LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
1. Neraca Komparatif PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 URAIAN REF ANGGARAN 2014

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA INSPEKTORAT KABUPATEN N E R A C A PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Rupiah)

PENGANTAR. PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN NERACA PER 31 Desember 2014 dan 2013

LAPORAN REALISASI ANGGARAN Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan Tanggal 31 Desember 2015 (dalam rupiah dan persen)

Anggaran Realisasi Realisasi Cat

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

LAPORAN KEUANGAN POKOK

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012.

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PEMERINTAH KOTA DENPASAR LAPORAN ARUS KAS

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2014 REALISASI (Rp)

LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PETERNAKAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI PELAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUBANG DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

PEMERINTAH KOTA SEMARANG NERACA PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Audited)

Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

KERTAS KERJA PENYUSUNAN NERACA KONSOLIDASI POSISI PER TANGGAL.

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

NERACA SKPD DINPORA PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

PENGANTAR. Djoko Sartono, SH, M.Si Laporan Keuangan Kabupaten Sidoarjo

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN 2015 (Rp)

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2014

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NERACA KOMPARATIF

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LAPORAN KEUANGAN POKOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.3 Tujuan Pembahasan Masalah

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Laporan Anggaran dan Realisasi Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Utara Tahun Anggaran 2006

PEMERINTAH ACEH NERACA Per 31 Desember 2012 dan 2011

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

NERACA DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

BUPATI SAMPANG KATA PENGANTAR

KOREKSI KESALAHAN, PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN OPERASI YANG TIDAK DILANJUTKAN

NERACA BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH Per 31 Desember 2016

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

BAB V PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SKPD

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PROGRAM S-1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN AKUNTANSI

LAPORAN KEUANGAN 2014

PEMERINTAH ACEH NERACA Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA. PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014

Laporan Keuangan. Deskripsi Prosedur

JUMLAH ASET LANCAR , ,94

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

NERACA. Per 31 Desember 2016 URAIAN AUDITED DEBET KREDIT ASET 2 ASET LANCAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Anda layak terpilih menjadi Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan Jember & Lumajang.

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BAB I PENDAHULUAN. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015

PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan. daerah sebagai penyelenggara pemerintah daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN SAMBAS TAHUN ANGGARAN 2011

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2008

LAPORAN KEUANGAN 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

BUPATI BLITAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

PROFIL KEUANGAN DAERAH

BUPATI KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 007 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BREBES TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 6 TAHUN 2014 T E N T A N G

BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Nomor : 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN... i ii LAPORAN KEUANGAN POKOK... 1 1. NERACA... 1 2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN... 4 3. LAPORAN ARUS KAS... 7 4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN... 10 BAB I Pendahuluan... 10 BAB II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah... 16 BAB III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan... 27 BAB IV Kebijakan Akuntansi... 33 BAB V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan... 68 BAB VI Penjelasan atas Informasi-Informasi Non Keuangan... 164 BAB VII Penutup... 172 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN... 173 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, BPK telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut serta Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Tanggung jawab BPK terletak pada pernyataan opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan. Kecuali terhadap hal yang diuraikan dalam paragraf berikut ini, BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Standar tersebut mengharuskan BPK merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas penerapan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, penilaian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, penilaian atas keandalan sistem pengendalian intern yang berdampak material terhadap laporan keuangan, serta penilaian terhadap penyajian atas laporan keuangan secara keseluruhan. BPK yakin bahwa pemeriksaan tersebut memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan opini. Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan V.A.7 atas Laporan Keuangan, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap di Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun. Saldo Neraca per 31 Desember 2013 sebesar Rp2,074 triliun untuk Aset Tetap Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jembatan dan Aset Tetap Lainnya (i) belum didukung dengan data di KIB, (ii) sebagian aset Peralatan dan Mesin, dan Gedung dan Bangunan tidak bisa diketahui keberadaannya, (iii) Tanah, Jalan Irigasi dan Jembatan tidak bisa dipisahkan antara milik kabupaten dan milik desa dan (iv) Aset Tetap Lainnya tidak ada harganya dan sebagian tidak dapat dirinci. Pengendalian atas pengelolaan Aset Tetap masih lemah pada TA 2012 dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum melakukan langkah-langkah tindak lanjut secara memadai atas LHP TA 2012 sesuai dengan rekomendasi BPK sehingga tidak memungkinkan BPK untuk melaksanakan prosedur yang memadai untuk memperoleh keyakinan atas saldo Aset Tetap per 31 Desember 2013 tersebut. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii

Menurut opini BPK, kecuali untuk dampak penyajian Aset Tetap, dan dampak penyesuaian tersebut, jika ada, yang mungkin perlu dilakukan jika Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan penyajian nilai aset tetap yang didukung dengan hasil pelaksanaan sensus BMD TA 2013 terhadap saldo per 31 Desember 2012 serta melakukan perbaikan sistem penatausahaan dan inventarisasi terhadap Aset Tetap, Laporan Keuangan yang disebut diatas, menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan Realisasi Anggaran, serta Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran laporan keuangan tersebut, BPK melakukan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Laporan hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern dan Laporan hasil pemeriksaan atas Kepatuhan terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan disajikan dalam Laporan Nomor 28B/LHP/XVIII.SMG/ 05/2014 dan Nomor 28C/LHP/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini. Semarang, Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan, M. Ali Asyhar, SE., Ak Akuntan Register Negara Nomor D-15.154 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NERACA PER 31 DESEMBER 2013 NO AKUN URAIAN REFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG) 31 DES 2013 31 DES 2012 Rp % 1. ASET V.1.1 2.468.385.322.425,26 2.184.729.758.770,95 283.655.563.654,31 12,98 1.1. ASET LANCAR V.1.1.A 323.197.871.112,25 172.546.521.635,00 150.651.349.477,25 87,31 1.1.1. Kas 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00 141.064.757.297,00 90,32 1.1.1.01 Kas di Kas Daerah V.1.1.A.1) 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00 140.598.580.710,00 93,04 1.1.1.02 Kas di Bendahara Pengeluaran V.1.1.A.2) 232.886.976,00 214.501.018,00 18.385.958,00 8,57 1.1.1.03 Kas di Bendahara Penerimaan V.1.1.A.3) 1.942.400,00 113.987.566,00 (112.045.166,00) (98,30) 1.1.1.04 Kas di Kas BLUD V.1.1.A.4) 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00 559.835.795,00 11,83 1.1.2. Piutang V.1.1.A.5) 17.044.250.937,00 7.295.874.613,00 9.748.376.324,00 133,61 1.1.2.01 Piutang Pajak V.1.1.A.5).a 6.584.771.889,00 758.554.142,00 5.826.217.747,00 768,07 1.1.2.02 Piutang Retribusi V.1.1.A.5).b 1.668.088.327,00 1.161.601.047,00 506.487.280,00 43,60 1.1.2.04 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi V.1.1.A.5).c 131.325.705,00 154.226.955,00 (22.901.250,00) (14,85) 1.1.2.05 Piutang Lainnya V.1.1.A.5).d 9.639.686.659,00 5.221.492.469,00 4.418.194.190,00 84,62 Penyisihan Piutang tidak tertagih V.1.1.A.5).e (979.621.643,00) - (979.621.643,00) - 1.1.3. Persediaan V.1.1.A.6) 8.908.840.903,25 9.070.625.047,00 (161.784.143,75) (1,78) 1.1.3.01 Persedian Benda Berharga V.1.1.A.6).a 152.413.051,50 200.550.014,00 (48.136.962,50) (24,00) 1.1.3.02 Persedian Hewan Ternak dan Tanaman - - - - 1.1.3.03 Persediaan Bahan Pakai Habis / Material V.1.1.A.6).b 1.237.126.842,00 957.296.150,00 279.830.692,00 29,23 1.1.3.04 Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan V.1.1.A.6).c 7.519.301.009,75 7.912.778.883,00 (393.477.873,25) (4,97) 1.2. INVESTASI JANGKA PANJANG 53.822.167.721,01 47.061.031.676,95 6.761.136.044,06 14,37 1.2.1. Investasi Non Permanen V.1.1.B.1) 42.606.335,00 7.086.770.202,00 (7.044.163.867,00) (99,40) 1.2.1.01 Investasi Dana Bergulir V.1.1.B.1) a. 6.684.675.502,00 7.086.770.202,00 (402.094.700,00) (5,67) Dana Bergulir yang diragukan tertagih V.1.1.B.1) b. (6.642.069.167,00) - (6.642.069.167,00) - 1.2.1.02 Investasi Non Permanen Lainnya - - - - 1.2.2. Investasi Permanen V.1.1.B.2) 53.779.561.386,01 39.974.261.474,95 13.805.299.911,06 34,54 1.2.2.01 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah V.1.1.B.2) 44.252.561.386,01 30.447.261.474,95 13.805.299.911,06 45,34 1.2.2.02 Investasi Permanen Lainya 9.527.000.000,00 9.527.000.000,00 - - 1.3. ASET TETAP V.1.1.C 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 123.096.354.453,00 6,31 1.3.1. Tanah V.1.1.C.1) 269.366.664.349,00 263.964.217.978,00 5.402.446.371,00 2,05 1.3.1.01 Tanah Kantor V.1.1.C.1) a. 21.536.355.040,00 24.207.363.840,00 (2.671.008.800,00) (11,03) 1.3.1.02 Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit V.1.1.C.1) b. 786.000.000,00 786.000.000,00 - - 1.3.1.03 Tanah Rumah Dinas V.1.1.C.1) c. 8.346.187.530,00 5.052.587.530,00 3.293.600.000,00 65,19 1.3.1.04 Tanah Gedung Pertemuan V.1.1.C.1) d. 470.728.600,00 306.628.600,00 164.100.000,00 53,52 1.3.1.05 Tanah Lahan Pertanian V.1.1.C.1) e. 57.009.063.216,00 57.009.063.216,00 - - 1.3.1.06 Tanah Lahan Perkebunan - - - - 1.3.1.07 Tanah Lahan Perikanan V.1.1.C.1) f. 236.000.000,00 236.000.000,00 - - 1.3.1.08 Tanah Lahan Peternakan V.1.1.C.1) g. 515.000.000,00 515.000.000,00 - - 1.3.1.09 Tanah Sekolah V.1.1.C.1) h. 38.354.147.272,00 29.145.465.601,00 9.208.681.671,00 31,60 1.3.1.13 Tanah Parkir V.1.1.C.1) i. 11.034.576.000,00 11.034.576.000,00 - - 1.3.1.14 Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/stadion V.1.1.C.1) j. 10.729.063.000,00 15.711.820.500,00 (4.982.757.500,00) (31,71) 1.3.1.15 Tanah Sarana Jembatan dan Jalan V.1.1.C.1) k. 84.731.024.631,00 84.731.024.631,00 - - 1.3.1.16 Tanah Sarana Pasar V.1.1.C.1) l. 22.902.179.000,00 22.902.179.000,00 - - 1.3.1.17 Tanah Bengkok V.1.1.C.1) m. 374.526.000,00 374.526.000,00 - - 1

NO REFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG) URAIAN AKUN 31 DES 2013 31 DES 2012 Rp % 1.3.1.18 Tanah Hutan V.1.1.C.1) n. 2.894.672.700,00 2.894.672.700,00 - - 1.3.1.19 Tanah danau/rawa - - - - 1.3.1.20 Tanah lapangan V.1.1.C.1) o. 4.431.769.000,00 4.431.769.000,00 - - 1.3.1.21 Tanah tandus/rusak - - - - 1.3.1.22 Tanah pemukiman V.1.1.C.1) p. 135.275.000,00 135.275.000,00 - - 1.3.1.26 Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan V.1.1.C.1) q. 4.788.783.635,00 4.398.952.635,00 389.831.000,00 8,86 Rakyat/Wisata 1.3.1.25 Tanah Sarana Umum Ibadah V.1.1.C.1) r. 32.800.000,00 32.800.000,00 - - Tanah Sarana Makam V.1.1.C.1) s. 58.513.725,00 58.513.725,00 - - 1.3.2. Peralatan dan Mesin V.1.1.C.2) 264.528.000.699,00 244.188.582.459,00 20.339.418.240,00 8,33 1.3.2.01 Alat-alat Berat V.1.1.C.2) a. 9.663.730.860,00 8.439.891.582,00 1.223.839.278,00 14,50 1.3.2.02 Alat-alat Angkutan V.1.1.C.2) b. 45.774.394.142,00 43.423.240.244,00 2.351.153.898,00 5,41 1.3.2.03 Alat-alat Bengkel V.1.1.C.2) c. 8.637.919.862,00 8.695.227.200,00 (57.307.338,00) (0,66) 1.3.2.04 Alat-alat Pertanian dan Peternakan V.1.1.C.2) d 784.188.327,00 2.069.904.607,00 (1.285.716.280,00) (62,11) 1.3.2.05 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga V.1.1.C.2) e 94.638.347.104,00 83.823.017.485,00 10.815.329.619,00 12,90 1.3.2.06 Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi V.1.1.C.2) f. 7.943.970.958,00 5.699.680.862,00 2.244.290.096,00 39,38 1.3.2.07 Alat Ukur V.1.1.C.2) g. 253.404.321,00 210.411.121,00 42.993.200,00 20,43 1.3.2.08 Alat-alat Kedokteran V.1.1.C.2) h. 64.814.125.376,00 57.977.816.379,00 6.836.308.997,00 11,79 1.3.2.09 Alat Laboratorium V.1.1.C.2) i 31.892.919.749,00 33.705.417.979,00 (1.812.498.230,00) (5,38) 1.3.2.10 Alat Keamanan V.1.1.C.2) j. 125.000.000,00 143.975.000,00 (18.975.000,00) (13,18) 1.3.2.11 Alat Kesehatan/Olahraga - - - - 1.3.2.12 Alat Peraga - - - - 1.3.3. Gedung dan Bangunan V.1.1.C.3) 663.743.192.978,00 610.762.293.738,00 52.980.899.240,00 8,67 1.3.3.01 Bangunan Gedung V.1.1.C.3) a. 629.528.719.828,00 579.788.597.788,00 49.740.122.040,00 8,58 1.3.3.02 Bangunan Monumen V.1.1.C.3) b. 34.214.473.150,00 30.973.695.950,00 3.240.777.200,00 10,46 1.3.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan V.1.1.C.4) 798.540.097.778,00 760.405.468.066,00 38.134.629.712,00 5,02 1.3.4.01 Jalan dan Jembatan V.1.1.C.4) a. 669.626.957.434,00 638.411.750.522,00 31.215.206.912,00 4,89 1.3.4.02 Bangunan Air ( Irigasi ) V.1.1.C.4) b. 104.535.872.048,00 100.132.310.848,00 4.403.561.200,00 4,40 1.3.4.03 Instalasi V.1.1.C.4) c. 12.481.010.862,00 9.680.412.862,00 2.800.598.000,00 28,93 1.3.4.04 Jaringan V.1.1.C.4) d. 11.896.257.434,00 12.180.993.834,00 (284.736.400,00) (2,34) 1.3.5. Aset Tetap Lainnya V.1.1.C.5) 77.918.031.966,00 66.922.009.076,00 10.996.022.890,00 16,43 1.3.5.01 Buku dan Kepustakaan V.1.1.C.5) a. 75.878.930.031,00 64.892.359.677,00 10.986.570.354,00 16,93 1.3.5.02 Barang bercorak kesenian,kebudayaan V.1.1.C.5) b. 2.039.101.935,00 1.839.348.399,00 199.753.536,00 10,86 1.3.5.03 Hewan/Ternak dan Tanaman V.1.1.C.5) c. - 140.346.000,00 (140.346.000,00) (100,00) 1.3.5.04 Sarana dan prasarana Pertanian dan V.1.1.C.5) d. - - - - Perikanan 1.3.5.05 Lain-lain Aset Tetap V.1.1.C.5) e. - 49.955.000,00 (49.955.000,00) (100,00) 1.3.6. Konstruksi dalam Pengerjaan V.1.1.C.6) - 4.757.062.000,00 (4.757.062.000,00) (100,00) 1.3.6.01 Konstruksi dalam Pengerjaan V.1.1.C.6) - 4.757.062.000,00 (4.757.062.000,00) (100,00) 1.3.7. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap - - - - 1.4. DANA CADANGAN V.1.1.D) 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22 1.4.1. Dana Cadangan V.1.1.D) 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22 1.4.1.01 Dana Cadangan V.1.1.D) 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22 1.5. ASET LAINNYA V.1.1.E) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76) 1.5.1. Aset Lainnya V.1.1.E) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76) 1.5.1.05 Aset Tak Berwujud V.1.1.E.1) 3.124.523.470,00 7.820.021.895,00 (4.695.498.425,00) (60,04) 1.5.1.06 Aset Lain-lain V.1.1.E.2) 2.997.703.772,00 238.558.900,00 2.759.144.872,00 1.156,59 1.5.1.07 Kemitraan dengan Pihak Ketiga V.1.1.E.3) 5.063.816.000,00 5.063.816.000,00 - - JUMLAH ASET 2.468.385.322.425,26 2.184.729.758.770,95 283.655.563.654,31 12,98 2

NO REFF SALDO Per SALDO Per BERTAMBAH/(BERKURANG) URAIAN AKUN 31 DES 2013 31 DES 2012 Rp % 2. HUTANG V.1.2 2.173.369.329,00 297.794.966,00 1.875.574.363,00 629,82 2.1. Kewajiban Jangka Pendek V.1.2.A 2.173.369.329,00 297.794.966,00 1.875.574.363,00 629,82 2.1.1. Kewajiban Jangka Pendek V.1.2.A.1 - - - - 2.1.1.01 Utang Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) V.1.2.A.2 77.203.026,00 41.402.442,00 35.800.584,00 86,47 2.1.1.09 Utang Jangka Pendek Lainya V.1.2.A.3 2.096.166.303,00 256.392.524,00 1.839.773.779,00 717,56 2.2. Hutang Jangka Panjang - - - - JUMLAH KEWAJIBAN 2.173.369.329,00 297.794.966,00 1.875.574.363,00 629,82 3. EKUITAS DANA V.1.3 2.466.211.953.096,26 2.184.431.963.804,95 281.779.989.291,31 12,90 3.1. Ekuitas Dana Lancar V.1.3.A 321.024.501.783,25 172.248.726.669,00 148.775.775.114,25 86,37 3.1.1 Sisa Lebih Pembiayaan Angaran ( SiLPA ) V.1.3.A.1) 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00 141.134.844.886,00 90,46 3.1.2 Pendapatan yang Ditanguhkan V.1.3.A.2) 9.750.572,00 115.638.745,00 (105.888.173,00) (91,57) 3.1.3 Cadangan Piutang V.1.3.A.3) 17.044.250.937,00 7.295.874.613,00 9.748.376.324,00 133,61 3.1.4 Cadangan Persediaan V.1.3.A.4) 8.908.840.903,25 9.070.625.047,00 (161.784.143,75) (1,78) 3.1.5 Dana yg Hrs Disediakan ut Pbyrn Utg Jgk V.1.3.A.5) (2.096.166.303,00) (256.392.524,00) (1.839.773.779,00) 717,56 Pndk 3.2. Ekuitas Dana Investasi V.1.3.A 2.139.104.198.733,01 2.011.183.061.788,95 127.921.136.944,06 6,36 3.2.1. Diinvestasikan dlm Invest Jgk Pnjng V.1.3.A.1) 53.822.167.721,01 47.061.031.676,95 6.761.136.044,06 14,37 3.2.1.01 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka V.1.3.A.1) 53.822.167.721,01 47.061.031.676,95 6.761.136.044,06 14,37 Panjang 3.2.2. Diinvestasikan dalam Aset Tetap V.1.3.A.2) 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 123.096.354.453,00 6,31 3.2.2.01 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap V.1.3.A.2) 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 123.096.354.453,00 6,31 3.2.3. Dinvestasikan dlm Aset Lainnya (tdk termasuk Dana Cadangan) V.1.3.A.3) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76) 3.2.3.01 Dinvestasikan dalam Aset Lainnya (tidak termasuk Dana Cadangan) 3.2.4. Dana yg Hrs disediakan ut Pbayaran Utang Jgk Panjang 3.2.4.01 Dana yg Hrs disediakan utk Pembayaran Utang Jgk Panjang V.1.3.A.3) 11.186.043.242,00 13.122.396.795,00 (1.936.353.553,00) (14,76) - - - - - - - - 3.3. Ekuitas Dana Cadangan V.1.3.C 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22 3.3.1. Ekuitas Dana Dicadangkan V.1.3.C 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22 3.3.1.01 Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan V.1.3.C 6.083.252.580,00 1.000.175.347,00 5.083.077.233,00 508,22 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 2.468.385.322.425,26 2.184.729.758.770,95 283.655.563.654,31 12,98 3

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012 (Rp) (Rp) (Rp) 1 PENDAPATAN V.1.4 - - - - 1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH V.1.4.A - - - - 1.1.1. Pendapatan Pajak Daerah V.1.4.A.1 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 164,47 9.441.193.741,00 1.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah V.1.4.A.2 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 111,81 17.622.354.246,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 108,42 1.1.3. yang dipisahkan V.1.4.A.3 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00 1.1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah V.1.4.A.4 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 126,08 50.543.298.340,00 Jumlah Pendapatan Asli Daerah 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 129,34 82.335.296.457,00 1.2. PENDAPATAN TRANSFER V.1.4.B - - - - TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA - 1.2.1. PERIMBANGAN V.1.4.B.1 - - - 1.2.1.1. Dana Bagi Hasil Pajak 14.200.000.000,00 25.300.215.472,00 178,17 35.564.419.952,00 1.2.1.2. Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 8.080.000.000,00 9.340.589.212,00 115,60 8.201.132.673,00 1.2.1.3. Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 665.548.034.000,00 100,00 597.858.484.000,00 1.2.1.4. Dana Alokasi Khusus 57.950.000.000,00 57.950.180.000,00 100,00 55.970.270.000,00 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan 745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 101,66 697.594.306.625,00 1.2.2. TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - LAINNYA V.1.4.B.2 - - - - 1.2.2.1. Dana Otonomi Khusus - - - - 1.2.2.2. Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 100,00 107.537.478.530,00 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 100,00 107.537.478.530,00 1.2.3. TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI V.1.4.B.3 - - - - 1.2.3.1. Pendapatan Bagi Hasil Pajak 32.086.100.000,00 42.906.742.924,00 133,72 37.431.757.106,00 1.2.3.2. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 113.900.000,00 - - 101.081.072,00 Jumlah Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 133,25 37.532.838.178,00 Jumlah Pendapatan Transfer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 102,50 842.664.623.333,00 1.3. LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH V.1.4.C - - - - 1.3.1. Pendapatan Hibah - - - - 1.3.2. Pendapatan Dana Darurat - - - - 1.3.3. Pendapatan Lainnya 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 98,94 106.047.989.231,00 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 98,94 106.047.989.231,00 JUMLAH PENDAPATAN 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 104,26 1.031.047.909.021,00 2. BELANJA V.1.5 - - - - 2.1. BELANJA OPERASI V.1.5.A - - - - 2.1.1. Belanja Pegawai V.1.5.A.1 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 91,35 548.377.710.033,00 2.1.2. Belanja Barang V.1.5.A.2 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 82,20 183.465.535.843,00 2.1.3. Bunga V.1.5.A.3 - - - - 2.1.4. Subsidi V.1.5.A.4 - - - - 2.1.5. Hibah V.1.5.A.5 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 64,92 15.543.085.255,00 4

NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012 (Rp) (Rp) (Rp) 2.1.6. Bantuan Sosial V.1.5.A.6 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 97,19 3.119.979.979,00 Bantuan Keuangan V.1.5.A.7 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 88,22 44.593.569.179,00 Jumlah Belanja Operasi 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 88,43 795.099.880.289,00 2.2. BELANJA MODAL V.1.5.B - - - - 2.2.1 Belanja Tanah V.1.5.B.1 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 38,62 18.066.000,00 2.2.2 Belanja Peralatan dan Mesin V.1.5.B.2 33.577.529.666,00 25.967.049.853,00 77,33 44.680.236.458,00 2.2.3. Belanja Gedung dan Bangunan V.1.5.B.3 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 64,68 39.730.630.135,00 2.2.4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan V.1.5.B.4 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 30,99 94.827.194.198,00 2.2.5. Belanja Aset Tetap Lainnya V.1.5.B.5 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 70,22 10.201.146.708,00 2.2.6. Belanja Aset Lainnya V.1.5.B.6 - - - 9.872.500,00 Jumlah Belanja Modal 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 50,55 189.467.145.999,00 2.3. BELANJA TAK TERDUGA V.1.5.C - - - - 2.3.1. Belanja Tak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 45,98 1.969.886.600,00 Jumlah Belanja Tak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 45,98 1.969.886.600,00 JUMLAH BELANJA 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 79,92 986.536.912.888,00 2.4. TRANSFER V.1.5.D - - - - 2.4.1. TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA - - - - 2.4.1.1. Bagi Hasil Pajak - - - - 2.4.1.2. Bagi Hasil Retribusi - - - - 2.4.1.3. Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - - - Jumlah Transfer / Bagi Hasil ke Desa - - - - JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 79,92 986.536.912.888,00 SURPLUS/DEFISIT (139.022.980.788,00) 156.078.750.186,00 (112,27) 44.510.996.133,00 3. PEMBIAYAAN V.1.6 - - - - 3.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN V.1.6.A - - - - 3.1.1. Penggunaan SiLPA 156.022.980.788,00 156.022.980.788,00 100,00 117.502.901.671,00 3.1.2. Pencairan Dana Cadangan - - - - 3.1.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - - - 3.1.4. Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - 3.1.5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah - - - - 3.1.6. Penerimaan Piutang Daerah - 56.094.700,00-71.082.984,00 3.1.7. Penerimaan Lain- lain ( Dana Talangan ) - - - - Jumlah Penerimaan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 100,04 117.573.984.655,00 3.2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN V.1.6.B - - - - 3.2.1. Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 100,00 1.000.000.000,00 3.2.2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 83,33 5.062.000.000,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - 3.2.3. Pemerintah Pusat - - - Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - 3.2.4. Pemerintah Daerah Lainnya - - - Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - 3.2.5. Lembaga Keuangan Bank - - - Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - 3.2.6. Lembaga Keuangan Bukan Bank - - - Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - - 3.2.7. Obligasi - - - 3.2.8. Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - - - - 3.2.9. Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Negara - - - - 5

NO URAIAN REFF Anggaran Realisasi 2013 % Realisasi 2012 (Rp) (Rp) (Rp) 3.2.10. Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah - - - - 3.2.12. Pengeluaran Lain- Lain ( Dana Talangan ) - - - - Jumlah Pengeluaran 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 88,24 6.062.000.000,00 PEMBIAYAAN NETO 139.022.980.788,00 141.079.075.488,00 101,48 111.511.984.655,00 3.3. SISA LEBIH/(KURANG) PEMBIAYAAN ANGGARAN - 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00 6

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang berakhir Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN 2012 1 ARUS KAS DARI AKTIFITAS OPERASI V.1.7.1 2 Arus Masuk Kas V.1.7.1 3 Pendapatan Pajak Daerah 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00 4 Pendapatan Retribusi Daerah 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00 5 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00 6 Lain - Lain PAD yang Sah 18.375.527.650,00 16.148.540.435,00 7 Dana Bagi Hasil pajak 25.300.215.472,00 35.564.419.952,00 8 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 9.340.589.212,00 8.201.132.673,00 9 Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 597.858.484.000,00 10 Dana Alokasi Khusus 57.950.180.000,00 55.970.270.000,00 11 Dana Otonomi Khusus - - 12 Dana penyesuaian 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00 13 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 42.906.742.924,00 37.431.757.106,00 14 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya - 101.081.072,00 15 Pendapatan Hibah - - 16 Pendapatan Dana Darurat - - 17 Pendapatan Lainnya 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00 18 Jumlah Arus Masuk Kas ( 3 s/d 17 ) 1.105.399.424.858,00 996.653.151.116,00 19 20 Arus Keluar Kas V.1.7.1 21 Belanja pegawai 596.017.669.745,00 547.947.704.333,00 22 Belanja Barang 146.797.146.932,00 151.420.781.699,00 23 Bunga - - 24 Subsidi - - 25 Hibah 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00 26 Bantuan Sosial 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00 27 Bantuan keuangan 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00 28 Belanja Tidak Terduga 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00 29 Bagi Hasil Pajak - - 30 Bagi Hasil Retribusi - - 31 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya - - 32 Jumlah Arus Keluar Kas ( 21 s/d 31 ) 812.202.236.533,00 764.595.007.045,00 33 ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS OPERASI ( 18-32 ) 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00 34 35 ARUS KAS DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN V.1.7.2 36 Arus Masuk Kas V.1.7.2 37 Pendapatan Penjualan atas Tanah - - 38 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan mesin - - 39 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan bangunan - - 40 Pendapatan penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan - - 7

NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN 2012 41 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap - - 42 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset lainnya - - 43 Jumlah Arus masuk Kas ( 37 s/d 42 ) - - 44 45 Arus Keluar Kas V.1.7.2 46 Belanja Tanah 5.354.879.600,00 18.066.000,00 47 Belanja peralatan dan Mesin 25.450.225.935,00 44.511.736.260,00 48 Belanja Gedung dan bangunan 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00 49 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00 50 Belanja Aset Tetap Lainnya 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00 51 Belanja Aset Lainnya - 9.872.500,00 52 Jumlah Arus Keluar Kas ( 46 s/d 51 ) 137.678.273.934,00 189.298.645.801,00 53 ALIRAN KAS BERSIH DARI AKTIFITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN ( 43-52 ) (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00) 54 ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN V.1.7.3 55 Arus Masuk Kas V.1.7.3 56 Pencairan dana Cadangan - - 57 Hasil penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - 58 Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Pusat - - 59 Pinjaman Dalam negeri - Pemerintah Daerah lainnya - - 60 Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bank - - 61 Pinjaman Dalam negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank - - 62 Pinjaman Dalam negeri - Obligasi - - 63 Penerimaan Kembali Dana Bergulir 56.094.700,00 71.082.984,00 64 Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara - - 65 Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah - - 66 Penerimaan Lain - lain ( Dana Talangan ) - - 67 Jumlah Arus Masuk Kas ( 56 s/d 66 ) 56.094.700,00 71.082.984,00 68 69 Arus Keluar Kas V.1.7.3 70 Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00 71 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00 72 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat - - 73 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya - - 74 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank - - 75 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank - - 76 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Obligasi - - 77 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lainnya - - 78 Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Negara - - 79 Pemberian Pinjaman Kepada Perusahaan Daerah - - 80 Pemberian Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya - - 81 Jumlah Arus Keluar Kas ( 70 s/d 80 ) 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 82 ARUS KAS DARI AKTIFITAS PEMBIAYAAN ( 67-81 ) (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00) 83 84 ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN V.1.7.4 85 Arus Masuk Kas V.1.7.4 86 Penerimaan dari BLUD - 87 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00 88 Penerimaan sisa uang persediaan di Bendahara Pengeluaran Tahun Lalu 171.447.397,00 144.813.836,00 8

NO URAIAN REFF TAHUN 2013 TAHUN 2012 89 Jumlah Arus Masuk Kas ( 86 s/d 88 ) 51.413.105.211,00 48.502.931.556,00 90 91 Arus Keluar Kas V.1.7.4 92 Pengeluran ke BLUD - 93 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga ( PFK ) 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00 94 Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran tahun berjalan 147.875.778,00 171.447.397,00 95 Jumlah Arus Keluar Kas ( 92 s/d 94 ) 51.389.533.592,00 48.529.565.117,00 96 ARUS KAS DARI AKTIFITAS NON ANGGARAN ( 89-95 ) 23.571.619,00 (26.633.561,00) 97 Kenaikan / Penurunan Kas ( 33 + 53 + 82 + 96 ) 140.598.580.710,00 36.741.947.693,00 98 Saldo Awal Kas di BUD 151.119.314.950,00 114.377.367.257,00 99 Saldo Akhir Kas di BUD 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00 100 Saldo Awal Kas di BLUD 4.732.218.441,00 2.980.720.310,00 101 Saldo Akhir Kas di BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00 102 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00 214.501.018,00 103 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 113.987.566,00 104 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD - 0,00 105 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan BLUD - 0,00 106 Saldo Akhir Kas ( 97+98+101+102+103+104+109 ) 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00 WONOSOBO, Mei 2014 BUPATI WONOSOBO H.A. KHOLIQ ARIF 9

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan a. Maksud Maksud Penyusunan Laporan Keuangan APBD adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan target pencapaian realisasi keuangan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan. b. Tujuan Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Tujuan spesifik laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdiri dari : 1. Neraca 2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 1.2. Landasan Hukum Sebagaimana halnya dengan proses Penyusunan APBD dan Perubahan APBD, maka dalam penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 ini tetap berpedoman pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 1950, Diundangkan pada tanggal 8 Agustus 1950); 2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569); 10

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tetang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4389); 7. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 8. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 9. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 11. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 12. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 tentang Tata Cara Penyitaan Dalam Rangka Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4049); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138); 11

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4488); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelengaaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 460), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855) ; 12

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 27. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 28. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4659); 29. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 30. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Penetapan, Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 31. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah; 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 36. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 2); 37. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2011 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 3); 38. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2008 Nomor 17); 39. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Nomor 7); 13

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 40. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo pada Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 2); 41. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 5 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2012 Nomor 1); 42. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 Nomor 4). 43. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. 1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012 disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab. I Pendahuluan 1.1. Maksud dan Tujuan. 1.2. Landasan Hukum. 1.3. Sistematika Penulisan. Bab. II Ekonomi makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD Bab. III Bab. IV 2.1. Ekonomi makro. 2.2. Kebijakan keuangan. 2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan 3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan. 3.2. Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Kebijakan akuntansi 4.1. Entitas pelaporan keuangan daerah. 4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan. 4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam standar akuntansi pemerintahan. 14

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Bab. V Penjelasan pos-pos laporan keuangan 5.1. Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan 5.1.1. Aset 5.1.2. Kewajiban 5.1.3. Ekuitas dana 5.1.4. Pendapatan 5.1.5. Belanja 5.1.6. Pembiayaan 5.1.7. Komponen- komponen laporan arus kas Bab. VI Penjelasan atas informasi-informasi non keuangan Bab. VII Penutup. 15

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB. II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1. Ekonomi Makro 2.1.1. Kerangka Ekonomi Makro a. Perkembangan Nilai PDRB Salah satu tolok ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perekonomian secara makro ditingkat nasional adalah pendapatan nasional, yang dalam lingkup regional disebut pendapatan regional, besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan perkembangannya di Kabupaten Wonosobo dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 2013 (dalam jutaan rupiah) TAHUN HARGA BERLAKU Nilai (Rp) HARGA KONSTAN Nilai (Rp) 2009 3.584.212,92 1.811.092,67 2010 3.927.280,91 1.888.808,28 2011 4.323.254,88 1.974.114,17 2012 4.784.241,25 2.075.562,04 2013 5.327.874,47 2.179.015,39 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara Dari tabel 1. diatas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Wonosobo atas dasar harga berlaku maupun harga konstan selama lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan, sedangkan Tabel 2. dibawah ini gambaran pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013. Tabel 2. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo (%) Tahun 2009 2013 Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pertumbuhan 4,02 4,29 4,52 5,14 4,98 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara 16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO b. Peranan Masing masing Sektor dalam PDRB Penunjang utama PDRB Kabupaten Wonosobo masih pada sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan dan jasa seperti terlihat pada Tabel 3. Pada tahun 2013 sektor pertanian menyumbang 46,43 persen pada PDRB, atau turun sebesar 0,89 persen dibanding tahun 2012. Industri pengolahan mempunyai kecenderungan menurun selama lima tahun terakhir, sementara perdagangan dan jasa cenderung stabil. Tabel. 3 Peranan Masing Masing Sektor dalam PDRB Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 2013 ( % ) No. SEKTOR / TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013 1. Pertanian 47,42 47,45 47,43 47,32 46,09 2. Pertambangan dan Penggalian 0,60 0,57 0,54 0,52 0,52 3. Industri Pengolahan 10,55 10,00 9,97 9,79 9,92 4. Listrik, gas dan Air Bersih 0,92 0.92 0,91 0,89 0,91 5. Bangunan 4,09 4,10 4,09 4,10 4,10 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 12,28 12,30 12,30 12,57 12,85 7. Angkutan dan Komunikasi 6,46 6,45 6,38 6,48 6,62 8. Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan 6,06 6,06 6,08 6,10 6,33 9. Jasa jasa 11,63 12,16 12,30 12,63 12,66 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara c. Inflasi Inflasi rata-rata kumulatif di Kabupaten Wonosobo mencapai 4,88 persen dan tertinggi pada tahun 2013 sebesar 8,82 persen. Laju inflasi tahun 2013 mengalami kenaikan sebesar 4,98 persen dibanding tahun 2012, lebih lengkapnya data laju inflasi sebagaimana pada Tabel 4. berikut ini : Tabel 4 Laju Inflasi Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 2013 No. TAHUN KUMULATIF INFLASI ( % ) 1. 2009 3,01 2. 2010 6,06 3. 2011 2,66 4. 2012 3,84 5. 2013 8,82 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara 17

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO d. PDRB Perkapita Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo secara makro adalah PDRB perkapita penduduk. Adapun PDRB perkapita penduduk selengkapnya pada tabel.5 di bawah ini : Tabel 5. Produk Domestik Regional Bruto Perkapita Penduduk Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 2013 PDRB PERKAPITA TAHUN HARGA KONSTAN (Rp) 2009 4.553.659,76 2010 8.139.303,39 2011 5.630.169,16 2012 6.201.646,06 2013 6.876.078,57 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara e. Pendapatan Perkapita Selain PDRB Perkapita, Pendapatan per kapita juga merupakan indikator untuk melihat kinerja ekonomi Kabupaten Wonosobo, adapun perkembangan pendapatan perkapita selama 5 (lima) tahun dapat digambarkan dalam tabel 6 berikut ini : Tabel 6 Pendapatan Perkapita Kabupaten Wonosobo Tahun 2009 2013 PENDAPATAN PERKAPITA TAHUN HARGA KONSTAN (Rp) 2009 3.911.307,27 2010 2.471.725,10 2011 2.570.886,29 2012 2.690.479,11 2013 2.814.346,02 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo 2013*) data sementara 2.1.2. Arah Kebijakan Ekonomi Makro Daerah Dalam tahun 2013 kebijakan ekonomi makro daerah diarahkan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan daya saing produk-produk lokal di pasar regional dan global, dengan meningkatkan kualitas dan produktifitas barang dan jasa secara 18

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO bertahap, dengan tetap mengacu pada Standar Mutu Nasional maupun Standar Mutu Internasional serta kejelasan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Pertumbuhan ekonomi diarahkan pada perekonomian berbasis UMKM dan koperasi yang tangguh dan sinergis,serta makin kondusifnya iklim investasi sehingga dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Wonosobo. 2.2. Kebijakan Keuangan 2.2.1. Kebijakan Umum APBD Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran yang berfungsi sebagai salah satu penentu kapabilitas dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Kebijakan Umum Anggaran menunjang diterapkannya model anggaran berbasis kinerja, yang menekankan bahwa setiap alokasi biaya yang direncanakan harus dikaitkan dengan tingkat pelayanan atau hasil yang diharapkan dapat dicapai. Dasar penyusunan Kebijakan Umum APBD adalah RPJP Daerah, RPJM Daerah serta RKPD yang merupakan penjabaran dari RPJM serta Daftar Skala Prioritas yang merupakan hasil Musrenbang Kabupaten. Kebijakan Umum APBD yang disusun memuat target pencapaian kinerja yang terukur dari program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah dan pembiayaan. Program-program yang ada disesuaikan dengan prioritas pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan hal tersebut diatas, pemerintah kabupaten bersama DPRD menyusun dan menyepakati Kebijakan Umum APBD yang disusun berpedoman pada Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2013, dengan tujuan untuk menjamin konsistensi antara perencanaan dengan penganggaran, serta terciptanya komunikasi yang berkelanjutan dan berkualitas antara eksekutif dan legislatif. Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo, dilanjutkan dengan penyusunan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang selanjutnya menjadi pedoman bagi seluruh SKPD dalam menyusun RKA SKPD. RKA SKPD Tahun 2013 berisi program, kegiatan dan anggaran satuan kerja disusun oleh SKPD sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. RKA-SKPD yang telah disusun disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) untuk dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah. 19

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Visi dan Misi Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 merupakan periode tahun ketiga dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2010-2015. Visi yang ditetapkan -- menuju Wonosobo lebih maju dan sejahtera, merupakan perkembangan lebih lanjut dari visi periode lima tahun sebelumnya yaitu membangun bersama rakyat, sejahtera bersama rakyat. Untuk mewujudkan Wonosobo lebih maju dan sejahtera tersebut, ada lima misi yang diemban yaitu : 1. Melanjutkan praktik pemerintahan partisipatif dan demokratis menuju masyarakat yang lebih sejahtera, 2. Meningkatkan kemajuan pembangunan menuju kemandirian daerah, 3. Meningkatkan pelayanan sosial dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, 4. Meningkatkan perekonomian daerah yang berbasis pada potensi unggulan daerah, 5. Meningkatkan dimensi keadilan dan meniadakan kekerasan dalam semua bidang. Sejalan dengan proses penetapan Rancangan Peraturan Daerah ( Raperda ) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025, telah dirumuskan visi Kabupaten Wonosobo Tahun 2005 2025 yaitu : Wonosobo ASRI dan Bermartabat dan dijabarkan ke dalam 6 (enam) misi Kabupaten Wonosobo, yaitu sebagai berikut : 1. Mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Wonosobo yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat lahir batin, berpendidikan, berbudaya, kreatif dan inovatif. 2. Mewujudkan perekonomian daerah Kabupaten Wonosobo yang tangguh dan berbasis pada potensi unggulan daerah dengan memanfaatkan teknologi inovatif yang ramah lingkungan disertai penguatan kelembagaan usaha mikro dan kecil serta penguatan lembaga koperasi dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat. 3. Mewujudkan kehidupan politik dan tata pemerintahan yang demokratis, bersih, bertanggungjawab yang didukung oleh aparatur pemerintahan yang profesional, dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) disertai partisipasi rakyat secara penuh. 4. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kabupaten Wonosobo yang optimal dengan tetap menjaga keseimbangan dan pelestarian fungsi dan keberadaanya dalam upaya menopang kehidupan dan penghidupan dimasa yang akan datang. 5. Mewujudkan tersedianya prasarana dan sarana publik baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan perawatan yang memadai. 20

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 6. Mewujudkan kehidupan masyarakat Kabupaten Wonosobo yang sejahtera lahir dan batin, mandiri dan bermartabat, dengan menghormati hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta keadilan dan kesetaraan gender. Adapun Kebijakan Umum APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam: NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 8 TAHUN 2012 NOMOR : 6 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013. Sedangan Kebijakan Umum Perubahan APBD yang telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan DPRD Kabupaten Wonosobo tertuang dalam : NOTA KESEPAKATAN : NOMOR : 9 TAHUN 2013 NOMOR : 17 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN UMUM PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013. 2.2.2. Arah Dan Kebijakan Umum Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih, pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak Daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah. Dalam struktur APBD Tahun Anggaran 2013 disusun berdasarkan sistem penganggaran yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa pendapatan daerah dirinci menurut kelompok pendapatan terdiri atas : a. Pendapatan Asli Daerah; b. Dana Perimbangan; c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Setiap kelompok pendapatan dirinci menurut jenis pendapatan, setiap jenis pendapatan dirinci menurut obyek pendapatan dan setiap obyek pendapatan dirinci menurut rincian obyek pendapatan. 21

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Adapun arah dan kebijakan umum pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo yaitu diarahkan pada upaya menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi, mengoptimalkan pengelolaan kekayaan daerah untuk dapat menghasilkan pendapatan daerah, serta meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk dapat meningkatkan sumber- sumber pendapatan daerah. Secara umum, kebijakan pendapatan daerah tahun 2013 diarahkan pada pendapatan alokasi rencana pendapatan daerah secara rasional dan terukur yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan, memperhatikan dasar hukum penerimaanya, dan memperhatikan pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2013. Kebijakan khusus pendapatan terkait dengan Pajak Bumi dan Bangunan bahwa sesuai dengan Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 sebagai Pajak Daerah yang mengharuskan adanya tahapan penyusunan Peraturan Daerah tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutmya di Kabupaten Wonosobo diterbitkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan sebagai dasar Pengelolaan PBB P2 Kabupaten Wonosobo, kemudian untuk melaksanakan Peraturan daerah dimaksud Kabupaten Wonosobo menerbitkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 23 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. Adapun upaya yang telah dilakukan guna optimalisasi pemasukan PBB melalui : 1. Intensifikasi penerimaan PBB, yaitu dengan menerjunkan tim untuk mengintensifkan pemasukan PBB, mensosialisasikan kepada perangkat tentang kedisiplinan penyetoran uang PBB ke Bank tempat pembayaran; 2. Pemberian perangsang bagi desa/kelurahan yang melakukan pelunasan awal ( sebelum jatuh tempo), diharapkan para perangkat di tingkat desa/ kelurahan akan lebih bersemangat dalam pemungutan PBB; 3. Pemberian pelatihan aplikasi i PBB bagi perangkat desa/ kelurahan, hal ini diharapkan bahwa dengan aplikasi tersebut para kades/ kepala kelurahan bisa dengan cepat melaksanakanproses administrasi pengajuan permasalahan PBB sampai dengan proses penyetoran dengan administrasi dan manajemen yang lebih tertib memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. 2.2.3. Arah Dan Kebijakan Umum Belanja Daerah Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Dengan mempertimbangkan perubahan mendasar dalam penyusunan Belanja Daerah sebagai konsekuensi pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 maka belanja daerah diarahkan untuk mendukung prioritas pembangunan Tahun 2013 yaitu : 1. Optimalisasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan peningkatan efektifitas dan efisiensi penyelenggaran pemerintah dan pembangunan daerah; 2. Peningkatan upaya pemenuhan hak dasar masyarakat dengan optimalisasi peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan; 3. Peningkatan daya dukung dan kualitas lingkungan dengan menumbuhkan kesadaran dan keperdulian lingkungan dalam aktifitas kehidupan masyarakat; 4. Pengembangan dan peningkatan kualitas infrastruktur; 5. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor ekonomi produktif, serta pengembangan ekonomi kreatif dan destinasi wisata untuk mendukung pembangunan sektor kepariwisataan. Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 merupakan formulasi kebijakan yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan, pelayanan masyarakat, dan upaya penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi daerah, yang dikelompokkan ke dalam Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung. Belanja Daerah tersebut meliputi: Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari : a) Belanja Pegawai, merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang meliputi gaji dan tunjangan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah dan PNS, penunjang Operasional Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, Kesejahteraan pegawai, Belanja DPRD serta biaya Pemungutan Pajak. b) Belanja Hibah, digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan/jasa kepada pemerintah atau pemerintah Daerah lainnya, kelompok masyarakat/ perorangan yang secara spesifik telah ditentukan peruntukkannya. c) Belanja Bantuan Sosial, dianggarkan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintah Daerah di bidang kemasyarakatan dan guna memelihara kesejahteraan masyarakat dalam skala tertentu. d) Belanja Bantuan Keuangan, penganggarannya dapat bersifat umum atau khusus baik bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Daerah, maupun dari Pemerintah Daerah kepada pemerintah Desa. e) Belanja Tidak Terduga, merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penangulangan bencana alam, bencana sosial yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. 23

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari jenis belanja sebagai berikut: a) Belanja Pegawai, merupakan pengeluaran daerah untuk honorarium kepanitiaan, upah, stimulant, honorarium tenaga kontrak pemerintah daerah dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah ; b) Belanja Barang dan Jasa, merupakan pengeluaran daerah untuk memenuhi kebutuhan belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa gedung, sewa sarana mobilitas, sewa alat-alat berat, sewa peralatan dan perlengkapan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja dan perjalanan dinas. c) Belanja Modal, merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan dan jembatan, irigasi dan jaringan listrik, kendaraan dinas operasional, peralatan kantor dan aset tetap lainnya. 2.2.4. Arah Dan Kebijakan Umum Pembiayaan Pembiayaan Daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan Daerah dimaksud meliputi semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Pembiayaan meliputi: a. Pembiayaan Penerimaan. Sumber Pembiayaan Penerimaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu ( SiLPA), pencairan Dana Cadangan, Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. b. Pembiayaan Pengeluaran. Pembiayaan Pengeluaran meliputi pembentukan Dana Cadangan, penyertaan modal Pemerintah Daerah, pembayaran pokok hutang dan pemberian pinjaman. 2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Indikator pencapaian target kinerja dapat digambarkan dalam estimatika pendapatan daerah, rencana belanja daerah serta pembiayaan daerah tahun anngaran 2013 sebagai berikut : 2.3.1. Estimasi Pendapatan Daerah Pendapatan tahun anggaran 2013 secara keseluruhan setelah perubahan diestimasikan sebesar Rp1.097.398.524.000,00 mengalami kenaikan 24

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Rp100.901.175.288,00 atau 10,12% dibandingkan tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp996.497.348.712,00 yang terdiri dari : 1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp84.066.224.000,00 naik Rp19.474.871.250,00 atau 30,15 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp64.591.352.750,00,00. 2. Pendapatan Transfer sebesar Rp923.788.664.000,00 naik Rp97.449.188.038,00 atau 11,79 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan sebesar Rp826.339.475.962,00. 3. Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp89.543.636.000,00 turun Rp16.022.884.000,00 atau 15,17 % dibanding tahun anggaran 2012 setelah perubahan Rp105.566.520.000,00. 2.3.2. Indikator pencapaian kinerja belanja daerah Belanja daerah diprioritaskan pada program sebagai berikut : A. Program pada setiap SKPD 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur B. Program pada urusan tertentu 1. Reformasi Birokrasi 2. Penanggulangan Kemiskinan 3. Peningkatan Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan 4. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Infrastruktur 5. Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah Rp1.236.421.504.788,00 terdiri dari : 1. Belanja Operasi 2. Belanja Modal 3. Belanja Tak Terduga 4. Belanja Transfer Rp Rp Rp Rp 959.044.619.572,00 273.356.065.216,00 4.020.820.000,00 0,00 Rencana Pembiayaan Tahun Anggaran 2013 setelah perubahan sejumlah Rp139.022.980.788,00 terdiri dari : 25

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 1. Penerimaan Pembiayaan 2. Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto Rp Rp Rp 156.022.980.788,00 17.000.000.000,00 139.022.980.788,00 26

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 3.1.1. Realisasi Pendapatan Daerah Rencana Pendapatan Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar Rp1.097.398.524.000,00 dapat direalisasi sebesar Rp1.144.182.522.595,00 atau 104,26 % yang berarti lebih dari anggaran sebesar Rp46.792.909.459,00 Rincian realisasi pendapatan daerah sebagai berikut: U R A I A N Anggaran Realisasi Lebih/(Kurang) Setelah Perubahan (Rp) (Rp) (Rp) % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 10.354.852.676,00 164,47 Retribusi Daerah 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 2.022.082.492,00 111,88 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 475.959.969,00 108,42 Lain - lain PAD yang Sah 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 11.810.389.387,00 126,05 PENDAPATAN TRANSFER Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Jumlah PAD 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 24.663.284.524,00 129,34 Bagi Hasil Pajak 14.200.000.000,00 25.300.215.472,00 11.100.215.472,00 178,17 Bagi Hasil Bukan Pajak 8.080.000.000,00 9.340.589.212,00 1.260.589.212,00 115,60 Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 665.548.034.000,00-100,00 Dana Alokasi Khusus 57.950.000.000,00 57.950.180.000,00 180.000,00 100,00 Jumlah Dana perimbangan 745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 12.360.984.684,00 101,66 Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Dana Otonomi Khusus - - - - Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00-100 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00-100 Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak 32.086.100.000,00 42.906.742.924,00 10.820.642.924,00 133,72 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 113.900.000,00 - (113.900.000,00) 0,00 Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 10.706.742.924,00 133,25 Jumlah Pendapatan Transfer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 23.067.727.608,00 102,50 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH Pendapatan Hibah - - - - Pendapatan Dana Darurat - - - - Pendapatan Lainnya 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 (947.013.537,00) 98,94 Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 (947.013.537,00) 98,94 JUMLAH PENDAPATAN 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 46.783.998.595,00 104,26 27

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Menurut Unit Organisasi Pengelola Pendapatan sebagai berikut : NO UNIT ORGANISASI ANGGARAN REALISASI PENDAPATAN (Rp) PENDAPATAN ( Rp ) 1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan OR 1.000.000,00 1.000.000,00 2. Dinas Kesehatan 10.454.404.000,00 10.523.015.130,00 3. Rumah Sakit Umum Daerah 35.944.980.000,00 38.783.097.737,00 4. Dinas Pekerjaan Umum 160.000.000,00 365.956.636,00 5. Dinas Perhubungan dan Kominfo 877.000.000,00 1.410.685.450,00 6. Dinas Kependudukan dan Capil 1.630.000.000,00 1.566.026.000,00 7. Dinas Koperasi dan UMKM 10.000.000,00 13.650.788,00 8. PPKD 1.013.332.300.000,00 1.035.453.014.071,00 9. Sekretariat Daerah Kab. Wsb. 5.575.100.000,00 5.941.695.863,00 10. DPPKAD 24.732.700.000,00 43.936.850.910,00 11. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu 763.000.000,00 1.340.105.793,00 12. Bapermasdes 1.350.000.000,00 1.155.516.500,00 13. Kantor Perpustakaan Umum 16.000.000,00 21.700.200,00 14. Dinas Peternakan dan Perikanan 178.940.000,00 174.863.568,00 15. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 874.000.000,00 1.769.823.150,00 16. Dinas Perindustrian & Perdagangan 1.499.100.000,00 1.725.520.799,00 Jumlah 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 3.1.2. Realisasi Belanja Daerah. Rencana Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 setelah Perubahan sebesar Rp1.236.421.504.788,00 dapat direalisasi Rp988.103.772.409,00 atau 79,91% terdiri dari Belanja Operasi direncanakan sebesar Rp959.044.619.572,00 dapat direalisasi sebesar Rp848.084.965.677,00 atau 88,43%, Belanja Modal direncanakan sebesar Rp273.356.065.216,00 dapat direalisasi sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55 %, Belanja Tak Terduga direncanakan sebesar Rp4.020.820.000,00dapat direalisasi sebesar Rp1.848.573.880,00 atau 45,98%. Belanja Transfer / Bagi Hasil ke Desa tidak ada rencana dan tidak ada realisasi karena sudah masuk pada pos Belanja Bantuan Keuangan, adapun rincian realisasi belanja sebagai berikut: Menurut Kelompok Belanja: BELANJA OPERASI BELANJA ANGGARAN REALISASI 28 BERLEBIH / BERKURANG Belanja Pegawai 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 (56.604.309.907,00) 91,35 Belanja Barang dan Jasa 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 (39.511.776.996,00) 82,20 Belanja Bunga - - - - Belanja Subsidi - - - - Belanja Hibah 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 (8.187.158.258,00) 64,92 Belanja Bantuan Sosial 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 (87.400.054,00) 97,19 %

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BELANJA ANGGARAN REALISASI BERLEBIH / BERKURANG Belanja Bantuan Keuangan 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 (6.593.873.680,00) 88,22 JUMLAH BELANJA OPERASI 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 (110.984.518.895,00) 88,43 BELANJA MODAL Belanja Tanah 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 (8.509.120.400,00) 38,62 Belanja Peralatan dan Mesin 33.577.529.666,00 25.967.049.853,00 (7.610.479.813,00) 77,32 Belanja Gedung dan Bangunan 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 (37.167.901.426,00) 64,68 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 (80.804.566.725,00) 30,99 Belanja Aset Tetap Lainnya 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 (1.068.899.000,00) 70,22 Belanja Aset Lainnya - - - JUMLAH BELANJA MODAL 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 (135.160.832.364,00) 50,55 % BELANJA TIDAK TERDUGA 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 (2.172.246.120,00) 45,98 JUMLAH BELANJA TT 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 (2.172.246.120,00) 45,98 TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA - - - JMLH BELANJA DAN TRANSFER 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 (248.317.732.379,00) 79,92 3.1.3. Realisasi Pembiayaan. Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut : Pembiayaan: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) Penerimaan Pembiayaan 156.022.980.788,00 117.573.984.655,00 156.079.075.488,00 (2) Pengeluaran Pembiayaan 6.062.000.000,00 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 Pembiayaan Netto 139.022.980.788,00 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00 A. Penerimaan Pembiayaan Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Penggunaan SILPA 156.022.980.788,00 156.022.980.788,00 117.502.901.671,00 Transfer dr Dana Cadangan - - - Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan - - - Penerimaan Pinjaman Daerah - - - Penerimaan Piutang Daerah - 56.094.700,00 110.574.300,00 Dana Talangan Pangan - - - Jumlah Penerimaan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 117.613.475.971,00 29

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp56.094.700,00 yang tidak terdapat dalam anggaran berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir. B. Pengeluaran Pembiayaan Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut : Tahun 2013 Tahun 2012 Pengeluaran Pembiayaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00 (b) Penyertaan Modal Pemda 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00 (c) Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo 0,00 0,00 0,00 Jumlah Pengeluaran 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) TA 2013 dan (SiLPA) TA 2012, dapat dirinci sebagai berikut : Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun 2013 Tahun 2012 Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1) Pendapatan dan Belanja a) Realisasi Pendapatan 1.144.182.522.595,00 1.031.047.909.021,00 b) Realisasi Belanja 988.103.772.409,00 986.536.912.888,00 Surplus (Defisit) Anggaran : (a b) 156.078.750.186,00 44.510.996.133,00 2) Pembiayaan : a) Penerimaan Pembiayaan 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00 b) Pengeluaran Pembiayaan 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 Surplus (Defisit) Pembiayaan : (a b) 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00 S I L P A (1+ 2) 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00 3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan a. Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Pendapatan Secara umum permasalahan pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2013 sebagaimana asumsi dalam Kebijakan Umum APBD serta Proritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2013 adalah adanya penurunan pada beberapa sektor pendapatan daerah apabila dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2012. seiring dengan berjalanya waktu dan perkembangan informasi, maka melalui berbagai tahapan dalam pembahasan bersama antara Pemerintah Daerah dengan DPRD Kabupaten Wonosobo terhadap materi Rencana APBD TA. 2013, penentuan rencana pendapatan daerah tahun 2013 dapat disesuaikan dengan kondisi yang berkembang ataupun rencana definitif yang sudah ditetapkan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Adapun permasalahan utama pendapatan daerah Kabupaten Wonosobo adalah: 1. Penetapan target pendapatan daerah yang kurang realistis; 2. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi; 30

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 3. Belum optimalnya pengelolaan kekayaan daerah untuk menghasilkan pendapatan daerah 4. Kurangya koordinasi pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya peningkatan sumber sumber pendapatan daerah. b. Kendala dan Hambatan yang Ada dalam Pencapaian Target Belanja Belanja Daerah mencakup semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah dan merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan. Berbagai permasalahan dan tantangan pokok yang dihadapi pemerintah daerah dalam tahun 2013 yang mempengaruhi alokasi belanja daerah antara lain: 1. Permasalahan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemerintah. a. Dalam penyelenggaraan pemerintahan umum belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal; b. Masih rendahnya kualitas sumberdaya dan profesionalisme aparatur pemerintah daerah; c. Masih lemahnya sistem pengawasan; d. Belum efektif dan efisiennya perencanaan pengelolaan keuangan daerah; e. Sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur kurang memadai. 2. Permasalahan yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan. a. Permasalahan dibidang pendidikan Permasalahan dibidang pendidikan adalah rendahnya partisipasi pendidikan dikarenakan faktor ekonomi, anak yang tidak dapat bersekolah umumnya berasal dari keluarga miskin dan atau yang tinggal dipedesaan. b. Permasalahan dibidang kesehatan Masalah utama pembangunan kesehatan adalah mutu, ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai, terutama bagi penduduk miskin dan tinggal di daerah terpencil. c. Permasalahan dibidang ketenagakerjaan Perluasan akses masyarakat dalam kesempatan memperoleh pekerjaan dan berusaha harus ditingkatkan, untuk mengantisipasi permasalahan permasalahan yang ada antara lain angka pengangguran masih tinggi, jumlah dan jenis lapangan kerja tidak sesuai dengan jumlah angkatan kerja, kebutuhan pokok tenaga kerja belum terpenuhi dengan UMK. 3. Permasalahan lingkungan hidup Masih meluasnya lahan kritis dan buruknya tata air, karena adanya kerusakan hutan sehingga mempengaruhi fungsi hutan sebagai pengatur tata air dan adanya kegiatan penambangan yang tidak berorientasi kepada kelestarian lingkungan. 31

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 4. Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastruktur Permasalahan yang berkaitan dengan percepatan pembangunan infrastrutuk ini masih ada di daerah pedesaan antara lain rendahnya tingkat jangkauan pelayanan air bersih, rendahnya kualitas prasarana perhubungan darat dan masih adanya dusun yang belum tercukupi kebutuhan listrik dan belum optimalnya penyediaan sarana prasarana air irigasi bagi pertanian 5. Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat. Permasalahan yang berkaitan dengan pengembangan ekonomi rakyat antara lain : a. masih rendahnya mutu produk pertanian sebagai akibat belum optimalnya sarana produksi pertanian b. terbatasnya akses permodalan, pemasaran,teknologi dan fasilitas lain terutama bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi c. belum optimalnya pengelolaan obyek wisata dan daya dukung sektor pariwisata di Wonosobo. 32

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI 4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2013 dilaksanakan melalui mekanisme usulan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Program, Kegiatan, dan Anggaran Satuan Kerja yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang disusun sesuai dengan peran, tugas pokok dan fungsi masing-masing, selanjutnya dituangkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013. Program dan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi daerah. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai pelaksana program dan kegiatan selama tahun anggaran 2013 mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Keuangan atas Pelaksanaan Program dan Kegiatan dimaksud. Jumlah SKPD yang menyusun Laporan Keuangan untuk digabung menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sebanyak 73 SKPD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagai entitas pelaporan menyusun Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 mendasari pada Laporan Keuangan dari SKPD. 4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 1. Kebijakan Akuntansi Laporan Realisai Anggaran (LRA) Komponen utama Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari a). Pendapatan b). Belanja c). Surplus atau defisit d). Pembiayaan e). Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Penjelasan komponen utama Laporan Realisasi Anggaran a). Pendapatan Pendapatan Daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah dimaksud meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. 33

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Kebijakan akuntansi pendapatan: (1). Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan; (2). Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan di SKPD yang belum disetorkan ke Kas Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai pendapatan yang ditangguhkan; (3). Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran); (4). Apabila terdapat peraturan yang mengijinkan pendapatan dari suatu SKPD dapat digunakan langsung oleh SKPD yang bersangkutan, maka pendapatan diakui pada saat SKPD tersebut melaporkan pendapatan dan penggunaannya kepada SKPKD. Pada saat yang sama SKPKD membebani anggaran belanja SKPD tersebut sebesar penggunaan pendapatannya. b). Belanja Belanja Daerah adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih, belanja daerah dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana, merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Kebijakan akuntansi belanja: (1). Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas Umum Daerah untuk belanja yang pembayarannya secara langsung (SP2D LS); (2). Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran maka belanja diakui pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi pengesahan di Bendahara Umum Daerah (Kasi Penelitian Dokumen di DPPKAD); (3). Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan, fungsi, organisasi, program dan kegiatan, kelompok dan jenis belanja; (4). Klasifikasi belanja menurut urusan pemerintahan meliputi urusan wajib dan urusan pilihan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; (5). Klasifikasi menurut organisasi yaitu klasifikasi berdasarkan unit organisasi pengguna anggaran disesuaikan dengan susunan organisasi Pemerintah Kab. Wonosobo antara lain belanja Sekretariat DPRD, DPRD, Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, Sekrtetariat Daerah, Badan, Dinas, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan; 34

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (6). Belanja menurut klasifikasi ekonomi dibagi menjadi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga; (7). Belanja Operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja Operasi meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Bantuan Keuangan; (8). Belanja Modal adalah pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi antara lain belanja modal untuk perolehan Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan Irigasi dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya (buku perpustakaan) serta Aset Lainnya ( aset tak berwujud/soft ware); (9). Belanja Tak Terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran terduga lainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah Kabupaten Wonosobo; (10). Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam dokumen anggaran. c). Surplus atau defisit Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. Kebijakan akuntansi: Surplus/Defisit dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan. d). Pembiayaan Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran yang perlu atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau untuk memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Kas Daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga seperti penerimaan piutang dana bergulir/investasi non permanen, penjualan investasi permanen lainnya, pencairan dana cadangan dan Sisa Lebih Perhitungan Tahun Lalu (SiLPA). 35

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Kas Daerah antara lain pemberian pinjaman kepada fihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman yang jatuh tempo dalam periode tahun anggaran tertentu, dan pembentukan dana cadangan. Kebijakan akuntansi: (1). Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah ; (2). Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) ; (3). Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Kas Daerah ; (4). Pembiayaan neto dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan. e). Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA) Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Kebijakan akuntansi: SILPA/SIKPA dicatat sebesar selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. 2. Kebijakan Akuntansi Neraca Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat perubahan pada Kebijakan Akuntansi No. 09 Akuntansi Aset. a. Kebijakan Akuntansi Aset Pendahuluan Tujuan kebijakan akuntansi aset adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk aset dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam laporan keuangan. Ruang Lingkup 1. Kebijakan ini diterapkan dalam penyajian seluruh aset dalam laporan keuangan untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Kebijakan ini diterapkan untuk entitas akuntansi/entitas pelaporan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak termasuk perusahaan daerah. 2. Kebijakan ini mengatur perlakuan akuntansi aset Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang meliputi definisi, pengakuan, pengukuran dan pengungkapan aset. 36

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Definisi Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan ini dengan pengertian sebagai berikut : Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh entitas investor dalam perolehan suatu investasi misalnya komisi broker, jasa bank, biaya legal dan pungutan lainnya dari pasar modal. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen, dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan Manfaat sosial yang dimaksud dalam kebijakan ini adalah manfaat yang tidak dapat diukur langsung dengan satuan uang namun berpengaruh pada peningkatan pelayanan pemerintah pada masyarakat luas maupun golongan masyarakat tertentu. Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan harga perolehan. Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Nilai historis adalah jumlah kas atau ekuivalen kas yang dibayarkan/dikeluarkan atau nilai wajar berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mendapatkan suatu aset investasi pada saat perolehannya. Nilai nominal adalah nilai yang tertera dalam surat berharga seperti nilai yang tertera dalam lembar saham dan obligasi. Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif antara pihak-pihak yang independen. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan yang investornya mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan anak perusahaan maupun joint venture dari investornya. 37

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Perusahaan daerah adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah daerah. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Masa manfaat adalah : (a) Periode suatu aset diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik; atau (b) Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pemerintahan publik. Nilai sisa adalah jumlah neto yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aset setelah dikurangi taksiran biaya pelepasan. Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam proses pembangunan. Kontrak konstruksi adalah perikatan yang dilakukan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan atau penggunaan utama. Kontraktor adalah suatu entitas yang mengadakan kontrak untuk membangun aset atau memberikan jasa konstruksi untuk kepentingan entitas lain sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan dalam kontrak konstruksi. Uang muka kerja adalah jumlah yang diterima oleh kontraktor sebelum pekerjaan dilakukan dalam rangka kontrak konstruksi. Klaim adalah jumlah jumlah yang diminta kontraktor kepada pemberi kerja sebagai penggantian biaya-biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak. Pemberi kerja adalah entitas yang mengadakan kontrak konstruksi dengan pihak ketiga untuk membangun atau memberikan jasa konstruksi. Retensi adalah jumlah termin (progress billing) yang belum dibayar hingga pemenuhan kondisi yang ditentukan dalam kontrak untuk pembayaran jumlah tersebut. Termin (progress billing) adalah jumlah yang ditagih untuk pekerjaan yang dilakukan dalam suatu kontrak baik yang telah dibayar ataupun yang belum dibayar oleh pemberi kerja. Klasifikasi Aset diklasifikasikan ke dalam : (a) Aset Lancar; (b) Aset Non Lancar Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. Sedangkan aset nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang, dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah daerah atau yang digunakan masyarakat umum. Aset nonlancar 38

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. Pengakuan Aset Aset diakui : a) pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. b) pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. ASET LANCAR Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset Lancar terdiri dari : a) Kas dan setara kas; Kas dan setara kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah/investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan. Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan, Saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan pembayaran. Dalam pengertian kas ini juga termasuk setara kas yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas yang mempunyai masa jatuh tempo yang pendek, yaitu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Kas terdiri dari : a) Kas di Kas Daerah; b) Kas di Bendahara Penerimaan; dan c) Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Kas Daerah mencakup kas yang dikuasai, dikelola, dan dibawah tanggung jawab Bendahara Umum Daerah terdiri : Saldo rekening kas daerah, yaitu saldo rekening-rekening pada bank yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung penerimaan dan pengeluaran. Setara kas, antara lain Surat Utang Negara (SUN)/obligasi dan deposito kurang dari 3 (tiga) bulan, yang dikelola Bendahara Umum Daerah. Uang tunai di Bendahara Umum Daerah. Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik saldo rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung jawab bendahara peneriman. Kas tersebut berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan yang belum disetorkan ke kas daerah. Kas di Bendahara Pengeluaran Merupakan kas yang masih dikelola Bendahara Pengeluran setiap SKPD yang berasal dari sisa Uang Persediaan (UP) yang belum disetor ke kas Daerah per tanggal neraca. 39

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Setara kas terdiri dari : a) Simpanan di bank dalam bentuk deposito kurang dari 3 (tiga) bulan; b) Investasi jangka pendek lainnya yang sangat likuid atau kurang dari 3 (tiga) bulan. Pengukuran Kas Kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing, dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. b) Investasi Jangka Pendek; Investasi Jangka Pendek adalah investasi yang dapat segera diperjualbelikan/dicairkan, ditujukan dalam rangka manajemen kas dan beresiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka pendek terdiri dari : a) Deposito lebih dari 3 (tiga) bulan, kurang dari 12 (dua belas) bulan; b) Surat Utang Negara (SUN); c) Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan d) Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Pengakuan Investasi Jangka Pendek Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi jangka pendek apabila memenuhi salah satu kriteria : (1) kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah; (2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Pengeluaran untuk perolehan investasi jangka pendek merupakan reklasifikasi aset lancar dan tidak dilaporkan dalam laporan realisasi anggaran. Pengakuan hasil Investasi Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa bunga deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash dividend) dicatat sebagai pendapatan. Pengukuran Investasi Jangka Pendek Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga, misalnya saham dan obligasi jangka pendek, dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan investasi meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah komisi perantara jual beli, jasa bank dan biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan tersebut. 40

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Apabila investasi dalam bentuk surat berharga diperolehan tanpa biaya perolehan, maka investasi dinilai berdasarkan nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya yaitu sebesar harga pasar. Apabila tidak ada nilai wajar, biaya perolehan setara kas yang diserahkan atau nilai wajar aset lain yang diserahkan untuk memperoleh investasi tersebut. Investasi jangka pendek dalam bentuk nonsaham, misalnya dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut. Penilaian Investasi Jangka Pendek Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan metode biaya. Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. Pelepasan dan Pemindahan Investasi Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya. Penerimaan dari penjualan investasi jangka pendek diakui sebagai penerimaan pembiayaan pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan dalam laporan realisasi anggaran. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya. Pengungkapan Investasi Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah berkaitan dengan investasi pemerintah daerah, antara lain: (1) jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen; (2) perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang; (3) penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut; (4) investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; dan perubahan pos investasi. c) Piutang; Piutang adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan/atau hak Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah. Piutang antara lain terdiri dari : a) Piutang Pajak; b) Piutang Retribusi; 41

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO c) Piutang Dana Bagi Hasil; d) Piutang Dana Alokasi Umum; e) Piutang Dana Alokasi Khusus. Pengakuan Piutang Secara garis besar, pengakuan piutang terjadi pada akhir periode ketika akan disusun Neraca dan diakui sebesar Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya Surat Ketetapan tentang Piutang. Untuk periode berikutnya, perlakuan untuk piutang pajak/retribusi bisa melalui mekanisme pembiayaan atau mekanisme pengakuan pendapatan tunggakan. Perlakuan untuk piutang dari pemberian pinjaman kepada Pemda/institusi lain diakui pada saat terjadinya, untuk periode berikutnya melalui mekanisme pembiayaan. Pengukuran Piutang Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi. d) Piutang Lain-lain; Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan definisi antara piutang dengan piutang lain-lain, hanya klasifikasinya saja yang berbeda. Piutang lain-lain terdiri dari : a) Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran; b) Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah; c) Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah; d) Piutang Dividen; e) Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah; f) Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum. Penyajian dan Pengungkapan Piutang Penyajian Piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan merupakan tagihan yang harus dilunasi oleh para wajib pajak pada periode berjalan tahun berikutnya sehingga tidak ada piutang jenis ini yang melampaui satu periode berikutnya. Piutang yang berasal dari peraturan perundangundangan disajikan di neraca sebagai Aset Lancar; Yang dimaksud piutang yang berasal dari peraturan perundang-undangan adalah : a. Piutang Pajak; b. Piutang Retribusi; c. Piutang Dana Bagi Hasil; d. Piutang Dana Alokasi Umum; e. Piutang Dana Alokasi Khusus; f. Piutang Bagian Lancar Penjualan Angsuran; g. Piutang Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah; h. Piutang Hasil Penjualan Barang Milik Daerah; i. Piutang Dividen; j. Piutang Bagi Hasil Laba Usaha Perusahaan Daerah; k. Piutang Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum. 42

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi dimaksud dapat berupa: a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran piutang; b. Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat kolektibilitasnya; c. Penjelasan atas penyelesaian piutang, masih di tangani oleh pemerintah kabupaten atau sudah diserahkan penagihannya kepada KPKNL; d. Jaminan atau sita jaminan jika ada. Penghapusan Piutang Aset berupa piutang di neraca harus terjaga agar nilainya sama dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value), terhadap piutang yang tidak tertagih dilakukan penyesuaian dengan cara menyisihkan piutang tidak tertagih yang dirumuskan dengan sikap hati-hati. Metode penyisihan terhadap piutang yang tidak tertagih terdiri atas taksiran kemungkinan tidak tertagih pada setiap akhir periode. Penyisihan piutang tidak tertagih dapat dilakukan berdasarkan umur piutang atau dari jumlah yang ditetapkan. Pemilihan dasar penyisihan ini didasarkan pada hasil analisis atas data, pengalaman historis, maupun kebijakan dan upaya yang ditempuh pemerintah dalam menetapkan dan menagih piutang. Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetap kan sebagai berikut: No. Umur Piutang % Penyisihan Piutang Kategori 1 s/d tanggal jatuh tempo 0 % Lancar 2 s/d 2 tahun sete-lah jatuh tempo 10 % Kurang lancar 3 diatas 2 tahun s/d 4 tahun sete-lah jatuh 50 % Diragukan tempo 4 diatas 4 tahun setelah jatuh tempo 100 % Macet Penyisihan piutang tidak tertagih yang dibentuk berdasarkan piutang yang kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan prosentase penyisihan piutang tidak tertagih pada kualitas piutang sebelumnya. Penyisihan piutang tidak tertagih bukan merupakan penghapusan piutang, karena penghapusan piutang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah. Penghapusbukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai dengan net realizable value (NRV). Terhadap piutang yang sudah dihapusbukukan masih dicatat secara ekstra komtabel. Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapus buku, ternyata dikemudian hari diterima pembayaran/pelunasnnya maka penerimaan tersebut 43

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO dicatat sebagai penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan (sesuai jenis penerimaan). Penghapustagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. e) Persediaan. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan merupakan aset yang berwujud : (a) barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah; (b) bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi; (c) barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; (d) barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintah. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Dalam hal pemerintah daerah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. Dalam hal pemerintah daerah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjagajaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Persediaan yang telah usang adalah persediaan yang tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatan operasional bukan hanya karena usianya tapi juga karena sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan. 44

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Persediaan dapat meliputi : a) Barang konsumsi; b) Amunisi; c) Bahan untuk pemeliharaan; d) Suku cadang; e) Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga; f) Pita cukai dan leges; g) Bahan baku; h) Barang dalam proses/setengah jadi; i) Tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; j) Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. Pengakuan Persediaan Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaanya berpindah. Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik (stock opname). Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk konstruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukan sebagai persediaan. Pengukuran Persediaan Persediaan disajikan sebesar : (1) biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian; (2) biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; (3) nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan terakhir. Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antarpihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar. Pengungkapan Persediaan 45

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam laporan keuangan berkaitan dengan persediaan adalah sebagai berikut : (1) kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan; (2) penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan (3) kondisi persediaan. Barang persediaan dalam kondisi rusak atau usang seperti persediaan yang sudah tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku, sudah ketinggalan teknologi atau ketidaksesuaian spesifikasi atau sudah habis masa berlakunya, hilang, dicuri dapat dihapus dengan Keputusan Bupati. ASET NON LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang terdiri dari : a) Investasi Non Permanen; dan b) Investasi Permanen Pengakuan Investasi Jangka Panjang Suatu pengeluaran kas atau aset dapat diakui sebagai investasi apabila memenuhi salah satu kriteria : (1) kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah; (2) nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable). Pengeluaran untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Pengukuran Investasi Jangka Panjang Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian nilai pasar dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai nominal, nilai tercatat, atau nilai wajar lainnya. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset pemerintah daerah, maka nilai investasi yang diperoleh pemerintah daerah adalah sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada. Penilaian Investasi Jangka Panjang Penilaian investasi Pemerintah Kabupaten Wonosobo dilakukan dengan tiga metode, yaitu : 46

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 1. Metode Biaya Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait. kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya. 2. Metode Ekuitas Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah daerah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah daerah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah daerah akan mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah daerah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap. Penggunaan metode di atas didasarkan pada kriteria sebagai berikut: - kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas; - kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas; 3. MetodeNilai Bersih yang dapat direalisasikan Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat. Metode ini digunakan pada kepemilikan yang bersifat nonpermanen. Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya prosentase kepemilikan saham bukan merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh (the degree of influence) atau pengendalian terhadap perusahaan investee. Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee, antara lain: (a) kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris; (b) kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi; (c) kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan investee; (d) kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam rapat/pertemuan dewan direksi. Pelepasan dan Pemindahan Investasi Pelepasan investasi pemerintah daerah dapat terjadi karena penjualan, dan pelepasan hak karena peraturan pemerintah daerah dan lain sebagainya. Penerimaan dari pelepasan investasi jangka panjang diakui sebagai penerimaan pembiayaan. Pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki pemerintah daerah dinilai dengan menggunakan nilai rata-rata. Nilai rata-rata diperoleh dengan cara membagi total nilai investasi terhadap jumlah saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemindahan pos investasi dapat berupa reklasifikasi investasi permanen menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya. 47

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Investasi Non Permanen Investasi Non Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen terdiri dari : a) Pembelian Surat Utang Negara; b) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada fihak ketiga; c) Investasi non permanen lainnya (termasuk di dalamnya investasi berupa Dana Bergulir). Pengukuran Investasi Non Permanen Investasi non permanen misalnya dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya. Sedangkan investasi dalam bentuk dana talangan untuk penyehatan perbankan yang akan segera dicairkan dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan. Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah (seperti Proyek PIR) dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga. Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir. Pada saat perolehan dana bergulir, dana bergulir dicatat sebesar perolehan dana bergulir. Secara periodik Pemerintah Kabupaten Wonosobo me- lakukan penyesuaian terhadap dana bergulir sehingga nilai dana bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasikan (NRV) dapat diperoleh dengan mengurangkan dana bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dengan penyisihan dana bergulir. Penyisihan dana bergulir diperoleh dengan melakukan penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule) yang dilakukan oleh SKPD Pengelola Dana Bergulir untuk mengetahui jumlah dana bergulir yang benarbenar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih dan dana bergulir yang dapat ditagih. Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut : a. Lancar, yaitu apabila pembayaran angsuran pokok dan jasa pinjaman tepat waktu tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%; b. Kurang lancar, yaitu apabila membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman telah melampaui tanggal jatuh tempo seharusnya angsuran dibayar, tetapi belum melampaui 3 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%; c. Diragukan, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari tiga kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 9 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran 48

