I. Kebijakan K3 Penyedia Jasa Kami CV. NAVICULLA berkomitmen pada kebijakan K3 terhadap pelaksanaan aktivitas pekerjaan dalam keadaan aman, yang artinya efisien dan memenuhi Peraturan Perundang- Undangan K3 & Lingkungan Hidup. Tujuan kami adalah untuk memberikan lingkungan kerja yang bebas dari kecelakaan. Kami telah mengenali potensi-potensi bahaya yang timbul baik dari peralatan maupun lingkungan serta menekan dan meminimalkan bahaya tersebut. Tenaga kerja merupakan sumber daya yang berharga. Ketika kualitas dan produktivitas menjadi kritis terhadap operasi kinerja kami, hal tersebut akan berdampak pada menurunnya tingkat keselamatan personil atau perlindungan terhadap lingkungan. Untuk mencapai tujuan yang berupa meningkatnya sistem keselamatan dan kesehatan kerja, diperlukan adanya kerjasama dan pemahaman yang baik mengenai K3 dari seluruh tim di perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan aspek penting yang harus diperhatikan disamping aspek mutu atau kualitas produksi. Sehingga perusahaan memiliki kebijakan K3 dan prosedur manual yang telah dikembangkan untuk selalu menjadi panduan dalam melaksanakan pekerjaan yang diharapkan dapat mencapai salah satu tujuan mengenai K3 yaitu Zero Accident. Kerjasama dan partisipasi aktif Anda dalam kebijakan K3 ini, sangat diharapkan dan kami hargai. Banda Aceh, 5 Maret 2012 CV. NAVICULLA IR. RAMLAN, MBA, MM Wakil Direktur CV. NAVICULLA 1
II. Perencanaan I 1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya 1 2 3 4 UMUM 1.2 Mobilisasi - Terbentur alat berat - Tergilas alat berat berat terperosok II DRAINASE 2.1 Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air - Longsor - Terpeleset - Terbentur alat excavator - Tergilas excavator excavator terguling truck terperosok - Kejatuhan benda /material 2.2 Pasangan Batu dengan Mortar - Longsor - Kejatuhan benda/ material - terpeleset CV. NAVICULLA 2
2.3.3 Plesteran 1 : 2 - Longsor pada saat pembuatan dinding penahan tanah - Terpeleset - Terpukul alat pukul - Terluka alat pembesian pekerj baru bekerja di III PEKERJAAN TANAH 3.1.1 Urugan Pasir untuk Selokan Drainase dan Pasangan Batu 3.2.2 Urugan Kembali untuk Selokan Drainase dan Pasangan Batu n - Tertusuk - Terken Alat Gali - Tertusuk - Terken Alat Gali 3.3 Penyiapan Badan Jalan - Terbentur alat berat - Tergilas alat berat (motor grader,vibrator roller) Peringatan dengan Peringatan dengan CV. NAVICULLA 3
IV PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN 4.2.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B - Terbentur alat berat - Tergilas alat berat (motor grader,wheel loader, water tank, tandem roller) truck/water tank terperosok V PERKERASAN BERBUTIR 5.1.2 Lapis Pondasi Agregat Kelas B - Terbentur alat berat - Tergilas alat berat (motor grader,wheel loader, water tank, tandem roller) truck/water tank terperosok VI PERKERASAN ASPAL 6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair - Terluka akibat terkena campuran aspal - Tergilas Alat pembawa asphalt distributor - Truk pembawa alat terperosok CV. NAVICULLA 4
6.3(6) Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi halus/kasar) - Terbentur alat berat - Kecelkaan di lokasi AMP - Tergilas alat berat (wheel loader, asphalt finisher,tandem roller,pneumatic tire roller) truck terperosok - Tertusuk benda tajam 7.1(5) Beton mutu sedang dengan fc = 20 MPa (K-250) - Longsor pada saat pembuatan dinding penahan tanah - Terpeleset - Terpukul alat pukul - Terluka alat pembesian - penggunaan APD dan lingkungan kerja /safety CV. NAVICULLA 5
2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya 6 Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan 7 Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentangpersyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri 8 Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Tenaga Kerja (SKB)No. 168/KPTS/1971 dan No. 207/Kab/B.Ch/1971 tentang Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja 9 Peraturan Menteri Kesehatan No. 146 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat danpengawasan Kualitas Air 10 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum 11 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.68/MEN/2004tentang Pencegahan dan Penganggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja 12 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Koperasi No. Kep.20/DJPPK/VI/2005, tentang Petunjuk Teknis Untuk Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja 13 Undang-undang Nomor 32 tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelo-laan Lingkungan Hidup 14 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep.11/MENLH/3/1994,tentang Proyek Konstruksi yang Wajib Melakukan AMDAL 15 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86/2002, tentang Pedoman,Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup & Upaya PemantauanLingkungan Hidup 16 Sistem Manajemen Lingkungan Standar ISO 14001:2004 CV. NAVICULLA 6
3. Sasaran K3 dan Program K3 a. Sasaran K3 - Menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja - Menghindari kecelakaan-kecelakaan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilakukan - Zero Accident b. Program K3 - Kebijakan K3 - Administratif dan Prosedur - Identifikasi ahaya - Project Safety Review - Pembinaan dan Pelatihan - Safety Meeting dan Safety Committee - Safety Promotion - Safe Working Practices - Sistim Ijin Kerja - Safety Inspection - Equipment Inspection - Keselamatan Kontraktor - Lalulintas Jalan - PengelolaanLingkungan - Pengelolaan Limbah dan B3 - Pencegahan dan Penanggulangan kebakaran - Keadaan Darurat - Investigasi Kecelakaan dan Pelaporan - Audit K3 c. Organisasi K3 PELAKSANA K3 PROYEK KAPTEN LOKASI Setiap Zone, Oleh Pelaksana PETUGAS PEMADAM PETUGAS EVAKUASI PETUGAS PENYELAMAT DOKUMEN PETUGAS P3K CV. NAVICULLA 7