagangan internasional menyebabkan transaksi antar Negara menjadi lebih mudah. Mudahnya transaksi antar Negara, maka transaksi pertukaran valuta asing akan sering terjadi, dan dengan sering terjadinya pertukaran valuta asing, akan menyebabkan adanya eksposur valuta asing. Eksposur valuta asing adalah kondisi dimana perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs (Fitriasari, 2011). Menurut Muller dan Verschoor (2006) salah satu isu utama dalam literatur ekonomi keuangan internasional adalah masalah eksposur valuta asing dimana pergerakan nilai tukar mempengaruhi arus kas pada perusahaan. Eksposur valuta asing yang sering terjadi akan menyebabkan fluktuasi nilai tukar valuta asing. Fluktuasi nilai tukar valuta asing memiliki pengaruh terhadap setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam kegiatan ekspor maupun impor dan kelangsungan hidup perusahaan yang mempunyai eksposur valuta asing (dalam bentuk 7

bahan baku yang diimpor, penjualan ekspor, aktiva/pasiva dalam valuta asing, atau memiliki anak perusahaan di luar negeri). Fluktuasi kurs memiliki dampak pada nilai perusahaan karena dapat berpengaruh pada jumlah arus kas masuk yang diterima dari kegiatan ekspor perusahaan atau dari anak perusahaan, yang mempengaruhi jumlah arus kas keluar yang digunakan untuk membayar impor. Adanya fluktuasi valuta asing juga dapat menimbulkan keuntungan dan kerugian selisih kurs pada pertukaran valuta asing. Menurut Bartram (2008) perubahan nilai tukar telah menjadi risiko utama untuk perusahaan non finansial di seluruh dunia, terutama untuk perusahaan dengan kegiatan berbasis mata uang asing, seperti impor dan ekspor, arus kas perusahaan dan nilai perusahaan. Bartram dan Karolyi (2006) mengatakan bahwa nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh risiko nilai tukar mata uang. Risiko terbesar dari transaksi perdagangan internasional adalah risiko dari fluktuasi kurs valuta asing. Perubahan nilai mata uang asing yang tidak terduga dapat berdampak penting pada penjualan, harga, laba eksportir dan importir. Hal ini menjadi risiko utama pada perusahaan yang terlibat dalam transaksi ekspor dan impor (Bartram, 2008). Secara umum risiko nilai tukar mata uang asing berhubungan dengan perubahan nilai tukar yang tidak terduga. Perubahan kurs yang tidak terduga memiliki dampak penting pada penjualan, harga, laba eksportir dan importir. Keadaan ini menyebabkan ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perdagangan internasional (Mitariani dkk, 2013). 8

Menghadapi fluktuasi nilai tukar valuta asing, banyak perusahaan meragukan metode open position dan cenderung lebih memilih menggunakan metode hedging untuk melakukan transaksi perdagangan internasional. Metode open position ini merupakan metode dimana kurs saat transaksi dengan kurs saat jatuh tempo dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan keadaaan pasar yang ada (Alim, 2014). Metode open position ini memiliki kelemahan untuk perusahaan karena saat kurs jatuh tempo dibiarkan berfluktuasi, perusahaan akan kurang menyadari bahwa fluktuasi nilai kurs valuta asing bisa begitu drastis yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan hingga membahayakan hidup perusahaan. Kelemahan metode ini yang menyebabkan banyak perusahaan meragukan dan memandang sebelah mata. Fluktuasi nilai tukar kurs valuta asing harus di waspadai karena akan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Agar tidak terjadi kerugian yang besar pada perusahaan dengan menggunakan metode open position, maka perusahaan perlu mengadakan metode yang akan mengantisipasi kelemahan dari metode open position dan tidak terjadi kerugian yang semakin parah. Untuk mengatasinya, maka perusahaanperusahaan harus melakukan hedging (lindung nilai). Hedging (lindung nilai) adalah metode yang sering digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing. Hedging sangat bermanfaat bagi perusahaan yang kerap melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing sebagai alternatif pembayaran. Salah satu cara perusahaan untuk mengurangi fluktuasi kurs valuta asing yang merugikan adalah dengan kebijakan hedging. 9