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%; d. Macet, yaitu apabila tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%; e. Bermasalah, yaitu apabila tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%. Penyisihan Dana Bergulir Tidak tertagih bukan merupakan penghapusan dana bergulir, dana bergulir dapat dihapuskan jika dana bergulir tersebut benar-benar sudah tidak tertagih dan penghapusannya mengikuti ketentuan yang berlaku. Investasi Non Permanen disajikan dan diungkapkan Catatan atas Laporan Keuangan. secara memadai dalam Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan mengenai investasi non permanen dana bergulir kepada kelompok masyarakat adalah : a. Dasar penilaian dana bergulir; b. Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan penyebabnya; c. Besarnya suku bunga yang dikenakan; d. Saldo awal dana bergulir, penambahan/pengurangan dana bergulir dan saldo akhir dana bergulir; e. Informasi tentang jatuh tempo dana bergulir berdasarkan umur dana bergulir. Investasi Permanen Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen terdiri dari : a) Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada perusahaan Negara/perusahaan daerah, lembaga keuangan Negara, badan hukum milik Negara, badan internasional dan badan hukum lainnya bukan milik Negara; b) Investasi permanen lainnya. Pengukuran Investasi Permanen Investasi jangka panjang yang bersifat permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut. Pengakuan hasil Investasi Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah daerah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba yang diperoleh oleh pemerintah daerah akan dicatat mengurangi nilai investasi pemerintah daerah dan tidak dicatat sebagai pendapatan hasil investasi. Kecuali untuk dividen dalam bentuk saham yang diterima akan 49

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO menambah nilai investasi pemerintah daerah dan ekuitas dana yang diinvestasikan dengan jumlah yang sama. ASET TETAP Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum Aset Tetap terdiri dari : a. Tanah; b. Peralatan dan Mesin; c. Gedung dan Bangunan; d. Jalan, Irigasi dan Jaringan; e. Aset Tetap Lainnya; f. Konstruksi Dalam Pengerjaan; g. Akumulasi Penyusutan. Aset Tetap Bernilai Kecil Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aset tetap adalah nilainya yang besar. Aset tetap yang nilai per unitnya kecil dapat langsung dibebankan sebagai belanja pada saat perolehan. Penetapan batas untuk pengeluaran yang harus dikapitalisir sebagai aset tetap atau harus dibebankan sebagai belanja, dilakukan dengan keputusan Bupati Wonosobo. Kapitalisasi Belanja Menjadi Aset Tetap Setelah perolehan, masih terdapat biaya-biaya yang muncul selama penggunaan aset tetap. Misalnya biaya pemeliharaan (maintenance), penambahan (additions), penggantian (replacement) atau perbaikan (repairs). Pada dasarnya, pengeluaran-pengeluaran untuk aset tetap setelah perolehan, dapat dikategorikan menjadi belanja modal (capital expenditures) dan/atau belanja pemeliharan/ pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) Belanja modal adalah pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aset (dikapitalisir). Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan manfaat lebih dari satu periode akuntansi termasuk dalam kategori ini, misalnya penambahan satu unit AC dalam sebuah mobil atau penambahan teras pada gedung yang telah dimiliki, merupakan belanja modal. Demikian juga halnya dengan pengeluaran-pengeluaran yang akan menambah efisiensi, memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas atau mutu produksi. Contoh mengenai pengeluaran-pengeluaran yang akan memperpanjang umur aset atau meningkatkan kapasitas produksi adalah pengeluaran untuk perbaikan besar-besaran. Pengakuan Aset Tetap Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria : (1) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; (2) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; (3) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan (4) Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. 50

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tujuan utama dari perolehan aset tetap adalah untuk digunakan oleh pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan operasionalnya dan bukan dimaksudkan untuk dijual. Pengakuan aset tetap akan sangat andal bila aset tetap telah diterima atau diserahkan hak kepemilikannya dan atau pada saat penguasaannya berpindah. Saat pengakuan aset akan lebih dapat diandalkan apabila terdapat bukti bahwa telah terjadi perpindahan hak kepemilikan dan/atau penguasaan secara hukum, misalnya sertifikat tanah dan bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Apabila perolehan aset tetap belum didukung dengan bukti secara hukum dikarenakan masih adanya suatu proses administrasi yang diharuskan, seperti pembelian tanah yang masih harus diselesaikan proses jual beli (akta) dan sertifikat kepemilikannya di instansi berwenang, maka aset tetap tersebut harus diakui pada saat terdapat bukti bahwa penguasaan atas aset tetap tersebut telah berpindah, misalnya telah terjadi pembayaran dan penguasaan atas sertifikat tanah atas nama pemilik sebelumnya. Pengukuran Aset Tetap Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan. Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang dimaksudkan. Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah: (a) biaya persiapan tempat; (b) biaya pengiriman awal (initial delivery) dan biaya simpan dan bongkar muat (handling cost); (c) biaya pemasangan (installation cost); (d) biaya profesional seperti arsitek dan insinyur; (e) biaya konstruksi; dan (f) biaya kepanitiaan. Penilaian Awal Aset Tetap Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Suatu aset tetap mungkin diterima pemerintah daerah sebagai hadiah atau donasi. Sebagai contoh, tanah mungkin dihadiahkan ke pemerintah daerah oleh pengembang (developer) dengan tanpa nilai yang memungkinkan pemerintah daerah untuk membangun tempat parkir, jalan, ataupun untuk tempat pejalan kaki. Suatu aset juga mungkin diperoleh tanpa nilai melalui pengimplementasian wewenang yang dimiliki pemerintah. Sebagai contoh, dikarenakan wewenang dan 51

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO peraturan yang ada, pemerintah daerah melakukan penyitaan atas sebidang tanah dan bangunan yang kemudian akan digunakan sebagai tempat operasi pemerintahan. Untuk kedua hal di atas aset tetap yang diperoleh harus dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat diperoleh. Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada. Perolehan Secara Gabungan Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar masing-masing aset yang bersangkutan. Biaya perolehan dari masing-masing aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian kegiatan) tidak akan dipisahkan harga perolehannya ke masing-masing aset tetap jika harga perolehan salah satu aset tetap tertentu yang diperoleh secara gabungan nilainya mencapai 80% (delapan puluh persen) dari keseluruhan nilai aset tetap yang diperoleh secara gabungan dan pengakuan aset tetap tersebut akan diperlakukan sebagai aset tetap yang nilainya mencapai 80% dari keseluruhan nilai perolehan gabungan. Pertukaran Aset (Exchange of Assets) Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos semacam itu diukur berdasarkan nilai wajar aset yang diperoleh, yaitu nilai ekuivalen atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan jumlah setiap kas atau setara kas yang ditransfer/diserahkan. Suatu aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Suatu aset tetap juga dapat dilepas dalam pertukaran dengan kepemilikan aset yang serupa. Dalam keadaan tersebut tidak ada keuntungan dan kerugian yang diakui dalam transaksi ini. Biaya aset yang baru diperoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset yang dilepas. Nilai wajar atas aset yang diterima tersebut dapat memberikan bukti adanya suatu pengurangan (impairment) nilai atas aset yang dilepas. Dalam kondisi seperti ini, aset yang dilepas harus diturun-nilai-bukukan (written down) dan nilai setelah diturun-nilai-bukukan (written down) tersebut merupakan nilai aset yang diterima. Contoh dari pertukaran atas aset yang serupa termasuk pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang. Apabila terdapat aset lainnya dalam pertukaran, misalnya kas, maka hal ini mengindikasikan bahwa pos yang dipertukarkan tidak mempunyai nilai yang sama. Aset Donasi Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehan. 52

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Sumbangan aset tetap didefinisikan sebagai transfer tanpa persyaratan suatu aset tetap ke suatu entitas, misalnya perusahaan nonpemerintah memberikan bangunan yang dimilikinya untuk digunakan oleh satu unit pemerintah daerah tanpa persyaratan apapun. Penyerahan aset tetap tersebut akan sangat andal bila didukung dengan bukti perpindahan kepemilikannya secara hukum, seperti adanya akta hibah. Tidak termasuk aset donasi, apabila penyerahan aset tetap tersebut dihubungkan dengan kewajiban entitas lain kepada pemerintah daerah. Sebagai contoh, satu perusahaan swasta membangun aset tetap untuk pemerintah daerah dengan persyaratan kewajibannya kepada pemerintah daerah telah dianggap selesai. Perolehan aset tetap tersebut harus diperlakukan seperti perolehan aset tetap dengan pertukaran. Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka disajikan di Neraca sesuai dengan aset donasi yang diterima dengan penjelasan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Pengeluaran Setelah Perolehan (Subsequent Expenditures) Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan. Kapitalisasi pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap ditetapkan berupa suatu batasan jumlah biaya (capitalization thresholds) tertentu untuk dapat digunakan dalam penentuan apakah suatu pengeluaran harus dikapitalisasi atau tidak. Dikarenakan organisasi pemerintah daerah sangatlah beragam dalam jumlah dan penggunaan aset tetap, maka suatu batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) tidak dapat diseragamkan untuk seluruh entitas yang ada. Masing-masing entitas harus menetapkan batasan jumlah tersebut dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya. Bila telah terbentuk maka batasan jumlah biaya dikapitalisasi (capitalization thresholds) harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap. Penilaian Kembali Aset Tetap (Revaluation) Penilaian kembali atau revaluasi aset tetap pada umumnya tidak diperkenankan karena kebijakan akuntansi pemerintah daerah menganut penilaian aset berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran. Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara nasional. Dalam hal ini laporan keuangan harus menjelaskan mengenai penyimpangan dari konsep biaya perolehan di dalam penyajian aset tetap serta pengaruh 53

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO penyimpangan tersebut terhadap gambaran keuangan suatu entitas. Selisih antara nilai revaluasi dengan nilai tercatat aset tetap dibukukan dalam ekuitas dana. Penghentian dan Pelepasan Aset Tetap (Retirement and Disposal) Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik di masa yang akan datang. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari Neraca setelah dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati tentang Penghapusannya dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (termasuk untuk Aset Tetap yang dibeli dengan Belanja Modal yang dimaksudkan untuk dihibahkan kepada masyarakat yang akan menggunakannya). Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Pengungkapan Aset Tetap Laporan keuangan harus mengungkapkan untuk masing-masing jenis aset tetap sebagai berikut : (1) Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount); (2) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan a) penambahan; b) pelepasan; c) akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada; d) mutasi aset tetap lainnya. (3) Informasi penyusutan, meliputi : a) nilai penyusutan; b) metode penyusutan yang digunakan; c) masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; d) nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode. Laporan keuangan juga harus mengungkapkan : (1) Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap; (2) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang berkaitan dengan aset tetap; (3) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam konstruksi; dan (4) Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap. Jika aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali, hal-hal berikut harus diungkapkan : (1) Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap; (2) Tanggal efektif penilaian kembali; (3) Jika ada, nama penilai independen; (4) Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya pengganti; (5) Nilai tercatat setiap jenis aset tetap. Tanah Tanah yang dikelompokan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah 54

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO daerah dan dalam kondisi siap digunakan. Dalam akun tanah termasuk tanah yang digunakan untuk bangunan, jalan, irigasi, dan jaringan. Tidak seperti institusi nonpemerintah, pemerintah daerah tidak dibatasi satu periode tertentu untuk kepemilikan dan/atau penguasaan tanah yang dapat dibentuk hak pakai, hak pengelolaan, dan hak atas tanah lainnya yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, setelah perolehan awal tanah, pemerintah daerah tidak memerlukan biaya untuk mempertahankan hak atas tanah tersebut. Tanah memenuhi definisi aset tetap dan harus diperlakukan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada pada kebijakan ini. Pengakuan Tanah Pengakuan tanah di luar negeri sebagai aset tetap hanya dimungkinkan apabila perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada mengindikasikan adanya penguasaan yang bersifat permanen. Pengukuran Tanah Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup harga perolehan atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan, dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan. Pengungkapan Tanah Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan tanah yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi tanah bila ada. Peralatan dan Mesin Peralatan dan mesin mencakup antara lain : alat berat; alat angkutan; alat bengkel dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat studio, komunikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat laboratorium; alat persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran; alat produksi, pengolahan, dan pemurnian; alat bantu eksplorasi; alat keselamatan kerja; alat peraga; dan unit peralatan proses produksi yang masa manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap digunakan. Pengukuran Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Pengungkapan Peralatan dan Mesin Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan peralatan dan mesin yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi peralatan dan mesin apabila ada. 55

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Gedung dan Bangunan Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Gedung dan bangunan di neraca meliputi antara lain bangunan gedung; monumen; bangunan menara; dan rambu-rambu. Pengukuran Gedung dan Bangunan Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB, notaris, dan pajak. Pengungkapan Gedung dan Bangunan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan gedung dan bangunan yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi gedung dan bangunan apabila ada. Jalan, Irigasi dan Jaringan Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi yang siap digunakan. Jalan, irigasi, dan jaringan di neraca antara lain meliputi jalan dan jembatan; bangunan air; instalasi; dan jaringan. Akun ini tidak mencakup tanah yang diperoleh untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan. Tanah yang diperoleh untuk keperluan dimaksud dimasukkan dalam akun tanah. Pengukuran Jalan, Irigasi dan Jaringan Biaya perolehan jalan, irigasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, Irigasi dan Jaringan tersebut siap pakai. Pengungkapan Jalan, Irigasi dan Jaringan Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan jalan, Irigasi dan Jaringan, yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi jalan, jaringan, dan instalasi apabila ada. Aset Tetap Lainnya Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Aset tetap lainnya di neraca antara lain meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olah raga. Pengukuran Aset Tetap Lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. 56

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pengungkapan Aset Tetap Lainnya Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan aset tetap lainnya yang tercantum dalam neraca, serta jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap lainnya apabila ada. Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode waktu tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi. Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola) atau melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi. Konstruksi dalam pengerjaan ini apabila telah selesai dibangun dan sudah diserahterimakan akan direklasifikasi menjadi aset tetap sesuai dengan kelompok asetnya. Kontrak Konstruksi Kontrak konstruksi dapat berkaitan dengan perolehan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi, fungsi atau tujuan, dan penggunaan utama. Kontrak konstruksi dapat meliputi : kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung dengan perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur; kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset; kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung pengawasan konstruksi aset yang meliputi manajemen konstruksi dan value engineering; kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi lingkungan. Penyatuan dan Segmentasi Kontrak Konstruksi Ketentuan-ketentuan dalam kebijakan ini diterapkan secara terpisah untuk setiap kontrak konstruksi. Namun, dalam keadaan tertentu, adalah perlu untuk menerapkan kebijakan ini pada suatu komponen kontrak konstruksi tunggal yang dapat diidentifikasi secara terpisah atau suatu kelompok kontrak konstruksi secara bersama agar mencerminkan hakikat suatu kontrak konstruksi atau kelompok kontrak konstruksi. Jika suatu kontrak konstruksi mencakup sejumlah aset, konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi yang terpisah apabila semua syarat di bawah ini terpenuhi : proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset; 57

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor serta pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian kontrak yang berhubungan dengan masing-masing aset tersebut; biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan. Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam kontrak tersebut. Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak konstruksi terpisah jika : (1) aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup dalam kontrak semula; atau (2) harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa memperhatikan harga kontrak semula. Pengakuan Konstruksi Dalam Pengerjaan Suatu benda berwujud harus diakui sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan jika: (1) Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan diperoleh; (2) Biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan (3) Aset tersebut masih dalam proses pengerjaan. Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk operasional pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap. Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut terpenuhi: (1) Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan (2) Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan perolehan. Pengukuran Konstruksi Dalam Pengerjaan Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan. Nilai konstruksi yang dikerjakan secara swakelola antara lain : (1) Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi; (2) Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut; dan (3) Biaya lain yang secara khusus dibayarkan sehubungan konstruksi yang bersangkutan. Nilai konstruksi yang dikerjakan oleh kontraktor melalui kontrak konstruksi meliputi: (1) Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan; (2) Kewajiban yang masih harus dibayar kepada kontraktor berhubung dengan pekerjaan yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal pelaporan; (3) Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanan kontrak konstruksi. Jika konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi, sepanjang biaya tersebut dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal. 58

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Biaya pinjaman mencakup biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul sehubungan dengan pinjaman yang digunakan untuk membiayai konstruksi Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi tidak boleh melebihi jumlah biaya bunga yang dibayarkan pada periode yang bersangkutan. Apabila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi. Apabila kegiatan pembangunan konstruksi dihentikan sementara tidak disebabkan oleh hal-hal yang bersifat force majeur maka biaya pinjaman yang dibayarkan selama masa pemberhentian sementara pembangunan konstruksi dikapitalisasi. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka jenis pekerjaan yang sudah selesai tidak diperhitungkan biaya pinjaman. Biaya pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam proses pengerjaan. Pengungkapan Konstruksi Dalam Pengerjaan Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi : (1) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya; (2) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pembiayaannya; (3) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan; (4) Uang muka kerja yang diberikan; dan (5) Retensi Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan untuk masing-masing konstruksi dalam pengerjaan yang tercantum di neraca antara lain dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai tercatat (carrying amount), kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi, dan jumlah pengeluaran pada setiap pos aset tetap dalam konstruksi. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Penerapan Penyusutan Aset Tetap menunggu ketentuan lebih lanjut dari Komite Standar Akuntansi Pemerintahan DANA CADANGAN Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun anggaran. Dana cadangan merupakan dana yang disisihkan beberapa tahun anggaran untuk kebutuhan belanja pada masa datang. Pembentukan maupun peruntukan dana cadangan harus diatur dengan peraturan daerah, sehingga dana cadangan tidak dapat digunakan untuk peruntukan yang lain. Peruntukan dana cadangan biasanya digunakan untuk pembangunan aset, misalnya rumah sakit, pasar induk, atau gedung olahraga. Dana cadangan dapat dibentuk untuk lebih dari satu peruntukan. Apabila terdapat lebih dari satu peruntukan, maka dana cadangan dirinci menurut tujuan pembentukannya. 59

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ASET LAINNYA Aset lainnya adalah aset pemerintah daerah yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Aset Lainnya terdiri dari : a) Tagihan Piutang Penjualan Angsuran; b) Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah; c) Kemitraan dengan Pihak Ketiga; d) Aset Tidak Berwujud; e) Aset Lain-lain. Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Tagihan penjualan angsuran menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah daerah secara angsuran kepada pegawai pemerintah daerah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah penjualan rumah dinas dan penjualan kendaraan dinas. Penilaian Tagihan Piutang Penjualan Angsuran Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas umum daerah atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan Perbendaharaan (TP) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Tuntutan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Pemda sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. Penilaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Tuntutan Perbendaharaan dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas umum daerah. Tuntutan Ganti Rugi dinilai sebesar nilai nominal dalam Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) setelah dikurangi dengan setoran yang telah dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan ke kas umum daerah. Kemitraan dengan Pihak Ketiga Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Bentuk kemitraan tersebut antara lain dapat berupa : a. Bangun, Kelola, Serah (BKS) b. Bangun, Serah, Kelola (BSK) 60

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Bangun, Kelola, Serah (BKS) Bangun, Kelola, Serah (BKS) adalah suatu bentuk kerjasama berupa pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk kemudian menyerahkannya kembali bangunan dan atau sarana lain berikut fasilitasnya kepada pemerintah daerah setelah berakhirnya jangka waktu yang disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan terpisah oleh masing-masing pihak. Pada akhir masa konsesi ini, penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah sebagai pemilik aset, biasanya tidak disertai dengan pembayaran oleh pemerintah daerah. Kalaupun disertai pembayaran oleh pemerintah daerah, pembayaran tersebut dalam jumlah yang sangat rendah. Penyerahan dan pembayaran aset BKS ini harus diatur dalam perjanjian/kontrak kerjasama. Pengukuran BKS Bangun, Kelola, Serah (BKS) dicatat sebesar nilai aset yang diserahkan oleh pemerintah kepada pihak ketiga/investor untuk membangun aset BKS tersebut. Aset yang berada dalam BKS ini disajikan terpisah dari Aset Tetap. Bangun, Serah, Kelola (BSK) Bangun, Serah, Kelola (BSK) adalah pemanfaatan aset pemerintah daerah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan aset yang dibangun tersebut kepada pemerintah daerah untuk dikelola sesuai dengan tujuan pembangunan aset tersebut. Penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor kepada pemerintah daerah disertai dengan kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan pembayaran kepada pihak ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah daerah ini dapat juga dilakukan secara bagi hasil. Pengukuran BSK Bangun, Serah, Kelola (BSK) dicatat sebesar nilai perolehan aset yang dibangun, yaitu sebesar nilai aset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut. Aset Tidak Berwujud Aset tidak berwujud adalah aset tetap yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Contoh aset tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merek, serta biaya riset dan pengembangan. Aset tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah. Aset tidak berwujud meliputi : (1) Software komputer yang dipergunakan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. (2) Lisensi dan franchise 61

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. (3) Hak cipta (copyright), paten, dan hak lainnya Hak cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor (penemu) atas hasil invensi (temuan) di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. (4) Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang adalah suatu kajian atau penelitian yang memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial di masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai aset. Apabila hasil kajian tidak dapat diidentifikasi dan tidak memberikan manfaat ekonomis dan/atau sosial maka tidak dapat dikapitalisasi sebagai aset tidak berwujud. Pengakuan Aset Tidak Berwujud Sesuatu diakui sebagai aset tidak berwujud jika dan hanya jika: (1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari aset tidak berwujud tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas; dan (2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal. Kapitalisasi terhadap pengeluaran setelah perolehan terhadap aset tidak berwujud harus memenuhi salah satu kriteria ini : (1) Meningkatkan fungsi aset tidak berwujud; (2) Meningkatkan efisiensi aset tidak berwujud. Nilai pengeluaran setelah perolehan aset tidak berwujud yang dapat dikapitalisasi sebesar Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta) atau lebih. Penyajian dan Pengungkapan Aset Tidak Berwujud Aset Tidak Berwujud disajikan di Neraca sebagai bagian dari Aset Lainnya. Aset tidak berwujud disajikan sebesar nilai perolehan dikontra pos dengan akumulasi amortisasi aset tidak berwujud. Aset tidak berwujud diamortisasi sesuai dengan masa manfaat yang didasarkan pada harapan entitas untuk menggunakan aset tersebut, atau faktor hukum atau faktor ekonomis mana yang lebih pendek. Amortisasi aset tidak berwujud dengan menggunakan metode Garis Lurus dengan Nilai Residu sebesar 10 % (persen) dari nilai perolehan aset tidak berwujud kemudian masa manfaat akan ditinjau setiap akhir tahun buku. Jika masa manfaat berbeda secara signifikan dengan estimasi-estimasi sebelumnya periode amortisasi harus disesuaikan. Jika aset tidak berwujud tidak lagi memiliki manfaat ekonomis dimasa mendatang yang disebabkan perubahan teknologi, perubahan kebijakan, tidak bisa digunakan maka dapat dihapuskan sekaligus. Prosedur penghapusan mengacu pada Permendagri nomor 17 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Laporan Keuangan juga harus mengungkapkan : 62

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (1) Alasan penentuan atau faktor-faktor penting penentuan masa manfaat suatu aset tidak berwujud; (2) Penjelasan, nilai tercatat, dan periode amortisasi yang tersisa dari setiap aset tidak berwujud yang material bagi laporan keuangan secara keseluruhan; (3) Keberadaan aset tidak berwujud yang dimiliki bersama. Aset Lain-Lain Pos Aset Lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan Angsuran, Tuntutan Perbendaharaan, Tuntutan Ganti Rugi, dan Kemitraan dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah. KEBIJAKAN AKUNTANSI UTANG Pendahuluan 1) Tujuan Kebijakan Akuntansi utang adalah mengatur perlakuan akuntansi utang. 2) Perlakuan akuntansi utang mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan utang. Definisi 1) Utang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi keuangan masa lalu. 2) Utang dikelompokan menjadi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang Jangka Pendek (1) Utang Jangka Pendek (lancar) merupakan hutang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo dalam satu periode akuntansi. (2) Utang Jangka Pendek antara lain terdiri dari bagian lancar utang jangka panjang dan utang perhitungan pihak ketiga (PFK). Utang Jangka Panjang (1) Utang Jangka Panjang adalah utang yang harus dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. (2) Utang Jangka Panjang terdiri dari pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri. Pengakuan 1) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang diakui pada saat reklasifikasi dalam periode berjalan atau berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa pembayaran bagian lancar utang jangka panjang yang telah diakui dalam periode berjalan. 63

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 2) Utang PFK diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan nilai sekarang kas yang akan dibayarkan atau jumlah pemnbiayaan yang berupa penerimaan atau pembayaran utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan. 3) Utang dalam negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan utang dalam negeri yang telah diakui dalam periode berjalan. 4) Utang luar negeri diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa penerimaan utang PFK yang telah diakui dalam periode berjalan. Pengukuran 1) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar kembali. 2) Utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diukur dalam mata uang asing dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi. KEBIJAKAN AKUNTANSI EKUITAS DANA Pendahuluan 1). Tujuan kebijakan akuntansi ekuitas dana adalah mengatur perlakuan akuntansi ekuitas dana. 2). Perlakuan akuntansi ekuitas dana mencakup definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan ekuitas dana. a. Definisi 1). Ekuitas Dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset dengan jumlah utang/kewajiban. 2). Ekuitas dana terdiri atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan. Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek. Pos Ekuitas Dana Lancar terdiri dari: (a). Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, merupakan akun lawan yang menampung kas dan setara kas serta investasi jangka pendek (b). Pendapatan yang Ditangguhkan, merupakan akun lawan untuk menampung kas di Bendahara Penerimaan (c). Cadangan Piutang, merupakan akun lawan yang dimaksudkan untuk menampung piutang lancar (d). Cadangan Persediaan, merupakan akun lawan untuk menampung persediaan 64

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO (e). Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek, merupakan akun lawan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi adalah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pos Ekuitas Dana Investasi terdiri dari: (a). Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang, merupakan akun lawan dari Investasi Jangka Panjang (b). Diinvestasikan dalam Aset Tetap, merupakan akun lawan dari Aset Tetap (c). Dinvestasikan dalam Aset Lainnya, merupakan akun lawan dari Aset Lainnya (d). Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang, merupakan akun lawan dari seluruh utang jangka panjang Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan adalah jumlah kekayaan bersih berupa aset yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Akun yang terdapat dalam pos ini adalah Diinvestasikan dalam Dana Cadangan, yang merupakan akun lawan dari Dana Cadangan. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi adalah jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam asset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Pengakuan Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Lancar diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah pembiayaan yang berupa sisa lebih pembiayaan anggaran, pendapatan yang ditangguhkan, cadangan piutang dan cadangan persediaan. pendek. Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas Dana Cadangan Ekuitas Dana Cadangan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana cadangan yang telah ditransfer ke dana cadangan. 65

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Investasi diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kekayaan pemerintah yang tertanam dalam aset non lancar selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. KEBIJAKAN KOREKSI PERIODE AKUNTANSI SEBELUMNYA Pendahuluan 1) Tujuan kebijakan koreksi periode akuntansi sebelumnya adalah mengatur perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya. 2) Perlakuan akuntansi koreksi periode sebelumnya mencakup definisi pengakuan dan pengungkapannya. a. Definisi Koreksi periode akuntansi sebelumnya terdiri dari kesalahan dan perubahan akuntansi. Kesalahan a) Kesalahan adalah kesalahan yang terjadi pada periode akuntansi sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. b) Kesalahan dalam pelaporan keuangan dapat disebabkan oleh kesalahan matematis, kesalahan penerapan standar akuntansi dan kesalahan penggunaan fakta-fakta yang ada. Perubahan Akuntansi a) Perubahan akuntansi adalah perubahan akuntansi yang terjadi pada periode sebelumnya yang signifikan sehingga mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. b) Perubahan keuangan dapat disebabkan oleh adanya perubahan standar akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan perubahan entitas akuntansi. c) Perubahan standar akuntansi adalah perubahan penerapan akuntansi yang secara signifikan mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. d) Perubahan estimasi akuntansi merupakan perubahan estimasi akuntansi sebagai akibat dari perubahan situasi ekonomi, peraturan dan lain-lain yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. e) Perubahan entitas akuntansi adalah perubahan unit organisasi yang disebabkan adanya restrukturisasi atau reorganisasi yang mempengaruhi kewajaran penyajian pelaporan keuangan. 66

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Pengakuan Kesalahan periode sebelumnya harus dianalisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap neraca awal periode akuntansi. Pengaruh dari kesalahan tersebut harus dikoreksi sebagai penyesuaian saldo awal ekuitas dana. Pengungkapan Kesalahan a) Kesalahan periode sebelumnya harus diungkapkan serta dijelaskan alasannya dalam penyajian pelaporan keuangan. b) Koreksi atas kesalahan yang terjadi dalam periode akuntansi sebelumnya tidak memerlukan penyajian kembali pelaporan keuangan periode akuntansi yang bersangkutan. Perubahan Standar Akuntansi a) Pengaruh perubahan standar akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. b) Pengaruh perubahan estimasi akuntansi dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. c) Pengaruh perubahan entitas akuntansi tidak perlu dinyatakan kembali dalam penyajian pelaporan keuangan periode sebelumnya tetapi cukup dinyatakan pada periode terjadinya perubahan tersebut. 67

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN 5.1 RINCIAN DAN PENJELASAN MASING-MASING POS-POS PELAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2013 31 Desember 2012 5.1.1. ASET Rp2.468.385.322.425,26 Rp2.184.729.758.770,95 31 Desember 2013 31 Desember 2012 A. ASET LANCAR Rp323.197.871.112,25 Rp172.546.521.635,00 Aset Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp323.197.871.112,25 terdiri atas: 1. Kas di Kas Daerah Rp291.717.895.660,00 2. Kas di Bendahara Pengeluaran Rp232.886.976,00 3. Kas di Bendahara Penerimaan Rp1.942.400,00 4. Kas di BLUD Rp5.292.054.236,00 5. Piutang Rp17.044.250.937,00 6. Persediaan Rp8.908.840.903,25 JUMLAH Rp323.197.871.112,25 31 Desember 2013 31 Desember 2012 1) Kas di Kas Daerah Rp291.717.895.660,00 Rp151.119.314.950,00 Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp291.717.895.660,00 merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum Daerah/Pemegang Kas Daerah (BUD/PKD), baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro maupun tabungan deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: No. Uraian Nama Bank No. Rekening Nilai (Rp) (1) Kas Daerah Bank Jateng 1-023-00001-9 93.717.895.660,00 (2) Penampungan Gaji Bank Jateng 1-023-00153-1 0,00 (3) Deposito Bank Jateng,BNI, Bank Mandiri, BRI 198.000.000.000,00 Jumlah 291.717.895.660,00 Jumlah Deposito sebesar Rp198.000.000.000.00 terdiri dari Deposito Berjangka 1 (satu) bulan dengan rincian sebagai berikut: (1) (2) (3) Bank Jateng Cabang Wonosobo Bank BRI Cabang Wonosobo Bank Mandiri Rp110.000.000.000,00 Rp78.000.000.000,00 Rp5.000.000.000,00 68

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (4) Bank BNI Rp5.000.000.000,00 Jumlah Rp198.000.000.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 2) Kas di Bendahara Pengeluaran Rp232.886.976,00 Rp214.501.018,00 Kas di Bendahara Pengeluaran per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp232.886.976,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih berada dalam penguasaan Bendahara Pengeluaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp232.886.976,00 terdiri dari: a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang sudah di setorkan ke Kas Daerah sampai dengan tanggal 6 Februari 2014 sebesar Rp147.875.778,00 SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DISDIKPORA 127.514.005,00 82.094.947,00 DINKES 2.653.000,00 1.868.973,00 RSUD 0,00 0,00 DPU 0,00 2.315.000,00 DISPERINDAG 0,00 2.250.000,00 SETWAN 1.271.500,00 12.600.000,00 KANTOR PERPUS 0,00 900,00 KANTOR ARSIP 0,00 400.000,00 DINSOS 125.000,00 0,00 DISNAKERTRANS 13.100.735,00 18.101.610,00 DINKOP DAN UMKM 365.000,00 49.750,00 SETDA 0,00 3.907.000,00 DPPKAD 11.202.241,00 3.923.615,00 INSPEKTORAT 7.643.606,00 845.000,00 KEC KERTEK 6.426.914,00 13.253.000,00 KEC WATUMALANG 43.940,00 981.500,00 KEC KALIWIRO 48.750,00 3.847.259,00 KEC WDS 101.724,00 470.509,00 KEL KEJAJAR 0,00 20.000,00 KEL PAGERKUKUH 0,00 946.715.00 KEL ANDONGSILI 379.792,00 0,00 KEL KEPIL 553.891,00 0,00 KPPT 9.838,00 0,00 DIPERTAN 7.456,00 0,00 KKP 5,00 0,00 JUMLAH 171.447.397,00 147.875.778,00 69

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO b. Saldo rekening giro Bendahara Pengeluaran/Bendahara Gaji yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp232.252,00. SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DISDIKPORA 0,00 54.777,00 RSUD 0,00 0,00 DINKES 17.281,00 9.275,00 DPU 1.626.891,00 0,00 SETWAN 0,00 0,00 KEC KALIKAJAR 0,00 168.200,00 KEL SELOEMRTO 6.944,00 0,00 KPPT 63,00 0,00 DIPERTAN 0,00 0,00 JUMLAH 1.651.179 232.252,00 c. Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari rekening giro sebesar Rp7.575.920,00 dengan rincian sebagai berikut: SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) SETDA 0,00 28.055,00 BADAN KB 0,00 23.970,00 DPU 0,00 343.573,00 DISNAKAN 0,00 12.183,00 DISDIKPORA 0,00 7.137.905,00 KEC. WONOSOBO 0,00 19.234,00 KEC. KALIKAJAR 0,00 11.000,00 JUMLAH 0,00 7.575.920,00 d. Kas di Bendahara Pengeluaran yang berasal dari Pajak yang belum disetor ke Kas Negara sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp77.203.026,00. SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DINKES 0,00 12.992.622,00 DPU 0,00 24.349.854,00 DISNAKERTRANS 11.766.282,00 12.923.569,00 KESBANG 300,00 750.000,00 SATPOL 15.075.275,00 8.377.392,00 SETDA 630.785,00 4.743.230,00 SETWAN 0,00 0,00 BAPERMAS 13.929.800,00 1.005.550,00 DPPKAD 0,00 5.250.667,00 70

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD SALDO SALDO 31/12/2012 (Rp) 31/12/2013 (Rp) DISHUTBUN 0,00 1.092.136,00 DISPERTAN 0,00 5.718.006,00 JUMLAH 41.402.442,00 77.203.026,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 3) Kas di Bendahara Penerimaan Rp1.942.400,00 Rp113.987.566,00 Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp1.942.400,00 merupakan saldo kas per 31 Desember 2013 yang masih dalam penguasaan bendahara penerimaan yang berasal dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Saldo Mutasi Tahun 2013 Saldo SKPD 31/12/2012 31 /12 / 2013 Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) (Rp) Dinkes 236.000,00 0,00 236.000,00 0,00 Dishubkominfo 1.754.700,00 0,00 1.754.700,00 0,00 Disdukpil 11.529.000,00 0,00 11.529.000,00 0,00 Disparbud 49.161.050,00 0,00 49.161.050,00 0,00 Disperindag 51.306.816,00 1.942.400,00 51.306.816,00 1.942.400,00 Jumlah 113.987.566,00 1.942.400,00 113.987.566,00 1.942.400,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 4) Kas di BLUD Rp5.292.054.236,00 Rp4.732.218.441,00 Kas di Badan Layanan Umum Daerah per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.292.054.236,00 merupakan saldo kas yang dikuasai oleh Bendahara Umum BLUD baik berupa uang tunai maupun dana yang ditempatkan di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan maupun deposito, dengan rincian saldo per tanggal 31 Desember 2013 sebagai berikut: No. Uraian Nama Bank No Rekening Nilai (Rp) 1 RSUD Setjonegoro Bank Jateng 1.023.00417.4 3.323.805.438,00 2 RSUD Setjonegoro BRI 11.201.000.470.307 468.248.798,00 3 Deposito di BRI BRI - 1.500.000.000,00 Jumlah 5.292.054.236,00 Jumlah Deposito sebesar Rp1.500.000.000,00 merupakan Deposito Berjangka 1 (satu) bulan di Bank BRI Cabang Wonosobo. 71

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 5) Piutang Rp17.044.250.937,00 Rp7.295.874.613,00 No. Piutang per 31 Desember 2013 senilai Rp17.044.250.937,00 merupakan nilai Piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp7.295.874.613,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun Anggaran 2013 sebagai berikut: PIUTANG SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Piutang Pajak 758.554.142,00 25.473,00 0,00 7.480.777.522,00 1.654.585.248,00 6.584.771.889,00 2. Piutang Retribusi 1.161.601.047,00 0,00 0,00 878.056.245,00 371.568.965,00 1.668.088.327,00 3. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 154.226.955,00 0,00 0,00 0,00 22.901.250,00 131.325.705,00 4. Piutang Lainnya 5.221.492.469,00 0,00 0,00 9.485.390.998,00 5.067.196.808,00 9.639.686.659,00 JUMLAH 7.295.874.613,00 25.473,00 0,00 17.844.224.765,00 7.116.252.271,00 18.023.872.580,00 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Saldo Piutang Setelah Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Perincian masing-masing jenis piutang dapat disajikan sebagai berikut : 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Piutang Pajak Rp6.584.771.889,00 Rp758.554.142,00 979.621.643,00 17.044.250.937,00 Piutang Pajak per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.584.771.889,00 adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan pajak tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum dibayar oleh Wajib Pajak bersangkutan, dengan rincian koreksi dan mutasi sebagai berikut: No. Piutang Pajak Saldo Koreksi Mutasi 2013 Saldo 31-Des-12 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Pajak Hotel 12.675.000,00 0,00 0,00 5.150.000,00 8.470.000,00 9.355.000,00 2. Restoran 36.328.000,00 25.000,00 0,00 8.765.500,00 9.450.500,00 35.6.68.000,00 3. Hiburan 3.310.000,00 0,00 0,00 735.000,00 400.000,00 3.645.000,00 4. Reklame 13.055.352,00 473,00 0,00 0,00 0,00 13.055.825,00 5. PPJU 639.340.905,00 0,00 0,00 722.115.691,00 634.225.891,00 727.230.705,00 6. PBB 0,00 0,00 0,00 6.736.907.900,00 957.820.611,00 5.779.087.289,00 7. Pajak Air Tanah 53.844.885,00 0,00 0,00 7.103.431,00 44.218.246,00 16.730.070,00 JUMLAH 758.554.142,00 25.473,00 0,00 7.480.777.522,00 1.654.585.248,00 6.584.771.889,00 Koreksi debet saldo awal piutang pajak restoran tahun 2012 sebesar Rp25.000,00 atas nama RM Sarirasa semula tercatat saldo (Rp25.000) seharusnya saldo 0,00 (Nihil) dan koreksi debet karena kurang catat saldo awal piutang pajak reklame tahun 2012 sebesar Rp473,00. Kemudian atas saldo piutang PBB-P2 tahun 2013 dan saldo piutang PBB-P2 yang merupakan pelimpahan dari KPP Pratama Temanggung tahun 2003 s/d tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut : 72

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp5.779.087.289,00 dengan penjelasan sebagai berikut : 1. Piutang PBB-P2 Tahun 2013 sebesar Rp1.910.346.998,00 dengan perhitungan sebagai berikut : Pokok PBB-P2 Pembayaran Saldo 31 Des 2013 No. Tahun (Rp) (Rp) (Rp) 1. 2013 14.486.587.568,00 12.576.240.570,00 1.910.346.998,00 Jumlah 14.486.587.568,00 12.576.240.570,00 1.910.346.998,00 2. Piutang PBB-P2 Tahun 2003 s/d Tahun 2012 sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II data Piutang PBB-P2 dan Aset Sitaan sebesar Rp6.046.743.878,00 dikurangi piutang PBB-P2 Tahun 2012 yang telah disetorkan pada Tahun 2013 dengan perhitungan sebagai berikut : No. Tahun Pengurangan Pokok & Jumlah Piutang Saldo 31 Des 2013 Pembayaran di Th 2013 (Rp) (Rp) (Rp) 1. 2003 108.416.979,00 0,00 108.416.979,00 2. 2004 56.938.226,00 0,00 56.938.226,00 3. 2005 117.228.384,00 0,00 117.228.384,00 4. 2006 11.821.570,00 0,00 11.821.570,00 5. 2007 41.030.662,00 0,00 41.030.662,00 6. 2008 15.787.877,00 0,00 15.787.877,00 7. 2009 131.955.048,00 0,00 131.955.048,00 8. 2010 108.979.588,00 0,00 108.979.588,00 9. 2011 681.983.687,00 0,00 681.983.687,00 10. 2012 4.772.601.857,00 963.718.306,00 3.808.883.551,00 Jumlah 6.046.743.878,00 963.718.306,00 5.083.025.572,00 Saldo piutang PBB-P2 per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.779.087.289,00 termasuk data piutang PBB-P2 yang berasal dari pelimpahan piutang PBB-P2 dari Kementerian Keuangan sebagaimana tertuang dalam Berita Aacara Nomor : BA-04/ WPJ.32/KP.11/2013 tanggal 4 Januari 2013 dinyatakan bahwa dalam Basis Data SISMIOP piutang PBB-P2 Kabupaten Wonosobo dari Tahun 2003 sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp44.102.833.081,00 adalah nilai piutang yang belum direkam pembayarannya, karena banyak pembayaran yang dilakukan secara gelondongan (bukan per nomor obyek pajak) oleh desa/kelurahan. Dari jumlah Rp6.046.743.878, khusus piutang PBB-P2 untuk tahun 2012 sebesar Rp4.772.601.857,00. Atas data tersebut Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah melalui surat Nomor : 900/75/DPPKAD/2014 tanggal 6 Pebruari 2014 perihal permintaan data piutang telah meminta data piutang kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Temanggung. Atas permintaan data tersebut dijawab oleh KPP Pratama Temanggung dengan surat Nomor : S-323/WPJ.32/KP.11/2014 tanggal 19 Pebruari 2014, dinyatakan bahwa Nilai Piutang PBB-P2 untuk Kabupaten Wonosobo sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : BA-04/WPJ.32/KP.11/2013 Lampiran II, data piutang PBB-P2 73

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO dan aset sitaan sebesar Rp6.046.743.878,00 adalah nilai yang didapat dari pengurangan nilai piutang PBB-P2 dalam Basis Data SISMIOP dikurangi dengan pembayaran secara gelondongan sehingga tidak dapat dirinci per NOP/Wajib Pajak. Data piutang PBB-P2 Tahun 2012 sebesar Rp4.772.601.857,00, sedangkan berdasarkan data administrasi yang ada di Pemerintah Kabupaten Wonosobo hanya sebesar Rp3.558.316.576,00 kemudian ada pengurangan pokok di desa Pecekelan Kec. Sapuran sebesar Rp5.897.695,00 sehingga piutang menjadi Rp3.552.418.881,00. Dari Jumlah Piutang Tahun 2012 sebesar Rp3.552.418.881,00 telah diterima pembayarannya di tahun 2013 sebesar Rp957.820.611,00 dengan demikian Saldo Piutang PBB-P2 Tahun 2012 per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.594.598.270,00. Data Piutang PBB-P2 Tahun 2012 dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut : 3. Berdasarkan penjelasan tersebut diatas maka Saldo Piutang PBB P2 per 31 Desember 2013 sebagai berikut : 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Piutang retribusi Rp1.668.088.327,00 Rp1.161.601.047,00 Piutang Retribusi per 31 Desember 2013 sebesar Rp1.668.088.327,00 adalah hak Pemerintah Daerah atas pendapatan retribusi tahun berkenaan, yang sudah diterbitkan Surat Ketetapan namun belum dibayar oleh pihak yang menikmati pelayanan, terdapat pada SKPD sebagai berikut: No. NO Tahun Pengakuan SKPD SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 DEBET KREDIT DEBET KREDIT 31-Des-13 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1 2003 0,00 0,00 0,00 108.416.979,00 0,00 108.416.979,00 2 2004 0,00 0,00 0,00 56.938.226,00 0,00 56.938.226,00 3 2005 0,00 0,00 0,00 117.228.384,00 0,00 117.228.384,00 4 2006 0,00 0,00 0,00 11.821.570,00 0,00 11.821.570,00 5 2007 0,00 0,00 0,00 41.030.662,00 0,00 41.030.662,00 6 2008 0,00 0,00 0,00 15.787.877,00 0,00 15.787.877,00 7 2009 0,00 0,00 0,00 131.955.048,00 0,00 131.955.048,00 8 2010 0,00 0,00 0,00 108.979.588,00 0,00 108.979.588,00 9 2011 0,00 0,00 0,00 681.983.687,00 0,00 681.983.687,00 10 2012 0,00 0,00 0,00 2.594.598.270,00 0,00 2.594.598.270,00 11 2013 0,00 0,00 0,00 1.910.346.998,00 0,00 1.910.346.998,00 JUMLAH 0,00 0,00 0,00 5.779.087.289,00 0,00 5.779.087.289,00 Saldo Koreksi 2013 Mutasi 2013 Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/2013 (Rp) 1. Dishubkominfo 12.117.000,00 0,00 0,00 44.637.100,00 2.610.000,00 54.144.100,00 Parkir Tepi Jalan Umum 12.117.000,00 0,00 0,00 31.212.100,00 2.610.000,00 40.719.100,00 ijin Trayek 0,00 0,00 0,00 10.925.000,00 0,00 10.925.000,00 Retribusi MCK 0,00 0,00 0,00 2.500.000,00 0,00 2.500.000,00 2. Disparbud 0,00 0,00 0,00 10.500.000,00 0,00 10.500.000,00 Tempat Khusus Parkir 0,00 0,00 0,00 10.500.000,00 0,00 10.500.000,00 74

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Saldo Koreksi 2013 Mutasi 2013 Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31/12/2013 (Rp) 3. Bapermasdes 258.730.000,00 0,00 0,00 328.209.000,00 32.030.000,00 554.909.000,00 Sewa Eks Tanah Bengkok 258.730.000,00 0,00 0,00 328.209.000,00 32.030.000,00 554.909.000,00 4. KPPT 32.733.800,00 0,00 0,00 45.813.900,00 32.733.800,00 45.813.900,00 IMB 24.803.900,00 0,00 0,00 22.716.300,00 24.803.900,00 22.716.300,00 HO 7.929.900,00 0,00 0,00 23.097.600,00 7.929.900,00 23.097.600,00 5. DISPERINDAG 858.020.247,00 0,00 0,00 448.896.245,00 304.195.165,00 1.002.721.327,00 Plyn Pasar (AB Los) 649.582.572,00 0,00 0,00 354.295.907,00 243.537.921,00 760.340.558,00 Pelayanan Pasar (AB Kios) 208.437.675,00 0,00 0,00 94.600.338,00 60.657.244,00 242.380.769,00 JUMLAH 1.161.601.047,00 0,00 0,00 878.056.245,00 371.568.965,00 1.668.088.327,00 Selama Tahun 2013 tidak terdapat koreksi debet maupun koreksi kredit sedangkan mutasi yang terjadi sebagai berikut: (1) Mutasi debet Piutang Retribusi sebesar Rp878.056.245,00 karena ada penambahan piutang Tahun 2013 terdiri dari: No. Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 1. Dishubkominfo 44.637.100,00 Penambahan piutang Tahun 2013 2. Disparbud (Tempat 10.500.000,00 Penambahan piutang Tahun 2013 khusus parkir) 3. Bapermasdes (Sewa eks tanah bengkok) 328.209.000,00 Merupakan sewa tanah eks bengkok melalui lelang yang belum diterima antara lain dari: 1) Kel. Kejiwan 2) Kel Pagerkukuh 3) Kel Wadaslintang 4) Kel Leksono 5) Kel Sapuran Jumlah Rp5.000.000,00 Rp29.650.000,00 Rp29.300.000,00 Rp232.700.000,00 Rp31.559.000,00 Rp328.209.000,00 4. KPPT : 45.813.900,00 IMB Rp22.716.300,00 HO Rp23.097.600,00 5. Disperindag: 448.896.245,00 Merupakan penambahan piutang AB LOS Tahun 2013 yang terdiri dari: 1. UPTD Induk Rp153.056.580,00 2. UPTD Kertek Rp151.600.460,00 3. UPTD Sapuran Rp34.904.867,00 4. UPTD Garung Rp9.059.510,00 5. UPTD Kejajar Rp3.197.048,00 6. UPTD Selomerto Rp130.972,00 7. UPTD Leksono Rp1.176.970,00 8. UPTD Kaliwiro Rp1.169.500,00 Jumlah Rp354.295.907,00 Merupakan penambahan piutang AB KIOS Tahun 2013 yang terdiri dari: 1) UPTD Induk Rp45.613.400,00 2) UPTD Kertek Rp31.422.980,00 3) UPTD Sapuran Rp3.746.018,00 4) UPTD Kejajar Rp2.057.800,00 5) UPTD Selomerto Rp28.800,00 6) UPTD Leksono Rp2.536.440,00 7) Pasar Wonosobo Rp9.194.900,00 Jumlah Rp94.600.338,00 Jumlah 878.056.245,00 (2) Mutasi kredit sebesar Rp371.568.965,00 karena ada setoran piutang Tahun 2013 terdiri dari: No Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 1. Dishubkominfo (Parkir 2.610.000,00 tepi jalan) umum 75

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No Uraian Jumlah (Rp) Keterangan 2. Bapermasdes (Sewa eks tanah bengkok) 32.030.000,00 Merupakan setoran atas pengakuan piutang sewa tanah eks bengkok Tahun 2012 yang disetorkan pada Tahun 2013 terdiri dari: 1) Kel. Kalianget 2) Kel. Mlipak Jumlah Rp9.880.000,00 Rp22.150.000,00 Rp32.030.000,00 3. KPPT 32.733.800,00 1. IMB 2. HO Jumlah Rp24.803.900,00 Rp7.929.900,00 Rp32.733.800,00 4. Disperindag: 304.195.165,00 1. AB LOS 2. AB KIOS Rp243.537.921,00 Rp60.657.244,00 JUMLAH 371.568.965,00 Jumlah Rp.304.195.165,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 c. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Rp131.325.705,00 Rp154.226.955,00 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2013 sebesar Rp131.325.705,00 merupakan saldo tagihan Pemerintah Kabupaten Wonosobo kepada pegawai atas ganti rugi kekayaan daerah yang merupakan Tuntutan Ganti Rugi pada SKPD: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Atas hilangnya kendaraan dinas roda dua sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 950/541/2012 tanggal 29 Desember 2012 tentang Pembebanan ganti Rugi yang telah dibebankan kepada Sarjono, S.Pd., M.M. sebesar Rp5.000.000,00. (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Atas Penerimaan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang digunakan langsung dan Penerimaan Dieng Plateu Theater (DPT) yang digunakan langsung. Sesuai dengan Keputusan Bupati Wonosobo tentang Pembebanan Ganti Rugi masing-masing sebagai berikut: a) Sdr. Suwignyo, SK Bupati Nomor 950/541/2012 senilai Rp127.257.955,00. b) Sdr. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. SK Bupati Nomor 950/542/2012 senilai Rp14.395.000,00. c) Sdr Drs. Wahyu Wijayanto, SK Bupati Nomor 950/543/2012 senilai Rp7.574.000,00 dan saat ini sudah pensiun. Mutasi Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi selama Tahun Anggaran 2013 adalah sebagai berikut: 76

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. Debitur Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Mutasi 2013 Kredit (Rp) Saldo 31/12/2013 (Rp) 1. M. Zuhri (Dishubkominfo) 0,00 0,00 0,00 0,00 2. Suwignyo (Disparbud) 127.257.955,00 0,00 3.506.250,00 123.751.705,00 3. Drs. M. Aziz Wijaya, M.Si. 0,00 0,00 14.395.000,00 14.395.000,00 (Disparbud) 4. Drs. Wahyu Wijayanto 7.574.000,00 0,00 0,00 7.574.000,00 5. Sarjono, S.Pd. 5.000.000,00 0,00 5.000.000,00 0,00 JUMLAH 154.226.955,00 0,00 22.901.250,00 131.325.705,00 Mutasi kredit sebesar Rp22.901.250,00 merupakan setoran atas Bagian Lancar TGR selama Tahun 2013 yang terdiri dari : 1. Disdikpora Pelunasan atas pembebanan ganti rugi kepada Sarjono, S.Pd,MM sebesar Rp5.000.000,00. 2.Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mutasi Kredit dari Disparbud sebesar Rp14.395.000,00 meruapakan pelunasan dari Drs. M Azis Wijaya, M.Si dan angsuran dari Suwigyo sebesar Rp3.506.250,00. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 d. Piutang Lainnya Rp9.639.686.659,00 Rp5.221.492.469,00 Piutang Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp9.639.686.659,00 berupa piutang pasien RSUD Setjonegoro dengan mutasi sebagai berikut: No. PIUTANG SALDO 31/12/2012 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) SALDO 31/12/2013 (Rp) 1. RSUD (lain-lain PAD yang sah) Pasien Jamkesmas 4.841.250.782,00 8.251.350.943,00 4.841.250.782,00 8.251.350.943,00 Pasien Umum 172.287.666,00 23.957.254,00 14.838.705,00 181.406.215,00 Pasien Askes 107.980.500,00 256.863.843,00 107.980.500,00 256.863.843,00 Pasien Jamkesda 30.442.872,00 930.779.927,00 30.442.872,00 930.779.927,00 Pasien Pihak Ketiga 47.964.549,00 22.439.031,00 51.117.849,00 19.285.731,00 Jumlah 1 5.199.926.369 9.485.390.998,00 5.045.630.708,00 9.639.686.659,00 2. DPU (lain-lain PAD yang Sah) Kadar Aspal 18.580.100,00 0,00 18.580.100,00 0,00 Pendapatan atas Denda Keterlambatan Pekerjaan 2.986.000,00 0,00 2.986.000,00 0,00 Jumlah 2 21.566.100,00 0,00 21.566.100,00 0,00 Jumlah 1+ 2 5.221.492.469,00 9.485.390.998,00 5.067.196.808,00 9.639.686.659,00 e. Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Tahun 2013 dihitung berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang 77

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Penyisihan piutang tidak tertagih berdasarkan umur piutang dibedakan menjadi 4 kategori yaitu : No. Umur Piutang % Penyisihan Piutang Katagori 1. s/d tanggal jatuh tempo 0 % Lancar 2. s/d 2 tahun setelah jatuh tempo 10 % Kurang Lancar 3. Diatas 2 tahun s/d 4 tahun setelah jatuh tempo 50 % Diragukan 4. Diatas 4 tahun setelah jatuh tempo 100 % Macet 31 Desember 2013 31 Desember 2012 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp979.621.643,00) Rp0,00 Saldo Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 sebesar (Rp979.621.643,00) sedangkan saldo tahun 2012 Nihil. Adapun perincian Penyisihan Piutang Tidak Tertagih tahun 2013 berdasarkan jenis piutang adalah sebagai berikut: No Uraian Saldo Piutang per 31/12/2013 (Rp) Penyisihan (Rp) A Piutang Pajak 6.584.771.889,00 813.999.615,00 DPPKAD : 6.584.771.889,00 813.999.615,00 1.Pajak Hotel 9.355.000,00 636.500,00 2.Pajak Restoran 35.668.000,00 8.850.250,00 3.PPJU 727.230.705,00 1.794.006,00 4.Pajak Hiburan 3.645.000,00 1.101.400,00 5.Pajak air tanah 16.730.070,00 962.664,00 6.Pajak Reklame 13.055.825,00 1.305.583,00 7.PBB-P2 5.779.087.289,00 799.349.212,00 B Piutang Retribusi : 1.668.088.327,00 127.353.152,00 BAPERMASDES : 554.909.000,00 22.670.000,00 1.Sewa Lelang Eks Tanah Bengkok 554.909.000,00 22.670.000,00 DISPARBUD : 10.500.000,00 0,00 1.Retribusi Tempat Khusus Parkir 10.500.000,00 0,00 DISHUBKOMINFO : 54.144.100,00 950.700,00 1.Retribusi Parkir TJU 40.719.100,00 950.700,00 2.Retribusi Ijin trayek 10.925.000,00 0,00 3.Retribusi MCK 2.500.000,00 0,00 KPPT : 45.813.900,00 0,00 1.Retribusi IMB 22.716.300,00 0,00 2.Retribusi HO 23.097600,00 0,00 78

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No Uraian Saldo Piutang per 31/12/2013 (Rp) Penyisihan (Rp) DISPERINDAG : 1.002.721.327,00 103.732.452,00 1. Retibusi Pelayanan Pasar (AB KIOS) 2. Retibusi Pelayanan Pasar (AB LOS) 242.380.769,00 30.238.092,00 760.340.558,00 73.494.360,00 C Piutang Lainnya 9.639.686.659,00 38.268.876,00 BLUD-RSUD 9.639.686.659,00 38.268.876,00 1.Pasien Umum 181.406.215,00 38.268.876,00 2.Pasien Pihak Ketiga 19.285.731,00 0,00 3.Pasien Askes 256.863.843,00 0,00 4.Pasien Jamkesmas 8.251.350.943,00 0,00 5.Pasien Jamkesda 930.779.927,00 0,00 D Bagian Lancar TGR 131.325.705,00 0,00 JUMLAH 18.023.872.580,00 979.621.643,00 Selanjutnya dibawah ini disajikan tabel penyisihan piutang tidak tertagih per SKPD berdasarkan kategori piutang/umur piutang : No. Nama SKPD Kategori Penyisihan Piutang Tidak Tertagih (Rp) Lancar Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah (Rp) 1 DPPKAD 0,00 331.722.468,00 131.053.449,00 351.223.698,00 813.999.615,00 2 Bapermasdes 0,00 22.670.000,00 0,00 0,00 22.670.000,00 3 Dishubkominfo 0,00 950.700,00 0,00 0,00 950.700,00 4 Disperindag 0,00 43.295.022,00 60.437.430,00 0,00 103.732.452,00 5 BLUD-RSUD 0,00 11.499.745,00 26.769.131,00 0,00 38.268.876,00 Jumlah 410.137.935,00 218.260.010,00 351.223.698,00 979.621.643,00 Saldo piutang sebelum penyisihan sebesar Rp18.023.872.580,00 dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih sebesar Rp979.621.643,00 sehingga saldo piutang setelah penyisihan sebesar Rp17.044.250.937,00. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 6) Persediaan Rp8.908.840.903,25 Rp9.070.625.047,00 Dengan mutasi sebagai berikut: No. PERSEDIAAN SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Persedian Benda Berharga 200.550.014,00 0,00 0,00 275.763.115,50 323.900.078,00 152.413.051,50 2. Persediaan Bahan Pakai Habis / Material 3. Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan 957.296.150,00 75.000.000,00 0,00 2.581.244.123,00 2.376.413.431,00 1.237.126.842,00 7.912.778.883,00 0,00 0,00 8.515.789.361,82 8.909.267.235,07 7.519.301.009,75 JUMLAH 9.070.625.047,00 75.000.000,00 0,00 11.372.796.600,32 11.609.580.744,07 8.908.840.903,25 79

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (1) Nilai Persediaan Benda Berharga sebesar Rp152.413.051,50 merupakan hasil pengadaan Benda Berharga selama Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis dengan rincian sebagai berikut: No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Dinas Kesehatan 312.000,00 5.441.852,50 312.000,00 5.441.852,50 2. Dinas Pekerjaan Umum 2.133.105,00 2.218.125,00 2.133.105,00 2.218.125,00 3. Dishubkominfo 172.892.939,00 149.301.900,00 205.113.254,00 117.081.585,00 4. Dinkop dan UMKM 126.000,00 1.200.000,00 1.254.000,00 72.000,00 5. DPPKAD 7.790.000,00 19.038.500,00 7.790.000,00 19.038.500,00 6. Inspektorat Kabupaten 90.000,00 3.000.000,00 2.985.000,00 105.000,00 7. Kelurahan Sambek 12.000,00 0,00 12.000,00 0,00 8. Disnakan 415.100,00 81.275.000,00 81.226.375,00 463.725,00 9. Disparbud 14.992.190,00 6.905.000,00 14.992.190,00 6.905.000,00 10. Disperindag 1.786.680,00 1.882.738,00 2.654.154,00 1.015.264,00 11. Kec. Kertek 0,00 1.500.000,00 1.470.000,00 30.000,00 12. BKB 0,00 4.000.000,00 3.958.000,00 42.000,00 JUMLAH 200.550.014,00 275.763.115,50 323.900.078,00 152.413.051,50 (2) Persediaan Bahan Pakai Habis/Material sebesar Rp1.237.126.842,00 adalah saldo hasil pengadaan Tahun Anggaran 2013 yang sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 belum terpakai habis. Rincian Persediaan Bahan Pakai Habis/Material yang belum terpakai per 31 Desember 2013, sebagai berikut: No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. KANTOR PERPUS 224.000,00 52.982.450,00 52.920.450,00 286.000,00 2. DISDIKPORA 18.274.700,00 0,00 0,00 18.274.700,00 3. RSUD 92.113.646,00 122.576.942,00 92.113.646,00 122.576.942,00 4. DINKES 63.112.699,00 4.907.170,00 63.112.699,00 4.907.170,00 5. DPU 8.094.450,00 251.408.020,00 244.463.770,00 15.038.700,00 6. BAPPEDA 322.200,00 26.000.000,00 25.962.300,00 359.900,00 7. DISHUBKOMINFO 2.207.250,00 128.200.000,00 48.558.250,00 81.849.000,00 8. DISDUKPIL 732.917.150,00 350.065.340,00 202.739.370,00 880.243.120,00 9. DINSOS 455.000,00 14.744.000,00 14.779.000,00 420.000,00 10. DISNAKERTRANS 707.500,00 16.289.975,00 16.341.975,00 655.500,00 11. DINKOP DAN UMKM 1.648.900,00 28.587.500,00 29.320.900,00 915.500,00 12. SETDA 4.148.950,00 133.701.950,00 131.475.900,00 6.375.000,00 13. DPPKAD 2.103.650,00 984.700,00 2.103.650,00 984.700,00 14. INSPEKTORAT 940.000,00 113.565.500,00 113.139.500,00 1.366.000,00 15. KEC WONOSOBO 186.720,00 12.945.500,00 13.003.400,00 128.820,00 16. KEC SELOMERTO 84.000,00 16.323.400,00 16.149.650,00 257.750,00 17. KEC. LEKSONO 160.200,00 8.519.500,00 8.342.200,00 337.500,00 18. KEC WADASLINTANG 0,00 4.550.000,00 4.550.000,00 0,00 19. KEC KALIBAWANG 0,00 16.120.500,00 16.120.500,00 0,00 20. KEC KALIKAJAR 0,00 45.713.600,00 45.158.600,00 555.000,00 21. KEC KERTEK 0,00 15.935.500,00 15.790.500,00 145.000,00 22. KEC KEJAJAR 0,00 15.405.000,00 14.299.000,00 1.106.000,00 80

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 23. KEC WATUMALANG 265.500,00 13.591.000,00 13.786.800,00 69.700,00 24. KEC. GARUNG 159.000,00 28.828.000,00 28.893.500,00 93.500,00 25. KEC. SUKOHARJO 0,00 26.657.000,00 26.429.000,00 228.000,00 26. KEC. SAPURAN 1.674.000,00 14.630.800,00 15.864.800,00 440.000,00 27. KEC. KEPIL 893.300,00 15.430.800,00 15.758.100,00 566.000,00 28. KEC. KALIWIRO 748.000,00 5.500.000,00 5.714.500,00 533.500,00 29. KE WONOSOBO BRT 0,00 2.771.000,00 2.526.000,00 245.000,00 30. KE WONOSOBO TMR 0,00 5.705.500,00 5.705.500,00 0,00 31. KEL JLAMPRANG 289.000,00 8.518.900,00 8.578.600,00 229.300,00 32. KEL. KEJIWAN 1.066.000,00 7.107.650,00 6.776.850,00 1.396.800,00 33. KEL. SAMBEK 376.550,00 6.570.000,00 6.346.550,00 600.000,00 34. KEL. KRAMATAN 357.000,00 3.608.500,00 3.797.500,00 168.000,00 35. KEL. JARAKSARI 150.000,00 10.000.000,00 10.050.000,00 100.000,00 36. KEL KERTEK 0,00 4.968.400,00 4.968.400,00 0,00 37. KEL. BUMIRESO 231.500,00 16.531.925,00 16.563.425,00 200.000,00 38. KEL. KALIANGET 236.360,00 7.120.555,00 7.016.215,00 340.700,00 39. KEL. LEKSONO 171.000,00 7.386.200,00 7.478.800,00 78.400,00 40. KEL. MUDAL 315.700,00 3.425.200,00 3.430.650,00 310.250,00 41. KEL. ANDONGSILI 231.500,00 6.547.150,00 6.536.950,00 241.700,00 42. KEL. GARUNG 556.500,00 8.498.800,00 8.268.800,00 786.500,00 43. KEL. KEJAJAR 0,00 12.198.950,00 12.198.950,00 0,00 44. KEL KALIBEBER 0,00 13.879.700,00 13.879.700,00 0,00 45. KEL WONOROTO 0,00 16.101.000,00 16.101.000,00 0,00 46. KEL WRINGINANOM 0,00 6.243.000,00 6.243.000,00 0,00 47. KEL SELOMERTO 0,00 12.150.000,00 12.150.000,00 0,00 48. KEL WONOREJO 0,00 9.972.000,00 9.972.000,00 0,00 49. KEL TAWANGSARI 0,00 7.791.500,00 7.624.900,00 166.600,00 50. KEL ROJOIMO 0,00 4.900.000,00 4.900.000,00 0,00 51. KEL PAGERKUKUH 0,00 4.761.450,00 4.308.450,00 453.000,00 52. KEL MLIPAK 0,00 11.015.000,00 11.015.000,00 0,00 53. KEL KALIKAJAR 0,00 12.563.400,00 12.225.350,00 338.050,00 54. KEL. SAPURAN 0,00 13.179.900,00 12.859.900,00 320.000,00 55. KEL. KEPIL 405.550,00 3.670.000,00 3.763.750,00 311.800,00 56. KEL. KALIWIRO 48.500,00 22.380.050,00 22.428.550,00 0,00 57. KEL.WADASLINTANG 156.100,00 6.850.500,00 6.928.500,00 78.100,00 58. BKD 12.966.850,00 53.842.200,00 65.139.050,00 1.670.000,00 59. BAPERMASDES 260.000,00 12.060.800,00 12.032.300,00 288.500,00 60. KPPT 1.079.500,00 79.984.870,00 75.855.670,00 5.208.700,00 61. KANTOR ARSIP 2.478.025,00 29.862.250,00 30.693.700,00 1.646.575,00 62. DISNAKAN 269.200,00 14.000.000,00 13.774.300,00 494.900,00 63. DISPERTAN 1.148.400,00 48.975.500,00 48.358.800,00 1.765.100,00 64. KKP 0,00 34.650.650,00 27.185.650,00 7.465.000,00 65. DISHUTBUN 0,00 50.860.750,00 50.184.600,00 676.150,00 66. KESBANGPOLINMAS 0,00 86.764.000,00 86.764.000,00 0,00 67. DISPARBUD 1.672.800,00 69.125.800,00 1.672.800,00 69.125.800,00 81

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 68. SATPOL 0,00 28.056.741,00 28.056.741,00 0,00 69. BKB 0,00 60.857.500,00 60.208.500,00 649.000,00 70. SETWAN 0,00 292.505.585,00 292.505.585,00 0,00 71. DISPERINDAG 1.078.600,00 54.117.100,00 52.446.485,00 2.749.215,00 72. BLH 310.700,00 0,00 0,00 310.700,00 JUMLAH 957.296.150,00 2.656.244.123,00 2.376.413.431,00 1.237.126.842,00 Mutasi debet sebesar Rp2.656.244.123,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis yang ada di SKPD per 31 Desember 2013 dan termasuk pada Kantor Ketahanan Pangan terdapat penambahan dari BM alat laboratorium TA. 2013 berupa bahan pakai habis, dan penambahan sebesar Rp75.000.000,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis berupa marka cone pada Dishubkominfo yang dipinjampaikan kepada Sekolah Dasar. Mutasi kredit sebesar Rp2.376.413.431,00 berasal dari persediaan bahan pakai habis Tahun 2012 dan pemakaian persediaan bahan pakai habis selama Tahun 2013. (3) Persediaan Obat dan Alat Kesehatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp7.519.301.009,75 terdiri dari: NO SKPD SALDO MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 DEBET KREDIT 31-Des-13 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) 1. RSUD Setjonegoro 1.327.092.132,00 1.531.636.469,00 1.327.092.132,00 1.531.636.469,00 2. DINKES 6.074.487.357,00 7.838.043.005,28 8.539.539.221,74 5.372.991.140,54 3. BKB 511.199.394,00 3.208.980.394,54 3.105.506.388,33 614.673.400,21 JUMLAH 7.912.778.883,00 12.578.659.868,82 12.972.137.742,07 7.519.301.009,75 Mutasi debet sebesar Rp12.578.659.868,82,00 berasal dari persediaan obat dan perbekalan kesehatan yang masih dikelola oleh SKPD per 31 Desember 2013. Mutasi kredit sebesar Rp12.972.137.742,07 berasal dari persediaan obat dan alat kesehatan tahun 2013 dan pemakaian persediaan obat dan perbekalan kesehatan selama tahun 2013 juga termasuk penghapusan obat dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan sesuai SK Bupati Nomor 020/483/2013 tanggal 20 Desember 2013 sebesar Rp137.895.731,00. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 B. INVESTASI JANGKA PANJANG Rp53.822.167.721,01 Rp47.061.031.676,95 Mutasi Investasi Jangka Panjang selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO MUTASI 2013 SALDO No. Investasi 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Non Permanen 7.086.770.202,00 0,00 402.094.700,00 6.684.675.502,00 Dana Bergulir diragukan tertagih 0,00 0,00 6.642.069.167,00 (6.642.069.167,00) 82

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO MUTASI 2013 SALDO No. Investasi 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 2. Permanen 39.974.261.474,95 13.805.299.911,06 0,00 53.779.561.386,01 Jumlah 47.061.031.676,95 13.805.299.911,06 7.044.163.867,00 53.822.167.721,01 Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 sebesar Rp53.822.167.721,01 terdiri atas: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 1) Investasi Non Permanen Rp6.684.675.502,00 Rp7.086.770.202,00 Dana bergulir diragukan tertagih Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan (Net Realizable Value) Investasi Non Permanen Dana Bergulir (Rp6.642.069.167,00) Rp42.606.335,00 (Rp0,00) Rp7.086.770.202,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Investasi Non Permanen Dana Bergulir Rp6.684.675.502,00 Rp7.086.770.202,00 Investasi Non Permanen per 31 Desember 2013 senilai Rp6.684.675.502,00 merupakan investasi dana bergulir yang diberikan oleh Pemerintah Kabupten Wonosobo kepada Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang dilaksanakan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008. Investasi Non Permanen ini dimaksudkan untuk pelaksanaan program penguatan modal bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah secara perguliran, dan digunakan istilah Dana Bergulir. Adapun rincian dana bergulir per 31 Desember 2013 berdasarkan SKPD penyalur dapat dirinci sebagai berikut: No. SKPD Penyalur 1. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Saldo per 1/1/2013 (Rp) TAMBAH MUTASI KURANG Saldo per 31/12/2013 (Rp) 6.068.332.152,00 0,00 45.594.700,00 6.022.737.452,00 2. Dinas Peternakan 525.555.300,00 0,00 0,00 525.555.300,00 3. Dinas Pertanian 146.882.750,00 0,00 10.500.000,00 136.382.750,00 Sub Jumlah 6.740.770.202,00 0,00 56.094.700,00 6.684.675.502,00 4. Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah 346.000.000,00 0,00 346.000.000,00 0,00 Jumlah 7.086.770.202,00 0,00 402.094.700,00 6.684.675.502,00 Selama Tahun 2013 tidak ada mutasi tambah yang disalurkan di Tahun 2013. Adapun mutasi kurang selama Tahun 2013 sebesar Rp402.094.700,00 berasal dari angsuran yang diterima Tahun 2013 sebesar Rp56.094.700,00 dan berasal dari mutasi kurang sebesar Rp346.000.000,00 merupakan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp346.000.000,00 (tiga ratus empat puluh enam juta rupiah) 83

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO berdasarkan Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 020/478/2013 tertanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 dengan penjelasan sebagai berikut: - Penghapusan bersyarat tersebut merupakan penghapusan secara bersyarat dari pembukuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tanpa menghapuskan hak tagih Pemerintah Kabupaten Wonosobo; - Piutang Dana Bergulir yang dihapuskan bersyarat tersebut merupakan Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun Anggaran 2002 sebesar Rp346.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut: No. Nama Kelompok Nama Ketua Kelompok Saldo Yang Dihapuskan (Rp) 1. Akur Tani Khudlefah Madjid 61.300.000,00 2. Lumintu Agusmanto 61.300.000,00 3. Harapan Romadlon 59.300.000,00 4. Ponpes Al-Huda K.Muhammad Lutfi 41.500.000,00 5. Sumber Rejeki Santoso 122.600.000,00 Jumlah 346.000.000,00 Penghapusan bersyarat tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah, bahwa usul penghapusan piutang daerah hanya dapat dilakukan setelah piutang daerah tersebut diurus secara optimal oleh PUPN. Pengurusan piutang dinyatakan telah optimal apabila piutang tersebut telah dinyatakan sebagai piutang yang untuk sementara belum dapat ditagih (PSBDT) oleh Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN). Diusulkannya penghapusan merupakan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2005 yaitu Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi sebesar Rp396.000.000,00 tidak menunjukkan kondisi riil yang dapat ditagih, Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada Pengguna Anggaran dhi. Bagian Perekonomian untuk berkoordinasi dengan Inspektorat Kabupaten Wonosobo, DPRD dan kelompok tani yang bersangkutan agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut, piutang yang dapat ditagih agar segera disetor ke Kas Daerah, dan piutang yang tidak dapat ditagih agar dihapuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagian Perekonomian Setda telah berupaya untuk menyelesaikan piutang dimaksud dan pada bulan Nopember 2006 terdapat setoran ke Kas Daerah sebesar Rp50.000.000,00 sehingga saldo piutang masih sebesar Rp346.000.000,00 selanjutnya melalui surat Sekretaris Daerah Nomor 510/614/ek/2010 tanggal 18 Oktober 2010 perihal Tagihan Dana Bergulir Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA 2002 namun sampai batas waktu yang telah ditentukan belum ada hasil penagihan yang dapat disetor ke Kas Daerah. Sehingga Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah mengusulkan penghapusan piutang kepada Pejabat Pengelola Keuangan dilengkapi dengan daftar nominatif nama debitur, bukti dukung upaya penagihan dan persyaratan lain seperti surat perjanjian, melalui surat nomor 510/673/ek/2010 tertanggal 27 Nopember 2010 perihal Usulan Penghapusan Piutang Dana Bergulir Revolving Penggemukan Sapi TA 2002, dengan kronologis sebagai berikut: 84

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Wonosobo melimpahkan pengurusan piutang kepada Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN) Jawa Tengah melalui KPKNL Purwokerto dengan surat nomor 900/0219/2011 tanggal 14 Maret 2011 perihal Penyerahan Pengurusan Piutang Daerah. (2) Atas pelimpahan pengurusan piutang tersebut, PUPN pada tanggal 9 November 2012 menerbitkan Piutang Sementara Belum Dapat Ditagih (PSBDT) atas nama masing-masing kelompok tani melalui surat yang disampaikan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Wonosobo, sebagai berikut: a) Nomor PSBDT-05/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Harapan; b) Nomor PSBDT-01/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Lumintu; c) Nomor PSBDT-02/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Akur Tani; d) Nomor PSBDT-03/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Sumber Rejeki; e) Nomor PSBDT- 04/PUPNC.15.04/2012 a.n. Kelompok Tani Pondok Pesantren Al Huda. Setelah diterimanya PSBDT dari PUPN, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah selaku PPKD Kabupaten Wonosobo mengusulkan penghapusan piutang daerah bersyarat kepada Bupati melalui surat nomor 900/945/DPPKAD/2013 tanggal 5 Desember 2013 perihal Usulan Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi TA 2002. Selanjutnya Bupati menyetujui penghapusan piutang secara bersyarat dengan Surat Keputusan Nomor 020/478/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penghapusan Secara Bersyarat Piutang Dana Bergulir Penggemukan Sapi Proyek Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Tahun 2002. Berdasarkan keputusan tersebut, maka Investasi non Permanen Dana Bergulir tersebut dihapusbukukan. Penghapusbukuan ini bukan merupakan penghapusan secara mutlak, sehingga tidak menghapuskan hak tagih Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap piutang dimaksud. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Dana bergulir diragukan tertagih (Rp6.642.069.167,00) (Rp0,00) Dana Bergulir disajikan di Neraca sebagai Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen-Dana Bergulir yang dicatat sebesar harga perolehan dana bergulir, secara periodik, dilakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai Dana Bergulir yang tercatat di neraca menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Nilai yang dapat direalisasikan ini diperoleh dari penatausahaan dana bergulir sesuai dengan jatuh temponya (aging scedule). Berdasarkan penatausahaan tersebut, diketahui jumlah dana bergulir yang benar-benar tidak dapat ditagih, dana bergulir yang masuk kategori diragukan dapat ditagih, dan dana bergulir yang dapat ditagih. Berdasarkan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi 85

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Pemerintah Kabupaten Wonosobo tertanggal 5 September 2013 pada paragraf Penyajian dan Pengungkapan Investasi Non Permanen Berupa Dana Bergulir telah diatur Perhitungan penyisihan dana bergulir yang tidak dapat tertagih dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari saldo dana bergulir yang diklasifikasikan sebagai berikut: (1) Untuk klasifikasi lancar penyisihannya sebesar 0%; (2) Untuk klasifikasi kurang lancar penyisihannya sebesar 20%; (3) Untuk klasifikasi diragukan penyisihannya sebesar 50%; (4) Untuk klasifikasi macet penyisihannya sebesar 90%; (5) Untuk klasifikasi bermasalah penyisihannya sebesar 100%; Dana bergulir yang disalurkan sejak Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008 keseluruhan ternyata ada yang tidak membayar angsuran pokok dan jasa pinjaman sebanyak lebih dari 9 kali angsuran secara berturut-turut, tetapi belum melampaui 12 kali angsuran secara berturut-turut tidak membayar angsuran sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan macet dan akan disisihkan sebesar 90%, sedangkan dana bergulir yang tidak membayar sama sekali angsuran pokok dan jasa pinjaman yang telah melampaui jatuh tempo seharusnya lunas dibayar pokok dan jasa pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Dana bergulir seperti ini diklasifikasikan bermasalah dan akan disisihkan sebesar 100%. Tahun 2013 merupakan penerapan penyisihan dana bergulir untuk pertama kali, sehingga penyisihan dana bergulir belum dapat diperbandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dana Bergulir yang diragukan tertagih per 31 Desember 2013 sebesar (Rp6.642.069.167,00) dengan rincian perhitungan sebagai berikut: No. Nama SKPD Kategori Jumlah (Rp) Penyisihan (Rp) 1. Dinkop & UMKM Macet 294.498.540,00 Bermasalah 5.695.516.852,00 5.990.015.392,00 2. Dinas Peternakan Bermasalah 525.555.300,00 525.555.300,00 3. Dinas Pertanian Jumlah Macet 88.958.475,00 Bermasalah 37.540.000,00 126.498.475,00 6.642.069.167,00 6.642.069.167,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 2) Investasi Permanen Rp53.779.561.386,01 Rp39.974.261.474,95 Investasi Permanen per 31 Desember 2013 sebesar Rp53.779.561.386,01 merupakan nilai Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dinilai dengan menggunakan metode biaya untuk kepemilikan kurang dari 20% dan menggunakan metode ekuitas untuk kepemilikan 20% keatas. Kepemilikan dibawah 20% yang dinilai dengan menggunakan metode biaya terdiri dari PT Bank Jateng dengan kepemilikan 0,78% dan PT PRPP dengan kepemilikan 0,28%. 86

