PENGAWALAN INTEGRASI JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 37/Permentan/SR.130/5/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN LANGSUNG PUPUK TAHUN ANGGARAN

KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2017

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

PROGRAM PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN 2017

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

Notulensi. Peserta (Daerah dan Pusat) Prov. DKI Jakarta, Aceh, Lampung dan Bengkulu. Nama. Penanggung Jawab Sekretaris Badan Ketahanan Pangan

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

NOTA DINAS banjir Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung kekeringan OPT banjir kekeringan OPT banjir

4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

I. EVALUASI UPSUS 2015

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS TANAMAN PANGAN TAHUN 2018

Dr. Prasetijono Widjojo MJ, MA Deputi Bidang Ekonomi Bappenas. Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN BERBASIS TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2013

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

NOTA DINAS banjir OPT banjir kekeringan OPT banjir kekeringan OPT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

CAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Evaluasi Kegiatan TA 2016 dan Rancangan Kegiatan TA 2017 Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian *)

KEBUTUHAN BENIH (VOLUME) PER WILAYAH PER JENIS DALAM KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN. Oleh : Direktur Bina Perbenihan Tanaman Hutan

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

V. KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2015 (REVISI)

PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

EVALUASI KEGIATAN FASILITASI PUPUK DAN PESTISIDA TAHUN 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Dr. Ir. Maman Suherman, MM NIP

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207.1/HK.140/C/02/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN DESA MANDIRI BENIH TAHUN ANGGARAN 2016

Jakarta, Januari 2010 Direktur Jenderal Tanaman Pangan IR. SUTARTO ALIMOESO, MM NIP

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

ALOKASI TAHUN ANGGARAN 2016

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BUDIDAYA JAGUNG TAHUN 2017

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 UNTUK PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN

Luas Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (Statistik Ditjenbun 2015)

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA 2016

RUMUSAN PERTEMUAN SINKRONISASI DAN KOORDINASI DATA STATISTIK PERKEBUNAN TAHAP I TAHUN 2010 DI HOTEL THE HILLS BUKITTINGGI TANGGAL 30 JUNI 3 JULI 2010

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA 2016

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2012 Direktur Jenderal Perkebunan, Ir. Gamal Nasir, MS Nip

PETUNJUK TEKNIS PETANI PENGAMAT TAHUN 2018

5 GAMBARAN UMUM AGRIBISNIS KELAPA SAWIT

KATA PENGANTAR. Jakarta, 3 Januari 2017 Direktur Jenderal Tanaman Pangan, HASIL SEMBIRING NIP

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2013

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Program Pembangunan Perkebunan 2018

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

Peran ORI dalam penyelesaian laporan/pengaduan dan pengawasan implementasi UU Pelayanan Publik

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 036/HK.150/C/01/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGUATAN DESA MANDIRI BENIH TAHUN ANGGARAN 2016

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN TANAMAN LADA BERKELANJUTAN TAHUN 2015

EVALUASI LUAS TANAM PAJALE TAHUN 2017 DAN STRATEGI PROGRAM TAHUN 2018

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR LAMPIRAN

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

IV. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/Permentan/SR.130/11/2013 TENTANG

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

Transkripsi:

PENGAWALAN INTEGRASI JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 Samarinda, 1 Maret 2017 1

LATAR BELAKANG Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi diperlukan peningkatan produksi tanaman pangan (jagung); Untuk mendukung terwujudnya peningkatan luas areal tanam dan produksi jagung nasional, maka dilakukan inventarisasi potensi di lahan khusus; Potensi lahan yaitu lahan perkebunan, kehutanan, Perhutani/Inhutani, lahan raja-raja, lahan ulayat dan lain-lain;

lanjutan Potensi lahan perkebunan yaitu di areal kelapa sawit, karet, kelapa, jambu mete, kakao dan komoditi lainnya khususnya lahan TBM atau TM (kelapa) yang memungkinkan ditanami sebagai tanaman sela (intercroping); Pengawalan kegiatan untuk menjamin tersedianya lahan dan petani pelaksana program integrasi jagung.

