Diagnosis Technician >> Diesel Engine Control System >> Common-rail EFI Diesel. Ridwan Adam M Noor, S.pd COMMON RAIL

dokumen-dokumen yang mirip
Mesin Diesel. Mesin Diesel

ELEKTRONIC FUEL INJECTION

Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)

SISTEM BAHAN BAKAR. Injektor membuat injeksi bahan bakar ke dalam intake manifold sesuai dengan sinyal yang diberikan oleh komputer.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ELECTRONIC FUEL INJECTION

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI)

ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI

Gambar 3. Posisi katup ISC pada engine

SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) SMK MUH 2 AJIBARANG 2009/2010

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

DuFI (Durux Fuel Injection)

SISTEM ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI)

KONTROL SISTEM BAHAN BAKAR PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION (EFI) Oleh Sutiman, M.T

PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

DIGITAL FUEL FLOW CONSUMPTION METER BERBASIS µc AT89C4051

- 1 - Ignition timing (advanced angle) High. Engine speed. Amount of intake air (Manifold pressure) High. ESA map

BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperbaiki kerusakan pada Honda Beat PGM-FI. Adapun diperoleh hasil

Sistem PGM-FI A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI. Ali Imron (2013) dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem

VARIABLE VALVE TIMING inteligent ( VVT i ) OLEH TC DAIHATSU - WILAYAH JAWA BARAT

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

TUGAS AKHIR SISTEM BAHAN BAKAR PADA YAMAHA MIO J YMJET-FI. Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Program Diploma 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir yang berjudul troubleshooting sistem EPI (Electronic

Teknologi Motor Injeksi YMJET-FI

LAYOUT ENGINE DAN KOMPONENNYA

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Air conditioner memelihara udara di dalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan dengan cara :

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

DISCLAIMER. Rosyid W. Zatmiko rosyidwz.wordpress.com Tahun 2014 tidak dipublikasikan.

BAB II Dasar Teori BAB II DASAR TEORI

BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PEMBUATAN ALAT PRAKTEK MESIN KIJANG 7KE EFI (STUDI KASUS SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR) TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Engine Managemenet System mobil Toyota Great Corolla

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB II. LANDASAN TEORI

MESIN DIESEL COMMON-RAIL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

DASAR-DASAR MESIN & SISTEM BAHAN BAKAR

Berikut adalah istilah-istilah pada mesin dan bagian-bagian mesin yang dirasa perlu kita ketahui :

BAB I PENDAHULUAN 1.2. PERUMUSAN MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

IDENTIFIKASI & FUNGSI SISTEM BAHAN BAKAR

Komponen Sistem Pneumatik

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI)

TOPIK 3 CATERPILLAR NEW SCROLL FUEL SYSTEM

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB IX POMPA BAHAN BAKAR (FUEL PUMP)

Session 11 Steam Turbine Protection

SISTEM BAHAN BAKAR DAIHATSU TRAINING CENTER

Sistem Pengaturan Kecepatan Stasioner dengan Pengapian Multispark Menggunakan Kontroler PID. Primadani Kurniawan

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID untuk Pengaturan Waktu Injeksi dan Waktu Pengapian Saat Kecepatan Stasioner pada Spark Ignition Engine

BAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK KESIMPULAN. Gambar 3.1. Diagram alir metodologi pengujian

MODIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR KARBURATOR MENJADI SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SUZUKI SMASH AD 2663 ZG (TINJAUAN SISTEM BAHAN BAKAR) PROYEK AKHIR

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

MODIFIKASI MESIN SISTEM KONVENSIONAL MENJADI SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR ELEKTRONIK PADA TOYOTA KIJANG 5K (SISTEM BAHAN BAKAR)

BAB II TINJAUAN LITERATUR

PENGARUH PENGGUNAAN INJECTOR VIXION DAN ECU RACING PADA SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO J TERHADAP DAYA MOTOR

FUEL SYSTEM (CONVENTIONAL TYPE) TEKNIK KENDARAAN RINGAN XI SEMESTER 4TH Kompetensi Kejuruan SK-KD 4 TH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam

SMK MUHAMMADIYAH PAKEM JOBSHEET PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN PROGRAM KOMPETENSI JUDUL JAM. Perawatan&perbaikan KENDARAAN PMO

PEMBUATAN ALAT PERAGA PRAKTIKUM SISTEM KELISTRIKAN, CHASSIS DAN TRANSMISI TOYOTA GREAT COROLLA EFI PADA CHASSIS MOBIL HONDA ACCORD

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

SUSUNAN KOMPONEN SISTEM REM

BAB III PEMBAHASAN TEKNIS GANGGUAN SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR PADA MESIN KUBOTA RD 65 H DAN CARA MENGATASINYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR. IDENTIFIKASI SISTEM VVT-i KIJANG INNOVA 1TR-FE