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Adapun kepemilikan 20% ke atas yang dinilai dengan menggunakan metode ekuitas. Laporan Keuangan BUMD Yang digunakan untuk mencatat adalah Laporan Keuangan BUMD Tahun 2013. Sedangkan Mutasi atas Investasi Jangka Panjang Permanen Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebagai berikut: NO Investasi SALDO 31/12/2012 MUTASI SALDO 31/12/2013 (Rp) Debet Kredit (Rp) 1 2 3 4 5 6 1 PT.BANK Jateng 9.527.000.000,00 0,00 0,00 9.527.000.000,00 2 PDAM 2.825.194.209,00 8.745.017.005,00 0,00 11.570.211.214,00 3 BANK WONOSOBO 9.880.974.205,00 2.562.526.309,00 0,00 12.443.500.514,00 PD. BPR BKK 4 Wonosobo 5.570.803.665,69 455.175.452,18 0,00 6.025.979.117,87 5 PD.BKK Kertek 1.692.468.209,46 598.618.140,26 0,00 2.291.086.349,72 6 PT. TAMBI 9.099.287.468,50 514.510.466,00 0,00 9.613.797.934,50 7 PT.BIMO LUKAR 565.371.111,80 31.324.986,55 0,00 596.696.098,35 8 PD.BHAKTI HUSADA 673.162.605,50 898.127.552,07 0,00 1.571.290.157,57 9 PT. PRPP 140.000.000,00 0,00 0,00 140.000.000,00 (Rp) Jumlah 39.974.261.474,95 13.805.299.911,06 0,00 53.779.561.386,01 (Rp) No. Adapun perhitungan ekuitas sebagai berikut: Nama BUMD % Kepemilikan Investasi Pemkab sesuai dg resipis saham (Rp) Ekuitas di Laporan Keuangan BUMD (Rp) Investasi Pemkab dengan Metode Ekuitas (Rp) Investasi Pemkab dengan Metode cost (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 Keterangan 1 PDAM 100% 33.391.302.995,00 11.570.211.214,00 11.570.211.214,00 0,00 LK 2013 audited 2 Bank Wonosobo 100% 12.069.580.545,00 12.443.500.514,00 12.443.500.514,00 0,00 LK 2013 audited 3 PD BPR BKK 49% 5.290.000.000,00 12.297.916.567,09 6.025.979.117,87 0,00 LK 2013 audited Wonosobo 4 PD BKK Kertek 49% 2.180.000.000,00 4.675.686.428,00 2.291.086.349,72 0,00 LK 2013 audited 5 PT.TAMBI 50% 6.000.001.000,00 19.227.595.869,00 9.613.797.934,50 0,00 LK 2013 audited 6 PT Bimo Lukar 55% 415.800.000,00 1.084.901.997,00 596.696.098,35 0,00 LK 2013 audited 7 PD Bhakti Husada 100% 1.493.938.000,00 1.571.290.157,57 1.571.290.157,57 0,00 LK 2013 audited 8 PT PRPP 0,28% 140.000.000,00 43.504.521.331,00 0,00 140.000.000,00 LK 2013 audited 9 PT Bank Jateng 0,78% 9.527.000.000,00 2.721.357.352.660,00 0,00 9.527.000.000,00 LK 2013 audited JUMLAH 70.507.622.540,00 2.827.732.976.737,66 44.112.561.386,01 9.667.000.000,00 87

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 C. ASET TETAP Rp2.074.095.987.770,00 Rp1.950.999.633.317,00 Aset Tetap per 31 Desember 2013 senilai Rp2.074.095.987.770,00 merupakan aset tetap yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan saldo awal Tahun 2013 sebesar Rp1.950.999.633.317,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: ASET TETAP SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Tanah 263.964.217.978,00 5.585.430.359,00 5.481.508.188,00 8.969.195.600,00 3.670.671.400,00 269.366.664.349,00 2. Peralatan dan Mesin 3. Gedung dan Bangunan 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 5. Aset Tetap Lainnya 6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 244.188.582.459,00 8.971.442.433,00 9.617.511.532,00 30.315.565.171,00 9.330.077.832,00 264.528.000.699,00 610.762.293.738,00 21.189.060.150,00 6.185.078.555,00 76.095.454.206,00 38.118.536.561,00 663.743.192.978,00 760.405.468.066,00 9.878.797.950,00 4.285.708.738,00 36.326.722.475,00 3.785.181.975,00 798.540.097.778,00 66.922.009.076,00 8.677.055.030,00 230.286.500,00 2.551.254.360,00 2.000.000,00 77.918.031.966,00 4.757.062.000,00 0,00 4.757.062.000,00 0,00 0,00 0,00 JUMLAH 1.950.999.633.317,00 54.301.785.922,00 30.557.155.513,00 154.258.191.812,00 54.906.467.768,00 2.074.095.987.770,00 Aset Tetap Tahun 2013 sebesar Rp2.074.095.987.770,00 mengalami kenaikan sebesar Rp123.096.354.453,00 atau 6,31% dari Tahun 2012 sebesar Rp1.950.999.633.317,00. Penjelasan koreksi dan mutasi Aset Tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 1) Tanah Rp269.366.664.349,00 Rp263.964.217.978,00 Tanah per 31 Desember 2013 senilai Rp269.366.664.349,00 merupakan nilai Aset Tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut: 1. Tanah Kantor Rp21.536.355.040,00 2. Tanah Rumah Sakit Rp786.000.000,00 3. Tanah Rumah Dinas Rp8.346.187.530,00 4. Tanah Gedung Pertemuan Rp470.728.600,00 5. Tanah Lahan Pertanian Rp57.009.063.216,00 6. Tanah Lahan Perikanan Rp236.000.000,00 7. Tanah Lahan Peternakan Rp515.000.000,00 8. Tanah Sekolah Rp38.354.147.272,00 9. Tanah Parkir/tanah terminal Rp11.034.576.000,00 10. Tanah Sarana Kesehatan/Olahraga/Stadion Rp10.729.063.000,00 11. Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Rp84.731.024.631,00 12. Tanah Sarana Pasar Rp22.902.179.000,00 13. Tanah Bengkok Rp374.526.000,00 88

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 14. Tanah Hutan Rp2.894.672.700,00 15. Tanah Danau/rawa Rp0,00 16. Tanah Lapangan Rp4.431.769.000,00 17. Tanah Tandus/rusak Rp0,00 18. Tanah Pemukiman Rp135.275.000,00 19. Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Wisata Rp4.788.783.635,00 20. Tanah Sarana Umum Ibadah Rp32.800.000,00 21. Tanah Sarana Makam Rp58.513.725,00 JUMLAH Rp269.366.664.349,00 Koreksi dan mutasi Aset Tetap Tanah selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO No. TANAH 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Tanah Kantor 24.207.363.840,00 0,00 87.690.000,00 785.281.200,00 3.368.600.000,00 21.536.355.040,00 2. Tanah Rumah Sakit 786.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 786.000.000,00 3. Tanah Rumah Dinas 5.052.587.530,00 0,00 0,00 3.530.300.000,00 236.700.000,00 8.346.187.530,00 4. Tanah Gedung 306.628.600,00 176.000.000,00 11.900.000,00 0,00 0,00 470.728.600,00 Pertemuan 5. Tanah Lahan 57.009.063.216,00 0,00 0,00 0,00 0,00 57.009.063.216,00 Pertanian 6. Tanah Lahan 236.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 236.000.000,00 Perikanan 7. Tanah Lahan 515.000.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 515.000.000,00 Peternakan 8. Tanah Sekolah 29.145.465.601,00 5.409.430.359,00 408.176.688,00 4.207.428.000,00 0,00 38.354.147.272,00 9. Tanah Parkir/tanah 11.034.576.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 11.034.576.000,00 terminal 10. Tanah Sarana 15.711.820.500,00 0,00 4.973.741.500,00 20.793.400,00 29.809.400,00 10.729.063.000,00 Kesehatan/Olahraga/ Stadion 11. Tanah Sarana 84.731.024.631,00 0,00 0,00 35.562.000,00 35.562.000,00 84.731.024.631,00 Jembatan dan Jalan 12. Tanah Sarana Pasar 22.902.179.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 22.902.179.000,00 13. Tanah Bengkok 374.526.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 374.526.000,00 14. Tanah Hutan 2.894.672.700,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.894.672.700,00 15. Tanah danau/rawa 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16. Tanah lapangan 4.431.769.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.431.769.000,00 17. Tanah tandus/rusak 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18. Tanah pemukiman 135.275.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 135.275.000,00 19. Tanah Sarana Umum 4.398.952.635,00 0,00 0,00 389.831.000,00 0,00 4.788.783.635,00 Pusat Hiburan Rakyat/Wisata 20. Tanah Sarana Umum 32.800.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 32.800.000,00 Ibadah 21. Tanah Sarana Makam 58.513.725,00 0,00 0,00 0,00 0,00 58.513.725,00 JUMLAH 263.964.217.978,00 5.585.430.359,00 5.481.508.188,00 8.969.195.600,00 3.670.671.400,00 269.366.664.349,00 Aset Tetap Tanah Tahun 2013 sebesar Rp269.366.664.349,00 mengalami kenaikan sebesar Rp5.402.446.371,00 atau 2,05% dari Tahun 2012 sebesar Rp263.964.217.978,00. Kenaikan sebesar Rp5.402.446.371,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 89

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 1. Belanja Modal Rp5.354.879.600,00 2. Kapitalisasi atas Belanja Modal Tanah karena (Rp56.355.400,00) hanya berupa biaya umum 3. Kurang catat Tanah Rp5.585.430.359,00 4. Koreksi karena pencatatan ganda Tanah (Rp5.481.508.188,00) Jumlah Rp5.402.446.371,00 Penjelasan masing-masing Aset Tetap Tanah sebagai berikut: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Tanah Kantor Rp21.536.355.040,00 Rp24.207.363.840,00 Saldo Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sebesar Rp21.536.355.040,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 24.207.363.840 0,00 87.690.000,00 785.281.200,00 3.368.600.000,00 21.536.355.040,00 Nilai Aset Tanah Kantor per 31 Desember 2013 sejumlah Rp21.536.355.040,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp24.207.363.840,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Koreksi kredit sebesar Rp87.690.000,00 berasal dari pencatatan ganda tanah rumah makan kledung yang dicatat di KIB Setda dan Disparbud. Mutasi debet sebesar Rp785.281.200,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Setda 701.265.200,00 BM pengadaan tanah Pemda untuk Kec. Sapuran 2. Kec. Watumalang 9.016.000,00 Serah terima tanah eks puskesmas dari Dinkes 3. Kesbangpolinmas 75.000.000,00 Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas Jumlah 785.281.200,00 Mutasi kredit sebesar Rp3.368.600.000,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 3.293.600.000,00 Serahterima ke setda Tanah rumdin pesanggrahan Selomanik 2. Setda 75.000.000,00 Serah terima tanah dari Setda ke Kesbangpolinmas Jumlah 3.368.600.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Tanah Rumah Sakit Rp786.000.000,00 Rp786.000.000,00 Saldo Tanah Rumah Sakit per 31 Desember 2013 sebesar Rp786.000.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 90

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 c. Tanah Rumah Dinas Rp8.346.187.530,00 Rp5.052.587.530,00 Saldo Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sebesar Rp8.346.187.530,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 5.052.587.530,00 0,00 0,00 3.530.300.000,00 236.700.000,00 8.346.187.530,00 Nilai Aset Tanah Rumah Dinas per 31 Desember 2013 sejumlah Rp8.346.187.530,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp5.052.587.530,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Mutasi debet selama Tahun 2013 sebesar Rp3.530.300.000,00 berasal dari: 1. Setda Rp3.293.600.000,00 Serah terima tanah rumdin dari DPU ke Setda (tanah pesanggrahan selomanik) 2. Disdikpora Rp236.700.000,00 Serah terima tanah Rumdin Kepala Dinas Pertanian ke Disdikpora digunakan Kwarcab Pramuka Mutasi kredit selama Tahun 2013 sebesar Rp236.700.000,00 berasal dari: 1. Dinas Pertanian Rp236.700.000,00 Serah terima tanah rumdin Kepala Dinas Pertanian ke Disdikpora digunakan Kwarcab Pramuka 31 Desember 2013 31 Desember 2012 d. Tanah Gedung / Gedung Pertemuan Rp470.728.600,00 Rp306.628.600,00 Saldo Tanah gedung / gedung pertemuan per 31 Desember 2013 sebesar Rp470.728.600,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut : SALDO KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 306.628.600,00 176.000.000,00 11.900.000,00 0,00 0,00 470.728.600,00 Koreksi Debet sebesar Rp176.000.000,00 karena kurang catat atas Tanah Gedung/ Gedung Pertemuan di Kledung pada Disparbud. Koreksi Kredit sebesar Rp11.900.000,00 merupakan koreksi pencatatan ganda atas Tanah Kledung di KIB Disparbud. 91

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 e. Tanah Lahan Pertanian Rp57.009.063.216,00 Rp57.009.063.216,00 Saldo Tanah Lahan Pertanian per 31 Desember 2013 sebesar Rp57.009.063.216,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 f. Tanah Perikanan Rp236.000.000,00 Rp236.000.000,00 Saldo Tanah Perikanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp236.000.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 g. Tanah Lahan Peternakan Rp515.000.000,00 Rp515.000.000,00 Saldo Tanah Peternakan per 31 Desember 2013 sebesar Rp515.000.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 h. Tanah Sekolah Rp38.354.147.272,00 Rp29.145.465.601,00 Saldo Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sebesar Rp38.354.147.272,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2013 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 29.145.465.601,00 5.409.430.359,00 408.176.688,00 4.207.428.000,00 0,00 38.354.147.272,00 Nilai Aset Tanah Sekolah per 31 Desember 2013 sejumlah Rp38.354.147.272,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp29.145.465.601,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp5.123.846.890,00 berasal dari: Disdikpora Rp5.409.430.359,00 Penyesuaian/kurang catat nilai tanah sekolah Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp408.176.688,00 berasal dari: 1. 2. Disdikpora Setda Rp122.593.219,00 Rp285.583.469,00 koreksi pencatatan ganda nilai tanah SD Lebak dan SD Krasak koreksi pencatatan ganda nilai tanah SD Lebak dan SD Krasak Mutasi debet sebesar Rp4.207.428.000,00 berasal dari: 1. Disdikpora Rp209.400.000,00 Perolehan dari BM TA 2013 untuk SMK 2 Wonosobo 92

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 2. Setda Rp3.998.028.000,00 Perolehan dari BM TA 2013 tanah untuk Universitas Tidar di Desa Sidorejo Selomerto 31 Desember 2013 31 Desember 2012 i. Tanah Parkir/ Tanah Terminal Rp11.034.576.000,00 Rp11.034.576.000,00 Saldo Tanah Parkir/ Tanah terminal per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.034.576.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 j. Tanah Sarana Kesehatan/ Olah Raga/Stadion 10.729.063.000,00 Rp15.711.820.500,00 Saldo per 31 Desember 2013 sebesar Rp10.729.063.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 15.711.820.500,00 0,00 4.973.741.500,00 20.793.400,00 29.809.400,00 10.729.063.000,00 Nilai Aset Tanah Sarana Kesehatan/olah raga per 31 Desember 2013 sejumlah Rp10.729.063.000,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp15.711.820.500,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 yaitu: Koreksi Kredit sebesar Rp4.973.741.500,00 merupakan koreksi atas pencatatan ganda Tanah Sarana Olah Raga di Desa Wonolelo yang dicatat di KIB Setda dan Disdikpora. Mutasi debet sebesar Rp20.793.400,00 berasal dari perolehan belanja modal tanah untuk GOR. Mutasi kredit sebesar Rp29.809.400,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan Serah terima tanah ke Kec. Watumalang berupa 1. Dinkes 9.016.000,00 tanah eks Puskesmas Watumalang 2. Setda 20.793.400,00 Dikeluarkan dari perolehan BM tanah untuk GOR karena hanya biaya umum Jumlah 29.809.400,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 k. Tanah Sarana Jembatan dan Jalan Rp84.731.024.631,00 Rp84.731.024.631,00 93

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Saldo Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sebesar Rp84.731.024.631,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 84.731.024.631,00 0,00 0,00 35.562.000,00 35.562.000,00 84.731.024.631,00 Nilai Aset Tanah Sarana Jembatan dan Jalan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp84.731.024.631,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp84.731.024.631,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp35.562.000,00 berasal dari biaya umum atas belanja modal pengadaan tanah TA. 2013 untuk pembebasan tanah jalan lingkar Kertek. Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp35.562.000,00 dikeluarkan dari perolehan BM Tanah TA. 2013 kerana hanya biaya umum. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 l. Tanah Sarana Pasar Rp22.902.179.000,00 Rp22.902.179.000,00 Saldo Tanah Sarana Pasar per 31 Desember 2013 sebesar Rp22.902.179.000,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 m. Tanah Bengkok Rp374.526.000,00 Rp374.526.000,00 Saldo Tanah Bengkok per 31 Desember 2013 sebesar Rp374.526.000,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 n. Tanah Hutan Rp2.894.672.700,00 Rp2.894.672.700,00 Saldo Tanah Hutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.894.672.700,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 o. Tanah Lapangan Rp4.431.769.000,00 Rp4.431.769.000,00 Saldo Tanah Lapangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.431.769.000,00 dan tidak ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 p. Tanah Pemukiman Rp135.275.000,00 Rp135.275.000,00 94

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Saldo Tanah Pemukiman per 31 Desember 2013 sebesar Rp135.275.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 q. Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/ Tanah Wisata Rp4.788.783.635,00 Rp4.398.952.635,00 Saldo Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata per 31 Desember 2013 sebesar Rp4.788.783.635,00. Kenaikan nilai Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat/Tanah Wisata sebesar Rp389.831.000,00 berasal dari Belanja Modal Tanah TA. 2013 pada Seketariat Daerah Kabupaten Wonosobo yaitu pengadaan Tanah Tuk Bimolukar. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 r. Tanah Sarana Umum Ibadah Rp32.800.000,00 Rp32.800.000,00 Saldo Tanah Sarana Umum Ibadah per 31 Desember 2013 sebesar Rp32.800.000,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 s. Tanah Sarana Makam Rp58.513.725,00 Rp58.513.725,00 Saldo Tanah Sarana makam per 31 Desember 2013 sebesar Rp58.513.725,00 tanpa ada koreksi dan mutasi selama Tahun 2013. Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah 1.540 bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 2) Peralatan dan Mesin Rp264.528.000.699,00 Rp244.188.582.459,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 pada Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut: SALDO per 31/12/2012 SALDO per 31/12/2013 PERALATAN DAN KOREKSI MUTASI No. MESIN (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 1. Alat Berat 8.439.891.582,00 120.217.178,00 276.061.000,00 1.388.633.100,00 8.950.000,00 9.663.730.860,00 2. Alat Angkutan 43.423.240.244,00 536.084.400,00 87.350.000,00 6.602.941.212,00 4.700.521.714,00 45.774.394.142,00 95

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO per 31/12/2012 SALDO per 31/12/2013 PERALATAN DAN KOREKSI MUTASI No. MESIN (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 3. Alat Bengkel 8.695.227.200,00 4.952.812,00 503.197.505,00 455.913.000,00 14.975.645,00 8.637.919.862,00 4. Alat Pertanian dan 2.069.904.607,00 7.196.000,00 587.105.380,00 31.669.100,00 737.476.000,00 784.188.327,00 Peternakan 5. Alat Kantor dan RT 83.823.017.485,00 6.006.588.559,00 1.689.941.401,00 8.973.983.150,00 2.475.300.689,00 94.638.347.104,00 6. Alat Studio dan 5.699.680.862,00 1.663.583.372,00 433.206.629,00 1.221.900.457,00 207.987.104,00 7.943.970.958,00 Komunikasi 7. Alat Ukur 210.411.121,00 3.543.200,00 0,00 39.450.000,00 0,00 253.404.321,00 8. Alat Kedokteran 57.977.816.379,00 480.259.312,00 217.080.560,00 7.648.017.712,00 1.074.887.467,00 64.814.125.376,00 9. Alat Laboratorium 33.705.417.979,00 149.017.600,00 5.823.569.057,00 3.953.057.440,00 91.004.213,00 31.892.919.749,00 10. Alat Persenjataan dan Keamanan 143.975.000,00 0,00 0,00 0,00 18.975.000,00 125.000.000,00 JUMLAH 244.188.582.459,00 8.971.442.433,00 9.617.511.532,00 30.315.565.171,00 9.330.077.832,00 264.528.000.699,00 Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2013 senilai Rp264.528.000.699,00 merupakan nilai Aset Tetap Peralatan dan Mesin milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang dikelola oleh masing-masing satuan kerja dengan rincian sebagai berikut: 1. Alat-alat Berat Rp9.663.730.860,00 2. Alat-alat Angkutan Rp45.774.394.142,00 3. Alat-alat Bengkel Rp8.637.919.862,00 4. Alat-alat Pertanian dan Peternakan Rp784.188.327,00 5. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga Rp94.638.347.104,00 6. Alat-alat Studio dan Alat Komunikasi Rp7.943.970.958,00 7. Alat Ukur Rp253.404.321,00 8. Alat-alat Kedokteran Rp64.814.125.376,00 9. Alat Laboratorium Rp31.892.919.749,00 10. Alat Keamanan Rp125.000.000,00 Jumlah Rp264.528.000.699,00 Aset Tetap Peralatan dan Mesin Tahun 2013 sebesar Rp264.528.000.699,00 mengalami kenaikan sebesar Rp20.339.418.240,00 atau 8,33% dari Tahun 2012 sebesar Rp244.188.582.459,00. Kenaikan sebesar Rp20.339.418.240,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Belanja Modal Rp25.967.049.853,00 2. Belanja Barang dan Jasa Rp82.549.100,00 3. Serah terima antar SKPD Rp4.265.966.218,00 4. Kapitalisasi atas Belanja Modal (Rp221.629.120,00) 5. Penghapusan aset&hibah (Rp9.108.448.712,00) 6. Krg catat/blm tercatat di KIB B Rp6.818.563.407,00 7. Lebih catat di KIB B (Rp5.934.167.746,00) 8. Reklas ke akun lain (Rp3.049.795.665,00) 9. Reklas dari akun lain Rp1.519.330.905,00 Jumlah Rp20.339.418.240,00 96

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Penjelasan masing-masing aset tetap Peralatan dan Mesin sebagai berikut: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Alat-alat Berat Rp9.663.730.860,00 Rp8.439.891.582,00 Nilai Aset Alat-alat Berat per 31 Desember 2013 sejumlah Rp9.663.730.860,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp8.439.891.582,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 8.439.891.582,00 120.217.178,00 276.061.000,00 1.388.633.100,00 8.950.000,00 9.663.730.860,00 Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp120.217.178,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 106.018.000,00 Kurang catat alat berat 2. Dishubkominfo 14.199.178,00 Reklas dari alat bengkel Jumlah 120.217.178,00 Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp276.061.000,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. BLH 96.498.500,00 Reklas BM Alat Berat ke Instalasi Listrik 2. Disnakan 161.962.500,00 Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan) 3. Setda 17.600.000,00 Reklas dari Alat Berat ke Instalasi (penangkal petir) Jumlah 276.061.000,00 Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp1.388.633.100,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DPU 1.063.606.300,00 BM Alat Berat TA 2013 2. BKD 10.725.000,00 BM Alat Berat TA 2013 3. Setda 48.950.000,00 BM Alat Berat TA 2013 4. Inspektorat 11.990.000,00 BM Alat Berat TA 2013 5. Disdikpora 26.800.000,00 BM Alat Berat TA 2013 6. BLH 195.278.500,00 BM Alat Berat TA 2013 7. Dishubkominfo 31.283.300,00 BM Alat Berat TA 2013 Jumlah 1.388.633.100,00 Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp8.950.000,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan Penghapusan sesuai SK No 020/448/2013 tgl 14 1. DPU 4.000.000,00 Nopember 2013 2. Setda 4.950.000,00 Kapitalisasi dari Belanja Moda TA. 2013 Jumlah 8.950.000,00 97

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Alat-alat Angkutan Rp45.774.394.142,00 Rp43.423.240.244,00 Aset Alat-alat Angkutan adalah Alat angkutan dan kendaraan yang dikuasai oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD antara lain berupa kendaraan roda dua. kendaraan roda empat, perahu bermotor perahu karet.dan kontainer sampah. Nilai aset Alat Angkutan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp45.774.394.142,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp43.423.240.244,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 43.423.240.244,00 536.084.400,00 87.350.000,00 6.602.941.212,00 4.700.521.714,00 45.774.394.142,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp536.084.400,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 9.676.000,00 Koreksi kurang catat alat angkutan 2. Dinkes 48.348.400,00 Koreksi kurang catat alat angkutan 3. Kesbangpolinmas 112.000.000,00 terima kendaraan dari PPD Tk II 4. Setda 44.000.000,00 Serah terima kendaraan dari Kesbangpolinmas 294.740.000,00 Serah terima kendaraan dari DPPKAD 5. Kel. Leksono 50.000,00 Koreksi kurang catat kendaraan 6. Kec Mojotengah 27.270.000,00 Koreksi kurang catat kendaraan Jumlah 536.084.400,00 Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp87.350.000,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Kec Leksono 3.500.000,00 Reklas ke aset lainnya 3.500.000,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9787 HF 2. Kec. Kepil 6.200.000,00 Reklas ke aset lainnya 3. DPU 1.750.000,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9748 GF 4.000.000,00 Pencatatan ganda kendaraan roda dua AA 9617 HF 4. Disnakan 68.400.000,00 Reklas ke aset lainnya Jumlah 87.350.000,00 Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp6.602.941.212,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) 1. Disdikpora 411.924.785,00 - Perolehan dari BM TA. 2013 sebesar 109.655.500,00 - Serahterima dari Kecamatan utk SMK 2 kendaraan 18.615.000 - Serah terima dari Kec Kejajar 9.090.000,00 - Serah terima dari DPPKAD 1 mobil kijang inova 238.474.285,00 98

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) - Serah terima dari Kec Kertek 9.090.000,00 - Serah terima dari Disparbud 27.000.000,00 2. Dinkes 238.474.285,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 3. RSUD Setjonegoro 190.000.000,00 - Hibah kendaraan ambulance dari Bank BRI Tahun 2013 4. DPU 594.703.000,00 - Perolehan BM TA. 2013 5. Bappeda 238.474.285,00 - Serah terima dari DPPKAD 6. Dishubkominfo 91.425.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Sukoharjo 9.615.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 36.360.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar 18.180.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono 9.090.000,00 7. BLH 85.140.000,00 - BM alat angkutan TA. 2013 8. Disnakertrans 110.000.000,00 - Serah terima dari satpol 9. Dinkop UMKM 57.770.000,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 10. Kesbangpolinmas 153.260.000,00 - Serah terima kendaraan dari inspektorat 11. Satpol 155.654.286,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 12. Setda 89.533.000,00 - Serah terima dari KPPT 34.000.000,00 - Serah terima dari Disnakertrans 44.000.000,00 - Serah terima dari DPPKAD 11.533.000,00 13. Setwan 33.489.000,00 - BM Alat angkutan TA. 2013 14. DPPKAD 2.127.557.500,00 - BM alat angkutan TA. 2031 1.850.317.500,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil 16.160.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Selomerto 36.360.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Sapuran 18.180.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Kalibawang 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Garung 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Kalikajar 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Mojotengah 9.090.000,00 - Hibah dari bank Jateng Kendaraan untuk oprasional PBB 152.000.000,00 99

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) 15. BKD 146.825.000,00 - Serah terima dari DPPKAD 16. Inspektorat 435.734.285,00 - BM TA. 2013 153.260.000,00 - Serah terima dari DPPKAD 238.474.285,00 - Serah terima dari Setda 44.000.000,00 17. KPPT 168.000.000,00 - Perolehan BM TA. 2013 18. Ketahan Pangan 131.370.000,00 - Serah terima kendaraan dari Bappeda 104.100.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Leksono 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Watumalang 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Selomerto 9.090.000,00 19. Dishutbun 203.564.286,00 - Perolehan dari BM TA. 2013 47.910.000,00 - serah terima DPPKAD 155.654.286,00 20. Disnakan 183.035.000,00 - serah terima dr kantor ketahanan pangan 130.000.000,00 - Perolehan dari BM TA. 2013 53.035.000,00 21. Dinas Pertanian 449.352.000,00 - Serah terima dari Kantor Ketahanan Pangan 22. Disparbud 125.081.500,00 - BM TA. 2013 49.873.500,00 - Serah teriam kendaraan dari Disdikpora 75.208.000,00 23. Disperindag 68.697.000,00 - BM TA. 2013 29.937.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil 8.080.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari DPPKAD 12.500.000,00 24. Kec. Kepil 36.360.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kalikajar 18.180.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec Kejajar 9.090.000,00 24. Kel Wonorejo 14.987.000,00 - BM TA. 2013 25. Kec. Kalibawang 18.180.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kertek 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec Kalikajar 9.090.000,00 26. Kec. wadaslintang 17.080.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Kepil 8.080.000,00 - Serah terima kendaraan dari SKPD lain 9.000.000,00 27. Kec. Kertek 27.270.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec.Kejajar 9.090.000,00 100

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) - Serah terima kendaraan dari Kec. Leksono 9.090.000,00 - Serah terima kendaraan dari Kec. Mojotengah 9.090.000,00 Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.700.521.714,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 162.370.000,00 Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/521/2013 tgl. 30 Des 2013 sebesar Rp87.162.000,00 Serah terima kendaraan ke Disparbud Rp75.208.000,00 2. Dinkes 146.825.000,00 Serah terima kendaraan ke BKD Rp146.825.000,00 3. DPU 1.500.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 4. Bappeda 104.100.000,00 Serahterima kendaraan ke Kantor Ketahanan Pangan 5. Dishubkominfo 328.300.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 sebesar Rp298.000.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp30.300.000,00 6. BKB 38.800.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 7. Disnakertrans 44.000.000,00 Serah terima kendaraan ke Setda 8. Satpol 110.000.000,00 Serah terima ke Disnakertrans 9. Setda 44.000.000,00 Serah terima ke Inspektorat 10. DPPKAD 1.646.748.714,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp5.000.000,00 Serah terima kendaraan ke Dishutbun Rp155.654.286,00 Serah terima kendaraan ke Satpol Rp155.654.286,00 Serah terima kendaraan ke SetdaRp11.533.000,00 Serah terima kendaraan ke Bappeda Rp238.474.285,00 Serah terima kendaraan ke kantor wabup Rp294.740.000,00 Serah terima kendaraan ke inspektorat Rp238.474.286,00 Serah terima kendaraan ke setda Rp238.474.286,00 Serah terima kendaraan ke Dinkes Rp238.474.285,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp12.500.000,00 Serah terima kendaraan ke Dinkop Rp57.770.000,00 11. Inspektorat 153.260.000,00 Serah terima ke Kesbangpolinmas 12. KPPT 34.000.000,00 Serah terima ke Setda 13. Ketahanan Pangan 130.000.000,00 Serah terima ke Disnakan 14. Bapermasdes 32.165.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 15. Dishutbun 27.505.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 16. Disparbud 31.800.000,00 Penghapusan kendaraan sesuai SK No020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013 Rp4.800.000,00 Serah terima ke Disdikpora Rp27.000.000,00 17. Disperindag 44.000.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 101

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 2013 18. Kec Sapuran 109.080.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp90.900.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp18.180.000,00 19. Kec. Kepil 88.880.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 sebesar Rp56.560.000,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp8.080.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Wadaslintang Rp8.080.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp16.160.000,00 20. Kec Wonosobo 45.450.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 21. Kec. Leksono 80.988.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp53.718.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp9.090.000,00 serah terima ke Kec. Kertek Rp9.090.000,00 22. Kec. Selomerto 130.170.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp75.630.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp36.360.000,00 serah terima ke Kantor Ketahanan Pangan Rp9.090.000,00 23. Kec. Kalibawang 72.720.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp63.630.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp9.090.000,00 24. Kec Garung 118.170.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp109.080.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00 25. Kec. Kaliwiro 150.000.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp129.000.000,00 Serah terima kendaraan ke SKPD lain R21.000.000,00 26. Kec Wadaslintang 81.000.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp72.000.000,00 Serah terima kendaraan ke Disdikpora utk SMK Rp9.000.000,00 27. Kec Kalikajar 154.530.000 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp109.080.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 serah terima ke Kec. Kepil Rp18.180.000,00 Serah terima ke Kec Kalibawang Rp9.090.000,00 Serah terima ke DPPKAD Rp9.090.000,00 28. Kec.Kejajar 90.900.000,00 Serah terima ke Disdikpora Rp90.900.000,00 29. Kec. Mojotengah 81.810.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp45.450.000,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kepil Rp9.090.000,00 102

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kertek Rp9.090.000,00 30. Kec. Watumalang 109.080.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp81.810.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp18.180.000,00 31. Kec. Kertek 154.530.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp81.810.000,00 serah terima ke Dishubkominfo Rp36.360.000,00 Serah terima kendaraan ke Disperindag Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke DPPKAD Rp9.090.000,00 Serah terima ke Disdikpora Rp9.090.000,00 Serah terima kendaraan ke Kec Kalibawang Rp9.090.000,00 32. Kec.Sukoharjo 153.840.000,00 penghapusan bedsrkan SK bupati No 020/397/2013 tgl 8 okt 2013 Sebasar Rp134.610.000,00 Serahterima ke Dishubkominfo Rp9.615.000,00 Serahterima ke SMK Sapuran Rp9.615.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 c. Alat-alat Bengkel Rp8.637.919.862,00 Rp8.695.227.200,00 Nilai Aset Alat-alat Bengkel per 31 Desember 2013 sejumlah Rp8.637.919.862,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp8.695.227.200,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 8.695.227.200,00 4.952.812,00 503.197.505,00 455.913.000,00 14.975.645,00 8.637.919.862,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp4.952.812,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU 4.952.812,00 Reklas dari alat laborat ke alat bengkel Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp503.197.505,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 487.070.423,00 Koreksi lebih catat alat bengkel 2. Dishubkominfo 15.927.082,00 Reklas ke alat berat 3. Dishutbun 200.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 103

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp455.913.000,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 386.884.000,00 BM alat bengkel TA. 2013 2. DPU 19.650.000,00 BM alat bengkel TA. 2013 3. Dishubkominfo 49.379.000,00 BM alat bengkel TA. 2013 Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp14.975.645,00: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 2.961.250,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 2. Dishubkominfo 11.014.395,00 Kapitalisasi atas BM Alat Bengkel TA 2013 3. DPU 1.000.000,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 d. Alat-alat Pertanian dan Peternakan Rp784.188.327,00 Rp2.069.904.607,00 Nilai Aset Alat-alat Pertanian dan Peternakan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp784.188.327,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp2.069.904.607,00 dengan mutasi debet dan kredit Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 2.069.904.607,00 7.196.000,00 587.105.380,00 31.669.100,00 737.476.000,00 784.188.327,00 Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp7.196.000,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora 7.196.000,00 Koreksi kurang catat alat pertanian&peternakan Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp587.105.380,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Dispertan 215.175.818,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 2. Disnakan 344.244.562,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 3. Kec. Selomerto 26.700.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 4. Dishutbun 985.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) Mutasi Debet Tahun 2013 sebesar Rp31.669.100,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DPU 1.500.000,00 BM alat pertanian TA 2013 104

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 2. Disnakan 30.169.100,00 BM alat pertanian TA 2013 Rp7.000.000,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp23.169.100,00 Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp737.476.000,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DPU 85.000.000,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 2. Dispertan 652.476.000,00 Penghapuasan sesuai SK No. 020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 e. Alat-alat kantor dan Rumah Tangga Rp94.638.347.104,00 Rp83.823.017.485,00 Nilai Aset Alat-alat Kantor dan rumah tangga per 31 Desember 2013 sejumlah Rp94.638.347.104,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp83.823.017.485,00dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 adalah sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 83.823.017.485,00 6.006.588.559,00 1.689.941.401,00 8.973.983.150,00 2.475.300.689,00 94.638.347.104,00 Koreksi Debet Tahun 2013 sebesar Rp6.006.588.559,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 5.619.216.520,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga DINKES 102.662.102,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga DPU 76.873.000,00 Reklas dari lain-lain aset tetap BAPPEDA 11.149.333,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga DISHUBKOMINFO 1.727.904,00 Reklas dari BM Alat Bengkel Th 2013 (18.22) ke Alat Kantor dan RT BKB 68.556.000,00 Koreksi (reklas) dari BM Gedung TA 2013(15.11) karena berupa alat kantor dan rt SETDA 6.805.000,00 Reklas dari BM Alat Studi dan Komunikasi TA 2013 (02.87) berupa PC Komputer SETWAN 57.149.700,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KPPT 7.000.000,00 Koreksi kurang catat alat kantor & RT- hasil sensus BMD Th 2013 KEC. SELOMERTO 15.446.000,00 Reklas dari Bangunan Gedung ke alat kantor RT KEC. WADASLINTANG 14.925.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KEC.KALIBAWANG 6.160.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi 105

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL KALIANGET 700.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KEL. LEKSONO 5.750.000,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga KE. GARUNG 9.483.000,00 Reklas dari dari alat studio komunikasi KETAHANAN PANGAN 2.985.000,00 Koreksi kurang catat alat kantor & rumah tangga JUMLAH 6.006.588.559,00 Koreksi Kredit sebesar Rp1.689.941.401,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKES 143.795.163,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain DPU 27.100.000,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain BAPPEDA 26.932.713,00 Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan sebesar Rp24.252.713,00 Koreksi salah catat atas hasil sensus bmd th 2013 (barang tdk ada) Rp2.680.000,00 DISHUBKOMINFO 19.500.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi (LCD proyektor) DINKOP&UMKM 67.218.257,00 Reklas BM Komputer TA 2013 (17.45) ke Aset Tak Berwujud berupa Software SIKUMKM Database Rp51.916.087,00 Usulan Penghapusan Alat Kantor dan RT Rp562.170,00 Reklas Alat BM Alat Kantor dan RT ke Bangunan Gedung berupa Rehab Gedung keg. 17.45 Rp14.740.00,00 SATPOL 23.028.286,00 Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan) SETDA 772.468.662,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp752.583.662,00 Reklas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37) ke Gedung karena berupa Pembuatan Ruang Informasi Rp19.885.000,00 SETWAN 19.576.000,00 Reklas ke aset lain- lain (usulan penghapusan) BKD 27.837.700,00 Reklas Ke Aset Tak Berwujud brpsoftware alih media e filling KEC.KERTEK 18.544.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC SELOMERTO 34.871.702,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC SAPURAN 18.220.435,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEC KEPIL 54.369.100,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC LEKSONO 28.829.416,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC. KALIBAWANG 13.469.500,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp10.469.800,00 Reklas ke barang bercorak seni Rp2.999.700,00 KEL PAGERKUKUH 6.400.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp1.200.000,00 Reklas ke alat ukur Rp200.000,00 Reklas ke bangunan gedung Rp5.000.000,00 KEC MOJOTENGAH 4.055.480,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEL TAWANGSARI 130.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEL KALIBEBER 3.500.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEL ANDONGSILI 1.500.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEL WADASLINTANG 325.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEL KALIANGET 6.196.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEL KERTEK 928.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) 106

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL LEKSONO 4.444.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi KEC KEJAJAR 77.895.000,00 Reklas ke bangunan gedung DISPERTAN 63.153.500,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) DISPERINDAG 7.216.087,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) DISNAKAN 183.612.400,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) DISHUTBUN 19.885.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) Rp135.000,00 Reklas ke alat studio komunikasi Rp19.750.000,00 KEC. WADASLINTANG 14.940.000,00 Reklas dari kea lat studio dan komunikasi JUMLAH 1.689.941.401,00 Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp8.973.983.150,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 2.382.415.359,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DINKES 591.219.608,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 RSUD 313.961.303,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DPU 178.053.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BAPPEDA 101.543.485,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISHUBKOMINFO 159.852.386,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BLH 49.523.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISDUKCAPIL 196.775.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BKB 38.189.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DINSOS 78.915.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISNAKERTRANS 40.749.050,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DINKOP&UMKM 282.234.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KESBANGPOLINMAS 24.783.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 SATPOL 7.975.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 SETDA 925.171.770,00 BM Komputer TA 2013 (02.12) Rp99.327.000,00 BM Peralatan Kantor TA 2013 (02.12) Rp9.707.500,00 BM Komputer TA 2013 (02.13) Rp31.965.000,00 BM Komputer TA 2013 (PP-02.14) Rp27.560.000,00 BM Printer TA 2013 (PP-02.14) Rp3.399.000,00 BM Mebelair TA 2013 (PP-02.14) Rp9.487.000,00 BM Perlengkapan Kantor TA 2013 (02.17) Rp2.514.000,00 BM Komputer TA 2013 (02.17) Rp14.682.000,00 BM UPS/Stabilizer TA 2013 (02.17) Rp2.890.000,00 BM Kursi Kerja TA 2013 (02.17) Rp5.024.070,00 BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.37) Rp19.885.000,00 berupa Pembuatan Ruang Informasi BM Kursi Kerja TA 2013 (02.54) Rp99.146.800,00 BM Perlengkapan Kantor Rumdin Wabup TA Rp47.969.000,00 2013 (02.65) BM Perlengkapan Kantor Ruang Rapat Rp121.000.000,00 Utama Setda TA 2013 (02.73) BM Perelngkapan Sarana Prasarana Protokol TA 2013 (02.86) Rp78.990.750,00 107

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO BM Perelengkapan Rumdin Bupati TA 2013 Rp97.291.000,00 (02.92) BM Komputer -Sarpras SJDIH TA 2013 Rp5.790.000,00 (02.94) BM Printer -Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94) Rp2.090.000,00 BM Scanner- Sarpras SJDIH TA 2013 (02.94) Rp1.980.000,00 BM Peralatan Kantor -Sarpras LPSE TA 2013 Rp154.924.000,00 (23.07) BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi Rp48.455.000,00 TA 2013 (15.27) BM Printer-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp2.200.000,00 2013 (15.27) BM Scanner-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp1.694.000,00 2013 (15.27) BM UPS-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp1.342.000,00 2013 (15.27) BM Mebelair-Sarpras Pelayanan Informasi TA Rp8.417.500,00 2013 (15.27) BM Komputer-Sarpras Pelayanan Informasi Rp12.499.300,00 TA 2013 (15.27) BM Peralatan Kantor-Sarpras Radio Pesona Rp14.941.850,00 FM TA 2013 (18.10) SETWAN 27.100.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp8.800.000,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 berupa Rp18.300.000,00 almari arsip DPPKAD 436.441.648,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BKD 195.664.600,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 INSPEKTORAT 145.775.950,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KPPT 8.748.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 BAPERMASDES 137.254.500,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp131.754.500,00 HIBAH Rp5.500.000,00 KANTOR ARSIP 50.865.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp49.975.000,00 Belanja Barang dan Jasa TA 2013 Rp890.000,00 PERPUSTAKAAN 151.955.241,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISPERTAN 95.656.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISPERINDAG 953.087.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp143.087.000,00 HIBAH Rp810.000.000,00 DISNAKAN 58.415.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISHUTBUN 45.694.250,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 DISPARBUD 291.752.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEC WONOSOBO 80.906.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp78.440.000,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Kabinet Rp2.466.666,00 KEC.KERTEK 86.894.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp84.428.000,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp2.466.666,00 Kabinet 108

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KEC SELOMERTO 52.166.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp49.700.000,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC LEKSONO 32.289.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp29.823.000,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC WATUMALANG 37.061.266,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp34.594.600,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC MOJOTENGAH 2.466.666,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Kabinet KEC GARUNG 5.466.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp3.000.000,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC KEJAJAR 187.031.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp184.565.000,00 Serah terima dari kantor arsip brpfilling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC KALIKAJAR 12.406.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp9.940.000,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC SAPURAN 36.761.576,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp34.294.900,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.676,00 Kabinet KEC KEPIL 57.166.166,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp54.699.500,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC KALIWIRO 37.134.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp34.668.000,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC WADASLINTANG 17.406.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp14.940.000,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC SUKOHARJO 60.723.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp58.257.000,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.666,00 Kabinet KEC KALIBAWANG 126.356.666,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 Rp123.890.000,00 Serah terima dari kantor arsip berupa Filling Rp2.466.666,00 Kabinet KEL WRINGINANOM 9.950.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL WONOSOBO BRT 10.000.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL LEKSONO 19.982.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KEJIWAN 8.860.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL MLIPAK 9.375.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL PAGERKUKUH 19.922.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KRAMATAN 7.250.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KALIBEBER 11.700.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 109

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO KEL ANDONGSILI 10.000.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL GARUNG 39.225.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL KEJAJAR 4.900.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL SAPURAN 9.810.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 KEL WADASLINTANG 11.000.000,00 BM Alat Kantor dan RT TA 2013 JUMLAH 8.973.983.150,00 Mutasi kredit Tahun 2013 Rp2.475.300.689,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 1.162.018.350,00 Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember 2013 RSUD 205.924.657,00 Dihapus karena tdk sesuai dg nilai Rp825.000,00 kapitalisasi Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp9.294.167,00 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp195.805.490,00 SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 DPU 6.500.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp5.400.000,00 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Hapus dari BM TA. 2013 karena tdk masuk Rp1.100.000,00 kapitalisasi BAPPEDA 64.220.347,00 Kapitalisasi atas BM Perlt jaringan Rp53.995.720,00 Penghapusan dengan SK NO.020/521/2013 Rp10.224.627,00 Tanggal 30 Desember 2013 BLH 816.000,00 Dihapus karena tdk sesuai dg nilai kapitalisasi DISDUKCAPIL 10.224.627,00 Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 BKB 18.197.120,00 Penghapusan dengan SK NO. 020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 DISNAKERTRANS 11.250.000,00 Kapitalisasi atas BM Peralatan dan Mesin TA 2013 (02.11) berupa Mebelair (Kursi Lipat 50 bh @Rp225.000,00) KESBANGPOLINMAS 5.652.000,00 Hibah ke SAR dengan SK No.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 SETDA 269.558.244,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin (alkan) dengan SK NO.020/521/2013 Tanggal 30 Des 2013 SETWAN 325.943.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/304/2013 tgl. 20 Juli 2013 BKD 7.061.700,00 Penghapusan Peralt dan Mesin (alkan) SK Rp6.093.700,00 NO.020/521/2013 Tanggal 30 Desember 2013 Kapitalisasi berupa pipa pvc atas BM Peralt Rp968.000,00 dan Mesin (23.16) KPPT 230.843.785,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp106.350.000,00 SK No.020/448/2013 tgl. 20 Juli 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp109.634.913,00 110

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp14.858.872,00 SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 BAPERMASDES 8.431.709,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 KANTOR ARSIP 49.187.400,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/521/2013 tgl. 30 Desember 2013 DISPERINDAG 17.127.250,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 DISPARBUD 2.594.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai 2.000.000,00 SK No.020/304/2013 Rp2.000.000,00 Kapitalisasi 594.000,00 KEC WATUMALANG 36.655.500,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai Rp32.520.000,00 SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 penghapusan krn kapitalisasi Rp4.135.500,00 KEC GARUNG 22.643.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEC SUKOHARJO 2.995.000,00 penghapusan krn kapitalisasi KEL KEJIWAN 3.100.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEL WRINGINANOM 3.820.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEL KALIANGET 6.497.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/448/2013 tgl. 14 Nopember 2013 KEL GARUNG 4.040.000,00 Penghapusan Peralatan dan Mesin sesuai SK No.020/304/2013 tgl. 14 Nopember 2013 JUMLAH 2.475.300.689,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi Rp7.943.970.958,00 Rp5.699.680.862,00 Nilai Aset Alat-alat Studio dan Komunikasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp7.943.970.958,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp5.699.680.862,00 dengan koreksi dan mutasi Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 5.699.680.862,00 1.663.583.372,00 433.206.629,00 1.221.900.457,00 207.987.104,00 7.943.970.958,00 Koreksi debet sebesar Rp1.663.583.372,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 1.562.807.657,00 Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi DISHUBKOMINFO 19.500.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi (LCD proyektor) 111

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEC MOJOTENGAH 4.055.480,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEC SAPURAN 18.220.435,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEC KALIBAWANG 10.469.800,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEL PAGERKUKUH 1.200.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEL KALIANGET 6.196.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEL LEKSONO 4.944.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi Rp4.444.000,00 Koreksi kurang catat alat studio & komunikasi Rp500.000,00 KEL ANDONGSILI 1.500.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi KEC. WADASLINTANG 14.940.000,00 Reklas dari lat kantor dan Rumah Tangga ke alat studio dan komunikasi DISHUTBUN 19.750.000,00 Reklas dari Alat Kantor dan Rumah Tangga ke Alat Studio Komunikasi JUMLAH 1.663.583.372,00 Koreksi kredit sebesar Rp433.206.629,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKES 1.342.000,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain DPU 64.690.000,00 Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung berupa galeri Cipta Karya BAPPEDA 42.661.000,00 Reklas ke aset lainnya (usulan penghapusan) DINSOS 24.865.000,00 Reklas ke aset tetap lainnya- barng bercorak seni (alat musik) SETDA 190.048.000,00 Koreksi reklas ke aset lain-lain Rp183.243.000,00 Reklas ke alat kantor & RT Rp6.805.000,00 SETWAN 57.149.700,00 Reklas ke alat kantor & RT KEC SELOMERTO 50.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC LEKSONO 3.589.429,00 Reklas Ke Aset lain- lain(usulan penghapusan) KEC. WADASLINTANG 14.925.000,00 Reklas ke alat kantor & RT KEC KALIBAWANG 6.160.000,00 Reklas ke alat kantor & RT KEL KALIANGET 700.000,00 Reklas ke alat kantor & RT KEL GARUNG 9.483.000,00 Reklas ke alat kantor & RT DISPERTAN 1.993.500,00 Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan) DISNAKAN 15.550.000,00 Reklas Ke Aset lain- lain (usulan penghapusan) JUMLAH 433.206.629,00 Mutasi debet sebesar Rp1.221.900.457,00 berasal dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 30.353.041,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 2. RSUD Setjonegoro 24.722.500,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 3. DPU 59.064.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 4. Bappeda 26.485.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 5. Dishubkominfo 15.353.414,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 6. Dinsos 24.865.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 112

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 7. Disnakertrans 8.700.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 8. Dinkop UMKM 105.701.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 9. Kesbangpolinmas 24.952.400,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 10. Satpol 54.010.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 11. Setda 255.023.850,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 12. Setwan 205.420.400,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 13. DPPKAD 22.753.602,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 14. BKD 12.186.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 15. Inspektorat 13.965.600,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 16. KPPT 40.487.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 17. Dishutbun 55.860.650,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 18. Dinas Pertanian 84.128.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 19. Disparbud 38.762.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 20. Disperindag 14.100.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 21. Bapermasdes 1.100.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 22. Kantor Perpustakaan 30.907.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 23. Kec Kalikajar 2.970.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 24. Kec. Sapuran 5.445.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 25. Kec Sukoharjo 25.990.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 26. Kel Kejiwan 5.940.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 27. Kel Mlipak 5.475.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 28. Kec. Kalibawang 17.600.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 29. Kel Wonorejo 9.580.000,00 Perolehan dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 Jumlah 1.221.900.457,00 Mutasi kredit sebesar Rp207.987.104,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1 Disdikpora 81.846.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 2 RSUD Setjonegoro 1.835.104,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 3 DPU 3.978.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 Rp3.530.000,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi Rp448.000,00 4 BKB 7.755.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 5 Kesbangpolinmas 3.900.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 6 Satpol 24.255.000,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi 7 Setwan 81.147.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tanggal 20 Juli 2013 8 Disparbud 1.176.000,00 Kapitalisasi dari BM alat studio komunikasi brprol banner 9 Kec Garung 1.300.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 10 Kec. Sapuran 495.000,00 Kapitalisasi dari BM alat elektronik 11 Kel Kalianget 300.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tanggal 31 Des 2013 113

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan Jumlah 207.987.104,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 g. Alat Ukur Rp253.404.321,00 Rp210.411.121,00 Nilai Aset Alat Ukur per 31 Desember 2012 sejumlah Rp253.404.321,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp210.411.121,00dengan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 210.411.121,00 3.543.200,00 0,00 39.450.000,00 0,00 253.404.321,00 Koreksi debet sebesar Rp3.543.200,00 berasal dari: INSPEKTORAT Rp3.343.200,00 Reklas dari Alat Lab ke Alat Ukur KEL PAGERKUKUH Rp200.000,00 Reklas dari Alat Kantor & RT ke Alat Ukur Mutasi Debet sebesar Rp39.450.000,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPPKAD 32.950.000,00 BM alat ukur TA. 2013 DISNAKAN 700.000,00 BM alat ukur TA. 2013 (timbangan) DISPERINDAG 5.800.000,00 BM alat ukur TA. 2013 JUMLAH 39.450.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 h. Alat Kedokteran Rp64.814.125.376,00 Rp57.977.816.379,00 Nilai Alat Kedokteran per 31 Desember 2013 sebesar Rp64.814.125.376,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp57.977.816.379,00. dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2012 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013(Rp) 57.977.816.379,00 480.259.312,00 217.080.560,00 7.648.017.712,00 1.074.887.467,00 64.814.125.376,00 Koreksi debet sebesar Rp480.259.312,00 berasal dari SKPD Nilai (Rp) Keterangan BKB 480.259.312,00 Koreksi reklas alat laboratorium ke alat kedokteran Koreksi kredit sebesar Rp217.080.560,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 148.438.600,00 Koreksi lebih catat alat kedokteran DINKES 25.281.960,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) DISNAKAN 43.360.000,00 Reklas ke aset lain-lain (usulan penghapusan) 114

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SKPD Nilai (Rp) Keterangan Jumlah 217.080.560,00 Mutasi debet sebesar Rp7.648.017.712,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan RSUD 5.361.405.070,00 bm alat kedokteran ta 2013 (12.16) Rp1.460.450.000,00 bm alat kesehatan ta 2013 (26.32) Rp2.978.912.500,00 bm alat kesehatan ta 2013 (34.02) Rp202.542.900,00 bm alat kesehatan ta 2013 (34.04) Rp719.499.670,00 DINKES 2.286.612.642,00 bm alat kedokteran ta 2013 (16.09) Rp2.145.721.992,00 bm alat kedokteran ta 2013 (16.70) Rp77.500.150,00 bm alat kedokteran ta 2013 (15.02) Rp1.650.000,00 bm alat kedokteran TA. 2013 (25.30) Rp61.740.500,00 JUMLAH 7.648.017.712,00 Mutasi kredit sebesar Rp1.074.887.467,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan BKB 480.259.312,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp480.259.312,00 No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 DINKES 26.750.185,00 Kapitalisasi dari BM alat kedokteran Rp26.750.185,00 RSUD Setjonegoro 567.877.970,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp19.676.500,00 No.020/448/2013 tgl 14 Nop 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp492.140.000,00 No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 Kapitalisasi dari BM alat kedokteran Rp56.061.470,00 JUMLAH 1.074.887.467,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 i. Alat Laboratorium Rp31.892.919.749,00 Rp33.705.417.979,00 Nilai Alat Laboratorium per 31 Desember 2013 sebesar Rp31.892.919.749,00 merupakan alat laboratorium dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp33.705.417.979,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 33.705.417.979,00 149.017.600,00 5.823.569.057,00 3.953.057.440,00 91.004.213,00 31.892.919.749,00 Koreksi debet sebesar Rp149.017.600,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISHUBKOMINFO 149.017.600,00 Reklas BM instalasi ke alat laboratorium 115

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Koreksi kredit sebesar Rp5.823.569.057,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 5.286.728.723,00 Koreksi lebih catat Alat Laboratorium DINKES 11.989.490,00 Reklas ke Aset Lain-Lain DPU 4.952.812,00 Reklas Alat Laboratorium ke Alat Bengkel BKB 480.259.312,00 Reklas Alat Lab ke Alat Kedokteran KETAHANAN PANGAN 7.465.000,00 Koreksi Alat Laborat ke Bahan Pakai Habis DISPERTAN 1.265.520,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan) DISNAKAN 25.075.000,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan) INPEKTORAT 3.343.200,00 Reklas Alat Lab ke Alat Ukur DISHUTBUN 2.490.000,00 Reklas ke Aset Lain- Lain (usulan penghapusan) JUMLAH 5.823.569.057,00 Mutasi debet sebesar Rp3.953.057.440,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora 3.375.194.690,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.114) Rp147.965.400,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.113) Rp1.284.295.930,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.116) Rp1.289.050.210,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (17.113) Rp457.388.150,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (20.30) Rp196.495.000,00 Dinkes 22.227.750,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (15.02) Rp488.400,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.70) Rp19.799.850,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (25.30) Rp1.939.500,00 RSUD Setjonegoro 495.000.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (34.04) DPU 33.275.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (23.16) Ketahanan Pangan 7.465.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (16.61) Perpustakaan 19.895.000,00 BM alat Laboratorium TA. 2013 (21.13) JUMLAH 3.953.057.440,00 Mutasi kredit sebesar Rp91.004.213,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 67.204.363,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 DINKES 19.799.850,00 Kapitalisasi dari BM alat laboratorium KEL KALIANGET 4.000.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 JUMLAH 91.004.213,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 j. Alat Persenjataan/ Keamanan Rp125.000.000,00 Rp143.975.000,00 Nilai Alat persenjataan/keamanan per 31 Desember 2013 sebesar Rp125.000.000,00 merupakan alat persenjataan/keamanan dalam Penguasaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang berada di SKPD-SKPD. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 116

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Desember 2012 Rp143.975.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 143.975.000,00 0,00 0,00 0,00 18.975.000,00 125.000..000,00 Mutasi kredit sebesar Rp18.975.000,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KESBANGPOLINMAS 18.975.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 31 Desember 2013 31 Desember 2012 3) Gedung dan Bangunan Rp663.743.192.978,00 Rp610.762.293.738,00 NO GEDUNG DAN BANGUNAN 1 Bangunan Gedung 2 Bangunan Monumen JUMLAH SALDO per 31/12/2012 KOREKSI MUTASI SALDO per 31/12/2013 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 579.788.597.788,00 20.607.699.950,00 6.185.078.555,00 73.240.100.206,00 37.922.599.561,00 629.528.719.828,00 30.973.695.950,00 581.360.200,00 0,00 2.855.354.000,00 195.937.000,00 34.214.473.150,00 610.762.293.738,00 21.189.060.150,00 6.185.078.555,00 76.095.454.206,00 38.118.536.561,00 663.743.192.978,00 Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 sebesar Rp663.743.192.978,00 dengan rincian sebagai berikut: No Gedung dan Bangunan Nilai (Rp) (1) Bangunan Gedung 629.528.719.828,00 (2) Bangunan Monumen 34.214.473.150,00 Jumlah 663.743.192.978,00 Aset Tetap Gedung dan Bangunan Tahun 2013 sebesar Rp663.743.192.978,00 mengalami kenaikan sebesar Rp52.980.899.240,00 atau 8,67% dari Tahun 2012 sebesar Rp610.762.293.738,00. Kenaikan sebesar Rp52.980.899.240,00 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Belanja Modal Rp68.069.846.924,00 2. Reklas ke akun lain (Rp6.185.078.555,00) 3. Reklas dari akun lain Rp2.909.321.400,00 4. Dari Belanja Barang dan Jasa Rp866.095.900,00 5. Kapitalisasi atas BM Gedung (Rp292.474.064,00) 6. Penghapusan (Rp37.763.949.797,00) 7. Serah terima antara SKPD Rp7.159.511.382,00 8. Kurang catat di KIB C Rp 18.279.738.750,00 9. Penghapusan dari BM Gedung & Bangunan (Rp62.112.700,00) karena hanya biaya umum Jumlah Rp52.980.899.240,00 117

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Bangunan Gedung Rp629.528.719.828,00 Rp579.788.597.788,00 Nilai Bangunan Gedung per 31 Desember 2013 sebesar Rp629.528.719.828,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp579.788.597.788,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: SALDO per 31/12/2012 KOREKSI MUTASI SALDO per 31/12/2013 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 579.788.597.788,00 20.607.699.950,00 6.185.078.555,00 73.240.100.206,00 37.922.599.561,00 629.528.719.828,00 Koreksi debet sebesar Rp20.607.699.950,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora 18.231.560.750,00 Koreksi kurang catat bangunan gedung DPU 2.036.262.200,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke Bangunan Gedung Reklas dari alat studio komunikasi ke bangunan gedung Bappeda 24.968.000,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung Dinkop UMKM 14.740.000,00 Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung Setda 19.885.000,00 Reklas dari alat kantor RT ke bangunan gedung Disparbud 149.211.000,00 Reklas dari BM Jalan Irigasi dan Jaringan TA 2013 ke gedung Kec Kejajar 77.895.000,00 Reklas dari BM perlengkapan kantor ke gedung bangunan Inspektorat 48.178.000,00 Koreksi kurang catat bangunan gedung Kel Pagerkukuh 5.000.000,00 Reklas dari alat kantor RT ke gedung bangunan JUMLAH 20.607.699.950,00 Koreksi kredit sebesar Rp6.185.078.555,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan Disdikpora 1.142.805.605,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga DPU 4.522.241.000,00 Reklas BM Gedung Bangunan TA. 2013 ke Jalan & jembatan BKB 68.556.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke alat kantor Rumah Tangga Disparbud 56.324.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Barang bercorak seni (15.36) Rp12.026.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.11 Rp16.786.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air (16.32) Rp27.512.000,00 Kec Selomerto 15.446.000,00 Reklas dari bangunan gedung TA. 2013 (11.02) ke alat kantor & RT Kec Sapuran 19.899.950,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air Kel Kramatan 24.881.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air Kel Kertek 83.474.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan keaset lain-lain (usul dihapus) Dishutbun 251.451.000,00 Reklas dari BM Gedung bangunan ke Bangunan air JUMLAH 6.185.078.555,00 118

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Mutasi debet sebesar Rp73.240.100.206,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. Disdikpora 47.646.354.760,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 2. Dinkes 3.323.875.950,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 3. DPU 6.516.034.300,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 4. Bappeda 148.500.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 5. Dishubkominfo 111.371.800,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 6. BLH 198.160.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 7. Disdukcapil 348.850.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 8. BKB 911.026.700,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 9. Dinsos 194.480.000,00 Perolehan dari BM Alat Studio Komunikasi TA. 2013 10. Dinkop UMKM 98.410.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 11. Kesbangpolinmas 259.972.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 12. Satpol 749.727.245,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 13. Setda 561.276.200,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 14. Setwan 97.036.500,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 15. DPPKAD 118.607.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 16. Inspektorat 114.829.900,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 17. KPPT 545.259.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 18. Dishutbun 251.451.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 19. Dinas Pertanian 704.391.800,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 20. Disnakan 207.523.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 21. Disparbud 1.106.586.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 22. Disperindag 1.683.625.900,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 23. Kantor Perpustakaan 248.664.300,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 24. Kec. Wonosobo 81.736.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 25. Kec. Kertek 1.753.477.301,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 Rp338.619.,000 Serah terima dari DPU Rp1.414.858.301,00 26. Kec. Selomerto 174.349.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 27. Kec. Leksono 34.334.500,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 28. Kec. Watumalang 180.437.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp34.844.000,00 Serah terima dari DPU Rp145.593.000,00 29. Kec. Garung 72.400.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 30. Kec. Kejajar 1.290.482.699,00 Serah terima dari DPU 31. Kec Sapuran 54.579.289,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp19.899.950,00 Serah terima dari DPU Rp34.679.339,00 32. Kec Kepil 119.446.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 33. Kec Kaliwiro 74.895.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 34. Kec Wadaslintang 84.756.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA. 2013 Rp59.838.000,00 Perolehan dari Belanja Barang & Jasa TA 2013 Rp24.918.000,00 35. Kec. Sukoharjo 69.717.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 119

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 36. Kec. Kalibawang 19.834.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 37. Kel. Wonosobo Barat 198.980.000,00 Perolehan dari rehab sarana olah raga TA 2013 38. Kelurahan Jlamprang 199.480.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 39. Kelurahan Sambek 14.916.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 40. Kelurahan Rojoimo 24.867.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 41. Kelurahan Kramatan 34.763.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 42. Kelurahan Bumireso 625.723.244,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp34.881.000,00 Serah terima dari DPU Rp590.842.244,00 43. Kelurahan Kertek 1.051.266.615,00 Serah terima dari DPU 44. Kelurahan Wringinanom 201.876.269,00 Serah terima dari DPU Rp72.889.269,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 Rp128.987.000,00 45. Kelurahan Wonorejo 99.537.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 46. Kelurahan Kalibeber 497.618.480,00 Serah terima dari DPU 47. Kelurahan Kejajar 57.712.671,00 Serah terima dari DPU 48. Kelurahan Sapuran 34.741.519,00 Serah terima dari DPU 49. Kelurahan Kepil 32.371.000,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 50. Kelurahan Kaliwiro 9.790.264,00 Perolehan dari BM Gedung dan Bangunan TA 2013 JUMLAH 73.240.100.206,00 Mutasi kredit sebesar Rp37.922.599.561,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1 Disdikpora 7.337.026.128,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp108.400.000,00 No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Penghapusan Gedung sesuai SK Rp3.059.427.137,00 No020/389/2013 tgl. 1Okt 2013 Penghapusan Gedung sesuai SK Rp4.169.198.991,00 No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013 2 Dinkes 832.114.000,00 Penghapusan Gedung sesuai SK Rp636.521.000,00 No020/448/2013 tgl. 14 Nop 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp50.000.000,00 No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Serah terima ke Kec. Watumalang (eks Rp145.593.000,00 Puskesmas Watumalang) 3 DPU 26.419.591.470,00 Serah terima ke SKPD Rp4.902.781.010,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati Rp21.454.697.760,00 No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 Penghapusan dari BM Gedung TA. 2013 Rp62.112.700,00 krn hanya biaya umum 4 Dishubkominfo 52.411.800,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013 5 BLH 202.371.019,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/521/2013 tgl 31 des 2013 6 Dinkop UMKM 126.261.000,00 Penghapusan Gedung sesuai SK 120

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD Nilai (Rp) Keterangan No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013 7 Kesbangpolinmas 749.727.245,00 Serah terima ke Satpol 8 Setda 327.617.000,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013 Serah terima ke kesbangpolinmas 9 Setwan 28.799.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 10 DPPKAD 3.500.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 11 KPPT 524.525.135,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 12 Dinas Pertanian 1.105.100.000,00 Serah terima ke Disdikpora (bangunan rumdin kepala dinas) 13 Disparbud 81.773.000,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/304/2013 tgl 20 Juli 2013 14 Kel Wonosobo 112.110.500,00 Penghapusan Gedung sesuai SK Barat No020/522/2013 tgl. 30 Des 2013 15 Kelurahan 9.882.000,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan Kramatan TA. 2013 16 Kelurahan Kaliwiro 9.790.264,00 Kapitalisasi dari BM Gedung & bangunan TA. 2013 JUMLAH 37.922.599.561,00 Rp213.617.000,00 Rp114.000.000,00 Rp6.773.000,00 Rp75.000.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Bangunan Monumen Rp34.214.473.150,00 Rp30.973.695.950,00 Aset Bangunan Monumen adalah Nilai Aset Bangunan Monumen Saldo per 31 Desember 2013 sejumlah Rp34.214.473.150,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 sebesar Rp30.973.695.950,00 dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 30.973.695.950,00 581.360.200,00 0,00 2.855.354.000,00 195.937.000,00 34.214.473.150,00 Koreksi debet sebesar Rp581.360.200,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISHUBKOMINFO 581.360.200,00 Reklas dari BM Instalasi Ke Bangunan Monumen Rp581.360.200,00 121

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Mutasi debet sebesar Rp2.855.354.000,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU 2.560.516.000,00 BM pembuatan taman makam pahlawan TA. 2013 Rp2.560.516.000,00 BLH 294.838.000,00 BM Gedung& bangunan Rp294.838.000,00 JUMLAH 2.855.354.000,00 Mutasi kredit sebesar Rp195.937.000,00 berasal dari : SKPD Nilai (Rp) Keterangan Badan Lingkungan Hidup 195.937.000,00 Kapitalisasi Bangunan Monumen berupa Pergola Rp195.937.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 4) Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp798.540.097.778,00 Rp760.405.468.066,00 No. Jalan, Irigasi SALDO KOREKSI MUTASI SALDO dan Jaringan 31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31 DES 2013(Rp) 1. Jalan dan Jembatan 638.411.750.522,00 9.294.303.000,00 2.791.817.538,00 25.557.501.900,00 844.780.450,00 669.626.957.434,00 2. Bangunan Air (Irigasi) 100.132.310.848,00 470.396.450,00 47.670.000,00 6.918.036.275,00 2.937.201.525,00 104.535.872.048,00 3. Instalasi 9.680.412.862,00 114.098.500,00 1.075.978.800,00 3.765.678.300,00 3.200.000,00 12.481.010.862,00 4. Jaringan 12.180.993.834,00 0,00 370.242.400,00 85.506.000,00 0,00 11.896.257.434,00 JUMLAH 760.405.468.066,00 9.878.797.950,00 4.285.708.738,00 36.326.722.475,00 3.785.181.975,00 798.540.097.778,00 Nilai Jalan, Irigasi dan Jaringan sebesar Rp760.405.468.066,00 terdiri dari: 1. Jalan dan Jembatan Rp669.626.957.434,00 2. Bangunan Air (Irigasi) Rp104.535.872.048,00 3. Instalasi Rp12.481.010.862,00 4. Jaringan Rp11.896.257.434,00 Jumlah Rp798.540.097.778,00 Penjelasan masing-masing aset tetap Jalan. Irigasi dan Jaringan sebagai berikut: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Jalan dan Jembatan Rp669.626.957.434,00 Rp638.411.750.522,00 Nilai Aset Jalan dan Jembatan per 31 Desember 2013 sebesar Rp669.626.957.434,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012(Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 638.411.750.522,00 9.294.303.000,00 2.791.817.538,00 25.557.501.900,00 844.780.450,00 669.626.957.434,00 122

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Koreksi debet sebesar Rp9.294.303.000,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU 9.279.303.000,00 Rekas dari KDP brpjembatan Serayu sempol Rp4.757.062.000,00 sigaluh reklas BM senderan keg (30.23) ke jalan TA. Rp1.043.895.000,00 2013 reklas dari BM Gedung ke Jalan TA. 2013 Rp150.521.000,00 (15.11) reklas dari BM Gedung ke Jalan TA. 2013 Rp3.327.825.000,00 (30.33) KEL WONOSOBO 15.000.000,00 reklas BM konstruksi gdg ta 2013 ke jalan Rp15.000.000,00 BARAT JUMLAH 9.294.303.000,00 Koreksi kredit sebesar Rp2.791.817.538,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL TAWANGSARI 79.976.500,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan air DISDIKPORA 591.057.838,00 Koreksi lebih catat jalan jembatan DISPARBUD 149.211.000,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg (16.30) DPU 1.971.572.200,00 reklas dr BM konstruksi jembatan ta 2013 ke bangunan gedung keg (30.39) JUMLAH 2.791.817.538,00 Mutasi debet sebesar Rp25.557.501.900,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEL WONOROTO 39.997.500,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEL KEJAJAR 14.938.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10) KEL WADASLINTANG 31.170.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (20.10) KEL KALIKAJAR 25.048.800,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEC WATUMALANG 39.576.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (13.20) KEL KERTEK 27.935.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEL TAWANGSARI 99.178.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (02.10) KEC KALIWIRO 74.835.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEC KALIKAJAR 49.297.000,00 BM Konstruksi Jalan TA 2013 (30.21) KEC SELOMERTO 99.653.000,00 BM Konstruksi Jembatan TA 2013 (30.21) DISHUTBUN 302.385.000,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (19.23) DISPARBUD 149.211.000,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 (16.30) DPU 24.604.277.600,00 BM Pengadaan Konstruksi Jalan TA 2013 JUMLAH 25.557.501.900,00 Mutasi kredit sebesar Rp844.780.450,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISPERTAN 745.318.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 DPU 99.462.450,00 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA. 2013 (biaya umum) JUMLAH 844.780.450,00 123

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Bangunan Air (Irigasi) Rp104.535.872.048,00 Rp100.132.310.848,00 Nilai Bangunan Air per 31 Desember 2013 sebesar Rp104.535.872.048,00 Koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 100.132.310.848,00 470.396.450,00 47.670.000,00 6.918.036.275,00 2.937.201.525,00 104.535.872.048,00 Koreksi debet sebesar Rp470.396.450,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan KEC SAPURAN 19.899.950,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air KEL KEJIWAN 49.890.000,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air KEL KRAMATAN 24.881.000,00 Reklas dari bangunan gedung ke bangunan air KEL TAWANGSARI 79.976.500,00 Reklas dari jalan jembatan ke bangunan air DISHUTBUN 251.451.000,00 Reklas dari bangunan gedung BM TA. 2013 keg 19.24 ke bangunan air DISPARBUD 44.298.000,00 Reklas dari bangunan gedung BM TA. 2013 keg 16.32 ke bangunan air JUMLAH 470.396.450,00 Koreksi kredit sebesar Rp47.670.000,00 berasal dari: -Disdikpora Koreksi lebih catat Rp32.670.000,00 -Kel Wonosobo Barat reklas dari bangunan air ke jalan dan jembatan Rp15.000.000,00 Mutasi debet sebesar Rp6.918.036.275,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU 6.874.200.275,00 Perolehan BM Bangunan air TA. 2013 DISNAKAN 43.836.000,00 Perolehan BM Bangunan air TA. 2013 JUMLAH 6.918.036.275,00 Mutasi kredit sebesar Rp2.937.201.525,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DPU 15.386.025,00 Kapitalisasi dari BM jalan jembatan TA. 2013 (biaya umum) KEC SAPURAN 34.834.000,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/522/2013 tgl 30 des 2013 DISPERTAN 2.886.981.500,00 Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 JUMLAH 2.937.201.525,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 c. Instalasi Rp12.481.010.862,00 Rp9.680.412.862,00 Nilai Aset Instalasi per 31 Desember 2013 sejumlah Rp12.481.010.862,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: 124

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 9.680.412.862,00 114.098.500,00 1.075.978.800,00 3.765.678.300,00 3.200.000,00 12.481.010.862,00 Koreksi debet sebesar Rp114.098.500,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan BLH 96.498.500,00 reklas dari instalasi litrik ke instalasi SETDA 17.600.000,00 reklas dari BM peralatan dan mesin TA. 2013 keg 02.07 JUMLAH 114.098.500,00 Koreksi kredit sebesar Rp1.075.978.800,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 270.743.000,00 Koreksi lebih catat instalasi BAPPEDA 24.968.000,00 reklas dari Bm jalan irigasi dan jaringan TA. 2013 ke instalasi DISHUBKOMINFO 730.377.800,00 reklas dari instalasi ke bangunan monumen Rp581.360.200,00 reklas dari instalasi ke alat laboratorium Rp149.017.600,00 KEL KEJIWAN 49.890.000,00 reklas dr bm instalasi ke bangunan air JUMLAH 1.075.978.800,00 Mutasi debet sebesar Rp3.765.678.300,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKES 3.200.000,00 bm Instalasi keg 16.64 TA. 2013 DPU 2.857.447.500,00 BM Instalasi TA. 2013 BAPPEDA 24.968.000,00 BM Instalasi TA. 2013 keg 02.07 DISHUBKOMINFO 730.377.800,00 BM Instalasi TA. 2013 KEC SELOMERTO 149.685.000,00 BM Instalasi TA. 2013 JUMLAH 3.765.678.300,00 Mutasi kredit sebesar Rp3.200.000,00 berasal dari penghapusan dari belanja modal Instalasi kegiatan 16.64 pada Dinas Kesehatan yang merupakan biaya pemasangan penambahan daya. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 d. Jaringan Rp11.896.257.434,00 Rp12.180.993.834,00 Nilai Aset Jaringan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp11.896.257.434,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 12.180.993.834,00 0,00 370.242.400,00 85.506.000,00 0,00 11.896.257.434,00 Koreksi kredit sebesar Rp370.242.400,00 berasal dari: - Disdikpora Koreksi lebih catat Rp370.242.400,00 Mutasi debet sebesar Rp85.506.000,00 berasal dari: 125

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO - Dishutbun Perolehan Belanja Modal Jaringan TA. 2013 keg 16.09 Rp85.506.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 5) Aset Tetap Lainnya Rp77.918.031.966,00 Rp66.922.009.076,00 ASET TETAP SALDO AWAL KOREKSI MUTASI SALDO AKHIR NO LAINNYA 31-Des-12 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1. Buku dan Kepustakaan 64.892.359.677,00 8.462.523.994,00 290.000,00 2.524.336.360,00 0,00 75.878.930.031,00 2. Barang Bercorak Seni dan Budaya 1.839.348.399,00 214.531.036,00 12.777.500,00 0,00 2.000.000,00 2.039.101.935,00 3. Hewan Ternak dan 140.346.000,00 0,00 140.346.000,00 0,00 0,00 0,00 Tanaman 4. Lain-lain asset tetap 49.955.000,00 0,00 76.873.000,00 26.918.000,00 0,00 0,00 JUMLAH 66.922.009.076,00 8.677.055.030,00 230.286.500,00 2.551.254.360,00 2.000.000,00 77.918.031.966,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 a. Buku dan Kepustakaan Rp75.878.930.031,00 Rp64.892.359.677,00 Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp75.878.930.031,00 berasal dari Buku dan Kepustakaan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga diantaranya sebesar Rp74.052.009.678,00. Adapun mutasi debet dan kredit Aset Buku dan Kepustakaan selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 64.892.359.677,00 8.462.523.994,00 290.000,00 2.524.336.360,00 0,00 75.878.930.031,00 Nilai Aset Buku dan Kepustakaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp75.878.930.031,00 terdapat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut: 1. Disdikpora Rp74.052.009.678,00 2. RSUD Rp425.000,00 3. Sekretariat Daerah Rp39.173.000,00 4. Sekretaris DPRD Rp158.560.500,00 5. Kec. Kertek Rp1.700.000,00 6. Kec. Leksono Rp25.382.271,00 7. Kec. Kalikajar Rp810.000,00 8. Kec. Sapuran Rp1.245.000,00 9. Kelurahan Selomerto Rp2.250.000,00 10. Kelurahan Wonoroto Rp1.862.000,00 11. Kelurahan Wadaslintang Rp2.197.000,00 12. Kantor Perpustakaan Rp1.566.835.582,00 126

