SISWA KELAS II SD NEGERI TEJA TIMUR IV KECAMATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN GERAK DASAR ATLETIK PADA

1. Wasis Himawanto,M.Or 2. Hendra Mashuri,M.Pd JURNAL

JURNAL EFFORTS TO INCREASE ACHIEVEMENT 50 METER RUN IN CLASS VI MI. TAUFIQUS SHIBYAN 01 TLANGOH SUB PROPPO PAMEKASAN LESSON YEAR 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

JURNAL INCREASING LEARNING LONG JUMP APPROACH THROUGH PLAY IN CLASS IV SD DOMESTIC WAR-WAR POWER PAMEKASAN SUB PROPPO I LESSONS YEAR 2015/2016

JURNAL HUBUNGAN DAYA TAHAN DENGAN LARI SPRINT 80 METER SISWA KELAS V SD NEGERI PANAGUAN 03 PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN 2015/2016

EFFORTS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF MOTION BASE RUNNING SHORT DISTANCE LEARNING THROUGH MEDIA ON MODIFIED CLASS V SD STATE DISTRICT PALALANG I

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

JURNAL. IMPROVED dribbling skills SOCCER GAME IN SHAPE THROUGH EXERCISE IN CLASS IV SDN BLUMBUNGAN V DISTRICT BANS Pamekasan LESSON YEAR 2015/2016

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

EFFORTS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES BASEBALL KASBOL USING GAME IN CLASS IV SD STATE WARU WEST DISTRICT VI WARU PAMEKASAN LESSONS YEAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

UPAYA MENINGKATKAN TIGA ASPEK KEBUGARAN JASMANI DALAM PERMAINAN TRADISIONAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 06 LIANG PINOH UTARA

PENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS III SDN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelaksanaan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS BAWAH PADA PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA VISUAL SISWA KELAS V SDN PEBATAE

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

MOH. HABSA ALIEFTIYAN

BAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokrasi. Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola, baik

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

PENGEMBANGAN MODEL AKTIVITAS LARI SPRIN 50 M MENGGUNAKAN ALAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI MIFTAHUL HUDA DESA MELATI KECAMATAN MOJO KEDIRI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN TANJUNG II TAHUN PELAJARAN 2015/2016

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN I MOJOROTO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SPRINT MELALUI PERMAINAN SIRKUIT. Slamet Riyadi

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada jurusan Penjaskesrek FKIP UN PGRI Kediri

Upaya Meningkatkan Pembelajaran...(Badar Eko Saputro)1

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI (THE PHYSICAL FITNESS) MAHASISWA PENJASKESREK ANGKATAN STKIP BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi

ARTIKEL SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhiSebagaiSyaratGuna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) padajurusanpendidikanjasmanikesehatandanrekreasi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PENJASKESREK

JURNAL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET SMA NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA SISWA PUTRA SMA NEGERI DI KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI TAHUN PELAJARAN Marwati

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS VII-1 SMP N I TOJO

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Masdiyo SDN Batokerbuy 5 Kabupaten Pamekasan Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam uasaha pencapaian tujuan pembelajaran perlu diciptakan adanya

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN AJARAN 2014 / 2015

Keywords: ball throwing basic movement, game.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

Keywords: The level qf physical fitness, elementary school Group IV Donokerto Turi. Tingkat Kesegaran Jasmani...(Tri Harti)1

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

Dedi Asmajaya

Jurnal Kejaora, Volume 1 Nomor 2 November 2016, ISSN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

JURNAL SKRIPSI PENGARUH PENDEKATAN KETEPATAN DAN PENDEKATAN KECEPATAN TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN

BAB I PENDAHULUAN. permainan beregu, maka kerjasama yang baik dalam melakukan Passing (

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Tanjung Rajagukguk Surel :

JURNAL SURVEI TEKNIK DASAR BOLAVOLI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI MTSN 1 BANDAR KIDUL KOTA KEDIRI

PROFIL KONDISI FISIK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN TAHUN ANGKATAN 2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan jasmani. Kegiatan diarahkan dan dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

STUDI TENTANG PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA SISWA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENERAPAN METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SEMESTER I SD NEGERI BAKUNG 02 UDANAWU

SANDY EKO CAHYONO NPM.