ACUAN Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Jagung Tahun 2017 Integrasi dengan Tan. Kelapa Sawit

RUANG LINGKUP Inventarisasi data potensi lahan perkebunan untuk pengembangan integrasi jagung; Pemantapan data CP/CL hasil inventarisasi potensi lahan; Pengawalan proses usulan CP/CL dari Kabupaten hingga Penetapan SK CP/CL oleh Dinas Yang Membidangi Tanaman Pangan Provinsi;

lanjutan Penyusunan jadwal pelaksanaan program integrasi jagung hasil kesepakatan bersama Disbun dan Distan Kabupaten/Provinsi (penetapan SK CP/CL s.d panen); Membangun jejaring, koordinasi dan komunikasi intensif dengan : Dinas Yang Membidangi Perkebunan Provinsi & Kabupaten Dinas Yang Membidangi Tanaman Pangan Provinsi & Kabupaten

KRITERIA Pada lahan-lahan yang sebelumnya tidak pernah ditanami jagung atau sebelumnya pernah ditanami jagung tetapi masih dapat ditingkatkan intensitas pertanamannya; Status lahan yang akan digunakan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi spesifik lokasi; Petani/pelaksana kegiatan bisa menggunakan lahan milik sendiri, atau lahan pinjam pakai dan sebagainya; Lahan yang digunakan tidak boleh dalam status sengketa.

lanjutan Lahan-lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan Jagung tahun 2017 antara lain: Lahan perkebunan baik milik BUMN, Swasta maupun perkebunan rakyat yang sedang dilakukan peremajaan atau masa TBM (Tanaman Belum Menghasilkan). Pada lahan ini dapat dilakukan penanaman jagung dengan pola tumpang sari

PELAKSANA KEGIATAN Pelaksana kegiatan (Penerima manfaat/penerima bantuan) dalam rangka Pengembangan Jagung di Lahan Khusus mengacu pada PMK 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara dan Lembaga; Penerima bantuan pemerintah yaitu meliputi : 1). Kelompok Masyarakat (Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, LMDH, Koperasi, dll), 2). Lembaga Pemerintah (TNI, Polri, Sekolah, Perguruan Tinggi, dll), atau 3). Lembaga Non Pemerintah (Lembaga Adat, Kesultanan/Kerajaan, Pesantren, Gereja, dll);

lanjutan Apabila lahan yang digunakan untuk Pengembangan Jagung milik perusahaan/hgu swasta atau BUMN/BUMD atau Perum Perhutani/Inhutani maka Badan Hukum pemilik lahan tidak berhak mendapat bantuan benih jagung dan sarana produksi; Bantuan hanya boleh diberikan kepada petani/pelaksana.

KOMPONEN BANTUAN Benih jagung hibrida sebesar 15 kg per ha, atau Benih jagung komposit sebanyak 25 kg per ha Pupuk (Urea/NPK) (jumlahnya menyesuaikan ketersediaan anggaran) Integrasi dengan Tan. Kelapa Integrasi dengan Tan. Karet

lanjutan Penanaman dilakukan di lahan hutan atau tumpang sari dengan tanaman perkebunan lainnya maka jumlah bantuan disesuaikan dengan rasio tanaman jagung terhadap tanaman lainnya; Pada pola tumpang sari dengan tanaman hutan atau perkebunan jumlah bantuan diatur sebagai berikut: Jika usia tanaman pokok baru 0-1 tahun maka rasio tanaman jagung bisa 90 %; Untuk tanaman pokok usia 1-2 tahun rasio bisa 80 %; Untuk tanaman pokok usia 2-3 tahun rasio bisa 70 %.

MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN Disbun Kabupaten bersama Distan Kabupaten mengidentifikasi Calon Petani Calon Lokasi (CP/CL), dan disampaikan kepada Kadisbun Provinsi untuk selanjutnya diteruskan kepada Kepala Dinas Pertanian Propinsi; CP/CL meliputi informasi lokasi lahan, pelaksana, luas lahan setiap pelaksana/ kelompok tani, kebutuhan/pilihan nama varietas dan sarana produksi, dan rencana jadwal tanam; Usulan CPCL di verifikasi kebenaran lokasi dan pelaksananya oleh Dinas Pertanian Propinsi; Kepala Dinas Pertanian Provinsi menetapkan calon penerima bantuan dalam bentuk Surat Keputusan Kepala Dinas tentang penetapan kelompok tani pelaksana Pengembangan Jagung berdasarkan hasil verifikasi.

lanjutan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan penerima bantuan pemerintah mengacu pada PMK 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian/Lembaga, Peraturan Menteri Pertanian No 62/Permentan/RC.130/12/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Petunjuk Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2016, Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2017 nomor 1397/RC.110/C/12/12/2016 tanggal 20 Desember 2016, dan peraturan perundangan lainnya.

SIMPUL KRITIS Penetapan CP/CL tidak tepat waktu akan menyebabkan terlambat pengadaan; Pekerjaan tidak sesuai jadwal menyebabkan terlambat penyaluran paket bantuan dan terlambat tanam (panen komoditi lain secara swadaya) karena batas waktu tanam sampai dengan bulan September 2017; Perubahan SOTK di Provinsi dan Kabupaten berpotensi perlambatan pelaksanaan kegiatan dan koordinasi; Mekanisme pengadaan yang tidak tepat berpotensi terlambatnya pelaporan data dan update; Perubahan cuaca berpotensi pergeseran jadwal tanam terutama wilayah timur.

OUTPUT SK CP/CL penerima bantuan program integrasi jagung di lahan perkebunan Jadwal rencana pelaksanaan kegiatan Penetapan CP/CL Pelelangan paket bantuan Persiapan lapangan Rencana pengadaan dan penyaluran bantuan Rencana penanaman Monev Rencana Panen 16

ALOKASI PENGEMBANGAN JAGUNG 2017 1. Berdasarkan surat Direktur Serealia Nomor 81/TP.150/C3/2/2017 tanggal 6 Februari 2017 perihal Alokasi Kegiatan Jagung 2017 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi yang Membidangi Tanaman Pangan Seluruh Indonesia maka sesuai arahan Menteri Pertanian, alokasi pengadaan jagung hibrida di pusat ditingkatkan dari semula 500.000 hektar menjadi 750.000 hektar. 2. Terkait hal tersebut diatas maka telah ditindaklanjuti dengan penyesuaian alokasi di beberapa daerah. Kegiatan pengembangan jagung di Kalimantan Timur yang semula dialokasikan integrasi jagung di lahan perkebunan seluas 9.200 ha menjadi seluas 7.670 hektar.

ALOKASI KEGIATAN INTEGRASI JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 Target No. Provinsi Lahan Perkebunan Lahan Perkebunan Nasional (lama) (baru) 1 ACEH 60.000 24.000 20.000 2 SUMATERA UTARA 120.000 48.000 40.000 3 SUMATERA BARAT 60.000 24.000 13.335 4 RIAU 8.900 3.560 2.970 5 JAMBI 26.100 10.440 8.700 6 SUMATERA SELATAN 150.000 60.000 50.000 7 KEP. BANGKA BELITUNG 8.000 3.200 1.000 8 BENGKULU 24.000 9.600 6.335 9 LAMPUNG 190.000 76.000 58.330 10 JAWA BARAT 165.000 66.000 53.500 11 BANTEN 30.000 12.000 6.670 12 JAWA TENGAH 165.000 66.000 30.580 13 DI YOGYAKARTA 14.500 5.800 4.835 14 JAWA TIMUR 130.000 52.000 43.330 15 BALI 10.000 4.000 1.670

Lanjutan Target No. Provinsi Lahan Perkebunan Lahan Perkebunan Nasional (lama) (baru) 16 NUSA TENGGARA BARAT 250.000 100.000 70.000 17 NUSA TENGGARA TIMUR 100.000 40.000 34.550 18 KALIMANTAN BARAT 32.000 12.800 10.670 19 KALIMANTAN TENGAH 13.500 5.400 4.500 20 KALIMANTAN SELATAN 50.000 20.000 11.670 21 KALIMANTAN TIMUR 23.000 9.200 7.670 22 KALIMANTAN UTARA 1.000 400 330 23 SULAWESI UTARA 315.100 126.040 105.030 24 GORONTALO 153.000 61.200 47.830 25 SULAWESI TENGAH 49.900 19.960 14.000 26 SULAWESI SELATAN 187.750 75.100 53.835 27 SULAWESI BARAT 58.250 23.300 13.330 28 SULAWESI TENGGARA 30.000 12.000 10.000 29 MALUKU 40.000 16.000 13.330 30 MALUKU UTARA 35.000 14.000 11.670 31 PUSAT (Tanaman Pangan) 500.000 250.000 JUMLAH 3.000.000 1.000.000 1.000.000

INTEGRASI JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN DI KALTIM TAHUN 2017 NASIONAL DITJEN PERKEBUNAN 1 JUTA Ha DITJEN TP 2 JUTA Ha TOTAL NASIONAL 3 JUTA Ha KALTIM 7.670 Ha 15.330 Ha 23.000 Ha Jumlah CPCL sampai 22 FEB : 5.514,5 Ha (71.9%)

Usulan CPCL Integrasi Jagung di Lahan Perkebunan di Provinsi Kaltim Tahun 2017 No Kabupaten/Kota Identifikasi CP/CL (Ha) 1 Samarinda 13 2 Kutai Timur 1.260 3 Kutai Kertanegara 1.248 4 Penajem Paser utara 617 5 Kutai Barat 2.376,5 Total 5.514,5 Usulan CPCL yang sudah di SK-kan baru Kabupaten Kutai Kertanegara, sedangkan kabupaten lain sedang dalam proses. Kekurangan CPCL diharapkan dapat dipenuhi dari perusahaan perkebunan dan kebun swadaya Bantuan benih sejumlah 80% x 15 kg = 12 kg Bantuan pupuk (??)

MEKANISME PELAPORAN LTT JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 Petugas di kabupaten (manbun, TKP/PLP- TKP) Petugas dinas di kabupaten Petugas di provinsi Petugas di Ditjenbun Petugas di Sekretariat Kementan Catatan : perlu ditunjuk petugas di kab/provinsi untuk memperlancar komunikasi pelaporan.

TABEL MONITORING NO. LOKASI/PROV/KAB TARGET (HA) REALISASI CPCL (HA) REALISASI TANAM S/D SAAT INI (HA) PROSENTASE REALISASI TANAM THD TARGET (%) PROSENTASE REALISASI TANAM THD CPCL (%) RENCANA TANAM LANJUTAN RENCANA PANEN LUAS (HA) BULAN LUAS (HA) PRODUKSI (KG) RENCANA PANEN (BLN/MINGGU) KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 2 3 4 5 6 7 dst Jumlah - -

NO. LOKASI/PROV/KAB INTEGRASI JAGUNG DI PERUSAHAAN SAWIT INTI (HA) PLASMA (HA) JAGUNG - SAWIT SWADAYA INTEGRASI JAGUNG DI AREAL PERKEBUNAN SELAIN SAWIT KARET (HA) KELAPA (HA) JB.METE (HA) LAINNYA (HA) JUMLAH INTEGRASI JAGUNG DG TAN. PERKEBUNAN (HA) KETERANGAN 1 Kota Balikpapan - - - - - - - - 2 Kab. PPU - - - - - - - - 3 Kota Samarinda - - - - - - - - 4 Kab. Berau - - - - - - - - 5 Kab. Kutai Kartanegara - - - - - - - - 6 Kab. Paser - - - - - - - - 7 Kab. Kutai Timur - - - - - - - - Jumlah - - - - - - - -

UPAYA PERCEPATAN INTEGRASI JAGUNG KALTIM 2017 Koordinasi Koordinasi Pusat dengan Dinas Provinsi Koordinasi Dinas Perkebunan Provinsi dengan Dinas Pertanian Provinsi Koordinasi Dinas Provinsi dengan Dinas Kabupaten Manbun, TKP dan PLP-TKP Menjaring data yang ada di lapangan, berupa data CPCL 2017, kemajuan Luas Tambah Tanam Tahun 2016 dan Tahun 2017, data Luas Jagung Swadaya dan data dari perusahaan perkebunan. Pembinaan dan Pendampingan Melakukan pengawalan saat pelaksanaan penyaluran bantuan (benih dan pupuk). Melakukan pembinaan dan pendampingan saat pelaksanaan kegiatan (penanaman, pemeliharaan, panen)

DUKUNGAN PERUSAHAAN BESAR SWASTA / NEGARA (PBS / PBN) TERHADAP INTEGRASI JAGUNG DI AREAL PERKEBUNAN 1. Calon pelaksana kegiatan integrasi jagung di areal perkebunan tahun 2017 selain dilaksanakan di lahan perkebunan rakyat dapat dilaksanakan juga perusahaan perkebunan BUMN dan swasta. 2. Apabila lahan yang digunakan merupakan milik perusahaan, maka badan hukum pemilik lahan tidak berhak mendapat bantuan benih jagung dan sarana produksi. Bantuan hanya boleh diberikan kepada petani / pelaksana kegiatan. 3. Direktur Jenderal Perkebunan melalui surat nomor 72/LB.010/E/01/2017 tanggal 31 Januari 2017 telah meminta kepada perusahaan perkebunan PTP Nusantara dan perusahaan perkebunan swasta untuk mendukung program tersebut.

TERIMA KASIH