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 13. Dinas Peternakan &Perikanan Rp1.080.000,00 14. Dinas Kehutanan& Perkebunan Rp400.000,00 15. Disparbud Rp25.000.000,00 Jumlah Rp75.878.930.031,00 Koreksi debet sebesar Rp8.462.523.994,00 berasal dari: - Disdikpora Kurang catat pada buku perpustakaan Rp8.462.523.994,00 Koreksi kredit sebesar Rp290.000,00 berasal dari: -DINKES Reklas dari buku dan kepustakaan ke Aset Lain-Lain Rp290.000,00 Mutasi debet sebesar Rp2.524.336.360,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan PERPUSTAKAAN 45.182.189,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 21.09 Rp24.930.100 Serah terima dari Disdikpora Rp20.252.089,00 berupa mainan KEC LEKSONO 25.307.271,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 21.16 Rp14.740.000,00 Serah terima dari Disdikpora Rp10.567.271,00 berupa mainan SETWAN 28.350.000,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 keg 15.11 DISDIKPORA 2.425.496.900,00 BM buku perpustakaan TA. 2013 JUMLAH 2.524.336.360,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 b. Barang Bercorak Kesenian, Kebudayaan Rp2.039.101.935,00 Rp1.839.348.399,00 Nilai Aset Barang Bercorak Kesenian Kebudayaan per 31 Desember 2013 sejumlah Rp2.039.101.935,00 Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp1.839.348.399,00 dengan mutasi sebagai berikut: SALDO PER 31 KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES DES 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 1.839.348.399,00 214.531.036,00 12.777.500,00 0,00 2.000.000,00 2.039.101.935,00 Koreksi debet sebesar Rp214.531.036,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DISDIKPORA 174.640.336,00 Koreksi kurang catat barang bercorak seni DINSOS 24.865.000,00 Reklas dari alat studio dan komunikasi (alat musik) DISPARBUD 12.026.000,00 Reklas dari BM Gedung KEC KALIBAWANG 2.999.700,00 reklas dari BM peralatan dan mesin TA. 2013 keg 02.11 JUMLAH 214.531.036,00 127

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Koreksi kredit sebesar Rp12.777.500,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan SETDA 12.702.500,00 Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain KESBANGPOLINMAS 75.000,00 Reklas dari brg bercorak seni ke aset lain-lain JUMLAH 12.777.500,00 Mutasi kredit sebesar Rp2.000.000,00 berasal dari: -DISPARBUD Penghapusan berdasarkan SK Bupati No.020/527/2013 tgl 31 des 2013 Rp2.000.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 c. Hewan Ternak dan Tanaman Rp0,00 Rp140.346.000,00 Nilai aset Hewan Ternak dan Tanaman per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp140.346.000,00 yang seluruhnya dikoreksi kredit pada Tahun 2013 berasal dari: - Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan DISDIKPORA penghapusan) - DISNAKAN Reklas ke Aset Lain-Lain (usulan penghapusan) Rp200.000,00 Rp140.146.000,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 d. Lain-lain Aset Tetap Rp0,00 Rp49.955.000,00 Nilai Lain-lain Aset Tetap per 31 Desember 2013 sejumlah Rp0,00. Jumlah tersebut merupakan saldo per 31 Desember 2012 Rp49.955.000,00 dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 DES Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) 2013 (Rp) 49.955.000,00 0,00 76.873.000,00 26.918.000,00 0,00 0,00 Koreksi kredit sebesar Rp76.873.000,00 berasal dari reklas ke alat kantor dan rumah tangga sebesar Rp76.873.000,00 pada Dinas Pekerjaan Umum. Mutasi debet sebesar Rp26.918.000,00 berasal dari perolehan belanja modal aset tetap lainnya Tahun Anggaran 2013 kegiatan 02.82 pada Dinas Pekerjaan Umum. 128

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 6) Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp0,00 Rp4.757.062.000,00 Nilai Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Konstruksi dalam pengerjaan adalah bangunan yang sampai dengan akhir periode akuntansi belum selesai pengerjaannya sehingga belum dapat digunakan. Konstruksi dalam pengerjaan diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah akumulasi biaya sampai dengan akhir periode akuntansi. Konstruksi dalam Pengerjaan Tahun 2012 sebesar Rp4.757.062.000,00 dengan koreksi dan mutasi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013 (Rp) 4.757.062.000,00 0,00 4.757.062.000,00 0,00 0,00 0,00 Koreksi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.757.062.000,00 berasal dari: -DPU Reklas ke akun jalan jembatan kali serayu sempol sigaluh dari KDP Rp4.757.062.000,00 Pembangunan Jembatan Kali Serayu Sempol Sigaluh pada DPU dengan perincian sebagai berikut: a. Realisasi Tahun 2011 sebesar Rp3.753.042.000,00 b. Realisasi Tahun 2012 sebesar Rp1.004.020.000,00 Pembangunan jembatan tersebut berdasarkan Kesepakatan Bersama Nomor. 050/KB/VI/2011-06/KB/VIII/2011 tanggal 10 Agustus 2011. Pekerjaan tersebut telah dimulai pembagunannya sejak Tahun 2011 dan sampai dengan per 31 Desember 2013 konstruksi fisik telah selesai pembangunannya demikian pula yang berada di Kabupaten Banjarnegara. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 7) Akumulasi Penyusutan Rp,00 Rp0,00 Nilai Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2013 sebesar Rp0,00. Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum menetapkan kebijakan akuntansi mengenai penyusutan terhadap aset tetap. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 D. DANA CADANGAN Rp6.083.252.580,00 Rp1.000.175.347,00 Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode akuntansi. Pembentukan dana cadangan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 11 129

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2011 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Wonosobo. Pembentukan Dana Cadangan bertujuan untuk Pemilihan Kepala Daerah. Nilai Dana Cadangan sebesar Rp6.083.252.580,00 dibukukan dalam rekening tersendiri Nomor 1.023.00482-4 atas nama Dana Cadangan Pemerintah Kabupaten wonosobo yang dikelola oleh Bendahara Umum Daerah. Total nilai Dana Cadangan sebesar Rp6.083.252.580,00 berasal dari saldo awal Per 31 Desember 2012 sebesar Rp1.000.175.347,00 ditambah pembentukan dana cadangan yang telah dianggarkan pada pembiayaan pengeluaran sebesar Rp5.000.000.000,00 dan direalisasi melalui pencairan SP2D Nomor 1981/LS/1.20.05 tanggal 7 Nopember 2013 sebesar Rp5.000.000.000,00 ditambah jasa penyimpanan dari Dana Cadangan Tahun sebesar Rp83.077.233,00. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 E. ASET LAINNYA Rp11.186.043.242,00 Rp13.122.396.795,00 NO ASET LAINNYA SALDO AWAL KOREKSI MUTASI SALDO AKHIR (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) (Rp) 1. Aset Tidak Berwujud 7.820.021.895,00 82.853.787,00 40.545.294,00 183.558.000,00 4.921.364.918,00 3.124.523.470,00 2. Aset Lain-lain 238.558.900,00 2.846.103.772,00 0,00 0,00 86.958.900,00 2.997.703.772,00 3. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 5.063.816.000,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.063.816.000,00 JUMLAH 13.122.396.795,00 2.928.957.559,00 40.545.294,00 183.558.000,00 5.008.323.818,00 11.186.043.242,00 Aset Lainnya menggambarkan jumlah kekayaan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang tidak dapat diklasifikasi ke dalam aset lancar. investasi jangka panjang, asset tetap dan dana cadangan, antara lain: Aset tak berwujud adalah aset yang secara fisik tidak dapat dinyatakan atau tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset lain-lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset tak berwujud, Tagihan penjualan angsuran, Tuntutan perbendaharaan, TGR dan Kemitraan dengan pihak ketiga, dalam hal ini adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Kemitraan dengan pihak ketiga adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai kemitraan untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha yang dimiliki. Nilai Aset Lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp11.186.043.242,00 terdiri dari: 1) Aset Tak Berwujud Rp3.124.523.470,00 2) Aset Lain-lain Rp2.997.703.772,00 3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp5.063.816.000,00 Jumlah Rp11.186.043.242,00 130

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO 31 Desember 2013 31 Desember 2012 1) Aset Tak Berwujud Rp3.124.523.470,00 Rp7.820.021.895,00 Nilai Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2013 sebesar Rp3.124.523.470,00. Jumlah tersebut berupa software (sistem aplikasi komputer) yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan koreksi dan mutasi di Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013(Rp) 7.820.021.895,00 82.853.787,00 40.545.294,00 183.558.000,00 4.921.364.918,00 3.124.523.470,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp82.853.787,00 berasal dari: SKPD Nilai (Rp) Keterangan DINKOP 51.916.087,00 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013 (pengadaan komputer) SETDA 3.100.000,00 Reklas dari BM alat studio komunikasi TA. 2013 keg 02.87 BKD 27.837.700,00 Reklas dari BM Peralatan dan Mesin TA.2013 JUMLAH 82.853.787,00 Koreksi kredit sebesar Rp40.545.294,00 berasal dari reklas ke aset lain- lain pada Kantor Pelayanan dan perijinan Terpadu merupakan usulan penghapusan aplikasi SIM perijinan. Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp183.558.000,00 berasal dari: No SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DISHUBKOMINFO 67.010.000,00 SIM pengujian kendaraan 2. DISDUKCAPIL 17.750.000,00 Perolehan dari Belanja Brg dan jasa keg E KTP 3. KPPT 49.928.000,00 Perolehan dari BM TA. 2013 4. KANTOR ARSIP 48.870.000,00 Pembenahan Program SIM arsip aktif dan aktif th 2012 Jumlah 183.558.000,00 Mutasi kredit Tahun 2013 sebesar Rp4.921.364.918,00 merupakan penghapusan aset tak berwujud berdasarkan SK Bupati Nomor 020/523/2013 tgl 30 Desember 2013 yang terdiri dari: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. RSUD 1.132.369.099,00 Modul Registrasi e-gov 52.177.792,00 Modul Perawatan e-gov 97.694.589,00 Modul Apotik/Inventori e-gov 160.974.039,00 Modul Kas/bank e-gov 81.042.102,00 Modul Medical Record e-gov 144.321.552,00 Modul Laboratorium e-gov 28.864.310,00 Modul Radiologi. Mamografi. CT Scan e-gov 28.864.310,00 Modul Utility e-gov 32.194.808,00 Modul Kepegawaian e-gov 58.838.787,00 Modul gizi e-gov 38.855.802,00 Modul Standar Asuhan Keperawatan e-gov 91.033.594,00 131

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan Modul Accounting Keuangan e-gov 179.846.857,00 Modul Support & Maintenance e-gov 137.660.557,00 2. BAPPEDA 520.366.721,00 Aplikasi GIS 3. DISDUKCAPIL 605.077.582,00 Aplikasi e-simduk e-gov 4. BKD 554.251.065,00 Aplikasi e-simpeg INTEGRA e-gov 554.251.065,00 5. DPPKAD 24.203.103,00 Aplikasi e-simku INTEGRA e-gov 24.203.103,00 6. KPPT 730.933.719,00 Aplikasi e-simpel e-gov 730.933.719,00 7. SETDA 1.354.163.629,00 Internal Portal e-gov 249.291.964,00 Aplikasi Publik Portal e-gov 538.519.048,00 Aplikasi e-sim KAP e-gov 566.352.617,00 JUMLAH 4.921.364.918,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 2) Aset Lain-lain Rp2.997.703.772,00 Rp238.558.900,00 Aset Lain-lain berisi Aset Tetap yang Belum Dihapuskan pada SKPD dan masih usulan untuk dihapus dari daftar barang daerah karena belum diterbitkan SK Penghapusan. Nilai aset lain-lain per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.997.703.772,00 dengan koreksi selama Tahun 2013 sebagai berikut: SALDO PER 31 DES 2012 (Rp) KOREKSI MUTASI SALDO PER 31 Debet (Rp) Kredit (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) DES 2013(Rp) 238.558.900,00 2.846.103.772,00 0,00 0,00 86.958.900,00 2.997.703.772,00 Koreksi debet Tahun 2013 sebesar Rp2.846.103.772,00 merupakan reklas dari aset tetap maupun aset tak berwujud ke aset lain-lain sebagai usulan penghapusan dari daftar barang daerah. Adapun rinciannya sebagai berikut: No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 1. DISDIKPORA 200.000,00 Reklas dari Hewan Ternak dan Tanaman 2. DINKES 182.698.613,00 Reklas dari Aset Tetap 3. DPU 27.100.000,00 Reklas dari Aset Tetap 4. BAPPEDA 66.913.713,00 Reklas dari Aset Tetap 5. KPPT 40.545.294,00 Reklas dari Aset Tak Berwujud 6. DINKOP DAN UMKM 562.170,00 Reklas dari Aset Tetap 7. SATPOL 23.028.286,00 Reklas dari Aset Tetap 8. SETDA 945.429.162,00 Reklas dari Aset Tetap 9. KESBANGPOLINMAS 75.000,00 Reklas dari Aset Tetap 10. SETWAN 19.576.000,00 Reklas dari Aset Tetap 11. KEC KERTEK 18.544.000,00 Reklas dari Aset Tetap 12. KEC SELOMERTO 61.621.702,00 Reklas dari Aset Tetap 13. KEC. LEKSONO 35.918.845,00 Reklas dari Aset Tetap 14. KEC. KEPIL 60.569.100,00 Reklas dari Aset Tetap 15. KEL TAWANGSARI 130.000,00 Reklas dari Aset Tetap 132

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO No. SKPD Nilai (Rp) Keterangan 16. KEL KERTEK 84.402.000,00 Reklas dari Aset Tetap 17. KEL KALIBEBER 3.500.000,00 Reklas dari Aset Tetap 18. KEL.WADASLINTANG 325.000,00 Reklas dari Aset Tetap 19. DISNAKAN 982.350.462,00 Reklas dari Aset Tetap 20. DISPERTAN 281.588.338,00 Reklas dari Aset Tetap 21. DISHUTBUN 3.810.000,00 Reklas dari Aset Tetap 22. DISPERINDAG 7.216.087,00 Reklas dari Aset Tetap JUMLAH 2.846.103.772,00 Mutasi kredit sebesar Rp86.958.900,00 berasal dari: Dinkes Rp86.958.900,00 Reklas dari persediaan obat ke asset lainnya (karena kadaluwarsa) 31 Desember 2013 31 Desember 2012 3) Kemitraan Dengan Pihak Ketiga Rp5.063.816.000,00 Rp5.063.816.000,00 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.063.816.000.00. Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) /BGS (Bangun Guna Serah) terdiri dari: 1. Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo senilai Rp3.666.816.000,00 yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor 050/1146/Pemb/ Tahun 1993 tanggal 9 Juni 1993 tentang Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa untuk melaksanakan pembangunan/renovasi Pasar Bawah Wonosobo. Dalam perjanjian tersebut bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo selaku Pihak I menyertakan modal berupa tanah seluas 4.450 m 2 dan PT Puri Sakti Perkasa selaku Pihak II menyertakan modal berupa membangun atau merenovasi pasar sesauai RAB sebesar Rp3.666.816.000,00. Jatuh tempo tanggal 11 Maret 2014. 2. Pembangunan Pasar Kertek dengan PT. Jasinkar senilai Rp1.397.000.000,00, sesuai Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 050/01/1994 Tanggal 31 Desember 1994 jangka waktu 20 (dua puluh ) tahun sehingga berakhir pada 31 Desember 2017. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 5.1.2 KEWAJIBAN Rp2.173.369.329,00 Rp297.784.966,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Rp2.173.369.329,00 Rp297.794.966,00 Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.173.369.329,00 merupakan Kewajiban Jangka Pendek Utang PFK dan Kewajiban Jangka Pendek Lainnya. 133

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Dengan perincian sebagai berikut: 1. Kewajiban jangka pendek berupa utang PFK atas Rp77.203.026,00 kewajiban pajak yang belum disetorkan ke Kas Negara: 2. Kewajiban Jangka pendek lainnya berupa utang belanja Rp2.096.166.303,00 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Mutasi utang PFK Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Rp2.173.369.329,00 No. SKPD Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo 31/12/2013 (Rp) 1. Kesbang 300,00 300,00 750.000,00 750.000,00 2. Setda 630.785,00 630.785,00 4.743.230,00 4.743.230,00 3. Dishutbun 0,00 0,00 1.092.136,00 1.092.136,00 4. DPU 0,00 0,00 24.349.854,00 24.349.854,00 5. Bapermasdes 13.929.800,00 13.929.800,00 1.005.550,00 1.005.550,00 6. Disnakertrans 11.766.282,00 11.766.282,00 12.923.569,00 12.923.569,00 7. DINKES 0,00 0,00 12.992.622,00 12.992.622,00 8. DPPKAD 0,00 0,00 5.250.667,00 5.250.667,00 9. Satpol PP 15.075.275,00 15.075.275,00 8.377.392,00 8.377.392,00 10. Dipertan 0,00 0,00 5.718.006,00 5.718.006,00 Jumlah 41.402.442,00 41.402.442,00 77.203.026,00 77.203.026,00 Mutasi utang jangka pendek Tahun 2013 adalah sebagai berikut: No. SKPD Saldo 31/12/2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo 31/12/2013 (Rp) 1. RSUD Setjonegoro Utang Obat 181.876.111,00 181.876.111,00 943.139.583,00 943.139.583,00 Utang Bahan Kimia 74.516.413,00 74.516.413,00 0,00 0,00 2. DPU Utang Belanja 0,00 0,00 34.904.400,00 34.904.400,00 3. DPPKAD Utang dari klaim 0,00 0,00 1.118.122.320,00 1.118.122.320,00 jamkesmas yg belum dibayar Jumlah 256.392.524,00 256.392.524,00 2.096.166.303,00 2.096.166.303,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 5.1.3 EKUITAS DANA Rp2.466.211.953.096,26 Rp2.184.431.963.804,95 31 Desember 2013 31 Desember 2012 A. EKUITAS DANA LANCAR Rp321.024.501.783,25 Rp172.248.726.669,00 Nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 sebesar Rp321.024.501.783,25 terdiri atas akun-akun sebagai berikut: 1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp297.157.825.674,00 134

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO (SiLPA) 2) Pendapatan yang Ditangguhkan Rp9.750.572,00 a. Dari kas di Bendahara Rp1.942.400,00 Penerimaan Tahun 2013 sebesar b. Saldo giro per 31 Des 2013 yang Rp7.808.172,00 belum disetor ke Kasda 3) Cadangan Piutang Rp17.044.250.937,00 4) Cadangan Persediaan Rp8.908.840.903,25 5) Dana yang Harus Disediakan untuk (Rp2.096.166.303,00) Pembayaran Utang Jangka Pendek Jumlah Rp321.024.501.783,25 Penjelasan atas masing-masing akun di atas sebagai berikut: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 1) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp297.157.825.674,00 Rp156.022.980.788,00 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) per 31 Desember 2013 sebesar Rp297.157.825.674,00 dengan perhitungan sebagai berikut: - Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2013 Rp1.144.182.522.595,00 - Realisasi Belanja Tahun Anggaran 2013 Rp988.103.772.409,00 Surplus (Defisit) Rp156.078.750.186,00 - Realisasi Penerimaan Pembiayaan TA 2013 Rp156.079.075.488,00 - Realisasi Pengeluaran Pembiayaan TA 2013 Rp15.000.000.000,00 - Realisasi Pembiayaan Netto Rp141.079.075.488,00 - Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Rp297.157.825.674,00 Sisa tersebut terdiri dari: 1) Kas di Kas Daerah Rp 291.717.895.660,00 Kas di Bendahara Pengeluaran yang telah Rp 147.875.778,00 disetor ke kas daerah s.d. 6 Februari 2014 2) Kas di BLUD Rp 5.292.054.236,00 Jumlah Rp 297.157.825.674,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 2) Pendapatan yang Ditangguhkan Rp9.750.572,00 Rp115.638.745,00 Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp9.750.572,00 dengan mutasi sebagai berikut: 135

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Saldo MUTASI Saldo Per 31 Des 2012 (Rp) Debet (Rp) Kredit (Rp) Per 31 Des 2013 (Rp) 115.638.745,00 115.638.745,00 9.750.572,00 9.750.572,00 Mutasi debet Tahun 2013 sebesar Rp115.638.745,00 berasal dari setoran saldo giro Tahun 2012 yang disetorkan di Tahun 2013 dan setoran dari pendapatan yang sudah dipungut tetapi sampai tanggal 31 Desember 2013 belum disetor ke Kas Daerah. Mutasi Kredit Tahun 2013 sebesar Rp9.750.572,00 berasal dari: 1. Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro Bendahara Pengeluaran 2. Saldo giro yang sampai dengan 31 Desember 2013 belum disetorkan ke kas daerah yang berada di rekening giro Bendahara Pengeluaran Gaji 3. Pendapatan Tahun 2013 yang belum disetorkan ke kas daerah sampai dengan 31 Desember 2013 dan masih dalam penguasaan Bendahara Penerimaan Disperindag Jumlah Rp7.575.920,00 Rp232.252,00 Rp1.942.400,00 Rp9.750.572,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 3) Cadangan Piutang Rp17.044.250.937,00 Rp7.295.874.613,00 Cadangan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp Rp17.044.250.937,00 terdiri atas: (1) Cadangan Piutang Pajak Rp 5.770.842.274,00 (2) Cadangan Piutang Retribusi Rp 1.540.735.175,00 (3) Cadangan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi Rp 131.255.705,00 (4) Cadangan Piutang Lainnya Rp 9.601.417.783,00 Jumlah Rp 17.044.250.937,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 4) Cadangan Persediaan Rp8.908.840.903,25 Rp9.070.625.047,00 Dengan koreksi dan mutasi sebagai berikut: NO CADANGAN PERSEDIAAN SALDO AWAL KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO AKHIR 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 1 Persedian Benda Berharga 200.550.014,00 0,00 0,00 323.900.078,00 275.763.115,50 152.413.051,50 2 Persediaan Bahan Pakai Habis / Material 957.296.150,00 0,00 75.000.000,00 2.376.413.431,00 2.581.244.123,00 1.237.126.842,00 136

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO NO CADANGAN PERSEDIAAN 3 Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan JUMLAH SALDO AWAL KOREKSI 2013 MUTASI 2013 SALDO AKHIR 31-Des-12 (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) DEBET (Rp) KREDIT (Rp) 31-Des-13 (Rp) 7.912.778.883,00 0,00 0,00 8.909.267.235,07 8.515.789.361,82 7.519.301.009,75 9.070.625.047,00 0,00 75.000.000,00 11.609.580.744,07 11.372.796.600,32 8.908.840.903,25 Cadangan Persediaan per 31 Desember 2013 Rp8.908.840.903,25 terdiri atas: a) Persediaan Benda Berharga b) Persediaan Bahan Pakai Habis/ Material c) Persediaan Obat-obatan dan Alat Kesehatan Rp Rp Rp 152.413.051,50 1.237.126.842,00 7.519.301.009,75 Jumlah Rp 8.908.840.903,25 31 Desember 2013 31 Desember 2012 5) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp2.096.166.303,00) (Rp256.392.524,00) Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek per 31 Desember 2013 berjumlah Rp2.096.166.303,00 merupakan Dana yang disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek Lainnya yang terdiri dari: - Hutang Pembelian Obat & bhn kimia di Rp 943.139.583,00 RSUD Setjonegoro - Hutang Belanja di DPU Rp 34.904.400,00 - Hutang Klaim Jamkesmas di DPPKAD Rp 1.118.122.320,00 Jumlah Rp 2.096.166.303,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 B. EKUITAS DANA INVESTASI Rp2.139.104.198.733,01 Rp2.011.183.061.788,95 Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 sebesar Rp2.139.104.198.733,01 terdiri atas akun-akun sebagai berikut: 1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp 53.822.167.721,01 2) Diinvestasikan dalam Aset Tetap Rp 2.074.095.987.770,00 3) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp 11.186.043.242,00 Jumlah Rp 2.139.104.198.733,01 137

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO Penjelasan atas akun-akun di atas sebagai berikut: 31 Desember 2013 31 Desember 2012 1) Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang Rp53.822.167.721,01 Rp47.061.031.676,95 Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2013 berjumlah Rp53.822.167.721,01. Jumlah tersebut merupakan nilai ekuitas dana dari investasi jangka panjang yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dalam bentuk investasi. Ekuitas Dana Investasi yang Diinvestasikan dalam Aktiva Tetap per 31 Desember 2013 berjumlah Rp2.074.095.987.770,00 merupakan ekuitas dana investasi dalam aktiva tetap sebagai berikut: (1) Tanah Rp 269.366.664.349,00 (2) Peralatan dan Mesin Rp 264.528.000.699,00 (3) Gedung dan Bangunan Rp 663.743.192.978,00 (4) Jalan. Irigasi dan Jaringan Rp 798.540.097.778,00 (5) Aset Tetap Lainnya Rp 77.918.031.966,00 (6) Konstruksi Dalam Pengerjaan Rp 0,00 Jumlah Rp 2.074.095.987.770,00 31 Desember 2013 31 Desember 2012 2) Diinvestasikan dalam Aset Lainnya Rp11.186.043.242,00 Rp13.122.396.795,00 Ekuitas Dana Investasi yang diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2013 berjumlah Rp11.186.043.242,00 berupa investasi pada aset tidak berwujud Rp3.124.523.470,00,aset lain-lain Rp2.997.703.772,00 dan Kemitraan dengan pihak ketiga Rp5.063.816.000,00 Nilai Kemitraan Dengan Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 sebesar Rp5.063.816.000.00. Jumlah tersebut berupa BOT (Built Operate Transfer) yang terdiri dari: a. Pembangunan/Renovasi Pasar Bawah Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan PT Puri Sakti Perkasa senilai Rp3.666.816.000,00. b. Pembangunan Pasar Kertek dengan PT Jasinkar senilai Rp1.397.000.000,00. 31 Desember 2013 31 Desember 2012 C. EKUITAS DANA CADANGAN Rp6.083.252.580,00 Rp1.000.175.347,00 Ekuitas Dana Cadangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp6.083.252.580,00 merupakan 138

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO ekuitas dana cadangan atas cadangan yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Nilai tersebut berasal dari realisasi pembiayaan pengeluaran sebesar Rp6.000.000.000,00 dan jasa penyimpanan pada rekening Dana Cadangan sebesar Rp83.252.580,00. 139

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO PENJELASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN Tahun 2013 Tahun 2012 5.1.4. PENDAPATAN Rp1.144.182.522.595,00 Rp1.031.047.909.021,00 Pendapatan Daerah Kabupaten Wonosobo meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut: Pendapatan Daerah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 82.335.296.457,00 b. Pendapatan Transfer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 842.664.623.333,00 c. Lain-lain Pendapatan yg Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00 Jumlah Pendapatan Daerah 1.097.398.524.000,00 1.144.182.522.595,00 1.031.047.909.021,00 Realisasi Pendapatan Daerah TA 2013 sebesar Rp1.144.182.522.595,00 atau 104,26% dari anggarannya sebesar Rp1.097.398.524.000,00 dan 110,97% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp1.031.047.909.021,00. Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah, dapat dijelaskan sebagai berikut: Tahun 2013 Tahun 2012 A. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp108.729.508.524,00 Rp82.335.296.457,00 Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk periode Tahun Anggaran 2013 dan 2012, dengan rincian pos dan jumlah PAD sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Pajak Daerah 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00 (b) Retribusi Daerah 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00 (c) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00 (d) Lain-lain PAD yang Sah 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 50.543.298.340,00 Jumlah PAD 84.066.224.000,00 108.729.508.524,00 82.335.296.457,00 Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2013 sebesar Rp108.729.508.524,00 atau 129,34% dari anggarannya sebesar Rp84.066.224.000,00 dan 132,06% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp82.335.296.457,00. Realisasi masing-masing jenis PAD TA 2013 dan 2012, tersaji sebagai berikut: 140

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 1. Pendapatan Pajak Daerah Rp26.416.352.676,00 Rp9.441.193.741,00 Pajak Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Wonosobo dikelola oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan Pajak Daerah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (i) Hotel 86.000.000,00 98.410.000,00 89.760.000,00 (ii) Restoran 100.000.000,00 89.641.000,00 78.451.000,00 (iii) Hiburan 30.000.000,00 24.393.000,00 17.854.000,00 (iv) Reklame 121.500.000,00 165.178.846,00 180.195.158,00 (v) Penerangan Jalan 4.934.000.000,00 7.992.572.035,00 6.997.168.869,00 (vi) Mineral bkn logam &batuan 520.000.000,00 299.910.439,00 540.588.848,00 (vii) Pajak Parkir 0,00 9.000.000,00 0,00 (viii)air Tanah 370.000.000,00 679.697.779,00 439.734.496,00 (ix) BPHTB 900.000.000,00 3.502.292.413,00 1.097.441.370,00 (x) PBB 9.000.000.000,00 13.555.257.164,00 0,00 Jumlah pendapatan pajak 16.061.500.000,00 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00 Realisasi pendapatan pajak daerah TA 2013 sebesar Rp26.416.352.676,00 atau 164,47% dari anggarannya sebesar Rp16.061.500.000,00, dan 279,80% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp9.441.193.741,00. Terhadap realisasi pajak parkir TA 2013 sebesar Rp9.000.00,00 yang tidak dianggarkan merupakan setoran dari DPPKAD. Pendapatan Pajak Daerah yang melebihi target antara lain: a. Pajak Penerangan Jalan disebabkan adanya penambahan potensi pendapatan; b. Air Tanah hal ini karena adanya pelaksanaan intensifikasi dan ekstensifikasi; c. Adanya Pajak Parkir dari RSUD yang belum dianggarkan pada Pos pendapatan Pajak Parkir; d. BPHTB, kenaikan tersebut karena adanya potensi obyek pajak yang besar yaitu dari perolehan hak atas tanah dan bangunan dari PT Surya Sindoro Sumbing Wood Industry (SSSWI) Wonosobo PBB melebihi target karena adanya optimalisasi intensifikasi melalui kegiatan monitoring ke desa-desa serta adanya pengelolaan PBB P2 oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo, realisasi Pajak PBB sebesar Rp13.555.257.164,00 atau 150,61% dari anggaran sebesar Rp.9.000.000.000,00 merupakan setoran pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan. Adapun Pajak Daerah yang tidak mencapai target antara lain: Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Mineral bukan logam dan batuan. 141

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 2. Pendapatan Retribusi Daerah Rp19.024.710.492,00 Rp17.622.354.246,00 Retribusi Daerah merupakan PAD yang tarifnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda). Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing SKPD Penghasil, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan retribusi daerah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Retribusi Jasa Umum 13.419.904.000,00 13.816.803.199,00 13.030.428.723,00 a. Pelayanan Kesehatan 10.454.404.000,00 10.515.027.250,00 9.355.318.230,00 b. Pelayanan Sampah/Kbrshn 72.000.000,00 74.649.000,00 75.810.700,00 c. By.Cetak KTP, KK,Akt Capl 980.000.000,00 798.341.000,00 1.365.006.000,00 d. Pelayanan Parkir 300.000.000,00 379.649.750,00 300.874.900,00 e. Pelayananan Pasar 1.184.000.000,00 1.459.583.999,00 1.378.684.793,00 f. Pengujian Kend. Bermotor 413.500.000,00 567.852.000,00 539.167.900,00 g. Pelayanan Pendidikan 16.000.000,00 21.700.200,00 15.566.200,00 Retribusi Jasa Usaha 2.972.930.000,00 4.147.118.000,00 3.674.133.395,00 k. Pemakai Kekayaan Daerah 1.680.240.000,00 1.667.988.350,00 1.500.623.595,00 l. Terminal 111.500.000,00 385.529.700,00 332.774.600,00 m. Tempat Khusus Parkir 102.500.000,00 131.965.500,00 94.465.500,00 n. Rumah Potong Hewan. 100.690.000,00 100.178.000,00 101.108.500,00 o. Tempat Rekreasi & OR 850.000.000,00 1.730.307.650,00 1.484.496.050,00 p. Penjualan Prod.Ush Daerah 5.000.000,00 0,00 5.050.000,00 q. MCK 123.000.000,00 131.148.800,00 155.615.150,00 Retribusi Perijinan Tertentu 622.000.000,00 1.060.789.293,00 917.792.128,00 r. IMB 500.000.000,00 591.504.043,00 491.938.773,00 s. Ijin Gangguan / Keramaian. 100.000.000,00 423.939.250,00 378.098.355,00 t. Ijin Trayek 22.000.000,00 45.346.000,00 45.780.000,00 u. Ijn Usaha (IUA,TDP, TDI/IUI,T DG,SUJK) 0,00 0,00 1.975.000,00 Jumlah Pendapatan Retribusi 17.014.834.000,00 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00 Realisasi pendapatan retribusi daerah TA 2013 sebesar Rp19.024.710.492,00 atau 111,81% dari anggarannya sebesar Rp17.014.834.000,00, dan 107,96% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp17.622.354.246,00. Realisasi pendapatan retribusi yang melebihi anggaran adalah: a. Retibusi pelayanan kesehatan; b. Retribusí pelayanan sampah; c. Biaya cetak KTP, KK, Akte Capil. Adapun yang tidak mencapai target ádalah retribusí jasa usaha yang berasal dari: a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah; b. Rumah potong hewan; c. Penjualan produksi usaha daerah. 142

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Rp6.129.819.969,00 Rp4.728.450.130,00 Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan merupakan PAD dari pembagian atas laba perusahaan milik daerah TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan: 143 Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (i) BUMD 4.824.860.000,00 5.037.206.363,00 3.935.163.758,00 - PDAM 1.554.080.000,00 1.554.080.000,00 1.412.814.659,00 - Bank Wonosobo 1.375.000.000,00 1.565.393.010,00 1.129.230.562,00 - BKK 320.780.000,00 320.785.398,00 72.254.633,00 - Apotik Bhakti Husada 75.000.000,00 45.592.300,00 85.708.100,00 - Deviden Bank Jateng 1.500.000.000,00 1.551.355.655,00 1.235.155.804,00 (ii) Bag Laba atas Penyertaan Modal pd Perush. Swasta. 829.000.000,00 1.092.613.606,00 793.286.372,00 - NV. Tambi 530.000.000,00 600.000.000,00 527.500.000,00 - Apotik Cahaya (Bimolukar) 36.000.000,00 36.132.000,00 35.081.000,00 - Jasa Dana Bergulir 10.000.000,00 13.650.788,00 17.744.600,00 - Sumbangan Pihak Ketiga 253.000.000,00 442.830.818,00 212.960.772,00 Jumlah 5.653.860.000,00 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00 Realisasi pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan TA 2013 sebesar Rp6.129.819.969,00 atau 108,42% dari anggarannya sebesar Rp5.653.860.000,00 dan 129,64% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp4.728.450.130,00, hal ini sesuai dengan setoran bagi hasil laba dan deviden pada masing masing BUMD/Perusahan yang juga diperhitungkan dengan prosentase kepemilikan Pemerintah Daerah. Tahun 2013 Tahun 2012 4. Lain-lain PAD Yang Sah Rp57.158.625.387,00 Rp50.543.298.340,00 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah merupakan PAD dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin, dengan realisasi selama TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Lain-lain PAD Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1) Hasil penjualan aset yg tidak dipisahkan 82.050.000,00 237.576.250,00 209.186.200,00 2) Jasa giro 2.010.000.000,00 4.526.922.115,00 3.468.928.556,00 3) Penerimaan bunga deposito 6.555.000.000,00 12.116.591.864,00 7.713.766.283,00 4) TGR 25.000.000,00 22.901.250,00 7.760.665,00 5) Denda Keterlambatan 0 50.306.846,00 216.515.869,00 6) Denda Retribusi 650.000.000,00 767.685.000,00 431.065.000,00 7) Dari Pengembalian 54.000.000,00 606.930.321,00 3.298.214.217,00 8) Pendapatan BLUD 35.944.980.000,00 38.783.097.737,00 34.394.757.905,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Lain-lain PAD Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 9) Lain-lain 15.000.000,00 46.614.004,00 803.103.645,00 Jumlah lain-lain PAD 45.336.030.000,00 57.158.625.387,00 50.543.298.340,00 Realisasi Lain-lain PAD TA 2013 sebesar Rp57.158.625.387,00 atau 126,08% dari anggarannya sebesar Rp45.336.030.000,00, dan 113,09% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp50.543.298.340,00 dari rekening lain-lain PAD yang melebihi anggaran terbesar adalah penerimaan bunga deposito dan Jasa giro hal ini antara lain disebabkan pengelolaan kas yang semakin baik. Tahun 2013 Tahun 2012 B. Pendapatan Transfer Rp946.856.391.608,00 Rp842.664.623.333,00 Realisasi Pendapatan Transfer merupakan PAD dari Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya dan Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pendapatan Transfer (a) Transfer Pemerintah Pusat- Dana Perimbangan 2013 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 697.594.306.625,00 (b) Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00 (c) Transfer Pemerintah Provinsi 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00 Jumlah Pendapatan Transfer 923.788.664.000,00 946.856.391.608,00 842.664.623.333,00 Realisasi pendapatan Transfer TA 2013 sebesar Rp946.856.391.608,00 atau 102,50% dari anggarannya sebesar Rp923.788.664.000,00 dan 112,36% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp842.664.623.333,00. Tahun 2013 Tahun 2012 1. Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan Rp758.139.018.684,00 Rp697.594.306.625,00 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan merupakan pendapatan dari Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan 144 Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Dana Bagi Hasil Pajak 14.200.000.000,00 25.300.215.472,00 35.564.419.952,00 (i) Pajak Bumi Bangunan 10.200.000.000,00 17.442.271.583,00 26.969.775.856,00 (ii) Pajak Penghasilan 4.000.000.000,00 7.857.943.889,00 8.594.644.096,00 Dana Bagi Hasil SDA 8.080.000.000,00 9.340.589.212,00 8.201.132.673,00 (i) Provisi Sumber Daya Hutan 300.000.000,00 385.640.217,00 441.280.118,00 (ii) Pengusahaan perikanan 75.000.000,00 0 0 (iii) Pungutan Hasil Perikanan 200.000.000,00 347.408.873,00 343.986.219,00 (iv) Pertambangan Minyak Bumi 2.500.000,00 146.667.415,00 147.718.961,00 (v) Pertambangan Gas Bumi 2.500.000,00 31.170.208,00 19.488.252,00

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (vi) Cukai Tembakau 7.500.000.000,00 8.424.393.114,00 7.248.659.123,00 (vii) Pertambangan Panas Bumi 0,00 5.309.385,00 0,00 Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 665.548.034.000,00 597.858.484.000,00 Dana Alokasi Khusus 57.950.000.000,00 57.950.180.000,00 55.970.270.000,00 (i) Bid. Pendidikan 26.315.450.000,00 26.315.450.000,00 23.408.160.000,00 (ii) Bid. Kesehatan 7.520.660.000,00 7.520.660.000,00 6.712.411.000,00 (iii) Bid. Jalan 6.205.870.000,00 6.205.870.000,00 6.612.810.000,00 (iv) Bid. Irigasi 3.105.760.000,00 3.105.760.000,00 3.746.080.000,00 (v) Bid. Air Bersih 2.152.430.000,00 2.152.430.000,00 2.992.249.000,00 (vi) Kelautan&Perikanan 2.043.210.000,00 2.043.210.000,00 1.898.210.000,00 (vii) Bid. Pertanian 5.599.940.000,00 5.599.940.000,00 4.768.670.000,00 (viii) Lingkungan Hidup 1.428.520.000,00 1.428.520.000,00 1.016.690.000,00 (ix) Bid. Kependudukan &KB 1.016.490.000,00 1.016.490.000,00 914.210.000,00 (x) Bid. Kehutanan 1.266.880.000,00 1.266.880.000,00 1.155.450.000,00 (xi) Bid Perhubungan 462.640.000,00 462.820.000,00 335.020.500,00 (xii) Bid Sarpras Pemda 0,00 0,00 2.410.309.500,00 (xiii) Bid Perdagangan 832.150.000,00 832.150.000,00 0,00 Jumlah 745.778.034.000,00 758.139.018.684,00 697.594.306.625,00 Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Dana Perimbangan TA 2013 sebesar Rp758.139.018.684,00 atau 101,66% dari anggaran sebesar Rp745.778.034.000,00 dan 108,68% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp697.594.306.625,00. Tahun 2013 Tahun 2012 2. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Rp145.810.630.000,00 Rp107.537.478.530,00 Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya, meliputi Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Otonomi Khusus dan Dana Penyesuaian. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Dana Otonomi Khusus - - - Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00 (i) Tunjangan Profesi Guru PNSD (sertifikasi) (iii) Tambahan Penghasilan Guru PNSD (non sertifikasi) 138.074.630.000,00 139.366.630.000,00 99.130.965.000,00 7.236.000.000,00 6.444.000.000,00 7.236.000.000,00 (v) Basic Education Capasity - - 1.170.513.530,00, Jumlah 145.810.630.000,00 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00 Realisasi Transfer Pemerintah Pusat-Lainnya TA 2013 sebesar Rp145.810.630.000,00 atau 100% dari anggarannya sebesar Rp145.810.630.000,00 dan 100% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp107.537.478.530,00. 145

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 3. Transfer Pemerintah Provinsi 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00 Transfer Pemerintah Provinsi meliputi Pendapatan Bagi Hasil Pajak dan Pendapatan Bagi Hasil Lainnya dari Provinsi. Realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Transfer Pemerintah Provinsi Pendapatan Bagi Hasil Pajak/ bukan pajak Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00 (i) PKB 10.808.200.000,00 12.443.378.829,00 11.555.208.728,00 (ii) BBNKB 12.578.197.690,00 17.784.361.307,00 14.674.639.992,00 (iii) PBBKB 8.595.722.310,00 12.588.079.166,00 11.084.526.078,00 (iv) Pajak ABT 0 0 0 (v) Pajak PAP 103.980.000,00 90.923.622,00 117.382.308,00 (vi) Sumbangan Phk.III 92.900.000,00 0,00 61.061.413,00 (vii) Tera dan Tera Ulang 21.000.000,00 0,00 40.019.659,00 Jumlah 32.200.000.000,00 42.906.742.924,00 37.532.838.178,00 Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi TA 2013 sebesar Rp42.906.742.924,00 atau 133,25% dari anggarannya sebesar Rp32.200.000.000,00 dan 114,32% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp37.532.838.178,00. Selisih anggaran dan realisasi pendapatan dana bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp10.706.742.924,00 hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendapatkan pagu anggaran perubahan dari provinsi setelah APBD perubahan TA. 2013 ditetapkan, sehingga dianggarkan dengan menggunakan penetapan APBD TA 2013. Tahun 2013 Tahun 2012 C. Lain-lain Pendapatan Yang Sah Rp 88.746.622.463,00 Rp105.697.989.231,00 Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah penerimaan daerah selain yang telah dikelompokkan di atas, dengan realisasi dalam TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Lain-lain Pendapatan yang Sah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Pendapatan Hibah 0,00 0,00 0,00 (i) Hibah Bilateral 0,00 0,00 0,00 Bantuan Keuangan dari Provinsi / pemerintah lainnya 89.543.636.000,00 88.738.403.285,00 105.566.520.000,00 (i) FEDEP 85.000.000,00 85.000.000,00 85.000.000,00 (ii) TMMD 288.000.000,00 288.000.000,00 306.000.000,00 (iii) Profil Daerah 50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00 (iv) Prima Tani 125.000.000,00 0,00 150.000.000,00 (v) Bantuan Sarana Prasarana 67.832.500.000,00 67.562.500.000,00 66.001.000.000,00 146

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Lain-lain Pendapatan yang Sah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (vi) Bantuan Pendidikan 20.898.430.000,00 20.372.040.000,00 38.434.520.000,00 (vii) Rehab &Konservasi Lahan Dieng 150.000.000,00 150.000.000,00 500.000.000,00 (viii) Pendidikan Untuk Semua (PUS) 50.000.000,00 50.000.000,00 40.000.000,00 (ix) Bantuan keu bersifat umum dari ret daerah tera& tera ulang (x) Bantuan keu bersifat umum dari sumbanga dari pihak III kayu (xi) Bantuan keu bersifat umum dari izin usaha perkebunan 46.224.000,00 12.381.285,00 0,00 17.903.000,00 17.903.000,00 0,00 579.000,00 579.000,00 0,00 Lain-lain dari Pemerintah 0,00 8.219.178,00 481.469.231,00 (ix) Lain-lain dari Pemerintah 0,00 8.219.178,00 481.469.231,00 Jumlah Lain-Lain Pendapatan Yg Sah 89.543.636.000,00 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00 Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah TA 2013 sebesar Rp88.746.622.463,00 atau 98,94% dari anggaran sebesar Rp89.893.636.000,00 dan 83,54% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp106.047.989.231,00. Tahun 2013 Tahun 2012 5.1.5. BELANJA Rp988.103.772.409,00 Rp986.536.912.888,00 Belanja Daerah meliputi Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tak Terduga dan Transfer. Dalam TA 2013 terdapat 73 SKPD, sedangkan DPRD dan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah juga menyusun Laporan Realisasi Anggaran secara terpisah. SKPD-SKPD tersebut merupakan pengguna anggaran. Anggaran dan realisasi Belanja Daerah TA 2013 serta realisasi TA 2012, sebagai berikut: Belanja Daerah: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) Belanja Operasi 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 795.099.880.289,00 (2) Belanja Modal 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 189.467.145.999,00 (3) Belanja Tak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00 Jumlah Belanja Daerah 1.236.421.504.788,00 988.103.772.409,00 986.536.912.888,00 Realisasi Belanja Daerah TA 2013 sebesar Rp988.103.772.409,00 atau 79,92% dari anggaran sebesar Rp1.236,421,504,788,00 dan 100,16% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp986.536.912.888,00. Tahun 2013 Tahun 2012 A. Belanja Operasi Rp848.060.100.677,00 Rp795.099.880.289,00 Belanja Operasi Kabupaten Wonosobo meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, Bunga, Subsidi, Hibah dan Bantuan Sosial dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: 147

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Operasi: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Pegawai 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 548.377.710.033,00 (b) Belanja Barang 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 183.465.535.843,00 (c) Bunga 0,00 0,00 0,00 (d) Subsidi 0,00 0,00 0,00 (e) Hibah 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00 (f) Bantuan Sosial 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00 (g) Bantuan Keuangan (ADD) 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00 Jumlah Belanja Operasi 959.044.619.572,00 848.060.100.677,00 795.099.880.289,00 Realisasi Belanja Operasi TA 2013 sebesar Rp848.060.100.677,00 atau 88,43% dari anggaran Rp959.044.619.572,00 dan 106,66% dari realisasi TA 2012 Rp795.099.880.289,00. Tahun 2013 Tahun 2012 1. Belanja Pegawai Rp598.107.748.005,00 Rp548.377.710.033,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Pegawai Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Gaji dan Tunjangan Pegawai 609.016.804.122,00 562.969.992.715,00 516.955.209.341,00 (b) Tambahan Penghasilan PNS 28.045.150.000,00 20.533.721.191,00 19.668.924.112,00 (c) Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH 2.668.000.000,00 2.596.600.000,00 2.608.250.000,00 (d) Biaya Pemungutan Pajak Daerah 1.243.431.875,00 0,00 1.607.292.648,00 (f) Insentif Pemungutan Pajak Daerah 1.292.500.000,00 1.061.671.299,00 342.259.637,00 (g) Insentif Pemungutan Retribusi Daerah 967.552.725,00 694.948.840,00 572.469.895,00 (h) Honorarium PNS 6.681.755.500,00 5.856.628.150,00 4.335.463.050,00 (i) Honorarium Non PNS 3.798.277.690,00 3.514.266.260,00 1.502.745.900,00 (j) Uang Lembur 998.586.000,00 879.919.550,00 785.095.450,00 Jumlah 654.712.057.912,00 598.107.748.005,00 548.377.710.033,00 Belanja Pegawai pada pos Belanja Operasi Tahun 2013 dapat direalisasikan sebesar Rp598.107.748.005,00 atau 91,35% dari anggaran sebesar Rp654.712.057.912,00 atau 109,07% dari realisasi tahun 2012 Rp548.377.710.033,00. Tahun 2013 Tahun 2012 2. Belanja Barang dan Jasa Rp182.413.506.696,00 Rp183.465.535.843,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Barang dan Jasa Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Bahan Pakai Habis 6.602.134.708,00 6.238.978.892,00 5.740.194.438,00 148

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Barang dan Jasa Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (b) Belanja Bahan/Material 31.771.719.294,00 29.789.253.171,00 27.219.706.527,00 (c) Belanja Jasa Kantor 62.096.272.962,00 45.099.644.733,00 41.094.324.711,00 (d) Belanja Premi Asuransi 805.638.000,00 677.441.280,00 578.153.518,00 (e) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 5.379.635.150,00 4.893.171.351,00 4.311.016.485,00 (f) Belanja Cetak dan Penggandaan 4.781.459.032,00 4.508.357.078,00 4.358.851.304,00 (g) Belanja Sewa Rumah/ Gedung/Gudang/Parkir 1.607.249.000,00 1.426.767.927,00 1.030.303.068,00 (h) Belanja Sewa Sarana Mobilitas 809.566.200,00 712.786.200,00 328.040.000,00 (i) Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 596.572.500,00 548.194.500,00 429.905.000,00 (j) Belanja Makanan dan Minuman 9.055.212.700,00 8.204.733.564,00 6.902.470.620,00 (k) Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 456.982.000,00 406.533.775,00 282.943.000,00 (l) Belanja Pakaian Kerja 331.140.000,00 322.533.098,00 198.478.048,00 (m) Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 329.094.500,00 284.510.500,00 1.011.512.500,00 (n) Belanja Perjalanan Dinas 15.316.404.000,00 12.610.207.343,00 9.526.085.293,00 (o) Belanja beasiswa pendidikan, kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS (p) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS 1.413.692.746,00 1.356.660.326,00 2.540.629.600,00 1.062.225.000,00 966.700.000,00 0,00 (q) Belanja Pemeliharaan 8.682.904.200,00 8.351.744.650,00 47.400.468.040,00 (r) Belanja Jasa Konsultasi 1.660.300.000,00 1.405.031.000,00 0,00 (s) Belanja brg yg akan diserahkan kpd masy/ pihak ke tiga (t) Belanja Stimulan, uang saku, hadiah,penghargaan, penggantian biaya operasional 44.726.970.900,00 31.405.839.640,00 8.011.687.790,00 24.440.110.800,00 23.204.417.668,00 22.500.765.901,00 Jumlah Belanja Barang 221.925.283.692,00 182.413.506.696,00 183.465.535.843,00 Belanja Barang dan Jasa pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp182.413.506.696,00 atau 82,20% dari anggaran sebesar Rp221.925.283.692,00 atau 99,43% dari realisasi tahun 2012 Rp183.465.535.843,00. Tahun 2013 Tahun 2012 3. Bunga Rp0,00 Rp0,00 Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak terdapat anggaran maupun realisasi belanja bunga. Tahun 2013 Tahun 2012 4. Subsidi Rp0,00 Rp0,00 Tidak ada anggaran dan realisasi untuk Belanja Subsidi pada TA 2013. 149

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 5. Hibah Rp15.153.119.710,00 Rp15.543.085.255,00 Anggaran dan Realisasi Hibah TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Hibah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Hibah kpd Pemerintahan Desa 1.305.000.000,00 912.764.710,00 850.960.255,00 (b) Hibah kpd Badan/ Lembaga/ Organisasi Swasta (c) Hibah kpd Kelompok Masyarakat/Perorangan 6.481.500.000,00 6.033.000.000,00 5.641.000.000,00 15.553.777.968,00 8.207.355.000,00 9.051.125.000,00 Jumlah Hibah 23.340.277.968,00 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00 Belanja Hibah pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp15.153.119.710,00 atau 64,92% dari anggaran sebesar Rp23.340.277.968,00 atau 97,49% dari realisasi tahun 2012 Rp15.543.085.255,00. Tahun 2013 Tahun 2012 6. Bantuan Sosial Rp3.023.599.946,00 Rp3.119.979.979,00 Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Bantuan Sosial (a) Bantuan Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan (b) Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat (c) Bantuan Sosial kepada anggota Masyarakat Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 233.000.000,00 222.000.000,00 1.161.000.000,00 10.000.000,00 10.000.000,00 11.500.000,00 2.868.000.000,00 2.791.599.946,00 1.947.479.979,00 Jumlah Bantuan Sosial 3.111.000.000,00 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00 Bantuan Sosial pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp3.023.599.946,00 atau 97,19% dari anggaran sebesar Rp3.111.000.000,00 atau 96,91% dari realisasi tahun 2012 Rp3.119.979.979,00. Tahun 2013 Tahun 2012 7. Belanja Bantuan Keuangan Rp49.362.126.320,00 Rp44.593.569.179,00 Belanja Bantuan Keuangan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Bantuan Keuangan kepada Desa 55.056.000.000,00 48.508.197.120,00 43.693.569.420,00 Bantuan Keuangan kepada Partai politik 900.000.000,00 853.929.200,00 899.999.759,00 Jumlah Bantuan Keuangan 55.956.000.000,00 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00 150

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Bantuan Keuangan pada pos Belanja Operasi dapat direalisasikan sebesar Rp49.362.126.320,00 atau 88,22% dari anggaran sebesar Rp55.956.000.000,00 atau 110,69% dari realisasi tahun 2012 Rp44.593.569.179,00. Tahun 2013 Tahun 2012 B. Belanja Modal Rp138.195.097.852,00 Rp189.467.145.999,00 Belanja Modal meliputi Belanja Tanah, Belanja Peralatan dan Mesin, Belanja Gedung dan Bangunan, Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan, Belanja Aset Tetap Lainnya dan Belanja Aset Lainnya dengan realisasi TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Belanja Modal 2013 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Tanah 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 18.066.000,00 (b) Belanja Peralatan dan Mesin 33.577.529.666,00 25.967.049.853,00 44.680.236.458,00 (c) Belanja Gedung dan Bangunan 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00 (d) Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00 (e) Belanja Aset Tetap Lainnya 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00 (f) Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00 9.872.500,00 Jumlah Belanja Modal 273.356.065.216,00 138.195.097.852,00 189.467.145.999,00 Realisasi Belanja Modal TA 2013 sebesar Rp138.195.097.852,00 atau 50,55% dari anggaran Rp273.356.065.216,00 dan 72,94% dari realisasi TA 2012 Rp.189.467.145.999,00. Rendahnya realisasi Belanja modal Tahun 2013 karena masih banyak kegiatan yang belum dilaksanakan dan dianggarkan kembali pada tahun 2014. Tahun 2013 Tahun 2012 1. Belanja Tanah Rp5.354.879.600,00 Rp18.066.000,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Tanah TA 2013 serta TA 2012 sebagai berikut: Belanja Tanah Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Tanah Kantor 5.000.000.000,00 701.265.200,00 0,00 (b) Tanah Sarana Umum Pendidikan 4.000.000.000,00 3.998.028.000,00 0,00 (c) BM Pengadaan Tanah 3.864.000.000,00 634.793.000,00 18.066.000,00 (d) Tanah Tanah Sarana Olahraga 1.000.000.000,00 20.793.400,00 0,00 Jumlah Belanja Tanah 13.864.000.000,00 5.354.879.600,00 18.066.000,00 Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2013 sebesar Rp5.354.879.600,00 atau 38,62% dari anggaran Rp13.864.000.000,00 dan 29.65% dari realisasi TA 2012 sebesar Rp18.066.000,00 berupa biaya umum belanja modal pengadaan tanah pemerintah daerah pada Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. 151

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 2. Belanja Peralatan dan Mesin Rp25.967.049.853,00 Rp44.680.236.458,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2013 serta TA 2012 dalah sebagai berikut: Belanja Peralatan dan Mesin Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Alat Berat 1.370.550.000,00 1.356.606.300,00 737.848.000,00 (b) Alat Angkutan Darat Bermotor 3.378.708.000,00 2.875.320.500,00 4.912.027.700,00 (c) Alat Angkutan Darat Bermotor Tidak Bermotor 145.000.000,00 14.987.000,00 0,00 (d) Alat Bengkel 1.070.000.000,00 1.064.918.000,00 579.621.000,00 (e) Alat Pengolahan Pertanian 107.000.000,00 105.780.000,00 837.664.000,00 (f) Peralatan Kantor 886.303.000,00 808.596.900,00 253.260.610,00 (g) Perlengkapan kantor 2.312.728.150,00 1.675.604.000,00 724.517.400,00 (h) Pengadaan Komputer 2.808.646.866,00 2.752.823.898,00 21.900.359.700,00 (i) Pengadaan Mebelair 2.707.745.000,00 2.309.673.270,00 2.524.251.860,00 (j) Peralatan Dapur 48.400.000,00 15.088.375,00 27.309.300,00 (k) Penghias Ruangan 0,00 0,00 38.770.000,00 (l) Alat Studio 500.781.500,00 484.380.150,00 377.885.400,00 (m) Alat Komunikasi 921.012.750,00 913.599.600,00 368.403.100,00 (n) Alat Ukur 208.100.000,00 25.450.000,00 115.835.790,00 (o) Alat Kedokteran 8.467.117.600,00 8.278.982.670,00 6.248.735.898,00 (p) Alat Laboratorium 8.545.436.800,00 3.188.740.690,00 5.033.746.700,00 Jumlah 35.577.529.666,00 25.967.049.853,00 44.680.236.458,00 Realisasi Belanja Modal Peralatan Dan Mesin TA 2013 sebesar Rp25.967.049.853,00 atau 77,33% dari anggaran Rp33.577.529.666,00 dan 58,12% dari realisasi TA 2012 Rp44.680.236.458,00. Tahun 2013 Tahun 2012 3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan Rp68.069.846.924,00 Rp39.730.630.135,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a) Gedung kantor 5.902.808.700,00 5.024.878.864,00 5.977.596.850,00 b) Rumah Dinas 5.000.000.000,00 198.625.000,00 0,00 c) Gedung Gudang 225.000.000,00 223.651.000,00 24.885.000,00 d) Gedung Sekolah 28.738.533.900,00 28.659.922.956,00 3.392.761.000,00 e) Bangunan Wisata 853.200.000,00 808.207.000,00 233.627.500,00 f) Rambu lalu Lintas 111.000.000,00 152

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) g) Posko Lebaran 19.720.000,00 h) Senderan 28.247.894.150,00 5.762.681.000,00 11.622.195.700,00 i) Drainase 998.000.000,00 983.044.950,00 188.692.000,00 j) Alun-alun, Lapangan, GOR 900.000.000,00 198.631.000,00 0,00 k) Pembangunan Terminal 0,00 0,00 14.914.000,00 l) Pembangunan Pasar 1.285.365.000,00 1.208.766.900,00 0,00 m) Kolam Penanganan Ikan 0,00 0,00 0,00 n) Karamba 0,00 0,00 0,00 o) Kelengkapan Gedung Kantor 845.446.000,00 735.265.500,00 630.563.185,00 p) Pos Siskamling 25.000.000,00 24.477.000,00 38.954.000,00 q) Screen House 0,00 0,00 0,00 r) MCK 706.880.000,00 4.116.000,00 104.656.000,00 s) Pavingisasi 75.000.000,00 74.393.000,00 14.740.500,00 t) Tempat Parkir 0,00 0,00 9.960.000,00 u) TPS 69.750.000,00 0,00 59.280.000,00 v) Kanopy 0,00 0,00 19.310.000,00 w) Tempat Penjualan Ikan 0,00 0,00 0,00 x) Betonisasi 100.000.000,00 99.683.600,00 0,00 y) Tempat peribadatan 170.000.000,00 169.025.000,00 0,00 z) Sumur Resapan 253.750.000,00 251.451.000,00 0,00 aa) Talud/Bronjong 301.410.000,00 1.576.500,00 2.221.167.100,00 bb) Bangunan Monumen 2.620.000.000,00 2.560.516.000,00 0,00 cc) Bangunan Laboratorium 4.483.668.000,00 4.482.438.000,00 0,00 dd) Bangunan Perpustakaan 12.962.428.200,00 12.924.515.804,00 0,00 ee) Rehabilitasi bangunan 8.283.614.400,00 2.948.009.350,00 2.619.572.000,00 ff) Guard Drill 0,00 0,00 9.938.193.450,00 gg) Taman Kota 2.190.000.000,00 725.971.500,00 2.320.250.850,00 hh) Bangunan Pembibitan, Pengolah Bahan/Hasil Pertanian 0,00 0,00 168.591.000,00 Jumlah 105.237.748.350,00 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00 Realisasi Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan TA 2013 sebesar Rp68.069.846.924,00 atau 64,68% dari anggaran Rp105.237.748.350,00 dan 171,33% dari realisasi TA 2012 Rp39.730.630.135,00. Tahun 2013 Tahun 2012 4. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp36.282.886.475,00 Rp94.827.194.198,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2013 serta TA 2012 adalah sebagai berikut: Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a) Jalan 88.078.395.750,00 19.989.028.800,00 81.127.114.798,00 b) Jembatan 7.767.459.950,00 3.356.946.300,00 2.578.334.000,00 c) Jaringan Air 13.627.657.500,00 7.109.391.275,00 10.962.363.900,00 153

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) d) Penerangan Jalan, taman 354.640.000,00 350.377.700,00 44.580.500,00 e) Instalasi Listrik dan Telepon 3.600.425.000,00 3.181.199.000,00 114.801.000,00 f) Sarpras infrastruktur pedesaan 3.373.875.000,00 2.012.441.800,00 0,00 g) Sarpras perhubungan 385.000.000,00 380.000.100,00 0,00 Jumlah Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 117.087.453.200,00 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00 Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi dan jaringan TA 2013 sebesar Rp36.282.886.475,00 atau 30,99% dari anggaran Rp117.087.453.200,00 dan 38,26% dari realisasi TA 2012 Rp94.827.194.198,00. Tahun 2013 Tahun 2012 5. Belanja Aset Tetap Lainnya Rp2.520.435.000,00 Rp10.201.146.708,00 Anggaran dan Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2012 serta TA 2011 adalah sebagai berikut: Belanja Aset Tetap Lainnya Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Belanja Modal Buku/Kepustakaan 3.561.834.000,00 2.493.517.000,00 9.831.303.708,00 (b) Belanja Modal Barang Bercorak Seni 0,00 0,00 217.305.000,00 (c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Penanggulangan Bencana 27.500.000,00 26.918.000,00 152.538.000,00 (d) Belanja Modal Alat-alat Industri 0 0 0 Jumlah Belanja Aset Tetap Lainnya 3.589.334.000,00 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00 Realisasi Belanja Aset Tetap Lainnya TA 2013 sebesar Rp2.520.435.000,00 atau 70,22% dari anggaran Rp3.589.334.000,00 dan 24,71% dari realisasi TA 2012 Rp10.201.146.708,00. Tahun 2013 Tahun 2012 6. Belanja Aset Lainnya Rp0,00 Rp9.872.500,00 Realisasi Belanja Aset Lainnya pada TA 2013 sebesar Rp0,00 sedangkan realisasi TA 2012 sebesar Rp9.872.500,00. Tahun 2013 Tahun 2012 C. Belanja Tak Terduga Rp1.848.573.880,00 Rp1.969.886.600,00 Belanja Tidak Terduga Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Belanja Tidak Terduga 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00 Jumlah 4.020.820.000,00 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00 154

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 sebesar Rp1.848.573.880,00 atau 45,98% dari anggaran Rp4.020.820.000,00, dan 93,84% dari realisasi TA 2012 Rp1.969.886.600,00. Realisasi Belanja Tidak Terduga TA 2013 adalah sebagai berikut: NO SKPD TGL SP2D URAIAN REALISASI JUMLAH (Rp) 1 Kec. Watumalang 124.252.000,00 10/07/2013 00860/LS/1.20.05. Pembangunan Talud dan saluran pasangan desa Kuripan Kec. Watumalang 06/09/2013 01410/LS/1.20.05. Pembangunan jalan darurat desa wonosroyo Kec. Watumalang 155 99.752.000,00 99.752.000,00 24.500.000,00 24.500.000,00 2 Kec. Leksono 49.809.000,00 02/08/2013 01210/LS/1.20.05 Rehab jembatan sleretan selokromo Kec. Leksono 49.809.000,00 49.809.000,00 3 Kec. Sapuran 59.630.000,00 02/08/2013 01209/ls/1.20.05. Pembangunan senderan saluran Karangjinem/Sigorek 59.630.000,00 59.630.000,00 4 Kec. Sukoharjo 186.526.800,00 16/07/2013 000911/LS/1.20.05 Penanganan Tanggap darurat bencana tanah bergerak Desa Garung Lor 186.526.800,00 186.526.800,00 5 Kec. Kaliwiro 34.777.000,00 19/12/2013 03015/LS/1.20.05 Pembangunan gorong-gorong Kalijambe Ds Kauman Kec. Kaliwiro 34.777.000,00 34.777.000,00 6 Kec. Wadaslintang 149.830.000,00 01/08/2013 01204/LS/1.20.05 Pembangunan Jenmbatan kedung Wayang Desa Kumejing 149.830.000,00 149.830.000,00 7 Dikpora 379.283.880,00 08/02/2013 00013/LS/1.20.02 Pengembalian ke kas negara prog hibah L- BEC 04/09/2013 01410/LS/1.20.05. Pengembalian ke kas negara prog hibah L- BEC 30/12/2013 03643/LS/1.20.05 Bencana alam tanah bergeser SDN 2 Lamuk Kaliwiro 19/10/2013 01795/LS/1.20.05 Rehab atap SD 1 Banyumudal Kec Sapuran 71.228.880,00 71.228.880,00 58.900.000,00 58.900.000,00 199.660.000,00 199.660.000,00 49.495.000,00 49.495.000,00 8 DPU 779.750.200,00 30/12/2013 03528/LS/1.20.05 Saluran Irigasi Sitengis Ds Lamuk Kec Kalikajar 30/12/2013 03686/LS/1.20.05. Rusaknya jembatan Dusun Gataksari Ds Serang Kec. Kejajar 31/12/2013 04052/LS/1.20.05 Tanah longsor SD Trimulyo 2 Kec Wadaslintang 31/12/2013 03890/LS/1.20.05 Bencana Tanah longsor desa Garung Lor Kec Sukoharjo 31/12/2013 04046/LS/1.20.05 Bencana alam tanah longsor Dusun Tuban Ds Lancar Kec. Wadaslintang 147.937.000,00 147.937.000,00 148.258.000,00 148.258.000,00 193.533.000,00 193.533.000,00 9.817.200,00 9.817.200,00 280.205.000,00 280.205.000,00 9 Bappeda 84.715.000,00 31/12/2013 03891/LS/1.20.05 Penggadaan Tower Data Center 84.715.000,00 84.715.000,00 JUMLAH 1.848.573.880,00 Pengeluaran-pengeluaran Belanja Tidak Terduga seluruhnya sebesar Rp1.848.573.880,00 tersebut telah diberitahukan secara tertulis oleh Bupati kepada

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO DPRD Kabupaten Wonosobo, sebagai pemenuhan syarat pengeluaran Belanja Tidak Terduga. Tahun 2013 Tahun 2012 D. Transfer Rp0,00 Rp0,00 Transfer/Bagi Hasil ke Desa meliputi Bagi Hasil Pajak, Bagi Hasil Retribusi dan Bagi Hasil Pendapatan Lainnya. Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 tidak ada Belanja Transfer ke desa, karena telah dianggarkan di Belanja Bantuan Keuangan. Tahun 2013 Tahun 2012 5.1.6. PEMBIAYAAN Rp141.079.075.488,00 Rp111.511.984.655,00 Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan, dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan, sebagai berikut: Pembiayaan: Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (1) Penerimaan Pembiayaan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00 (2) Pengeluaran Pembiayaan 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 Pembiayaan Netto 139.022.980.788,00 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00 Tahun 2013 Tahun 2012 A. Penerimaan Pembiayaan Rp156.079.075.488,00 Rp117.573.984.655,00 Realisasi penerimaan pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Penerimaan Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) - Penggunaan SILPA 156.022.980.788,00 156.022.980.788,00 117.502.901.671,00 - Transfer dr Dana Cadangan - - - - Penjualan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan - - - - Penerimaan Pinjaman Daerah - - - - Penerimaan Piutang Daerah - 56.094.700,00 71.082.984,00 - Dana Talangan Pangan - - - Jumlah Penerimaan 156.022.980.788,00 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00 Pada Penerimaan Pembiayaan terdapat realisasi atas Penerimaan Piutang Daerah sebesar Rp56.094.700,00 berasal dari penerimaan pokok Dana Bergulir. 156

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Tahun 2013 Tahun 2012 B. Pengeluaran Pembiayaan Rp15.000.000.000,00 Rp6.062.000.000,00 Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2013 dan 2012 sebagai berikut: Pengeluaran Pembiayaan Tahun 2013 Tahun 2012 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) (a) Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00 (b) Penyertaan Modal Pemda 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00 (c) Pembayaran Utang Pokok yg Jatuh Tempo 0,00 0,00 0,00 Jumlah Pengeluaran 17.000.000.000,00 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan (SILPA) TA 2012, dapat dirinci sebagai berikut: Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 1) Pendapatan dan Biaya: Tahun 2013 Tahun 2012 Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) a) Realisasi Pendapatan 1.144.182.522.595,00 1.031.047.909.021,00 b) Realisasi Belanja 988.103.772.409,00 986.536.912.888,00 2) Pembiayaan: Surplus (Defisit) Anggaran: (a b) 156.078.750.186,00 44.510.996.133,00 a) Penerimaan Pembiayaan 156.079.075.488,00 117.573.984.655,00 b) Pengeluaran Pembiayaan 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 Surplus (Defisit) Pembiayaan: (a b) 141.079.075.488,00 111.511.984.655,00 S I L P A (1+ 2) 297.157.825.674,00 156.022.980.788,00 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) TA 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp297.157.825.674,00 dan Rp156.022.980.788,00 tersebut, dengan rincian sebagai berikut: Rincian SILPA: 1) Sisa Kas di Bendahara Pengeluaran yang disetor s.d. tgl 6 Februari 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Realisasi Realisasi 147.875.778,00 144.814.104,00 2) Rekening BUD: 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00 a) Giro 93.717.895.660,00 108.119.314.950,00 b) Deposito 198.000.000.000,00 43.000.000.000,00 3) Rekening BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00 a) Giro 3.792.054.236,00 3.232.218.441,00 b) Deposito 1.500.000.000,00 1.500.000.000,00 SILPA 297.157.825.674,00 155.996.347.495,00 157

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO Terdapat perbedaan perhitungan Sisa Kas di Bendahara antara LRA dengan Neraca. Pada Neraca tercantum nilai sebesar Rp229.209.970,00 dengan rincian: Pajak yang belum disetor ke kas negara Saldo giro Bendahara Pengeluaran yang belum disetor Kas di Bendahara Pengeluaran (murni) Rp73.526.020,00 Rp7.808.172,00 Rp147.875.778,00 158

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 5.1.7. KOMPONEN - KOMPONEN LAPORAN ARUS KAS Laporan Arus Kas menyajikan informasi arus penerimaan dan pengeluaran kas selama Tahun 2013 dan 2012 meliputi Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi Aset Non keuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran dengan anggaran dan realisasi TA 2013 dan 2012, termasuk Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun berkenaan, sebagai berikut: Arus Kas dari : Tahun 2013 Tahun 2012 (Rp) (Rp) (1) Aktivitas Operasi 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00 (2) Aktivitas Investasi (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00) (3) Aktivitas Pembiayaan (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00) (4) Aktivitas Non Anggaran 23.571.619,00 (26.633.561,00) Kenaikan/ Penurunan Kas 140.598.580.710,00 36.741.947.693,00 Saldo Awal Kas di BUD 151.119.314.950,00 114.377.367.257,00 Saldo Akhir Kas di BUD 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00 Saldo Awal Kas di BLUD 4.732.218.441,00 2.980.720.310,00 Saldo Akhir Kas di BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00 214.501.018,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 113.987.566,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00 Saldo Akhir Kas 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00 Realisasi masing-masing jenis pembiayaan TA 2013 dan 2012, dapat disajikan sebagai berikut : 1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas bersih aktivitas operasi surplus sebesar Rp293.197.188.325,00 merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus Masuk Kas Pendapatan Pajak Daerah 26.416.352.676,00 9.441.193.741,00 Pendapatan Retribusi Daerah 19.024.710.492,00 17.622.354.246,00 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 6.129.819.969,00 4.728.450.130,00 Lain-lain PAD yang Sah 18.375.527.650,00 16.148.540.435,00 Dana Bagi Hasil Pajak 25.300.215.472,00 35.564.419.952,00 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 9.340.589.212,00 8.201.132.673,00 Dana Alokasi Umum 665.548.034.000,00 597.858.484.000,00 159

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Dana Alokasi Khusus 57.950.180.000,00 55.970.270.000,00 Dana Otonomi Khusus 0,00 0,00 Dana Penyesuaian 145.810.630.000,00 107.537.478.530,00 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 42.906.742.924,00 37.431.757.106,00 Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 0,00 101.081.072,00 Pendapatan Hibah 0,00 0,00 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 Pendapatan Lainnya 88.596.622.463,00 106.047.989.231,00 Jumlah Arus Masuk Kas 1.105.399.424.858,00 996.653.151.116,00 Arus Keluar Kas Belanja Pegawai 596.017.669.745,00 547.947.704.333,00 Belanja Barang 146.797.146.932,00 151.420.781.699,00 Bunga 0,00 0,00 Subsidi 0,00 0,00 Hibah 15.153.119.710,00 15.543.085.255,00 Bantuan Sosial 3.023.599.946,00 3.119.979.979,00 Bantuan Keuangan 49.362.126.320,00 44.593.569.179,00 Belanja Tak Terduga 1.848.573.880,00 1.969.886.600,00 Bagi Hasil Pajak 0,00 0,00 Bagi Hasil Retribusi 0,00 0,00 Bagi Hasil Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 Jumlah Arus Keluar Kas 812.202.236.533,00 764.595.007.045,00 ARUS KAS BERSIH 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00 2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non keuangan Arus kas bersih dari aktivitas investasi adalah defisit sebesar Rp137.678.273.934,00 mencerminkan adanya pengadaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah dimasa yang akan datang. Dalam Tahun 2013 tidak terdapat arus kas masuk dari aktivitas investasi. Seluruh nilai pengeluaran sebesar Rp137.678.273.934,00 merupakan pembelian aset tetap. Arus kas bersih aktivitas investasi aset nonkeuangan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar yang terdiri dari: ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN Arus Masuk Kas 160 TAHUN 2013 TAHUN 2012 Pendapatan Penjualan atas Tanah 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah Jalan, Irigasi dan Jaringan 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Tetap 0,00 0,00 Pendapatan Penjualan atas Tanah Aset Lainnya 0,00 0,00 Jumlah Arus Masuk Kas 0,00 0,00 (Rp) (Rp)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Arus Keluar Kas Belanja Tanah 5.354.879.600,00 18.066.000,00 Belanja Peralatan dan Mesin 25.450.225.935,00 44.511.736.260,00 Belanja Gedung dan Bangunan 68.069.846.924,00 39.730.630.135,00 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 36.282.886.475,00 94.827.194.198,00 Belanja Aset Tetap Lainnya 2.520.435.000,00 10.201.146.708,00 Belanja Aset Lainnya 0,00 9.872.500,00 137.678.273.934,00 189.298.645.801,00 ARUS KAS BERSIH (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00) Posisi Arus Kas dari Aktifitas Investasi Aset Non Keuangan tersebut belum menggambarkan kondisi sebenarnya. Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melakukan pelepasan atas asset yang sudah tidak digunakan: a. Kendaraan roda 2 Rp 108.040.000,00 b. Kendaraan roda 4 Rp. 23.190.000,00 c. Drum Bekas Rp. 6.900.000,00 d. Bahan Bekas Bangunan Rp. 49.958.750,00 e. Aset Daerah Lain Rp. 9.000.000,00 f. Peralatan dan perlengkapan kantor yg tdk terpakai Rp. 6.500.000,00 Hasil pelepasan asset daerah tersebut tercatat dalam rekening pendapatan Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan. 3. Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan defisit sebesar Rp14.943.905.300,00, mencerminkan adanya pengeluaran pemerintah yang terkait dengan arus kas di masa yang akan datang lebih besar dengan penerimaannya. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan merupakan selisih dari arus kas masuk dengan arus kas keluar atas aktivitas pembiayaan. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Arus Masuk Kas Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 0,00 0,00 Penerimaan Pinjaman Daerah 0,00 0,00 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah 0,00 0,00 Penerimaan Kembali Dana Bergulir 56.094.700,00 71.082.984,00 Jumlah Arus Masuk Kas 56.094.700,00 71.082.984,00 Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan 5.000.000.000,00 1.000.000.000,00 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 10.000.000.000,00 5.062.000.000,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bank 0,00 0,00 161

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 (Rp) (Rp) Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Obligasi 0,00 0,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri-Lainnya 0,00 0,00 Pemberian Pinjaman kepada Perush. Negara 0,00 0,00 Pemberian Pinjaman kepada Perusahaan Daerah 0,00 0,00 Pembayaran Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya 0,00 0,00 Jumlah Arus Keluar Kas 15.000.000.000,00 6.062.000.000,00 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00) 4. Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran Arus kas bersih dari aktivitas non anggaran defisit sebesar Rp23.571.619,00, yang mencerminkan saldo penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran, yaitu sebagai berikut: Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran : Arus Kas Masuk 2013 2012 Penerimaan dari BLUD 0,00 0,00 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00 Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan Pengeluaran Tahun lalu 171.447.397,00 144.813.836,00 Jumlah arus kas masuk 51.413.105.211,00 48.502.931.556,00 Arus Kas Keluar Pengeluaran ke BLUD 0,00 0,00 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 51.241.657.814,00 48.358.117.720,00 Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran Tahun Berjalan 147.875.778,00 171.447.397,00 Jumlah arus kas keluar 51.389.533.592,00 48.529.565.117,00 Arus Kas Bersih 23.571.619,00 (26.633.561,00) (Rp) (Rp) Jumlah Arus Masuk Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp51.413.105.211,00 terdiri dari: 1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-kab. Wonosobo : Rp 11.256.109.986,00 2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 6.543.761.552,00 3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 744.894.000,00 4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Rp 32.696.892.276,00 5. Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan : Rp Pengeluaran Tahun lalu 171.447.397,00 6. Penerimaan dari BLUD : Rp 0,00 Jumlah Arus Keluar Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp51.389.533.592,00 terdiri dari : 1. PPh Psl 21 dari Gaji PNS se-kab. Wonosobo : Rp 11.256.109.986,00 2. Askes PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 6.543.761.552,00 162

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 3. Taperum dari Gaji PNS se- Kab. Wonosobo : Rp 744.894.000,00 4. IWP PNS se- Kab. Wonosobo Rp 32.696.892.276,00 5. Penerimaan Uang Persediaan di Bendaharawan : Rp Pengeluaran Tahun Berjalan 147.875.778,00 6. Pengeluaran ke BLUD : Rp 0,00 5. Saldo Akhir Kas Arus Kas dari : 2013 2012 (Rp) (Rp) (1) Aktivitas Operasi 293.197.188.325,00 232.058.144.071,00 (2) Aktivitas Investasi (137.678.273.934,00) (189.298.645.801,00) (3) Aktivitas Pembiayaan (14.943.905.300,00) (5.990.917.016,00) (4) Aktivitas Non Anggaran 23.571.619,00 (26.633.561,00) Kenaikan/ Penurunan Kas 140.598.580.710,00 36.741.947.693,00 Saldo Awal Kas di BUD 151.119.314.950,00 114.377.367.257,00 Saldo Akhir Kas di BUD 291.717.895.660,00 151.119.314.950,00 Saldo Awal Kas di BLUD 4.732.218.441,00 2.980.720.310,00 Saldo Akhir Kas di BLUD 5.292.054.236,00 4.732.218.441,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00 214.501.018,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 113.987.566,00 Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 0,00 Saldo Akhir Kas 297.244.779.272,00 156.180.021.975,00 Saldo akhir kas sebesar Rp297.244.779.272,00 tersebut terdiri dari: 2013 Rincian Saldo Akhir Kas : (Rp) 1) Rekening BUD : 291.717.895.660,00 a) Giro 93.717.895.660,00 b) Deposito 198.000.000.000,00 2) Rekening BLUD 5.292.054.236,00 a) Giro 3.792.054.236,00 b) Deposito 1.500.000.000,00 3) Kas di Bendahara Pengeluaran 232.886.976,00,00 a) Sisa Kas Bendahara Pengeluaran 147.875.778,00 b) Sisa UP Bendahara Pengeluaran BLUD 0,00 b) PFK 77.203.026,00 b) Jasa Giro Bendahara Pengeluaran 7.808.172,00 4) Kas di Bendahara Penerimaan 1.942.400,00 JUMLAH 297.244.779.272,00 163