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

Prosedur Pengetesan Injektor

BAB II LANDASAN TEORI

MODIFIKASI MESIN SISTEM KONVENSIONAL MENJADI SISTEM INJEKSI BAHAN BAKAR ELEKTRONIK PADA TOYOTA KIJANG 5K (SISTEM UDARA)

BAB II DASAR TEORI. Penelitian yang berbentuk proyek akhir yang ditulis oleh

IDENTIFIKASI SYSTEM EFI. Electronic Fuel Injection. M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

4JJ1-TC ENGINE. -Engine Mechanical Features- -Engine Control System & Diagnosis-

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

UJI KERJA INJEKTOR TERHADAP PUTARAN DAN JENIS SEMPROTAN MENGGUNAKAN ALAT UJI INJEKTOR ABSTRAK

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

Gambar Sistem pengkondisian udara

Terbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Transkripsi:

MOTOR DIESEL OT 447 Ridwan Adam M Noor, S.pd COMMON RAIL

Garis besar Konfigurasi Sistem Pompa Suplai 1. Garis besar Sensor tekanan bahan bakar Pembatas tekanan Pipa injeksi ECU Common-rail ECU Pipa inlet bahan bakar Pompa suplai Feed pump SCV Pengendap dan penyaring bahan bakar Injektor 1. Garis besar Bahan bakar yang telah ditarik dari feed pump yang terdapat didalam supply pump diberi tekanan ke tekanan yang sesuai. Plunger pada pompa menghasilkan tekanan injeksi yang dibutuhkan. Tekanan bervariasi sesuai dengan kondisi putaran dan beban mesin dari 20 Mpa pada saat idle, ke 135 Mpa saat beban berat, kondisi operasi pada kecepatan tinggi. ( pada EFI- diesel konvensional, tekanan antara 10 dan 80 Mpa). ECU memerintahkan SCV (Suction Control Valve) untuk menyesuaikan volume bahan bakar yang masuk ke supply pump. ECU secara konstan mendeteksi tekanan bahan bakar pada comon-rail dengan menggunakan fuel pressure sensor, dan mempengaruhi kontrol feedback. (1/2)

Garis besar Konfigurasi Sistem Pompa Suplai 2.Parts name Sensor tekanan bahan bakar Pembatas tekanan Pipa injeksi ECU Common-rail ECU Pipa inlet bahan bakar Pompa suplai Feed pump SCV Injektor Pengendap dan penyaring bahan bakar (2/2)

Pompa suplai Penampilan Pompa Suplai 1.Parts name Penampilan Supplay pump Kembali bahan bakar Sensor temperatur bahan bakar Regulator valve Inlet Outlet Inner cam SCV (Suction Control valve) Katup cek (1/2)

Pompa suplai Penampilan Pompa Suplai 2.2KD-FTV and 1ND-TV engine MPROP (Magnetic Proportional valve) Kembali bahan bakar Outlet Inlet Inlet Kembali bahan bakar SCV (Suction Control Valve) untuk Mesin 2KD-FTV Sensor temperatur bahan bakar Outlet untuk 1ND-TV engine (2/2)

Pompa suplai Konstruksi Internal Pompa Suplai Konstruksi Internal Supply Pump 2. Feed pump 1.Katup regulator 7. Delivery valve 4. Katup cek 3. SCV (Suction Control Valve) 6. Inner cam 5. Plunger Konstruksi Internal Supply Pump.Regulator valve 2. Feed pump 3. SCV (Suction Control Valve) 4. Check valve 5. Plunger 6. Inner cam 7. Delivery valve (1/1)

Pompa suplai Aliran Bahan bakar Pompa Suplai Aliran Bahan Bakar Supply Pump Feed pump Delivery valve Katup cek Bahan bakar pada supply pump mengalir dengan urutan sebagai berikut : Feed Pump SCV ( Suction Control Valve ) Check valve Plunger Delivery valve SCV (Suction Control Valve) Plunger (1/3)

Pompa suplai Aliran Bahan bakar Pompa Suplai ke tangki bahan bakar SCV2 SCV1 ECU Katup cek Plungers Delivery valve ke Common-rail Aliran Bahan bakar Supply Pump Ada dua sistem jalur bahan bakar pada supply pump. (2/3)

Pompa suplai Aliran Bahan bakar Pompa Suplai Mesin 2KD-FTV Katup cek Plunger A Eccentric cam ke Common-rail Plunger B SCV Untuk aliran bahan bakar supply pump, yang digunakan pada mesin 2KD-FTV, plunger B menarik bahan bakar sementara plunger A memompa keluar. Jadi, plunger A dan B mengirim bahan bakar ke common-rail dengan memmompa ke dalam dan keluar secara bergantian. Ring cam dari Feed pump REFERENCE: Fuel Flow of Pompa suplai untuk 1ND-TV Engine (3/3)