Menurut Madura (2006:414) Ada empat teknik lindung nilai yang dapat digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing, yaitu lindung nilai futures, lindung nilai forward, lindung nilai pasar uang, dan lindung nilai opsi mata uang. Sebelum memilih teknik lindung nilai, perusahaan biasanya akan membandingkan arus kas yang akan diperoleh dari tiap teknik. Lindung nilai futures dan Lindung nilai forward memiliki kesamaan yaitu digunakan untuk menetapkan kurs masa depan yang digunakan perusahaan untuk membeli dan menjual suatu mata uang. Lindung nilai futures hanya digunakan untuk transaksi yang lebih kecil dan memiliki jumlah unit mata uang yang standar. Lindung nilai forward digunakan untuk traksaksi yang lebih besar, dan perusahaan dapat meminta lindung nilai forward dalam yang tepat dan sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, forward contract hedging (lindung nilai forward) adalah metode yang relevan untuk mengantisipasi kelemahan dari metode open position. Forward contract hedging merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan perusahaan untuk mengurangi kerugian akibat fluktuasi kurs valuta asing, karena kontrak ini dibuat berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dalam menentukan kurs forward yang dipakai pada saat pembayaran berlangsung di masa mendatang (Enggawati dkk, 2013). Menggunakan metode forward contract hedging, maka risiko fluktuasi nilai kurs dapat diminimalisir dengan adanya penguncian terhadap nilai kurs pada saat transaksi tersebut hingga saat jatuh tempo pembayaran. Kepastian 10

akan jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo juga akan diperoleh karena risiko fluktuasi nilai kurs sudah dapat diminimalisir. Perusahaan yang dijadikan objek penelitian adalah CV Bali Cipta Sarana yang beralamat di Jalan Raya Dalung No. 99x Kuta Utara, melakukan ekspor meubel ke beberapa Negara bagian Eropa dengan menggunakan mata uang Euro. CV Bali Cipta Sarana adalah perusahaan ekspor yang berdiri pada tahun 2004, dan konsisten menjual meubel ke beberapa Negara Eropa sejak perusahaan didirikan. Pada tahun 2013-2015 perusahaan ini mengalami kenaikan dan penurunan penjualan yang sangat signifikan, yang salah satu faktornya adalah pergerakan mata uang Euro yang tidak stabil. Gambar 1.1 Kurs Transaksi Euro pada tahun 2013-2015 Grafik diatas menunjukkan kurs transaksi euro terhadap rupiah pada bulan Januari 2013 hanya sebesar Rp 13.000, tetapi mulai menguat pada bulan Oktober 2013 sebesar Rp 17.000. Kurs transaksi euro terhadap rupiah mulai melemah pada sekitar bulan Agustus 2014 sebesar Rp Rp 14.000 Rp 15.000, lalu tahun 2015 mulai 11

mengalami ketidakstabilan kurs yang melemah di kisaran Rp14.000 lalu menguat di kisaran Rp15.000 Rp16.500. Tabel 1. Data Penjualan Ekspor dan Piutang Usaha CV Bali Cipta Sarana pada Tahun 2013-2015 Tahun Penjualan ekspor Piutang usaha 2013 Rp 2.215.588.884,00 Rp 25.220.600,00 2014 Rp 2.273.577.500,00 Rp 136.827.381,00 2015 Rp 1.876.596.250,00 Rp 29.422.300,00 Sumber : Laporan Keuangan CV Bali Cipta Sarana Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa tahun 2014 dengan penjualan ekspor sebesar Rp 2.273.577.500 meningkat dari tahun 2013 yang disebabkan oleh melemahnya nilai Rupiah terhadap Euro, tetapi piutang usaha dari perusahaan meningkat sangat signifikan yang dipengaruhi oleh penjualan ekspor tahun sebelumnya, dimana pada tahun 2013 kurs transaksi euro terhadap rupiah menguat sebesar Rp 17.000. Tahun 2015 penjualan ekspor kembali menurun karena pada tahun 2014 nilai Rupiah meningkat dan menyebabkan piutang usaha yang tinggi pada tahun 2014 pun ikut menurun menjadi Rp 29.422.300. Ketidakseimbangan permintaan dan penawaran suatu mata uang mengakibatkan nilai tukar berfluktuasi sehingga terjadi ketidakpastian nilai tukar yang menimbulkan risiko kurs (Griffin dan Pustay, 2005:88). Adanya fluktuasi kurs mata uang akibat Rupiah yang terdepresiasi oleh Euro akan berdampak pada transaksitraksaksi yang dilakukan perusahaan tersebut, dan akan menimbulkan adanya risiko. 12