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN Pada pelaksanaan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyajian informasi yang tersaji dalam Laporan Pertanggungjawan Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 ini, antara lain: A. Koreksi atas laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Wonosobo, untuk penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menggunakan cut off atas bukti setor yang mempengaruhi realisasi 2013 per tanggal 6 Februari 2013. Bukti setor yang dilakukan setelah tanggal tersebut diakui sebagai Penerimaan Lain lain Tahun Anggaran 2014. B. Perubahan atas rekening rekening Kas Daerah : Selama tahun 2013 terdapat pembukaan rekening Kas Daerah baru, yaitu rekening penampungan PBB pada Bank Jawa Tengah Cabang Wonosobo dengan nomor rekening 1.023.00484.1 dan rekening Kas BLUD pada Bank BRI Cabang Wonosobo dengan nomor rekening 01120 1000 470307. C. Kegiatan kegiatan yang telah dianggarkan dan tersedia dana pada TA 2013 namun belum dapat diselesaikan, dan dianggarkan kembali pada APBD TA 2014. No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 1 2 3 4 5 6 1 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH - 25.511.069.986 25.511.069.986 10.712.941.900 RAGA Program Pendidikan Anak Usia Dini - 50.988.000 50.988.000 2.642.000.000 1 Pengadaan APE PAUD (Bant.Prov.) - 25.488.000 25.488.000 2.030.000.000 2 Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu (Bant.Prov.) - 25.500.000 25.500.000 612.000.000 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 1 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SD (DAK 2013) 2 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SMP (DAK 2013) 3 Peningkatan Mutu Sarana dan Prasarana Dikdas untuk SMP (DAK 2013) - 25.250.681.986 25.250.681.986 5.495.135.400-20.475.552.480 20.475.552.480 2.058.771.800-4.775.129.506 4.775.129.506 2.672.727.200 - - - 763.636.400 Program Pendidikan Menengah - - - 1.326.806.500 1 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMA - - - 611.606.500 (DAK 2013 ) 2 Peningkatan Mutu Sarana Prasarana SMK (DAK 2013 ) - - - 715.200.000 Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah - 209.400.000 209.400.000 1.249.000.000 1 Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah - 209.400.000 209.400.000 550.000.000 2 Pengadaan Untuk SMK Kalikajar - - - 285.000.000 3 Pengadaan Tanah Pengganti Tanah Bengkok Desa Trimulyo yang digunakan untuk SMK Wadaslintang - - - 414.000.000 2 DINAS PEKERJAAN UMUM - 49.297.795.525 49.297.795.525 79.521.765.000 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur - 300.462.600 300.462.600 215.000.000 164

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 1 2 3 4 5 6 1 Rehabilitasin gedung kantor - 300.462.600 300.462.600 215.000.000 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan - 9.291.529.300 9.291.529.300 38.023.342.500 1 Pembangunan Jalan - 417.210.000 417.210.000 4.627.892.500 2 Pembangunan / Peningkatan Jalan - 8.871.699.800 8.871.699.800 28.875.700.000 (Bantuan Provinsi Luncuran) 3 Pembangunan Jembatan (Bantuan Provinsi) - 2.619.500 2.619.500 2.334.500.000 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya - 927.669.850 927.669.850 2.737.600.000 1 Rehabilitasi / Peningkatan Jaringan Irigasi - 101.857.750 101.857.750 667.000.000 Se-Kabupaten Wonosobo 2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Se-Kabupaten Wonosobo (Bantuan Provinsi Luncuran) - 825.812.100 825.812.100 2.070.600.000 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan - 38.778.133.775 38.778.133.775 38.086.822.500 1 Pengadaan Sarana dan Prasarana Air - 5.476.275 5.476.275 - Bersih Pedesaan (Bantuan Provinsi Luncuran) 2 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan 12.106.556.700 427.209.550 12.533.766.250 13.028.575.000 Lingkungan Infrastruktur Pedesaan (Bantuan Provinsi Luncuran) 3 Pembangunan Senderan (Bantuan 1.492.304.000 260.478.000 1.752.782.000 12.449.262.500 Provinsi Luncuran) 4 Pembangunan Sarana dan Prasarana - 1.971.572.200 1.971.572.200 817.075.000 Lingkungan Permukiman (Bantuan Provinsi Luncuran) 5 Fasilitasi Pembangunan Infrastruktur - 290.353.000 290.353.000 Perdesaan 6 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan - 700.060.000 700.060.000 2.948.000.000 Infrastruktur Pedesaan 7 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan - 59.088.350 59.088.350 3.575.000.000 Infrastruktur Pedesaan 8 Pembangunan / Rehabilitasi Jalan - 3.133.000 3.133.000 1.332.000.000 Lingkungan Infrastruktur Pedesaan 9 Pembangunan / Rehabilitasi Jembatan - 55.623.500 55.623.500 436.500.000 Infrastruktur Pedesaan 10 Pembangunan / Rehabilitasi Senderan - 55.623.500 55.623.500 1.750.500.000 Infrastruktur Pedesaan 11 Pembangunan / Rehabilitasi Sarana - 4.396.500 4.396.500 436.500.000 Irigasi Infrastruktur Pedesaan 12 Pembangunan / Rehabilitasi Bendung / Dam / Kolam Infrastruktur Pedesaan - 199.335.500 199.335.500 148.410.000 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong 1 Pembangunan / Perbaikan Saluran Drainase/Gorong-gorong (Banprov L) - - - 459.000.000 - - - 459.000.000 3. BAPPEDA - 4.370.000 4.370.000 170.000.000 Program perencanaan pembangunan daerah - 4.370.000 4.370.000 100.000.000 1 Pengadaan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah - 4.370.000 4.370.000 100.000.000 Program Perencanaan Tata Ruang - - - 70.000.000 1 Penyusunan Strategi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah - - - 70.000.000 4. DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN - 52.411.800 52.411.800 5.200.000.000 INFORMASI Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan - 52.411.800 52.411.800 5.200.000.000 1 Pembangunan Sarana Prasarana - 26.022.400 26.022.400 2.650.000.000 Terminal Sawangan 2 Pembangunan Sarana Prasarana - 26.389.400 26.389.400 2.550.000.000 165

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 1 2 3 4 5 6 Mandala Wisata dan Terminal Mendolo 5. BADAN LINGKUNGAN HIDUP - - - 150.000.000 Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam - - - 150.000.000 1 Konservasi di Daerah Agronomis - - - 150.000.000 6 DINAS NAKERTRANS - 2.736.674.075 2.736.674.075 5.092.940.250 Program Perluasan dan Kesempatan Kerja - 2.736.674.075 2.736.674.075 5.092.940.250 1 Padat Karya Infrastruktur - 2.736.674.075 2.736.674.075 5.092.940.250 7. DINAS KOPERASI DAN UMKM - 223.850.000 223.850.000 300.000.000 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM - 223.850.000 223.850.000 300.000.000 1 Pengembangan Wirausaha dan Budaya Usaha - 223.850.000 223.850.000 300.000.000 8. SEKRETARIAT DAERAH - 206.975.000 206.975.000 10.545.000.000 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN - - - 4.000.000.000 Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah - - - 4.000.000.000 1 Pengadaan Tanah Makodim - - - 4.000.000.000 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - - - 45.000.000 Program Penataan dan pemanfaatan Teknologi Informasi - - - 45.000.000 1 Penataan Ruang LPSE - - - 45.000.000 BAGIAN UMUM - 206.975.000 206.975.000 6.500.000.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - 198.625.000 198.625.000 5.000.000.000 1 Restorasi Rumah Dinas Bupati dan Lingkungan Pendopo - 198.625.000 198.625.000 5.000.000.000 Program Peningkatan Disiplin Aparatur - 8.350.000 8.350.000 1.500.000.000 1 Pengadaan Pakaian Olah Raga - 8.350.000 8.350.000 1.500.000.000 9 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN - 109.439.300 109.439.300 475.000.000 KEUANGAN DAN ASET DAERAH Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - - - 400.000.000 1 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor - - - 400.000.000 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah - 109.439.300 109.439.300 75.000.000 1 Penyusunan APBD Tahun 2014-109.439.300 109.439.300 75.000.000 10 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH - 107.426.000 107.426.000 100.000.000 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur - 107.426.000 107.426.000 100.000.000 1 Pengadaan CPNS Luncuran - 107.426.000 107.426.000 100.000.000 11 KECAMATAN WONOSOBO - - - 1.759.625.000 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.759.625.000 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.759.625.000 12 KECAMATAN KERTEK - 35.562.000 35.562.000 2.927.562.500 Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah - 35.562.000 35.562.000 2.000.000.000 1 Pengadaan Tanah Pemerintah Daerah - 35.562.000 35.562.000 2.000.000.000 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 927.562.500 3 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 927.562.500 166

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 1 2 3 4 5 6 13 KECAMATAN SELOMERTO - 742.900.300 742.900.300 1.498.475.000 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 742.900.300 742.900.300 1.498.475.000 3 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 742.900.300 742.900.300 1.498.475.000 14 KECAMATAN LEKSONO - 3.601.500 3.601.500 1.034.262.500 Program Pembangunan Infrastruktur - 3.601.500 3.601.500 1.034.262.500 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 3.601.500 3.601.500 1.034.262.500 15 KECAMATAN WATUMALANG - - - 657.000.000 Program Pembangunan Infrastruktur - - - 657.000.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 657.000.000 16 KECAMATAN MOJOTENGAH - - - 2.135.837.500 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 2.135.837.500 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 2.135.837.500 17 KECAMATAN GARUNG - - - 1.389.000.000 Program Pembangunan Infrastruktur - - - 1.389.000.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.389.000.000 18 KECAMATAN KEJAJAR - - - 1.479.250.000 Program Pembangunan Infrastruktur - - - 1.479.250.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.479.250.000 19 KECAMATAN KALIKAJAR - 299.448.000 299.448.000 1.345.875.000 Program Pembangunan Infrastruktur - 299.448.000 299.448.000 1.345.875.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 299.448.000 299.448.000 1.345.875.000 20 KECAMATAN SAPURAN - - - 1.200.375.000 Program Pembangunan Infrastruktur - - - 1.200.375.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.200.375.000 21 KECAMATAN KEPIL - - - 1.394.375.000 Program Pembangunan Infrastruktur - - - 1.394.375.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.394.375.000 22 KECAMATAN KALIWIRO - - - 873.000.000 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 873.000.000 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 873.000.000 23 KECAMATAN WADASLINTANG - - - 1.200.375.000 Program Pembangunan Infrastruktur - - - 1.200.375.000 Pedesaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 1.200.375.000 24 KECAMATAN SUKOHARJO - 436.483.800 436.483.800 1.603.500.000 167

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 1 2 3 4 5 6 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor - 39.859.000 39.859.000 100.000.000-39.859.000 39.859.000 100.000.000 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 396.624.800 396.624.800 1.503.500.000 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - 396.624.800 396.624.800 1.503.500.000 25 KECAMATAN KALIBAWANG - - - 733.500.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - - - 200.000.000 1 Pembangunan Pendopo Kecamatan Kalibawang - - - 200.000.000 Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 533.500.000 1 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan - - - 533.500.000 26 KELURAHAN WONOSOBO TIMUR - - - 100.000.000 Program Pembangunan infrastruktur perdesaan - - - 100.000.000 1 Paving Halaman Kantor - - - 100.000.000 27 KELURAHAN JLAMPRANG - 98.010.500 98.010.500 400.000.000 Program Pembangunan infrastruktur perdesaan - 98.010.500 98.010.500 400.000.000 1 Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Pendidikan - 98.010.500 98.010.500 400.000.000 28 KELURAHAN MLIPAK - - - 150.000.000 Program Pembangunan infrastruktur perdesaan - - - 150.000.000 1 Pembangunan / Rehabilitasi Infrastruktur Pedesaan - - - 150.000.000 29 KELURAHAN KRAMATAN - - - 200.000.000 Program Pembangunan infrastruktur perdesaan - - - 200.000.000 1 Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Pedesaan - - - 200.000.000 30 KELURAHAN JARAKSARI - - - 275.000.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - - - 200.000.000 1 Renovasi Kantor Kelurahan Jaraksari - - - 200.000.000 Program Pembangunan infrastruktur perdesaan - - - 75.000.000 1 Pembangunan / Rehabilitasi Saluran : - - - 75.000.000 31 KELURAHAN LEKSONO - - - 200.000.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - - - 200.000.000 1 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor - - - 200.000.000 32 KELURAHAN KALIBEBER - - - 300.000.000 Program Pembangunan infrastruktur perdesaan 1 Pembangunan / Rehabilitasi Gedung Sarana dan Prasarana Umum Pedesaan - - - 300.000.000 - - - 300.000.000 168

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO No SKPD/Program/Kegiatan Realisasi Tahun N -1 Realisasi Realisasi Tahun N Jumlah Akumulalasi Realisasi s/d Akhir Tahun N Jumlah Yang Dianggarkan APBD Tahun Berikutnya 1 2 3 4 5 6 33 KELURAHAN WADASLINTANG - - - 200.000.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - - - 200.000.000 1 Relokasi Gedung Serbaguna Kelurahan Wadaslintang - - - 200.000.000 34 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA - 2.655.000 2.655.000 1.900.000.000 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan - 2.655.000 2.655.000 1.900.000.000 1 Perangsang Pembangunan Pedesaan - 2.655.000 2.655.000 1.900.000.000 35 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN - - - 275.000.000 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani - - - 60.000.000 1 Monitoring penuntasan penyelesaian - - - 10.000.000 dana bergulir kelompok tani 2 Pelatihan Ketrampilan Budidaya Singkong (DBHCHT) - - - 50.000.000 Program Peningkatan produksi pertanian /perkebunan - - - 215.000.000 1 Pengembangan Jagung Komposit - - - 25.000.000 2 Pengembangan ubi kayu - - - 100.000.000 3 Pengembangan Durian Unggul Lokal - - - 60.000.000 4 Pengembangan Pisang Melaui Kultur Jaringan - - - 30.000.000 36 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN - 491.802.500 491.802.500 1.100.000.000 Program Peningkatan produksi Hasil Peternakan - 491.802.500 491.802.500 1.100.000.000 1 Pengembangan ternak jenis unggul - - - 200.000.000 2 Pengembangan usaha tani ternak perah - - - 200.000.000 3 Pengembangan dan Pelestarian Ternak - - - 200.000.000 Plasma Nutfah 4 Pengembangan Budidaya sapi potong - - - 250.000.000 5 Pengembangan Ternak sapi perah di Kabupaten Wonosobo - - - 250.000.000 37 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN - 55.000.000 55.000.000 585.000.000 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata - 20.000.000 20.000.000 50.000.000 1 Penguatan Kelembagaan Pokdarwis Desa Erorejo - 20.000.000 20.000.000 50.000.000 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata - 35.000.000 35.000.000 85.000.000 1 Penataan Lanscape taman bunga dan - - - 50.000.000 fasilitas penunjang di lokasi eks dieng jaya kec. Kejajar 2 Rehab TIC Dieng - 35.000.000 35.000.000 35.000.000 Program Pengembangan Nilai Seni Budaya - - - 50.000.000 1 Pengadaan Pakaian untuk Petugas Obyek Pariwisata - - - 50.000.000 Program Penataan, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah - - - 400.000.000 1 Pengadaan Tanah Tuk Bimolukar - - - 400.000.000 Jumlah 13.598.860.700 45.172.412.111 58.771.272.811 139.184.659.650 169

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO D. Kapitalisasi Aset Berdasarkan Peraturan Bupati No. 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik Daerah Dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo, telah dilakukan penyesuaian atas realisasi belanja modal maupun belanja pemeliharaan dengan mengacu pada peraturan bupati dimaksud. Mutasi yang ada telah dijelaskan dalam CALK Neraca. E. Kegiatan pada SKPD yang didanai dari Non APBD Kabupaten serta aset yang timbul dari kegiatan tersebut bukan merupakan asset daerah. Kemudian untuk kegiatan non APBD yang dibiayai dari dana Tugas Pembantuan dan dana Urusan Bersama adalah sebagai berikut : N0 SATUAN KERJA ANGGARAN BELANJA DEKON- SENTRASI REALISASI TUGAS PEMBANTUAN URUSAN BERSAMA JUMLAH REALISASI DIATAS/ (DIBAWAH ANGGARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1 DINAS KESEHATAN 14.000.000.000-4.174.756.750-4.174.756.750 (9.825.243.250) 2.401.450.000-2.387.290.000-2.387.290.000 (14.160.000) 2 DINAS PARIWISATA & 1.000.000.000-925.598.000-925.598.000 (74.402.000) KEBUDAYAAN 3 DINAS PERTANIAN TAN. 1.768.862.000-1.587.599.700-1.587.599.700 (181.262.300) PANGAN 1.385.000.000-721.888.000-721.888.000 (663.112.000) 4 DINAS TENAGA KERJA & 796.931.000-796.734.000-796.734.000 (197.000) TRANS 5 DINAS PEKERJAAN UMUM 3.303.750.000 - - 3.303.750.000 3.303.750.000-6 BAPERMASDES 32.613.605.000 - - 32.585.228.400 32.585.228.400 (28.376.600) 7 RSUD SETJONEGORO 20.000.000.000-10.044.602.000-10.044.602.000 (9.955.398.000) JUMLAH 77.269.598.000-20.638.468.450 35.888.978.400 56.527.446.850 (20.742.151.150) F. Aset Daerah yang secara hukum belum ada bukti kepemilikan yang sah. Secara riil masih terdapat aset Pemerintah Daerah terutama tanah yang masih belum mempunyai bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Secara bertahap telah dilakukan proses sertifikasi tanah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo yang dianggarkan pada Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo. Sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sejumlah 1.540 bidang tanah, sebanyak 721 sudah bersertifikat dan 819 bidang tanah masih dalam proses pensertifikatan secara bertahap. G. Tindak Lanjut Hasil Reviu Tahun sebelumnya. Terdapat beberapa rekomendasi hasil reviu atas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 yang belum selesai/ belum optimal: a. Meskipun telah melakukan pemeriksaan fisik persediaan dan telah menuangkan dalam berita acara pemeriksaan fisik persediaan, namun pada beberapa SKPD belum menyelenggarakan kartu persediaan; b. Catataan atas pos-pos realisasi anggaran belum mengungkapkan penyebab realisasi pendapatan tidak mencapai anggaran dan adanya realisasi pendapatan yang melampaui anggaran; 170

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO c. Meningkatkan kesadaran SKPD dalam memenuhi kewajiban pertanggungjawaban akhir tahun; d. Mengoptimalkan fungsi PPK-SKPD dalam melakukan verifikasi pendapatan, belanja maupun mutasi aset SKPD; e. Pengawasan terhadap transaksi pendapatan yang masih lemah, serta dokumen maupun data yang belum memadai; f. Pengelola pendapatan di SKPKD agar melaksanakan penatausahaan pendapatan sesuai ketentuan; g. Melakukan inventarisasi fisik dokumen piutang pendapatan atau dokumen lainnya yang menunjukan adanya piutang khususnya di SKPD Pengelola Pendapatan; h. Menyusun sitem dan prosedur pajak daerah belum diatur dalam Peraturan Bupati yang mengatur tentang pendataan, pendaftaran, penetapan dan pengaduan. Tindak Lanjut hasil reviu tahun sebelumnya yang telah dilakukan: a. Dana bergulir dicatat di neraca sebesar harga perolehan dana bergulir, dan secara periodik, Pemerintah Daerah belum melakukan penyesuaian terhadap dana bergulir, sehingga nilai yang tercatat di neraca belum menggambarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value); b. Memenuhi data/informasi yang diperlukan dan mengungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan : Penyebab adanya kenaikan maupun penurunan pos-pos neraca. 171

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir 2013 dan 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO BAB VII P E N U T U P Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2013 merupakan informasi mengenai kemampuan merealisasikan pendapatan yang telah dianggarkan serta merupakan pelaksanaan kegiatan berdasarkan anggaran belanja yang telah ditetapkan dan sumber-sumber pembiayaan yang digunakan untuk mengalokasikan surplus atau menutup defisit. Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 menyajikan perbandingan antara anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan dengan realisasinya dalam satu periode Tahun Anggaran 2013. Demikian penjelasan secara singkat pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013, adapun penjelasan rinci disajikan pada format Rincian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. Sebagai penutup kiranya melalui penjelasan ini dapat membantu/memperlancar pembahasan, penelitian dan pengkajian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 sehingga pada akhirnya dapat ditetapkan sebagai Peraturan Daerah. Wonosobo, 2014 BUPATI WONOSOBO H. A. KHOLIQ ARIF 172

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. 2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 adalah untuk memberikan opini berdasarkan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Efektivitas sistem pengendalian intern; c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan; d. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures). 3. Sasaran Pemeriksaan Sasaran pemeriksaan LKPD TA 2013 meliputi pengujian atas: a. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013; b. Penyajian saldo akun-akun dalam neraca posisi per 31 Desember 2013; c. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; d. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan. Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen (asersi manajemen) dalam informasi keuangan, efektifitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang berlaku meliputi: a. Keberadaan dan keterjadian Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2013 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2013 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti bukti yang memadai. Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 173

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 b. Kelengkapan Bahwa seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan daerah, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun Anggaran 2013 telah dicatat dalam LRA. c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari pemerintah daerah dan utang yang tercatat merupakan kewajiban pemerintah daerah pada tanggal pelaporan. d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standar/ketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biaya/anggaran Tahun Anggaran 2013. e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 4. Standar Pemeriksaan Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). 5. Metode Pemeriksaan Metodologi pemeriksaan atas LKPD Tahun 2013 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan Pemeriksaan 1) Pemahaman Entitas dan Sistem Pengendalian Intern Pemahaman atas entitas dan sistem pengendalian intern dapat diperoleh dari laporan hasil pemeriksaan sebelumnya, laporan hasil pemeriksaan pendahuluan, catatan atas laporan keuangan yang diperiksa, pemantauan tindak lanjut, dan database yang telah dimiliki serta peraturan atau kebijakan tertulis/formal kepala daerah terkait. Pemahaman atas entitas tersebut meliputi pemahaman atas latar belakang/dasar hukum pendirian pemerintah daerah, kegiatan utama entitas termasuk sumber pendapatan daerah, lingkungan yang mempengaruhi, pejabat terkait sampai dengan dua tingkat vertikal ke bawah di bawah kepala daerah, dan kejadian luar biasa yang berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan daerah. Pemeriksa perlu mengidentifikasi kelemahan-kelemahan signifikan atau area-area kritis yang memerlukan perhatian mendalam, sehingga membantu Pemeriksa untuk (1) mengidentifikasi jenis potensi kesalahan, (2) mempertimbangkan faktorfaktor yang mempengaruhi risiko salah saji yang material, (3) mendesain pengujian sistem pengendalian intern, dan (4) mendesain prosedur pengujian substantif. Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 174

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 2) Pertimbangan Hasil Pemeriksaan Sebelumnya Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya. Pemeriksa harus meneliti pengaruh hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjutnya terhadap LKPD yang diperiksa,terutama terkait dengan kemungkinan temuan-temuan pemeriksaan yangberulang dan keyakinan pemeriksa atas saldo awal akun atau perkiraan pada neraca yang diperiksa 3) Penentuan Metode Uji Petik Penentuan metode uji petik berdasarkan pertimbangan profesional pemeriksa dengan memperhatikan beberapa aspek antara lain : a) Tingkat risiko; b) Jika hasil pengujian SPI disimpulkan pengendalian intern suatu akun lemah, maka sampel untuk pengujian substantif atas akun tersebut harus lebih besar. Jika akun-akun tertentu mempunyai risiko bawaan (inherent risk) yang lebih tinggi dari akun-akun lainnya, maka sampel untuk pengujian substantif untuk akun-akun tersebut harus lebih besar; c) Tingkat materialitas yang telah ditentukan. Jika tingkat materialitas kecil, maka sampel yang diambil harus lebih besar dan begitu juga sebaliknya; Jumlah sampel tidak hanya didasarkan pada nilai saldo akun, tetapi memperhatikan transaksi-transaksi yang membentuk saldo tersebut; d) Saldo akun yang kecil bisa dibentuk dari transaksi-transaksi positif dan negatif yang besar; e) Cost and benefit, manfaat uji petik atas suatu transaksi atau saldo akun harus lebih besar dari biaya pengujian tersebut. b. Pelaksanaan Pemeriksaan 1) Pengujian Analitis Pengujian analitis dalam pelaksanaan pemeriksaan dapat dilakukan dengan Analisa Data dan Analisa Rasio dan Tren, sesuai dengan area yang telah ditetapkan sebagai uji petik. Pengujian analitis terinci ini diharapkan dapat membantu pemeriksa untuk menemukan hubungan logis penyajian akun pada LKPD dan menilai kecukupan pengungkapan atas setiap perubahan pada pos/akun/unsur pada laporan keuangan yang diperiksa, serta membantu menentukan area-area signifikan dalam pengujian sistem pengendalian intern dan pengujian substantif atas transaksi dan saldo. 2) Pengujian Pengendalian Petunjuk pengujian pengendalian meliputi pengujian yang dilakukan pemeriksa terhadap efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Dalam pengujian desain sistem pengendalian intern, pemeriksa mengevaluasi apakah sistem pengendalian intern telah didesain secara Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 175

Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 memadai dan dapat meminimalisasi secara relatif salah saji dan kecurangan. Sementara, pengujian implementasi sistem pengendalian intern dilakukan dengan melihat pelaksanaan pengendalian pada kegiatan atau transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengujian sistem pengendalian intern merupakan dasar pengujian substantif selanjutnya. Pengujian tersebut dilakukan baik pada saat pemeriksaan interim, maupun pemeriksaan laporan keuangan. 3) Pengujian Substantif atas Transaksi dan Saldo Pengujian substantif meliputi pengujian atas transaksi dan saldo-saldo akun/perkiraan serta pengungkapannya dalam laporan keuangan yang diperiksa. Pengujian tersebut dilakukan setelah pemeriksa memperoleh LKPD (unaudited) dan dilakukan untuk meyakini asersi manajemen atas LKPD, yaitu: (1) keberadaan dan keterjadian, (2) kelengkapan, (3) hak dan kewajiban, (4) penilaian dan pengalokasian, serta (5) penyajian dan pengungkapan. 4) Penyelesaian Penugasan c. Pelaporan Hal-hal yang terkait dengan pekerjaan dalam penyelesaian penugasan beserta form-form pelaporan pemeriksaan (Daftar Koreksi, Form Risalah Pembahasan TP, Form TP, Form Tanggapan). Setelah melakukan pengujian terinci di atas, pemeriksa menyimpulkan hasil pemeriksaan dan dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan. 6. Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan atas LKPD Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 dilakukan selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal 07 April 2014 sampai dengan tanggal 06 Mei 2014. 7. Objek Pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan atas LKPD Kabupaten Wonosobo untuk Tahun Anggaran 2013 yang terdiri dari Neraca per 31 Desember 2013, Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Arus Kas (LAK) serta Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah 176

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Nomor : 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN... 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN... 1. Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD 1 2. Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 Sebesar Rp979.621.643,00 Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai... 7 3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai... 10 4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai... 25 5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib... 29 ii iii Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah i

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.2 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 7 Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2013 10 Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 14 Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan KIB SMP,SMA dan SMK 14 Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora 15 Tabel 3.5 Data Bangunan yang Tidak Jelas 18 Tabel 3.6 Bangunan Tercatat Ganda dengan Nilai yang Berbeda 18 Tabel 3.7 Data Buku yang Tidak Dilengkapi dengan Harga Perolehan 19 Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013 25 Tabel 4.2 Rincian piutang pajak tahun 2013 25 Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika tahun 2013 29 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah ii

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.1 Lampiran 3.1 Lampiran 3.2 Lampiran 3.3 Lampiran 3.4 Lampiran 3.5 Lampiran 3.6 Lampiran 3.7 Lampiran 3.8 Lampiran 3.9 Lampiran 3.10 Daftar Rekapitulasi Tanggal Pengiriman SPJ Fungsional SKPD APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 s/d 31 Desember 2013 Data Sertifikat Tanah Rincian KIB Sekolah di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga per 31 Desember 2013 Data Tanah Jalan di KIB A yang Tidak Ada Jalannya di KIB D Data Tanah Jalan Milik Desa yang Dicatat di KIB D Data Jalan Di KIB D yang Tidak Ada Tanahnya di KIB A Alat Angkutan Hilang yang Masih Tercatat di KIB B Hasil Pemeriksaan Fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan Mesin Daftar Alat Angkutan yang Dicatat Ganda Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas Data Buku yang Harga Bukunya Sama Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iii

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dan 2012, serta Laporan Realisasi Anggaran untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Nomor 28C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2013 tanggal 6 Mei 2014. Sesuai Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), dalam pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tersebut di atas, BPK mempertimbangkan sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk menentukan prosedur pemeriksaan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan dan tidak ditujukan untuk memberikan keyakinan atas sistem pengendalian intern. BPK menemukan kondisi yang dapat dilaporkan berkaitan dengan sistem pengendalian intern dan operasinya. Pokok-pokok kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditemukan BPK adalah sebagai berikut. 1. Pengendalian atas Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran Belum Sepenuhnya Memadai; 2. Penyajian Penyisihan Piutang Sebesar Rp149.133.526,00 pada Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo Per 31 Desember 2013 Belum Didukung dengan Perhitungan yang Memadai; 3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai; 4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai; 5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib; Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah iv

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 vi Berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo antara lain agar: 1. a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD; b. Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas. 2. a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value); b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan penyisihan piutang; 3. a. Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi aset tetap; b. Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; c. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng. 4. Memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data piutang PBB tahun 2012 5. a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan; b. Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter yang ada di gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database. Kelemahan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini. Semarang, 6 Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan M. Ali Asyhar, SE., Ak Akuntan Register Negara No. D-15.154 Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah v

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 1 HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Hasil pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 mengungkapklampiranan sebanyak lima temuan pemeriksaan, dengan rincian sebagai berikut: 1. Bendahara Pengeluaran terlambat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional kepada PPKD selaku BUD Untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), SKPD diberikan uang persediaan (UP) yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing SKPD. Uang Persediaan pada prinsipnya digunakan untuk membayar kegiatan yang tidak dapat dibayarkan secara langsung (LS). Jika terdapat keperluan mendesak sementara di SKPD tidak memiliki uang persediaan yang cukup untuk melakukan pembayaran, Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan Tambahan Uang Persediaan (TU) yang harus dipertanggungjawabkan maksimal satu bulan setelah terbit SP2D. Dalam rangka penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2013, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menyampaikan surat edaran No.900/863/DPPKAD/2013 tanggal 6 November 2013 terkait Pengelolaan Keuangan Menjelang Akhir Tahun Anggaran 2013 kepada seluruh SKPD. Surat edaran tersebut antara lain menyatakan bahwa : a. Surat Perintah Membayar (SPM) untuk Ganti Uang Persediaan (GU) dan Tambah Uang Persediaan (TU) Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sudah diterima di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Wonosobo paling lambat tanggal 15 Desember 2013. b. Surat Perintah Membayar (SPM) GU Nihil dikirim ke DPPKAD paling lambat tanggal 29 Desember 2013. c. Untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember 2013. Sesuai ketentuan, pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 2 Berdasarkan pemeriksaan atas penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Fungsional Bendahara Pengeluaran kepada PPKD selaku BUD menunjukkan terdapat keterlambatan penyampaian oleh 33 Bendahara Pengeluaran, yaitu rata-rata 23 hari dari ketentuan tanggal 10 bulan berikutnya. Rekapitulasi tanggal penyampaian LPj Fungsional oleh Bendahara Pengeluaran masing-masing SKPD berdasarkan data dari Bidang Perbendaharaan DPPKAD per tanggal 17 Februari 2014. Rincian di Lampiran 1.1 Wawancara dengan Kepala Bidang Perbendaharaan DPPKAD dijelaskan bahwa keterlambatan pengiriman LPj Fungsional tersebut karena beberapa hal berikut ini: a. Bendahara Pengeluaran memerlukan waktu lebih lama untuk penyusunan LPj Fungsional karena terlebih dahulu menyusun Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU) Nihil; b. Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu; c. Terjadinya selisih data antara Bendahara Pengeluaran dengan Bendahara Pengeluaran Pembantu; d. Pelaksanaan entri data aplikasi keuangan belum selesai; e. Adanya mutasi Bendahara Pengeluaran pada beberapa SKPD, yaitu Sekretariat Daerah Bagian Umum, Dinas Pekerjaan Umum, Kelurahan Pagerkukuh, Kelurahan Wonorejo, Kelurahan Kepil, Kelurahan Sapuran, Kelurahan Sambek, Kelurahan Kalianget, dan Kelurahan Kramatan. f. Penetapan Perubahan APBD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2013 baru dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2013. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya Lampiran III.3.D yang menyatakan bahwa pertanggungjawaban fungsional dibuat oleh bendahara pengeluaran dan disampaikan kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban fungsional tersebut berupa Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan penggabungan dengan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. SPJ tersebut dilampiri dengan Laporan Penutupan Kas dan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu. Pertanggungjawaban fungsional pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut. Pertanggungjawaban tersebut dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan. b. Surat Edaran Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Wonosobo No.900/863/DPPKAD/2013tanggal 6 November 2013 pada Poin 6 yang menyatakan untuk tertib laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan SPJ pada akhir tahun anggaran maka bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional dan menyampaikan laporan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 3 pertanggungjawaban secara fungsional (SPJ) kepada PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) paling lambat tanggal 31 Desember 2013. Kondisi tersebut mengakibatkan terlambatnya penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan terbukanya peluang terjadinya penyalahgunaan keuangan daerah. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Bendahara Pengeluaran SKPD tidak mematuhi peraturan perundangan yang berlaku; b. Pengawasan dan pengendalian dari Pengguna Anggaran selaku atasan langsung Bendahara Pengeluaran lemah. c. PPKD selaku BUD tidak tegas dalam menetapkan dan menjalankan batas waktu pengajuan SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun. Atas permasalahan tersebut, para Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyatakan setiap Bendahara Pengeluaran menyampaikan SPP/SPM, akan diperingatkan secara lisan, tentang pengiriman SPJ Fungsional, dan setiap akhir bulan akan disampaikan Surat Peringatan kepada masing-masing kepala SKPD agar segera mengirim SPJ Fungsional paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. b. Sekretaris Daerah menyatakan keterlambatan pengiriman LPj Fungsional dari Sekretariat Daerah (5 Februari 2014) karena: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing Bagian dalam mengirimkan SPj ke Bendahara Pengeluaran Setda terlambat. 2) Pelaksana entri SPj dari Bendahara Pengeluaran Pembantu masing-masing bagian tidak tepat waktu. 3) Adapun Bagian di lingkungan Setda yang terlambat untuk dikompilasikan ke SPJ Fungsional Setda meliputi: Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bagian Kesra, Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal, serta Bagian Administrasi Pembangunan. c. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakan keterlambatan terjadi karena: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan dalam menyampaikan laporannya terlambat sehingga SPJ Fungsional dan laporan akhir terlambat pelaporannya. 2) Kurangnya personil tenaga Bendahara Pembantu Kegiatan 3) Kurangnya kemampuan secara teknis dan kemampuan administrasi untuk menjadi Bendahara Pembantu Kegiatan di Dishubkominfo. d. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrraga menyatakan setuju dengan hasil temuan BPK-RI dan untuk ke depan akan dilakukan lebih baik lagi sehingga tidak akan terjadi keterlambatan dalam pembuatan SPJ. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 4 e. Kepala Kantor Kesbangpolinmas menyatakan hasil pemeriksaan tentang keterlambatan SPJ Fungsional dari instansi diterima dan menjadi catatan / menjadikan perhatian untuk penyusunan SPJ fungsional di tahun mendatang. f. Kepala Kantor Arsip menyatakan menerima temuan yang telah disampaikan dan akan berusaha untuk memperbaiki di kesempatan berikutnya g. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional dari Disperindag Kabupaten Wonosobo bulan Nopember 2013 terlambat, karena Bendahara Pengeluaran dalam mengirimkan data SPJ Fungsional masih menunggu SPJ-SPJ dari Bendahara Pengeluaran Pembantu terkumpul semua. Sudah diperintahkan untuk bulan selanjutnya supaya untuk pengiriman SPJ Fungsional bisa tepat waktu/sebelum tanggal 10 bulan berikutnya. h. Kepala Badan Keluarga Berencana menyatakan keterlambatan penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional pada SKPD Badan KB dikarenakan Bendahara Pengeluaran berkonsentrasi pada penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil, walaupun proses peng-entry-an sudah selesai dan sebenarnya SPJ Fungsional sudah bisa terkirim. Untuk itu di tahun ini diperintahkan kepada Bendahara Pengeluaran agar tidak mengulangi keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional. i. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM menyatakan mengakui bahwa keterlambatan pengiriman Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Fungsional pada bulan Juni Tahun 2013 karena keteledoran, dan berjanji untuk lebih tertib dalam pengiriman laporan pertanggungjawaban selanjutnya. j. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyatakanakan berusaha agar ke depan tidak terjadi keterlambatan pengiriman SPJ k. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional antara lain karena aplikasi keuangan di DPPKAD kadang mati/tidak lancar dan menunggu perbaikan, SPJ kegiatan kadang kurang lengkap administrasinya sehingga menunggu diperbaiki, dan juga berkonsentrasi membuat DPA Tahun 2014. l. Kepala Badan Kepegawaian Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional dari BKD memang terlambat. Hal ini disebabkan menunggu terkumpulnya SPJ dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan. Untuk pelaksanaan kegiatan pada tahun anggaran 2014 ini pengumpulan SPJ akan dilaksanakan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. m. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyatakan keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran Pembantu kegiatan dalam mengirim/menyampaikan Surat Pertanggungjawaban kepada Bendahara Pengeluaran terlambat (lebih dari tanggal 10 Januari 2014) sehingga mengakibatkan dalam meng-entry data dan mengirim Surat Pertanggungjawaban Fungsional ke DPPKAD terlambat. Dan untuk tahun-tahun yang akan datang diusahakan tidak terlambat dalam pengiriman Surat Pertanggungjawaban Fungsional. n. Kepala Kantor Ketahanan Pangan menyatakan keterlambatan SPJ tersebut dalam penyampaian surat pertanggungjawaban (SPJ) karena: 1) Sampai tanggal 21 Januari 2014 Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 5 2) Bendahara Pengeluaran Pembantu dalam pelaksanaan kegiatan di bulan Desember 2013 SPJ tersebut menunggu data kegiatan dari desa, atau kelompok sehingga SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu bisa disampaikan setelah tanggal 31 Desember 2013. Mengingat data dari desa atau kelompok bisa diterima akhir bulan Desember 2013. Maka SPJ tersebut baru bisa disampaikan pada bulan Januari 2014. o. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyatakan sependapat atas temuan pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo TA 2013. Menurut pengertian Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk penyetoran SPJ selambatlambatnya disetorkan pada tanggal 10 bulan berikutnya, sehingga apabila disetorkan pada tanggal 2 Januari 2014 belum terlambat. Untuk selanjutnya akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Meminta kepada Bendahara Pengeluaran untuk lebih memahami dan mematuhi perundangan yang berlaku; 2) Akan meningkatkan pengawasan kepada Bendahara Pengeluaran sehingga hal semacam ini tidak terulang kembali di kemudian hari. p. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan SPJ Puskesmas yang dikirim ke Dinas Kesehatan kadang terlambat, sehingga pengiriman ke kantor DPPKAD juga terlambat. Untuk selanjutnya akan berusaha tepat waktu. q. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menyatakan keterlambatan Laporan Pertanggungjawaban Fungsional Bendahara Pengeluaran disebabkan antara lain: 1) Bendahara Pengeluaran dalam menyusun laporan SPJ Fungsional terpancang distribusi masuknya pelaporan dari bendahara pembantu pengeluaran, 2) Mengakui adanya keterbatasan pengetahuan dari Pengelolaan Keuangan didalam penyusunan dan pelaporan pengelolaan keuangan SKPD. r. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan untuk mengantisipasi keterlambatan penyerahan SPJ ke DPPKAD di waktu mendatang maka akan mengambil beberapa langkah sebagai berikut: 1) Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan diupayakan untuk lebih disiplin dan tepat waktu dalam mengirimkan data-data kepada Bendahara Pengeluaran; 2) Bendahara Pengeluaran agar lebih aktif untuk berkoordinasi dengan Bendahara Pengeluaran Kegiatan dan DPPKAD berkaitan dengan penyamaan persepsi terhadap data-data keuangan yang dikelola; 3) Direncanakan penambahan personil untuk melaksanakan entri data keuangan sehingga penyampaian SPJ Fungsional ke DPPKAD bisa tepat waktu. s. Kepala Badan Lingkungan Hidup menyatakan keterlambatan pengiriman SPJ Fungsional dikarenakan sebagai berikut: 1) Bendahara Pengeluaran lebih mendahulukan penyusunan surat pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU); 2) Bendahara Pengeluaran menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. 3) Penetapan APBD Perubahan Kabupaten Wonosobo dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober TA 2013. t. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima konsep Temuan Pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK RI. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 6 u. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja menyatakan Bendahara Pengeluaran lebih fokus pada Penyusunan Surat Pertanggungjawaban Ganti Uang (GU) Nihil dan Tambah Uang (TU) Nihil, dan belum memahami dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku. v. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan pengiriman SPJ Fungsional SKPD yang terlambat pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo karena menunggu data dari Bendahara Pengeluaran Pembantu. w. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyatakan pengiriman SPJ Fungsional SKPD Bappeda yang dikirim tanggal 21 Januari 2014 terlambat dikarenakan menunggu data dari bendahara-bendahara pengeluaran pembantu. x. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyatakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo menerima semua hasil temuan pemeriksaan BPK. y. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari Tim Pemeriksa 1) Keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional SKPD terlambat dikarenakan penetapan perubahan anggaran Tahun 2013 masih terjadi perubahan yang berulang ulang pada saat dilakukan rekon oleh DPPKAD atas penetapan anggaran perubahan yang dialokasikan pada RSUD KRT. Setjonegoro. 2) RSUD KRT. Setjonegoro akan menggunakan RBA pada TA 2015 dan sekaligus untuk keperluan integrasi/konsolidasi akun-akun RBA ke dalam akun-akun APBD pada TA 2015. 3) Terhitung mulai TA 2014 pengiriman SPJ Fungsional akan disampaikan sesuai ketentuan yang berlaku. z. Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu menyatakan mengakui adanya keterlambatan penyampaian SPJ Fungsional dikarenakan Bendahara Pengeluaran lebih memfokuskan penyelesaian SPJ GU Nihil. Bendahara Pengeluaran akan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku sehingga tidak akan terjadi kesalahan yang berulang. aa. Camat Kaliwiro menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. bb. Camat Kalibawang menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu dan mengirimkan SPJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. cc. Camat Kepil menyatakan sependapat atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan serta entri data tepat waktu sehingga dapat mengirimkan SPJ tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. dd. Camat Kertek menyatakan sependapat dengan temuan tersebut dan kedepan akan memperbaiki penatausahaan keuangan Kantor Kecamatan Kertek serta dapat mengirimkan SPJ tepat waktu. ee. Camat Leksono menyatakan SPJ Fungsional bulan Desember Tahun 2013 terjadi keterlambatan dikarenakan Bendahara Pengeluaran menunggu rekapitulasi SPJ BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 7 dari Bendahara Pengeluaran Pembantu Kegiatan (menunggu administrasi pihak ketiga) dan menunggu rekap/rekonsiliasi dari bendahara barang selesai. ff. Lurah Selomertomenyatakanketerlambatan pengiriman SPJ Fungsional yang seharusnya masuk sebelum tanggal 10 bulan berikutnya, tetapi baru mengirim pada tanggal 04 Februari 2014 karena Bendahara Pengeluaran dan PPK-SKPD tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan lemahnya pengawasan Pengguna Anggaran selaku atasan langsung. Untuk kedepannya akan menyampaikan SPJ Fungsional tepat waktu sesuai peraturan. gg. Camat Sukoharjo menyatakan sependapat atas temuan tersebut dan kedepan penatausahaan keuangan di SKPD akan diperbaiki sehingga SPJ dapat terkirim tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu penetapan APBD perubahan juga harus sesegera mungkin, sehingga terdapat waktu yang cukup bagi SKPD untuk menyelesaikan SPJ di tahun anggaran berkenaan. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk mematuhi peraturan terkait batas waktu penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Fungsional oleh Bendahara pengeluaran kepada PPKD selaku BUD; b. Memerintahkan BUD untuk menetapkan batas waktu penyampaian SPM dan penerbitan SP2D akhir tahun dan menjalankannya secara tegas. 2. Penyajian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 sebesar Rp979.621.643,00 Belum Didukung Perhitungan yang Memadai Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Piutang sebesar Rp18.023.872.580,00 dan penyisihannya sebesar Rp979.621.643,00 dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.1 Rincian Piutang dan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2013 No. Piutang Nominal (Rp) Penyisihan(Rp) Piutang Bersih (Rp) 1. Piutang Pajak 6.584.771.889,00 (813.999.615,00) 5.770.772.274,00 2. Piutang Retribusi 1.668.088.327,00 (127.353.152,00) 1.540.735.175,00 3. Bagian Lancar 131.325.705,00 0,00 131.325.705,00 Tuntutan Ganti Rugi 4. Piutang Lainnya 9.639.686.659,00 (38.268.876,00) 9.601.417.783,00 JUMLAH 18.023.872.580,00 (979.621.643,00) 17.044.250.937,00 Hasil pemeriksaan terhadap mekanisme dan dokumen rekapitulasi laporan mutasi piutang di SKPD bersangkutan dan hasil wawancara dengan pihak terkait diketahui beberapa hal sebagai berikut: a. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui bahwa SKPD teknis pemungut tidak membuat penyisihan atas piutang tersebut, akan tetapi penyisihan dilakukan oleh Bagian Akuntansi DPPKAD. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 8 Penelusuran lebih lanjut diketahui bahwa penyisihan piutang kecuali untuk Piutang PBB yang dalam hal ini masuk kategori Piutang Pajak sebesar Rp1.910.346.998,00 hanya berdasarkan tahun pengakuan piutang dikarenakan data piutang yang berasal dari SKPD tidak menyajikan piutang yang dilengkapi dengan rincian tanggal jatuh tempo pada saat pengakuan piutang. Berdasarkan wawancara dengan pengelola piutang SKPD yang bersangkutan diketahui bahwa SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo dan tidak melakukan penyisihan piutang. Hal tersebut karena tidak terinventarisasinya data piutang dengan baik juga karena tidak mengetahui terkait penyisihan piutang tersebut. Sampai pemeriksaan berakhir SKPD tidak bisa menyajikan piutang lengkap dengan data tanggal jatuh tempo. Atas permasalahan tersebut BPK tidak bisa meyakini kewajaran penyajian penyisihan piutang tersebut kecuali untuk Piutang PBB. b. Piutang sewa eks tanah bengkok sebesar Rp554.909.000,00 belum dilakukan penyisihan. Piutang tersebut dalam neraca dikategorikan piutang retribusi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Akuntansi DPPKAD diperoleh keterangan bahwa atas piutang sewa eks tanah bengkok belum dilakukan penyisihan karena prosesnya tidak menggunakan surat ketetapan tetapi melalui proses sewa menyewa dengan cara lelang sewa eks tanah bengkok. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011,Pasal 152 ayat (1) menyatakan Kepala SKPD melaksanakan penagihan dan menatausahakan piutang daerah; b. Buletin Teknis SAP Nomor 06 Bab VII A.1 paragraf kedua menyatakan Dalam menetapkan kebijakan akuntansi penyisihan piutang 1 yang didasarkan pada umur piutang sebaiknya dibedakan menurut jenis piutang, baik dalam menetapkan umur maupun penentuan besaran yang akan disisihkan; c. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo pasal 37e: Perhitungan penyisihan piutang tidak tertagih ditetapkan sebagai berikut: 1) S.d. tanggal jatuh tempo: 0%: kategori lancar; 2) S.d. 2 tahun setelah jatuh tempo: 10%: kategori kurang lancar; 3) diatas 2 tahun s.d. 4 tahun setelah jatuh tempo: 50%: kategori diragukan; 4) diatas 4 tahun setelah jatuh tempo: 100%: kategori macet. Kondisi tersebut mengakibatkan penyajian nilai penyisihan piutang Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 sebesar Rp979.621.643,00 tidak menggambarkan kondisi senyatanya. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 9 Permasalahan tersebut terjadi karena: a. DPPKAD belum membuat mekanisme kerja terkait pengelolaan data penatausahaan penyisihan piutang sesuai dengan metode Net Realizable Value; b. Pengelola piutang pada masing-masing SKPD tidak memahami perlunya menatausahakan tanggal jatuh tempo masing-masing piutang dan rinciannya. Atas permasalahan tersebut, Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: a. Kepala DPPKAD menyatakan 1) SKPD tidak bisa menyajikan data piutang per tanggal jatuh tempo dikarenakan proses penyampaian SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah) Non PBB dilaksanakan sebagai berikut: a) SKPD yang sudah dicetak dan ditetapkan oleh Bidang Pendapatan kemudian diserahkan kepada UPT pajak daerah untuk didistribusikan kepada WP b) UPT Pajak Daerah dalam penyampaian SKPD pajak Non PBB sekalian melakukan pemungutan kepada WP, sehingga tanggal jatuh tempo dalam SKPD tidak tertulis karena dalam penyampaian SKPD kepada WP dilakukan secara bertahap. 2) Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo atas dasar konsolidasi dari laporan keuangan SKPD-SKPD, sedangkan SKPD mengirim laporan keuangan ke DPPKAD tidak disertai data piutang secara rinci dan tidak menyajikan penyisihan piutang, meskipun demikian pada saat rekonsiliasi telah disampaikan kepada SKPD agar piutang disajikan sesuai dengan Peraturan Bupati Wonosobo nomer 33 Tahun 2013 tentang Akuntansi Pemerintahan Kabupaten Wonosobo. Penyebab SKPD belum menyajikan penyisihan piutang karena SKPD belum memahami Peraturan Bupati dimaksud mengingat Peraturan Bupati tersebut baru diterbitkan pada bulan September 2013. 3) Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah melaksanakan sosialisasi Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Wonosobo pada hari Senin, 30 Desember 2013 dengan sasaran bendahara pengeluaran dan SKPD terkait dengan penyajian piutang. Mengingat waktu sosialisasi hanya satu hari dipandang masih kurang, oleh karena itu dimasa yang akan datang masih diperlukan sosialisasi. Penyajian data piutang sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, namun demikian untuk penetapan jatuh tempo pembayaran pajak pada SKPD pada tahun mendatang dalam penetapan di SKPD akan dicantumkan tanggal jatuh tempo. b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyatakan selama ini dari Disperindag Kabupaten Wonosobo belum membuat penyisihan atas piutang retribusi karena memang belum tahu, yang sudah dibuat adalah piutang retribusi. Sudah diperintahkan kepada Bendahara Penerimaan supaya tahun depan membuat penyisihan atas piutang retribusi dengan konsultasi ke DPPKAD. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 10 c. Direktur RSUD KRT Setjonegoro menyatakan sependapat dengan konsep TP dari Tim Pemeriksa: 1) Tidak melakukan penyisihan dan belum menyajikan piutang per tanggal jatuh tempo dikarenakan baru membuat konsep kebijakan (Peraturan Bupati) yang mengatur penyisihan piutang tersebut. 2) Piutang yang disajikan juga belum mengacu pada Kebijakan Akuntansi tentang piutang yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo dan masih disajikan secara cash basis belum acrual basis. d. Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan menerima atas hasil pemeriksaan BPK-RI dan yang akan datang akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan petunjuk BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah. e. Kepala Dinas Perhubungan menyatakan Piutang Retribusi yang ada pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Wonosobo dikarenakan seksi yang menangani tidak melaporkan data-data piutang retribusi kepada petugas akuntansi sehingga pada Laporan Keuangan tidak ditampilkan. Data rincian retribusi piutang dilaporkan karena kebanyakan kepemilikan kendaraan sudah dilimpahkan/dihibahkan kepada orang lain (pengusaha lain), sehingga tidak melakukan perpanjangan, dan tahunya pemilik yang baru kendaraan langsung dioperasionalkan, sehingga retribusi tidak masuk, dan akan dilakukan penagihan. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar: a. Menyusun SOP tentang penatausahaan penyisihan piutang pajak dan retribusi daerah dan menyajikan piutang sebesar nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value); b. Memerintahkan kepala DPPKAD melakukan sosialisasi terkait kebijakan penyisihan piutang. 3. Pengelolaan Aset Tetap Belum Sepenuhnya Memadai Dalam Neraca per 31 Desember 2013 (audited), Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan saldo Aset Tetap sebesar Rp2.074.095.987.770,00 dengan rincian di tabel bawah ini. No Tabel 3.1 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 Aset Tetap Saldo per 31 Desember 2013 (Rp) Saldo per 31 Desember 2012 (Rp) 1. Tanah 269.366.664.349,00 263.964.217.978,00 2. Peralatan dan Mesin 264.528.000.699,00 244.188.582.459,00 3. Gedung dan Bangunan 663.743.192.978,00 610.762.293.738,00 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 798.540.097.778,00 760.405.468.066,00 5. Aset Tetap Lainnya 77.918.031.966,00 66.922.009.076,00 6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 4.757.062.000,00 JUMLAH 2.074.095.987.770,00 1.950.999.633.317,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 11 Dalam kaitannya dengan pelaksanaan penyusunan laporan aset tetap tahun 2013, penatausahaan bahan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah masih dilakukan secara manual dengan kegiatan sebagai berikut: a. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); b. SKPD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit kerja SKPD dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD); c. UPTD menghimpun daftar barang inventaris aset tetap dari masing-masing unit kerja dibawahnya, khusus UPTD Disdikpora menghimpun dari sekolah-sekolah dasar yang ada di kecamatan yang bersangkutan. Pada TA 2013, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaksanakan sensus Barang Milik Daerah (BMD). Pelaksanaan sensus didasarkan pada Peraturan Bupati nomor 25 Tahun 2013 tentang Penetapan Pelaksanaan Sensus Barang Milik Daerah 2013. Selain itu telah dibentuk Tim Sensus dengan Surat Keputusan Bupati nomor 020/112/2013 tentang Pembentukan Tim Sensus Barang Milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil wawancara dengan anggota Tim Sensus Barang Milik Daerah diketahui bahwa mekanisme pelaksanaan sensus sebagai berikut: a. SKPD selain Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), pelaksanaan sosialisasi sensus sekitar bulan Mei 2013 untuk seluruh SKPD kepala SKPD dan pengurus barang. Sosialisasi tersebut juga mengundang BPKP sebagai narasumber. b. Jadwal sensus 1 1,5 bulan tapi dalam realisasi hampir 3 bulan, karena tim belum bisa optimal mengingat masing-masing personil mempunyai tugas yang lain c. Untuk SD dibantu 15 orang (1 orang per UPTD) yang bertanggung jawab atas inventarisasi masing-masing UPTD. Data awal sensus menggunakan KIB SD dan disesuaikan dengan kondisi pada saat sensus. d. Untuk SKPD rekonsiliasi sudah berjalan secara periodik e. Untuk SKPD, SMP dan SMA didatangi tim sensus, mendata ulang aset daerah(termasuk barang rusak dan habis pakai). Data awal sebagai dasar adalah KIB 2012, kemudian dicocokkan dengan kondisi saat itu. f. Selanjutnya hasil sensus diinput ke KIB oleh pengurus barang. Kemudian KIB tersebut diserahkan ke Tim sensus untuk dikoreksi. g. Atas perbedaan KIB awal dan kondisi senyatanya akan dilakukan koreksi jika dokumen sudah pasti, Jika barang yang tidak material (dibawah 300 ribu) maka bisa langsung dihapuskan (misalnya gambar presiden). Nilai yang diatas 300 ribu diusulkan dihapuskan dan dimasukkan ke aset lain. h. Penilaian atas barang disetarakan dengan harga barang tahun itu jika dokumentasi pendukung tidak ada, biasanya hibah dari komite. Atas barang tersebut sudah dicatat karena khawatir barang hilang, terutama peralatan mesin dan buku. i. Hasil yang sudah dikoreksi dimasukkan ke aset pemda di neraca. Hasil dari pemeriksaan di lapangan menunjukkan bahwa sensus BMD lebih berfokus pada aset Disdikpora terutama Sekolah Dasar. Untuk aset SKPD lainnya, BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 12 tim sensus lebih mengandalkan pada proses rekonsiliasi dokumen KIB sedangkan proses pengecekan keberadaan aset tetap dilimpahkan ke pengurus barang masingmasing. Hasil pemeriksaan secara uji petik menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dalam pengelolaan aset tetap, yaitu: a. Kelemahan dalam Penatausahaan Aset Tetap 1) Terdapat tanah pasar Selomerto yang tercatat di KIB A Dinas Perindustrian dan Perdagangan senilai Rp222.950.000,00 dengan luas 2.450m 2 yang memiliki dua sertifikat yang sama-sama diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional yaitu Sertifikat Hak Pakai No. 6 tanggal 22 September 1989 atas nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m 2 dan Sertifikat Hak Pakai No.11 tanggal 21 September 1992 atas nama Pemerintah Dati II Wonosobo dengan luas 2.405m 2. Hasil pemeriksaan terhadap lokasi tanah berdasarkan denah sertifikat dengan lokasi sebenarnya menunjukkan bahwa kedua sertifikat tersebut menunjuk pada lokasi yang sama. Atas hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum pernah melakukan konfirmasi ke Badan Pertanahan Nasional. 2) Hasil pemeriksaan atas bukti-bukti kepemilikan aset tetap tanah menunjukkan bahwa dari 1.419 bidang tanah yang dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo terdapat 677 bidang yang telah memiliki sertifikat sehingga terdapat 742 bidang tanah yang belum bersertifikat. Rincian di Lampiran 3.1. 3) Atas bidang tanah yang telah dikuasai Pemerintah Kabupaten Wonosobo belum seluruhnya di pasang papan yang memberi keterangan bahwa tanah tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Dari 1.419 bidang tanah, hanya 196 bidang yang telah dipasang papan keterangan dan diberi batas (Lampiran 3.1). Hasil pemeriksaan fisik juga menunjukkan bahwa terdapat tanah milik DPPKAD di Kelurahan Andongsili yang sebagian tanahnya telah digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai tanah pertanian. 4) Peralatan dan Mesin selain kendaraan belum seluruhnya diberi label. Untuk aset yang telah berlabel, pemberian keterangan di label belum menggunakan kode barang sesuai dengan peraturan mengenai pengelolaan barang milik daerah. Setiap pengurus barang memberi label asetnya dengan kode yang menurut pengurus barang akan memudahkan untuk menelusur asetnya, namun kode ini tidak mengacu pada kode dan register di KIB sehingga ketika pemeriksa melakukan uji keberadaan, sulit untuk mencocokkan antara barang di KIB dengan fisiknya begitu juga sebaliknya. Belum adanya label juga karena Pengurus Barang belum seluruhnya mendapatkan stiker label dari DPPKAD. 5) Pengakuan aset tetap di KIB B belum seluruhnya berdasarkan nilai satuan minimum kapasitas kapitalisasi yaitu sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 per satuan peralatan dan mesin. Seharusnya untuk aset tetap peralatan dan mesin dengan nilai di bawah Rp300.000,00 dicatat tersendiri sebagai aset ekstrakomptabel sebagai bagian yang tak terpisahkan dari KIB B. Nilai dari aset ekstrakomptabel ini tidak dicatat di neraca. Hasil BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 13 pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh aset tetap perolehan sebelum Tahun 2012 belum memisahkan antara aset tetap intrakomptabel dengan aset tetap ekstrakomptabel. Dari hasil uji petik juga menunjukkan bahwa untuk aset perolehan tahun 2012 dan 2013 belum seluruhnya memisahkan antara aset intrakomptabel dan ekstrakomptabel. Jumlah dan nilai aset ekstrakomptabel yang masih tercatat di KIB B intrakomptabel belum dapat diidentifikasi secara pasti karena pencatatan aset tetap di Pemerintah Kabupaten Wonosobo masih manual belum menggunakan sistem aplikasi. 6) Terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat di KIB B namun sudah tercatat dalam Neraca yaitu: a) SMPN 1 Kejajar berupa mebeleir senilai Rp47.366.000,00 terdiri atas pengadaan dari BOS sebesar Rp29.366.000,00 dan dari DAK sebesar Rp18.000.000,00. b) SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir yang berasal dari BOS sebesar Rp6.000.000,00, dan mebeleir dari DAK 2013 sebesar Rp54.028.000,00. 7) Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat nama bangunan di KIB B yang tidak menunjukkan bangunan sesuai dengan senyatanya yaitu di Dinas Pekerjaan Umum terdapat Gedung P2MPD yang berupa bangunan TK swasta dan bangunan pasar desa. 8) Terdapat bangunan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa Gedung Dieng Plateau Theatre, dan pancuran Tuk Bimolukar yang belum jelas kepemilikannya. Bangunan tersebut berada di atas tanah milik Pemda Wonosobo namun bangunannya belum dicatat di KIB C Disparbud Kabupaten Wonosobo dan KIB C Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. b. Tindak Lanjut atas temuan aset tetap di LHP BPK RI atas LKPD Kabupaten Wonosobo TA 2012 belum seluruhnya memadai 1) Nilai Aset Tetap di Neraca Disdikpora berbeda dengan total nilai aset tetap di KIB sekolah dan Kantor Disdikpora Pada Tahun Anggaran 2012, Aset Tetap menjadi akun pengecualian dalam opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2012. Berdasarkan Laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang ditandatangani oleh Kepala DPPKAD dinyatakan antara lain bahwa atas temuan yang menyebutkan aset tetap Disdikpora Tahun 2012 sebesar Rp470.592.486.044,00 tidak bisa ditelusuri sampai dengan KIB masing-masing unit (UPTD, SMP dan SMA) dijelaskan bahwa penelusuran sampai KIB masing-masing Kuasa Pengguna Barang dan Pengguna Barang dilakukan melalui pelaksanaan inventarisasi aset tetap secara menyeluruh pada setiap SKPD termasuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dalam bentuk kegiatan Sensus Barang Milik Daerah Tahun 2013. Perbedaan data laporan aset tetap sesuai temuan BPK telah dilakukan koreksi dan mutasi saat pelaksanaan sensus Tahun 2013 sehingga sudah tidak terdapat perbedaan nilai Aset Tetap di Neraca dan rekapitulasi KIB. Penjelasan lebih lanjut dinyatakan bahwa nilai total aset tetap Disdikpora yang disajikan di Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten sebesar Rp471.670.665.367,00 dan terdapat perbedaan sebesar Rp1.078.179.323,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 14 karena adanya kesalahan pencantuman angka penghapusan gedung dan bangunan oleh Disdikpora Tahun 2012. Saldo aset tetap yang benar adalah Rp471.670.665.367,00. Adapun nilai Aset Tetap Disdikpora sesuai Hasil Sensus Tahun 2013 yang disusun bersamaan dengan periode pelaporan barang pengguna tahunan (LBPT) per 31 Desember 2013 di tabel berikut: Tabel 3.2 Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2013 Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Uraian Per 31 Des 2012 (audited) (Rp) BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Koreksi Tahun 2013 MutasiTahun 2013 Per 31 Des 2013 D (Rp) K (Rp) D (Rp) K (Rp) (unaudited) (Rp) Tanah 34.928.793.132 5.123.846.890-446.100.000-40.498.740.022 Peralatan dan Mesin 89.545.809.028 6.162.108.572 5.922.237.746 7.756.377.480 1.476.399.963 96.065.657.371 Bangunan Gedung 281.160.535.786 18.231.560.750-46.503.549.155 7.337.026.128 338.558.619.563 Jalan Irigasi & Jaringan 1.438.124.238-1.264.713.238 - - 173.411.000 Aset Tetap Lainnya 64.597.403.183 8.637.164.330 200.000 2.425.496.900-75.659.864.413 Total Aset Tetap 471.670.665.367 38.154.680.542 7.187.150.984 57.131.523.535 8.813.426.091 550.956.292.369 Pemeriksaan terhadap KIB Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga diketahui bahwa masih terdapat perbedaan nilai KIB Disdikpora dengan rekapitulasi KIB UPTD, SMP, SMU, dan SMK sebagai berikut. Tabel 3.3 Perbedaan jumlah rekapitulasi KIB antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan KIB SMP,SMA dan SMK No. Uraian Tanah (Rp) Peralatan dan Mesin (Rp) Gedung dan Bangunan(Rp) Jalan Jaringan Irigasi (Rp) Aset Tetap Lainnya (Rp) KDP (Rp) 1. Kantor Dinas 15.989.195.087 2.365.757.335 2.014.919.000-21.983.865.915-2. UPTD 1.800.711.302 41.392.527.691 164.171.754.864 35.650.000 24.570.474.629-3. SMP 12.816.641.633 70.308.882.846 109.170.424.270 145.902.125 10.264.525.091-4. SMA 4.423.653.500 7.884.066.130 20.180.353.032-2.377.087.623-5. SMKN 4.792.496.060 16.107.402.531 20.966.951.749 122.711.000 2.367.979.516 - TOTAL KIB 39.822.697.582 138.058.636.533 316.504.402.915 304.263.125 61.563.932.773 - Data Neraca 40.498.740.022 96.065.657.371 338.558.619.563 173.411.000 75.659.864.413 - Selisih (KIB - Neraca) (676.042.440) 41.992.979.162 (22.054.216.648) 130.852.125 (14.095.931.640) - Rincian perbedaan untuk masing-masing jenis KIB per sekolah sebagaimana dalam Lampiran 3.2. Sampai dengan akhir pemeriksaan, Pengurus Barang Disdikpora dan Bidang Akuntansi dan Aset belum dapat menjelaskan selisih tersebut. 2) Aset Tetap Lainnya senilai Rp11.216.585.445,00 di Disdikpora tidak dapat ditelusuri Hasil pemeriksaan LKPD Kabupaten Wonosobo Tahun Anggaran 2012 juga menyatakan bahwa terdapat aset tetap lainnya senilai Rp22.249.766.905,00 termasuk Buku dan Kepustakaan di Disdikpora sebesar Rp21.996.088.085,00 yang merupakan hasil pengadaan Buku Utama atau Teks Wajib (LKS) untuk siswa tahun 2004 dan 2005 sebanyak 849.130 eksemplar. Dari jumlah tersebut sebagian telah dikirim ke sekolah baik melalui UPTD maupun langsung ke

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 15 sekolah baik negeri maupun swasta. Bukti pengiriman yang ada sebanyak +/- 216.142 buku, sedangkan dokumen bukti pengiriman lainnya tidak ditemukan. Hasil tindak lanjut atas temuan pemeriksaan tersebut diketahui bahwa untuk mengetahui nilai buku yang seharusnya dicatat di Kantor Disdikpora dan nilai buku yang telah dikirim ke sekolah masih dilakukan penghitungan dan penelusuran. Hasil pemeriksaan terkait data penelusuran yang dilakukan oleh Disdikporaserta Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD diketahui buku yang bisa ditelusuri sampai saat pemeriksaan berakhir adalah sejumlah 340.113 eksemplar senilai Rp10.779.502.640,00 dengan rincian sebagai berikut: No Tabel 3.4 Hasil Penelusuran Aset Tetap Lainnya di Disdikpora Uraian Jumlah (eksemplar) Nilai (Rp) Kontrak 849.130 21.996.088.085 Penelusuran 340.113 10.779.502.640 Cara penelusuran 1. DiAulaADisdikpora 137.805 5.252.920.850 Riil cek fisik oleh Disdikpora 2. SMA/SMK 69.524 2.457.366.885 Berita Acara Penyerahan 3. SD 55.306 1.015.717.375 Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah) 4. SMP 77.478 2.053.497.530 Riil buku di sekolah (konfirmasi ke sekolah) Yang belum dapat ditelusuri 509.017 11.216.585.445 c. Pencatatan Aset Tetap di Neraca kurang Akurat 1) Pencatatan Aset Tetap Tanah (KIB A) a) Terdapat tanah seluas 100m 2 di Dusun Jolontoro Kelurahan Sambek yang digunakan untuk bangunan Posyandu yang belum tercatat di KIB A Kelurahan Sambek. Hasil klarifikasi dengan pihak kelurahan,tanah tersebut adalah milik desa sehingga ketika desa menjadi kelurahan, tanah tersebut menjadi milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pencatatan ke KIB A belum dapat dilakukan karena nilai tanah tersebut belum diketahui. b) Pencatatan tanah untuk jalan di KIB A Dinas Pekerjaan Umum (DPU) senilai Rp9.535.978.892,00 tidak dapat dicocokkan dengan konstruksi jalanyang dicatat di KIB D DPU. Rincian di Lampiran 3.3. c) Adanya ketidakkonsistenan dalam mencatat aset tetap tanah untuk jalan di KIB A DPU karena dalam KIB A tidak hanya mencatat tanah untuk jalan kabupaten tetapi tanah untuk jalan desa juga dicatat. Tanah desa yang merupakan tanah untuk jalan sebanyak 145 bidang dicatat dalam KIB A DPU senilai Rp53.357.367.151,00. Hasil pemeriksaan dokumen KIB D DPU tercatat minimal 938 jalan yang letaknya di atas tanah desa yang tanahnya tidak dicatat di KIB A DPU. Rincian di Lampiran 3.4 dan Lampiran 3.5. 2) Pencatatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 16 a) Hasil pemeriksaan atas dokumentasi fisik peralatan dan mesin diketahui terdapat alat angkutan yang hilang namun belum diusulkan untuk dihapuskan dan masih tercatat di KIB minimal sebanyak 12 unit alat angkutan sebesar Rp148.388.336,00. Rincian alat angkutan yang hilang tersebut pada Lampiran 3.6. b) Berdasarkan cek fisik secara uji petik, terdapat Peralatan dan Mesin minimal senilai Rp3.579.358.322,01 yang tercatat di KIB B yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya seperti dari jumlah, penggunaan, ataupun keberadaan, dengan rincian pada Lampiran 3.7. c) Hasil pemeriksaan fisik atas 13 SKPD diketahui bahwa terdapat peralatan dan mesin yang belum dicatat dengan jumlah unit yang belum dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada: (a) SMPN 1 Kejajar berupa meubelair dari pengadaan BOS. (b) SMP 2 Wadaslintang berupa mesin pemotong rumput dan mebeleir yang berasal dari BOS. (c) SDN 1 Jlamprang berupa lemari 1 unit yang berasal dari BOS. (d) SMP 5 Watumalang belum mencatat pengadaan barang berupa CPU dan alat peraga yang berasal dari BOS pada KIB. (e) SDN Besani belum mencatat etalase sebanyak 2 unit dan lemari kelas sebanyak 6 unit; (f) SDN 2 Slukatan belum mencatat meja tenis dan printer masingmasing sebanyak 1 unit; (g) SDN 1 Kalierang belum mencatat CPU, Printer, UPS power dan laptop masing-masing sebanyak 1 unit; (h) SMPN 1 Kejajar, pencatatan atas pengadaan barang hasil pengadaan tahun 2013 dicatat secara terpisah dan tidak dicatat dalam KIB B. (2) Dinas Kesehatan belum mencatat barang yang merupakan sumbangan pihak III dan dari Dinas Kesehatan yaitu pada (a) Puskesmas Sukoharjo 2 berupa genset, sterilisator, dan printer. (b) Puskesmas Kaliwiro berupa ECG 3 channel dan infusion set. (3) RSUD Setjonegoro belum mencatat Air Conditioner dan tabung pemadam kebakaran. Nilai aset tersebut belum dapat diketahui karena barang tersebut menjadi satu bagian dalam pengadaan gedung. (4) Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu berupa satu unit komputer. (5) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika berupa dua unit komputer dan empat unit printer. d) Hasil pemeriksaan dokumen atas peralatan berupa alat angkutan diketahui terdapat pencatatan ganda atas kendaraan sebesar Rp821.750.950,00 di 14 SKPD. SKPD tersebut antara lain yaitu Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Badan Kepegawaian Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan, Bappeda, DPPKAD, Dinas Pertanian, Kelurahan Kaliwiro, Kecamatan Kaliwiro, Kecamatan Sukoharjo, Kecamatan Kalibawang dan Kecamatan Wadaslintang. Pencatatan ganda tersebut BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 17 tidak dapat diusulkan koreksi karena terdapat kendaraan yang tidak sama harga perolehan, tahun perolehan, jenis kendaraan, nomor rangka dan mesin serta nomor BPKB-nya. Jumlah dan rincian kendaraan yang dicatat ganda sebagaimana dalam Lampiran 3.8. 3) Pencatatan Aset Tetap Gedung dan Bangunan a) Hasil pemeriksaan fisik kepada 10 SKPD diketahui bahwa terdapat gedung dan bangunan sebanyak 6 unit yang belum dicatat yaitu: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga pada SMPN 1 Kejajar, SDN Kebrengan, SMPN Watumalang 1, SMPN 2 Wadaslintang, SMKN 1 Sapuran, SDN 2 Wadaslintang, (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berupa bangunan di Pasar Sayur b) Hasil pemeriksaan fisik diketahui terdapat bangunan sudah tidak ada bentuk fisiknya namun masih dicatat di KIB senilai Rp384.989.753,00 yaitu: (1) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yaitu pada (a) SDN Jebeng Plampitan berupa tempat parkir sebesar Rp7.500.000,00, (b) SDN Kebrengan berupa gedung kantor sebesar Rp50.000.000,00 dan rumah dinas penjaga sebesar Rp20.000.000,00, (c) SMPN 1 Watumalang berupa gudang sebesar Rp4.000.000,00 gedung WC sebesar Rp4.900.000,00, (d) SDN 2 Kagungan berupa rumah kepala sekolah sebesar Rp7.500.000,00, (2) Dinas Kesehatan yaitu pada Puskesmas 2 Kejajar berupa bangunan puskesmas sebesar Rp 291.089.753,00. c) Hasil pemeriksaan fisik di SMPN 5 Watumalang diketahui bahwa bangunan gedung sekolah sebesar Rp861.187.143,00 belum didukung dengan bukti yang memadai dan terdapat bangunan yang belum dicatat sebagai aset tetap. Berdasarkan wawancara dengan pengurus barang sekolah dinyatakan bahwa harga perolehan berdasarkan laporan pertanggungjawaban pengadaan gedung, namun sampai saat pemeriksaan lapangan BPK berakhir, laporan tersebut belum dapat ditunjukkan. Dokumen yang ditunjukkan berupa Laporan Kemajuan Fisik pekerjaan. Harga tersebut merupakan harga per masing-masing gedung tanpa memasukkan biaya pekerjaan persiapan pada saat pelaksanaan pengadaan gedung tersebut. Selain itu pengadaan site development (pembangunan tiang bendera dan lain-lain) pada pekerjaan tersebut belum dimasukkan dalam komponen bangunan. d) Hasil pemeriksaan fisik diketahui di Dinas Pekerjaan Umum terdapat gedung yaitu gedung kompos TPA sebesar Rp866.553.717,00 dan gedung TPA sebesar Rp367.010.986,00 yang belum bisa dipastikan gedungnya. e) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terkait dengan Gedung dan Bangunan diketahui bahwa terdapat bangunan yang tidak dapat dipastikan gedungnya oleh pengurus barang senilai Rp2.069.435.200,00. Rincian di tabel berikut. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 18 Tabel 3.5 Data Bangunan yang tidak jelas No Urut Jenis Barang/Nama Barang Konstruksi Bangunan Bertingkat Beton/ /Tidak Tidak Letak/Lokasi Alamat Asal Usul Harga (Rp) DINAS PEKERJAAN UMUM 1. Perbaikan Prasarana& Sarana Lingkungan Pemukiman Perkotaan 2. Pembangunan sarana dan prasarana permukiman lingkungan kel. Jlamprang kec. Wonosobo 3. Pembangunan sarana dan prasarana permukiman lingkungan kel. Sapuran kec. Sapuran BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Tidak Beton Kec. Wonosobo APBD 2006 97.863.000 Tidak APBD2013 991.472.200 Tidak APBD2013 980.100.000 JUMLAH 2.069.435.200 f) Terdapat bangunan di kelurahan yang tercatat di kelurahan dan Bapermasdes untuk bangunan yang sama tetapi harga yang berbeda. Pengurus Barang Kelurahan maupun Bapermasdes belum dapat memberi penjelasan maupun bukti dokumen untuk menentukan nilai yang sebenarnya. Rincian di tabel berikut: Tabel 3.6 Bangunan tercatat ganda dengan nilai yang berbeda Nilai bangunan Nilai bangunan No sesuai KIB Jenis Barang/Nama Barang sesuai KIB Urut Bapermasdes Kelurahan (Rp) (Rp) 1. Bangunan Gedung Kelurahan Kepil 17.500.000,00 87.085.000,00 2. Bangunan Gedung Kelurahan Rojoimo 30.000.000,00 32.701.000,00 3. Bangunan Gedung Kelurahan Kejajar 30.000.000,00 27.890.000,00 4. Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Kalibeber 96.000.000,00 94.437.000,00 5. Bangunan Gedung Pertemuan Kelurahan Sambek 96.000.000,00 137.500.000,00 6. Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Wonoroto 37.500.000,00 4.930.000,00 7. Bangunan Rumah Dinas Kelurahan Kejiwan 37.500.000,00 39.900.000,00 JUMLAH 344.500.000,00 424.443.000,00 4) Pencatatan Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan a) KIB D DPU mencantumkan aset tetap jalan jembatan senilai Rp600.645.761.875,00. Pencatatan dalam KIB ini belum memisahkan secara pasti antara jalan dan jembatan kabupaten maupun jalan dan jembatan desa. Surat Keputusan Bupati mengenai penetapan ruas jalan kabupaten juga belum ada. Pencatatan jalan dan jembatan senilai Rp422.128.186.875,00 berdasarkan kegiatan belanja modalnya. Sisanya sebesar Rp178.517.575.000,00 adalah pencatatan jalan yang merupakan peninggalan pencatatan sebelum tahun 2002. Hal ini menyulitkan dalam melakukan penelusuran identifikasi maupun penilaian per jenis/per ruas jalan dan jembatan.