Pompa suplai Generasi Tekanan Bahan bakar dalam Pompa Suplai Pembangkitan Tekanan Bahan bakar dalam supply Pump Dua set plunger yang berseberangan dikendalikan oleh inner cam melalui roller. Inner cam dikendalikan mesin melalui timing belt. Bagian dalam inner cam, yang berbentuk elips, mengalami kontak dengan roller. Sewaktu inner cam berotasi, ia menyebebkan plunger bergerak secara resiprokal, dan penghisapan dan pemompaan bahan bakar yang terjadi menghasilkan tekanan. (1/2)

Pompa suplai Generasi Tekanan Bahan bakar dalam Pompa Suplai Mesin 2KD-FTV Rotasi accentric cam menyebebkan ring cam berotasi dengan axis ofset. Ring cam berotasi dan mendorong, satu dari dua plunger ke atas saat ia menarik plunger ke atas atau sebaliknya arah kebawah. Untuk supply pump, plunger B didorong ke bawah untuk memampatkan bahan bakar dan mengirimnya ke common-rail, saat plunger A ditarik kebawah untuk menarik bahan bakar. Sebaliknya, ketika plunger A didorong keatas untuk memampatkan bahan bakar dan mengirim ke commmon-rail, plunger B ditarik keatas untuk menarik bahan bakar keatas. (2/2)

Regulasi Tekanan Bahan bakar oleh Pompa Suplai Pompa suplai ECU 1. SCV 2. Katup cek 3. Plunger 4. Inner Cam 5. Delivery Valve Pengaturan Tekanan Bahan Bakar oleh Supply Pum 1. SCV 2. Check valve 3. Plunger 4. Inner cam 5. Delivery valve Bahan bakar yang telah dipasok oleh feed pump mengalir melalui SCV dan check valve, menjadi tertekan oleh plunger, dan dipompa melalui delivery valve ke common-rail. REFERENCE: SCV Control of the Pompa suplai (1/3)

Regulasi Tekanan Bahan bakar oleh Pompa Suplai Pompa suplai 2KD-FTV and 1ND-TV Engine ECU SVC Katup cek Katup cek Plunger Bahan bakar yang disupai oleh feed pump ditarik melalui SCV ( atau MPROP) dan check valve. Kemudian ia dikompresi oleh plunger, dan dipompa ke atas melalui check valve melalui delivery valve commonrail. Ring cam Eccentric cam (2/3)

Regulasi Tekanan Bahan bakar oleh Pompa Suplai Pompa suplai ECU TERBUKA TERTUTUP Untuk meregulasi tekanan bahan bakar, volume bahan bakar yang memasuki supply pump diregulasi dengan memvariasi waktu buka atau tutup SCV atau MPROP. waktu buka/tutup SCV : long ECU TERBUKA TERTUTUP waktu buka/tutup SCV : short (3/3)

Common-rail Konstruksi Common-rail Konstruksi common-rail Untuk meregulasi generasi tekanan bahan bakar, volume bahan bakar yang memasuki supply pump diregulasi dengan memvariasikan waktu buka/tutup Suction Control Valve (SCV) atau Magnetic Proportional Valve (MPROP). REFERENCE: Operation of the Pembatas tekanan (1/3)

Common-rail Konstruksi Common-rail Fuel Pressure Sensor Mendeteksi tekanan pada rail dan memasoknya kembali ke ECU (1/3)

Common-rail Konstruksi Common-rail Pressure Limiter Pada kasus kegagalan sistem dimana tekanan pada common-rail naik hingga level tidak normal, katup ini membuka untuk melepaskan tekanan. (1/3)

Common-rail Konstruksi Common-rail Mesin 2KD-FTV Pembatas tekanan Sensor tekanan bahan bakar Fuel Pressure sensor Cara kerja Katup Pelepas Tekanan Pressure Discharge valve Pressure Limiter : ke Injektor : daripompa suplai : ke tangki bahan bakar REFERENCE: Cara kerja Katup Pelepas Tekanan /Pressure Regulator (2/3)

Common-rail Konstruksi Common-rail 1ND-TV Engine Sensor tekanan bahan bakar : ke Injektor : dari Pompa suplai (tekanan tinggi) Regulator tekanan bahan bakar Konstruksi Common-rail Mesin 1ND-TV Regulator tekanan bahan bakar menerima sinyal dari ECU mesin dan menyesuaikan tekanan bahan bakar di dalam common-rail. : ke tangki bahan bakar : dari Pompa suplai (Kembali bahan bakar) REFERENCE: Operation of Cara kerja Katup Pelepas Tekanan /Pressure Regulator (3/3)

