BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memerlukan aktiva tetap seperti peralatan, mesin, tanah, gedung, kendaraan dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)

BAB II LANDASAN TEORI. 4 adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara perolehan aktiva operasi adalah dengan Sewa Guna Usaha (SGU) atau

Tabel 5.1. Daftar Jenis Kendaraan CV. METROPOLITAN HOME. Umur Manfaat. B. Perbandingan Perolehan Kendaraan melalui Pembelian Tunai, Kredit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan ketat dalam perekonomian saat ini juga terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

Aspek Perpajakan atas Aktiva Tetap

PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. satu tahun periode kebelakang, memperlihatkan posisi finansial perusahaan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, perusahaan dituntut untuk selalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT.DNM dan Grup dimulai dalam bisnis konstruksi sipil sejak tahun 1977.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah diuraikan pada BAB II, maka pada bab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. ISAK 8 merupakan panduan untuk menentukan apakah suatu perjanjian

Modul ke: Manajemen Perpajakan 06FEB. Samsuri, SH, MM. Fakultas. Program Studi Akuntansi

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA LEASING DENGAN ANGSURAN (KREDIT) MOBIL PADA USAHA RENTAL MOBIL PT. WAHANA INDONESIA TRANSPORT

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jumlah aset tetap yang cukup signifikan dalam laporan keuangannya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. alternatif pembiayaan mana yang paling menguntungkan agar dapat

Gerson Philipi Rianto F

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II AKUNTANSI SEWA

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI

BAB II LANDASAN TEORI

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

BAB III METODELOGI PENELITIAN. ADHI dimulai sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum

BAB I PENDAHULUAN. melakukan serangkaian aktivitas-aktivitas yang bersifat ekonomis, dimana dari

BAB I PENDAHULUAN. canggih sehingga tanpa disadari juga berpengaruh kedalam dunia usaha.

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI SEWA GUNA USAHA (LEASING) PADA PT. MAF & MCF BERDASARKAN PSAK NO 30 TAHUN 2012

EVALUASI ATAS KESESUAIAN PENYAJIAN PENDAPATAN TERHADAP PSAK NO. 30 Studi Kasus pada Perusahaan Leasing PT. Swardharma Indotama Finance

NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD

Lembaga Pembiayaan. Copyright by Dhoni Yusra

SEWA GUNA USAHA. Statement of Financial Accounting Standards No. 13 mengelompokkan sewa guna usaha menjadi :

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi seperti perusahaan swasta, unit pemerintah, organisasi


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam, tenaga kerja, modal, wirausaha dan teknologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

ANALISIS PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN DENGAN METODE SISA HARGA KONTRAK DAN METODE LONG END INTEREST PADA PT. BII FINANCE DAN PT. MANDIRI TUNAS FINANCE

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Laporan Keuangan: Neraca

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam rangka mempertahankan kelangsungan dan tujuan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERENCANAAN PAJAK ATAS PEROLEHAN ALAT BERAT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP LABA KENA PAJAK DAN PPh TERUTANG (STUDI KASUS PADA PT APMS)

TINJAUAN YURIDIS WANPRESTASI PADA PERJANJIAN LEASING

Analisis Akuntansi Leasing Pada PT. Puri Green Resources Pekanbaru

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

BAB I PENDAHULUAN. Masuknya era globalisasi atau era dimana tidak adanya pembatasan antar

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB III METODOLOGI ANALISIS

ABSTRAK. Kata kunci : Leasing, kredit dari bank. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelian aset tetap, perusahaan harus mempertimbangkan alternatif

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

BAB I PENDAHULUAN. ditahan, modal saham, dan lain-lain yang berasal dari sumber internal

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

PERENCANAAN PAJAK ATAS KEPEMILIKAN AKTIVA TETAP DENGAN METODE FINANCE LEASE (Studi Kasus Pada CV Berkah Bumi Mandiri).