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 19 b) Terdapat pencatatan aset tetap di KIB D DPU senilai Rp19.711.586.023,00 yang belum jelas bentuk konstruksinya, belum jelas keberadaannya atau belum dirinci. Sampai dengan akhir pemeriksaan, pengurus barang DPU dan Bidang Akuntansi dan Aset DPPKAD belum dapat memberikan penjelasan. Rincian di Lampiran 3.9. 5) Pencatatan Aset Tetap Lainnya a) Terdapat 39.919 eksemplar buku senilai Rp1.546.583.493,00 di Kantor Perpustakaan Daerah yang tidak dirinci per judul buku tetapi hanya dirinci per jenis menjadi 97 jenis buku. Di Bagian Hukum Setda terdapat buku yang belum dirinci judulnya yaitu Buku Perpustakaan sebanyak 30 eksemplar senilai Rp2.500.000,00, dan Buku Ilmu pengetahuan Umum sebanyak 97 eksemplar sebesar Rp19.173.000,00. Di RSUD Setjonegoro terdapat buku perpustakaan sebesar Rp425.000,00 yang belum dirinci judul bukunya. b) Hasil pemeriksaan dokumen secara uji petik terhadap Sembilan SMP terkait aset tetap lainnya diketahui bahwa terdapat buku yang tidak dilengkapi dengan harga perolehan sebanyak 7.479 jenis/judul buku sejumlah minimal 16.181 eksemplar.rincian ditabel di bawah ini: Tabel 3.7 Data buku yang tidak dilengkapi dengan harga perolehan NO NAMA SEKOLAH JUMLAH JUDUL/JENIS BUKU JUMLAH EKSEMPLAR TAHUN PEROLEHAN 1. SMP 1 MOJOTENGAH 33 940 - - ASAL USUL 2. SMP 10 SATAP WADASLINTANG 262 1.024 2012-2013 Dropping 3. SMP 2 KERTEK 958 1.903 2011 DAK 4. SMP 2 LEKSONO 1.702 3.404 2011 Pusat 5. SMP 2 WONOSOBO 1.004 1.944 2011-6. SMP 3 KERTEK 702 1.385 2011 DAK 7. SMP 3 SELOMERTO 1.887 3.774 2011 Dropping 8. SMP 4 SAPURAN 853 1.706 2011 Hibah 9. SMP 5 SATAP KALIKAJAR 78 101 2011 Pusat JUMLAH 7.479 16.181 c) Harga perolehan buku sama untuk beberapa jenis buku Hasil pemeriksaan secara uji petik terkait harga buku di 16 SMP dengan jenis/judul buku sejumlah 12.435 sebanyak minimal 31.033 eksemplar dengan nilai total Rp1.085.481.840,00 diketahui bahwa buku tersebut memiliki harga perolehan sama untuk sebagian besar buku yang ada di KIB E. Penjelasan pengurus barang sekolah diketahui bahwa sekolah mengirimkan data KIB tanpa harga ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan yang mengisi nilai harga pada KIB adalah Disdikpora. Rincian di Lampiran 3.10. d) Data pendukung inventaris buku tidak memadai BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 20 Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik dan wawancara dengan pengurus barang di sekolah diketahui bahwa KIB E (buku) belum seluruhnya didukung dengan data yang memadai, dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Data buku berbeda dengan data laporan pengadaan buku. Perbedaan ini meliputi judul buku, jumlah buku maupun harga buku; (2) Untuk pencatatan belum dilakukan secara lengkap karena petugas perpustakaan belum ada. (3) Untuk jumlah buku yang ditulis di KIB berbeda dengan kontrak karena pada saat barang datang tidak dilakukan pengecekan fisik (4) Daftar inventaris hanya berdasar data buku pengadaan tahun 2012 dan 2013, untuk buku sebelum tahun 2012 tidak ada datanya. Data sebelum 2012 berdasar catatan di KIB tahun sebelumnya tanpa ada pengecekan ulang pada saat sensus Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 71 Tahun 2010 tanggal 22 Oktober 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Lampiran II.08 Pernyataan No. 07 Akuntansi Aset Tetap: 1) Paragraf 5 yang menyatakan aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum; 2) Paragraf 78 yang menyatakan aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah pada pasal 3 yang menyatakan bahwa pendaftaran tanah bertujuan: a. untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang bersangkutan; c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah: 1) Pasal 6 ayat (4) c yang menyatakan bahwa Kepala SKPD melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya ; 2) Pasal 25 pada: a) Ayat (1) menyatakan bahwa Pengguna/Kuasa Pengguna melakukan pendaftaran dan pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasi barang ; b) Ayat (2) menyatakan bahwa Pencatatan barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimuat dalam Kartu Inventaris Barang A, B, C, D, E dan F ; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 21 c) Ayat (3) menyatakan bahwa Pembantu pengelola melakukan rekapitulasi atas pencatatan dan pendaftaran barang milik daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam Daftar Barang Milik Daerah (DBMD) ; 3) Pasal 29 ayat (1) menyatakan bahwa Laporan Barang Milik Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (3), digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca Pemerintah Daerah; (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan secara berjenjang ; d. Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo No. 2 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah pada: 1) Pasal 7: a) Ayat (1) yang menyatakan Sekretaris Daerah selaku pengelola barang, berwenang dan bertanggungjawab antara lain: (1) mengatur pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahtanganan barang milik daerah yang telah disetujui oleh Bupati; (2) melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inventarisasi barang milik daerah; (3) melakukan pengawasan dan pengndalian barang milik daerah. b) Ayat (2) yang menyatakan Kepala SKPD Pengelola Barang Milik Daerah selaku Pembantu Pengelola Barang mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengkoordinir penyelenggaraan pengelolaan Barang Milik Daerah yang ada pada masing-masing SKPD. c) Ayat (3) yang menyatakan Kepala SKPD selaku pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab antara lain: (1) melakukan pencatatan dan inventarisasi Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya; (2) mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (3) melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaanya; d) Ayat (5) yang menyatakan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selaku kuasa pengguna barang, berwenang dan bertanggung jawab: (1) melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (2) mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; (3) melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; e) Ayat (6) yang menyatakan pengurus barang bertugas mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna. 2) Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang harus melakukan pendaftaran dan pencatatan Barang Milik Daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna (DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP) menurut penggolongan dan kodefikasinya. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 22 3) Pasal 68 ayat (2) yang menyatakan Pengelola Barang menyimpan seluruh dokumen kepemilikan tanah dan/atau bangunan yang berada dalam pengelolaannya. 4) Pasal 74 Ayat (1) yang menyatakan Pengguna Barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya. Kondisi tersebut mengakibatkan saldo aset tetap tanah minimal Rp63.569.388.483,00, aset tetap peralatan dan mesin minimal senilai Rp46.542.476.770,01, aset tetap gedung dan bangunan minimal senilai Rp27.372.336.450,00, aset tetap jalan, irigasi, jaringan minimal senilai Rp620.357.347.898,00 dan aset tetap lainnya minimal senilai Rp27.966.680.418,00 di Neraca belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Permasalahan tersebut terjadi karena: a. Bupati belum sepenuhnya melaksanakan rekomendasi BPK secara keseluruhan; b. Bupati belum menyusun SK tentang ruas jalan; c. Bupati belum melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait kepemilikan bangunan objek wisata Dieng. Atas permasalahan tersebut Kepala SKPD terkait memberikan tanggapan sebagai berikut: 1. Kepala Disdikpora menyatakan: Aset tetap lainnya senilai Rp11.216.585.445 tidak dapat ditelusur karena berada di sekolah swasta dan yang berada di sekolah negeri sebagian besar tidak mencatatnya karena kondisinya sudah rusak dan sudah tidak sesuai dengan kurikulum yang ada. 2. Kepala DPPKAD menyatakan: a. Pelaksanaan kapitalisasi dalam sensus BMD belum dilakukan karena ketidaktahuan terhadap perlakuan BMD yang nilainya di bawah Rp300.000,00 dan diperoleh sebelum Peraturan Bupati tentang Pedoman Kapitalisasi terbit. Untuk itu pelaksanaan kapitalisasi dilakukan terhadap barang-barang dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan penelusuran sehingga diperoleh data BMD yang dapat diyakini b. DPPKAD akan melakukan penelusuran BMD di Laporan Keuangan yang belum wajar khususnya atas pengecualian SKPD Disdikpora sehingga dapat diperoleh data BMD yang sesuai dengan kondisi fisik barang yang berada di SKPD c. Terkait Pengamanan dokumen kepemilikan BMD berupa sertifikat tanah milik Pemerintah Kabupaten Wonosobo, DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan BPN sehingga didapat data sertifikat yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan sedangkan untuk pengamanan secara fisik atas tanah milik Pemkab Wonosobo akan dipasang plang papan nama milik Pemkab Wonosobo. d. Kelemahan yang terjadi pada pelaporan BMD yang dituangkan dalam KIB A F disebabkan kurang pahamnya pejabat pengelolaan BMD dalam BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 23 menyusun Laporan Barang oleh karena itu pelaksanaan pelaporan barang akan dilaksanakan secara detail dengan didukung dokumen yang cukup sehingga dapat menghasilkan Laporan Barang Pengguna yang dapat diyakini. 3. Sekretaris Daerah menyatakan bahwa di Setda tidak terjadi pencatatan ganda dan alat angkutan yang bukti fisiknya belum jelas. 4. Kepala Dishubkominfo menyatakan bahwa: a. pengurus barang, penguna barang, pembantu pengolah barang, pengolah barang akan melaksanakan pekerjaan sesuai tupoksi. b. Akan melaksanakan inventarisasi aset sesuai ketentuan berlaku.. 5. Inspektur menyatakan bahwa tidak pencatatan kendaraan secara ganda. Nomer polisi berbeda AA 9502 PF dan AA 9502 F, sedangkan AA 9502 PF belum dicatat pada KIB B 2013 karena BAST pada Maret 2014. 6. Camat Mojotengah menyatakan bahwa: a. kendaraan roda dua nopol AA 9854 KF memang tercatat ganda, sedangkan keadaan barang hanya satu. b. Kendaraan nopol AA 9789 KF, AA 9649 KF, AA 9091 KF AA 9857 KF tidak berada di kantor Kecamatan Mojotengah, tetapi masih tercatat pada KIB B DPPKAD. 7. Kepala Bapermasdes menyatakan bahwa terdapat pencatatan dobel atas kendaraan dan tanah bangunan yang ada di kecamatan/kelurahan maka Bapermasdes akan mengadakan koreksi aset dengan mengurangi jumlah aset yang secara fisik berada di kecamatan/kalurahan dan selanjutnya dibuatkan BAST. 8. Camat Kalibawang menyatakan bahwa kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kalibawang. 9. Camat Kepil menyatakan bahwa: a. kendaraan roda dua nopol AA 9649 BF dobel catat dengan Bapermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Kepil. b. Untuk kendaraan nopol AA 9845 KF, AA 9847 KF, AA 9652 MF, AA 9753 F, AA 9837 HF memang benar adanya masih terdapat di Kecamatan Kepil 10. Camat Kertek menyatakan bahwa telah bekoordinasi dengan Bapermasdes dan aset tersebut benar-benar berada dalam tanggung jawab Kecamatan Kertek. 11. Kantor Arsip menyatakan bahwa menerima temuan yang telah disampaikan dan akan berusaha memperbaiki dikesempatan berikutnya. 12. Camat Kaliwiro menyatakan bahwa: a. Kendaraan roda dua AA 9783 HF dobel catat dengan Kelurahan Kaliwiro, sehingga akan dikoreksi dan hanya dicatat di Kelurahan Kaliwiro. b. Kendaraan roda dua nopol AA 9647 GF dobel catat dengan Bapermasdes dan akan dikoreksi, sehingga hanya akan di catat di Kecamatan Kaliwiro. 13. Kepala Disparbud menyatakan bahwa bangunan berupa pancuran dikawasan wisata Tuk Bimo Lukar pengadaannya dana dari tugas pembantuan APBN TA 2011 melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Tengah. Untuk Pasar Sayur juga dari dana Propinsi. 14. Kepala Kantor Perpustakaan menyatakan bahwa buku di KIB E sudah dientri perjenis apabila harus dientri perjudul kantor perpustakaan merasa keberatan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 24 karena bahan pustaka sudah banyak. Untuk tahun 2014 kantor perpustakaan berusaha untuk entri perjudul 15. Kepala BKD menyatakan bahwa kendaraan nopol AA 9500 F tetap dicatat di BKD, Dinas Dispora akan menghapus dari KIB B. untuk kendaraan nopol AA 9502 F tahun 2013 tetap dicatat di BKD tahun 2014 dicatat di Inspektorat setelah BAST. 16. Lurah Selomerto menyatakan sepedo motor tahun 2002 nopol AA 9781 HF adalah milik Kelurahan Selomerto. 17. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menyatakan bahwa: a. Sepeda motor H 9806 UA masih tercatat sebagai aset Pemprov Jateng b. Gerobak dan kereta dorong berada di UPTD BBI. c. Sepeda berada di dinas peternakan dan perikanan. d. Kapal motor, motor boat, perahu dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang. e. Perahu fiber dikelola oleh kelompok nelayan di Wadaslintang dan nelayan di Menjer Maron. 18. Kepala Bappeda menyatakan bahwa kendaraan AA 9969 GF yang tercatat ganda di Bappeda dan di DPPKAD masih digunakan oleh karyawan Bappeda. 19. Direktur RSUD menyatakan bahwa sependapat dengan konsep TP dari tim pemeriksa. 20. Kepala KPPT menyatakan bahwa printer dan komputer yang tidak tercatat dalam KIB karena telah rusak dan telah dihapus dengan SK penghapusan No. 020/304/2013. 21. Camat Sukoharjo menyatakan bahwa kendaraan dinas nopol AA 9633 GF dobel catat dengan Bappermasdes selanjutnya hanya dicatat di KIB B di Kecamatan Sukoharjo. 22. Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa akan menindak lanjuti temuan dengan berusaha melakukan penelusuran terhadap aset tetap yang tercatat dalam lampiran TP. 23. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan menyatakan bahwa: a. motor yang tercatat ganda adalah motor nopol H 9858 SC dan H 9858 VC adalah jenis yang berbeda yaitu nopol H 9858 SC Sigma V100 sedangkan H 9858 VC Yamaha YT. b. Dari sembilan kendaraan benar-benar berada di Dinas Pertanian Tanaman Pangan, satu kendaraan nopol H 9806 UA berada dan tercatat di KIB B Dinas Peternakan dan Perikanan. 24. Kepala DPU menyatakan bahwa dapat menerima hasil pemeriksaan BPK RI dan akan menindak lanjuti untuk waktu yang akan datang sesuai dengan ketentuan yang disarankan TIM pemeriksa BPK RI BPK RI Merekomendasikan Bupati Wonosobo agar: a. Melaksanakan rekomendasi BPK tahun-tahun sebelumnya dalam hal inventarisasi aset tetap; b. Menyusun SK Bupati terkait ruas jalan; c. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk memperjelas status kepemilikan bangunan di objek wisata Dieng. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 25 4. Pengelolaan Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Belum Sepenuhnya Memadai Pada Tahun Anggaran 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyajikan jumlah Piutang dalam Neraca (audited) sebesar Rp17.044.250.937,00. Rincian piutang tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Rincian piutang dalam neraca tahun 2013 No. Piutang Nominal (Rp) Penyisihan(Rp) Piutang Bersih (Rp) 1. Piutang Pajak 6.584.771.889,00 (813.999.615,00) 5.770.772.274,00 2. Piutang Retribusi 1.668.088.327,00 (127.353.152,00) 1.540.735.175,00 3. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 131.325.705,00 0,00 131.325.705,00 4. Piutang Lainnya 9.639.686.659,00 (38.268.876,00) 9.601.417.783,00 JUMLAH 18.023.872.580,00 (979.621.643,00) 17.044.250.937,00 Hasil pemeriksaan dokumen terkait piutang, diketahui jumlah piutang pajak tersebut terdiri dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Tabel 4.2 Rincian Piutang Pajak Tahun 2013 No Piutang Pajak Saldo per 31 Desember Saldo per 31 Desember 2012 (Rp) 2013 (Rp) 1. Pajak Hotel 12.675.000,00 9.355.000,00 2. Restoran 36.328.000,00 35.668.000,00 3. Hiburan 3.310.000,00 3.645.000,00 4. Reklame 13.055.352,00 13.055.825,00 5. PPJU 639.340.905,00 727.230.705,00 6. PBB 0,00 5.779.087.289,00 7. Pajak Air Tanah 53.844.885,00 16.730.070,00 Jumlah 758.554.142,00 6.584.771.889,00 Akumulasi penyisihan piutang (813.999.615,00) Hasil pemeriksaan terhadap Piutang Pajak Bumi dan Bangunan yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) diketahui terdapat kelemahan dalam pengelolaan PBB sebagai berikut: a. Jumlah piutang PBB tahun 2012 belum dicantumkan dalam Neraca per 31 Desember 2013 (unaudited) Hasil pemeriksaan dokumen terkait pengelolaan PBB Tahun 2012 diketahui bahwa PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dengan pelaksanaan pengelolaan di Kantor Pajak Pratama. Sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, pada Tahun 2013 PBB dikelola oleh pemerintah daerah. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo telah menandatangani Berita Acara Serah Terima Surat Keputusan Menteri Keuangan, Data Piutang PBB P2, Dan Aset Sitaan dengan

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 26 Kepala KPP Pratama Temanggung pada tanggal 4 Januari 2013 sesuai dengan Berita Acara nomor BA-O4MP J.32lKP.11/2013. Sesuai perjanjian tersebut jumlah piutang PBB Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah sebesar Rp6.046.743.878,00. Jumlah tersebut dinyatakan sebagai Piutang PBB dalam Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen penyusunan neraca per 31 Desember 2013, piutang PBB tersebut belum disajikan sebagai bagian dari Piutang. Atas kondisi tersebut telah diusulkan koreksi dalam Neraca per 31 Desember 2013. b. Petugas Pemungut PBB di desa tidak membayarkan PBB sesuai waktu yang ditentukan Hasil wawancara dengan pemungut PBB secara uji petik diketahui terdapat pembayaran PBB melalui petugas pemungut PBB yang masih menyimpan pembayaran PBB dari wajib pajak yang disetor kepada petugas pemungut. Petugas pemungut merupakan petugas yang ditunjuk oleh Kepala Desa/Lurah untuk membantu memungut PBB dari wajib pajak di masing-masing desa/kelurahan. Petugas pemungut biasanya merupakan perangkat desa dan pejabat/staf kelurahan terkait yang dibagi berdasarkan wilayah/blok yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembayaran Wajib Pajak dapat menyetor sendiri PBB ke Bank Jateng maupun menitip setoran ke petugas pemungut. Jika setoran dititipkan ke petugas pemungut maka selanjutnya petugas pemungut menyetorkan hasil pungutan PBB ke koordinator pemungut dan koordinator pemungut yang akan membayarkan ke Bank Jateng. Wawancara dengan koordinator pemungut Desa Tanjunganom Kecamatan Kaliwiro diketahui sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2014 koordinator masih membawa uang setoran wajib pajak sebesar sebesar kurang lebih Rp5.000.000,00. Hal tersebut terjadi karena pada bulan Desember 2013 koordinator desa berencana meyetorkan pembayaran PBB sesuai jadwal Bank Jateng di Kaliwiro namun pihak Bank Jateng Kecamatan Kaliwiro tidak ada. Hal tersebut terjadi sampai 3 kali, sehingga petugas belum membayarkan setoran PBB tersebut. c. Petugas Bank Jateng tidak berada di payment point kecamatan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditandatangani. Berdasar dokumen notulensi rapat pembahasan draf Peraturan Bupati tentnag dispensasi penyetoran retribusi bagi SKPD pemungut retribusi yang dihadiri antara lain oleh pihak Bank Jateng Cabang Wonosobo diketahui bahwa sejak pengelolaan PBB P2 diambil alih oleh Daerah maka Bank Jateng telah membuka kantor payment point di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Selomerto, Leksono, Kejajar, Watumalang, Garung, Sapuran, Kaliwiro, dan Wadaslintang. Hasil wawancara dengan Kepala Desa dan petugas pemungut secara uji petik diketahui bahwa petugas Bank Jateng tidak hadir di payment point Kecamatan Kaliwiro. Hal tersebut mengakibatkan Denda tersebut terjadi antara lain karena Kepala Desa sudah menitipkan pembayaran PBB ke Kecamatan Kaliwiro mengingat payment point Bank Jateng tidak datang pada saat Kepala Desa hendak menyetorkan PBB. Selama 2 minggu selanjutnya petugas payment point Bank Jateng tidak datang ke Kecamatan Kaliwiro, sehingga pembayaran tidak BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 27 bisa disetorkan dan melewati bulan dan menambah denda. Kemudian Kepala Desa menyetorkan sendiri pembayaran tersebut ke Bank Jateng Wonosobo. d. Data pembayaran PBB belum sepenuhnya andal Hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui bahwa terdapat perbedaan data pembayaran PBB antara data dari Bidang Pendapatan DPPKAD dan data dari petugas pemungut. Kondisi tersebut terjadi di Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo. Pada tahun 2014 pihak kelurahan meminta rincian Wajib Pajak yang belum membayar PBB Tahun 2013 ke DPPKAD (Bidang Pendapatan). Setelah di cross check dengan data yang dimiliki kelurahan terdapat beberapa WP yang sudah bayar, namun di tagihan tersebut masih muncul nama WP yang bersangkutan. Selain itu hasil wawancara dengan petugas pemungut diketahui terdapat pembayaran PBB yang ditolak oleh Bank Jateng karena perbedaan jumlah pajak yang harus disetor dan sampai saat ini masih menjadi piutang PBB. Sampai saat ini uang setoran tersebut masih di Kasi Pemerintahan. e. Pembayaran PBB dengan menggunakan uang desa/kelurahan dan bukan berasal dari setoran WP yang bersangkutan Hasil wawancara dengan Kepala Desa/ petugas pemungut diketahui terdapat pembayaran PBB dengan menggunakan uang pribadi milik pejabat desa dengan tujuan untuk mengurangi denda yang harus dibayar, maka pihak desa melunasi pembayaran pajak meskipun wajib pajak belum seluruhnya melunasi PBBnya. Uang untuk melunasi PBB pihak desa meminjam secara pribadi Sekretaris Desa. Selain itu pembayaran PBB juga dengan menggunakan Dana Alokasi Dana Desa (ADD) yang diterima oleh Desa, sehingga desa tersebut telah lunas PBBnya namun tidak dapat melaksanakan kegiatan sesuai peruntukan ADD. f. Data piutang PBB di DPPKAD belum sepenuhnya andal Hasil konfirmasi kepada desa/kelurahan secara uji petik diketahui terdapat perbedaan data jumlah piutang antara desa/kelurahan dengandata di DPPKAD. Perbedaan tersebut terjadi karena: 1) Data tagihan PBB yang telah dihapuskan dengan Surat Bupati belum dihapuskan dalam data piutang 2013. 2) Berdasarkan konfirmasi dengan Bidang Pendapatan DPPKAD terdapat data tagihan yang ganda di Desa Bendungan, dan sesuai arahan dari KPP Pratama data tersebut dihapus. Namun sampai data ini belum ada SK Bupati tentang penghapusan tagihan terkait piutang PBB Desa Bendungan. Kondisi tersebut sebagian telah dinyatakan dalam hasil reviu yang dilakukan oleh Inspektorat dalam kaitan penyusunan Reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Hasil reviu juga menyebutkan permasalahan yang sama untuk piutang PBB pada Tahun 2012. Atas hasil reviu tersebut belum ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 28 Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pada pasal 34 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pejabat yang diberi kuasa untuk mengelola pendapatan, belanja, dan kekayaan daerah wajib mengusahakan agar setiap piutang daerah diselesaikan seluruhnya dan tepat waktu; b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pada pasal 77 ayat (1) yang menyatakan bahwa Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan; c. Buletin Teknis Nomor 06 tentang Akuntansi Piutang pada Bab III Huruf C menyatakan Piutang yang timbul karena ketentuan perundang-undangan diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai nominal yang tercantum dalam tagihan. Secara umum unsur utama piutang karena ketentuan perundangundangan ini adalah potensi pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas negara/daerah oleh wajib setor. Oleh karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada keputusan, maka jumlah piutang yang menjadi hak pemerintah/pemerintah daerah sebesar nilai yang tercantum dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan. Kondisi tersebut mengakibatkan informasi piutang PBB tidak menggambarkan kondisi yang senyatanya. Permasalahan tersebut terjadi karena Kepala DPPKAD bersama jajarannya tidak melakukan verifikasi secara tuntas atas rincian Piutang PBB-P2 yang diserahkan oleh KPP Pratama Temanggung kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo sebelum dan setelah BAST ditandatangani. Atas permasalahan tersebut Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam hal ini Kepala DPPKAD menyatakan bahwa: a. Data Piutang PBB tahun 2012 berdasarkan BAST dari KPP Pratama Temanggung merupakan angka global dan hibah ada rincian by name dan by NOP. DPPKAD telah melakukan klarifikasi dengan KPP Pratama Temanggung dan telah dijawab dengan data piutang PBB-P2. b. Terjadinya selisih data antaraa DPPKAD, Desa dan Bank Jateng karena adanya proses pengajuan perubahan atas SPPT PBB, apabila penyelesaian perubahan SPPT dicetak pada tahun pengajuan maka akan terjadi perubahan ketetapan yang ada pada desa, DPPKAD dan Bank Jateng c. DPPKAD akan melakukan koordinasi dengan pihak bank Jateng agar konsisten dan konsekuen dalam penerimaan PBB di masing-masing Kecamatan sesuai payment point yang telah ditentukan d. Hal tersebut terjadi karena WP yang melakukan pembayaran di Bank Jateng tapi NOP WP tersebut oleh Bank Jateng belum bisa diinput. Hal ini terjadi karena aplikasi cash management kurang sempurna. DPPKAD akan selalu berkoordinasi dengan Bank Jateng untuk menyempurnakan aplikasi cash management tersebut BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 29 e. Pembayaran dengan menggunakan uang pribadi pejabat desa dan dana ADD diluar sepengetahuan DPPKAD f. Data tagihan yang telah dihapuskan dengan surat Bupati, DPPKAD akan melakukan penghapusan data dalam aplikasi sehingga akan menghapuskan data piutang pada tahun2013 g. Pembayaran oleh WP yang belum masuk dalam data pembayaran di DPPKAD terjadi karena pembayaran yang dilakukan secara kolektif oleh desa dan pada saat Bank Jateng melakukan input data setoran per wajib pajak ternyata ada beberapa NOP yang belum bisa diinput oleh Bank Jateng sehingga slip nominal uang setoran dari desa tidak sama dengan data cash management h. Untuk memeperlancar proses pembayaran PBB dari Desa Bendungan, maka DPPKAD berkoordinasi secara lisan dengan petugas KPP Pratama Temanggung dan solusinya data SISTEP agar dihapus dari aplikasi. DPPKAD akan menindaklanjuti dengan keputusan Bupati tentang penghapusan data SISTEP dari desa Bendungan Kecamatan Kaliwiro BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo untuk memerintahkan Kepala DPPKAD agar berkoordinasi dengan KPP Pratama untuk melakukan validasi data piutang PBB tahun 2012. 5. Pengelolaan Persediaan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan Belum Sepenuhnya didukung dengan Penatausahaan Kartu Barang yang Tertib Pada Tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Wonosobo melaporkan persediaan dalam Neraca 2013 (unaudited) sebesar Rp8.833.840.903,25 dengan rincian sebagai berikut: a. Persediaan Benda Berharga sebesar Rp152.413.051,50; b. Persediaan Bahan Pakai Habis/Material Rp1.162.126.842,00; c. Persediaan Obat-obatan dan Alat kesehatan sebesar Rp7.519.301.009,75. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen terkait persediaan pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan, diketahui sebagai berikut. a. Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan benda berharga yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dilaporkan senilai Rp117.081.585 yang terdiri dari: Tabel 5.1 Persediaan benda berharga Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Tahun 2013 Persediaan benda berharga Jumlah Nilai (Rp) unaudited 1) Karcis Retribusi 180 buku 613.800,00 2) Buku Uji 3.010 buah 21.024.850,00 3) Plat Uji 10.130 keping 30.369.740,00 4) Stiker Plat Samping 7.326 set 65.073.195,00 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Jumlah 117.081.585,00

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 30 Pemeriksaan secara uji petik atas fisik dan penatausahaan persediaan benda berharga yang dilakukan tanggal 28 Januari 2014 bersama Kasubag Umum diketahui bahwa dalam pengambilan barang persediaan berupa plat uji dan stiker plat samping dilakukan oleh staf Bidang Pengujian tidak menggunakan nota pengambilan barang atau bon barang. Pengambilan barang tersebut langsung meminta ke Bagian Umum dengan cara menulis nama barang dalam buku stok barang dengan jumlah banyak. Selain itu pengurus barang tidak membuat kartu persediaan atas mutasi barang persediaan selama tahun berjalan. Hasil pengecekan fisik tanggal tersebut dengan cara membandingkan antara buku stok barang dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada barang Plat Uji dengan hasil cek fisik sejumlah 8.860 keping namun dalam pencatatan buku stok barang sejumlah 8.360 keping sehingga terdapat selisih sejumlah 500 keping plat uji atau senilai Rp1.499.000,00 (500 keping x Rp2.998,00). Hasil pemeriksaan fisik persediaan pada stiker plat samping diketahui bahwa jumlahnya sama dengan pencatatan buku stoknya yaitu sejumlah 6.366 set.pengadaan stiker dan vinyl stiker yang menjadi satu pasang. Hasil cek fisik terhadap vinyl stiker diketahui sejumlah 6.500 set, sehingga antara jumlah stiker plat samping dengan vinyl stikernya tidak sama yaitu sejumlah 134 set (6.500-6.366). Atas perbedaan tersebut Kepala Sub Bagian Umum menjelaskan bahwa terdapat selisih antara hasil cek fisik dengan pencatatan dalam buku stok barang pada saat perhitungan tanggal 28 Januari 2014, namun selanjutnya pada saat pemeriksaan terinci pengurus barang sudah mengganti catatan dibuku stok jumlah Plat Uji yang semula sebanyak 8.360 keping menjadi 8.860 keping dengan alasan menyesuaikan dengan hasil pemeriksaan awal cek fisik. Sedangkan buku catatan yang lama tidak bisa ditunjukkan oleh Kasubag Umum kepada Tim BPK. Atas selisih 500 keping plat uji atau senilai Rp1.499.000,00 (500 keping x Rp2.998,00) Kasubag Umum tidak memberikan penjelasan sampai dengan saat pemeriksaan BPK berakhir. b. Berdasarkan CaLK TA 2013 dijelaskan bahwa nilai persediaan obat dan alat kesehatan yang dikelola oleh Dinas Kesehatan dilaporkan senilai Rp5.372.991.140,54 dimana senilai Rp4.186.668.360,06 berasal dari Instalasi Farmasi Kesehatan sedangkan senilai Rp1.186.322.780,48 berasal dari seluruh Puskesmas. Hasil wawancara dengan Kepala Seksi Farmasi dan penyimpan barang pada Dinas Kesehatan diketahui bahwa proses pengelolaan obat di Instalasi Farmasi Kesehatan (IFK) dijelaskan sebagai berikut. 1) Puskesmas mengajukan permintaan obat ke IFK menggunakan LPLPO atau Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat. Permintaan secara rutin dilaksanakan setiap 3 bulan sekali kecuali keadaan darurat maka puskesmas dapat mengajukan permintaan sewaktu-waktu; 2) Dokumen LPLPO selanjutnya diverifikasi oleh petugas IFK dengan mempertimbangkan persediaan di IFK, jumlah pemakaian di puskesmas periode sebelumnya dan sisa stock di puskesmas, dan ditentukan jumlah yang disetujui untuk diberikan. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 31 3) Obat yang disetujui untuk diberikan kepada puskesmas selanjutnya diinput dalam aplikasi sistem IFK dengan mengurutkan tanggal kadaluwarsa (Expired Date/ED) obat. 4) Dari aplikasi tersebut dihasilkan SBBK atau Surat Bukti Barang Keluar sebanyak 2 lembar oleh petugas distribusi dijadikan acuan untuk pengambilan barang; 5) Pada saat input data ke aplikasi, puskesmas terkadang mengajukan penambahan obat. Terhadap penambahan tersebut kadang belum dilakukan revisi atas input data di aplikasi meskipun di lembar SBBK sudah dikoreksi. 6) Setelah data diinput ke aplikasi, selanjutnya dilakukan pengambilan obat dan kemudian barang dikelompokkan per puskesmas. Pada saat pengambilan barang dilakukan cek ulang disaksikan oleh petugas IFK dan petugas puskesmas, dengan memberikan tanda tickmark ( ) pada SBBK. Namun demikian ada kemungkinan sudah diberi tanda tickmark namun barang belum diambil karena mobil tidak cukup atau puskesmas tidak membawa termos obat. 7) SBBK ditandatangani oleh petugas IFK dan petugas puskesmas. 8) Pencatatan pengeluaran obat di kartu stok obat dilakukan pada saat pengambilan obat, namun dimungkinkan juga terjadi kesalahan pencatatan karena nama obat yang mirip dan kesalahan pengambilan kartu obat oleh petugas. 9) Aplikasi juga dapat digunakan untuk pengecekan atas obat karena diinput pada saat pengambilan obat sehingga bisa dibandingkan dengan kartu obat, meskipun masih terdapat kelemahan atas aplikasi tersebut. Hasil pengecekan fisik tanggal 28 Januari 2014 dengan cara membandingkan antara laporan persediaan dari aplikasi dengan jumlah persediaan di tempat penyimpanan terdapat selisih yaitu pada alat kesehatan berupa IV Catheter No 20 dengan hasil cek fisik sejumlah 1.200 buah namun dalam laporan persediaan sejumlah 3.700 buah sehingga terdapat selisih sejumlah 2.500 buah. Atas selisih tersebut, Kepala IFK memberikan penjelasan bahwa terdapat input yang tidak jelas asalnya pada periode Januari 2014. Keterangan dalam aplikasi atas alat kesehatan tersebut tertera stok Tahun 2012 dengan sumber anggaran obat program sejumlah 2.500 buah. Sedangkan pada Tahun 2012 tidak ada penerimaan alat kesehatan berupa IV Catheter No 20 dengan anggaran program. Pada tahun tersebut terdapat penerimaan IV Catheter No 20 sejumlah 1.500 buah namun dari anggaran DAK 2012. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan a. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah pada pasal 1 angka 20 menyatakan bahwa penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik Negara/daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah yang terdapat dalam Lampiran: 1) Kegiatan penyimpanan barang milik daerah yaitu; a) menerima, menyimpan,mengatur, merawat dan menjaga keutuhan barang dalam gudang/ruang penyimpanan agar dapat dipergunakan sesuai dengan rencana secara tertib, rapi dan aman; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 32 b) menyelenggarakan administrasi penyimpanan/pergudangan atas semua barang yang ada dalam gudang; c) membuat laporan secara berkala atas persediaan barang yang ada di gudang 2) Dokumen penerimaan, penyimpanan dan penyaluran antara lain: a) Laporan Semester tentang Penerimaan dan Pengeluaran Barang Pakai Habis b) Bukti Pengambilan Barang dari Gudang c) Berita Acara Serah Terima Gudang 3) Pelaksanaan pengamanan Pengamanan administratif terhadap barang persediaan dilakukan dengan cara pencatatan dan penyimpanan secara tertib. Kondisi tersebut mengakibatkan laporan persediaan belum sepenuhnya menyajikan informasi ketersediaan yang senyatanya Kondisi tersebut disebabkan: a. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dan Dinas Kesehatan belum optimal dalam melakukan pengawasan pengelolaan persediaan pada instansi yang dipimpinnya. b. Pengurus barang tidak melakukan pencatatan mutasi dalam kartu persediaan secara berkala. c. Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Kepala Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dalam pengelolaan persediaan obat. Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menyatakan bahwa guna pelaksanaan pengawasan lebih intensif maka akan menginstruksikan kepada bendahara pengurus barang untuk membuat laporan sisa stok barang setiap bulan, dalam hal ini sudah dilakukan sejak bulan januari 2014. Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan bahwa akan menindaklanjuti temuan tersebut. Selain itu pengurus/ penyimpan barang akan diingatkan untuk melaksanakan pencatatan mutasi barang dalam kartu persediaan serta dilakukan pembenahan pengamanan dalam sitem aplikasi program manajemen obat di IFK. BPK-RI merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo agar memerintahkan kepada: a. Kepala Dishubkominfo dan Dinas Kesehatan untuk menatausahakan persediaan dengan cara melakukan stock opname secara periodik sesuai ketentuan; b. Inspektorat untuk memverifikasi perbedaan data I V Chateter yang ada di gudang IFK dan hasilnya digunakan untuk perbaikan database. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

DAFTAR REKAPITULASI TANGGAL PENGIRIMAN SPJ FUNGSIONAL SKPD APBD KABUPATEN WONOSOBO TAHUN ANGGARAN 2013 s/d 31 DESEMBER 2013 Lampiran 1.1 J U M L A H NO DINAS/ INSTANSI ANGGARAN SP2D SPJ s/d Tgl Penyampaian Keterangan PENETAPAN BTL & BL BULAN 1 2 3 4 5 6 7 I KEPALA DAERAH & WAKIL 560.979.000 555.414.305 1 Kepala Daerah & Wakil 560.979.000 555.414.305 Desember 27/12/13 Tdk terlambat II SEKRETARIAT DAERAH 42.414.115.552 29.272.859.079 Desember 5/2/14 Terlambat III SEKRETARIAT DPRD 11.074.595.800 10.242.912.276 Desember 21/1/14 Terlambat IV DPRD 7.377.317.900 6.933.488.260 Desember 21/1/14 Terlambat V BADAN 97.137.368.120 72.561.051.589 1 INSPEKTORAT KABUPATEN 4.272.987.000 4.075.231.969 Desember 31/12/13 Tdk terlambat 2 BAPPEDA 5.956.526.500 5.378.762.255 Desember 21/1/14 Terlambat 3 Badan Kepegawaian Daerah 6.628.069.700 4.781.271.973 Desember 20/1/14 Terlambat 4 Badan Lingkungan Hidup 5.589.505.540 4.064.392.137 Desember 21/1/14 Terlambat 5 RSUD 59.882.366.680 42.258.489.757 Nopember 3/12/13 Terlambat 6 Badan Keluarga Berencana dan PP 8.629.578.700 8.429.635.863 Desember 15/1/14 Terlambat 7 Bapermasdes 6.178.334.000 3.573.267.635 Desember 27/1/14 Terlambat VI D I N A S 1.027.156.509.716 811.689.102.906 1 DPPKAD 146.061.736.676 109.298.287.019 Terlambat a. Belanja SKPD 42.633.638.708 24.878.602.163 Desember 15/1/14 Terlambat b. Belanja PPKD (Hibah/Bant) 103.428.097.968 84.419.684.856 Desember 15/1/14 Terlambat 2 Dinas Pertanian Tanaman Pangan 15.176.580.200 14.301.239.860 Nopember 18/11/13 Terlambat 3 Dinas Peternakan dan Perikanan 8.458.826.300 7.216.662.786 Desember 21/1/14 Terlambat 4 Dinas Kehutanan & Perkebunan 8.260.974.630 7.895.256.367 Desember 21/1/14 Terlambat 5 Dinas Perindag. 12.493.019.185 12.080.241.048 Nopember 17/12/13 Terlambat 6 Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi 15.555.379.000 14.094.193.190 September 13/11/13 Terlambat 7 Dinas Kesehatan 59.168.172.780 54.916.017.456 Nopember 11/12/13 Terlambat 8 Dinas Pendidikan Pemuda & OR 548.330.062.695 496.723.754.292 Oktober 16/11/13 Terlambat 9 DPU 178.191.015.900 68.729.485.435 Desember 30/1/14 Terlambat 10 Dinas Sosial 3.204.071.000 2.793.135.525 Desember 20/1/14 Terlambat 11 Dinas Perhub. Kom. & Informatika 11.065.092.200 5.749.144.895 Desember 16/1/14 Terlambat 12 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 7.036.743.650 6.504.391.165 Desember 28/1/14 Terlambat 13 Dinas Kependudukan & Capil 3.725.065.000 3.270.037.445 Desember 2/1/14 Terlambat 14 Dinas Koperasi dan UMKM 10.429.770.500 8.117.256.423 Juni 17/7/13 Terlambat VII KANTOR 13.716.567.800 13.051.860.186 1 Kantor Kesbangpollinmas 3.387.198.500 3.279.266.209 Desember 24/1/14 Terlambat 2 Satuan Polisi PP 3.440.043.050 3.272.861.956 Desember 22/1/14 Terlambat 3 Kantor Ketahanan Pangan 1.014.258.950 942.521.410 Desember 21/1/14 Terlambat 4 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 2.202.435.000 2.135.232.299 Desember 13/1/14 Terlambat 5 Kantor Perpustakaan 2.358.654.300 2.177.102.226 Desember 13/1/14 Terlambat 6 Kantor Arsip 1.313.978.000 1.244.876.086 Desember 15/1/14 Terlambat

J U M L A H NO DINAS/ INSTANSI ANGGARAN SP2D SPJ s/d Tgl Penyampaian Keterangan PENETAPAN BTL & BL BULAN 1 2 3 4 5 6 7 VIII KECAMATAN 47.028.077.400 40.044.997.570 1 Kecamatan Wonosobo 6.553.079.000 6.134.367.899 Desember 13/1/14 Terlambat 2 Kecamatan Kertek 5.627.548.000 3.553.862.375 Desember 9/1/14 Terlambat 3 Kecamatan Selomerto 4.155.908.000 3.848.657.504 Desember 21/1/14 Terlambat 4 Kecamatan Leksono 2.576.785.000 2.044.214.087 Desember 15/1/14 Terlambat 5 Kecamatan Watumalang 2.618.027.500 2.132.375.215 Desember 27/1/14 Terlambat 6 Kecamatan Mojotengah 4.105.652.000 3.402.061.456 Desember 15/1/13 Terlambat 7 Kecamatan Garung 2.469.883.000 2.367.760.706 Desember 6/1/14 Terlambat 8 Kecamatan Kejajar 2.567.012.000 2.370.047.510 Desember 13/1/14 Terlambat 9 Kecamatan Kalikajar 2.663.999.600 2.403.887.299 Nopember 9/12/13 Terlambat 10 Kecamatan Sapuran 2.668.749.000 2.414.115.337 Desember 20/1/14 Terlambat 11 Kecamatan Kepil 2.931.512.800 2.480.366.848 Desember 6/2/14 Terlambat 12 Kecamatan Kaliwiro 2.117.489.000 2.020.771.469 Desember 20/1/14 Terlambat 13 Kecamatan Wadaslintang 1.724.135.500 1.648.023.141 Oktober 19/11/13 Terlambat 14 Kecamatan Sukoharjo 2.726.983.000 1.847.408.598 Desember 7/1/14 Terlambat 15 Kecamatan Kalibawang 1.521.314.000 1.377.078.126 September 12/11/13 Terlambat IX KELURAHAN 7.290.593.500 6.233.724.983 1 Kelurahan Wonosobo Barat 366.220.000 363.505.340 Desember 10/1/14 Terlambat 2 Kelurahan Wonosobo Timur 355.369.000 255.259.111 Desember 27/1/14 Terlambat 3 Kelurahan Jlamprang 645.000.000 443.219.109 Desember 6/1/14 Terlambat 4 Kelurahan Kejiwan 345.000.000 342.469.197 Desember 20/1/14 Terlambat 5 Kelurahan Sambek 145.000.000 144.756.939 Desember 24/12/13 Terlambat 6 Kelurahan Mlipak 290.000.000 139.287.995 Desember 7/1/14 Terlambat 7 Kelurahan Pagerkukuh 145.000.000 144.993.826 Desember 29/1/14 Terlambat 8 Kelurahan Rojoimo 145.000.000 144.912.449 Desember 27/1/14 Terlambat 9 Kelurahan Kramatan 345.000.000 142.118.870 Desember 30/12/13 Tdk terlambat 10 Kelurahan Tawangsari 202.500.000 206.390.178 Desember 30/1/14 Terlambat 11 Kelurahan Jaraksari 233.428.000 159.222.170 Desember 7/1/14 Terlambat 12 Kelurahan Bumireso 145.000.000 144.229.798 Desember 27/1/14 Terlambat 13 Kelurahan Kalianget 846.200.000 843.814.391 Desember 9/1/14 Terlambat 14 Kelurahan Kertek 143.000.000 141.502.702 Desember 20/1/14 Terlambat 15 Kelurahan Wringinanom 243.000.000 241.833.295 Desember 20/1/14 Terlambat 16 Kelurahan Selomerto 145.000.000 144.979.420 Desember 3/2/14 Terlambat 17 Kelurahan Wonorejo 243.000.000 240.305.440 Desember 19/12/13 Tdk terlambat 18 Kelurahan Leksono 143.000.000 142.645.225 Desember 30/1/14 Terlambat 19 Kelurahan Wonoroto 143.000.000 144.087.027 Desember 8/1/14 Terlambat 20 Kelurahan Kalibeber 443.000.000 141.969.011 Desember 4/12/13 Tdk terlambat 21 Kelurahan Mudal 140.483.000 139.294.633 Desember 15/1/14 Terlambat 22 Kelurahan Andongsili 144.563.500 144.470.733 Desember 21/1/14 Terlambat 23 Kelurahan Garung 144.830.000 142.762.359 Desember 6/1/13 Tdk terlambat 24 Kelurahan Kejajar 140.000.000 139.990.137 Desember 2/1/14 Terlambat 25 Kelurahan Kalikajar 243.000.000 242.255.756 Desember 8/1/14 Terlambat 26 Kelurahan Sapuran 143.000.000 141.383.175 Desember 7/1/14 Terlambat 27 Kelurahan Kepil 140.000.000 139.919.034 Nopember 30/11/13 Tdk terlambat 28 Kelurahan Kaliwiro 343.000.000 330.613.002 Desember 30/12/14 Tdk terlambat 29 Kelurahan Wadaslintang 140.000.000 141.534.661 Desember 20/1/14 Terlambat 1.253.756.124.788 990.585.411.154 -

No Jenis Barang/Nama Barang Data Sertifikat Tanah Lampiran 3.1 KODEFIKASI BARANG SERTIFIKAT SUDAH BELUM SUDAH BELUM 1 BAGIAN TATA PEMERINTAHAN 0 6 2 4 2 BAGIAN UMUM 9 1 9 1 3 DINAS PEKERJAAN UMUM 2 211 17 196 4 BADAN LINGKUNGAN HIDUP 0 1 1 0 5 DINAS PARIWISATA 21 0 18 3 6 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 12 1 11 2 7 KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU 1 0 1 0 8 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 6 0 6 0 9 DINAS KESEHATAN 33 0 31 2 10 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA 8 118 72 54 11 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 1 0 1 0 12 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 4 19 23 0 13 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 24 0 23 1 14 DINAS SOSIAL 4 0 4 0 15 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH 7 0 7 0 16 INSPEKTORAT 1 0 1 0 17 BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN 1 0 1 0 18 KANTOR KESBANGPOLINMAS 1 0 1 0 19 KANTOR KETAHANAN PANGAN 1 0 1 0 20 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSAMIGRASI 2 0 2 0 21 DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 1 0 1 0 22 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN 5 0 5 0 23 DINAS KOPERASI DAN UMKM 2 1 3 0 24 KANTOR PERPUSTAKAAN 1 0 1 0 25 BADAN KELUARGA BERENCANA 1 0 1 0 26 KECAMATAN KERTEK 1 1 1 1 27 KECAMATAN KALIWIRO 3 0 1 2 28 KECAMATAN WADASLINTANG 6 0 6 0 29 KECAMATAN KALIBAWANG 1 3 2 2 30 KECAMATAN WONOSOBO 1 0 1 0 31 KECAMATAN LEKSONO 1 0 1 0 32 KECAMATAN MOJOTENGAH 1 0 1 0 33 KECAMATAN GARUNG 1 0 1 0 34 KECAMATAN KEJAJAR 1 1 2 0 35 KECAMATAN SUKOHARJO 0 3 0 3 36 KECAMATAN KEPIL 1 0 0 1 37 KECAMATAN WATUMALANG 2 2 4 0 38 KECAMATAN SAPURAN 1 0 1 0 39 KELURAHAN KALIBEBER 1 46 29 18 40 KELURAHAN MLIPAK 1 19 0 20 41 KELURAHAN BUMIRESO 1 19 12 8 42 KELURAHAN ANDONGSILI 1 28 22 7 43 KELURAHAN WONOROTO 1 30 2 29 44 KELURAHAN KEPIL 1 39 39 1 45 KELURAHAN WADASLINTANG 1 25 1 25 46 KELURAHAN JARAKSARI 1 58 55 4 47 KELURAHAN ROJOIMO 1 24 0 25 48 KELURAHAN TAWANGSARI 1 22 1 22 49 KELURAHAN SELOMERTO 1 29 24 6 50 KELURAHAN WONOREJO 1 35 19 17

No Jenis Barang/Nama Barang KODEFIKASI BARANG SERTIFIKAT SUDAH BELUM SUDAH BELUM 51 KELURAHAN LEKSONO 1 34 19 16 52 KELURAHAN SAPURAN 1 56 28 29 53 KELURAHAN WONOSOBO BARAT 1 0 1 0 54 KELURAHAN KEJIWAN 1 19 19 1 55 KELURAHAN SAMBEK 1 15 12 4 56 KELURAHAN PAGERKUKUH 1 31 29 3 57 KELURAHAN KRAMATAN 1 14 14 1 58 KELURAHAN KALIANGET 1 30 19 12 59 KELURAHAN JLAMPRANG 1 16 0 17 60 KELURAHAN KERTEK 1 26 27 0 61 KELURAHAN WRINGINANOM 1 29 26 4 62 KELURAHAN KEJAJAR 1 29 0 30 63 KELURAHAN MUDAL 1 68 1 68 64 KELURAHAN KALIKAJAR 1 49 4 46 65 KELURAHAN KALIWIRO 1 31 2 30 66 KELURAHAN GARUNG 1 34 8 27 JUMLAH 392 2446 1354 1484

Data sesuai Laporan Neraca Dinas Pendidikan Lampiran 3.2 No Uraian Tanah (Rp) Peralatan dan Mesin (Rp) Gedung dan Bangunan (Rp) Jalan Jaringan Irigasi (Rp) Aset Tetap lainnya (Rp) KDP (Rp) Jumlah (Rp) 1 Kantor Dinas 15.989.195.087 2.365.757.335 2.014.919.000 21.983.865.915 42.353.737.337 2 UPTD 1.800.711.302 41.392.527.691 164.171.754.864 35.650.000 24.570.474.629-231.971.118.485 a UPTD Sukoharjo - 2.729.389.860 10.326.227.098-1.842.023.954 14.897.640.912 b UPTD Mojotengah 72.865.000 2.731.712.020 9.295.406.330-2.676.029.512 14.776.012.862 c UPTD Leksono - 2.906.971.865 11.011.936.667 2.590.029.402 16.508.937.933 d UPTD Kejajar 59.256.000 1.834.822.020 7.769.170.845 1.182.004.927 10.845.253.792 e UPTD Kalikajar - 3.638.937.379 15.463.579.346 13.450.000 2.079.598.437 21.195.565.163 f UPTD Watumalang 87.572.833 2.155.565.323 10.872.888.146-1.138.154.122 14.254.180.424 g UPTD Kertek 81.200.000 3.399.416.838 12.305.495.658 2.172.069.138 17.958.181.634 h UPTD Garung 1.100.950.000 2.431.221.282 10.611.206.882 1.921.469.269 16.064.847.433 i UPTD Wonosobo - 3.155.592.023 11.589.659.046 1.421.008.023 16.166.259.092 j UPTD Kaliwiro - 3.273.807.016 10.716.209.048 1.470.529.596 15.460.545.660 K UPTD Sapuran 7.500.000 2.711.625.060 12.761.259.784 1.664.940.361 17.145.325.205 l UPTD Kepil 368.214.250 4.879.071.262 19.247.815.852 22.200.000 1.907.991.803 26.425.293.167 m UPTD Kalibawang 2.069.372.145 5.724.163.246 691.507.339 8.485.042.729 n UPTD Selomerto 23.153.219 2.735.416.267 15.150.731.416 1.727.799.299 19.637.100.202 o SKB 739.607.330 1.326.005.500 85.319.447 2.150.932.277 3 SMP 12.816.641.633 70.308.882.846 109.170.424.270 145.902.125 10.264.525.091-202.706.375.966 a SMP 1 Wonosobo 2.439.497.283 1.608.074.724 2.807.556.176 795.944.253 7.651.072.436 b SMP 2 Wonosobo 405.834.896 1.689.812.800 480.263.500 2.575.911.196 c SMP 3 Wonosobo 600.000.000 321.141.018 985.462.000 87.316.000 527.880.085 2.521.799.103 d SMP 1 Garung 1.890.274.509 1.342.687.383 1.912.248.494 349.410.716 5.494.621.102 e SMP 2 Garung 30.000.000 265.235.807 1.539.211.450 219.243.965 2.053.691.222 f SMP 3 Garung 123.200.000 500.966.373 1.443.663.795 241.566.318 2.309.396.486 g SMP 1 Kalibawang 74.004.000 210.652.242 882.872.000 56.434.476 1.223.962.718 h SMP 2 Kalibawang 238.952.730 3.806.883.900 76.829.614 4.122.666.244 i SMP 3 Kalibawang - 178.780.124 5.627.090.000 65.191.858 5.871.061.982 j SMP 4 Satap Kalibawang - 231.606.130 331.353.280 21.019.276 583.978.686 K SMP 5 Satap Kalibawang 89.993.000 454.738.280 35.904.276 580.635.556 l SMP 1 Kalikajar 4.000.000 707.030.125 3.041.517.580 217.628.326 3.970.176.031 m SMP 2 Kalikajar 225.761.000 803.000.000 9.700.000 30.103.000 1.068.564.000 n SMP 3 Kalikajar 489.850.510 5.999.096.976 160.504.494 6.649.451.980 o SMP 4 Kalikajar - 174.631.524 6.472.349.476 52.572.584 6.699.553.584 p SMP 5 Kalikajar - 109.191.000 172.000.000 64.888.125 346.079.125 q SMP 1 Kaliwiro 15.000.000 351.570.953 767.199.000 44.886.125 141.036.617 1.319.692.695 r SMP 2 Kaliwiro 204.400.000 318.551.447 1.674.417.300 55.213.776 2.252.582.523 s SMP 3 Kaliwiro 34.765.000 49.445.620 902.860.828 100.075.856 1.087.147.304 t SMP 4 Kaliwiro 32.000.000 246.482.125 791.250.000 41.942.500 1.111.674.625 u SMP 5 Kaliwiro 180.750.000 300.852.000 1.313.722.280 87.403.126 1.882.727.406 v SMP 6 Kaliwiro 222.336.560 512.507.300 58.210.355 793.054.215 w SMP 7 Kaliwiro 23.940.000 47.400.000.000 354.990.000 1.181.460.000 48.960.390.000 x SMP 1 Kejajar 19.970.000 470.217.800 1.869.945.475 117.073.050 2.477.206.325 y SMP 2 Kejajar 319.283.853 1.743.970.094 147.771.285 2.211.025.232 z SMP 3 Satap Kejajar 149.555.000 871.800.000 20.887.000 1.042.242.000 aa SMPN 1 Kepil 31.000.000 271.927.500 1.789.409.456 40.503.276 2.132.840.232 ab SMPN 2 Kepil 12.660.885 438.441.704 922.165.199 163.927.769 1.537.195.557 ac SMPN 3 Kepil - 526.676.700 2.109.224.444-50.746.276 2.686.647.420 ad SMPN 4 Kepil 24.075.000 283.469.661 1.029.321.756 4.000.000 140.790.776 1.481.657.193 ae SMPN 5 Kepil 1.051.817.702 277.652.400 1.353.873.878-102.944.351 2.786.288.331 af SMPN 6 Kepil - 128.437.422 421.353.280-29.879.276 579.669.978 ag SMPN 7 Kepil - 109.959.230 569.353.280-18.461.276 697.773.786 ah SMPN 1 Kertek 6.500.000 402.791.510 1.407.460.000-471.337.526 2.288.089.036 ai SMPN 2 Kertek 137.062.000 481.836.685 1.553.556.391-113.631.223 2.286.086.299 aj SMPN 3 Kertek 591.190.350 244.403.064 1.510.477.150-115.394.302 2.461.464.866 ak SMPN 4 Kertek 1.470.000.000 169.132.609 1.598.839.896-73.418.951 3.311.391.456 al SMPN 1 Leksono 340.740.000 690.575.800 835.252.347-222.111.269 2.088.679.416 am SMPN 2 Leksono 750.000 231.816.300 1.567.068.750-91.169.117 1.890.804.167 an SMPN 3 Leksono 95.000.000 392.184.848 1.659.628.296-138.212.428 2.285.025.572 ao SMPN 1 Mojotengah 19.970.000 380.142.000 4.766.186.400-367.334.397 5.533.632.797 ap SMPN 2 Mojotengah 80.000.000 505.016.392 2.937.081.151-20.922.476 3.543.020.019 aq SMPN 3 Mojotengah 21.570.000 254.901.800 886.656.176-18.045.276 1.181.173.252 ar SMPN 1 Sapuran - 88.519.100 853.034.358-49.763.898 991.317.356 as SMPN 2 Sapuran 31.625.000 415.295.444 1.411.729.456 95.114.276 1.953.764.176 at SMPN 3 Sapuran - 197.172.722 355.000.000 104.425.642 656.598.364 au SMPN 4 Sapuran 300.000.000 171.065.702 1.358.470.000-104.896.366 1.934.432.068 av SMPN 5 Sapuran - 174.702.130 319.981.880-19.392.135 514.076.145 aw SMPN 1 Selomerto 200.000.000 438.565.532 1.187.529.456-58.591.276 1.884.686.264 ax SMPN 2 Selomerto 437.000.000 438.919.658 1.499.295.280-157.236.526 2.532.451.464 az SMPN 3 Selomerto 189.000.000 483.785.382 1.160.337.076-33.837.752 1.866.960.210 ba SMPN 1 Sukoharjo - 479.125.555 2.520.273.325-25.147.437 3.024.546.317 bb SMPN 2 Sukoharjo - 256.635.800 3.407.730.655-29.717.495 3.694.083.950

No Uraian Tanah (Rp) Peralatan dan Mesin (Rp) Gedung dan Bangunan (Rp) Jalan Jaringan Irigasi (Rp) Aset Tetap lainnya (Rp) KDP (Rp) Jumlah (Rp) bc SMPN 3 Sukoharjo 20.500.000 347.446.430 3.736.866.795-22.865.226 4.127.678.451 bd SMPN 4 Satap Sukoharjo - 167.922.390 130.000.000-31.473.906 329.396.296 be SMPN 5 Satap Sukoharjo - 118.705.896 737.658.564-23.980.017 880.344.477 bf SMPN 1 Wadaslintang 1.257.000.000 516.022.243 1.861.473.625 339.701.528 3.974.197.396 bg SMPN 2 Wadaslintang 278.580.000 316.604.000 1.121.465.000 113.866.051 1.830.515.051 bh SMPN 3 Wadaslintang 100.000 378.329.430 713.825.600 76.370.941 1.168.625.971 bi SMPN 4 Wadaslintang - 178.338.030 2.600.290.676 65.802.606 2.844.431.312 bj SMPN 5 Wadaslintang 59.500.000 264.821.000 1.588.521.176 61.751.276 1.974.593.452 bk SMPN 6 Wadaslintang 80.000.000 282.091.730 1.326.073.280 96.743.404 1.784.908.414 bl SMPN 7 Wadaslintang - 124.836.550 78.172.776 78.172.776 281.182.102 bm SMPN 8 Wadaslintang - 81.886.240 200.000.000 31.970.800 313.857.040 bn SMPN 9 Wadaslintang - 97.163.500 598.960.280 23.074.776 719.198.556 bo SMPN 10 Wadaslintang - 33.664.700 320.853.280 10.319.276 364.837.256 bp SMP 1 Watumalang 8.499.904 280.350.680 901.095.070 421.953.032 1.611.898.686 bq SMP 2 Watumalang 100.100.000 370.431.088 809.595.080 117.256.046 1.397.382.214 br SMP 3Watumalang 300.600.000 379.063.632 1.111.332.566 84.289.338 1.875.285.536 bs SMP 4 Watumalang - 180.796.480 360.257.980 360.257.980 901.312.440 bt SMP 5 Watumalang - 169.859.103 907.540.423 63.597.837 1.140.997.362 bu SMP 6 Watumalang - 158.713.130 304.634.280 37.667.076 501.014.486 4 SMA 4.423.653.500 7.884.066.130 20.180.353.032-2.377.087.623-34.865.160.285 a SMA 1 Kaliwiro 202.000.000 1.088.412.350 2.104.677.450 84.116.628 3.479.206.428 b SMA 1 Kertek 550.200.000 878.226.219 2.206.030.325 533.036.763 4.167.493.307 c SMA 1 Mojotengah 200.030.000 1.046.512.550 3.778.505.180 412.358.699 5.437.406.429 d SMA 1 Sapuran - 814.839.700 2.046.480.625 155.999.327 3.017.319.652 e SMA 1 Selomerto 244.569.000 337.400.000 73.020.711 654.989.711 f SMA 1 Wadaslintang 1.216.641.404 3.359.980.974 49.500.390 4.626.122.768 g SMA 1 Watumalang 225.002.500 130.581.372 797.553.500 38.574.246 1.191.711.618 h SMA 1 Wonosobo 246.421.000 1.444.335.335 3.364.636.355 681.460.604 5.736.853.294 i SMA 2 Wonosobo 3.000.000.000 1.019.948.200 2.185.088.623 349.020.254 6.554.057.077 5 SMKN 4.792.496.060 16.107.402.531 20.966.951.749 122.711.000 2.367.979.516-44.357.540.856 a SMKN 1 Kalibawang - 257.593.789 1.089.900.514-11.288.506 1.358.782.809 b SMKN 1 Kepil - 1.046.742.314 1.827.888.000 78.505.936 2.953.136.250 c SMKN 1 Sapuran 350.600.000 724.294.362 2.770.623.318 122.680.954 3.968.198.634 d SMKN 1 Sukoharjo 400.000.000 1.109.292.987 3.096.770.186 98.309.127 4.704.372.300 e SMKN 1 Wadaslintang - 405.408.314 1.748.110.264 72.074.072 2.225.592.650 f SMKN 1 Wonosobo 3.182.896.060 2.127.318.600 4.471.582.789 1.208.337.348 10.990.134.797 g SMKN 2 Wonosobo 859.000.000 10.436.752.164 5.962.076.678 122.711.000 776.783.573 18.157.323.415 39.822.697.582 138.058.636.534 316.504.402.914 304.263.125 61.563.932.773-556.253.932.929 Data Neraca 40.498.740.022 96.065.657.371 338.558.619.563 173.411.000 75.659.864.413 550.956.292.369 Selisih (676.042.440) 41.992.979.163 (22.054.216.649) 130.852.125 (14.095.931.640) -

Lampiran 3.3 Data Tanah Jalan Tanpa Jalan NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI (Rp) 1 Tanah Bangunan Pengaman Jalan 2.159 0 49.657.000 2 Jalan Banyuurip 564 Peninggalan 160.740.000 3 Jalan Bido I 240 Peninggalan 70.888.747 4 Jalan Bido II 275 Peninggalan 81.226.689 5 Jalan Masjid II 588 Peninggalan 119.742.469 6 Jalan Mayor Kaslan I 423 Peninggalan 154.575.957 7 Jalan Mayor Kaslan II 351 Peninggalan 128.265.156 8 Jalan Mayor Muin 825 Peninggalan 235.125.000 9 Jalan Prajuritan 275 Peninggalan 40.071.729 10 Jalan Purnamasari 400 Peninggalan 64.961.042 11 Jalan Seruni 315 Peninggalan 50.400.000 12 Jalan Sirandu atas 800 Peninggalan 148.000.000 13 Jalan Sirandu bawah 2.345 Peninggalan 375.120.000 14 Jalan Tembus 480 Peninggalan 160.800.000 15 Jalan Bumiroso - Sukorejo 14.000 Peninggalan 215.152.000 16 Jalan Dempes - Pucungkerep 18.000 Peninggalan 177.678.000 17 Jalan Gondang - Kemiri 12.000 Peninggalan 204.192.000 18 Jalan Kalibeber - Slukatan 17.600 Peninggalan 203.231.728 19 Jalan Kalimendong - Tlogo 17.200 Peninggalan 222.292.800 20 Jalan Kaliwuluh - Kagungan 28.000 Peninggalan 349.748.000 21 Jalan Kejajar - Serang 2.164 Peninggalan 57.252.948 22 Jalan Krasak - Kalibeber 7.500 Peninggalan 95.535.000 23 Jalan Krasak - Mudal 6.000 Peninggalan 111.222.000 24 Jalan Krasak - Winongsari 12.000 Peninggalan 141.033.320 25 Jalan Kuripan - Banyukembar 8.800 Peninggalan 93.086.400 26 Jalan Kyuni - Ciledok 17.600 Peninggalan 295.040.945 27 Jalan Lamuk - Batas Kabupaten 18.900 Peninggalan 135.135.000 28 Jalan Lamuk - Ngasinan 6.000 Peninggalan 53.660.032 29 Jalan Leksono - Selokromo 4.400 Peninggalan 63.742.800 30 Jalan Manggis - Banyukembar 6.600 Peninggalan 67.745.696 31 Jalan Manggis - Tlogogundang+C46 12.900 Peninggalan 128.367.900 32 Jalan Mboto - Krasak 20.000 Peninggalan 223.271.159 33 Jalan Mboto - Pacarmulyo 29.200 Peninggalan 500.604.800 34 Jalan Mojosari - Gondang 21.200 Peninggalan 349.918.794 35 Jalan Mojosari - Lumajang 27.900 Peninggalan 362.448.151 36 Jalan Ngadisono - Payadan 9.600 Peninggalan 130.329.600 37 Jalan Ngalian - Somogede 9.200 Peninggalan 119.498.800 38 Jalan Pacarmulyo - Krasak 12.800 Peninggalan 219.443.200 39 Jalan Payadan - Gambaran 25.200 Peninggalan 206.892.000 40 Jalan Rejosari - Kalikajar 29.200 Peninggalan 327.273.600 41 Jalan Rejosari - Kalipuru 12.800 Peninggalan 150.400.000 42 Jalan Selomoyo - Sampih 15.200 Peninggalan 218.120.000 43 Jalan Sigaluh - Selomoyo 46.000 Peninggalan 822.526.000 44 Jalan Sirukem - Beran 2.000 Peninggalan 42.048.000 45 Jalan Watumalang - Bakalan 41.700 Peninggalan 503.278.269 46 Jalan Welahan - Binangun 33.600 Peninggalan 402.300.564 47 Jalan Winongsari - Kalibawang 18.000 Peninggalan 233.401.198 48 Jalan Wonosobo - Kejiwan 6.400 Peninggalan 270.534.400 JUMLAH 9.535.978.892

Lampiran 3.4 Data Tanah Milik Desa NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI 1 Jalan Andongsili - Madukoro 52.000 Peninggalan 1.445.132.000 2 Jalan Banyukembar - Watumalang 20.000 Peninggalan 226.460.000 3 Jalan Beran - Rimpak 20.000 Peninggalan 335.800.000 4 Jalan Binangun - Sumberwulan 28.400 Peninggalan 678.532.800 5 Jalan Binangun - Watumalang 12.400 Peninggalan 148.468.065 6 Jalan Bojosari - Purwojati 14.000 Peninggalan 299.236.000 7 Jalan Bowongso - Butuh 16.000 Peninggalan 265.696.000 8 Jalan Bumiroso - Sukorejo 14.000 Peninggalan 215.152.000 9 Jalan Candimulyo - Kapencar 14.000 Peninggalan 270.368.000 10 Jalan Candirejo - Sojopuro 4.400 Peninggalan 54.036.400 11 Jalan Candirejo - Wonosari 10.000 Peninggalan 190.760.000 12 Jalan Dempes - Pucungkerep 18.000 Peninggalan 177.678.000 13 Jalan Depok - Mergolangu 28.000 Peninggalan 327.656.000 14 Jalan Gadingrejo - Bener 28.000 Peninggalan 325.976.000 15 Jalan Gambaran - Lamuk 31.600 Peninggalan 235.420.000 16 Jalan Garung - PLN 4.500 Peninggalan 142.915.500 17 Jalan Gondang - Kemiri 12.000 Peninggalan 204.192.000 18 Jalan Gondang - Kuripan 20.000 Peninggalan 298.500.000 19 Jalan Gumiwang - Gunungtugel 35.000 Peninggalan 299.110.000 20 Jalan Jangkrikan - Gondowulan 10.000 Peninggalan 142.970.000 21 Jalan Jangkrikan - Kalikarung 20.000 Peninggalan 206.700.000 22 Jalan Jawar - Kalibeber 9.600 Peninggalan 250.496.293 23 Jalan Jebengplampitan - Tlogo 24.000 Peninggalan 310.200.000 24 Jalan Jlamprang - Pagude 14.000 Peninggalan 375.032.000 25 Jalan Jlamprang - Reservoir 6.800 Peninggalan 61.614.800 26 Jalan Jogoyitnan - Kalierang 45.900 Peninggalan 1.274.321.700 27 Jalan Kagungan - Gadingrejo 16.000 Peninggalan 181.200.000 28 Jalan Kajeksan - Sukoharjo 30.400 Peninggalan 294.059.200 29 Jalan Kalianget - Mudal 7.600 Peninggalan 458.659.515 30 Jalan Kalibawang - Kaliwiro 51.600 Peninggalan 646.186.800 31 Jalan Kalibeber - Krinjing 52.000 Peninggalan 772.616.000 32 Jalan Kalibeber - Slukatan 17.600 Peninggalan 203.231.728 33 Jalan Kalidadap - Purwosari 15.000 Peninggalan 200.370.000 34 Jalan Kalikajar - Perboto 22.200 Peninggalan 238.783.200 35 Jalan Kalimendong - Tlogo 17.200 Peninggalan 222.292.800 36 Jalan Kalipuru - Ropoh 27.200 Peninggalan 341.414.400 37 Jalan Kaliwiro - SP Kaliwiro 9.200 Peninggalan 143.106.000 38 Jalan Kaliwiro - Wadaslintang 62.800 Peninggalan 1.456.583.200 39 Jalan Kaliwuluh - Kagungan 28.000 Peninggalan 349.748.000 40 Jalan Kapulogo - Randusari 4.000 Peninggalan 59.520.000 41 Jalan Karanganyar - Gumiwang 20.000 Peninggalan 188.840.000 42 Jalan Karangsari - Kalikarung 10.000 Peninggalan 93.320.000 43 Jalan Kasiran - Pacarmulyo 10.000 Peninggalan 90.610.000 44 Jalan Kedalon - Banyumudal 40.000 Peninggalan 394.040.000 45 Jalan Kejajar - Serang 2.164 Peninggalan 57.252.948 46 Jalan Kejajar - Wates 12.000 Peninggalan 350.100.000 47 Jalan Kejiwan - Gondang 10.000 Peninggalan 299.390.000 48 Jalan Kejiwan - Sukorejo 8.000 Peninggalan 226.328.000

NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI 49 Jalan Kembaran - Banyumudal 30.000 Peninggalan 387.630.000 50 Jalan Kembaran - Tegalombo 14.400 Peninggalan 233.294.400 51 Jalan Kepil - Kalibawang 58.000 Peninggalan 785.262.000 52 Jalan Kertek - Semayu 12.000 Peninggalan 241.932.000 53 Jalan Krasak - Jonggolsari 9.200 Peninggalan 91.549.200 54 Jalan Krasak - Kalibeber 7.500 Peninggalan 95.535.000 55 Jalan Krasak - Kaliwiro 34.000 Peninggalan 379.576.000 56 Jalan Krasak - Mudal 6.000 Peninggalan 111.222.000 57 Jalan Krasak - Winongsari 12.000 Peninggalan 141.033.320 58 Jalan Kuripan - Banyukembar 8.800 Peninggalan 93.086.400 59 Jalan Kuripan - Krasak 23.200 Peninggalan 308.163.179 60 Jalan Kuripan - Welahan 23.600 Peninggalan 267.232.802 61 Jalan Kyuni - Ciledok 17.600 Peninggalan 295.040.945 62 Jalan Kyuni - Tempurejo 30.000 Peninggalan 326.490.000 63 Jalan Lamuk - Batas Kabupaten 18.900 Peninggalan 135.135.000 64 Jalan Lamuk - Kaliguo 8.400 Peninggalan 87.386.102 65 Jalan Lamuk - Kwadungan 17.600 Peninggalan 179.396.800 66 Jalan Lamuk - Ngasinan 6.000 Peninggalan 53.660.032 67 Jalan Lancar - Kaligowong 60.000 Peninggalan 579.720.000 68 Jalan Larangan - Gambaran 16.000 Peninggalan 180.896.000 69 Jalan Leksono - Jonggolsari 12.800 Peninggalan 140.595.200 70 Jalan Leksono - Mboto 3.850 Peninggalan 42.288.400 71 Jalan Leksono - Selokromo 4.400 Peninggalan 63.742.800 72 Jalan Leksono - Tunggoro 15.200 Peninggalan 273.311.200 73 Jalan Longkrang - Jlamprang 6.000 Peninggalan 259.908.000 74 Jalan Manggis - Banyukembar 6.600 Peninggalan 67.745.696 75 Jalan Manggis - Tlogogundang+C46 12.900 Peninggalan 128.367.900 76 Jalan Mangunrejo - Kalibawang 31.200 Peninggalan 366.163.200 77 Jalan Marongsari - Sapuran 14.000 Peninggalan 305.270.000 78 Jalan Mboto - Krasak 20.000 Peninggalan 223.271.159 79 Jalan Mboto - Pacarmulyo 29.200 Peninggalan 500.604.800 80 Jalan Medono -Selomanik 14.000 Peninggalan 157.346.000 81 Jalan Mendolo - Sojopuro 18.000 Peninggalan 873.198.000 82 Jalan Mojosari - Gondang 21.200 Peninggalan 349.918.794 83 Jalan Mojosari - Lumajang 27.900 Peninggalan 362.448.151 84 Jalan Mudal - Candirejo 5.600 Peninggalan 83.725.600 85 Jalan Munggang - Kalibeber 8.000 Peninggalan 114.495.327 86 Jalan Mutisari - Sikunang 80.000 Peninggalan 1.463.360.000 87 Jalan Ngadikerso - Beran 24.000 Peninggalan 378.672.000 88 Jalan Ngadikerso - Talunombo 17.600 Peninggalan 192.420.800 89 Jalan Ngadikusuman - Tlogodalem 18.400 Peninggalan 448.868.000 90 Jalan Ngadisono - Payadan 9.600 Peninggalan 130.329.600 91 Jalan Ngalian - Somogede 9.200 Peninggalan 119.498.800 92 Jalan Pacarmulyo - Gondang 12.800 Peninggalan 222.409.764 93 Jalan Pacarmulyo - Krasak 12.800 Peninggalan 219.443.200 94 Jalan Pacarmulyo - Limbangan 14.000 Peninggalan 231.924.000 95 Jalan Pagerejo - Purwojati 7.500 Peninggalan 158.962.500 96 Jalan Payadan - Gambaran 25.200 Peninggalan 206.892.000 97 Jalan Payadan - Kalidadap 28.000 Peninggalan 409.752.000 98 Jalan Perboto - Kedalon 16.400 Peninggalan 177.448.000

NO TANAH LUAS (M2) ASAL USUL NILAI 99 Jalan Perboto - Sukoreno 61.400 Peninggalan 629.657.000 100 Jalan PLN - Dieng wetan 60.000 Peninggalan 2.007.120.000 101 Jalan PLN - Kejajar 21.600 Peninggalan 571.471.200 102 Jalan Plobangan - Balekambang 3.200 Peninggalan 59.436.800 103 Jalan Pringapus - Bowongso 31.600 Peninggalan 551.135.600 104 Jalan Purwosari - Ngadisono 15.000 Peninggalan 192.435.000 105 Jalan Randusari - Batas Kabupaten 8.400 Peninggalan 89.695.200 106 Jalan Rejosari - Kalikajar 29.200 Peninggalan 327.273.600 107 Jalan Rejosari - Kalipuru 12.800 Peninggalan 150.400.000 108 Jalan Rejosari - Sikatok 22.800 Peninggalan 257.001.600 109 Jalan Rimpak - Tegalgot 12.400 Peninggalan 155.768.800 110 Jalan Rogojati - Sempol 18.000 Peninggalan 377.748.000 111 Jalan Rojoimo - Sariyoso 7.500 Peninggalan 294.457.500 112 Jalan Sapuran - Kalibawang 41.200 Peninggalan 460.410.000 113 Jalan Sapuran - Talunombo 32.000 Peninggalan 673.952.000 114 Jalan Sayangan - Plobangan 20.000 Peninggalan 385.400.000 115 Jalan Sedayu - Mungkung 28.000 Peninggalan 510.496.000 116 Jalan Selomerto - Mboto 11.900 Peninggalan 132.851.600 117 Jalan Selomerto - Semayu 40.000 Peninggalan 715.760.000 118 Jalan Selomoyo - Sampih 15.200 Peninggalan 218.120.000 119 Jalan Semayu - Bumitirto 9.600 Peninggalan 171.782.400 120 Jalan Sempol - Wonosroyo 75.000 Peninggalan 1.523.775.000 121 Jalan Sigaluh - Selomoyo 46.000 Peninggalan 822.526.000 122 Jalan Sirukem - Beran 2.000 Peninggalan 42.048.000 123 Jalan Sitiharjo - Kebrengan 10.000 Peninggalan 132.210.000 124 Jalan Sojopuro - Candiyasan 20.000 Peninggalan 361.760.000 125 Jalan Sojopuro - Keseneng 3.200 Peninggalan 39.744.000 126 Jalan Talunombo - Rimpak 28.000 Peninggalan 334.460.000 127 Jalan Tanjungsari - Banyumudal 62.000 Peninggalan 546.716.000 128 Jalan Tegalombo - Begaluh 10.400 Peninggalan 159.920.800 129 Jalan Tegeswetan - Bener 12.800 Peninggalan 257.612.800 130 Jalan Tegeswetan - Gadingsukuh 14.800 Peninggalan 164.620.400 131 Jalan Tlogogudang - Welahan 29.200 Peninggalan 346.808.400 132 Jalan Tlogomulyo - Purwojati 11.400 Peninggalan 207.822.000 133 Jalan Trimulyo - Lancar 48.000 Peninggalan 532.560.000 134 Jalan Wadaslintang - Lancar 26.000 Peninggalan 406.900.000 135 Jalan Watumalang - Bakalan 41.700 Peninggalan 503.278.269 136 Jalan Welahan - Binangun 33.600 Peninggalan 402.300.564 137 Jalan Winongsari - Kalibawang 18.000 Peninggalan 233.401.198 138 Jalan Wonokerto - Rogojati 27.200 Peninggalan 406.340.800 139 Jalan Wonokerto - Tlogo 31.200 Peninggalan 447.720.000 140 Jalan Wonolelo - Jaraksari 12.000 Peninggalan 681.636.000 141 Jalan Wonosobo - Kalibeber 18.000 Peninggalan 2.617.794.000 142 Jalan Wonosobo - Kasiran 13.200 Peninggalan 2.281.078.800 143 Jalan Wonosobo - Kejiwan 6.400 Peninggalan 270.534.400 144 Jalan Wonosroyo - Watumalang 18.000 Peninggalan 236.322.000 145 Jalan Wringinanom - Damarkasihan 24.000 Peninggalan 789.408.000 JUMLAH 53.357.367.151