Injektor Pandangan Umum Injektor Sinyal dari ECU dikuatkan oleh EDU untuk mempromosikan injektor. Tegangan tinggi yang digunakan terutama ketika katup terbuka untuk membuka slang. Volume dan waktu injeksi dikontrol dengan menyesuaikan waktu buka dan tutup injektor seperti pada sistem EFI mesin bensin. Kontrol volume injeksi Kontrol waktu injeksi (1/1)

Injektor Konstruksi Injektor Resistor koreksi ECU ECU Katup solenoid Return port Orifice Bilik kontrol Jarum (1/1)

Injektor Resistor Koreksi Injektor Resistor koreksi Solenoid Injektor untuk 1ND-TV EDU ECU Dengan interval yang sama, varian mekanis akan menyebabkan volume injeksi dari injektor ke injektor berbeda. Agar ECU dapat mengkoreksi varian ini, injektor dilengkapi reistor koreksi untuk tiap-tiap injektor. Berdasarkan infoemasi yang diterima dari tiap resistor koreksi, ECU mengkoreksi varian pada volume injeksi di antara injektor. Resistor-resistor koreksi ini diberikan agar ECU dapat mengenali injektor, dan tidak terkoneksi ke rangkaian injektor. Tanda identifikasi untuk 1CD-FTV REFERENCE: Types of Injektor Resistor koreksi untuk 1CD-FTV E/G (1/1)

Injektor Cara Kerja Injektor Cara kerja Injektor 1.Sebelum operasi injektor Bahan bakar yang telah dipasok dari common-rail berpisah ke dalam Control chamber dan bagian bawah Needle. Pada kondisi ini, needle didorong ke bawah oleh tekanan pada control chamber dan oleh pegas, dan lubang tetap tertutup. Selenoid Coil Selenoid valve Selenoid Spring Return Port 2. Saat Selenoid valve terbuka Orifice Control chamber Piston Needle Spring Needle valve Ketika tegangan aktuator diberikan ke ECU-ECU selenoid valve membuka dan tekanan pada control chamber berkurang. 3. Saat Needle terbuka Karena operasi dilubang, tekanan pada dasar needle tetap tinggi, dan lubang membuka untuk menginjeksi bahan bakar. 4. saat selenoid valve tertutup Saat tegangan yang diberikan ke ECU-ECU berakhir, gaya pegas menyebabkan selenoid valve tertutup dan tekanan pada control chamber naik lagi. 5. Saar needle tertutup Akibat tekanan pada control chamber dan gaya pegas, needle turun dan menutup lubang untuk mengakhiri injeksi (1/1)

Peringatan saat Melepas dan Memasang Kembali Petunjuk Servis Injektor Pipa injeksi 1. Bersihkan dan cuci secara menyeluruh area kerja untuk meghilangkan debu atau karat sebelum membongkar bagian manapun untuk mencegah interior sistem bahan bakar terkontaminasi selama membongkar. Pipa inlet bahan bakar Common-rail Pompa suplai Sistem common-rail terdiri dari bagian presisi dan menggunakan bahan bakar yang mendapat tekanan tinggi. Karena itu, kita harus sangat hati-hati untuk menjaga agar partikel asing tidak masuk ke dalam sistem. 2. Simpan part di dalam kantong plastik untuk mencegah kontaminasi dan untuk melindungi permukaan dari kerusakan selama penyimpanan. 3. Bersihkan part secara menyeluruh sebelum merakit, pastikan permukaan bebas dari partikel asing seperti debu atau serpihan-serpihan. (1/1)

Petunjuk Servis Pemasangan Pipa Injeksi Perhatikan peringatan yang diberikan untuk memasang pipa injeksi 1. Untuk memasang kembali bagian keposisi awalnya, cuci pipa injeksi dan pastikan bahwa permukaan tertutup dan bebas dari partikel asing atau serpihanserpihan sebelum memasang. 2. Pipa tidak boleh digunakan ulang pada mesin yang berbeda, urutan selinder pada injektor tidak boleh diubah. 3. untuk alasan yang sama, juga ganti pipa dengan bagian yang baru apabila bagian yang mempengaruhi pemasangan harus diganti. Kondisi dimana pipa injeksi harus diganti : Ketika injektor atau common-rail diganti. Kondisi dimana pipa inlet bahan bakar harus diganti : Ketika supply pump atau common-rail diganti REFERENCE: Pipe Fitting Conditions (1/1)

Petunjuk Servis Pemeriksaan Kebocoran Bahan Bakar Periksa kebocoran bahan bakar setelah mengencangkan. Gunakan active mode pada tester genggam untuk meningkatkan tekanan bahan bakar untuk memeriksa kebocoran bahan bakar, Sebelum menghidupkan mesin, mulamula periksa kondisi rakitan. Kemudian, operasikan mesin pada kondisi idle untuk memeriksa kebocoran bahan bakar. Akhirnya lakukan active test. FUEL LEAK TEST ON Untuk melakukan active test, pilih Fuel Leak test pada active test Mode di tester genggam. Apabila tester genggam tidak ada, tekan pedal gas sepenuhnya dengan cepat untuk mengakselerasi hingga putaran maksimal mesin, dan tahan selama 2 detik. Ulangi prosedur ini(1/1) beberapa kali.