SAK UMUM vs SAK ETAP. No Elemen PSAK SAK ETAP

Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari

ANALISIS PENURUNAN PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL PADA PT. BATAVIA PROSPERINDO FINANCE CABANG PALEMBANG

NAMA : SEPTIYANA NPM : JURUSAN : MANAJEMEN (KEUANGAN) PENGERTIAN LEASING

ANALISIS ALTERNATIF PENDANAAN LEASING

AKUNTANSI UNTUK LEASING

Dosen Pembimbing : NINNASI MUTTAQIN,S.M.B,M.SM

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama bertahun-tahun pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan ekonomi saat ini banyak perusahaan yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Contoh Soal Laporan Keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan Jasa Laundry Necis menyajikan data sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB I PENDAHULUAN. Sewa guna usaha (leasing) adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang

BAB V KESIMPULAN. akuntansi sewa pada PT. Seruni Inti Mandiri didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

ABSTRACT. Keywords: sale and leaseback, early recognition, measurement, presentation.

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG

BAB VI AKUNTANSI IJARAH

DAFTAR ISI ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN.

Bab 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sedikit dari masyarakat Indonesia yang dapat dikategorikan termasuk dalam

Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Laba Perusahaan PT. Hutama Trans Kencana

BAB I PENDAHULUAN. sebagai informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sehingga keberadaannya

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai strategi penjualan yang berbeda-beda. Mereka memiliki strategi yang

BAB V PENUTUP. Dalam tesis ini membahas kreditur dan debitur terganggu pelaksanaan perjanjian

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. X adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang oil and gas services khususnya dalam pemurnian gas, coiled tubing dan nitrogen services. Perusahaan ini didirikan tanggal 14 Juni 2001 sesuai akta notaris No. 14 yang dibuat dihadapan Haji Dana Sasmita, SH. Pada awal berdirinya sampai dengan tahun 2008 perusahaan beroperasi di Jakarta, dan pada awal tahun 2009 perusahaan memindahkan lokasi kantor dan gudang di Kawasan Industri Jababeka II, JL. Industri Selatan II Blok LL No. 5E, Cikarang Bekasi. Pada awal berdirinya, perusahaan lebih berfokus pada penyediaan bahan kimia untuk pemurni gas dengan mendapatkan keagenan dari beberapa pabrikan bahan kimia pemurni gas luar negeri, kemudian dengan berjalannya waktu mulai tahun 2007 perusahaan mulai memperluas lingkup usahanya dalam penyediaan nitrogen services walaupun peralatannya yang digunakan masih didatangkan dari pihak ketiga. Tahun 2010 PT X mulai serius dalam perluasan usaha dengan membeli peralatan-peralatan nitrogen services seperti nitrogen tank dan nitrogen pump yang semua dibelinya dengan termin 30 60 hari setelah peralatan diterima, bahkan untuk peralatan coiled tubing unit harus dilunasi sebelum dikirimkan dari Inggris dengan menggunakan kapal laut. Peralatan yang 38

lengkap dengan kepemilikan 100% warga Negara Indonesia, kepemimpinan yang berpengalaman dan tenaga kerja yang berdedikasi tinggi yang dimiliki menjadikan PT X menjadi perusahaan oil and gas services lokal yang semakin berkembang dan diperhitungkan oleh perusahaan kontraktor minyak dan gas. Peralatan yang dimiliki dan diperoleh PT X tidak kesemuanya dibeli menggunakan termin pendek 30-60 hari tetapi ada juga aktiva tetap lainnya yang dimiliki dengan cara sewa khususnya finance lease untuk kepemilikian kendaraan operasional perusahaan. Perusahaan malakukan sewa mempunyi beberapa alasan diantaranya karena prosesnya yang mudah, cash flow terjaga, dan suku bunga yang kompetitif. Penentuan pemilihan perusahaan lessor biasanya ditentukan dari referensi dealer atau distributor kendaraan yang biasanya sudah melakukan beberapa kerja sama dengan perusahaan leasing dengan tingkat suku bunga yang bermacam-macam ditawarkan atau PT X selaku lessee mempunyai pilihan tersendiri kepada lessor mana kerjasama sewa akan dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya kerjasama sebelumnya yang sudah terbina dengan salah satu lessor sehingga lebih mudah proses sewa dilakukan karena perusahaan lessor sudah mengenal dengan baik PT X sebagai lessee. Setiap transaksi finance lease dengan lessor dealer atau distributor biasanya perusahaan lessee akan dikenakan pembayaran uang muka, dalam hal ini PT X selalu membayarkan uang muka 20% untuk semua kendaraan yang di sewa dengan jangka waktu selama 2 tahun dan tanpa 39