Lampiran 3.5 Data Jalan yang Tidak ada Tanahnya NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 1 13. Betonisasi dan Senderan Jalan Tembus Wonobungkah - Manggisan Beton 2013 197.140.000 2 7. Pavingisasi dan Senderan Jalan Tembus Perumahan Jlamprang Kec. Wonosobo Beton 2013 197.022.000 3 Aspal Jalan Tembus Ddsn. Capar Ds. Ngadikusumo Kec. Kertek Aspal APBD Th.2010 78.324.738 4 Betonisasi Jl. Tembus dari Ds. Parikesit sampai Ds. Jojogan, Kec. Kejajar Beton 2012 72.915.179 5 Jemb. Tembus Ds. Kalimendong-Manggis Kec. Leksono Jembatan APBD II Th.2007 29.342.000 6 Pembangunan senderan dan betonisasi Jl. Tembus Jl. M. Syarif Jawar Klesman Kongsi Mojotengah Beton 2013 148.066.000 7 Rolak Jalan tembus Binangun sampai Salaman, Mojotengah aspal 2012 47.951.454 8 Betonisasi Jalan Dsn. Gemantung Ds. Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton 2013 262.106.550 9 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Buran Desa Gunturmadu Kecamatan Watumalang Beton 2013 263.293.000 10 Pembangunan Pagar Keliling Lingkungan TPA Beton 2013 150.521.000 11 Peningkatan Jalan Lingkungan TPA Kelurahan Wonorejo Kecamatan Selomerto Beton 2013 200.363.000 12 Senderan Jalan Dukuh Wiloyo Desa Timbang Kec. Leksono Beton 2013 148.269.000 13 Senderan Jl. Desa Watumalang Kec. Watumalang Beton 2013 203.559.000 14 Betonisasi Jalan Dusun Wonosroyo Desa Tempurejo Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton 2013 198.062.000 15 Senderan dan Betonisasi Jl. Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Beton 2013 197.535.000 16 Betonisasi dan Senderan Dusun Kemiri Kel. Bumiroso Kec. Watumalang Beton 2013 197.199.000 17 Betonisasi Kampung Ngadirejo Wetan Desa Bener Kec. Kepil Beton 2013 198.141.000 18 Pengaspalan jalan Binangun - Krutug kec. Selomerto Beton 2013 295.420.000 19 Pengasplan jalan Deles - Lumajang Kec. Watumalang Beton 2013 495.186.000 20 Peningkatan Aspal jalan Begug - Plumbon Kalibawang Kec. Kalibawang Beton 2013 198.595.000 21 Aspal jalan Gelengan - Pasuruan Kec. Watumalang Beton 2013 197.728.000 22 Aspal jalan Pucungsugih Ds. Kalikarung kec. Watumalang Beton 2013 197.522.000 23 Peningkatan jalan Jlamprang - kumbang Kec. Leksono Beton 2013 198.858.000 24 Aspal Jalan Domasan - Simbang Medono Kec. Kaliwiro Beton 2013 198.806.000 25 Betonisasi Jalan Jetis - Ngabean Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto Beton 2013 197.121.000 26 Pavingisasi Jalan Kampung Desa Mlandi Kec. Garung Kab. Wonosobo Beton 2013 165.103.000 27 Pengaspalan Jalan Sribit Wonolelo Aspal 2013 299.550.000 28 Peningkatan Jalan Gemiwang Garunglor Sukoharjo Aspal 2013 194.022.000 29 Senderan Lapangan Wonokasihan Desa Sojokerto Kec. Leksono Wonosobo Beton 2013 197.040.000 30 Senderan Pengaman Jalan dan Jembatan Jl. Raya Sukoharjo di Mergoasri Beton 2013 98.817.000 31 Aspal jalan Dusun Sipena Ds. Depok - Desa selomanik Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2013 197.430.000 32 Aspal Jalan Jonggolan - Jaban ds. Jonggolsari Kec. Leksono Beton 2013 198.850.000 33 Betonisasi dan Senderan Dsn. Seprih Kel. Kalikajar Kec. Kalikajar Beton 2013 197.180.000 34 Pembangunan Senderan Jalan Pringapus Tegalsari Beton 2013 192.879.000 35 Senderan Jalan Serang - Simbang Desa Simbang Kec. Kalikajar Beton 2013 196.479.000 36 Aspal Jalan Wonolinggo - Jonggolsari Kec. Leksono Beton 2013 199.069.000 37 Betonisasi Jalan Sedayu Dempel Kalibawang Wonosobo Beton 2013 198.082.000 38 Senderan Jalan Gedekan Desa Tlogojati Kec. Wonosobo Beton 2013 196.488.000 39 Senderan Ruas Jalan Kaliwiro Wadaslintang Beton 2013 64.080.000 40 Pavingisasi RW.7 Kampung Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo Beton 2013 197.042.000 41 Pembangunan Senderan dan Jalan Baru Krakal Dawung RT 01/09 Kel. Kertek Kec. Kertek Beton 2013 198.054.000 42 Senderan Wangan Gunung Lor dan Peningkatan Jalan Dsn. Gunung Lor Desa Lamuk Kaliwiro Beton 2013 192.838.000 43 Aspal Jalan Karangsari - Tracap Kec. Kaliwiro Beton 2013 550.437.800 44 Pavingisasi Sari Mulyo RW. 10 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Beton 2013 98.358.000 45 Pembangunan Senderan dan Drainase Jalan Kasiman Lengkong Desa Gemblengan Beton 2013 192.835.000 46 Senderan Jalan Dusun Mayasari Ke Garung Kec. Garung Beton 2013 242.984.000 47 Senderan Jl. Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo Beton 2013 247.549.000 48 Aspal Jalan Ds. Grugu - Purwosari Kec. Kaliwiro Beton 2013 495.036.000 49 Senderan dan Betonisasi Dsn. Turusan Ds. Kalikarung Kalibawang Wonosobo. Beton 2013 521.780.000 50 Senderan Pengaman Jalan SMP 1 Kalibawang Kec. Kalibawang Beton 2013 98.887.000 51 Pavingisasi Rt. 02-03 Rw. 6 Dsn. Wonobungkah Kel. Jlamprang Kec. Wonosobo. Beton 2013 98.309.000 52 Senderan Jl. Ds. Pasuruan Kec. Watumalang Beton 2013 194.925.000 53 Betonisasi Jalan Dsn. Majainah Ds. Pesodongan Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2013 198.042.000 54 Pembangunan Senderan dan Saluran Air Dsn. Bangsri Desa Wonosari Kec. Wonosobo Beton 2013 98.745.000 55 Aspal Banaran - Deles Wonosari Kalikajar Aspal APBD Th.2011 384.873.296 56 Aspal dari Jembatan Dsn. Bowongso lewat Pandansari Ds. Kauman ke Dsn. Bonorogo Ds. Selomanik Kaliwiro Aspal APBD Th.2011 168.756.882 57 Aspal Dsn. Karangtengah Dsn. Semampir Dsn. Sindut Jogoyitnan Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo Aspal 2012 198.256.992 58 Aspal Dsn. Krakal Dawung Kel. Kertek Kec.Kertek Aspal APBD Th.2011 48.540.212 59 Aspal Jalan Sindut Dsn. Barokah Desa Pancurwening Kec. Wonosobo Kab. Wonosobo Aspal 2012 990.313.365 60 Aspal Jalan (Wonosari-Banaran) Desa Wonosari Kecamatan Kalikajar Aspal APBD Th.2010 169.401.914 61 Aspal Jalan antar Desa Lanjutan Dk. Pegandulan Ds.Suroyudan - Dk. Garung Cangak Ds. Garunglor Sukoharjo Aspal APBD II Th.2008 99.038.448

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 62 Aspal Jalan Begug Plumbon Dempel Kalibawang Aspal APBD Th.2010 190.986.675 63 Aspal Jalan Bendungan Bumitirto Selomerto Aspal APBD Th.2011 144.989.583 64 Aspal Jalan Berjugan - Mentasari Desa Ngadimulyo Kec. Selomerto Aspal 2012 187.875.511 65 Aspal Jalan Capar, Jlamprang, Kec. Leksono aspal 2012 95.862.588 66 Aspal Jalan Cumbring - Kaliwiro Aspal APBD II Th.2008 280.146.501 67 Aspal jalan Desa Ngadikusuman, Kec. Kertek aspal 2012 182.235.686 68 Aspal Jalan Desa Windusari ke Desa Erorejo Kec. Wadaslintang Aspal 2012 1.462.831.351 69 Aspal Jalan Desa Winongsari Kec. Kaliwiro Menuju Desa Kalialang Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th.2008 146.902.051 70 Aspal jalan Dk. Tinggring Kp. Kejiwan Rt. 3 Rw. 1 Kec. Wonosobo Aspal APBD Th.2010 99.432.554 71 Aspal Jalan Dsn. Kerodan RT. 10-11 RW. 03 Desa Purwosari Kec. Kaliworo Kab. Wonosobo Aspal 2012 197.894.531 72 Aspal Jalan Dsn. Manggis Ds. Kadipaten Kec. Selomerto Aspal APBD Th.2011 96.322.142 73 Aspal Jalan Dsn. Merapi Mulyo - Dsn. Cengang Ds. Sedayu Aspal APBD Th.2011 96.400.515 74 Aspal Jalan Dsn. Pawulon Ds. Gondowulan Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 96.254.966 75 Aspal Jalan Dsn. Setana Ds.Kaliguwo Kec. Kaliwiro - Dusun Melokan Ds. Kalidadap Kec. Wadaslintang Aspal APBD Th.2010 69.736.179 76 Aspal Jalan Dsn. Sirunting Pendekan Desa Candi Kec. Selomerto Kab. Wonosobo (Jalan Penghubung antar KabupateAspal 2012 594.536.384 77 Aspal Jalan Dssn. Candi Pendekan Ds. Candi Kec. Selomerto Aspal APBD Th.2011 144.676.092 78 Aspal Jalan Dukuh Krengseng Desa Grugu Kec. Kaliwiro aspal 2012 143.575.141 79 Aspal Jalan Dukuh Sijeruk Desa Jonggol Sari Leksono Aspal APBD Th.2010 59.416.170 80 Aspal Jalan Dukuh Wates Desa Sawangan Leksono Aspal APBD Th.2010 59.538.360 81 Aspal Jalan Dusun Kebrengan, Kec. Mojotengah Aspal APBD Th.2010 49.687.766 82 Aspal Jalan Dusun Munggang Desa Derongisor Kec. Mojotengah Aspal 2012 188.127.220 83 Aspal jalan Dusun Senepan Desa Dempel Kec. Kalibawang Aspal APBD Th.2010 89.148.184 84 Aspal Jalan Dusun Sopyar, Desa Batursari, Kec. Sapuran aspal 2012 95.933.149 85 Aspal Jalan Dusun Sucen - Dukuh Dempel Kec. Kalibawang Kab. Wonosobo Aspal 2012 1.223.798.526 86 Aspal Jalan Gili Wetan Rw. 01 sampai Rw. 02, Desa Tegalsari, Kec. Garung aspal 2012 182.636.878 87 Aspal Jalan Grengseng Grugu - Clengkong Ngadisono Kaliwiro Aspal APBD II Th.2008 147.451.892 88 Aspal jalan Kalialang - Winongsari Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th.2008 146.700.816 89 Aspal jalan Kalianget Katinggring Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2003 14.735.000 90 Aspal jalan Kaligintung - Kumbangsari Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD II Th.2008 107.878.589 91 Aspal jalan Kalikarung - Karangsari Kec. Kalibawang Aspal APBD II Th.2008 99.256.962 92 Aspal Jalan Kalimendong Menuju Manggis Kec. Leksono Aspal APBD Th.2010 59.573.999 93 Aspal Jalan Kampung Sudagaran Barat RT 03/04 Wonosobo Jalan APBD Th.2009 34.447.580 94 Aspal jalan Kauman-Winongsari Kec. Kaliwiro Aspal APBD II Th.2007 110.729.000 95 Aspal Jalan Kejiwan ke Kalibeber Jalan APBD Th.2009 68.995.763 96 Aspal Jalan Kembaran - Dumpil Tegalombo Kalikajar Aspal APBD Th.2011 386.306.398 97 Aspal Jalan Lingkar Kel. Sapuran ( Sudagaran - Sidodadi - Gunung Pitik - Baruklinting ) Aspal APBD Th.2011 289.453.967 98 Aspal Jalan Luwihan - Bakalan Kalikajar Aspal APBD Th.2011 483.468.248 99 Aspal Jalan Ngadikerso - Kandangan Banyumudal Aspal APBD Th.2011 144.588.559 100 Aspal Jalan Ngadiwongso - Payadan Kecamatan Kaliwiro Beton 2013 290.928.000 101 Aspal Jalan Pacarmulyo Leksono Aspal APBD II Th.2008 58.760.820 102 Aspal Jalan Perbota- Pengarengan Kec. Kalibawang Beton 2013 198.695.000 103 Aspal Jalan Randusari ke Karangtengah Kepil Aspal APBD Th.2011 193.335.390 104 Aspal Jalan Raya - Tembelang Aspal APBD Th.2011 144.661.842 105 Aspal jalan RT.7 RW 5 Wonobungkah Wonosobo Beton 2013 960.712.500 106 Aspal Jalan Sapuran-Semprong-Dogklek Tempursari Kec. Sapuran aspal 2012 495.652.754 107 Aspal jalan Sayangan Ngadimulyo Aspal APBD II Th.2008 98.966.288 108 Aspal Jalan Sedayu - Bogoran Kec. Sapuran Aspal APBD Th.2011 145.040.474 109 Aspal Jalan Selomanik Kaliwiro Jalan APBD Th.2009 73.784.016 110 Aspal Jalan Sempor-Besani - Leksono Kec. Leksono Aspal APBD Th.2011 82.094.944 111 Aspal Jalan Sidorejo - Giyanti Kadipaten Desa Sidorejo Kec. Selomerto Aspal 2012 188.076.878 112 Aspal Jalan Sijeruk, Jonggolsari, Kec. Leksono aspal 2012 95.717.433 113 Aspal Jalan Simanis Pecekelan - Karangsari Aspal APBD Th.2011 193.387.299 114 Aspal Jalan Sinduagung - Wilayu Kec. Selomerto Jalan APBD Th.2009 98.445.756 115 Aspal Jalan Sindut - Semampir Ds. Tumenggungan Aspal APBD Th.2011 193.056.505 116 Aspal Jalan Singamada - Singasari - Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD Th.2011 82.075.605 117 Aspal jalan Tempursari - Talunombo Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2008 99.184.801 118 Aspal Jalan Utama Rw. XI Kel. Kalianget, Kec. Wonosobo aspal 2012 143.748.521 119 Aspal Jalan Wadas - Kyuni Bogoran Sapuran Aspal APBD Th.2011 96.250.894 120 Aspal Jalan Warangan Ke Kaliwuluh Aspal APBD Th.2011 193.361.854 121 Aspal Jl. Banjaran Kuripan-Bowongso Limbangan Kec. Watumalang Jalan APBD Th.2009 98.368.526 122 Aspal Jl. Ds. Larangankulon-Bumiroso Aspal APBD II Th.2006 148.681.000 123 Aspal Jl. Ds. Sudungdewo Kec. Kertek Aspal 2012 495.455.713 124 Aspal Jl. Ds. Tegalgot ke Ds. Kaliwuluh Kec. Kepil. Jalan APBD Th.2009 98.463.031

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 125 Aspal Jl. Dsn. Klesman-Dsn. Sendang Ds. Blederan Kec. Mojotengah Aspal APBD Th.2010 89.342.670 126 Aspal Jl. Dsn. Tanggek Tengah ke Gunung Malang Ds. Purwojiwo, Kec. Kalikajar aspal 2012 95.666.024 127 Aspal Jl. Jambean Kalibeber-Krasak Kec. Mojotengah Jalan APBD Th.2009 98.457.950 128 Aspal Jl. Jatialit - Cimpling - Wadas Ds. Bogoran Sapuran Aspal APBD II Th.2008 196.950.789 129 Aspal Jl. Kalipuru - Rejosari & Karang sari-karanganyar Ds. Kalipuru Kepil Jalan APBD Th.2009 197.148.606 130 Aspal Jl. Kaliwuluh-Warangan Kepil Aspal APBD II Th.2007 99.200.000 131 Aspal Jl. Kleang Mojotengah-Kaliasem-Watumalang Aspal APBD II Th.2006 97.607.000 132 Aspal Jl. Kuripan-Wonoroto Aspal APBD II Th.2006 95.564.000 133 Aspal Jl. Pacarmulyo - Kalidurten - Bowongso Leksono Aspal APBD II Th.2008 196.560.514 134 Aspal Jl. penghubung Kel. Andongsili ke Ds. Krasak Kec. Mojotengah aspal 2012 95.759.770 135 Aspal Jl. Warangan - Ropoh Kepil Aspal APBD II Th.2008 146.298.344 136 Aspal Jl.Dsn.Cangkring Kel.Wadaslintang - Dsn Kemutug Ds. Wadaslintang Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo Aspal 2012 991.632.320 137 Aspal Jl.Dsn.Sorogaten & Jambon Ds. Sojopuro menuju Ds.Candirejo Aspal APBD II Th.2008 99.179.720 138 Aspal Jl.Karangsari - Ds.Tempurejo Sapuran Aspal APBD II Th.2008 99.204.112 139 Aspal Rejosari - Ngalian Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 82.104.105 140 Aspal Rojoimo - Bomerto Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2008 99.183.785 141 Aspal Tegalgot - SMP 3 Kepil Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2008 74.023.226 142 Aspal/Betonisasi Dusun Singkir Wil. Rt. 4 Jaraksari Kec. Wonosobo Aspal APBD Th.2010 49.535.028 143 Aspalisasi jalan Desa Gemuruh-Pasunten Ds. Banyu Kembar Kec. Watumalang Aspal APBD Th.2010 99.380.623 144 Aspalisasi Jl. Siton sampai Pangem -pon Ds. Kemiri Ombo Kec. Kaliwiro Aspal APBD Th.2010 49.630.744 145 Beton Jalan Kebontanjung Dsn Sibobor - Dsn Silulut Desa Plunjaran Kec. Wadaslintang Kab. Wonosobo Beton 2012 199.748.841 146 Betonisasi & Perb. Sal. Air Dsn. Luwi -han Ds. Kembaran Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.720.616 147 Betonisasi & Send. Jl. Lapangan ke Dukuh Palang ( Tanggul Irigasi ) Ds. Sukoharjo Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2010 49.654.310 148 Betonisasi & Senderan Dsn. Gemawang Ds. Mungkung Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.508.204 149 Betonisasi dan Drainase RT. 05 RW. 05 Dusun Gending Desa Sukoharjo Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.569.208 150 Betonisasi dan Saluran Air RT 04 RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 38.783.932 151 Betonisasi dan Saluran air Rt. 2 Rw. 3 Karang Luhur Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2010 29.857.260 152 Betonisasi dan Saluran RT 02 RW 02 Dkh. Tanggung Ds. Jogoyitnan Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 48.450.097 153 Betonisasi dan Senderan Dsn Bodoran Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2012 199.485.229 154 Betonisasi dan Senderan Dsn. Papringan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.439.902 155 Betonisasi dan Senderan Dsn. Pencar Ds. Kwadungan Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.459.271 156 Betonisasi dan Senderan Dusun Gondangsari, Desa Rejosari, Kec. Kepil Beton 2012 48.495.162 157 Betonisasi dan Senderan Jalan ( sudah dirolak ) Dsn. Gendotan Koripan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 48.508.204 158 Betonisasi dan Senderan Jalan As'saadah Pliyangan Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.729.902 159 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Banjaran Ds. Candiyasan Kec. Ketek Beton APBD Th.2011 48.469.466 160 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Pagerotan Ds. Pagerejo Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.488.835 161 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Purwosari Ds. Reco Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 97.012.330 162 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sontonayan - Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.459.271 163 Betonisasi dan Senderan Jalan Dsn. Sumpet Kel/Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.478.640 164 Betonisasi dan Senderan Jalan Lingkungan Rt. 06 dan Rt. 07 Rw. 07 Dusun Jambusari, Kertek Beton 2012 48.525.592 165 Betonisasi dan Senderan Jalan RT 16/RW 04 Dsn. Kalikuto Ds. Candimulyo Kec. Ketek Beton APBD Th.2011 48.478.640 166 Betonisasi dan Senderan Jalan RW II Dkh. Banjaran Pojok Kel. Kramatan Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 48.478.640 167 Betonisasi dan senderan Jalan wangan Kali Miri Desa Simbang, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.528.635 168 Betonisasi dan Senderan RT 3 RT 3 Dsn. Bambusari Ds. Tempursari Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 48.430.727 169 Betonisasi dan senderan Rt. 02/04 Sumpet, Kelurahan Kepil, Kec. Kepil Beton 2012 48.498.205 170 Betonisasi dan Senderan RW 01 Kp. Campursari Kel. Selomerto Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.792.087 171 Betonisasi Desa Buntu, Kecamatan Kejajar Beton 2012 48.571.237 172 Betonisasi Desa Gunung Tawang Rt. 6 Rw. 2 Kec. Selomerto Beton APBD Th.2010 49.705.315 173 Betonisasi Desa Jaraksari Kampung Tosarirejo Rt. 1 Rw. VI Beton APBD Th.2010 29.778.712 174 Betonisasi Dk. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Rt. 7 Rw. 6 Beton APBD Th.2010 39.640.004 175 Betonisasi Dkh. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 48.469.466 176 Betonisasi Dkh. Nglarangan Krasak Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.768.640 177 Betonisasi Dkh. Pucungwetan Ds. Pucung Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2011 38.768.640 178 Betonisasi Ds. Mungkung - Soroniten Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 38.768.640 179 Betonisasi Dsn Wonobungkah Jln. Anggrek Rw 5 Ds. Jlamprang Wonosobo Beton APBD Th.2011 144.441.984 180 Betonisasi Dsn. Dumpil Ds. Tegalombo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.450.097 181 Betonisasi Dsn. Gondangsari Ds. Rejosari Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.488.835 182 Betonisasi Dsn. Gondowulan Ds. Deragawis Kec.Kepil Beton APBD Th.2011 48.517.378 183 Betonisasi Dsn. Grenjeng Ds. Candiyasan Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.450.097 184 Betonisasi Dsn. Jurang Jero & Dsn. Kabelukan Ds.Candiyasan Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 49.688.993 185 Betonisasi Dsn. Kabutuh Rt 17 dan Rw 07 Ds. Ngadikusuman Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 39.768.536 186 Betonisasi Dsn. Kalipelus Ds. Kapulogo Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.768.640 187 Betonisasi Dsn. Kaliwang Ds. Burat Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.478.640

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 188 Betonisasi Dsn. Kenjer Ds. Kertek Kec. Kertek. Beton APBD Th.2010 49.730.817 189 Betonisasi Dsn. Kleseman Ds. Warangan Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.745.194 190 Betonisasi Dsn. Krawatan Ds. Pulosaren Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.488.835 191 Betonisasi Dsn. Kuwukan Ds. Mangun rejo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.757.340 192 Betonisasi Dsn. Patunan Ds. Ngadisalam Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 38.775.776 193 Betonisasi Dsn. Perboto Ds. Perboto Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.469.466 194 Betonisasi Dsn. Ponggoyudan Ds. Sindupaten Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 38.783.932 195 Betonisasi Dsn. Prumasan Ds. Kali -bening Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2010 34.786.375 196 Betonisasi Dsn. Purwojiwo Ds. Purwo -jiwo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 44.733.355 197 Betonisasi Dsn. Rejosari Ds. Rejosari Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 43.637.403 198 Betonisasi Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.459.271 199 Betonisasi Dsn. Sumbir Ds. Dempel Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2010 29.756.270 200 Betonisasi Dsn. Tanggek Ds. Purwojiwo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 38.792.087 201 Betonisasi Dsn. Warung Ds. Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 48.508.204 202 Betonisasi Dsn.Binangun Karanganyar Ds. Lancar menuju SMPN Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 34.731.290 203 Betonisasi Dukuh Butuh Tegal Desa Butuh Lor Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.709.395 204 Betonisasi Dukuh Damasan, Desa Medono, Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2010 29.796.054 205 Betonisasi Dukuh Ngasinan, Kramatan, Kec. Wonosobo Beton 2012 97.215.505 206 Betonisasi Dukuh Semprong Rt. 1 Rw. 8 Desa Batursari Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 49.652.269 207 Betonisasi Dusn. Mangunan Ds. Mangun -rejo Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 43.584.393 208 Betonisasi Dusun Boto, Kelurahan Sapuran Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 49.776.721 209 Betonisasi Dusun Grenjeng, Desa Candiyasan, Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 49.706.335 210 Betonisasi Dusun Kalikendo, Desa Tracap Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2010 29.797.074 211 Betonisasi Dusun Klegen, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 34.770.054 212 Betonisasi Dusun Marong, Desa Karang Luhur Kec. Kertek Beton APBD Th.2010 39.749.154 213 Betonisasi Dusun Ngemplak, Desa Karanganyar, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.747.089 214 Betonisasi Dusun Sirembes, Desa Kaliwuluh, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 34.735.371 215 Betonisasi Dusun Sontonayan, Desa Kapencar, Kec. Kertek Beton 2012 48.550.950 216 Betonisasi Dusun Susukan Desa Tegalombo, Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.641.048 217 Betonisasi Jalan ( sudah dirolak) Dsn. Klesem Ds. Sumber Rejo Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 48.498.009 218 Betonisasi Jalan Dk. Brunyahan, Ds. Wonosroyo, Kec. Watumalang Beton APBD Th.2010 29.784.833 219 Betonisasi Jalan Dkh. Karangreja Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 67.956.747 220 Betonisasi Jalan Ds. Keseneng Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2011 67.888.446 221 Betonisasi Jalan Ds. Tambi Kec. Kejajar Beton APBD Th.2011 58.138.689 222 Betonisasi Jalan Dsn. Gondang - Dsn. Paguwan Ds. Jogoyitnan Beton APBD Th.2011 96.973.591 223 Betonisasi Jalan Dsn. Penampan Ds. Karangsambung Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2011 48.469.466 224 Betonisasi Jalan Dsn. Sendang Ds. Blenderan Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2011 67.875.194 225 Betonisasi Jalan Dsn. Wadas Ds. Lebak Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.750.174 226 Betonisasi Jalan Dsn. Wonoroto Ds. Kebondalem Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.729.902 227 Betonisasi Jalan Dukuh Kalitelu Desa Penerusan Kec. Wadaslintang Beton 2012 48.577.323 228 Betonisasi Jalan Dukuh Limbangan Desa Kadipaten Kec. Selomerto Beton 2012 48.552.979 229 Betonisasi Jalan Dukuh Nglarangan Desa Krasak, Kec. Selomerto Beton 2012 48.559.065 230 Betonisasi Jalan Dukuh Pagerkeji Desa Purwosari, Kec. Kaliwiro Beton 2012 48.580.366 231 Betonisasi Jalan Dukuh Palang, Desa Sukoharjo, Kec. Sukoharjo Beton APBD Th.2010 34.782.295 232 Betonisasi Jalan Dukuh Tosombo Desa Lamuk Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2010 49.752.239 233 Betonisasi Jalan Dusun Candi Desa Ngadisalam Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 29.753.210 234 Betonisasi Jalan Dusun Gondangan, Desa Gumelar, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.845.019 235 Betonisasi Jalan Dusun Jawera Desa Kalidesel, Kec. Watumalang Beton 2012 48.563.122 236 Betonisasi Jalan Dusun Kalialang, Desa Kalialang, Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2010 29.786.873 237 Betonisasi Jalan Dusun Kalikowel Kelurahan Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.738.953 238 Betonisasi Jalan Dusun Kalipetung Kel. Kaliwiro Rt. 2/10 Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.778.737 239 Betonisasi Jalan Dusun Kiringan Desa Kemejing Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.818.496 240 Betonisasi Jalan Dusun Lemiring, Desa Ngalian, Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 34.817.999 241 Betonisasi Jalan Dusun Limbangan Mudal Mojotengah Beton 2012 48.501.248 242 Betonisasi Jalan Dusun Mlandi sampai dengan Dusun Sumberdalem, Kec. Kertek Beton 2012 58.312.871 243 Betonisasi jalan Dusun Payadan Rt. 2/1 Ngadisono, Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.761.395 244 Betonisasi Jalan Dusun Pesuruhan Rt. 1-2/3 Ngadisono Kaliwiro Beton APBD Th.2010 39.765.476 245 Betonisasi Jalan Dusun Tegalrejo, Desa Tambi. Kec. Kejajar Beton 2012 48.568.194 246 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Bulu Ds. Lengkong Kec. Garung Beton APBD Th.2011 48.517.378 247 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Serang Ds. Wonosroyo Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 38.729.902 248 Betonisasi Jalan Kampung Dsn. Silebuh Ds. Tegalsari Kec. Garung Beton APBD Th.2011 97.109.175 249 Betonisasi Jalan Kampung Dusun Mbulu, Desa Lengkong, Kec. Garung Beton APBD Th.2010 49.656.350 250 Betonisasi Jalan Kampung Rt. 1 Rw. 15 Dukuh Sabrang Kudil, desa Ropoh, Kec. Kepil Beton 2012 48.566.165

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 251 Betonisasi Jalan Ketinggring menuju Kalianget Kecamatan Wonosobo Beton 2012 48.556.022 252 Betonisasi Jalan Kp. Kongsi Bumirejo Mojotengah Beton 2012 66.149.402 253 Betonisasi Jalan Lingikungan Dsn. Gelapan Ds. Ngadikerso Kec. Sapuran Beton APBD Th.2010 49.692.053 254 Betonisasi Jalan Lingkar Kp. Kunci Bojosari Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 43.593.567 255 Betonisasi Jalan Lingkungan Ds. Bowongso Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 72.833.665 256 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gondowulan Ds. Dempel Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2011 38.721.747 257 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Kapencar Ds. Kapencar Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.517.378 258 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Pleregan Ds. Butuh Kidul Kec. Kalikajar Beton APBD Th.2011 48.430.727 259 Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Sitikan Ds. Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.760.485 260 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Bakalan Desa Bowongso Kec. Kalikajar Beton 2012 100.918.691 261 Betonisasi Jalan lingkungan Dusun Bugel, Desa Keseneng, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.537.764 262 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Keseneng Kecamatan Watumalang Beton 2012 38.849.889 263 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Singosasri Desa Perboto Kec. Kalikajar Beton 2012 100.898.335 264 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Tuban Ds. Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 39.704.270 265 Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Wonolobo, Desa Lamuk, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.549.936 266 Betonisasi Jalan Lingkungan Rejosari Desa Mergosari, Kec. Sukoharjo Beton 2012 68.054.505 267 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02 / RW 08 Dsn. Bonegoro Menuju Ds. Selomanik - Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.737.038 268 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 02/RW 01 Dsn. Kedungbangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.729.902 269 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 03 & 05 RW 05 Dsn Juru Tengah Ds. Tirip Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 43.602.742 270 Betonisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3, 4, 5 RW 1 Dsn. Tanjunganom Ds. Tanjunganom Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 48.469.466 271 Betonisasi Jalan Lingkungan Rt. 10 Rw. 05 Desa Buntu, Kec. Kejajar Beton 2012 48.553.993 272 Betonisasi Jalan Lorong-lorong Ds. Deroduwur Mojotengah Beton 2012 177.286.013 273 Betonisasi Jalan Makam Ds. Kuripan Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 38.775.776 274 Betonisasi Jalan Makam Dsn. Pagedangan Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 38.775.776 275 Betonisasi Jalan Masuk Dusun Cepoko, Desa Tegalgot, Kec. Kepil Beton 2012 48.586.452 276 Betonisasi Jalan Ndadah - Lipursari Kec. Leksono Beton APBD Th.2011 38.721.747 277 Betonisasi Jalan Perumahan Manggisan Permai Kec. Mojotengah Beton 2012 200.116.270 278 Betonisasi Jalan Poros Dsn. Kasihan Ds. Damarkasihan Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 38.775.776 279 Betonisasi Jalan RT 03/RW 06 Dsn. Kebondalem Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton APBD Th.2011 38.737.038 280 Betonisasi Jalan Sebelah Balai Desa Karangluhur sampai Dsn. Kliwonan Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 48.430.727 281 Betonisasi Jalan Tengah Gendol, Pacarmulyo, Kec. Leksono Beton 2012 48.562.108 282 Betonisasi Jalan Wilayah Dusun Kroya Desa Sumberwulan, Kec. Selomerto Beton 2012 48.572.251 283 Betonisasi Jl. Dsn.Pukiran Ds.Ngalian menuju Ds. Kalidadap Wadaslintang Beton APBD Th.2010 49.648.189 284 Betonisasi Jl. Lingk. Dkh. Maron Pager -sari Ds. Mutisari Kec. Watumalang Beton APBD Th.2010 49.652.269 285 Betonisasi Jl. Lingk. Dsn. Citrolangu (Menuju Masjid) Ds. Grugu Kaliwiro Beton APBD Th.2010 29.774.632 286 Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 13 Mekarsari Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2010 49.727.757 287 Betonisasi Jl. Lingk. Rw. 2 Rt. 4 dan Rw. 5, Ds. Slukatan Kec. Mojotengah Beton APBD Th.2010 49.767.541 288 Betonisasi Jl. Lingkungan Ciledok ( Dkh. Sembir RT. 5 RW. 6, Dkh. Ciledok RT. 1 RW. 6, dukuh Dempel RT. 5 RW. 4 )Beton 2012 48.574.280 289 Betonisasi Jl. Lingkungan RT 3 RW 9 Madusari Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 38.729.902 290 Betonisasi Jl. Plampeyan Karangrejo Ds. Plunjaran Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.804.215 291 Betonisasi Jl.Perikanan Trimulyo menu ju Limbangan Tirip Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2010 29.730.768 292 Betonisasi Karangluhur RT 03 RW 03 Kel. Kalianget Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 38.721.747 293 Betonisasi ke Jalan Makam Desa Gondang Watumalang Beton APBD Th.2010 19.898.815 294 Betonisasi Kebon Gunung - Nongko sawit Desa Kapulogo, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 29.831.758 295 Betonisasi Kelurahan Mlipak Wonosobo Rt. 3 Rw. 1 Beton APBD Th.2010 49.683.892 296 Betonisasi Kp. Sijeruk Ds. Tieng Kec. Kejajar Beton APBD Th.2011 38.721.747 297 Betonisasi Lanjutan Jalan Dsn. Madukoro Ds. Candimulyo Kec. Kertek Beton APBD Th.2011 63.107.354 298 Betonisasi Lingkungan dan WC Mushola Smugang Dsn. Bakalan Ds. Bowongso Beton APBD Th.2010 49.647.169 299 Betonisasi Mangun Sari, Glagah, Sapuran Beton APBD Th.2010 39.685.908 300 Betonisasi Mojosingi, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 34.806.777 301 Betonisasi Pj. 350 m lb. 3 m Dsn. Kali telu Ds. Lumajang Kec. Watumalang Beton APBD Th.2010 44.476.290 302 Betonisasi Pulosaren, Kec. Kepil Beton APBD Th.2010 49.755.299 303 Betonisasi RT 01 RW 01 Dsn. Pucungroto Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang Beton APBD Th.2011 48.459.271 304 Betonisasi RT 01 RW 06 Dsn. Kaliunjar Ds. Tumenggungan Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 48.459.271 305 Betonisasi RT 02 & RT 14 Ds. Sigedang Kec. Kejajar Beton APBD Th.2011 38.792.087 306 Betonisasi RT 07 RW 04 Dsn. Solempit Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 48.469.466 307 Betonisasi RT 13 RW 01 Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Beton APBD Th.2011 48.478.640 308 Betonisasi RT 15 RW 04 Ds. Balekam bang Kec. Selomerto Beton APBD Th.2011 48.439.902 309 Betonisasi Rt.33/8 Kampung Madukoro, Candimulyo, Kec. Kertek Beton 2012 48.504.291 310 Betonisasi Rw 04 Wonosari Indah Wonosobo Beton 2012 100.162.052 311 Betonisasi Semagung Rt. 3 Rw. 3 Pagerkukuh Wonosobo Beton APBD Th.2010 44.804.762 312 Betonisasi Silempah Ds. Sedayu Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 38.753.349 313 Betonisasi Siluwak RT 49 RW 08 menuju RT 06 RW 08 Ds. Lancar Kec. Wadslintang Beton APBD Th.2011 38.783.932

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 314 Betonisasi Sudagaran, Sapuran Beton APBD Th.2010 39.739.973 315 Betonisisi Rt.10 dan Rt. 12 Desa Dero Ngisor, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.565.151 316 Betonsasi Desa Serang Kec. Kejajar Beton 2012 48.590.509 317 Betonsasi Dusun Sodong Kalidadap Wadaslintang Beton 2012 194.644.019 318 Drainase dan Senderan Wanalagi, Desa Kajeksan, Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.194.716 319 Jalan & Senderan Dsn. Banjaran, Dsn. Jurangjero, Dsn. Kabelukan Ds. Candi -yasan, Kec. Kertek aspal 2012 95.972.462 320 Jalan & Senderan Dsn. Pagerotan Rt 01 s/d Rt. 04 Rw. 02 Ds. Pagerejo Kertek aspal 2012 47.996.815 321 Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Rt. 01 s/d Rt. 08 Rw. 05 Ds. Kapencar Kertek aspal 2012 47.936.334 322 Jalan Ahmad Dahlan Jalan APBD Th.2007 s/d 20 152.049.268 323 Jalan dan Senderan Dsn. Kapencar Rt. 2 dan 3 Rw. 7, Rt. 2 dan 3 Rw. 8, Rt. 5 s/d 9 Rw. 9 Ds. Kapencar, Kec. Kertek aspal 2012 96.018.831 324 Jalan Lingkar Purwojati Kec. Kertek Jalan APBD Th.2011 145.040.474 325 Jalan Lingkar Seguk Kalikajar aspal 2012 193.299.701 326 Jalan Mangunrejo - Kalibawang Jalan APBD Th.2007 s/d 20 513.866.724 327 Jalan Sekitar Patung Garuda Jalan APBD Th.2007 s/d 20 71.680.221 328 Jemb. Kaliucen Karang Tengah Ds. Randusari Kec. Kepil Jembatan APBD II Th.2007 29.805.000 329 Jemb.Bongkol & Rolak Jl.Penghu-bung Ds.Serang & Kreo Kejajar Jembatan APBD II Th.2008 59.822.792 330 Jl. Mangunrejo-Kalibawang (dari Cileduk) Aspal APBD DAK Th.2004 349.204.500 331 Jl. Ronggojati-Sempol Aspal APBD DAK Th.2004 343.300.000 332 Jl. Tanjungsari-Banyumudal (dari Banyumudal) Aspal APBD DAK Th.2005 346.084.000 333 Jl.Lingk. Rejosari Kumenjing Poncol (Lingkar Waduk Wadaslintang) Jalan APBD II Th.2008 1.012.651.756 334 Lanjutan Aspal Jalan Clengkom Kedungtumpeng Ngadisono aspal 2012 191.490.307 335 Lanjutan Betonisasi Dsn. Gondangan Ds. Lancar Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 38.775.776 336 Lanjutan Rabat Beton Dusun Klegen Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang Beton 2012 48.540.807 337 Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 165.915.694 338 Pagar Keliling dan Pavingisasi Halaman TK Pertiwi Kel. Wringinanom Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 38.731.941 339 Pas. Bronjong & Gorong-gorong plat serta Sal.Pas. pada ruas Jl.Trimulyo-Lancar Kec. Wadaslintang Jalan APBD II Th.2008 432.869.000 340 Pasangan bronjong diruas Jl. Kalidadap-Sedang Kec. Wadaslintang Bronjong APBD DAK Th.2006 139.969.000 341 Paving batu Ds.Sariyoso Wonosobo menuju Ds.Sudungdewo Kertek Paving APBD II Th.2008 54.484.087 342 Paving Jalan Dsn. Pandansari Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.425.630 343 Paving Jalan Kampus Unsiq Kalibeber Kec. Mojotengah Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.420.533 344 Paving Jalan RT 04 RW V Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.411.358 345 Paving Jalan RW IX Dsn. Jambean Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.415.436 346 Paving Jalan Sidokolo - Pucung, Kel Leksono, Kec Leksono Beton 2012 48.535.735 347 Pavingisasi Kampung Langgeng Desa Karangluhur Kecamatan Kertek Beton 2012 48.544.864 348 Pavingisasi & Betonisasi Rt. 1-3 Dsn. - Lobang Ds. Surengede Kec. Kejajar Paving APBD Th.2010 29.904.185 349 Pavingisasi & Drainase Lingkungan Jalan RW 12 Kp. Munggang Atas Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 38.741.116 350 Pavingisasi & Gorong- gorong Jl. Lingk. Rt 1-3 Kp. Wonosori Kel. Kejajar Kec.Kejajar Paving APBD Th.2010 34.891.446 351 Pavingisasi & Gorong-Gorong Jl. Antar -gang Ds. Sendangsari Kec. Garung Paving APBD Th.2010 49.757.340 352 Pavingisasi & Gorong-gorong RT 02/ RW 05 Dsn. Sruni Jaraksari Wonosobo Paving APBD Th.2011 38.714.611 353 Pavingisasi & Saluran Air RW X Kp. Sidojoyo Kel. Pagerkukuh Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.425.630 354 Pavingisasi & Senderan Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 94.379.504 355 Pavingisasi & Senderan Jalan Rt 03 Ds. Kampung Tengah Kec. Leksono Paving APBD Th.2010 49.568.621 356 Pavingisasi & Senderan Jalan RT 11 RW 03 Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 48.517.378 357 Pavingisasi & Senderan Jalan Serayu - Srandil-Besani Kec.Leksono Paving APBD Th.2010 49.593.104 358 Pavingisasi & Senderan Jl. Dsn.Munggang bawah Kalibeber Mojotengah, Wonosobo Beton 2012 48.505.305 359 Pavingisasi & Senderan Jl.Rw. 7 Kp.Wono bungkah, Jlamprang Kec. Wonosobo Beton 2012 48.546.893 360 Pavingisasi & Senderan RT 3 RW 2 Ds. Jalantoro Kec. Sapuran Paving APBD Th.2011 48.425.630 361 Pavingisasi & Snderan Jl. lingkungan Rw. 4 Dk. Sendut Ds.Jogoyitnan Wonosobo Paving APBD Th.2010 39.728.752 362 Pavingisasi dan Panggung Kesenian Gedung Pertemuan Dsn. Larangan Ds. Banyumudal Sapuran Paving APBD Th.2011 43.597.645 363 Pavingisasi dan Senderan Jalan Kemiri Kel. Wringinanom Kec. Kertek Beton 2012 200.293.369 364 Pavingisasi dan Senderan Jalan lingkungan Rt. 15 Rw. 05 Dusun Kelurahan Desa Sudungdewo, Kec. Kertek Beton 2012 48.511.391 365 Pavingisasi dan Senderan Jalan Rt. 03 Rw. 12 Munggang Atas, Kalibeber, Mojotengah Beton 2012 48.550.950 366 Pavingisasi dan Senderan Kampus Unsiq Kalibeber, Kec. Mojotengah Beton 2012 97.243.906 367 Pavingisasi dan Senderan Lapangan Volley Desa Kemejing, Kec. Wadaslintang Beton 2012 48.538.778 368 Pavingisasi dan senderan Mushola Semprong Batursari, Kec. Sapuran Beton 2012 48.532.692 369 Pavingisasi dan Senderan RT 03/RW 03 Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.442.961 370 Pavingisasi dan senderan Rt. 03 Rw. 02 Desa Patak Banteng, Kec. Kejajar Beton 2012 48.530.663 371 Pavingisasi Dkh. Asba Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 38.717.669 372 Pavingisasi Dkh. Kalimangi Ds. Pucung Wetan Kec. Sukoharjo Paving APBD Th.2011 48.425.630 373 Pavingisasi Ds. Kembaran Paving APBD Th.2010 49.660.430 374 Pavingisasi Dsn. Kebon Salam Ds. Tempursari Kec. Sapuran Paving APBD Th.2010 29.759.331 375 Pavingisasi Dsn. Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung Paving APBD Th.2011 38.799.223 376 Pavingisasi Dusun Anggrunggondok, Desa Reco, Kec. Kertek Beton 2012 48.572.251

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 377 Pavingisasi Dusun Kalierang Rt. 2 Rw. 5 Kalierang Selomerto Beton 2012 97.254.050 378 Pavingisasi Halaman Madrasah Dsn. Gosono Ds. Karangluhur Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 48.430.727 379 Pavingisasi Halaman Masjid Al Itihad Kel. Jaraksari Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 34.817.999 380 Pavingisasi Halaman SMP Darul Fallah Ds. Maron Kec. Garung Paving APBD Th.2010 29.828.697 381 Pavingisasi halaman SMP Maarif Kalibawang Beton 2012 48.526.606 382 Pavingisasi Jalan Buntal Karangtengah, Sawangan Beton 2012 97.269.265 383 Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung Beton 2012 48.514.434 384 Pavingisasi Jalan Desa Menjer, Kec. Garung Beton 2012 72.894.892 385 Pavingisasi Jalan Desa Sigedang, Kec. Kejajar Beton 2012 48.534.721 386 Pavingisasi Jalan Dk. Tindakan Kidul Ds. Plodongan Kec. Sukoharjo Paving APBD Th.2010 39.784.858 387 Pavingisasi Jalan Dsn. Bangkotan Ds. Bojasari Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 64.235.596 388 Pavingisasi Jalan Dsn. Panggrungan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton 2012 187.892.869 389 Pavingisasi Jalan Dusun Binangun Desa Gunung Tawang, Kec. Selomerto Beton 2012 48.571.237 390 Pavingisasi Jalan Dusun Glagah Krajan, Desa Glagah, Kec. Sapuran Beton 2012 48.541.821 391 Pavingisasi Jalan Dusun Juru Tengah Rt. 04 ke Rw. VI menuju Rt. 02 Rw VI- Rt. 01 Rw. VI Desa Tirip Kec. Wadaslint Beton 2012 68.049.433 392 Pavingisasi Jalan Gang Ds. Sendangsari Kec. Garung Paving APBD Th.2011 48.430.727 393 Pavingisasi Jalan Honggorekso Selogoro - Selokromo Kec. Leksono Paving APBD Th.2011 38.721.747 394 Pavingisasi Jalan kampung Dsn. Kalitengah Ds. Jengkol Kec. Garung Paving APBD Th.2011 48.508.204 395 Pavingisasi Jalan Ke Masjid Telogo Menjer, Kec Garung Beton 2012 48.510.377 396 Pavingisasi Jalan ke TPQ As Syamsuriyah, Kampung Wonobongkah, Kel. Jlamprang, Kec. Wonosobo Beton 2012 48.529.649 397 Pavingisasi Jalan Lingkar Dusun Bongkotan, Desa Bojasari, Kec. Kertek Beton 2012 48.517.477 398 Pavingisasi Jalan Lingkar Kalikuto, Candimulyo Beton 2012 72.910.107 399 Pavingisasi Jalan Lingkar Senggreng Jambusari Kertek Paving APBD Th.2011 48.517.378 400 Pavingisasi Jalan Lingkungan Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 48.527.573 401 Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Gentan Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Paving APBD Th.2011 38.714.611 402 Pavingisasi Jalan Lingkungan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Kec. Sapuran Paving APBD Th.2011 48.425.630 403 Pavingisasi jalan Lingkungan Dusun Seranggede Desa Serang, Kecamatan Kejajar Beton 2012 48.498.205 404 Pavingisasi Jalan Lingkungan Lokasi RT 06 RW 04 Dsn. Wediasin Ds. Krasak Kec. Selomerto Paving APBD Th.2011 48.442.961 405 Pavingisasi Jalan Lingkungan Manggisan Indah Mudal Mojotengah Beton 2012 100.141.848 406 Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 01 RW 03 Dsn. Mendolo Kel. Bumireso Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.454.174 407 Pavingisasi Jalan Lingkungan RT 1, 2, 3 RW 6 Dsn. Jatiwero Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Paving APBD Th.2011 48.425.630 408 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 01 dan Rt. 02 Rw. VIII Jogowedanan, Selomerto Beton 2012 48.563.122 409 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rt. 5 Rw. 2 Desa Karangluhur, Kec. Kertek Beton 2012 48.514.434 410 Pavingisasi Jalan Lingkungan RW V Kel. Sambek Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 38.792.087 411 Pavingisasi Jalan Lingkungan Rw. 2 Ds. Krasak Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.708.375 412 Pavingisasi Jalan Makam Ds. Bumi -roso Kec. Watumalang Paving APBD Th.2010 44.748.656 413 Pavingisasi Jalan makam Dusun Jetis, Desa Sumberwulan Beton 2012 48.538.778 414 Pavingisasi Jalan menuju obyek wisata Curug Winong, Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro Beton 2012 97.248.978 415 Pavingisasi Jalan Pandak Kidul, Pucung Wetan Beton 2012 72.905.036 416 Pavingisasi Jalan Pemandian Air Panas Manggisan Permai Kel. Mudal Mojotengah Paving APBD Th.2011 67.984.272 417 Pavingisasi Jalan Poros Ds. Sariyoso Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 39.681.828 418 Pavingisasi Jalan poros Rt. 1, 2, 3 Karangkajen Wonosobo Timur Paving APBD Th.2010 44.578.300 419 Pavingisasi Jalan RT 01 RW 02 Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec. Kertek Paving APBD Th.2011 58.132.572 420 Pavingisasi Jalan RT 04 RW 02 Dsn. Kaligowong Ds. Kaligowong Kec. Wadaslintang Paving APBD Th.2011 38.714.611 421 Pavingisasi Jalan Rt. 15 Rw. 05 Desa Jengkol, Kec. Garung Beton 2012 48.579.351 422 Pavingisasi Jalan Rw. I/II Dsn. Ang -grunggondok Ds.Reco Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 49.714.495 423 Pavingisasi Jalan Sendangsari Beton 2012 97.264.193 424 Pavingisasi Jalan Tosobo - Candirejo - Mojotengah Beton 2012 72.899.964 425 Pavingisasi jalan wilayah Dusun Semampir Desa Tumenggungan, Kec. Selomerto Beton 2012 48.575.294 426 Pavingisasi Jl. & halaman Masjid Dsn. Sidomukti Ds. Karangluhur Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 39.662.446 427 Pavingisasi Jl. & parkir ke makam Sijambe Kel. Kertek Kec. Kertek Paving APBD Th.2010 29.692.004 428 Pavingisasi Jl. Kampung Tempelsari Rt. 2/1 Ds. Maduretno Kec. Kalikajar Paving APBD Th.2010 49.609.425 429 Pavingisasi Jl. Kampus Unsiq Jawa Tengah di Wonosobo Paving APBD Th.2010 99.557.523 430 Pavingisasi Jl. Manggisan Baru Rt. 2 dan Rt. 1, Rw. 9 Kel. Mudal, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.542.835 431 Pavingisasi Jl. menuju makam Dsn. Mung-gang Bawah Kel.Kalibeber Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.870.570 432 Pavingisasi Jl. Perum Kodim dilingk. - Manggisan Indah Kel.Mudal Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.803.244 433 Pavingisasi Jl. Rw. IX Manggisan Baru Ds. Mudal Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2010 44.712.953 434 Pavingisasi Jl.Gang Rt. 2/5, Rt.1/6, Rt. 3/5 Rt. 2/6 Dsn. Jambu Ds. Wonokromo, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.522.549 435 Pavingisasi Jl.Lingkungan Dsn.Bendungan Ds. Mutisari, Kec. Watumalang Beton 2012 48.559.065 436 Pavingisasi Kampung Dsn. Gandoran Ds. Mlandi Kec. Garung Paving APBD Th.2010 49.816.505 437 Pavingisasi Kampung Setlaga, Desa Mlandi, Kec. Garung Beton 2012 48.518.491 438 Pavingisasi Lanjutan RT 1 RW 9 Manggisan Baru Kel. Mudal Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 58.152.961 439 Pavingisasi Lingkungan Dusun Bumen, Bumirejo, Kec. Mojotengah Beton 2012 97.233.763

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 440 Pavingisasi Lingkungan Pondok Pesantren Al Mubarok Manggisan Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 82.385.654 441 Pavingisasi Lingkungan RT Dsn. Bumen Bumirejo Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 92.164.975 442 Pavingisasi Madrasah Aliyah Takhassus Selomerto Beton 2012 48.502.262 443 Pavingisasi Masjid & Rehab Diniyah Jentrek Kel. Rojoimo Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2010 29.787.893 444 Pavingisasi MTs Ma'arif Garung, Kecamatan Garung Beton 2012 48.523.563 445 Pavingisasi MTs Tempelsari, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.506.319 446 Pavingisasi RT 01 RW 01 Kp.Margoyoso Dsn. Gataksari Ds. Serang Kec. Kejajar Paving APBD Th.2011 38.721.747 447 Pavingisasi RT 02/ RW 05 Dsn. Ngumbul Kel. Kepil Kec. Kepil Paving APBD Th.2011 38.799.223 448 Pavingisasi RT 2, RW 05 Kerkop Kel. Wonosobo Barat Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.411.358 449 Pavingisasi Rt. 01 Rw. 20 Desa Deronduwur, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.577.323 450 Pavingisasi Rt. 05 / Rw. 05 Perumahan Purna Mandala Wonosobo Beton 2012 48.508.348 451 Pavingisasi Rt. 2 RW. 10 Kp. Sidojoyo, Kel. Pagerkukuh Kec. Wonosobo Beton 2012 97.259.121 452 Pavingisasi Rt. 4 Rw. 1 Tempelsari, Kecamatan Kalikajar Beton 2012 48.555.007 453 Pavingisasi Sabranglor Ds.Tempursari Kec. Sapuran Paving APBD Th.2010 29.724.647 454 Pavingisasi Sariagung RT 1, 3, 4 Jaraksari Kec. Wonosobo Paving APBD Th.2011 48.415.436 455 Pavingisasi SD Larangan Kec. Garung Paving APBD Th.2010 29.857.260 456 Pavingisasi SMK Wiratama 2 Wonosobo Paving APBD Th.2011 38.710.533 457 Pavingisasi TK RA Hidayatul Mubtadin & SMP Ma'arif Ds. Mlandi Kec. Garung Paving APBD Th.2011 38.706.456 458 Pavingisasi TPQ Majelis Tarbiyah Manarul Huda Ds. Kembaran Kec. Kalikajar Paving APBD Th.2010 29.748.109 459 Pavingisasi/Betonisasi Jalan Lingkungan Dusun Jlegong, Desa Kaliputih, Kec, Selomerto Beton 2012 48.567.179 460 Pavingsasi Rt. 4/1 Ds. Krasak Kec. -Mojotengah Paving APBD Th.2010 49.778.762 461 Pebangunan Drainase Ds. Tripis Kec. Watumalang Beton 2012 38.516.883 462 Peker. Pemel. Rutin jalan se Kab. Wonosobo Aspal APBD II Th.2004 499.585.500 463 Pekerjaan gorong-gorong & senderan di ruas jalan Wadaslintang-Kaliwiro Beton APBD DAK Th.2006 53.653.000 464 Pelebaran Jalan Gorong-Gorong RT 04 RW 03 Kp. Karang Luhur Kel. Kalianget Kec. Wonosobo Jalan APBD Th.2011 48.107.635 465 Pelebaran Jalan Jambu sari Rt. 3,6,7 Rw. 7 Kel./Kec. Kertek APBD Th.2010 89.496.427 466 Pelur jalan Dsn Kaliasat, Ds Sumbersari Rt. 03, Rw. 01 Kecamatan Wadaslintang Beton 2012 48.522.549 467 Pelur Jalan Dusun Ngabean Rt, 01 Rw. 06 Desa Kalikarung, Kec. Kalibawang Beton 2012 48.516.463 468 Pelur Jalan Dusun Rejosari Rt.13 Rw. 03 Desa Kumejing, Kec. Wadaslintang Beton 2012 48.519.506 469 Pelur Jalan Dusun Sabrang gayam Rt. 06 Rw. 1 Desa Winongsari, Kec. Kaliwiro Beton 2012 48.510.377 470 Pelur Jalan Dusun Tempurejo Rt. 01 Rw. 06 Desa Tempurejo, Kec. Kalibawang Beton 2012 48.513.420 471 Pemasangan Paving Halaman Kantor UKS Wonosobo Jalan APBD Th.2009 3.356.072 472 Pemb. Aspal Jl. Kajeksan-Gunung Tugel Aspal APBD II Th.2006 197.983.000 473 Pemb. Aspal ke ds. Wonokromo dari pertigaan Gardu Aspal APBD II Th.2007 99.352.000 474 Pemb. Jalan Beton Lingkar Karangsari - Mergosari Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo Beton 2012 187.965.602 475 Pemb. Jalan dari Krakal Tamanan sampai Kliwonan Desa Karangluhur, Kec. Kertek aspal 2012 47.975.647 476 Pemb. Jalan ke Makam Kp. Kliwonan Ds. Karangluhur Kec. Kertek aspal 2012 47.844.604 477 Pemb. Jalan Purwosari-Lebak Kec. Kaliwiro Aspal APBD II Th.2007 102.901.000 478 Pemb. Jemb. Begulon Ds. Tanjunganom - Desa Ngaliyan Kec. Kepil Beton 2012 189.068.506 479 Pemb. Jemb. Dsn. Gondangan Ds. Gumelar Kec. Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2007 47.558.000 480 Pemb. Jemb. Gantung Kali Gombak Jembatan APBD II Th.2007 47.730.000 481 Pemb. Jemb. Kali PringDs. Pasarmulyo-Kalimendong APBD II Th.2006 194.921.000 482 Pemb. Jemb. Kalisat Kesenet-Besuki APBD II Th.2006 258.670.000 483 Pemb. Jemb. Penyeberangan dan Senderan Cek Dam Kompleks Siwedi Kaliprupuk Kalibeber Lanjutan ) Jembatan APBD Th.2009 39.257.143 484 Pemb. Jemb. Ruas Jl. Lingkar Waduk Wadaslintang (luncuran) Jembatan APBD II Th.2007 275.544.140 485 Pemb. Jemb. Semampir-Pencil Ds. Kalikuning Kec. Kalikajar Jembatan APBD II Th.2008 40.800.807 486 Pemb. Jemb.penghubung RT 29-31 Ds.Somogede Kec.Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2008 39.921.030 487 Pemb. Jl.Penghubung Ds. Sinduagung - Sumberwulan Selomerto Jalan APBD II Th.2008 193.653.776 488 Pemb. Rolak Jl. Blawong-Sililing & Jemb. kecil Ds. Kemejing Kec. Wadaslintang aspal 2012 47.867.789 489 Pemb. Sal. Air Gorong-2 Mlandi Dalem-Sumber dalem Kertek Saluran APBD II Th.2007 29.857.000 490 Pemb. Sal. Drainase Dkh. Banaran Rt. 10 dan Rt. 11 Ds. Kajeksan, Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.159.270 491 Pemb. Senderan Badan Jl.WatuUrip Ds. Kalidadap Wadaslintang Senderan APBD II Th.2007 49.575.000 492 Pemb. Senderan Gambaran menuju Purwosari Senderan APBD II Th.2007 49.615.000 493 Pemb. Talud / Bronjong Jl. Pringapus - Kembaran Talud APBD Th.2011 91.025.836 494 Pemb. Tanggul Sungai dan Pavingisasi Pompes Al Anwar Jawar, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.526.606 495 Pemb. Trotoar Ruas Jl. Raya Banyumas Trotoar APBD Th.2011 998.286.525 496 Pemb.Trotoar dari depan UNSIQ sampai batas lapangan Ibukota Trotoar APBD II Th.2008 171.655.057 497 Pemb.Trotoar Jalan sepanjang Jl. A. Yani Trotoar APBD Th.2011 992.630.139 498 Pembangunan & Pelebaran Jembatan Dsn. Ringkuk Ds. Rimpak Sapuran Jembatan APBD Th.2011 86.817.821 499 Pembangunan Aspal Jalan Garung Butuh Kalikajar aspal 2012 495.382.454 500 Pembangunan Aspal Jalan Pandansari-Lingkar Utara Mojotengah aspal 2012 177.521.759 501 Pembangunan Aspal Jalan Protokol Ds. Sumberdalem Kec. Kertek Aspal APBD Th.2011 91.717.489 502 Pembangunan Beton Jalan Tegal Sinongko Ropoh Beton 2012 72.925.322

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 503 Pembangunan Betonisasi Dukuh Plintaran, Desa Tlaga, Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.578.337 504 Pembangunan Betonisasi Jalan Dusun Sunten, Gemuruh, Kec. Watumalang Beton 2012 48.575.294 505 Pembangunan Betonisasi Jalan Lingkungan Dsn. Drewel Ds. Bumiroso Kec. Watumalang Beton APBD Th.2011 38.753.349 506 Pembangunan Betonisasi Jalan Timbang Wilaya Kec. Leksono ( dari Balai Desa menuju Ponpes Timbang Wilaya ) Beton APBD Th.2011 38.760.485 507 Pembangunan Drainase Ds. Mergosari Kec. Sukoharjo Beton 2012 38.566.508 508 Pembangunan Drainase Jalan Desa Wonokerto,Kec. Leksono Beton 2012 48.013.434 509 Pembangunan Drainase Jl. Ronggolawe Beton 2012 144.862.655 510 Pembangunan Drainase Mendolo - Makam Pahlawan Beton 2012 144.847.464 511 Pembangunan Drainase Mirombo - Ngasinan Beton 2012 144.672.258 512 Pembangunan Gorong-gorong plat Dusun / Ds. Wonosari Kec. Kalikajar Beton 2012 48.206.869 513 Pembangunan gorong-gorong Rt. 2 Rw. 3 Karangkajen, Kel. Wonosobo Timur Beton 2012 72.469.305 514 Pembangunan Jalan Beton Andongsili - Manggisan Asri Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton 2012 187.668.610 515 Pembangunan Jalan Beton Bomerto-Sariyoso Ds. Bomerto Kec. Wonosobo Beton 2012 187.791.851 516 Pembangunan Jalan Beton Buntu-Tambi Ds. Buntu Kec. Kejajar Beton 2012 177.791.102 517 Pembangunan Jalan Beton Dsn. Kecis Ds. Kecis Kec. Selomerto Beton 2012 100.262.059 518 Pembangunan Jalan Beton Gandulan - Tobong Ds. Suroyudan Kec. Sukoharjo Beton 2012 187.185.745 519 Pembangunan Jalan Beton Gumelar-Kalimrutu Ds. Kuripan Kec. Garung Beton 2012 187.978.734 520 Pembangunan Jalan Beton Jatiwiro - Kalikowel Kel. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton 2012 176.780.925 521 Pembangunan Jalan Beton Kalilembu-Patakbanteng Ds. Kalilembu Kec. Kejajar Beton 2012 177.791.102 522 Pembangunan Jalan Beton Kalipetung - Kalikowel Ds. Kaliwiro Kec. Kaliwiro Beton 2012 177.306.217 523 Pembangunan Jalan Beton Kebrengan-Wonokromo Ds. Kebrengan Kec. Mojotengah Beton 2012 187.766.597 524 Pembangunan Jalan Beton Kembaran Ds. Kembaran Kec. Kalikanjar Beton 2012 128.581.353 525 Pembangunan Jalan Beton Keseneng Ds. Keseneng Kec. Mojotengah Beton 2012 187.935.296 526 Pembangunan Jalan beton Kleyangjurang-Pungangan Ds. Pungangan Kec. Mojotengah Beton 2012 187.791.851 527 Pembangunan Jalan Beton Kongsi Ds. Bumirejo Kec. Mojotengah Beton 2012 187.731.241 528 Pembangunan Jalan Beton Lemiring Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton 2012 187.485.768 529 Pembangunan Jalan Beton Serangsari Ds. Serang Kec. Kejajar Beton 2012 178.068.900 530 Pembangunan Jalan Beton Sikatok Ds. Sigedang Kec. Kejajar Beton 2012 188.001.968 531 Pembangunan Jalan Beton Sindupaten-Klilin Ds. Sindupaten Kec. Kertek Beton 2012 187.862.564 532 Pembangunan Jalan Beton Siwadas-Tegalsari Ds. Tegalsari Kec. Garung Beton 2012 187.835.289 533 Pembangunan Jalan Beton Tanggulan Ds. Winongsari Kec. Kaliwiro Beton 2012 177.488.049 534 Pembangunan Jalan Beton Timbang-Kalimendong Ds. Timbang Kec. Leksono Beton 2012 187.817.106 535 Pembangunan Jalan Beton Tiyoso Ds. Tlogo Kec. Sukoharjo Beton 2012 187.981.765 536 Pembangunan Jalan Beton Windusari-Tlogowero Ds. Tlogojati Kec. Wonosobo Beton 2012 187.740.332 537 Pembangunan Jalan Beton Wonoyoso Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton 2012 187.486.778 538 Pembangunan Jalan Betonisasi Dsn. Mlandi Ds. Sumberdalem Beton APBD Th.2010 39.731.812 539 Pembangunan Jalan Jlamprang - Candi Ds. Simbang Kec. Kalikajar Jalan APBD Th.2011 144.989.583 540 Pembangunan Jalan Kampung, Kel./ Kec. Kalikajar APBD Th.2010 49.419.965 541 Pembangunan Jalan Lingkar RT 02 RW 04 Ds. Serang Kec. Kejajar Jalan APBD Th.2011 48.043.512 542 Pembangunan Jalan Wonokromo- Jambu Ds. Wonokromo Kec. Mojotengah aspal 2012 495.779.363 543 Pembangunan Jemb.dan Senderan Tuksari Ds. Maron Kec. Garung Jembatan APBD II Th.2008 59.704.262 544 Pembangunan Jembatan & Jalan Lingkungan RT 01 RW 02 Dsn. Brokoh Ds. Pancurwening Kec. Wonosobo Jembatan APBD Th.2011 96.440.473 545 PEMBANGUNAN JEMBATAN (Biaya Umum) Beton 2013 22.825.000 546 Pembangunan Jembatan (Dana TT) Jembatan APBD TT Th.2007 324.235.000 547 Pembangunan Jembatan Campursari Menuju Desa Kliwonan Kec. Kertek Beton 2012 796.023.874 548 Pembangunan Jembatan dan Senderan Galur Sigedang Kejajar Jembatan APBD Th.2009 39.425.174 549 Pembangunan Jembatan Dsn. Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung Jembatan APBD Th.2011 67.385.055 550 Pembangunan Jembatan Dsn. Mijen Ds. Depok Kec. Kalibawang (Shearing dengan Provinsi) Jembatan APBD Th.2010 49.568.626 551 Pembangunan Jembatan Dusun Kongsi Desa Bumirejo Kec. Mojotengah Beton 2012 396.778.620 552 Pembangunan Jembatan Kali Ireng RW 08 dan RW 09 Kel. Kalibeber Jembatan APBD Th.2009 44.294.001 553 Pembangunan Jembatan Kali Tracap Wonoroto - Medono Kaliwiro Jembatan APBD II Th.2008 342.575.555 554 Pembangunan jembatan Kemutug Ds. Tirip Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2008 139.987.744 555 Pembangunan Jembatan Klesman Ds. Blederan Kec. Mojotengah APBD DAK Th.2006 241.639.000 556 Pembangunan Jembatan Lanjutan Ds. Reco Kec. Kertek Jembatan APBD Th.2011 72.422.048 557 Pembangunan Jembatan Manglong Dsn. Panto Ds. Bendungan Kec. Kaliwiro Jembatan APBD Th.2010 49.651.149 558 Pembangunan jembatan menuju Ds. Surengede Kejajar Jembatan APBD II Th.2008 69.839.579 559 Pembangunan Jembatan Mungkung Ds Mungkung Kalikajar Jembatan APBD Th.2009 29.201.758 560 Pembangunan Jembatan pasar hewan Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2008 44.803.231 561 Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Waduk Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2007 727.043.887 562 Pembangunan jembatan Sigintung-Mojosari Mojotengah APBD II Th.2003 200.000.000 563 Pembangunan Jembatan Sijumbleng Dsn. Ngemplak Ds. Ropoh Kec. Kepil Jembatan APBD Th.2010 39.814.649 564 Pembangunan Jl. Beton Lingkar Selatan Kleseman Ds.Blenderan Kec. Mojotengah Beton 2012 148.042.408 565 Pembangunan Jl. ke makam Dsn. Kalijeruk Ds. Siwuran Kec. Garung APBD Th.2010 49.607.324

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 566 Pembangunan Pagar dan Pavingisasi Halaman Gedung BKIA Tieng Kejajar Pagar/Paving APBD Th.2011 48.411.358 567 Pembangunan Paving Jalan Lingkungan Rw. 4 Desa Krasak, Kec. Mojotengah Beton 2012 48.520.520 568 Pembangunan Pavingisasi Jalan Lingkungan Kp. Mekarsari RW 13 Kel. Kalibeber Kec. Mojotengah Paving APBD Th.2011 38.792.087 569 Pembangunan Penahan Bahu Jalan Dalangan Desa Pagerejo Kec. Kertek Aspal 2012 693.697.602 570 Pembangunan pengaman Jl. Di Ds. Temanggung Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 198.440.000 571 Pembangunan Pengaman Jl. Di Ds. Kuripan Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 318.687.000 572 Pembangunan Penyelesaian Aspal Jalan Lipursari Selokromo Aspal APBD Th.2011 120.601.409 573 Pembangunan Rabat Beton Dsn. Grenjeng Ds. Kalikarung Kec. Kalibawang Beton 2012 58.307.799 574 Pembangunan Rolak Jalan Tieng-Sikunir-Sembungan Ds. Tieng Kec. Kejajar aspal 2012 188.316.676 575 Pembangunan Rolak/Pengecoran Jalan RT 3 RW 6 Dsn. Gedangan & RW 1 Pundung Pecekelan Sapuran APBD Th.2010 29.478.468 576 Pembangunan Saluran Drainase Jalan Pegedongan Ds. Sempol Kec. Sukoharjo Beton 2012 48.167.372 577 Pembangunan Senderan Jl. Gosono sampai dengan Bakalan Ds. Tlogodalem, Ds. Karangluhur, Kec. Kertek aspal 2012 47.839.564 578 Pembangunan senderan Jl. Sigedang Kec. Kejajar Aspal APBD DAK Th.2004 74.359.000 579 Pembangunan talud Jl. Kuripan-Welahan Kec. Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 459.681.000 580 Pembangunan trotoar Jl. Kalierang - Tawangsari Jalan APBD Th.2009 502.110.446 581 Pembangunan Trotoar Kantor Kec. Mojotengah - UNSIQ ( lanjutan ) Jalan APBD Th.2009 124.267.977 582 Pembangunan Trotoar Karangluhur - Manggisan Indah Kec. Mojotengah Beton 2012 147.156.500 583 Pembangunan Trotoar Komplek Pasar Jawar Desa Blederan Kec. Mojotengah Beton 2012 189.703.000 584 Pembangunan Trotoar Kretek (KarangLuhur-Polsek) Aspal APBD II Th.2006 293.157.000 585 Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo Jalan APBD Th.2009 3.659.834 586 Pembuatan Gorong - gorong Ø 50 Cm di Jalan Krinjing Jalan APBD Th.2009 4.668.338 587 Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung Jalan APBD II Th.2007 58.300.000 588 Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro Jalan APBD II Th.2007 58.605.000 589 Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran Jalan APBD II Th.2007 58.616.500 590 Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo Jalan APBD II Th.2007 58.280.000 591 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota APBD II Th.2004 490.827.700 592 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota APBD II Th.2004 991.862.100 593 Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto Jalan APBD II Th.2007 405.871.000 594 Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC) Aspal APBD DAK Th.2006 709.275.000 595 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota. Jalan APBD II Th.2008 198.642.484 596 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah. Jalan APBD II Th.2008 195.761.231 597 Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo Jalan APBD II Th.2008 488.164.728 598 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung APBD II Th.2003 755.000.000 599 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro APBD II Th.2003 2.255.000.000 600 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo APBD II Th.2003 1.778.000.000 601 Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi) APBD II Th.2003 196.561.000 602 Pemeliharaan Jalan Selomertro - Leksono - Kalimendong Jalan APBD Th.2009 86.158.998 603 Pemeliharaan Jalan TPR Garung dan Rejosari - Tambi Jalan APBD Th.2009 14.211.597 604 Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota APBD II Th.2003 1.622.500.000 605 Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten APBD II Th.2003 2.650.000.000 606 Penambahan Aspal Jalan Dsn. Bakalan Ds. Siwuran Kec. Garung Aspal APBD Th.2011 48.160.562 607 Penataan Jl. Bunderan, Jl. Dieng & Jl. T Jogonegoro Jalan APBD II Th.2007 70.274.000 608 Pengasp. Jl. Dsn. Ngandam Ds. Siku-nang Dsn.Pulosari Ds.Campursari Jalan APBD Th.2009 88.672.110 609 Pengaspalan hotmix jalan dalam kota Aspal APBD II Th.2003 38.779.000 610 Pengaspalan Jalan Candirejo - Wonosari Kec. Mojotengah Aspal 2012 397.095.936 611 Pengaspalan jalan Desa Curug Mlandi Kec. Garung Aspal APBD II Th.2003 250.000.000 612 Pengaspalan jalan Desa Maron Kec. Garung Aspal APBD II Th.2003 170.000.000 613 Pengaspalan Jalan Dkh. Banaran Ds. Kajeksan Kec. Sukoharjo Aspal APBD Th.2011 48.048.601 614 Pengaspalan Jalan Ds. Gunungtugel Aspal APBD Th.2011 337.801.809 615 Pengaspalan Jalan Dsn. Mangunsari Glagah ke Ds. Talunombo Sapuran ( lanjutan ) Aspal APBD Th.2011 145.019.100 616 Pengaspalan Jalan Dsn. Ngandam Ds. Sikunang-Dsn. Pulosari Ds. Campursari Kejajar Jalan APBD Th.2009 147.712.330 617 Pengaspalan jalan Durensawit-Pacarmulyo Kec.Leksono Aspal APBD II Th.2003 19.342.000 618 Pengaspalan Jalan Kalianget - Ketinggring Kec. Wonosobo Aspal 2012 496.626.662 619 Pengaspalan Jalan Kalibawang - Winongsari Kec. Kalibawang Aspal 2012 992.964.363 620 Pengaspalan jalan Kepil Bener Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2003 14.690.000 621 Pengaspalan Jalan Lanjutan Dkh.Kletak Ds. Garunglor sampai Dkh. Kandangan Ds. Gumiwang Kec. Sukoharjo Aspal APBD Th.2011 96.289.572 622 Pengaspalan Jalan Lanjutan Ds. Mungkung Kec. Kalikajar Aspal APBD Th.2011 96.279.394 623 Pengaspalan Jalan Lingkar Ds. Sukoharjo Aspal APBD Th.2011 144.839.962 624 Pengaspalan jalan menuju desa Bojasari Kec. Kertek Aspal APBD II Th.2003 12.045.000 625 Pengaspalan Jalan Mutisari - Kalidesel Kec. Watumalang Aspal 2012 794.073.064 626 Pengaspalan Jalan Ngadikerso - Kandangan Kec. Sapuran Aspal 2012 744.745.171 627 Pengaspalan jalan Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2003 120.000.000 628 Pengaspalan jalan Penerusan Besuki Kec Wadaslintang Aspal APBD II Th.2003 250.000.000

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 629 Pengaspalan Jalan Randusari-Ngaliyan Kec. Kepil aspal 2012 992.291.248 630 Pengaspalan Jalan Sidongkong Dsn. Anggrunggondok Ds. Reco Kec.Kertek Aspal APBD Th.2010 145.153.201 631 Pengaspalan Jalan Wonosari - Bomerto Kec. Wonosobo Aspal 2012 396.926.787 632 Pengaspalan Jl. & Senderan Kajiwan-Kalibeber Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th.2005 88.122.000 633 Pengaspalan Jl. Cumbring-Krasak-DK Bringin-DS Lipursari dan rehab Tataban Jembatan Aspal APBD II Th.2006 293.740.000 634 Pengaspalan Jl. Ds. Bener-Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2005 96.440.000 635 Pengaspalan Jl. Ds. Beran-Surojoyo Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2005 191.380.000 636 Pengaspalan Jl. Ds. Campursari-Kali desel Kec. Kejajar Aspal APBD II Th.2005 148.398.000 637 Pengaspalan Jl. Ds. Jangkrikan-Kalikarung Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2005 96.735.000 638 Pengaspalan Jl. Ds. Purwojati-Pagerejo Kec. Kretek Aspal APBD II Th.2005 142.260.000 639 Pengaspalan Jl. Ds. Ropoh-Warangan Kec Kepil Aspal APBD II Th.2005 144.599.000 640 Pengaspalan Jl. Ds. Surojoyo-Rimpak Aspal APBD II Th.2006 146.200.000 641 Pengaspalan Jl. Dus. Kali Bening Ds. Krasak-Gemblengan Kec. M Aspal APBD II Th.2005 141.990.000 642 Pengaspalan Jl. Gedongan -Kyuni-Wadas Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2005 96.593.000 643 Pengaspalan Jl. Gobangsari Sijeruk - Singamada Ds. Jonggolsari Aspal APBD Th.2011 200.523.155 644 Pengaspalan Jl. Gunung Tugel - Garung Lor Kab. Wonosobo Aspal APBD Th.2011 650.013.774 645 Pengaspalan Jl. Jatialit ds. Sedayu-Cimpling-Manggong-Wadas Sap Aspal APBD II Th.2005 97.533.000 646 Pengaspalan Jl. Jlamprang-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2005 244.864.500 647 Pengaspalan Jl. kelanjutan Dukuh Karanganyar Dds. Mungkung Kalikajar Aspal APBD Th.2010 99.104.676 648 Pengaspalan Jl. Mendolo-Sariyoso Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2005 139.749.000 649 Pengaspalan Jl. Ngadikerso-Rimpak Aspal APBD II Th.2006 98.772.000 650 Pengaspalan Jl. Pagude-Wonosari Kec. Wonosobo Aspal APBD II Th.2005 47.143.000 651 Pengaspalan Jl. Pesodongan-Kaliguwo Kec. Kaliguwo Aspal APBD II Th.2005 194.808.000 652 Pengaspalan Jl. Plodongan-Karangsari-Karanganyar Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th.2005 144.541.000 653 Pengaspalan Jl. Pungangan-Kaliasem Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th.2005 96.465.000 654 Pengaspalan Jl. Rimpak ( Sapuran ) Ropoh ( Kepil ) ( lanjutan ) Aspal APBD Th.2011 1.005.100.048 655 Pengaspalan Jl. Sojopuro - Lingkar Utara Aspal 2012 148.810.292 656 Pengaspalan Jl. Sukoharjo-Gunungtugel Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th.2005 95.288.000 657 Pengaspalan Jl. Suroyudan-Gandulan-Garunglor Kec. Sukoharjo Aspal APBD II Th.2005 95.855.000 658 Pengaspalan Jl. Tambimalang-Kalalang Aspal APBD II Th.2006 192.883.000 659 Pengaspalan Jl. Telunombo-Surojoyo Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2005 247.152.500 660 Pengaspalan Jl. Wonokromo-Jawar Kec. Mojotengah Aspal APBD II Th.2005 95.405.000 661 Pengaspalan Ruas Jalan Sempol - Bobos Ds. Karanganyar ( di Ds. Sempol ) Aspal APBD Th.2011 144.841.998 662 Pengecatan Kanstin, Pemasangan Buis Beton, Paving dan Gril Besi Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 264.775.466 663 Pengembangan ruas Jl. Basuki-Kesenet (Batas Purworejo) Aspal APBD II Th.2004 711.227.226 664 Pengerasan jalan / rolak (200x2) Rt. 2 Rw. 5 Ngumbul, Kepil aspal 2012 47.984.719 665 Pengerasan Jalan Welahan -Lumajang, Kec. Watumalang APBD Th.2010 29.610.842 666 Penggantian jembatan Kali Kendil APBD II Th.2003 660.000.000 667 Penggantian Jembatan Kaligede Beton 2012 914.421.000 668 Penggantian Jembatan Tirip II Jalan APBD Th.2009 1.416.852.260 669 Peningk. Jl. & Jemb. pendukung sektor Perekonomian ( Lingkar Sapuran ) aspal 2012 168.273.618 670 Peningk. Jl. Keseneng-Candiyasan Jalan APBD II Th.2007 584.939.000 671 Peningk. Jl. Klesman-Wonosobo Jalan APBD II Th.2007 492.918.000 672 Peningk. Jl. Ngalian-Kalidadap Jalan APBD II Th.2007 376.000.000 673 Peningk. Jl. Pulosaren-Banyumudal Aspal APBD DAK Th.2004 499.350.000 674 Peningk. Jl. Rejosari-Sikatok ( Batas Kab. Temanggung ) ( Dana Ingub ). Jalan APBD Th.2010 372.576.910 675 Peningk.& Senderan Jl. Lingkar Dsn.Suko sirno, Ds. Karangsari, Kec. Sapuran aspal 2012 47.988.751 676 Peningkatan Aspal Jalan Dsn. Sigug Ds. Kedalon Kalikajar aspal 2012 494.977.506 677 Peningkatan Aspal Jalan Kalikajar Rejosari aspal 2012 892.793.733 678 Peningkatan Aspal Jalan Medono - Bendungan Kec. Kaliwiro aspal 2012 694.573.427 679 Peningkatan Infrastruktur Jalan Desa Kreo Kec. Kejajar Aspal 2012 99.062.548 680 Peningkatan jalan aspal Desa Sawangan Karangtengah Kec. Leksono aspal 2012 212.549.836 681 Peningkatan Jalan Aspal Rowojali-Surenggede Kec. Kejajar aspal 2012 495.813.527 682 Peningkatan jalan bakulan-rejosari Kec. Kalikajar Aspal APBD II Th.2003 19.145.000 683 Peningkatan Jalan Besani Ds. Besani Kec. Leksono aspal 2012 495.853.720 684 Peningkatan Jalan Boralan-Garung Kel. Garung Kec. Garung aspal 2012 495.683.904 685 Peningkatan Jalan Brigjen R. Heru Gunadi, Kemiriombo Kaliwiro aspal 2012 143.793.881 686 Peningkatan Jalan Bumireso ke Purnamandala Jalan APBD II Th.2008 146.787.205 687 Peningkatan Jalan Bumitirto-Simbarejo Ds. Bumitirto Kec. Selomerto aspal 2012 495.857.740 688 Peningkatan Jalan Cawet-Ngariboyo Kec. Kertek aspal 2012 742.951.091 689 Peningkatan Jalan Cumbring -Kemiriombo Ds. Lipursari Kec. Leksono aspal 2012 495.683.904 690 Peningkatan Jalan Dalam Kota Jalan APBD II Th.2007 689.352.400 691 Peningkatan Jalan dan Senderan Desa Sariyoso Kecamatan Wonosobo Aspal 2012 992.236.421