Petunjuk Servis Pemeriksaan SCV Periksa SCV Sebagai Berikut: SCV1 SCV2 Pemeriksaan SCV sebagai berikut : Lepas konector SCV1 dan SCV2. Dengan menggunakan ohm meter, ukur resistansi antara terminal sperti diperlihatkan di gambar. Resistansi yang ditentukan : 1.5 ~ 1.7 ohm pada 20 C, 68 F. Apabila resistansi tidak sama dengan nilai spesifik diatas, ganti pompa. (1/1)

Petunjuk Servis Common-rail Common-rail, pressure limiter dan fuel pressure sensor tidak boleh dipakai ulang. Baik pressure limiter maupun fuel pressure sensor dipaskan dengan deformasi plastis. Karenanya, sekali dilepas, harus diganti bersama dengan commonrail. (1/1)

Petunjuk Servis Pemasangan Injektor Pemasangan injektor harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan menggunakan bahan bakar yang bersih, ccuci permukaan tutup injektor dan pipa injektor sebelum memasang. Pastikan untuk mengikuti Pedoman reparasi sesuai dengan modelnya. Perhatikan sungguh-sungguh arah pemasangan injektor dan pengaturannya dengan kepala selinder. (1/1)

Petunjuk Servis Prosedur tes Power Balance Dengan menggunakan Active Test Mode pada tester genggam, tes ini dilakukan dengan mematikan injektor, satu selinder setiap kali Karena bahan bakr dalam pipa mendapat tekanan sangat tinggi, jangan pernah menghidupkan mesin pada saat gabungan pipa-pipa injektor kendor. Injektor CUT #1 ON Bahan bakar diinjeksikan pada tekanan tinggi melalui injektor yang dikontrol secara elektronik, karena itu, tes bukaan tekanan atau tes pola semprotan ( pola spray ) untuk nozzle mesin diesel konvesional tidak berlaku untuk injektor ini.(1/1)

Pompa suplai Aliran bahan bakar Pompa Suplai Mesin 1ND-TV Outer cam Plunger A Inner cam MPROP ke Common-rail dari Feed pump Plunger C Plunger B REFERENSI Aliran Bahan Bakar Supply Pump Mesin 1ND-TV Supply Punmp yang digunakan pada mesin 1NDTV memiliki tiga plunger, dan mengirimkan bahan bakar ke common-rail dengan memompa bahan bakar ke dalam lalu keluar secara bergantian. Proses ini pada dasarnya sama dengan pada 2KD-FTV. Mesin 1ND-TV juga mengontrol volume yang ditarik kedalam plunger dengan MPROP ( Magnetic Propoortional Valve), yang (1/1) memiliki fungsi yang sama dengan fungsi SCV ( Suction Control Valve).

Pompa suplai Kontrol SCV Pompa Suplai REFERNS1 Kontrol SCV Supply Pump SCV TERBUKA (Kontrol tugas) SInyal tekanan bahan bakar SCV beroperasi dibawah kontrol duty-cycle ECU. Pada saat yang sama, kontrol arus dipengaruhi untuk membatasi jumlah arus listrik yang mengalir selama periode ON, sehingga menjaga kumparan pada SCV dari kerusakan. (1/1)

Common-rail Cara Kerja Pembatas Tekanan REFERENSI Cara kerja Pressure Limiter Pressure Limiter beroperasi secara mekanik untuk melepaskan teknan apabila tekanan pada common-rail naik ke level yang tidak normal. (1/1)

Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan Common-rail REFERENSI Cara kerja Pressure Discharge Valve/ Pressure regulator OFF Cara kerja Katup Pelepas Tekanan Common-rail ECU Saat tekanan pada common-rail menjadi lebih dari target tekanan, pressure discharge valve menerima signal dari ECU mesin, untuk membuka katup dan mengirim kembali bahan bakar ke tangki bahan bakar agar tekanan dapat kembali ke tekanan target. (1/1)

Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan Common-rail 1.Pada tekanan target common-rail atau pada tekanan injeksi. OFF Pressure Discharge Valve Cara kerja Katup Pelepas Tekanan ECU Common-rail (1/1)

Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan Common-rail 2. Tekanan bahan bakar yang ada di common-rai over target. ON Cara kerja Katup Pelepas Tekanan ECU To Fuel tank Common-rail (1/1)

Common-rail Konstruksi Injektor (1/1)

Common-rail Cara kerja Katup Pelepas Tekanan/Regulator Tekanan Injector Correction Resistor Dengan interval yang sama, varian mekanis akan menyebabkan volume injeksi dari injektor ke injektor berbeda. Agar ECU dapat mengkoreksi varian ini, injektor dilengkapi resistor koreksi untuk tiap injektor. Berdasarkan informasi yang diterima dari tiap resistor koreksi, ECU mengkoreksi varian pada volume injeksi diantara injektor. Resistor resistor koreksi ini diberikan agar ECU dapat mengenali injektor, dan tidak terkoneksi ke rangkaian injektor (1/1)

Tipe-tipe Injektor Koreksi untuk 1CD-FTV E/G Injektor Tip No. Resistance (Ω) Tip No. 1 30.9 14 549 2 41.2 15 665 3 53.6 16 825 4 68.1 17 1020 5 84.5 18 1240 6 105 19 1540 7 130 20 1910 8 158 21 2370 9 196 22 3010 10 243 23 4020 11 301 24 5760 12 365 25 9530 13 442 Resistance (Ω) Ada 25 tipe injektor seperti ditunjukan diselah, masingmasing dilengkapi resistor koreksi yang berbeda. Ketika mengganti injektor, ECU secara otomatis membuat koreksi bahan bakar yang sesuai, sehingga tidak perlu menggantikannya dengan yang memiliki resistansi koreksi yang sama (1/1)

Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting Pipa Pipa Mur Mur Part Kondisi Pipe Fitting Sistem common-rail EFI-diesel menjaga bahan bakar pada tekanan sangat tinggi. Area dimana pipa dan bagian dihubungkan menggunakan tipe gabungan pipa yang ditutup dengan mengubah permukaan tertutupnya. Untuk ini, apabila injektor, common-rail, atau supply pump diganti, pipa juga harus diganti karena permukaannya telah berganti. Kegagalan mengganti pipa akan menyebabkan (1/1) kebocoran bahan bakar.

Sekian Terima kasih

Diagram Sistem Kontrol Elektronik EFI-diesel Garis Besar Computer Sensors Sensor Kecepatan Mesin sensor suhu air Accelerator pedal Positioning sensor sensor suhu intake air Sensor tekanan turbo sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar EDU ECU SCV tekanan bahan bakar generation control Switches etc injektor Fuel injection volume Fuel injection timing etc A/C switch Ignition switch Accelerator pedal switch Blower switch Actuators Diagnosis Other controls Intake restriction EGR Glow plug Control etc Fail-safe Diagram Sistem Kontrol Elektronik EFI-diesel Sistem kontrol elektronik berbeda sesuai dengan tipe mesin. Kontrol elektronik untuk EFI-diesel konvensional (1/1)

Garis Besar Gambaran Umum ECU ECU Sensors Actuators Dalam hal kontrol elektronik, peranan ECU adalah untuk menentukan volume injeksi bahan bakar, dan volume air intake ( volume udara masuk ) yang cocok untuk kondisi kendaraan, berdasarkan signal yang diterima dari berbagai sensor dan switch. Sebagai tambahan, ECU meng-output signal untuk mengeperasikan actuator, baik untuk sistem EFI-diesel maupun sistem common-rail. Switches (1/1)

Garis Besar 2KD-FTV (Tipe Common-rail) Actuators Sensors Sensor posisi crankshaft G Sensor posisi camshaft THA Atmospheric temp. sensor VELF EGR valve position sensor PIM Sensor tekanan turbo Sensor tekanan bahan bakar THOP THF Ignition switch Starting signal (ST terminal) Ignition signal (IG terminal) STA IGSW Combination meter sinyal kecepatan kendaraan SP1 Warm up switch Data link connector 3 LU +A, LU +B -A, LU -B EGR PCR VPA1 VPA2 Sensor posisi pedal akselerator Throttle valve fully opened switch sensor suhu bahan bakar STP STDF Suction control valve PRV THW sensor suhu air Alternator PCV THIA sensor suhu intake air No. 1 injektor No. 2 injektor No. 3 injektor No. 4 injektor E D U INJF RINJ4 RINJ3 RINJ2 RINJ1 VG Air flow meter Stop light switch #1 #2 #3 #4 NE E C U Katup pelepas tekanan (pressure discharge valve) Intake restrictor control Throttle control motor EGR control E-VRV OILM Monitor ECU Glow plug control SREL Glow plug relay GIND Glow indicator light EDUREL PA EDU relay VSV [for Sensor tekanan turbo ] TACH MREL W HSW TC, SIL WFSE +B Main relay Tachometer Main relay Malfunction indicator lamp Exhaust gas control HEXF1 BATT Battery VSV (1/1)

