LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

SISTEMATIKA PEMBUATAN JURNAL P2M

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. seni reka bentuk kreatif menggunakan tangan atau mesin. Menurut Nugraha

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN PELATIHAN TEKNIK PRINTING PADA MGMP GURU SENI RUPA SMP SE KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

LAPORAN KEGIATAN PPM PEMBUATAN BUSANA DENGAN METODE PRAKTIS BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI DESA WATULUNYU KULONPROGO YOGYAKARTA

KETRAMPILAN PEMBUATAN BAJU KURUNG PADA SISWA-SISWI SEKOLAH MADRASAH ALIAH NEGERI I WATES KULON PROGO YOGYAKARTA

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

LAPORAN KEGIATAN PPM

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 3 WONOSARI

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi SMA NEGERI 2 WATES TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN PPM DOSEN

HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

6 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh

MENGGAMBAR DESAIN HIASAN LENAN RUMAH TANGGA

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING. di SMA PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK N 4 YOGYAKARTA

Disusun Oleh: Hartini Pendidikan Bahasa Inggris

BAGIAN X SEMOK A. Semok Inggris B. Semok Belanda

Kata Kunci: Kontribusi, Dasar Desain, Pembuatan Sulaman Fantasi, Sarung Bantal Kursi, Mata Pelajaran Pembuatan Hiasan.

PELATIHAN PRANATACARA DAN PAMEDHARSABDA BAGI GURU-GURU SD SE-KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN KEGIATAN PPL 2 DI DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN Jalan Raya Solo-Yogya Km. 47 Klaten, Jawa Tengah

LAPORAN INDIVIDU PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SMK PI AMBARRUKMO 1 SLEMAN

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

7 DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

UPAYA POLISI DALAM MENANGGULANGI PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN OLEH SISWA DI KULON PROGO

LOKASI SMA NEGERI 1 SANDEN

SKRIPSI ANALISIS HASIL PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA PRIA

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Bidang Kegiatan: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : 4 pertemuan (4 35 menit)

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK Muhammadiyah 1 Wates

PELATIHAN MENJAHIT BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SMOCK BAGI PEREMPUAN USIA PRODUKTIF DI KOTA GORONTALO

PENINGKATAN KOMPETENSI MENJAHIT BUSANA ANAK LAKI-LAKI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN JOBSHEET DI SMK NEGERI I PANDAK SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MACAM- MACAM TUSUK HIAS BAGI SISWA KELAS X SMKN I PANDAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut

PENGARAHAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR MENGACU PADA KURIKULUM 2013 PKG GUGUS II KECAMATAN UMBULSARI LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

PELATIHAN DIVERSIFIKASI MAKANAN TRADISIONAL BERBASIS SUMBERDAYA HAYATI LOKAL DI NGLANGGERAN GUNUNG KIDUL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu

LAPORAN HASIL PPM JUDUL : PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS (Pada Ibu PKK Dusun Nayan, Maguwoharjo, Depok Sleman, Yogyakarta)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya meningkatkan kualitas hidup

M A K R A M E (KERAJINAN DENGAN TEKNIK SIMPUL)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMBANG MACAPAT MIJIL MENGGUNAKAN APLIKASI MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi MAN YOGYAKARTA IIII TAHUN 2015

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

BAGIAN IX TEKNIK HIAS SULAMAN BERWARNA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan setiap

LEMBAR PENGESAHAN. Yogyakarta, September Guru Pembimbing Lapangan Mata Sejarah SMA Negeri 1 Pakem. Mahasiswa PPL

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG. Disusun Oleh : : Nur Chayyi NIM : : Pendidikan Ekonomi. : Pendidikan Koperasi

BAB I PELAKSANAAN KEGIATAN PPM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK PENGEMBANGAN PROFESI GURU BAGI GURU-GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN BANTUL

PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo

SKRIPSI PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGAWASI MUTU BUSANA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA

PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANGPANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA

LAPORAN KEGIATAN PPL DI DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWOREJO

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UPTD SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) KOTA YOGYAKARTA. Jalan Bung Tardjo Nomor 9A Yogyakarta

SKRIPSI. Oleh : RIYANDA OKTA DEWI HARIYADI

EKSPLORASI SIMPUL PADA TALI KATUN UNTUK PELENGKAP BUSANA

PENGELOLAAN KELAS PADA PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PADA KELAS IV MI ISTIQOMAH SAMBAS PURBALINGGA

LAPORAN HASIL PPM PENYULUHAN KETRAMPILAN BATIK TULIS PADA KELOMPOK PKK DUSUN DERO KEPANJEN WEDOMARTANI SLEMAN YOGYAKARTA

PELATIHAN MENGHIAS KAIN DENGAN TEKNIK SULAM PITA DI PANTI SOSIAL ANAK ASUHAN UDYANA WIGUNA SINGARAJA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

PENCIPTAAN WIRAUSAHA BARU MELALUI PELATIHAN PRODUKSI BATIK DI KETINTANG BARU KELURAHAN KETINTANG KOTA SURABAYA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 PENGASIH TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) DI SMA N 2 WONOSARI. LOKASI SMA N 2 WONOSARI Jalan Ki Ageng Giring 3, Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENYIARAN IKLAN DI RADIO. ( Studi Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Iklan. di Radio Bima Sakti Boyolali )

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL. No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi 1. Senin, 10 Agustus 2015 Upacara Bendera

PELATIHAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN CABANG DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD N BENDUNGAN IV WATES KULON PROGO TAHUN AJARAN 2011/2012

MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGHIAS ALAS MEJA DENGAN SULAMAN FANTASI MELALUI DEMONSTRASI, LATIHAN, KERJA KELOMPOK DI SMPN I KEC.PAYAKUMBUH EVIE LINDA

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

PERSETUJUAN. Mata Diklat Membuat Hiasan Busana di SMK N 2 Godean ini telah disetujui

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

DASAR SENI DAN DESAIN

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Transkripsi:

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM OLEH: WIDJININGSIH, M.PD EMY BUDIASTUTI, M.PD. WIDIHASTUTI, S.PD. KAPTI ASIATUN, M.PD. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA TAHUN 2002

HALAMAN PENGESAHAN HASIL EVALUASI LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2002 =============================================================== A. JUDUL KEGIATAN : Program Perintisan Inkubator Bisnis SMU N I Pengasih Kulon Progo Melalui Keterampilan Sulam Menyulam B. KETUA PELAKSANA : Widjiningsih, M.Pd. C. ANGGOTA PELAKSANA : Emy Budiastuti, M.Pd. Widihastuti, S.Pd. Kapti Asiatun, M.Pd. D. HASIL EVALUASI : 1. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah / belum *) sesuai dengan rancangan yang tercantum dalam proposal LPM. 2. Sistematika laporan telah / belum *) sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku pedoman PPM UNY. 3. Hal-hal yang lain telah / belum *) memenuhi persyaratan. Belum memenuhi persyaratan dalam hal... E. KESIMPULAN DAN SARAN Laporan dapat diterima / belum dapat diterima *) Yogyakarta, 30 Oktober 2002 Mengetahui/Menyetujui : Ketua LPM UNY, Korsubid KWU, (Drs. Sukidjo, M.Pd.) (Haryanto, M.Pd.) NIP. 130515024 NIP. 131121701