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

ARTIKEL SURVEI TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP PGRI BESOWO KEPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BALING-BALING MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN 2 CIBOGO WALED

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena

< 9 atau berada dalam kategori aktif. Tabel 1.1 Data Aktivitas Belajar passing bola voli pada Siklus I

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELEMPAR DALAM BERMAIN KASTI MELALUI PENERAPAN BOLA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS V SDN BANYUSARI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Dian Pujianto, Bayu Insanistyo dan Syafrial Universitas Bengkulu, Jl. W.R. Supratman, Kandang Limun, Kota Bengkulu

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

1. PENDAHULUAN. kegiatan untuk memperkuat motif. Menurut Slamento (2003:180) menyatakan

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING GAYA HOP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SKRIPSI

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PENGEMBANGAN MODEL PEMBINAAN PROFESIONALISASI GURU PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR MELALUI LESSON STUDY BERBASIS KELOMPOK KERJA GURU

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I Pada Pembelajaran IPA di SDN 2 Terpencil Eeya Dengan Menggunakan Metode Tanya Jawab Berbantu Media Gambar

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI GAYA MENGAJAR LATIHAN

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

MIN REJOSO PETERONGAN JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Transkripsi:

JURNAL UPAYA MENGATASI KESULITAN SISWA MAPEL PENJASKESREK DALAM MELAKUKAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (Teknik jalan dan lari) PADA SISWA KELAS II SD NEGERI TEJA TIMUR IV KECAMATAN PAMEKASAN KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFFORTS TO OVERCOME DIFFICULTIES IN DOING PENJASKESREK MAPLE STUDENT MOVEMENT BASIC LOCOMOTOR (MECHANICAL STREET AND RUN) IN CLASS II SD STATE TEJA EAST IV KECAMATAN PAMEKASAN PAMEKASAN LESSONS YEAR 2015/2016 Oleh : MOH. BUDI NPM: 14.1.01.09.0377P Dibimbing Oleh : 1. Ruruh Andayani Bekti,M.Pd 2. Nur Ahmad M.,M.Or JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATANDAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2016

1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAGANGSER LAOK 2 KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 MOH. BUDI NPM: 14.1.01.09.0377P FKIP Penjaskesrek Ardhi Mardiyanto,M.Or dan Moh Nurkholis,M.Or UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif. Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran Olahraga Jalan dan lari di sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar olahraga lari sambung. Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah: (a).untuk mengetahui bagaimana kondisi sistem pengajaran Jalan dan laridi Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 (b)mengetahui faktor-faktor yang menghambat penguasaan Jalan dan lari yang baik dan benar pada siswa Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. (c).mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswi Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. (d).memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat meningkatkan ketrampilan dalam pembelajaran Jalan dan lari dan dapat menggunakan berbagai tehnik dengan benar pada siswa Kelas II SD Negeri Teja timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. Kesimpulan berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Jalan dan lari melalui model permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Data awal yang diperoleh dari siklus I Rata-rata kelas adalah sebesar 67,5% atau sebanyak 10 siswa yang memenuhi standar KKM sebesar 75,0 sedangkan 10 siswa atau sebesar 50% yang belum memenuhi KKM. Rata-rata nilai diakhir siklus II meningkat menjadi 20 atau sebesar 75,0% yang memenuhi KKM dan 20 siswa atau sebesar 100 % diatas KKM. Kata kunci: Penjaskesrek, tehnik Jalan dan lari, Pemahaman siswa 2

I. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan.hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif.pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran Olahraga Teknik jalan dan lari di sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar olahraga Teknik jalan dan lari. Sehubungan dengan masalah itu terutama teknik Teknik jalan dan lari, anak didik perlu diajarkan tentang Teknik jalan dan lari. Sesuai dengan perkembangannya, Teknik jalan dan lari)atau Lari jarak pendek adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu Teknik jalan dan lari)terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan Teknik jalan dan lari)pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. Berdasarkan dari hal itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang Upaya Mengatasi Kesulitan pada Pembelajaran Teknik jalan dan lari)atau Lari jarak pendek, karena pada hal ini sangat penting dicari solusinya. 1.1 KAJIAN PUSTAKA Kebugaran jasmani merupakan sebuah tuntutan dalam hidup agar lebih sehat dan mampu beraktifitas secara produktif. Sebagai bagian dari program pendidikan jasmani di sekolah, pembinaan kebugaran jasmani sangat strategis, karena mendukung kapasitas belajar bagi siswa dan menggiatkan pertispenjaskes si siwa secara menyeluruh (Rusli Lutan, 2002: 1). Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuan (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan (Muhajir 2007: 57). Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik, agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Sukadiyanto (2007: 28) secara umum yang dimaksud kebugaran jasmani adalah kebugaran fisik (phycal fitness), yakni kemampuan seseorang melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul 3

kelelahan yang berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya.secara umum yang dimaksud dengan kebugaran jasmani adalah kebugaran fisik (physical fitness), yaitu kemampuan seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berlebihan, sehingga dapat menikmati waktu luangnya (Djoko Pekik Irianto, 2004:2) Menurut Djoko Pekik Irianto, (2004:3) kebugaran jasmani digolongkan menjadi 3 yaitu : a. Kebugaran statis : keadaan dimana seseorang yang bebas dari penyakit dan cacat atau disebut sehat. b. Kebugaran dinamis : kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang tidak memerlukan keterampilan khusus, misalnya berjalan, berlari, melompat. c. Kebugaran motoris : kemampuan seseorang bekerja secara efisien yang menuntut keterampilan khusus. Menurut Roji (2006:90), kesegaran jasmani (Physical Fitnes) merupakan salah satu aspek fisik dari kebugaran menyeluruh (totalfitnes). Kebugaran jasmani memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan seharihari tanpa adanya kelelahan berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luangnya dengan baik serta maupun melakukan pekerjaan yang mendadak. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah dan masih mempunyai sisa tenaga untuk waktu senggangnya. 1.2 Teknik jalan dan lari (Lari jarak pendek) Suksesnya Lari jarak pendek sangat bergantung dari kelancaran penggantian tongkat. Waktu yang dicapai akan lebih baik (lebih cepat) jika pergantian Teknik jalan dan lari berlangsung dengan baik pula. Suatu regu Lari jarak pendek yang terjadi dari pelari-pelari yang baik hanya akan dapat memenangkan perlombaan, jika mampu melakukan pergantian Teknik jalan dan lari dengan sukses. Pada Teknik jalan dan lari)ada beberapa macam cara dalam pemberian Teknik jalan dan lari dari pelari kepada pelari berikutnya. Secara garis besar, pergantian tongkat srtafet itu ada 2 macam, yaitu dengan melihat (visual) dan tanpa melihat (nonvisual). 1.3 Teknik Penerimaan Tongkat jalan dan lari Perlombaan Teknik jalan dan lari mengenal dua cara penerimaan tongkat, yaitu: a. Keterampilan teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat Pelari yang menerima tongkat melakukannya 4

dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan pada nomor 4 x 400 meter. b. Keterampilan teknik penerimaan Teknik jalan dan lari dengan cara tidak melihat Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat biasanya digunakan dalam Lari jarak pendek 4x100 meter. Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang lebih lama melalui pendekatan yang tepat. 1.4 Kerangka Berfikir Olah raga Teknik jalan dan lari atau Lari jarak pendek selalu identik dengan Permainan atau praktek laki-laki karena Permainan atau praktek ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik khususnya lari cepat, karena itu kurang diminati wanita. Permainan atau praktek ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswi cederung kurang mengemari. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan dan kelincahan. Untuk itu agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan berbagai cara yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik Teknik jalan dan lari)dalam olahraga atletik pada siswa melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik dan psikis siswa maupun siswi Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. II. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 07 dan 14 April 2016 pukul 07.00-08.20. Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. Subyek penelitian adalah siswa-siswi Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. Mata pelajaran Penjaskes Pokok Bahasan Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana yaitu jalan dan lari, serta nilai semangat dan percaya diri. 2.1 Prosedur Penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. 5

Masing-masing siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai, seperti yang telah didesain dalam faktor-faktor yang diselidiki. Untuk mengetahui permasalahan efektivitas pembelajaran Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. Dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru selain itu diadakan diskusi antara guru sebagai peneliti dengan para pengamat sebagai kolaborator dalam penelitian ini. Melalui langkah-langkah tersebut akan dapat ditentukan bersamasama antara guru dan pengamat untuk menetapkan tindakan yang tepat. Berdasarkan hasil diskusi dengan para kolaborator, maka langkah yang paling tepat untuk meningkatkan pembelajaran adalah dengan meningkatkan motivasi, aktivitas dan peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, maka tindakan yang paling tepat adalah dengan mengembangkan keterampilan intelektual siswa. Dengan berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi dalam setiap siklus. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas (Action Research). 2.2 Teknik Pengumpulan Data Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswa Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016. Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi langsung dengan siswa Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pelajaran 2015/2016 tentang kebiasaan siswi Mempraktikkan gerak dasar atletik jalan dan lari. Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh mana kemampuan siswi dalam menguasai (Teknik jalan dan lari)yang disesuaikan fakta yang ada dilapangan. 2.3 Teknik Analisis Data Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan data-data yang telah didapat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari metode-metode diatas dilakukan evaluasi atau tes. Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kulitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang 6

diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Untuk menganalisa tingkat keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: I. Untuk menilai ulangan atau tes formatif. Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan: X X Dengan : N X = nilai rata-rata X = jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa II. Untuk ketuntas belajar Ada dua kategori ketuntasan yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994 (Depdikbud, 1994) yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 70% atau nilai 70, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 90% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 70%. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: P siswa yang tuntasbelajar siswa III. HASIL DAN KESIMPULAN 100% Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di siswa Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. Letak dan suasana SD cukup strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar. Dari segi fisik, bangunan SD ini cukup baik,. Seperti Ruang guru dan perpustakaan. SD ini terdiri dari 9 ruangan, 6 ruang kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah, ruang UKS, 1 gudang merangkap dapur, 1 WC guru dan 1 WC siswa. Jumlah murid di kelas 2 SD ini berjumlah 20 siswa terdiri dari laki-laki 11 orang dan perempuan 9 orang. Mengenai sarana dan prasarana yang dapat medukung kegiatan olahraga yang tersedia di SD ini tergolong lengkap. SIKLUS I NO NAMA SISWA HASIL TES KET 1 Ali Rohman 70 T 2 Moh Hanafi 70 T 3 Samsul 60 TT 4 Sofiatun H 60 TT 5 Dian Eka Pratiwi 70 T 6 Ach Faizal Abidi 70 T 7

7 Diniatur Aslamiyah 75 T 8 Fahimi Ali 60 TT 9 Faizatul Hasanah 80 T 10 Felli Laina Izzah 65 TT 11 Indra Cahyana 80 T 12 Isnaidi Jamil 60 TT 13 Moh Dwi Adinata 60 TT 14 M. Feri Ardiansyah 65 TT 15 M. Mahfud Riyanto 80 T 16 Nabila Zakiyah H 60 TT 17 Nadiyatus Sholihah 75 T 18 Ulwetun Nisak 60 TT 19 Siti Romlah 60 TT 20 Zainuddin 70 T Jumlah 1.350 Rata-rata 67,5 KKM=65 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan metode pembelajaran Praktek berlari diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 67,5% dan ketuntasan belajar mencapai 50% atau ada 10 siswa dari 20 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 hanya sebesar 50% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa masih merasa baru dan belum mengerti apa yang dimaksudkan guru dengan menerapkan metode pembelajaran praktek berlari. SIKLUS II Adapun hasil tes formatif siswa siklus II seperti terlihat pada tabel berikut: NO NAMA SISWA HASIL TES KET 1 Ali Rohman 70 T 2 Moh Hanafi 70 T 3 Samsul 70 T 4 Sofiatun H 70 T 5 Dian Eka Pratiwi 70 T 6 Ach Faizal Abidi 70 T 7 Diniatur Aslamiyah 75 T 8 Fahimi Ali 70 T 9 Faizatul Hasanah 80 T 10 Felli Laina Izzah 75 T 11 Indra Cahyana 80 T 12 Isnaidi Jamil 85 T 13 Moh Dwi Adinata 85 T 14 M. Feri Ardiansyah 80 T 15 M. Mahfud Riyanto 80 T 16 Nabila Zakiyah H 70 T 17 Nadiyatus Sholihah 75 T 18 Ulwetun Nisak 70 T 19 Siti Romlah 70 T 20 Zainuddin 85 T Jumlah 1.500 Rata-rata 75.0 KKM=65 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 75,0% dan dari 20 siswa yang telah tuntas sebanyak 20 siswa dan 0 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 100% (termasuk kategori tuntas). Hasil pada siklus II ini mengalami peningkatan lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran Praktek berlari 8

sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan. Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat meningkatkan ketrampilan dalam pembelajaran tehnik Teknik jalan dan laridan dapat menggunakan berbagai tehnik dengan benar.ketrampilan siswi meningkat karena siswa lebih aktif belajar dan tumbuhnya rasa percaya diri serta semangat didalam melakukannya.subjek penelitian ini adalah siswi Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016, maka siswa-siswi harus berprakarsa sendiri, mengamati, menganalisa, membantu penilaian dan sebagainya. 3.1 Kesimpulan Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas 2 SDN Teja Timur IV Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016. tentang Upaya Meningkatkan Teknik jalan dan lari dapat disimpulkan beberapa hal : 1. Faktor-faktor yang menghambat kemampuan tehnik Teknik jalan dan lari diantaranya : a. Faktor kekuatan, siswi belum mampu berlari cepat ketempat lawan secara langsung. b. Faktor tehnik, siswi belum mampu memahami dan menerapkan rangkaian gerakan tehnik Teknik jalan dan lari dengan baik. 2. Cara mengatasi tehnik Teknik jalan dan lari salah satu yaitu memberikan latihan yang khusus diluar jam sekolah tentang penerapan gerakan tehnik Teknik jalan dan lari agar lebih banyak mencoba dan bisa memecahkan masalah sendiri dengan bimbingan guru. IV. DAFTAR PUSTAKA Adaptif bagi SDLB/SLB Tingkat Dasar, dirjm Dikdasmen, Direktorat Pendidikan Luar biasa.gerry A, Carr,(1997). ATLETIK untuk Sekolah. Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaHendrayana, (2007 Buku Materi Pokok Dasar-Dasar Atletik, Edisi ke 1 Universitas Terbuka. Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat jenderal Pendidikan dasar dan menengah bagian proyek peningkatan guru pendidikan jasmani dan kesehatan SD setara D II Jakarta. Depdiknas, (2002), Panduan dan Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani http://sattrianiati.blogspot.com/2011/02/atl etik-lari-jarak-pendek.html http://henzprima.wordpress.com/atletik/lar i/lari-lari jarak pendek / http://id.wikipedia.org/wiki/lari jarak pendek Gerak Dasar Atletik dalam Bermain. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.Djumidar, (1997) 9