BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih kalah dari segi jumlah akuntan dan kualitas. kompetensi akuntan apabila dibandingkan dengan akuntan-akuntan dari

dokumen-dokumen yang mirip
Muhammadiyah Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: M RANDI SUBRIYANTO B PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN. Rendahnya jumlah akuntan publik yang ada di Indonesia mendapat perhatian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penjelasan Wikipedia Bahasa Indonesia (2015) menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Mahasiswa akuntansi setelah lulus dari jenjang kuliahnya dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mejadi titik penting dalam perjalanan hidup manusia, oleh karenanya karir seseorang

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dan berikut ini akan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata. Memerlukan beberapa informasi untuk mendukung pnelitian saya dalam rangka

KUESIONER. Bagian ini menyatakan tentang identitas responden Nama : Jenis Kelamin : Asal Universitas : Jurusan : Semester : No Mata Kuliah Sudah Belum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB I PENDAHULUAN. Memilih dan mencari pekerjaan memiliki tingkat kesulitan dan keunikan sendiri

BAB I PENDAHULUAN. Hidup ini memang penuh dengan aneka pilihan. Tetapi menentukan atau

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

ANALISIS PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI YANG MEMPENGARUHI PILIHAN KARIR. Hiras Pasaribu & Indra Kusumawardhani Fakultas Ekonomi UPN Jokyakarta

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. hal ini menjadi langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung memberikan peluang yang semakin beragam untuk semua

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. penelitian ini dipilih berdasarkan kemudahan dalam memperoleh data dan mahasiswa

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI PRAKTISI AKUNTANSI SYARIAH.

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keinginan masyarakat untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan profesi akuntansi di Indonesia sangat

Diajukan Bisnis. Disusun Oleh: B

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN DIPANDANG DARI SEGI GENDER

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegunaan tertentu. Untuk itu sebelum dimulainya suatu penelitian, peneliti

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Jumlah Akuntan Publik Sumber: PPPK Kementerian Keuangan RI (2014),

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BABl PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman saat ini, mendorong

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Persepsi mahasiswa akuntansi terhadap profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

KATA PENGANTAR. hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dunia, perkembangan pendidikan sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dari lulusan S1 akuntansi perguruan tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

SKRIPSI PERBEDAAN FAKTOR-FAKTOR PROFESI BERDASARKAN JALUR KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan profesionalismenya. Profesionalisme suatu profesi mensyaratkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. isu persaingan global. Artinya, isu utama era globalisasi adalah kebebasan

ARUM KUSUMAWATI B

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Saat ini profesi Akuntan Publik di Indonesia telah mengalami

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. beragam untuk angkatan kerja. Salah satu yang tergolong sebagai angkatan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar untuk memilih jurusan. Baik itu berasal dari diri

DAFTAR PUSTAKA. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: BP Universitas Diponegoro.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan teori motivasi, yaitu teori harapan. Motivasi adalah

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Oleh: ELPIRAWATI ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. khususnya expectancy theory. Menurut Robbins (1996) dalam Setiyani (2005)

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman moderisasi ini perkembangan dunia bisnis semakin maju. Tentu saja hal ini memicu perkembangan perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia. Demikian perekenomian dunia bisnis harus di respon oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi yang memiliki kualitas dan siap pakai pada dunia kerja. Indonesia masih kalah dari segi jumlah akuntan dan kualitas kompetensi akuntan apabila dibandingkan dengan akuntan-akuntan dari negara lain. Berdasarkan data Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP). Kementerian Keuangan jumlah akuntan publik di Indonesia juga tidak kalah memprihatinkan dibandingkan dengan negara lain. Hanya bermodal 1.000 orang akuntan publik pada tahun 2012, Indonesia tertinggal jauh dengan Malaysia (2.500 akuntan publik), Filipina (4.941 akuntan publik), dan Thailand (6.000 akuntan publik). http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/august 11, 2014 Akuntan Indonesia diharapkan memiliki kualitas yang setara dengan akuntan akuntan di negara lain. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan harus mendesain pendidikan akuntansi yang relevan dengan dunia kerja bagi sarjana akuntansi. Dengan demikian para mahasiswa diharapkan dapat menyesuaikan kemampuan yang dimiliki mahasiswa dengan tuntutan dalam pekerjaan. 1

2 Seorang mahasiswa setidaknya memiliki pola pikir yang kritis terhadap lingkungan terutama di dunia bisnis yang merupakan bagian penting dalam kemajuan suatu negara, karena dunia bisnis sangatlah mempengaruhi roda keuangan suatu negara. Banyak alternatif yang mampu diupayakan oleh mahasiswa setelah menyelesaikan studinya. Pertama, mahasiswa akuntansi dapat melanjutkan pendidikan ke strata dua. Kedua, mahasiswa bisa melanjutkan pendidikan profesi sebagai akuntan Publik ataupun Non akuntan publik. Ketiga, mahasiswa bisa memilih untuk langsung berkerja. Dengan demikian seorang sarjana setelah menyelesaikan pendidikan strata satu akuntansi dapat memilih sebagai akuntan publik ataupu non akuntan publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa dan jenis karir yang akan mereka jalani merupakan hal menarik untuk diteliti karena dengan diketahuinya pilihan karir yang diminati mahasiswa, maka dapat diketahui mengapa sesorang memilih karir tersebut. Minat dan rencana karir yang jelas akan sangat berguna dalam program penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara efektif bagi mahasiswa yang memerlukannya Rasmini. (2007) dalam Suyono. (2014). Apabila karir pada mahasiswa dapat diketahui, maka pihak pemerintahlah yang sangat antusias pasalnya dengan diketahuinya karir mahasiswa maka pemerintah mampu memantau perkembangan para akuntan yang ada di negara kita dan siap untuk menghadapi AFTA 2015 yang sudah di depan pintu gerbang perekonomian negara kita, pasalnya akuntan yang ada di

3 negara kita tak jauh lebih rendah di bandingkan negara negara ASEAN lainnya. Selain akuntan publik alternatif lain yang dipilih ialah menjadi akuntan non publik, akuntan non publik merupakan akuntan yang berkerja di dalam suatu instansi baik pemerintah ataupun swasta, akuntan non publik tersebut meliputi akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Berdasarkan minat mahasiswa terhadap pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian yang pernah dilakuakan oleh Sulistyawati et.al. (2013), menjelaskan faktor penghargaan financial, pelatihan profesi, pegakuan profesi, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas. Adanya perbedaan persepsi dalam pemilihan profesi akuntan secara umum karena adanya anggapan bahwa pengahrgaan financial berupa dana pensin dapat diperoleh akuntan pemerintah namun ada anggapan bahwa bekerja diperusahaan swasta akan mendapatkan penghargaan finansial yang lebih baik. Asumsi ini didasrkan adanya bentuk insentif dan bonus pekerjaan maupun adanya peluang karir yang lebih besar di perusahaan. Gaji awal yang tinggi serta kenaikan gaji yang cepat yang juga dijadikan pertimbangan pada pemilihan karir sebagai akuntan perusahaan, Sulistyowati et al (2013).

4 Pelatihan profesi dalam pemilihan karir akuntan merupakan pembeda mengenai presepsi terhadap pelatihan profesional seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan strata satu dari pemilihan karir akuntan publik maupun non akuntan publik. hal inilah yang menunjukkan pembeda dalam pemilihan karir yang sangat dominan para mahasiswa menunjukkan kecenderungannya lebih memilih sebagai akuntan publik ketimbang non akuntan publik. Hal ini menunjukkan bahwa memilih sebagai akuntan publik tidak hanya karena faktor financial semata akan tetapi cenderung pada prestasi yang akan di capainya, ada beberapa hal yang sangat di perlukan dalam pelatihan profesi meliputi pelatihan sebelum kerja, magang, mengikuti pelatihan di luar, mengikuti kursus pada lembaga dll. Presepsi ini tak lepas dari standarisasi seorang menjadi akuntan publik yang profesional. Dengan demikiaan untuk menjadi seorang akuntan publik yang profesional sangatlah penting adanya pelatihan profesi dimana mereka nantinya memilki kualitas yang lebih baik dibandingkan akuntan lainnya. Pengakuan profesi, untuk menjadi seorang akuntan publik tidak hanya di tuntut sebagai akuntan publik yang profesional akan tetapi juga memiliki pengakuan profesi, hal ini yang nantinya menjadi pembeda atara akuntan publik dengan non akuntan publik. selain itu seorang akuntan publik tidak hanya bekerja secara profesional dan independen, tetapi juga harus memiliki sikap atau kode etika profesi yang mencerminkan bahwa

5 adanya pengakuaan profesional terhadap akuntan publik yang lebih baik di baningkan non akuntan publik. Nilai nilai sosial pada dasarnaya merupakan presepsi mahasiswa terhadap pemilihan karir untuk menjadi akuntan publik maupun non akuntan publik. Hal ini sangat mempengaruh dalam memilih profesi yang meliputi interaksi, kepuasan kerja, kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi dan perhatian perilaku individu. Stolle (1976) dalam Chan (2012) menyatakan bahwa nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya. Dengan demikian, menunjukkan bahawa nilai nilai sosial sangatlah mempengaruhi pemilihan karir mahasiswa Mahasiswa akuntansi menganggap akuntansi publik lebih memberikan kesempatan yang besar untuk berinteraksi dengan orang lain, mampu menyediakan jasa sosial dan lebih prestislus di bandingkan akuntan non publik. Lingkungan kerja mendukung dalam pemilihan karir, lingkungan kerja yang aman dan menyenangkan dapat meningkatkan prestasi karyawan dan mendorong karyawan untuk menjadi yang lebih baik. Lingkungan kerja berkaitan dengan tipe kerjaan dan lingkunggan tempat kerja. Andersen (2012) dalam Ramdani (2013), menyatakan lingkungn merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja (rutin, atraktif dan intentitas jam lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tenaga kerja

6 merupakan faktor dari lingkungn kerja. Karakter yang keras dan komitmen dibutuhkan oleh seorang akuntan dalam menghadapi lingkungan pekerjaan, seorang pekerja dituntuk untuk dapat beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungn kerja agar dapat mencapai target kerja yang diwajibkan,oleh sebab itu lingkungan kerja sangat di pertimbangkan karena menyangkut kenyamanan kerja jika nantinya menekuni karir sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik. Pertimbangan pasar merupakan akses dimana mahasiswa dapat mengetahui informasi dan lowongan pekerjaan, kebanyakan mahasiswa akan mengakses semua informasi setelah mereka menyelesaikan strata satu sesuai dengan kemampuan dan keahliaan mereka berkerja, hal inilah yang mendasari potensial yang mengambarkan betapa pentingnya perkembang pasar bagi mahasiswa, selain itu pertimbangan pasar sangat berpengaruh terhadap pemilihan karir seorang mahasiswa sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik. Personalitas Personalitas berarti karakteristik psikologi dari dalam yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya. Khilawala (2012) dalam Kusumawardhani, el at. ( 2013) mengemukakan no two people can have the same matrix of character trait (http://www.buzzle.com) artinya tak ada dua orang yang memiliki kesamaan personalitas. Personalitas berpengaruh terhadap perilaku individu tersebut. Dengan demikin seseorang dituntut agar bersikap

7 profesional dalam karir yang dipilihnya sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Merdekawati dan Sulisyawati (2011). Penelitian sebelumnya berada pada Perguruan Tinggi Swasta di Semarang (USM, UNIKA, UDINUS, UNISSULA, UNISBANK, STIE WIDYA MANGGALAN), sedangkan penelitian ini di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY) angkatan 2012. Alasannya menggunakan populasi tersebut karena merupakan universitas swasta yang terakreditasi A dan Universitas yang memiliki rangking yang hampir sama yaitu berada pada 30 besar se-indonesia. Dengan hanya terpaut 3 peringkat yaitu Universitas Muhammdiyah Yogyakarta (UMY). Berada pada peringkat 20 sedangkan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berada pada peringkat 29 berdasarkan data webometrics tahun 2015. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik mengambil judul penelitian yang berjudul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Berkarir Menjadi Akuntan Publik Dan Non Akuntan Publik. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitiaan ini adalah :

8 1. Apakah penghargaan finansial atau gaji memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 2. Apakah pelatihan profesional memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 3. Apakah pengakuan profesional memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 4. Apakah nilai-nilai sosial memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 5. Apakah lingkungan kerja memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 6. Apakah pertimbangan pasar kerja memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 7. Apakah profesionalitas memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisa apakah penghargaan finansial atau gaji memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik?

9 2. Menganalisa apakah pelatihan profesional memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 3. Menganalisa apakah pengakuan profesional memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 4. Menganalisa apakah nilai-nilai sosial memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 5. Menganalisa apakah lingkungan kerja memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 6. Menganalisa apakah pertimbangan pasar kerja memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? 7. Menganalisa apakah profesionalitas memiliki perbedaan presepsi terhadap pemilihan karir menjadi Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik? D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dihaapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pihak lembaga yang membutuhkan tenaga kerja akuntan dapat mengerti apa yang diinginkan oleh calon akuntan dalam memilih profesional dan bagi lembaga yang sudah memperkerjakan akuntan

10 publik untuk lebih memotivasi akuntan yang sudah bekerja di lembanganya. 2. Bagi pihak lain, penelitian ini dapat di pergunakan sebagai dasar acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai akuntan yang berkaitan dengan pemilihan profesi akuntan publik dan non akuntan publik. E. Sistematika Penulisan Penulisan ini dibagi kedalam lima (5) bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan diuraikan mengenai tinjauan pustaka mengenai pengahargaan finansial, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar kerja, Persyaratan Akuntan Publik, dan Kewajiban Akuntan Publik terhadap minat mahasiswa akuntasi berkarir menjadi Akuntan Publik. Selain itu juga akan dijelaskan mengenai penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

11 Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan sampel, jenis dan sumber data dan teknik pengambilan data, variabel penelitian dan definisi operasional variabel, dan metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi penyajian dan analisis data. Pada bab ini akan disajikan dan dijelaskan tentang pengumpulan, analisis data dan sekaligus merupakan jawaban atas hipotesis yang dikemukakan. BAB V PENUTUP Dalam bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, keterbatasan penelitian, dan disertai dengan saran-saran yang diharapkan bisa digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pengguna penelitian ini.