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan karunia-nya sehingga kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Program Perintisan Inkubator Bisnis di SMU N I Pengasih Kulon Progo ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan program perintisan dan pengembangan wira usaha baru. Pada kesempatan ini Program Studi Tata Busana memberikan keterampilan sulam menyulam kepada siswa-siswa kelas dua SMU N I Pengasih Kulon Progo. Kami menyadari sepenuhnya bahwa kegiatan ini dapat terselenggara berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta. 2. Kepala LPM Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 4. Koordinator PPM Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. 5. Kepala Sekolah SMU N I Pengasih Kulon Progo 6. Dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, yang telah membantu hingga terlaksananya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Kami menyadari pula bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan demi perbaikan selanjutnya. Dan semoga laporan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta, 30 Oktober 2002 Tim Pelaksana

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Job Sheet Membuat Sulaman Jerman, Palestrin, dan Merubah Corak. Lampiran 2. Daftar Hadir Siswa Lampiran 3. Dokumentasi Lampiran 4. Surat Keputusan dari Kepala LPM UNY DAFTAR ISI Halaman

Halaman Judul. Halaman Pengesahan... Kata Pengantar Daftar Isi. Daftar Lampiran.. i ii iii iv v ABSTRAK.. 1 A. PENDAHULUAN.. 1 1. Analisis Situasi. 1 2. Tinjauan Pustaka... 2 3. Rumusan Masalah.. 3 4. Tujuan Kegiatan PPM 3 5. Manfaat Kegiatan PPM. 4 B. METODE KEGIATAN PPM.. 4 1. Pendekatan. 4 2. Langkah-langkah Kegiatan.... 4 2.1. Persiapan 4 2.2. Bentuk dan Pelaksanaan Kegiatan.. 5 2.3. Tanggapan Sekolah.... 5 3. Khalayak Sasaran.. 5 C. HASIL DAN PEMBAHASN... 6 1. Hasil... 6 2. Pembahasan.... 6 D. KESIMPULAN DAN SARAN.. 8 1. Kesimpulan 8 2. Saran.. 8 DAFTAR PUSTAKA vi LAMPIRAN... vii PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM Oleh:

Widjiningsih, Widihastuti, Emy Budiastuti, Kapti Asiatun widihastuti@uny.ac.id Abstrak Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan sulam menyulam kepada para siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo Yogyakarta. Sasaran Pengabdian Masyarakat ini ialah para siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo Yogyakarta, terutama siswa-siswa kelas dua yang mengambil kegiatan ekstra kurikuler keterampilan sulam menyulam. Jumlah keseluruhan adalah sebanyak 31 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 27 September 2002 setiap hari Jumat. Kegiatan dimulai pukul 12.00 16.00 WIB, bertempat di SMU N I Pengasih Kulon Progo Yogyakarta. Hasil kegiatan sulam menyulam adalah : 1) Siswa-siswa SMU N I Pengasih dapat membuat hiasan sarung bantal kursi dan loper dengan sulaman Jerman, Palestrin, dan merubah corak, dengan hasil pekerjaan yang cukup baik, 2) hasil pelaksanaan sulam menyulam menunjukkan bahwa: a) kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan, b) materi yang telah direncanakan dapat terlaksana semua, c)hasil karya siswa menjadi koleksi sekolah dan menjadi milik pribadi para siswa peserta kegiatan, dan d) keberhasilan siswa dalam keterampilan sulam menyulam karena adanya bimbingan secara individual. A. PENDAHULUAN 1. Analisis Situasi Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri I Pengasih Kulon Progo adalah salah satu sekolah yang selain memberikan ilmu pengetahuan bagi para siswanya, juga memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan para siswanya. Hal ini sesuai dengan keberadaan sekolah tersebut yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebagai SMU Plus, yaitu sekolah yang tidak hanya memberikan pengetahuan yang bersifat umum saja, tetapi juga memberikan pendidikan keterampilan / kejuruan yang sesuai dengan minat dan kemauan para siswa serta lingkungan geografisnya. Keterampilan sulam menyulam adalah salah satu program yang akan diberikan di SMU N I Pengasih Kulon Progo, agar dengan keterampilan tersebut mereka dapat membuat sulaman-sulaman dan hiasan busana ataupun benda-benda lain yang diberi hiasan sulaman baik untuk dirinya sendiri dan bahkan nanti bisa mengembangkannya untuk orang lain, artinya dapat menerima pesanan sulaman atau bahkan memproduksi benda-benda sulaman untuk dipasarkan. Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan diharapkan dapat menambah keterampilan dalam mempersiapkan hidup mandiri di kemudian hari.

2. Tinjauan Pustaka Pada saat ini keterampilan sangat mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak, lebih-lebih di negara berkembang yang sedang giat melaksanakan pembangunan. Dengan adanya berbagai macam keterampilan yang bersifat praktis untuk seluruh lapisan masyarakat, berarti masyarakat ikut mensukseskan pembangunan. Keterampilan tidak hanya diberikan atau dilaksanakan untuk ibu-ibu rumah tangga, remaja putus sekolah, namun anak-anak yang menginjak remaja perlu diberikan berbagai keterampilan, bahkan anak-anak sekolah pun perlu mendapatkan ketrampilan baik itu Sekolah Dasar, SLTP, maupun SMU, untuk bekal hidupnya kelak. Terlebih lagi bagi golongan keluarga yang ekonominya pas-pasan (kurang mampu) agar mereka mau bangkit dan mengembangkan serta meningkatkan kehidupan mereka melalui keterampilan yang dimilikinya. Pendidikan keterampilan tidak hanya diberikan pada sekolah kejuruan saja, tetapi pada sekolah umum pun (SMU) perlu dibekali keterampilan sesuai dengan minat dan potensi yang ada pada masing-masing siswa. Hal ini untuk mengantisipasi apabila ada para siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, sudah memiliki bekal keterampilan untuk menyongsong kehidupannya. Salah satu jenis keterampilan yang dapat diberikan adalah keterampilan sulam menyulam yang digunakan untuk menghiasi kain atau benda-benda lainnya seperti sarung bantal kursi, loper, taplak meja, pakaian/busana, speri, dan lain-lain. Teknik-teknik sulaman dalam keterampilan sulam menyulam diantaranya ialah teknik merubah corak, teknik sulaman Jerman, dan teknik sulaman Palestrin. Merubah corak adalah menghiasi kain yang telah bercorak (bermotif) kotak-kotak atau berbintik (ndol-ndol) sehingga efeknya berubah. Meskipun efeknya berubah namun coraknya tidak boleh hilang. Corak bahan dipergunakan sebagai dasar dalam membuat hiasan dimana hiasan hanya menggunakan satu warna benang yang sama dengan warna coraknya. Tusuk hiasnya cukup satu atau dua macam saja, misalnya tusuk silang dan rantai terbuka. Tetapi tidak boleh tusuk silang semua karena akan mengarah pada teknik lain. Dalam mendesain merubah corak tidak perlu digambarkan pada kertas namun cukup dalam angan-angan saja yang langsung diterapkan pada kain. Motif desain mengikuti corak bahannya baik yang berkotak maupun berbintik.

Sulaman Jerman disebut juga dengan sulaman rata karena sulaman ini sama sekali tidak diisi. Dahulu sulaman ini tergolong sulaman putih, tapi sekarang tidak lagi karena banyak dikerjakan dengan bermacam-macam warna. Sulaman ini seluruhnya dikerjakan dengan tusuk pipih yang letaknya miring (diagonal), kecuali motif yang berupa garis-garis. Motif yang berupa garis-garis dapat diselesaikan dengan tusuk tangkai, rantai, ataupun yang lain. Berbagai benda dapat dihiasi dengan sulaman ini asal dari bahan yang polos (tak bermotif). Sulaman Palestrin merupakan salah satu teknik sulaman yang berfungsi untuk menghias kain menggunakan tusuk hias berbentuk gelung (tusuk gelung/palestrin). Teknik sulaman ini dapat digunakan untuk menghias benda-benda seperti sarung bantal kursi, loper, tas, dan lain-lain. Hasil sulaman ini berupa sulaman yang timbul, sehingga benang yang digunakan harus yang besar. Motif hiasan tidak boleh lepas-lepas, jadi harus berkelanjutan antara bagian satu dengan yang lain. 3. Rumusan Masalah Dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang berupa pemberian keterampilan sulam menyulam di SMU N I Pengasih Kulon Progo ini, rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah melatihkan keterampilan sulam menyulam dengan teknik sulaman merubah dan menghias corak, sulaman Jerman, dan sulaman Palestrin (tusuk gelung)? b. Bagaimanakah pelaksanaan kegiatan sulam menyulam dan hasil yang dicapai? 4. Tujuan Kegiatan PPM Tujuan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini antara lain adalah : a. Tujuan Umum : 1). Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia. 2). Membina siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo dalam mengembangkan kreativitas pada bidang keterampilan sulam menyulam. b. Tujuan Khusus : Memberikan pengetahuan dan keterampilan membuat sulaman pada sarung bantal kursi dan loper dengan teknik merobah corak / menghias corak, sulaman Jerman, dan Tusuk Gelung (Palestrin), pada siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo.

Diharapkan setelah kegiatan ini siswa dapat memiliki sebagian bekal untuk berwira usaha di bidang pembuatan sulaman. 5. Manfaat Kegiatan PPM Manfaat kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah : a. Bagi siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan sulaman pada sarung bantal kursi dan loper. b. Bagi pelaksana dapat mengamalkan pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo. c. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta sebagai sosialisasi jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi Tata Busana, yaitu dengan memberikan keterampilan pembuatan sulaman pada loper dan sarung bantal kursi. B. METODE KEGIATAN PPM 1. Pendekatan Metode yang digunakan pada kegiatan sulam menyulam ini adalah: demonstrasi dan latihan/praktek. Pendekatan yang digunakan adalah berbentuk praktek individual, yaitu setiap siswa praktek menyulam secara individual dibawah bimbingan para pengabdi. 2. Langkah-langkah Kegiatan 2.1. Persiapan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNY menawarkan kepada Program Studi Tata Busana untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bidang sulam menyulam pada siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo Yogyakarta. Setelah disetujui, tim pelaksana melakukan persiapan sesuai dengan rencana operasional. Tim pelaksana menghubungi sekolah SMU N I Pengasih Kulon Progo untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan sulam menyulam, antara lain: waktu pelaksanaan, tempat pelaksanaan, serta bahan dan alat yang digunakan untuk praktek kegiatan sulam menyulam. Pelaksanaan kegiatan sulam menyulam disepakati seminggu sekali sebanyak 6 kali pertemuan yaitu setiap hari Jumat mulai tanggal 16 Agustus 27 September 2002. Kegiatan sulam menyulam ini dimulai pukul 12.00 16.00 WIB setelah usai sekolah, bertempat di SMU N I Pengasih Kulon Progo

Yogyakarta. Bahan dan alat sulam menyulam disediakan oleh tim pelaksana kegiatan pengabdian kepada masyarakat UNY. Bentuk dan Pelaksanaan Kegiatan Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat adalah keterampilan sulam menyulam, khususnya pembuatan sulaman untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper. Jenis sulaman yang diberikan adalah merubah corak, sulaman Jerman, dan sulaman Palestrin. Materi yang diberikan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut : Pertemuan Tanggal Materi Bentuk kegiatan 1 16 Agustus 2002 Teori dan latihan membuat sulaman Jerman dalam bentuk fragmen (benda kecil) 2 23 Agustus 2002 Teori dan latihan membuat tusuk gelung dalam bentuk fragmen (benda kecil) 3 30 Agustus 2002 Teori dan latihan merubah corak dalam bentuk fragmen (benda kecil) 4 6 September 2002 Membuat sulaman Jerman untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper pada bahan sesungguhnya. 5 13 September 2002 Membuat sulaman Palestrin untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper pada bahan sesungguhnya. 6 27 September 2002 Merubah corak untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper pada bahan sesungguhnya. Teori dan Praktek Teori dan Praktek Teori dan Praktek Praktek Praktek Praktek 2.3. Tanggapan Sekolah Kegiatan sulam menyulam ini mendapat tanggapan yang cukup baik dari pihak sekolah, karena dapat membekali siswa dengan keterampilan yang sangat berguna baik untuk di masa kini maupun dimasa mendatang. Disamping itu kegiatan ini sejalan dengan kebutuhan sekolah, karena ditunjuknya sekolah tersebut sebagai SMU Plus. Ditinjau dari pelaksanaannya, ternyata siswa SMU N I Pengasih juga dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Hal ini terbukti dari hasil pekerjaan mereka yang cukup baik, dan dapat langsung dipergunakan oleh sekolah maupun oleh para siswa sendiri. 3. Khalayak Sasaran Sasaran kegiatan PPM ini adalah siswa-siswa SMU N I Pengasih Kulon Progo.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Program yang sudah dilaksanakan diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keterampilan siswa SMU N I Pengasih dalam membuat sulaman Jerman, Palestrin dan merubah corak. Berdasarkan materi yang diberikan, siswa SMU N I Pengasih dapat membuat sulaman Jerman, Palestrin, dan merubah corak untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper sampai selesai. Hasil pekerjaan siswa selain diperuntukkan sekolah, para siswa juga diberi bahan untuk membuat benda sesuai dengan kesenangannya, dengan berdasar pada jenis-jenis sulaman yang diajarkan untuk mereka miliki. Hasil yang diperuntukkan sekolah meliputi : 1). Satu set bantal kursi dari dacron dengan jumlah 5 buah. 2). Satu set sarung bantal kursi warna kuning gading dengan hiasan sulaman Jerman yang terdiri dari 5 buah sarung bantal kursi dan 1 buah loper. 3). Satu set sarung bantal kursi warna ungu dengan hiasan sulaman Palestrin yang terdiri dari 5 buah sarung bantal kursi dan 1 buah loper. 4). Satu set sarung bantal kursi warna biru dengan hiasan sulaman Palestrin yang terdiri dari 5 buah sarung bantal kursi dan 1 buah loper. 5). Satu set sarung bantal kursi warna merah dengan hiasan merubah corak yang terdiri dari 2 buah sarung bantal kursi dan 1 buah loper. Hasil yang diperuntukkan siswa berupa loper dengan hiasan sesuai kesenangan mereka, berdasar sulaman yang telah diajarkan. 2. Pembahasan Program kegiatan sulam menyulam di SMU N I Pengasih dapat dilaksanakan dengan lancar, sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun. Siswa berlatih secara sungguh-sungguh dengan memperhatikan materi yang diberikan pembimbing. Walaupun kegiatan ini dilaksanakan seusai sekolah, namun siswa tetap dapat mengikutinya dengan baik. Pada awal kegiatan, peserta yang mengikuti sejumlah 31 siswa kelas II. Pada pertemuan selanjutnya jumlah peserta tinggal 21 siswa. Pada setiap kegiatan ada beberapa siswa yang ijin mendahului pulang, karena:

a. Ikut kegiatan ekstra kurikuler lain yang jamnya hampir bersamaan (Pramuka, olah raga, les pelajaran dan sebagainya). b. Rumahnya jauh, sehingga khawatir kehabisan transportasi untuk pulang. Kegiatan membuat sulaman Jerman, Palestrin, dan merubah corak untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper di SMU N I Pengasih dapat berhasil dikerjakan oleh siswa. Hal ini terbukti dari hasil pekerjaan mereka yang cukup baik. Setelah kegiatan ini selesai diharapkan siswa dapat membuat sulaman Jerman, Palestrin, dan merubah corak untuk menghiasi berbagai macam benda lainnya. Dalam kegiatan PPM ini ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaannya yaitu : Faktor Pendukung : a. Kegiatan yang dilaksanakan disambut baik oleh pihak sekolah, karena dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi siswa baik untuk di masa kini maupun di masa mendatang. b. Sejalan dengan sekolah tersebut yang ditunjuk sebagai SMU Plus, sehingga program yang diberikan sesuai kebutuhan sekolah. c. Kesungguhan siswa yang cukup serius untuk mengikuti kegiatan sulam menyulam ini. Faktor Penghambat : Faktor penghambat yang dijumpai adalah: a. Rumah para siswa peserta kegiatan sulam menyulam ini ada yang letaknya jauh dari sekolah dan lewat jam 15.30 sudah tidak ada transportasi lagi, sehingga ada beberapa siswa yang meminta ijin untuk pulang terlebih dahulu sebelum kegiatan selesai. Karena terbatasnya waktu tersebut, maka pekerjaan diteruskan di rumah. b. Beberapa peserta juga mengikuti kegiatan ekstra kurikuler lain yang waktunya hampir bersamaan, sehingga mereka harus mendahului pulang sebelum sebelum kegiatan selesai untuk pindah ke kegiatan yang lain. c. Pada setiap pertemuan, pasti ada beberapa siswa yang tidak masuk, yang seolaholah bergiliran, sehingga pembimbingan pada setiap kegiatan harus satu per satu. Kegiatan sulam menyulam ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar, walaupun hanya berlangsung selama 6 kali pertemuan setiap hari Jumat. Hasil pekerjaan siswa sudah cukup baik, dan dapat langsung dipergunakan. Kegiatan sulam menyulam ini hanya difokuskan pada pembuatan sulaman Jerman, Palestrin, dan

merubah corak untuk menghiasi sarung bantal kursi dan loper, karena mengingat pada keterbatasan waktu dan dana yang tersedia. Walaupun demikian, para siswa tetap mengikutinya dengan tekun dan penuh antusias sehingga hasilnya pun tidak mengecewakan. Materi yang telah direncanakan dapat terlaksana semua, meskipun kehadiran siswa pada setiap pertemuan hanya ± 75%. Dengan adanya siswa yang tidak hadir pada setiap kegiatan yang seolah-olah bergantian, maka perlu pembimbingan satu persatu dengan teliti dan penuh kesabaran. D. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan a. Kegiatan sulam menyulam di SMU N I Pengasih kulon Progo dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar, menggunakan metode demonstrasi dan latihan serta pendekatan praktek secara individual. Berdasarkan metode dan pendekatan tersebut maka para siswa dapat menghiasi sarung bantal kursi dan loper dengan hiasan sulaman Jerman, Palstrin, dan merubah corak dengan hasil pekerjaaan cukup baik dan dapat langsung dipergunakan. b. Pelaksanaan kegiatan sulam menyulam di SMU N I Pengasih Kulon Progo menunjukkan bahwa : a) Kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan perencanaan, b) materi yang telah direncanakan dapat terlaksana semua, c) hasil karya siswa menjadi koleksi sekolah dan menjadi milik pribadi para siswa peserta kegiatan, dan d) keberhasilan siswa dalam keterampilan sulam menyulam karena adanya bimbingan secara individual. 2. Saran Agar kegiatan sulam menyulam benar-benar dapat memberikan hasil yang baik dan cukup memadai untuk membekali para siswa dengan keterampilan yang dapat dimanfaatkan di masa mendatang, maka perlu adanya kelanjutan supaya siswa dapat memperoleh materi yang lebih banyak dengan bermacam-macam bentuk sulaman. Karena pada kegiatan ini hanya memberikan siswa dengan tiga jenis sulaman, maka perlu dikembangkan lagi sehingga siswa tidak sekedar dapat menghiasi sarung bantal kursi dan loper saja, tapi juga benda-benda yang lainnya baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.

DAFTAR PUSTAKA Chodijah. (1981). Seni Dalam Desain Pakaian dan Desain Hiasan Bagian I. Jakarta: Satuan Tugas Program Penulisan IKIP Jakarta. PPM. (th.-). Pedoman Penyusunan Laporan Kegiatan PPM UNY. Yogyakarta : LPM Widjiningsih. (1982). Diktat Desain Hiasan Busana dan Lenan Rumah Tangga. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. SULAMAN JERMAN UNTUK LOPER DAN SARUNG BANTAL BAHAN : 1. Kain Oxford = 45 X 110 cm (loper) 2. Kain Oxford = 45 X 95 cm (sarung bantal kursi)

3. Benang hias DMC 4. Benang jahit ALAT : 1. Pemidangan 2. Jarum jahit / jarum sulam 3. Gunting LANGKAH KERJA : 1. Menyiapkan bahan dan alat. 2. Memindahkan motif hiasan pada bahan. 3. Menjahit sarung bantal kursi. 4. Mengelim loper. 5. Mengerjakan motif pada bentuk-bentuk yang telah ditentukan dengan tusuk pipih yang arahnya miring / diagonal. 6. Motif yang berbentuk garis lurus ataupun garis lengkung dikerjakan dengan tusuk tangkai. 7. Memasang jumbai pada masing-masing sudut sarung bantal kursi. 8. Membersihkan sisa-sisa benang dan merapikannya. Motif Sulaman Jerman MOTIF SULAMAN JERMAN UNTUK SARUNG BANTAL KURSI MOTIF SULAMAN JERMAN UNTUK LOPER SULAMAN PALESTRIN UNTUK SARUNG BANTAL KURSI DAN LOPER BAHAN : 1. Kain Oxford = 45 X 110 cm (loper)

2. Kain Oxford = 45 X 95 cm (sarung bantal kursi) 3. Benang hias DMC 4. Benang jahit ALAT : 1. Pemidangan 2. Jarum jahit / jarum sulam 3. Gunting LANGKAH KERJA : 1. Menyiapkan bahan dan alat. 2. Memindahkan motif hiasan pada bahan. 3. Menjahit sarung bantal kursi. 4. Mengelim loper. 5. Mengerjakan tusuk Palestrin / gelung dengan benang yang besar, pada semua motif yang telah dibuat. 6. Memasang jumbai pada masing-masing sudut sarung bantal kursi. 7. Membersihkan dan merapikan sisa-sisa benang. Motif Sulaman Palestrin / Tusuk Gelung MOTIF SULAMAN PALESTRIN UNTUK SARUNG BANTAL KURSI MOTIF SULAMAN PALESTRIN UNTUK LOPER MERUBAH CORAK UNTUK SARUNG BANTAL KURSI DAN LOPER BAHAN :

1. Kain Katun bercorak bintik-bintik = 45 X 110 cm (loper) 2. Kain Katun bercorak bintik-bintik = 45 X 95 cm (sarung bantal kursi) 3. Benang hias DMC 4. Benang jahit ALAT : 1. Pemidangan 2. Jarum jahit / jarum sulam 3. Gunting LANGKAH KERJA : 1. Menyiapkan bahan dan alat. 2. Memberi tanda-tanda pada bagian kain yang akan dirubah coraknya. 3. Menjahit sarung bantal kursi. 4. Mengelim tepi loper. 5. Menghiasi kain yang telah diberi tanda dengan tusuk rantai terbuka. 6. Memasang jumbai pada susut-sudut sarung bantal kursi. 7. Membersihkan dan merapikan sisa-sisa benang. Motif Merubah Corak MOTIF MERUBAH CORAK UNTUK SARUNG BANTAL KURSI MOTIF MERUBAH CORAK UNTUK LOPER