EDU Tentang EDU EDU ECU Conventional EFI-disesl (Radial plunger type) [V] EDU ( Electronic Driver Unit ) adalah alat pembangkit tegangan tinggi. Terpasang di antara ECU dan Actuator, EDU memboost tegangan batere, dan menggerakan SPV tipe direct-acting pada EFI-diesel, atau menggerakan injector pada sistem Common-rail berdasarkan signal dari ECU. Time 0 ECU EDU Common-rail EFI-diesel (1/1)

Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting (V) 150 0 Time ECU --> (Sinyal)--> EDU control circuit (V) 5 0 EDU control circuit --> (Sinyal) --> Sirkuit pembangkit tegangan tinggi (penguatan ). Time Sirkuit pembangkit tegangan tingg --> (Tegangan tinggi ) --> SPV --> EDU --> Massa. SPV --> (Sinyal verifikasi ) --> ECU A. Sirkuit pembangkit voltase tinggi B. Control circuit (1/1)

Sensor Posisi Mounted dari Sensor 5.2KD-FTV Engine 1. Fuel temperatur sensor 5 3 2. Pressure discharge valve 4 3. Fuel Pressure sensor 2 4. Air flow meter / intake air temperatur sensor ( at air cleaner ) 6 5. Accelerator pedal position sensor 1 6. Intake air temperatur sensor 7. water temperature sensor ( at intake manifold ) 7 9 8. Turbo sensor pressure 9. Camshaft position sensor 8 10 10. crankshaft posisition sensor (1/1)

Sensor Konstruksi dan Cara kerja Sensor sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor posisi camshaft Sensor suhu air Sensor tekanan turbo ECU Actuators Sensor suhu intake udara Sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar Meteran aliran udara Other signals (vehicle speed, starter, air conditioner signal, etc) Konstruksi dan Cara kerja Sensor Sensor yang mengirim sinyal ke ECU mesin ditunjukkan di diagram sebelah atas. (1/1)

Sensor Akselerator Sensor Ada dua tipe accelerator sensor. Satu adalah accelerator pedal position sensor, yang membentuk rakitan bersama dengan pedal akselerator. Sensor ini yang merupakan tipe elemen Hall, ini mendeteksi sudut bukaan akselerator pedal. Tegangan yang berhubungan dengan sudut ini dapat dideteksi pada terminal output. Output characteristics [V] 5.0 Output Voltage 10 90 Sensor rotation angle (deg.) (1/2)

Sensor Sensor Akselerator Satunya lagi adalah Throtle Position sensor, yang dipasang pada venturi dan adalah tipe yang menggunakan variable resistor. Output characteristics (VA) 4 2 Fully open Fully close Circuit Close Open Close Open VC VA IDL E2 (2/2)

Sensor Sensor Kecepatan Mesin Mesin 1CD-FTV common rail EFI-Disel menggunakan crankshaft position sensor untuk mendeteksi putaran mesin seperti pada mesin EFI mesin bensin, menggantikan engine speed sensor pada mesin EFIdiesel konvensional. Crankshaft position sensor mesin common-rail EFI-diesel meng-output sinyal Ne yang sama dengan yang dioutput oleh engine speed sensor pada mesin EFI-diesel konvensional. (1/3)

Sensor Sensor posisi crankshaft kumparan Magnet Pickup bracket Crangshaft Position sensor dipasang pada blok mesin. Ia mendeteksi posisi referensi sudut crankshaft dalam bentuk sinyal TDC. PETUNJUK : Crankshaft Position Sensor tipe commonrail meng-output sinyal putaran mesin ( Ne ). Ia mendeteksi sudut crank berdasarkan sinyal Ne ini. Sensor posisi crankshaft Protrusion (2/3 )

Sensor Sensor posisi crankshaft 360 CA Pulsa dihasilkan ketika protrusion (tonjolan) yang terdapat pada crankshaft berdekatan dengan sensor akibat revolusi crankshaft. Pulsa dihasilkan sekali setiap revolusi crankshaft, dan ini dideteksi dalam bentuk sinyal posisi referensi sudut crankshaft. ( 3/3 )

Sensor Sensor posisi camshaft Camshaft position sensor digunakan pada beberapa jenis mesin ( 1CDFTV) menggantikan posisi referensi sudut crankshaft dideteksi dalam bentuk sinyal G. (1/2)

Sensor Sensor posisi camshaft 1ND-TV Engine Untuk mesin 1ND-TV, digunakan camshaft position sensor tipe hall elemen. Timing sprocket G signal (720 CA) Timing trigger pada timing sprocket mendeteksi posisi camshaft dengan mengirim satu sinyal setiap dua revolusi crankshaft Timing trigger Sensor posisi camshaft ( 2/2 )

Sensor Sensor tekanan turbo Silicon chip Filter Vacuum chamber Sensor ini dihubungkan ke intake manifold melalui selang udara dan VSV ( vacuum switching valve ), dan mendeteksi tekanan intake manifold ( volume udara masuk ). Electric circuit (V) 3 Outp 2 ut 1 volta ge Sisi beban tekanan (mmhg) Sisi turbo (1/1)

Sensor Sensor Tekanan Turbo Intake mainifold Vacuum Vacuum Atmosfir Sensor tekanan turbo Atmosphere VSC bekerja sesuai dengan sinyal dari ECU dan menukar tekanan yang diberikan ke aktuator diantara atmosfir dan vakum VSV ECU (1/1)

Suhu Air/Suhu Intake Udara/Sensor Suhu bahan bakar Sensor Ada tiga tipe sensor suhu yang digunakan untuk mengontrol EFI-diesel: Sensor suhu air Sensor suhu bahan bakar Ada tiga tipe sensor suhu yang digunakan untuk mengontrol EFI-Diesel : Water temperature sensor dipasang pada blok mesin untuk mendeteksi suhu pendingin mesin. Intake air temperature sensor dipasangkan pada pipa intake mesin dan mendeteksi udara masuk. Fuel temperature sensor dipasangkan pada pompa dan mendeteksi suhu bahan bakar. Sensor suhu intake udara (1/2)

Suhu Air/Suhu Intake Udara/Sensor Suhu bahan bakar Sensor Tiap tipe sensor temperatur memiliki termistor terpadu yang resistansinya berbeda sesuai dengan suhu dan karakteristiknya seperti ditunjukan pada diagram Thermistor Characteristics (kω) 30 20 10 5 3 2 Resistance 1 0.5 0.3 0.2 0.1-20 0 20 40 6 80 100 0 temperatur pendingin 120 ( C) (2/2)

Sensor Sensor tekanan bahan bakar Fuel Pressure Sensor 5 4 Output voltage 3 2 1 2V 500MP a 50 1 Pressure PC 0 0 (MPa) 150 Fuel pressure sensor yang digunakan pada tipe common-rail diesel untuk mendeteksi tekanan bahan bakar pada common-rail. Sesuai dengan sinyal dari tekanan bahan bakar, ECU mengontrol SCV (Suction Control Valve ) untuk menghasilkan tekanan yang diinginkan sesuai dengan kondisi mengemudi. (1/1)

Sensor Meteran Aliran Udara Air Flow Meter Ari flow meter tipe hot-wire telah diadopsi oleh common-rail EFI-diesel untuk mendeteksi volume udara masuk. (1/1)

Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Outline Other Kontrol volume injeksi Kontrol mesin Kontrol waktu injeksi Kontrol angka injeksi Kontrol intake restrictor kontroglow-plug l ISC control EGR control Idle vibration reduction Control Main relay control ECU transmission control ECT control Diagnosis function Fail-safe function Fungsi yang dikontrol oleh ECU Garis Besar (1/7)

Fungsi-Fungsi Menentukan Volume Injeksi and waktu injeksi of EFI-diesel Konvensional Fungsi yang dikontrol oleh ECU EFI-diesel sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor tekanan turbo sensor suhu air EDU SPV ECU TCV sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan volume dan waktu injeksi EFI-diesel konvensional (2/7)

Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Kontrol volume injeksi EFI-diesel sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor tekanan turbo sensor suhu air EDU ECU SPV TCV sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter (3/7)

Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Kontrol waktu injeksi EFI-diesel sensor akselerator Sensor kecepatan Sensor posisi crankshaft Sensor tekanan turbo sensor suhu air EDU SPV ECU TCV sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter (4/7)

Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan Volume Injeksi and waktu injeksi of common-rail EFI-diesel Common-rail EFI-diesel sensor akselerator Kecepatan mesin (Sensor posisi crankshaft) Sensor posisi camshaft Sensor tekanan turbo / air flow meter (Intake air volume) sensor suhu air ECU EDU injektor sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter Fungsi yang dikontrol oleh ECU Menentukan volume dan waktu injeksi common-rail EFI-diesel (5/7)

Fungsi-Fungsi Fungsi yang dikontrol oleh ECU Kontrol volume injeksi Common-rail EFI-diesel sensor akselerator Kecepatan mesin (Sensor posisi crankshaft) Sensor posisi camshaft Sensor tekanan turbo / air flow meter (Intake air volume) ECU sensor suhu air EDU injektor sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter (6/7)

Fungsi yang dikontrol oleh ECU Fungsi-Fungsi Kontrol waktu injeksi Common-rail EFIdiesel sensor akselerator Kecepatan mesin (Sensor posisi crankshaft) Sensor posisi camshaft Sensor tekanan turbo / air flow meter (Intake air volume) sensor suhu air ECU EDU injektor sensor suhu intake air sensor suhu bahan bakar Sensor tekanan bahan bakar sinyal kecepatan kendaraan sinyal starter (7/7)

Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting (1/1)

Petunjuk Servis Kondisi Pipe Fitting (1/1)