nilai residu. Dua kendaraan operasional yang dimiliki dengan cara finance lease pada tahun 2010 diantaranya adalah mobil Toyota Avanza yang di sewa dari TAFS tanggal 24 Maret 2010 dengan jangka waktu 2 tahun dan mobil Mitsubishi Pajero Sport yang di sewa dari BCA Finance tanggal 16 Agustus 2010 dengan jangka waktu yang sama yaitu 2 tahun. B. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang memberikan deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai transaksi sewa yang dilakukan oleh PT. X belum dicatat dan dilaporkan sesuai standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK No. 30 (Revisi 2007). Penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya dan terbatas pada upaya untuk mengungkapkan permasalahan dan keadaan sebagaimana fakta yang ada, pemberian usulan atau masukan tentang penerapan akuntansi sewa yang benar berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) serta mengungkapkan pengaruh dari penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) ter hadap pelaporan Neraca dan laporan laba rugi PT X selama periode sewa berlangsung, sehingga tidak perlu mencari keterkaitan antar variabel atau menguji hipotesis. Kesimpulan dari penjelasan diatas bahwa penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan metode deskriptif. 40

C. Definisi Operasional Variabel Ada tiga definisi operasional variable pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Sewa (lease) merupakan suatu transaksi yang dilakukan berdasarkan perjanjian dimana pihak yang menyewakan aktiva tetap memberikan hak kepada penyewa untuk menggunakannya selama periode waktu yang disepakati dengan kewajiban penyewa melakukan angsuran pembayaran dengan dua pilihan pada akhir masa sewa yaitu perpindahan kepemilikan atau hanya penggunaan operasional saja. 2. Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi posisi keuangan berupa aktiva, kewajiban dan modal pemilik perusahaan pada waktu tertentu. Neraca harus dilaporkan sesuai standar keuangan yang berlaku supaya Laporan dapat dinilai kewajarannya dalam penyajian dan dapat diperbandingkan baik dengan laporan keuangan entitas lain maupun dengan laporan keuangan periode sebelumnya. 3. Laporan laba rugi (Profit and Loss Statement) merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dari suatu periode akuntansi tertentu yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi). Laporan laba rugi harus dilaporkan sesuai standar akuntansi keuangan yang berlaku dalam kaitannya untuk menghasilkan laporan keuangan yang wajar dan mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang 41

berkepentingan terhadap laporan laba rugi baik dari internal maupun external perusahaan. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dijelaskan dari mana sumber data penelitian diperoleh dan jenis data apa saja yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari : a. Kepustakaan (Library Research) Yaitu teknik pengumpulan data yang bersumber dari studi kepustakaan dan berasal dari buku-buku, literatur yang dipergunakan dalam landasan teori penelitian b. Perusahaan (Field Research) Yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen perusahaan untuk mengungkapkan gambaran umum perusahaan dan data-data lainnya yang berhubungan dengan tujuan penelitian 2. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu dokumen perusahaan berupa laporan keuangan perusahaan tahun 2010 dan perjanjian sewa aktiva tetap pada tahun 2010. 42

E. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisa terhadap data pencatatan dan pelaporan transaksi sewa aktiva tetap pada laporan keuangan perusahaan, dan melihat dan memahami perjanjian sewa dengan lessor company. Pencataan dan pelaporan transaksi sewa aktiva tetap yang tepat adalah yang sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dimana semua transaksi dari awal mulai sewa sampai dengan masa berakhirnya sewa aktiva tetap yang diperoleh dengan finance lease harus tetap diidentifikasi dalam pencatatan dengan menambahkan dibelakang akun dengan keterangan sewa. Neraca harus menyajikan jumlah nilai kini dari aktiva tetap yang di sewa beserta akumulasi penyusutan, dan disisi kewajiban harus menyajikan jumlah kewajiban sewa yang termasuk hutang lancar dan kewajiban sewa yang termasuk bagian dari hutang jangka panjang. Laporan Laba Rugi perusahaan lessee juga harus menunjukan beban bunga yang ditanggung selama periode sewa dan menyajikan beban-beban sewa yang berhubungan dengan transaksi sewa aktiva tetap tersebut. 43