Risiko ini akan berdampak pada penjualan ekspor dan piutang usaha di perusahaan tersebut. Beberapa penelitian tentang forward contract hedging telah dilakukan diantaranya penelitian dengan objek penelitian data impor bahan baku karet sintetis bulan Juli sampai Desember 2003 pada PT Elang Perdana Tyre Industry (Sujana et al., 2006) menyatakan bahwa perusahaan tidak menetapkan kebijakan teknik hedging yang artinya saat ini perusahaan menerapkan metode open position dalam kegiatan impornya. Kondisi seperti ini akan memberikan risiko bagi keuangan perusahaan, jika rupiah mengalami depresiasi secara tajam terhadap dollar yang tentunya akan meningkatkan pula pada jumlah kewajiban impor perusahaan yang harus dibayar pada saat jatuh tempo. Bagus Alim (2013) melakukan penelitian tentang analisis forward contract hedging dan open position di PT XYZ, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa metode forward contract hedging secara konsisten pada PT XYZ dari tahun 2006-2012 lebih menguntungkan daripada menggunakan metode open position. Nurmalasari dan Purnawati (2013) melakukan penelitian tentang perbandingan penggunaan teknik hedging dan open position dalam meminimalisasi nilai hutang impor pada PT Sayap Garuda, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa nilai hutang impor perusahaan dengan menggunakan teknik forward contract hedging lebih kecil (terjadi penghematan) dari nilai hutang impor perusahaan jika melakukan open position. 13

Benny dan Deannes (2013) melakukan penelitian tentang analisis perbandingan hutang impor dengan menggunakan forward contract hedging dan money market hedging di PT Pindad pada tahun 2007-2009, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan forward contract hedging lebih baik digunakan dalam menghitung nilai hutang impor. Anthonius (2012) melakukan penelitian tentang Analisa Perbandingan Penggunaan Open Position, Forward Contract Dan Money Market Hedging Terhadap Utang Ekspedisi Luar Negeri Pada Perusahaan Jasa PT.X Di Bandung, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode forward contract hedging terjadi inefisiensi pada utang ekspedisi luar negeri daripada menggunakan metode open position. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat tidak konsistennya antara peneliti yang satu dengan peneliti yang lainnya mengenai forward kontrak hedging dan open position dalam menghadapi eksposur valuta asing. Jadi, peneliti ingin meneliti kembali metode forward contract hedging dan metode open position dalam menghadapi eksposur valuta asing dengan objek penelitian adalah piutang usaha yang diperoleh dari laporan keuangan periode 2013-2015 di CV Bali Cipta Sarana. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dibahas, dapat dirumuskan permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut: 14

1) Apakah metode forward kontrak hedging lebih menguntungkan atau tidak daripada open position dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV. Bali Cipta Sarana pada tahun 2013-2015? 2) Metode manakah yang lebih baik digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana pada tahun 2013-2015? 1.3 Tujuan Peneitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dijelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui metode forward kontrak hedging yang lebih menguntungan atau tidak daripada open position dalam menghadap eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana pada tahun 2013-2015. 2) Untuk mengetahui metode yang lebih baik digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana 2013-2015. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini tidak hanya memberikan kegunaan yang dapat dirasakan oleh peneliti, tetapi juga memberikan kegunaan terhadap pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini baik secara langsung atau tidak langsung. Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah: 1.4.1 Kegunaan Teoretis 15

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi teoritis pada manajemen keuangan berupa bukti empiris tentang analisis forward contract hedging dan open position dalam menghadapi eksposur valuta asing pada CV Bali Cipta Sarana. 1.4.2 Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemilik dan manajemen perusahaan eksport meubel lain nya yang ada di Bali tentang metode yang lebih baik digunakan dalam menghadapi eksposur valuta asing. 1.5 Sistematika Penulisan berikut : Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka skripsi ini disusun sebagai Bab I Pendahuluan Bab pendahuluan merupakan pengantar isi secara keseluruhan yang diawali dengan uraian latar belakang masalah, perumusan pokok masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Bab ini menguraikan landasan teori yang mendukung penelitian, hasil penelitian sebelumnya yang terkait dan digunakan sebagai acuandengan penelitian yang dilaksanakan sekarang. 16

Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan metode penelitian yang meliputi desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menguraikan simpulan yang diperoleh dari hasil analisis dalam pembahasan, saran-saran yang diberikan sesuai dengan simpulan yang diperoleh, serta keterbatasan penelitian. 17