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 692 Peningkatan Jalan dari Klowoh menuju Puncak Gunung Sumbing dan Sarana Pendukung Wisata Gunung Sumbing Jalan APBD Th.2009 49.152.761 693 Peningkatan Jalan dermaga - Tripis dan Jalan TPI Sumberejo Kec. Wadaslintang aspal 2012-694 Peningkatan jalan Desa Manggis Kec.Leksono Aspal APBD II Th.2003 200.000.000 695 Peningkatan Jalan Desa Ropoh Kec. Kepil Aspal 2012 156.490.434 696 Peningkatan jalan di Obyek Wisata Kalianget aspal 2012 386.933.056 697 Peningkatan Jalan Diwek-Balekambang Kec. Selomerto aspal 2012 594.710.153 698 Peningkatan Jalan Dsn. Garung Ds. Butuh Kec. Kalikajar aspal 2012 377.049.352 699 Peningkatan jalan Dusun Limbangan Mudal-Sojopuro Aspal APBD II Th.2003 200.000.000 700 Peningkatan Jalan Dusun Siwuran Desa Siwuran Kec. Garung Aspal 2012 794.269.397 701 Peningkatan Jalan Garung Sendangsari aspal 2012 297.369.144 702 Peningkatan Jalan Gemblengan - Bedilon Desa Gemblengan Kec. Garung Aspal 2012 495.277.503 703 Peningkatan Jalan Gemblengan Kec. Garung aspal 2012 495.877.836 704 Peningkatan jalan Gondang Pungangan Kec. Watumalang Aspal APBD II Th.2003 300.000.000 705 Peningkatan Jalan Gondang-Candiroto Kec. Kertek aspal 2012 743.616.290 706 Peningkatan Jalan Jlamprang - Leksono aspal 2012 192.254.385 707 Peningkatan Jalan Jogoyitnan Kalierang aspal 2012 247.661.082 708 Peningkatan Jalan Kajeksan-Gunung Tugel Ds. Gunung Tugel Kec. Sukoharjo aspal 2012 991.993.818 709 Peningkatan Jalan Kalilawang-Dadapan Ds. Sitiharjo Kec. Garung aspal 2012 495.784.387 710 Peningkatan Jalan Kalipuru - Genting Tegalsari Kec. Kepil aspal 2012 95.682.152 711 Peningkatan Jalan Kasiman - Lengkong Desa Gemblengan Kec. Garung Aspal 2012 992.925.096 712 Peningkatan jalan kembaran-bowongso Kec. Kalikajar Aspal APBD II Th.2003 9.635.000 713 Peningkatan Jalan Kemejing - Kaligowong Kecamatan Wadaslintang Aspal 2012 516.872.111 714 Peningkatan Jalan Kemiri-Bumitirto Kec. Selomerto aspal 2012 595.010.598 715 Peningkatan Jalan Kemiriombo - Tempurejo aspal 2012 1.186.138.522 716 Peningkatan jalan Kepil-Kalikarung Kalibawang Aspal APBD II Th.2003 400.000.000 717 Peningkatan Jalan Kersan-Trajon Kec. Kertek aspal 2012 743.144.019 718 Peningkatan jalan ketinggrring Kalianget Aspal APBD II Th.2003 180.000.000 719 Peningkatan Jalan Kleyang Jurang-Pungangan Jurang Kec. Mojotengah aspal 2012 495.640.696 720 Peningkatan Jalan Krasak Kaliputih Kec. Selomerto Aspal 2012 991.229.585 721 Peningkatan Jalan Kyuni - Tumpurejo aspal 2012 791.250.378 722 Peningkatan Jalan Lamuk - Kembaran Kalikajar aspal 2012 288.134.109 723 Peningkatan Jalan Lamuk-Pesodongan (Batas Kab. Kebumen) Aspal APBD II Th.2006 969.800.000 724 Peningkatan jalan Lancar-Sikaret Sumbersari Aspal APBD II Th.2003 24.131.000 725 Peningkatan jalan Leksono Jonggolsari Kec. Leksono Aspal APBD II Th.2003 29.179.000 726 Peningkatan Jalan Lingkar Gondang Desa Candimulyo Kec. Kertek Aspal 2012 496.054.780 727 Peningkatan Jalan Lingkar Jojogan Kec. Kejajar aspal 2012 193.386.390 728 Peningkatan Jalan Lingkar Kemukus - Terminal Kaliwiro Kec. Kaliwiro Aspal 2012 495.363.084 729 Peningkatan Jalan Medono - Gumelar aspal 2012 1.629.840.428 730 Peningkatan jalan Medono Besuki Wadaslintang Aspal APBD II Th.2003 11.662.000 731 Peningkatan Jalan Miriombo-Rojoimo Kelurahan Rojoimo Kec. Wonosobo aspal 2012 743.631.363 732 Peningkatan Jalan Ngadimulyo - Banjaran Kec. Selomerto aspal 2012 743.827.305 733 Peningkatan Jalan Ngariboyo-Klilin Kec. Kertek aspal 2012 743.064.637 734 Peningkatan jalan obwis Telaga Menjer aspal 2012 193.020.479 735 Peningkatan jalan Pacarmulyo Gondang Kec. Watumalang Aspal APBD II Th.2003 375.000.000 736 Peningkatan Jalan Pacarmulyo-Durensawit Ds. Durensawit Kec. Leksono aspal 2012 186.811.436 737 Peningkatan Jalan Pengarengan - Dempel aspal 2012 1.084.264.578 738 Peningkatan Jalan Plumbon Begug Kalibawang aspal 2012 148.042.986 739 Peningkatan jalan Purwojati-Marong Kec. Kretek Aspal APBD II Th.2003 19.161.000 740 Peningkatan Jalan Randusari Batas Kab.Wonosobo - Magelang aspal 2012 842.854.559 741 Peningkatan Jalan Rt. 3 Rw. I Kaliwang, Desa Burat, Kec. Kepil aspal 2012 47.884.925 742 Peningkatan Jalan RW 04 RW 05 Kel. Garung Kec. Garung aspal 2012 188.004.173 743 Peningkatan jalan Selomerto Semayu Kec. Selomerto Aspal APBD II Th.2003 293.820.000 744 Peningkatan Jalan Serang -Simbang Kec. Kalikajar aspal 2012 744.110.668 745 Peningkatan Jalan Sidodadi-Klilin Kec. Kertek aspal 2012 742.846.589 746 Peningkatan Jalan Silemut - Kyuni Ds. Karangsari Kec. Sapuran aspal 2012 167.862.346 747 Peningkatan Jalan Simbang-Gandok Kec. Kalijajar aspal 2012 744.097.605 748 Peningkatan Jalan Sojokerto-Leksono Kec. Leksono aspal 2012 793.346.459 749 Peningkatan Jalan Somogede - Lancar aspal 2012 644.415.200 750 Peningkatan Jalan Sumberwulan -Sinduagung Ds. Sumberwulan Kec. Selomerto aspal 2012 495.851.711 751 Peningkatan Jalan Tempuran-Pleburan Ds. Campursari Kec. Kejajar aspal 2012 989.760.075 752 Peningkatan Jalan Tempursari-Makan Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2004 149.689.000 753 Peningkatan Jalan Topengan-Kandangan Ds. Sitiharjo Kec. Garung aspal 2012 187.903.689 754 Peningkatan Jalan Trimulyo- Lancar - Ngalian Kec. Wadaslintang aspal 2012 -

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 755 Peningkatan jalan Trimulyo Lancar Kec. Wadaslintang Aspal APBD II Th.2003 1.129.459.000 756 Peningkatan Jalan Wonolobo -Wilayu Kec. Selomerto aspal 2012 198.253.465 757 Peningkatan Jl. Gambaran - Tunggoro ( Batas Kab. Banjarnegara ) Kec. Kaliwiro Aspal APBD Th.2011 691.163.708 758 Peningkatan Jl. Kagungan - Gadingrejo Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 1.003.001.722 759 Peningkatan Jl. Kedungreja - Kedung bangkong Ds. Kauman Kec. Kaliwiro aspal 2012 495.720.078 760 Peningkatan Jl. Keseneng-Lingkar Utara-Candiyasan 2P.0.A Aspal APBD II Th.2006 944.555.000 761 Peningkatan Jl. Kesenet - Besuki Kec. Wadaslintang Aspal APBD Th.2011 602.855.275 762 Peningkatan Jl. Krinjing - Lumajang - Pungangan Kec. Watumalang Aspal APBD Th.2011 998.496.314 763 Peningkatan Jl. Mutisari - Kalidesel, Campusari - Condong Jalan APBD II Th.2008 506.766.341 764 Peningkatan Jl. Ngandam Sikunang -Campursari Kec. Kejajar. Aspal APBD Th.2011 602.891.838 765 Peningkatan Jl. Penerusan-Pamrihan (Batas Kab Pwr) 2P.0.A Aspal APBD II Th.2006 1.044.983.000 766 Peningkatan Jl. Tegeswetan - Gadingsukuh Kec. Kepil Aspal APBD Th.2011 750.443.949 767 Peningkatan Kebersihan kota Jalan APBD DAK Th.2005 4.450.500 768 Penyelesaian Aspal Butuh Kidul Aspal APBD Th.2011 28.868.652 769 Penyempurnaan Pemb. Jemb. Siton & Betonisasi Jl. Setapak RT 04 RW 04 Kel. Kejiwan Wnsb. Jembatan APBD II Th.2007 47.633.000 770 Perb. & Penininggian Rolak Jalan & Senderan Dsn. Sontonayan Ds. Kapencar Kec. Kertek Rolak APBD Th.2010 48.888.436 771 Perb. Aspal Jl. Wonokasihan - Pakuncen Dsn.Wonokasihan Ds. Sojokerto Leksono Aspal APBD II Th.2008 99.120.144 772 Perb. Gorong-2Plat Kali Peceren-Talud Pengaman Wonosobo Beton APBD II Th.2006 196.665.000 773 Perb. Jemb. Dkh. Bobor Ds. Karanganyar Kec. Sukoharjo Jembatan APBD II Th.2007 39.690.000 774 Perb. Jl. & Jemb. Kepil : 1 Jalan APBD II Th.2007 243.250.000 775 Perb. Jl. & Jemb. Sapuran: 1 Jalan APBD II Th.2007 238.198.000 776 Perb. Sal. Irigasi Jl. Raya Ds. Kenteng Bojosari Kec. Kertek Saluran APBD II Th.2007 49.720.000 777 Perb.Jl.&Jemb. Kejajar:1 Jalan APBD II Th.2007 240.040.000 778 Perb.Jl.&Jemb. Mergolangu Kalibawang:1 Jalan APBD II Th.2007 239.188.000 779 Perbaikan Aspal Jalan ke Makam Dsn. Kalibening Krasak Kec. Mojotengah Aspal APBD Th.2011 38.480.001 780 Perbaikan bahu Jalan, ruas Jl. Kuripan-Welahan APBD DAK Th.2006 97.599.100 781 Perbaikan bangunan pelimpah, gorong-2 & saluran di Sayangan Gorong-gorong APBD DAK Th.2005 325.397.000 782 Perbaikan Beton Kerb Jl. Jogonegoro dan Jalan A. Yani Wonosobo Jalan APBD Th.2009 934.457 783 Perbaikan jalan ambles, jembatan kali Capar dan kali Lowing di ruas jalan Penerusan - Besuki APBD DAK Th.2006 405.325.000 784 Perbaikan Jalan dan Senderan Jl. Pondok Al Khasani Kalianget Kec. Wonosobo aspal 2012 95.956.333 785 Perbaikan Jalan dari Wonoroto menuju Mergowati Kec. Watumalang Jalan APBD Th.2011 38.443.359 786 Perbaikan jalan kertek-selomerto & Jl. Lingkar Selatan Wonosobo Jalan APBD DAK Th.2005 223.925.000 787 Perbaikan Jalan Lubang Gunung Beser Jalan APBD Th.2009 362.590 788 Perbaikan Jembatan dan Senderan Kalikuning Ds. Gemblengan (Akibat Bencana Alam) Jembatan APBD II Th.2008 145.954.586 789 Perbaikan jembatan Kalijati, Kemiriombo Beton 2012 48.015.657 790 Perbaikan Jl. Ambles di Ds. Wonosroyo Kec, Watumalang Jalan APBD DAK Th.2005 344.485.000 791 Perbaikan Jl. Depok-Mergolangu APBD II Th.2006 193.539.000 792 Perbaikan Saluran Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 10.127.630 793 Perbaikan Saluran Pasangan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 1.364.397 794 Perbaikan Sarpras Lingkungan Permukiman Beton 2012 683.898.500 795 Perbaikan Talud Senderan Jalan Kejiwan - Kalibeber Kec. Wonosobo Talud/Senderan APBD II Th.2008 56.692.000 796 Perbaikan Talud, gorong-gorong & Jalan Dus. Gedongan Desa Tempurejo Kec. Kalibawang APBD DAK Th.2006 213.655.000 797 Perkerasan Jalan dan Senderan Prumasan Kalibening - Lamuk Tlogo Ds. Kalibening Jalan APBD Th.2011 193.183.734 798 Perkerasan Jalan Pasar Siwuran Jalan APBD Th.2011 96.362.856 799 Rabat Beton (400x2mx8cm) Bakalan, Banyumudal, Kec. Sapuran Beton 2012 48.531.678 800 Rabat Beton Andonglawak Rw 01 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.711.787 801 Rabat Beton Bakalan - Banyumudal Beton 2012 72.920.251 802 Rabat Beton Banyumudal ke Larangan Dsn. sampai Batursari Ds. Banyumudal Kec. Sapuran Beton 2012 197.876.445 803 Rabat Beton dan Senderan Dusun Senden Desa Tlogodalem, Kec. Kertek Beton 2012 48.557.036 804 Rabat Beton Danasri Rw 08 ke Krandegan Ds Tanjunganom Kec. Kaliwiro Beton 2012 197.818.865 805 Rabat Beton Ds. Pesodongan Kec.Kaliwiro Beton 2012 170.191.704 806 Rabat Beton Dsn Kyuni Rt 04, 05, 06 Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton 2012 197.861.293 807 Rabat Beton Dsn Rejosari Ds. Tanjung -anom Kec. Kaliwiro Kab. Wonosobo Beton 2012 199.737.646 808 Rabat Beton Dsn. Bersole ke Padureso Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.619.861 809 Rabat Beton Dsn. Bogoran Ke Dsn. Karanganyar Ds. Mungkung Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton 2012 197.857.252 810 Rabat Beton Dsn. Duglig sampai Dsn. Medasih Ds. Sumberejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.748.153 811 Rabat Beton Dsn. Sigigil Ds. Ngalian Kec. Wadaslintang Beton APBD Th.2011 38.768.640 812 Rabat Beton Dsn. Wadas Rt 01 Sampai 08 Ds. Bogoran Kec. Sapuran Beton 2012 182.846.447 813 Rabat Beton Dusun Kauman - Tuksewu Desa Kauman Kec. Kaliwiro Beton 2012 169.973.894 814 Rabat Beton Dusun Pacal Desa Lancar menuju Desa Plunjaran Kec. Wadaslinta Beton 2012 48.543.850 815 Rabat Beton Dusun Penalun, Desa Gondowulan, Kec. Kepil Beton 2012 48.546.893 816 Rabat Beton Dusun Sijeruk, Desa Butuh, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.560.079 817 Rabat Beton Jalan Bugel, Keseneng, Mojotengah Beton 2012 97.279.408

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 818 Rabat Beton Jalan Dkh. Geger Jeruk RT 02 RW 06 Ds. Burat Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.753.349 819 Rabat Beton Jalan Dsn. Madukoro Krajan lor Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.729.902 820 Rabat Beton Jalan Lingkar Sawal arah Pesodongan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro Beton 2012 170.206.972 821 Rabat Beton Jalan RT 03/RW 02 Dkh. Sipring Ropoh Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.760.485 822 Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 02, 03, 04 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.769.367 823 Rabat Beton Juru Tengah Rw 02 Rt 08 dan 09 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.809.774 824 Rabat Beton Juru Tengah Rw.03 Rt 11, 12, 13 Ds. Erorejo Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.723.909 825 Rabat Beton Kampung Desa Purbosono, Kec. Kertek Beton 2012 97.274.336 826 Rabat Beton Karanganyar Rw. 02 Rt 05 dan 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.772.397 827 Rabat Beton Ngemplak Rw 05 sampai 06 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.751.184 828 Rabat Beton panjang 700m x 75cmx7cm Rt. 1 Rw. 1 Dusun Gentan Desa Bener, Kec. Kepil Beton 2012 48.534.721 829 Rabat Beton Pejengkolan Rw 07 Rt 07 Ds. Karanganyar Kec. Wadaslintang Beton 2012 197.728.960 830 Rabat Beton Pucungsari - Krajan Desa Lamuk Kec. Kaliwiro Beton 2012 180.151.971 831 Rabat Beton Senderan Jalan Desa Bomerto- Wonosari Kec. Wonosobo Beton 2012 159.999.378 832 Rabat Beton Tiparan s/d Karangdenok Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Beton 2012 197.729.970 833 Rabat Jalan Ds. Marongsari Krajan RT 08 RW II Kec. Sapuran Beton APBD Th.2011 38.737.038 834 Rabat Jalan Sitordam Ds. Gentan Bener Kec. Kepil Beton APBD Th.2011 38.745.194 835 Rehab / Pemel. Jl. Kalianget - Mudal Jalan APBD Th.2009 913.790.189 836 Rehab Aspal Jalan Kaliguwo - Kaliwuluh Aspal APBD Th.2010 145.210.223 837 Rehab Aspal Jalan Sapuran-Ngadikeso Kec. Sapuran Aspal APBD II Th.2008 97.930.425 838 Rehab Aspal Jalan Timbang Leksono ke Pacarmulyo Jalan APBD Th.2009 155.985.074 839 Rehab Aspal Jl. Ds. Beran - Ds. Tegalgot Kec. Kepil Aspal APBD II Th.2008 97.948.497 840 Rehab Jalan Aspal dan Senderan Jalur Utama Kel. Wonorejo Kec. Selomerto Aspal APBD Th.2011 43.195.598 841 Rehab Jalan Aspal Mirombo ke Jentrek Rojoimo Wonosobo Jalan APBD Th.2009 78.523.492 842 Rehab Jalan Mungkung-Karanganyar Jalan APBD II Th.2008 98.204.513 843 Rehab Jemb. Kali Semagung (Jl. Amprang Pagude) APBD II Th.2006 194.871.000 844 Rehab Jl. Di Ds. Watumalang Kec. Watumalang Aspal APBD DAK Th.2005 299.867.000 845 Rehab Jl. Pacarmulyo - Banjaran Jalan APBD II Th.2008 666.346.000 846 Rehab Parkiran Jl. Pasar Kertek Parkiran APBD II Th.2008 347.128.681 847 Rehab Send.Jl. & Rehab Jembatan Plat Besi Ds.Ngasinan Kaliwiro Jembatan APBD II Th.2008 119.313.330 848 Rehab. Jalan Leksono-Tunggoro Kec. Leksono Jalan APBD DAK Th.2005 222.884.000 849 Rehab. Jemb. Gantung Worawari, Kec. Sukoharjo Jembatan APBD II Th.2007 24.835.000 850 Rehab. Jemb. Kalipreng (DAK+APBD) Jembatan APBD DAK Th.2007 737.895.000 851 Rehab. Jemb. Siluak Lancar Kec. Wadaslintang Jembatan APBD II Th.2007 24.759.000 852 Rehab. Pondasi Jemb. Kampung Jambusari Kertek Jembatan APBD II Th.2007 14.739.000 853 Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe Jalan APBD II Th.2008 405.759.380 854 Rehab/Pemeliharaan Jembatan Benawi ( DAK ) Jembatan APBD II Th.2008 1.474.136.083 855 Rehab/Perbaikan Jalan Dsn. Lebak menuju Ds. Purwosari Kec. Kaliwiro Jalan APBD Th.2011 38.446.413 856 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Rejosari - Sikatok Jalan APBD Th.2009 100.131.681 857 Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan Sapuran - Marongsari Jalan APBD Th.2009 1.304.315.737 858 Rehabilitasi Aspal Jalan Bumiroso Drewel Gondang Watumalang Beton 2012 394.800.000 859 Rehabilitasi Jalan Andongsili - Gubrakan Kel. Andongsili Kec. Mojotengah Beton 2012 187.214.000 860 Rehabilitasi Jalan Bolu - Mentasari Jalan APBD Th.2009 401.190.162 861 Rehabilitasi Jalan dan senderan Dusun Mudal Desa Surojoyo, Kec. Sapuran aspal 2012 47.917.182 862 Rehabilitasi Jalan Kaliori - Pesodongan Jalan APBD Th.2009 292.047.341 863 Rehabilitasi Jalan Kepil - Dempel Jalan APBD Th.2009 502.583.620 864 Rehabilitasi Jalan Kertek - Purwojati Jalan APBD Th.2009 401.814.671 865 Rehabilitasi Jalan Kertek - Semayu Beton 2012 1.847.135.000 866 Rehabilitasi Jalan Laranganonje Ds. Mojosari Kec. Mojotengah Beton 2012 186.958.000 867 Rehabilitasi Jalan Pakuncen Selomerto Beton 2012 295.500.000 868 Rehabilitasi Jalan Pucungkerep - Ngasinan Jalan APBD Th.2009 673.491.309 869 Rehabilitasi Jalan Tlogo - Pucungsari Jalan APBD Th.2009 502.351.573 870 Rehabilitasi Jalan Wringinanom - Damarkasihan Jalan APBD Th.2009 502.432.285 871 Rehabilitasi Jembatan Mudal Jalan APBD Th.2009 752.060.418 872 Rehabilitasi Jembatan Ngabean Jalan APBD Th.2009 451.583.716 873 Rehabilitasi Jembatan Wonobungkah Kecamatan Wonosobo Beton 2013 1.503.744.000 874 Rehabilitasi Jl. Kaliguwo - Ngasinan Jalan APBD Th.2009 753.576.795 875 Rehabilitasi Jl. Lingkar Pucungkerep Jalan APBD Th.2009 199.998.316 876 Rehabilitasi Jl. Ngadikerso-Rimpak-Ropoh Jalan APBD II Th.2008 643.150.956 877 Rehabilitasi Jl. Sapuran-Talunombo Jalan APBD Th.2009 502.089.259 878 Rehabilitasi Jl. Sawal - Pucungsari Jalan APBD Th.2009 503.037.625 879 Rehabilitasi Jl. Sukoharjo - Gunung-tugel - Kajeksan Jalan APBD II Th.2008 646.564.495 880 Rehabilitasi Terminal Mendolo Terminal APBD II Th.2008 250.869.007

NO KEGIATAN/JENIS ASET TETAP KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 881 Rehabilitasi Trotoar jalan Dieng Jalan APBD Th.2009 602.667.526 882 Renovasi Aspal Jalan Ds. Pacarmulyo Kec. Leksono Aspal APBD Th.2011 52.891.426 883 Renovasi Rolak jalan Talunombo-Singopadu, Kec. Sapuran aspal 2012 47.965.566 884 Rolak & Senderan Jl. Dsn. Marong Ds. Grugu menuju Ds.Gambaran Kec.Kaliwiro aspal 2012 76.775.752 885 Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Genting Ds. Surojoyo Kec. Sapuran Rolak APBD Th.2011 48.079.136 886 Rolak dan Senderan Jalan Dsn. Kauman, Desa Kauman, Kec. Kaliwiro aspal 2012 47.960.526 887 Rolak dan Senderan Jalan Kampung Bakalan Kec. Kalikajar Rolak APBD Th.2011 38.529.875 888 Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Binangun - Mudal - Salaman - Andongsili aspal 2012 96.052.095 889 Rolak Jalan / Pengerasan Jalan Mranggen Ngadisalam - Marongsari aspal 2012 72.015.887 890 Rolak Jalan Boralan - Bakalan Kel. Garung Kec. Garung Aspal 2012 188.535.995 891 Rolak jalan Candi menuju Makam Karangluhur Kalianget Rolak APBD Th.2010 49.627.689 892 Rolak Jalan dan Gorong-gorong Dsn. Sidali Gading Sukuh Kec. Kepil Rolak APBD Th.2011 38.501.376 893 Rolak Jalan dan Senderan RT 02 RW 03 Dkh. Kawista Ds. Adiwarno Kec. Selomerto Rolak APBD Th.2011 48.206.365 894 Rolak Jalan dan Senderan Seprih Kalikajar Rolak APBD Th.2011 96.506.369 895 Rolak Jalan Dsn. Kauman Suruan Ds. Kauman Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th.2011 48.133.081 896 Rolak Jalan Dsn. Sabrang Talang - Winongsari Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th.2011 38.460.663 897 Rolak Jalan Dudun Ringkuk, Desa Rimpak, Kec. Sapuran aspal 2012 47.839.564 898 Rolak Jalan Dusun Bendungan,Desa Mutisari,Kec Watumalang Rolak APBD Th.2010 49.711.186 899 Rolak Jalan Dusun Lenggerang, Desa Kuripan, Kec. Watumalang aspal 2012 47.970.607 900 Rolak Jalan Dusun Tilakan, Desa Tracap Kec. Kaliwiro Rolak APBD Th.2010 29.735.069 901 Rolak jalan Gadingrejo-Nglaris, Desa Gading Rejo, Kec. Kepil Rolak APBD Th.2010 49.560.484 902 Rolak Jalan Grenjeng - Madukoro Kertek Rolak APBD Th.2011 96.508.405 903 Rolak Jalan Kliwonan-Pecekalan, Sapuran Rolak APBD Th.2010 47.278.830 904 Rolak Jalan Klowoh menuju Sumbing Rolak APBD II Th.2006 146.640.000 905 Rolak jalan Lenggeran - Klesem Ds. Lenggeran Watumalang Rolak APBD II Th.2008 54.710.698 906 Rolak Jalan Lenggerang Ds. Kuripan Kec. Watumalang Jalan APBD Th.2009 39.363.873 907 Rolak Jalan menuju Makam Dsn. Karangrejo Ds. Dempel Kec. Kalbawang Rolak APBD Th.2011 48.202.293 908 Rolak jalan Mudal - Rimpak Kec. Sapuran Rolak APBD II Th.2008 58.984.416 909 Rolak Jalan Ngalian - Kalidadap Rolak APBD II Th.2008 147.274.032 910 Rolak Jalan Ngalian-Kalidadap (dari Kalidadap) Rolak APBD II Th.2005 97.220.000 911 Rolak Jalan plat dan Senderan RT 18. RT 20 RW 05 Dsn. Kajoran Ds. Somogede Kec. Wadaslintang Rolak APBD Th.2011 38.481.019 912 Rolak Jalan RT 01 RW VI Mayasari Ds. Siwuran Kec. Garung Rolak APBD Th.2011 48.107.635 913 Rolak Jalan Sarwodadi Gadingrejo Kepil Rolak APBD Th.2011 48.113.742 914 Rolak Jalan Siberan, Dusun Gadingan, Desa Gadingrejo, Kec. Kepil aspal 2012 47.849.644 915 Rolak Jalan Usaha Tani Desa Wilayu, Selomerto Rolak APBD Th.2010 39.636.576 916 Rolak Jl. & Senderan Dsn. Sumpet Rt. 2 Rw. 4 Kel./Kec. Kepil Rolak APBD Th.2010 29.717.758 917 Rolak Jl. & Senderan Jl. Semampir Ds. Tumeng -gungan Selomerto menuju Sendut Kec. Wonosobo Rolak APBD Th.2010 99.294.072 918 Rolak Jl. Dsn. Karanganyar Jetis, Ds. Karanganyar Kec.Wadaslintang Rolak APBD Th.2010 34.754.045 919 Rolak Jl. Dsn. Mranggen jurang, Tanjung anom, Kec. Kepil ke Dsn. Sipucung, Ds. Kaliwuluh aspal 2012 47.847.628 920 Rolak Jl. Lamuk-Kembaran Kec. Kalikajar Rolak APBD II Th.2007 49.440.000 921 Rolak Jl. panjang 800 m Ds. Wono-kampir Pagedangan Biting Kec. Watumalang Rolak APBD Th.2010 44.697.301 922 Rolak Jl. Sabrang-Sidaplang Ds. Tegeswetan Kec. Kepil Rolak APBD II Th.2007 39.795.000 923 Rolak, Senderan dan Drainase Jalan Binangun - Keseneng Kec. Mojotengah Rolak APBD Th.2011 139.843.445 924 Saluran air dan Betonisasi Dusun Ngabean, Desa Maduretno, Kec. Kalikajar Beton 2012 48.547.907 925 Senderan & Badan Jl. Ds. Pangarengan Kec. Kalibawang Senderan APBD II Th.2007 49.625.000 926 Senderan Badan Jl. Mergolangu Senderan APBD II Th.2007 39.731.000 927 Senderan dan Betonisasi Dsn. kemiri dan Dsn. Bendungan Ds. Simbarejo Kec. Selomerto Beton 2013 196.776.000 928 Senderan Irigasi Silebuh+Siklotok Wonokerto Leksono Jalan APBD Th.2009 48.913.579 929 Senderan jalan Karanganyar Sedayu - Sapuran Senderan APBD II Th.2008 54.573.577 930 Senderan Jemb. Masuk Kec. Kalibawang Jembatan APBD II Th.2007 47.647.000 931 Senderan Jl. Kuripan Ds. Kuripan Kec. Watumalang Beton 2013 147.937.000 932 Senderan Jl. Limgkar Ds. Besani Kec. Leksono Wonosobo Beton 2013 197.880.000 933 Senderan Saluran air Gianti Kec. -Selomerto Jalan APBD Th.2009 29.504.009 934 Senderan, Pavingisasi dan Betonisasi dsn. Kepirang Dempel Kalibawang Wonosobo Beton 2013 197.318.000 935 TAHUN 2012 936 Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 69.339.662 937 Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo Jalan APBD Th.2009 52.387.569 938 Trotoar dan Senderan Rt. 01 / Rw. 01 Gunung Tawang, Kec. Selomerto aspal 2012 91.300.244 JUMLAH 181.826.329.457

DATA ALAT ANGKUTAN Lampiran 3.6 No Kode Barang Nama Barang/Jenis Barang Register Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan Nomor Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Asal Usul/Cara Perolehan Harga Ket. 1 SEKRETARIAT DAERAH 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0001 MCB/Win Besi 2002 MH1HABB122K032287 HABBE1030722 AA 9910 KF 358904I APBD 7.000.000 Hilang 2 DINAS PETERNAKAN & PERIKANAN 02.03.03.01.06 Kapal Motor 1 Besi, Fiber 2007 52.525.000 Waduk Wadaslintag/Tenggelam 3 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 086 Honda NF 125 TD125 Besi 2010 AA 9921 LF APBD 14.573.336 HILANG SUDAH DI TGR KAN 4 KECAMATAN KALIKAJAR 02.03.01.05.01 SPD MOTOR WIN 0005 HONDA 97 BESI 2002 AA 9838 HF PEMDA 9.090.000 KADES MADURETNO/HILANG 5 KECAMATAN SAPURAN 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0007 HONDA 100 Besi 2002 MH1HABB142KO30010 APBD 9.090.000 Jolontoro/HILANG 6 KECAMATAN KALIWIRO 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0004 Honda Win/hitam Besi 2002 Honda MHIHABB 142K030377 AA 611 CF C 1817020 I APBD 9.000.000 Ds. Medono/HILANG 7 KECAMATAN WADASLINTANG 02.03.01.05.01 Kendaraan roda 2 0021 HONDA / WIN 100CC Besi 2002 HONDA MH1HABB1X2K047054 HABE1046962 AA9828KF C3585864I APBD 9.000.000 HILANG/DIGELAPKAN KADES 8 KECAMATAN GARUNG 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0006 Win 97 Besi 2002 MHI HABB122KO29776 HABBE 1099588 AA 9627 HF APBD II 9.090.000 Ds. Gemblengan/digelapkan eks kades 9 KECAMATAN MOJOTENGAH 02.03.01.05..01 sepeda motor 0011 honda besi 2002 MH1HABB162K046984 HABBE1946854 AA 9899 KF APBD 9.090.000 DIGELAPKAN KADES 10 KECAMATAN LEKSONO 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 6 Honda MCB 97 cc Besi 2003 MH1HABD123K019389 HABDE 1019333 AA-9632-HF 6524880 APBD II 6.090.000 HILANG 11 KECAMATAN SUKOHARJO 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0003 Honda WIN 97 2001 MH1HABB161KO22000 HABBE1021967 AA-9758-HF 13328811 APBD II 4.750.000 Kasi Pemer/HILANG 12 KECAMATAN WATUMALANG 02.03.01.05.01 Sepeda Motor 0015 Honda MBC 97 Besi 2002 - MHIHABB122K029874 HABBE02969 AA 9812 HF - APBD 9.090.000 HILANG Jumlah 148.388.336

Hasil pemeriksaan fisik atas Aset Tetap KIB B Peralatan dan Mesin Lampiran 3.7 No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan 1 Dinas Pendidikan SMPN 1 Kejajar Kejajar Rak 2 Muka 700.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Rak/Almari Majalah 950.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Almari Katalog 600.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Almari File 950.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Meja Perpustakaan 3.600.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kursi perpustakaan 6.300.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Meja siswa 7.200.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kursi siswa 4.000.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Karpet ruang musik 3.266.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Amplifier 1.500.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Membran 300.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Meja siswa tunggal 8.280.000,00 Meja Guru 805.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kursi siswa 6.256.000,00 Kursi guru 310.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Lemari Simpan 1.150.000,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Papan Tulis 977.500,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Papan absen 172.500,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB Kotak sampah 48.500,00 Barang hasil pengadaan tahun 2013 belum dimasukkan dalam KIB SDN Jebeng Plampitan Sukoharjo Wireles (2011) 0 1 2.500.000 DAK Monitor Samsung (2006) 0 1 800.000

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SDN Sempol Sukoharjo Mesin ketik portabel 1 1 Rusak Almari perpustakaan 0 2 1.400.000 CPU Intel Pentium 4 1 1 Rusak Printer Epson 0 1 500.000 Printer Canon (plastik) 0 1 300.000 Printer Canon (fiber) 0 1 685.300 Keyboard 0 1 25.000 SDN Kebrengan Mojotengah Komputer 3 2 23.081.100 (Mugen 2 unit, Dell 1 unit rusak) SDN Besani Leksono Kursi sekolah 125 100 5.650.000 Meja sekolah 87 50 7.160.000 Meja guru + loker 10 10 Berasal dari Komite namun belum ada BAST Printer Canon Pixma MP 160 1 1 Tertulis di KIB merk HP Saron 1 1 Rusak Etalase 2 0 Berasal dari Komite namun belum ada BAST Lemari kelas 6 0 Berasal dari Komite namun belum ada BAST SDN 2 Slukatan Mojotengah Printer 4 3 2.270.600 Etalase 4 1 2.800.000,00 Meja tenis 1 0 Printer Canon IP 2770 1 0 SDN 1 Kalierang Selomerto Televisi 1 2 1.200.000 Salah catat di KIB Modem Telkomsel 1 1 Rusak Alat rebana 1 1 Belum ada BAST dari Komite CPU merk Rellion Ares (2011) 1 0 Printer HP 4500 (2011) 1 0 Rusak UPS Powerlink pro 700 (2011) 1 0 Laptop Dell Vistro (2011) 1 0 SDN 1 Adiwarno Selomerto Rak kayu Meja Baca Meja 1/2 biro Merupakan aset SDN 2 Adiwarno yang tercatat di KIB SDN 1 Adiwarno. Hal ini karena lokasi kedua sekolah pada 1 lokasi sehingga terjadi pencatatan ganda. Data tersebut merupakan data dari Disdikpora Meja Komputer Meja Pengolahan Kursi kerja Karpet SDN 1 Jlamprang Leksono Meja Baca 15 13 60.000 Alat peraga Bahasa Inggris 1 24 61.368.384 Kesalahan pencatatan di KIB

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Lemari 1 0 Diperoleh dari BOS

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SDN Menjer Garung Laptop 2 1 5.643.000 Laptop Dell belum tercatat SDN Kuripan Garung LCD Proyektor 2 1 4.459.000 Tape Compo 1 0 Tape dan speaker 1 0 UPS 2 1 753500 TV 2 1 1.300.000 Karpet 4 1 200.000 2013 SDN 2 jengkol Garung laptop 0 1 3.000.000 Speaker 0 3 150.000 Loudspeaker 0 1 600.000,00 Wireless + microphone 1 0 Earphone 0 1 75.000 Keyboard komputer 1 2 150.000 Printer 4 5 3.515.600,00 1 buah rusak Pompa tangan 1 2 Rebana, gendang, bas, drum 1 set 0 Organ tubuh manusia 2 1 2.340.000 POA Harga berdasar perkiraan KIT Matematika Harga berdasar perkiraan SDN Beran Kepil PC Komputer HP 1 1 rusak Laptop Mugen 1 1 rusak Alat peraga Agama Islam 8 1 14.356.003 SDN Randusari Kepil Peta Benua 0 5 625.000 Peta Indonesia 0 3 525.000 Gitar 3 3 2 buah rusak Meja siswa ganda 16 9.955.200 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Kursi siswa 32 6.112.000,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan absensi 1 119.700,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan tulis 1 448.875,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan jadwal 1 119.700,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda Papan piket 1 164.588,00 Pengadaan APBD II tahun 2013, pencatatan ganda

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SDN 2 Kagungan Kepil Laptop 2 3 32.340.000,00 Kit Bahasa Indonesia 0 1 6.941.958 KIT Matematika 2 1 5.621.559 Buku peta 17 10 SDN 1 Mojosari Mojotengah Papan panjang 8 6 450.000 Bank data 3 11 1.500.000 Komputer 2 1 4.100.000 Printer Canon IP 2770 2 1 685.300 SDN 2 Wadaslintang Wadaslintang Kit pembelajaran interaktif Bahasa Inggris 4 5 12.500.000 Sesuai tanda terima jumlah barang adalah 4 buah SDN 2 Kalikajar Kalikajar Rak kayu 4 8 600.000 Whiteboard berputar 1 0 SDN 2 Pengarengan Kalibawang Almari kayu 8 10 400.000 Kursi tamu 1 2 2.000.000 Komputer 2 4 Rp12.950.000 Printer 4 6 2.800.000,00 SD 1 Kalibawang Almari besar 0 1 2.000.000,00 TV 1 2 3.000.000,00 Printer 5 6 3.586.300,00 VCD 1 2 Di KIB tidak dicantumkan harganya SD 3 Dempel Almari piala 1 2 2.000.000,00 Mebeleir 1 2 4.200.000,00 Sound system 2 3 3.750.000,00 Komputer 1 2 7.000.000,00 Printer 3 4 3.300.000,00 Keyboard Yamaha E.233 1 0 SMPN 2 Watumalang Watumalang CPU dan monitor 25 22 17 unit kondisi baik, 8 unit kondisi rusak Barang belum diberi label SMPN 1 Watumalang Watumalang Barang belum diberi label

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan SMPN 2 Wadaslintang Wadaslintang Mesin pemotong rumput 1.800.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB Meja kerja Kepsek 1.800.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB Meja kerja TU 800.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB Tempat mediang 100.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja kerja kelas 2.415.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja baca kelompok 4.725.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Kursi putar 12.600.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari kaca geser 2.200.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari besi 2.975.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari kaca tinggi 9.375.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Whiteboard 960.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja siswa tunggal 8.280.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja guru 805.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Kursi siswa 6.256.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Kursi guru 310.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Lemari Simpan 1.150.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Papan Tulis 977.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Meja referensi 450.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Rak majalah 450.000,00 DAK 2013 belum dicatat di KIB Sofa 1.600.000,00 BOS 2013 belum dicatat di KIB SMPN 4 Sapuran Sapuran Komputer 4 3 24.861.514 Slide proyektor 2 1 5.000.000 UPS 3 1 670.000 merupakan bagian dari komputer SMPN 5 Watumalang Watumalang CPU 4 2 11.044.000,00 Libera, Mugen, Philips dan LG Wireless TOA 1 0 Dari BOS Kit Listrik dan magnet 1 0 Kit Optika 1 0 Kit Mekanika 1 0 Kit Panas dan Hidrostatiska 1 0

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Catu daya 2 0 Timbangan 311 gram 1 0 Hygrometer 1 0 Carta Hukum mendel dll (2012) 18 0 Kotak genetika 3 0 Label barang belum ditempel karena sekolah hanya mendapat 2 label dari DPPKAD SMKN 1 Sapuran Sapuran Mesin jahit industri (merk Juki) 3 4 4.882.273,00 Mesin wol sum 2 3 3.727.840,91 1 rusak Mesin uap (oxone) 2 Pengadaan tahun 2013, di KIB tidak disebutkan Passpop 10 jumlah barangnya Mesin jahit manual (singer) 12 Setrika 2 Mesin industri (merk Juki) 3 SMKN 1 Wadaslintang Printer HP D2446 1 5 600.000 Berdasar penjelasan pengurus barang sekolah terdapat kesalahan penulisan jumlah di KIB pada waktu pendataan Kursi guru 9 6 58.800.000 CPU 4 1 23.000.000 Berdasar penjelasan pengurus barang sekolah pada saat droping CPU yaitu 1 paket berisi 4 unit CPU. Ditulis di KIB 1 paket 2. Dinas Kesehatan Puskesmas II Sukoharjo Sukoharjo Komputer (2007) 0 1 7.000.000 Rusak di tempat servis Printer (2007) 0 1 550.000 Rusak UPS 1200 VA 0 1 3.600.000 Rusak Genset Yamaha 1 0 Stelirisator memert 1 0 Printer epson (2013) 1 0 Rusak Printer Canon IP 2770 1 0 dari Dinas Kesehatan Puskesmas Kejajar II Kejajar Lemari es/kulkas 2 4 40.000,00 Alat peraga edukatif 3 1 2.112.000,00 2 set sebelum tahun 2009, 1 set perolehan tahun PC unit 4 3 2013 14.435.000,00

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Gynecologi tapel (gyn bed) 4 3 208.000,00 Mesin ketik 2 3 30.000,00 1 barang yang ada kondisinya rusak Operating chair 0 1 500.000,00 Sesuai penjelasan pengurus barang kondisinya rusak namun barangnya tidak ditemukan Timbangan dacin, sarung timbang 10 0 belum dicatat Antropometri Kit droping dari pusat, belum dicatat Instrument set 1 0 1 set hibah dari BRI Instrument set Hasil pengadaan sendiri oleh Pusekesmas untuk mengganti instrument set yang lama dan telah rusak, belum dicatat dan jumlah tidak diketahui pasti Lemari kayu 0 9 1.800.000,00 Lemari PSK 0 1 500.000,00 Kursi kayu 0 1 30.000,00 Meja rapat 0 2 20.000,00 Meja tulis 0 5 2.582.400,00 Kursi rapat 0 1 15.000,00 Kursi tamu 0 2 70.000,00 Kursi biasa 0 2 72.000,00 Kursi lipat 0 1 10.000,00 Rusak Televisi 2 3 30.000,00 Laserdisc 0 1 10.000,00 Stabilisator 0 1 10.000,00 Timbangan orang 0 1 10.000,00 Timbangan injak 0 1 15.000,00 Timbangan Badan 0 3 980.000,00 Timbangan posyandu 0 1 360.000,00 Intercom 0 2 2.250.000,00 Slide 0 1 110.000,00 Tower segitiga 62 mm 0 1 43.136.500,00 Arrester dan ground bangunan 0 1 2.420.000,00 Gunting lurus 0 5 383.000,00 Cemsing perban 0 1 18.000,00 Gunting verban 0 1 15.000,00 STETOSCOPE 0 1 400.000

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan INSTRUMEN KABINET 0 1 210.000 PATUNG BAYI 0 1 5.000 VAKSIN CAIR 0 1 20.000 OBYEK GAS 0 1 5.000 STURIT KACA SCC 0 1 1.000 GENEACOLOGIE TAFEL 0 1 8.000 PANTOM BAYI 0 1 15.000 WICKMHAM 0 1 100.000 KLINICAL TERMON 0 1 5.000 LOVEMEN 0 1 5.000 STANDARD WASKOM 0 1 25.000 WASKOM 0 1 10.000 KOCHER 0 1 200.000 KOCHER 0 1 4.000 METAL CATHER 0 1 8.000 METAL CATHER 0 1 5.000 PINSET BEDAH 0 1 40.000 ARTERI KLEM 0 1 40.000 ARTERI KLEM 0 1 40.000 INSTRUMEN KABINET 0 1 15.000 BAK INSTRUMEN 0 1 20.000 BAK INSTRUMEN 0 1 30.000 AGRAFF 0 1 500.000 AGRAFF 0 1 15.000 LUOPE 0 1 5.000 LOOPE 0 1 3.000 NEDLE DETROYER 0 1 500.000 NEDLE HOLDER 0 1 10.000 NEEDLE HOLDER 0 1 3.000 TROCART 0 1 15.000 SCALPEL 0 1 8.000 INSTRUMEN TABLE 0 1 42.000 NIRBEKHEM 0 1 24.000

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan NIRBEKHEM 0 1 50.000 KOREM TANG 0 1 40.000 KORENTANG 0 1 60.000 TABUNG OKSIGEN 0 1 1.800.000 LAMPU PERIKSA 1 1 2.000.000 Rusak DENTAL CAIR 0 1 2.000.000 DENTAL UNIT 0 1 2.000.000 HAND INSTRUMEN 0 1 50.000 BEIN 0 1 500.000 MESIAL CRYER 0 1 50.000 SONDE RAHIM 0 1 8.000 SERVICE MODEL 0 1 800.000 SPECULUM 0 1 18.000 SPECULUM 0 1 400.000 SPECULUM COCOR BEBEK 0 1 80.000 INSTRUMEN TRAY 0 1 100.000 SONDE JANIN 0 1 15.000 UTERINE ZONDE 0 1 5.000.000 PENJEPIT UTERUS 0 1 20.000 ABORTIVE CURETTE 0 1 30.000 SENDOK KURET 0 1 30.000 NELATON URATHAL CATHETER 0 1 80.000 KOM METEL 0 1 20.000 TAMPANG TANG 0 1 8.000 PENCEPIT PORSIO 0 1 8.000 PENJEPIT UTERUS 0 1 50.000 ISET BUSI 0 1 50.000 LOVEMAN 0 1 30.000 NELATON CHATETER 0 1 80.000 STAMPER 0 1 3.000 SPIRIT KACA 2CC 0 1 10.000 AMSOL 0 1 15.000 SHET HB SHAL 0 1 20.000

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan TERMOS KASA 0 1 20.000 SENTER 0 1 10.000 SENTER 0 1 3.000 MONTIR/STEMPER 0 1 8.000 TENSIMETER 0 1 235.000 GENEACOLOGIE TAFEL 0 1 100.000 STETOSCOPE 0 1 750.000 STETOSCOPE 0 1 50.000 WASKOM 0 1 200.000 ANATOMUSCHE PINSET 0 1 250.000 ARTERI KLEM 0 1 50.000 INSTRUMEN KABINET 0 1 400.000 GUNTING BENGKOK 0 1 50.000 NIRBEKHEM 0 1 100.000 TENSIMETER 0 1 750.000 KOCHER 0 1 20.000 ANATOMUSCHE PINSET 0 1 20.000 ANATOMUSCHE PINSET 0 1 20.000 ANATOMUSCHE PINSET 0 1 25.000 CHIRUGIKAL PINSET 0 1 10.000 CHIRUGIKAL PINSET 0 1 5.000 ARTERI KLEM 0 1 20.000 ARTERI KLEM 0 1 25.000 ARTERI KLEM 0 1 35.000 INSTRUMEN KABINET 0 1 10.000 INSTRUMEN KABINET 0 1 30.000 GUNTING BENGKOK AGRAFF 0 1 15.000 NEDLE HOLDER 0 1 20.000 SCALPEL 0 1 5.000 GUNTING AF 0 1 7.000 INFUSING STAND 0 1 100.000 INFUSING STAND 0 1 1.500.000 LAMPU SPERTUS 0 1 20.000

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan LAMPU SPERTUS 0 1 10.000 FREEZER 0 1 10.000 PIPET 0 1 7.000 TIMER 0 1 5.000 CHIRUGIKAL PINSET 0 1 125.000 ANATOMUSCHE PINSET 0 1 200.000 CHIRUGIKAL PINSET 0 1 30.000 CHIRUGIKAL PINSET 0 1 250.000 Station Wagon Toyota (1996) 0 1 33.727.500,00 Dulu di Puskesmas Kejajar I namun sekarang tidak Sepeda (shima) 0 1 1.500.000,00 Rusak, d di namun ti I rongsokannya P th tidak ditemukan Drakbar 0 1 500.000,00 Rusak, namun rongsokannya tidak ditemukan Puskesmas I Wadaslintang Wadaslintang Gyn Bed 2 0 PKD Somogede dan Trimulyo Puskesmas Pembantu set 0 2 420.318.533,00 Puskesmas Kaliwiro Kaliwiro Kursi tunggu (2013) 5 5 Harga perolehan berbeda, di KIB sebesar Rp7.559.999,00 di kontrak sebesar Rp14.750.000,00 Tempat tidur pasien dan busa 5 4 6.442.856,00 Harga perolehan berbeda, di KIB sebesar Rp3.371.428,00+Rp3.071.428,00, di kontrak sebesar Rp109.600.000,00 ECG 3 chanel (2013) 1 0 Infusion set 1 0 X Ray mobile 1 2 750.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda ECG 1 chanel 1 2 75.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Patient bed + matras 1 2 14.016.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Suction portable 1 2 18.668.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Nebulizer + face mask 1 2 13.071.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Oxigen Concerntrator 1 2 98.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Incenerator 1 2 600.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Minor surgery set Meja ginekolog Bed pasien 3 crank 7.998.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 23.226.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 56.776.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Bed pasien 1 crank Almari instrumen Almari obat Tabung oksigen Hematokrit centri Spray can 50.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 27.990.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 7.345.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 4.467.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 35.000.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda 14.410.000 2006, pencatatan ganda dengan harga yang berbeda Puskesmas I Kalikajar Mobil ambulance 0 1 19.727.500 Diserahkan ke Dinas Kesehatan Sepeda motor Yamaha V110 1 1 Plat Nomor AA572BF, STNK tidak ada Overhead proyektor 2 1 2.880.000 Sepeda motor Legenda (2005) Hilang dan telah dilaporkan ke Bendahara Barang Dinas Kesehatan dan sudah ditindaklanjuti oleh pemegang barang dengan mengganti uang sebesar Rp7.000.000,00 dengan mengangsur melalui pemotongan gaji 3. RSUD Setjonegoro Lemari es Sharp 0 1 1.600.000 Sterilisator lebih dari 10 7 49.500.000 Dental chair unit 2 1 350.335.750 Tahun perolehan tidak diketahui Pintu merk Griss 2005 0 1 53.950.000 Harga Rp53,9 juta Air Conditioner lebih dari 10 0 Tidak dicatat karena pengadaan menjadi 1 dengan pembangunan gedung Tabung pemadam kebakaran lebih dari 20 0 Tidak dicatat karena pengadaan menjadi 1 dengan pembangunan gedung Pesawat dental 1 0 Harga dan tahun perolehan tidak diketahui Inkubator memert 2 1 10.745.000 Komputer (2013) Dicatat per item sehingga terdapat item yang masuk dalam ekstrakomtabel Di laboratorium terdapat alkes dari hasil KSO tetapi barang-barang tersebut tidak berlabel atau bertanda khusus. Barang dari dana APBD juga belum diberi label. Untuk barang ekstrakomptabel dan intrakomtabel sebelum tahun 2012 belum dicatat terpisah sehingga dalam neraca masih tercatata sebagai aset

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan Barang berasal dari UNICEF harga dicatat berdasar harga faktur, namun faktur tidak ditemukan.

No. Nama SKPD Kecamatan Hasil Cek Fisik Catatan Entitas Harga (Rp) Penjelasaan 4. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Komputer Acer 4 2 16.800.000 Belum ada stiker label barang Printer 3 1 532.932 Belum ada stiker label barang Komputer Acer (2012) 2 2 di KIB tertulis merk Samsung Komputer Samsung 1 2 12.293.793 Kursi kantor putar 7 10 14.880.152,00 Komputer (2013) 1 2 15.692.092 Printer Epson LQ 1070 1 0 Printer Canon MP 258 1 0 Semua barang belum ada stiker label barang 5. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kursi putar 13 13 1 kondisi rusak berat Komputer 10 9 106.317.706,00 1 komputer merupakan hasil upgrade (komputer sudah dihapuskan kemudian diperbaiki) 6. DPPKAD Kamera + attachment 0 1 2.850.000,00 Belum ditemukan pada saat cek fisik 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Meja Kerja 31 28 6.520.000 Komputer Acer (2013) 4 12 27.427.813 Di KIB tertulis register 001-012 namun pengadaan tahun 2013 hanya 5 komputer Printer inkjet Epson L 110 (2013) 3 4 6.150.000,00 Pembatas Ruang 1 0 R. kepala Dinas Komputer Acer 1 0 R. pemdes Komputer 1 0 R. BSPS Printer Canon MP 237 1 0 R. BSPS Jumlah 3.579.358.322,01

Daftar Alat Angkutan yang dicatat Ganda Lampiran 3.8 No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan Nomor Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB Asal Usul/Cara Perolehan Harga SKPD Keterangan 1 Sepeda Motor Honda NE 125 SP Besi 2006 MH1JB9112 8K346426 JB19E1346 765 AA.9722HF APBD 11.343.750,00 Puskesmas Sapuran 2 Sepeda Motor HONDA/SUPRA 125 BESI 2006 AA 9722 HF APBD 11.343.750,00 Puskesmas Kepil 3 Sepeda Motor Honda NF 100 TD Besi 2007 MHMLOWY 398K00299 4 4 Mobil Ambulance Mitsubishi L 300 1800 Besi 2008 MHMLOWY 398K00294 7 5 AMBULAN TOYOTA KIJANG 6 AMBULAN TOYOTA KIJANG 7 SEPEDA MOTOR HINDA SUPRA NF 125 8 SEPEDA MOTOR HINDA SUPRA NF 125 4D56CD960 18 4D56CD960 18 AA.9594KF APBD 11.115.000,00 Puskesmas Sapuran AA.9594KF 148.797.000,00 Puskesmas Mojotengah BESI 1986 JEPANG MOO88868 H9598 BG APBD 16.227.500,00 Puskesmas Wadaslintang BESI 1986 JEPANG MOO88868 H9598 BG APBD 16.227.500,00 Puskesmas Kalikajar II 125 Besi 2008 AA 9723 LF APBD 13.545.400,00 Puskesmas Wadaslintang II 125 Besi 2008 MH1JB9111 8K364562 JB91E1364 651 AA 9723 LF APBD 13.545.400,00 Puskesmas Wadaslintang I Nomor rangka dan mesin belum tercatat Jenis, harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda No BPKB belum ada Nomor rangka dan mesin belum tercatat 9 Sepeda motor 0007 Honda Besi 2008 MH1JB9113 8K331871 10 Sepeda motor Honda Logam 2008 MHIJB9113 8K331871 JB91E1333 513 JB91E1333 513 AA 9718 LF APBD 13.545.400,00 Puskesmas Garung AA 9718 LF hibah 16.000.000,00 Puskesmas Wonosobo II Harga aset berbeda 11 MOBIL AMBULANCE TOYOT KIJANG 1400 BESI 1989 AA 9589 F INPRES 19.727.500,00 Puskesmas Kalikajar I 12 Mobil Ambulance Toyota / Kijang Logam 1996 MHF21KF 7K006791 AA 9589 AF 88.000.000,00 Kantor Dinas 52000322 51 9 Kesehatan 13 Mobil Ambulance Mitsubishi / Colt T 120 SS 14 MOBIL AMBULANCE 15 Mobil Ambulance Mitsubishi / L 300 1468 Logam 2006 MHMT 120MB6R0 0124 - BESI 1982 MHMT120M B6ROO112 4 Logam 1982 L300 GB001787 4G ISAX9096 4G15AX909 6 4632EE653 9 H 9586 JA 13636941 PROV 61.000.000,00 Kantor Dinas Kesehatan H 9586 JA 15.000.000,00 Puskesmas Kejajar II AA 9594 GF 6248168 I APBD II 35.000.000,00 Kantor Dinas Kesehatan Nomor rangka dan mesin belum tercatat, harga berbeda Harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda Harga aset berbeda

No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan 16 Mobil Puskesling 1982 L30068001 787 9 17 Sepeda Motor Yamaha Logam 1995 MH33XA00 4SK246387 18 Sepeda Motor Yamaha V110E Besi 1994 - MH33XA00 4SK246387 19 Mobil Toyota Kijang 1487 Besi 2012 - MHF21KF4 200007944 20 Station Wagon Toyota Kijang LX 1800 Besi MHF11KF80 40090179 Pabrik Rangka Nomor Mesin Polisi BPKB Asal Usul/Cara Harga SKPD Perolehan 4G32EE653 AA 9594 GF DEPKES 61.152.750,00 Puskesmas Kaliwiro 3XA170392 AA 9639 HF 4.400.000,00 Kantor Dinas Kesehatan 3XA170392 AA 9639 HF 4046919I APBD II 1.800.000,00 Puskesmas Kertek II 7K0014439 AA 9500 F 21074062 Penyeraha n 29.000.000,00 BKD 7K0706268 AA 9500 F APBD 27.000.000,00 Dikpora Keterangan Harga, dan tahun perolehan aset berbeda Harga, nomor mesin dan tahun perolehan aset berbeda 21 Sepeda Motor Honda Win/hitam Besi 2001 Honda MHIHABB 141K01252 5 22 Sepeda Motor Honda 97 Besi 2001 MHIHABB1 31K24250 HABBE102 4229 AA 9783 HF C 1594027 I APBD 9.000.000,00 Kel. Kaliwiro AA 9783HF Pemda 9.000.000,00 Kec kaliwiro No BPKB belum ada 23 sepeda motor honda besi 2002 MH1HABB HABBE104 AA 9854 KF APBD 9.090.000,00 Kec mojotengah 182K04700 5 6885 24 sepeda motor honda besi 2002 MH1HABB HABBE104 AA 9854 KF APBD 9.090.000,00 Kec mojotengah 182K04700 5 6885 25 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 123K01937 5 1019306 AA 9630 GF 6524881 Pemda 9.090.000,00 Bapermades 26 Sepeda Motor HONDA MCB 97 Besi 2003 MHIHABB1 23K019375 27 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 123kK0193 89 28 Sepeda Motor Honda MCB 97 cc Besi 2003 MH1HABD 123K01938 9 29 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 103K01939 1 30 Sepeda Motor Honda WIN 97 2003 MH1HABD 103KO193 91 HABBE101 9306 AA 9630 GF 65248811 APBD 9.750.000,00 Kec. Kertek 1019333 AA 9632 GF 6524880 Pemda 9.090.000,00 Bapermades HABDE 1019333 AA-9632-HF 6524880 APBD II 6.090.000,00 Kec leksono 1019332 AA 9633 GF 6524868 Pemda 9.090.000,00 Bapermades HABBE101 9332 AA-9633-GF 65248681 APBD II 4.750.000,00 kec sukoharjo 31 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 1X3K01949 1019343 AA 9642 GF 6524875 Pemda 9.090.000,00 Bapermades 4 32 Sepeda Motor HONDA Besi 2003 Honda AA 9642 GF 7311 APBD 12.000.000,00 kec kepil No BPKB belum ada Harga aset berbeda Harga aset berbeda Harga aset berbeda Nomor rangka dan mesin belum tercatat,

No Nama Barang/Jenis Barang Merk/Type Ukuran /cc Bahan Tahun Perolehan 33 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 143K01948 8 34 Sepeda Motor Honda MBC 97 Besi 2003 - MIHHABDI 43K019488 Nomor Asal Usul/Cara Perolehan Harga SKPD 1019496 AA 9646 GF 6524871 Pemda 9.090.000,00 Bapermades Pabrik Rangka Mesin Polisi BPKB HABDEI 019496 AA 9646 GF - APBD 8.500.000,00 Kec. watumalang 35 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 143K01949 1 1019497 AA 9647 GF 6524870 Pemda 9.090.000,00 Bapermades 36 Sepeda Motor Honda Win/hitam Besi 2003 Honda MHIKEV 8102K2003 43 AA 9647 GF C 6524870 I APBD 12.000.000,00 Kec. Kaliwiro 37 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 153K01937 1 1019302 AA 9648 GF 6524869 Pemda 9.090.000,00 Bapermades 38 Kendaraan roda 2 HONDA / WIN 100CC Besi 2001 HONDA MH1HABB HABE AA9648GF APBD 14.300.000,00 Kec. wadaslintang 39 Sepeda Motor Honda Win - Besi 2003 153K01939 9 1019324 AA 9649 GF 6524885 Pemda 9.090.000,00 Bapermades 40 Sepeda Motor Honda 100 Besi 2003 KHIHABDI1 HABDE1019 AA9649GF APBD 9.090.000,00 kec. Kalibawang 53KO19399 324 41 Sepeda Motor Honda GLP II Besi 1995 MH1WA00 0SSK0042 11 WAE10037 59 AA 9969 GF APBD II 5.500.000,00 Bapeda 42 Sepeda Motor Honda/GLP II Besi 1995 AA 9969 GF APBD 5.100.000,00 DPPKAD 43 Sepeda Motor Yamaha VC100E Besi 1999 H 9858 SC Hibah 6.000.000,00 Dinas Pertanian 44 Sepeda Motor Yamaha VC100E Besi 1999 H 9858 SC Hibah 6.000.000,00 Dinas Pertanian Jumlah 821.750.950,00 Keterangan Harga aset berbeda Harga aset berbeda Nomor rangka dan mesin serta harga berbeda No BPKB belum ada Nomor rangka dan mesin belum tercatat, harga berbeda Nomor rangka belum tercatat.

Lampiran 3.9 Data Jalan Irigasi dan Jembatan yang Belum Jelas NO KEGIATAN KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI Jalan dan Jembatan 1 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Dalam Kota APBD II Th.2004 490.827.700 2 Pemel, Jalan, Jembatan & Gedung Luar Kota APBD II Th.2004 991.862.100 3 Pemel. Jl. Semayu-Bumitirto Jalan APBD II Th.2007 405.871.000 4 Pemel. Prasarana Jalan (Pembelian ATB/AC) Aspal APBD DAK Th.2006 709.275.000 5 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Dalam Kota. Jalan APBD II Th.2008 198.642.484 6 Pemel. Rutin Jalan & Jembatan Luar Kota di 5 Wilayah. Jalan APBD II Th.2008 195.761.231 7 Pemel.Rutin Jalan Dalam Kota, Wil. Garung, Sapuran, Kaliwiro dan Wonosobo Jalan APBD II Th.2008 488.164.728 8 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Garung APBD II Th.2003 755.000.000 9 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Kaliwiro APBD II Th.2003 2.255.000.000 10 Pemeliharaan berkala dan peningkatan jalan jembatan Cab. DPU Wonosobo APBD II Th.2003 1.778.000.000 11 Pemeliharaan berkala jalan dan jembatan se Kab. Wonosobo (8 lokasi) APBD II Th.2003 196.561.000 12 Pemeliharaan rutin jalan - jembatan- Gedung dalam kota APBD II Th.2003 1.622.500.000 13 Pemeliharan rutin jalan dan jembatan luar kota Kabupaten APBD II Th.2003 2.650.000.000 14 Pengaspalan hotmix jalan dalam kota Aspal APBD II Th.2003 38.779.000 15 Mengecat Kerb Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 165.915.694 16 Pembersihan Rumput Jalan Paku Wojo Wonosobo Jalan APBD Th.2009 3.659.834 17 Pemel Jl. Cabang Wilayah Garung Jalan APBD II Th.2007 58.300.000 18 Pemel Jl. Cabang Wilayah Kaliwiro Jalan APBD II Th.2007 58.605.000 19 Pemel Jl. Cabang Wilayah Sapuran Jalan APBD II Th.2007 58.616.500 20 Pemel Jl. Cabang Wilayah Wonosobo Jalan APBD II Th.2007 58.280.000 21 Rehab/Pemel. Jl. P. Ronggolawe Jalan APBD II Th.2008 405.759.380 22 Tambal Sulam Aspal Jalan Dalam Kota Wonosobo Jalan APBD Th.2009 69.339.662 23 Tambal Sulam Aspal Jalan Lurah Sudarto Wonosobo Jalan APBD Th.2009 52.387.569 24 Interseksian Perempatan Jl. Resimen 18, Jl. Serayu, Jl. Pramuka dan Jl. Pemuda WoJalan APBD Th.2009 21.971.883 25 Interseksian Depan Masjid Jamik Wonosobo Jalan APBD Th.2009 7.820.083 26 Interseksian Pertigaan Mangli Wonosobo Jalan APBD Th.2009 4.112.750 Jumlah 13.741.012.597 Irigasi 1 Paket I : D.I Bleberkwarasan, D.I Panongan APBD II Th.2007 364.127.000 2 Paket II : D.I Kedungtumpeng, Beblok dan Bersilih : 1 APBD II Th.2007 611.400.000 3 Paket III : D.I Banjaran & Kalimendong : 1 APBD II Th.2007 383.975.000 4 Paket IV : D.I Mangli & Timbang : 1 APBD II Th.2007 256.600.000 5 Paket V:DI Kudungnongko, Kedunggupit & Kaliputih:1 APBD II Th.2007 570.598.504 6 Paket VI : D.I Pingit : 1 APBD II Th.2007 250.150.000 7 Paket I : D.I Maitan : 1 APBD II Th.2007 107.546.000 8 Paket II : D.I Mergosono, Tambangan, Bobos & Wadasgendol : 1 APBD II Th.2007 326.245.000

NO KEGIATAN KONSTRUKSI ASAL USUL NILAI 9 Paket III : D.I Ajipagedangan & Pengangson : 1 APBD II Th.2007 180.127.000 10 Paket IV : D.I Blaburan & Sideng : 1 APBD II Th.2007 189.546.000 11 Bangunan Air dari dana Tidak Terduga sebesar APBD II Th.2007 774.105.000 12 Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi ( Pengad. Bahan Operasi ) APBD II Th.2008 124.936.000 13 Perbaikan Drainase Kota APBD II Th.2011 992.012.422 Jumlah 5.131.367.926 Jaringan 1 Lampu Mercury 400 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 24.350.000 2 Lampu Mercury 250 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 30.750.000 3 Lampu TL 1 x 40 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 24.600.000 4 Lampu TL 2 x 40 Watt Philips PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 10.000.000 5 Lampu Mercury 125 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 9.000.000 6 Lampu Siang PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 7.500.000 7 Lampu Sport Light PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 210.000 8 Lampu Hias Mercury 125 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 425.735.000 9 Lampu TL 40 Watt PCB, Besi Nikelin, Kaca APBD II s/d Tahun 2002 6.600.000 10 Penanganan Pencemaran TPA Batu kali, PC, Pasir 8.256.000 11 Perbaikan Drainase dalam kota Batu kali, PC, Pasir 96.837.000 12 Pengendalian Pencemaran TPA Batu kali, PC, Pasir 98.820.000 13 Peningkatan Kebersihan Kota Batu kali, PC, Pasir 96.547.500 Jumlah 839.205.500 TOTAL 19.711.586.023

Data Buku yang harga bukunya sama Lampiran 3.10 NO Nama SMP Jumlah judul/jenis buku Asal Usul Tahun Perolehan Harga Buku Harga Total 1 SMKN 2 WONOSOBO 1.363 APBD 2009 112.000 152.656.000 2 SMP 1 SUKOHARJO 974 DAK 2011 12.400 12.077.600 3 SMP 1 WATUMALANG 1.675 Pusat 2011 145.000 242.875.000 4 SMP 1 WONOSOBO 958 DAK 2010 302.000 289.316.000 5 SMP 2 SELOMERTO 86 SSN dan DAK 2011 15.800 1.358.800 6 SMP 3 KALIBAWANG 10 Dropping - 68.640 686.400 45 Dropping 2011 155.000 6.975.000 90 Dropping 2011 156.000 14.040.000 131 Dropping 2011 165.000 21.615.000 135 Dropping 2011 176.000 23.760.000 179 Dropping 2011 178.000 31.862.000 51 Dropping 2011 185.000 9.435.000 20 Dropping 2011 186.000 3.720.000 35 Dropping 2011 189.000 6.615.000 7 SMP 4 KALIWIRO 71 Non APBD 2011 110.000 7.810.000 34 Non APBD 2013 112.000 3.808.000 28 Non APBD 2013 124.000 3.472.000 8 SMP 4 KRETEK 72 DAK 2012 88.900 6.400.800 52 DAK 2012 98.600 5.127.200 71 DAK 2012 103.000 7.313.000 9 SMP 4 SAPURAN 786 DAK 2012 45.000 35.370.000 10 SMP 5 KEPIL 364-2012 20.700 7.534.800 11 SMP 5 SATAP KALIKAJAR 819 Pusat 2011 13.500 11.056.500 927 Pusat 2011 24.000 22.248.000 5 Pusat 2011 370.448 1.852.240 8 BOS 2011-12 SMP 7 SATAP SUKOHARJO 702 Pusat 2012 20.000 14.040.000 13 SMP 5 WATUMALANG 851 Pusat 2011 57.000 48.507.000 14 SMP 6 SATAP KALIWIRO 25 23.000 575.000 912 Dropping 2011 48.000 43.776.000 15 SMP 7 SATAP KEPIL 47 APBD 2009 108.000 5.076.000 16 SMP 7 WADASLINTANG 755 Dropping 2011 47.500 35.862.500 39 Dropping 2010 54.000 2.106.000 115 Dropping 2011 57.000 6.555.000 Jumlah 12.435 1.085.481.840 -

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2013 LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Nomor : 28 C/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 Tanggal : 6 Mei 2014

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR LAMPIRAN... iii RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN... iv HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN... 1 1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp363.084.000,00... 1 2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp404.171.299,00... 8 3. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar Rp221.668.608,13... 10 4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50.... 16 5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib... 22 6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012... 32 7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku... 36 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 ii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rekapitulasi bon dinas sementara Bagian Umum Setda Kabupaten Wonosobo Januari 2014... 2 Tabel 1.2 Rincian Piutang Hasil Lelang eks Tanah Bengkok 2013 2 Tabel 1.3 Rincian setoran hasil lelang eks tanah bengkok Kelurahan Leksono tahun 2013 4 Tabel 2.1 Perhitungan Realisasi Insentif Pemungutan Pajak TA 2013... 8 Tabel 2.2 Perhitungan Insentif Pemungutan Pajak Berdasar Target. 9 Tabel 4.1 Perhitungan Denda Keterlambatan Kegiatan Penataan TMP 17 Tabel 4.2 Perhitungan Denda Keterlambatan Pembangunan Gedung Ponpes Al Ahsani 18 Tabel 5.1 Belanja Hibah Bansos yang terlambat dipertanggungjawabkan. 23 Tabel 5.2 Rekapitulasi permasalahan terkait SPJ Hibah 24 Tabel 6.1 Desa yang belum menyampaikan SPJ ADD Tahap II tahun 2013.. 33 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 iii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1.1 Rincian Penggunaan Hasil Lelang Eks Tanah Bengkok Kelurahan Leksono Tahun 2013 Lampiran 3.1 Lampiran 3.2 Lampiran 3.3 Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Wonokerto Tlogo Perhitungan Pekerjaan Jalan HRS Wonokerto Tlogo Perhitungan Pekerjaan Jalan ATB Welahan Binangun Lampiran 5.1 Hibah yang Tidak Dicairkan Tahun 2013 Lampiran 5.2 Lampiran 5.3 Lampiran 5.4 Lampiran 5.5 Lampiran 5.6 Lampiran 7.1 Lampiran 7.2 Lampiran 7.3 Lampiran 7.4 Rekapitulasi SPJ Dekranasda Rekapitulasi SPJ Dewan Pendidikan Rekapitulasi SPJ PCNU Rekapitulasi SPJ KONI Rekapitulasi SPJ PKK Rincian SPJ yang Tidak Lengkap Rincian SPJ yang tidak Diyakini Kewajarannya Rincian Perjalanan Dinas Ganda Rincian SPJ Tanpa Bukti BBM BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 iv BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan Undang-Undang terkait lainnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Wonosobo per 31 Desember 2013 dan 2012, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. BPK telah menerbitkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tahun 2013 yang memuat opini Wajar Dengan Pengecualian dengan Nomor 28A/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Sistem Pengendalian Intern Nomor 28B/LHP/BPK/XVIII.SMG/05/2014 tanggal 6 Mei 2014. Laporan tersebut disajikan dalam bagian tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan ini. Sebagai bagian pemerolehan keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, sesuai dengan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN), BPK melakukan pengujian kepatuhan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, kecurangan serta ketidakpatutan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuangan. Namun, pemeriksaan yang dilakukan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo tidak dirancang khusus untuk menyatakan pendapat atas kepatuhan terhadap keseluruhan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, BPK tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. BPK menemukan adanya ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan dalam pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan, kecurangan, dan ketidakpatutan adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dan Hasil Lelang eks Tanah Bengkok Pada Pemerintah Kabupaten Wonosobo Tidak Sesuai Ketentuan Senilai Rp363.084.000,00; 2. Belanja Kegiatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah melebihi ketentuan sebesar Rp404.171.299,00; BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 v 3. Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Fisik pada dua SKPD sebesar Rp221.668.608,13; 4. Terdapat Denda Keterlambatan atas Kegiatan pada Belanja Barang dan Jasa dan Belanja Modal yang Belum disetorkan sebesar Rp44.345.130,50; 5. Pengelolaan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Tidak Tertib; 6. Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa Belum Mempedomani Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 37 Tahun 2012; 7. Perjalanan Dinas di Kabupaten Wonosobo Belum Seluruhnya Mengacu Pada Peraturan Yang Berlaku. Sehubungan dengan temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Bupati Wonosobo antara lain agar: 1. a. Memerintahkan Kepala Bagian Umum Sekretaris Daerah, Lurah Leksono dan Lurah Sapuran untuk menghentikan penggunaan langsung dan selanjutnya segera menyetorkan penerimaan ke kas daerah; b. Memerintahkan Sekretaris Daerah untuk memerintahkan Bendahara Penerimaan Setda agar segera menyetorkan penerimaan sewa senilai Rp13.900.000,00 ke kas daerah; c. Memerintahkan Lurah Sapuran untuk memerintahkan penyimpan uang hasil lelang eks tanah bengkok agar menyetorkan hasil lelang sebesar Rp21.234.000,00 ke kas daerah; d. Memerintahkan Inspektorat Kabupaten Wonosobo untuk melakukan pemeriksaan atas hasil lelang eks tanah bengkok senilai Rp69.548.000,00 yang tidak jelas penggunaannya dan melaporkan hasilnya ke Bupati. 2. Memerintahkan Kepala DPPKAD supaya: a. Mematuhi ketentuan terkait Insentif Pemungutan Pajak Daerah; b. Menarik kelebihan pembayaran insentif pemungutan pajak sebesar Rp404.171.299,00 dari penerima insentif dan menyetorkannya ke kas daerah. 3. a. Memerintahkan Kepala DPU bersama-sama dengan PPKom untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran senilai Rp178.020.147,13 dengan menyetorkan ke Kas Daerah; b. Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan kelebihan pembayaran sebesar Rp43.648.461,00 kepada CV MP dan menyetorkan ke Kas Daerah. 4. a. Memerintahkan Kepala Disdikpora untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. AB sebesar Rp9.838.750,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; b. Memerintahkan Kepala DPU untuk mengenakan denda keterlambatan kepada PT. DSCM sebesar Rp22.964.632,50, dan PT DA sebesar Rp1.102.500,00 dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah; c. Memerintahkan Lurah Kalianget untuk mengenakan denda keterlambatan kepada CV. BKU sebesar Rp10.439.248,00, dan menyetorkan hasilnya ke Kas Daerah. BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah

LHP atas Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Pemerintah Kabupaten Wonosobo TA 2013 vi 5. a. Menyusun sistem dan prosedur pengelolaan Bansos dan Hibah termasuk pemberian sangsi bagi penerima hibah yang tidak tertib; b. Memerintahkan Pengguna Anggaran agar lebih cermat dalam mengelola hibah dan bansos; c. Memerintahkan Bendahara pengeluaran SKPKD dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD teknis lebih cermat dalam pengelolaan hibah dan bansos; d. Memerintahkan Kepala SKPD teknis untuk meminta penerima hibah agar melengkapi SPJ Pertanggungjawaban. 6. Memerintahkan Kepala Bapermasdes untuk lebih meningkatkan pengawasan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari ADD dan meminta Kepala Desa yang bersangkutan untuk segera menyerahkan SPJ pertanggungjawaban ADD. 7. a. Memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih memperhatikan ketentuan terkait belanja perjalanan dinas; b. Memerintahkan Kepala SKPD untuk memerintahkan PPTK dan Bendahara Pengeluaran agar lebih memperhatikan ketentuan belanja perjalanan dinas; c. Memerintahkan Wakil Bupati dan Kepala DPPKAD untuk mengembalikan kelebihan pembayaran perjalanan dinas senilai Rp2.050.000,00 dan Rp600.000,00; d. Kepala DPPKAD untuk memerintahkan staf Bidang Akuntansi dan Aset untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran uang saku kursus senilai Rp3.135.000,00 dengan menyetorkan ke kas daerah, dan memerintahkan staf DPPKAD yang melaksanakan perjalanan dinas tanpa melampirkan bukti transport riil untuk menyetorkan kelebihan pembayaran ke kasda senilai Rp7.300.000,00. Temuan dan rekomendasi perbaikan secara rinci dapat dilihat dalam laporan ini. Semarang, 6 Mei 2014 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Penanggung Jawab Pemeriksaan, M. Ali Asyhar, S.E., Ak. Akuntan, Register Negara D-15.154 BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah