PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMBUATAN BEBE ANAK UNTUK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PENGASIH JURNAL

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MENJAHIT MACAM- MACAM BELAHAN PADA MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT

MEDIA PEMBELAJARAN MENGUBAH POLA BLUS DALAM BENTUK VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

Kata Kunci: media pembelajaran, Macromedia Director MX, desain busana

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA X BUSANA SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI

PENGEMBANGAN MODUL DASAR PENATAAN DISPLAY PADA MATA PELAJARAN PENATAAN DAN PERAGAAN SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 2 JEPARA JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ADMINISTRASI SERVER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

PENGEMBANGAN MODUL MENGGAMBAR PROPORSI DAN MACAM-MACAM BUSANA SESUAI BENTUK TUBUH DAN KESEMPATAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 IMOGIRI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA DIKLAT TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 JETIS MOJOKERTO

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

DEVELOPMENT MEDIA OF CD INTERACTIVE USE MACROMEDIA FLASH IN MAJORS TECHNIQUE COMPUTER NETWORK ( TKJ) CLASS OF X SMK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA KOMPETENSI DASAR MEMBACA GAMBAR MENERAPKAN SISTEM KOORDINAT BERBASIS ADOBE FLASH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN CHASIS DI SMK NEGERI 3 SINGARAJA

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (95-102)

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM KONVERSI BILANGAN DAN GERBANG LOGIKA PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

MEDIA DEVELOPMENT LEARNING INSTRUCTIONAL GAMES MACROMEDIA FLASH-BASED IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL. Triska Yeti Evrianis, Azrita 1), M.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

PENGEMBANGAN MEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS BUSUR MANUAL DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI SMK N 1 PLERET

APLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK ANIMASI 3D BERBASIS MULTIMEDIA

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLLER STUDI KASUS TRAFFIC LIGHT PADA MUATAN LOKAL MIKROKONTROLLER KELAS X TAV SMKN 1 PUNDONG

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK MACROMEDIA FLASH MATERI TABUNG UNTUK SMP KELAS IX. Abstract

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN IPS NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA ARTIKEL JURNAL

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MODUL INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA COMPUTER ASISTED INSTRUCTION (CAI) SIMULASI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMIK MATEMATIKA INTERAKTIF UNTUK SISWA KELAS VIII SMP. Rahmanda Saputra 1, Niniwati 1, Edrizon 1

Oleh: Alqodri Khusni Ghozali, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER UNTUK SISWA KELAS X SMK SEMESTER GANJIL PADA MATA PELAJARAN INSTALASI LISTRIK DASAR

Muhammad Sugiantoro* Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si.** Hj. Yuniastuti, SH.M.Pd.**

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK LISTRIK BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO KELAS X SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN

Pengembangan Trainer Audio... (Beni Juniarto R R)1

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK YOGYAKARTA

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Flash

PENINGKATAN KOMPETENSI DALAM MEMBUAT POLA DASAR BUSANA WANITA MENGGUNAKAN MEDIA FLIPCHART BERBANTUAN JOBSHEETDI SMK DIPONEGORO DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MODUL SIMULASI DIGITAL PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL (SIMDIG) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK N 2 DEPOK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LECTURE MAKER PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

Oleh: Asri Setyaningrum dan Yusman Wiyatmo, Prodi Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta,

PENGEMBANGAN MONOPOLI PEMBELAJARAN IPA PENGGOLONGAN HEWAN UNTUK SISWA KELAS 4 SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian pengembangan (research and development). Metode

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH DALAM MEMBACA TEKS PROSEDUR KOMPLEKS PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SEWON

THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING LEARNING MEDIA USING LECTORA INSPIRE IN FINANCIAL STATEMENT TOPIC OF GRADE X AT SMK NEGERI 1 MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis CAI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PENGENALAN KOMPONEN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN A.

Oleh Ketut Satria, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BATIK TULIS BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS VII DI

Pengembangan Media Cd Interaktif...(Ketut Erni Suardani)

PENERAPAN METODE PEER TUTORING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI MENJAHIT CELANA ANAK LAKI-LAKI SISWA KELAS X BUSANA BUTIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

Pengembangan media pembelajaran.. (Bastian Anshory)

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Android Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar Terhadap Respon Siswa

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media

PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN

BAB III METODE PENELITIAN

Kata kunci : Metode Grup Investigasi, Kompetensi Pembuatan Pola Blus

Silvana Mutia, Gusmaweti 1) Adlia Alfi Riani 2) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta.

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TIK (MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DASAR PENGELASAN UNTUK SISWA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI SLEMAN

Transkripsi:

Pengembangan Media Pembelajaran (Lavin Fandini) 1 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN MESIN JAHIT BERBASIS MACROMEDIA FLASH UNTUK SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK Penulis 1: Lavin Fandini Penulis 2: Dr. Emy Budiastuti Universitas Negeri Yogyakarta E-mail: fandini.lavin@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menghasilkan media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash, 2) mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash untuk siswa kelas X busana butik SMK Negeri 1 Depok. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development (R&D) menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Alat pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan angket. Validitas instrumen menggunakan validitas konstruk yaitu berdasarkan judgement expert sedangkan reliabilitas dihitung menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach dengan hasil 0,971. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini berupa: 1) terwujudnya media pembelajaran berbasis Macromedia Flash untuk materi, media pembelajaran dilengkapi dengan petunjuk penggunaan dan dapat dioperasikan pada komputer, laptop, ataupun notebook tanpa menginstal software Macromedia Flash, 2) kelayakan media berdasarkan penilaian dari para ahli termasuk dalam kategori layak dengan nilai mencapai 100%. Hasil uji coba lapangan skala kecil menunjukkan 33% siswa setuju dan 67% siswa sangat setuju. Sedangkan hasil uji lapangan skala besar menunjukkan 16% siswa setuju dan 84% siswa sangat setuju media berbasis Macromedia Flash sebagai media pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan Macromedia Flash, Pemeliharaan dan Perawatan Mesin Jahit DEVELOPING LEARNING MEDIA OF SEWING MACHINE MAINTENANCE AND CARE OF MACROMEDIA FLASH BASED FOR STUDENTS OF CLASS X BUSANA BUTIK SMK NEGERI 1 DEPOK Abstract This study aimed to: 1) developing a Macromedia Flash for the learning of sewing machine maintanance and care of Macromedia Flash based, 2) to know the eligibility of the leaning media of sewing machine maintanance and care Macromedia Flash based for students of class X Busana Butik SMK Negeri 1 Depok. This is a research and development research (R&D) using Borg and Gall development model. Instrument validity used construct validity based on expert judgement while reliability was counted by using Coeficiency Cronbach Alpha formula with result 0.971. Instrument validity s done by experts using Guttman scale 0-1. While small scale trial court, and big scale trial used Linkert scale 1-4. The data analysis used descriptive analysis technique. The results of the research were: 1) Theres Macromedia Flash learning media based for maintainance and care of sewing machine materials, learning media equipped with used instructional and can be operated in computer, laptop, or notebook without installing Macromedia Flash software, 2) the eligibility of the media based on the assessment of experts including in deserved category with score 100%. The result of small scale trial showed that 33% of the students were agrees, and 67% of the students were not agrees. While the result of big scale trial showed that 16% of the students were agree, and 84% of the students were very agree media Macromedia Flash basic for media educations. Keywords: Developing Macromedia Flash, Sewing Machine Maintanance and Care

2 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah vokasional pada pendidikan formal di Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan sekolah pembinaan life skill atau keterampilan. SMK sebagai lembaga pendidikan menengah dan lembaga pendidikan formal kejuruan mempunyai tujuan menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta menyiapkan siswa untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun yang akan datang. Pembelajaran merupakan aktifitas yang dilakukan guru dan siswa dalam lingkungan belajar yang membutuhkan komponen-komponen pembelajaran yang meliputi tujuan pembelajaran, materi, pendidik atau guru, siswa, metode, media pembelajaran, situasi atau kondisi lingkungan, dan evalusi. Pembelajaran akan lebih dimengerti dan dipaham siswa apabila didukung dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan sarana yang penting dalam proses pembelajaran, karena media pembelajaran sangat berguna bagi kesuksesan proses kegiatan belajar mengajar. SMK Negeri 1 Depok merupakan sekolah menengah kejuruan negeri dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masingmasing satuan pendidikan. Salah satu kompetensi dasar yang ada di SMK Negeri 1 Depok program keahlian busana butik kelas X adalah pemeliharaan dan perawatan mesin jahit. Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran kompetensi keahlian busana di SMK Negeri 1 Depok khususnya materi ialah siswa cenderung pasif saat mengikuti proses pembelajaran karena tidak adanya keberanian siswa untuk berinteraksi dengan guru, siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, media pembelajaran masih terbatas pada buku perpustakaan saja, belum tersedianya media pembelajaran berbasis Macromedia Flash untuk materi pemeliharaan dan perawatan mesin jahit, dan kurangnya kemampuan guru busana butik dalam pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash. Menurut Azhar Arsyad (2014: 2) media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar demi ketercapaian tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran pada khususnya. Sedangkan menurut Hujair A. H Sanaky (2011: 3) Pengertian media

Pengembangan Media Pembelajaran (Lavin Fandini) 3 pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajar, pengajar dan bahan ajarnya. Komunikasi tersebut dapat berjalan dengan bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk stimulus yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara, pengelihatan dan gerakan. Macromedia Flash dapat digunakan pada pengembangan multimedia interaktif untuk produksi CD, jaringan, maupun penggunaan web. Dalam multimedia dapat dilihat tulisan, gambar, animasi, dan video bersama-sama tampil pada satu saat dan penggunaaan tombol sebagai alat interaktif (Ariesto Hadi Sutopo, 2003). Kompetensi adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang yang mewarnai perilaku kognitif, afektif dan psikomotoriknya (Wina Sanjaya, 2008: 6). Kompetensi dasar pemeliharaan dan perawatan mesin jahit membutuhkan keterampilan dan kemampuan dalam memelihara mesin jahit yang bagus karena kerterampilan dan kemampuan memelihara dengan ini akan terus digunakan pada mata pelajaran lainya terutama untuk memelihara mesin jahit, sehingga dalam kegiatan belajar mengajar diperlukan pengetahuan yang baik supaya materi tersebut dapat diingat dan dikembangkan untuk materi berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash untuk siswa kelas X busana butik SMK Negeri 1 Depok. 2) Mengetahui kelayakan media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash untuk siswa kelas X busana butik SMK Negeri 1 Depok. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Reasearch and Development (R&D) yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu, dan untuk menguji keefektifan produk tertentu. Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang diadaptasi oleh Tim Puslitjaknov dengan lima tahapan yaitu analisis kebutuhan produk, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil, dan uji coba lapangan skala besar dan produk akhir yang dianalisis dengan analisis statististik deskriptif. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung yaitu bulan Desember 2014

4 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 sampai dengan bulan Agustus 2015. Waktu pengambilan data yaitu pada bulan September 2015. Tempat penelitian di SMK Negeri 1 Depok yang beralamat di Jalan Ringroad Utara, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X busana butik SMKN 1 Depok dengan jumlah 31 siswa. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 12 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik puposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Prosedur Prosedur penelitian ini adalah tahap-tahap yang dilakukan peneliti untuk mengembangkan dan menguji kelayakan media yang dikembangkan. Tahap-tahap yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 1 sebagai berikut: Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5 Analisis kebutuhan produk Pengembangan produk awal Validasi ahli Layak Tidak Ya Uji coba lapangan skala kecil Layak Tidak Ya Uji coba lapangan skala besar Hasil pengembangan produk a. Analisis kurikulum b. Analisis kebutuhan a. Pra produksi b. Produksi c. Pasca produksi Revisi produk awal Revisi produk akhir Gambar 1. Bagan prosedur pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Data pada penelitian ini adalah data validasi para ahli dan uji coba lapangan skala kecil dan uji coba lapangan skala besar. Data validasi diperoleh dengan meminta pendapat para ahli dan data uji coba lapangan skala kecil dan uji coba lapangan skala besar diperoleh dari angket yang diberikan kepada siswa yang menilai dari aspek relefasi dari silabus, tujuan, unsur visual dan suara, bahasa, karakteristik, dan peningkatan motivasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa: 1) Instrumen studi pendahuluan/studi lapangan, 2) Instrumen validasi ahli (ahli materi dan media), 3) Instrumen penilaian responden/ pengguna. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuisioner tertutup yang diberikan kepada para ahli materi dan media serta siswa. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah statistik deskriptif. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 skala pengukuran yaitu skala Guttman digunakan untuk para ahli dengan dua pilihan jawaban layak dan tidak layak. Sedangkan skala yang kedua yaitu skala Likert digunakan untuk angket siswa dengan 4 pilihan jawaban yaitu

Pengembangan Media Pembelajaran (Lavin Fandini) 5 sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju. Instrument yang digunakan untuk mengetahui kriteria penilaian dalam bentuk non-test menggunakan kriteria yang ditetapkan berdasarkan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala penilaian. Berikut ini adalah kriteria penilaian yang digunakan: Tabel 1. Kriteria penilaian oleh para ahli Kategori penilaian Interval nilai Layak (Smin + p) S Smax Tidak Layak Smin S (Smin+ p-1) Keterangan: S Smin P Smax = Skor responden = Skor terendah = panjang kelas interval = Skor tertinggi No. Kategori Penilaian Interval Nilai 1 Sangat Setuju (Smin+3p) Smax 2 Setuju (Smin+2p) (Smin+3p-1) 3 Kurang Setuju (Smin+p) (Smin+2p-1) 4 Tidak Setuju Smin (Smin+2p-1) Keterangan: S Smin P Smax = Skor responden = Skor terendah = Panjang kelas interval = Skor tertinggi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Pengembangan media pembelajaran jahit berbasis Macromedia Flash Hasil pengembangan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis Macromedia Flash yang dikemas dalam compact disk (CD) dengan kapasitas 1.72 Mb dibuat menggunakan program Macromedia Flash yang berisi materi jahit. Pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash melalui 5 tahapan yaitu analisis kebutuhan produk, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan skala kecil dan revisi dan uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. 2. Kelayakan media pembelajaran jahit berbasis Macromedia Flash Kelayakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash ini diukur melalui hasil pengukuran 2 ahli materi dan 3 ahli media. Setelah dilakukan penilaian oleh validator maka media pembelajaran berbasis Macromedia Flash diuji pada uji coba lapangan skala kecil yaitu dengan

6 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 jumlah 12 siswa dan uji coba lapangan skala besar dengan jumlah 31 siswa. Gambar 3. Hasil uji coba lapangan skala kecil Gambar 3. Hasil uji coba lapangan skala besar Pembahasan 1. Pengembangan media pembelajaran jahit berbasis Macromedia Flash Berdasarkan hasil analisis kebutuhan produk yang diperoleh dari wawancara dengan guru mata pelajaran melaksanakan pemeliharaan kecil serta observasi, dapat diketahui bahwa media pembelajaran yang digunakan kurang maksimal, dibuktikan dengan masih digunakan media pembelajaran berupa buku perpustakaan yang kurang menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran dan jumlah materi yang terlalu banyak sehingga siswa membutuhkan suatu media dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu perlu dikembangkan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu siswa baik dalam penyajian materi maupun belajar secara mandiri, sehingga dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Setelah melakukan analisis kebutuhan produk, selanjutnya pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash ini meliputi analisis kebutuhan pembuatan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash yang sesuai dengan silabus dan hasil wawancara dengan guru kompetensi pemeliharaan dan perawaan mesin jahit. Berdasarkan standar kompetensi yaitu melaksanakan pemeliharaan kecil, sedangkan kompetensi dasarnya yaitu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan membuat identifikasi program media pembelajaran materi jahit yang akan dikembangkan. Kemudian membuat flowchart dan storyboard sebagai alur pembuatan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan dalam proses perencanaan tersebut merupakan dasar untuk pengembangan produk awal. Pengembangan produk awal media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash

Pengembangan Media Pembelajaran (Lavin Fandini) 7 diawali dengan pra produksi yaitu menyusun materi pembelajaran dam bentuk flowchart dan storyboard. Materi yang disusun dan dikembangkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditentukan untuk dikembangkan. Adapun materi yang dikembangkan terdiri atas pengertian, tujuan jahit, waktu pemeliharaan dan perawatan mesin jahit, kegiatan perawatan, macam alat dan bahan pemeharaan dan perawatan mesin jahit, cara memelihara mesin jahit serta gangguan dan perbaikan mesin jahit. Materi-materi tersebut dikembangkan dan dibuat dalam bentuk flowchart dan storyboard yang disertai contoh-contoh gambar dan music yang digunakan untuk mengiringi media pembelajaran. Kegiatan produk awal dilanjutkan dengan validasi ahli yaitu ahli materi dan ahli media (judgement expert). Adapun proses pembuatan media pembelajaran dalam pengembangan ini meliputi tiga tahap yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Pada tahap produksi sering terjadi perbaikan karena hasil banyak mengalami gangguan teknis, seluruh rangkaian kegiatan pembuatan media pembelajaran ini menggunakan beberapa peralatan dan software yaitu komputer dengan sfesifikasi Windows XP, windows 7 dan software Corel Draw serta Macromedia Flash. 2. Kelayakan media pembelajaran jahit berbasis Macromedia Flash Kelayakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash ini diperoleh berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, uji coba lapangan skala kecil dan uji coba lapangan skala besar dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Ahli materi Berdasarkan kriteria kelayakan media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash ditinjau oleh 2 validator materi diperoleh 30 skor valid, untuk aspek kesesuaian materi dan silabus, keakuratan materi, urutan materi dan penggunaan bahasa menunjukkan bahwa media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash termasuk dalam kategori layak digunakan sebagai media pembelajaran. Prosentase hasil penilaian kelayakan materi oleh dua ahli materi yaitu 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Macromedia Flash layak digunakan sebagai media pembelajaran.

8 Jurnal Pendidikan Teknik Busana Tahun 2016 b. Ahli media Berdasarkan kriteria kelayakan media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash ditinjau oleh 3 validator materi diperoleh 90 skor valid, untuk aspek kesesuaian materi dan silabus, keakuratan materi, urutan materi dan penggunaan bahasa menunjukkan bahwa media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash termasuk dalam kategori layak digunakan sebagai media pembelajaran. Prosentase hasil penilaian kelayakan materi oleh dua ahli materi yaitu 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Macromedia Flash layak digunakan sebagai media pembelajaran. c. Uji coba lapangan skala kecil Berdasarkan hasil uji coba lapangan skala kecil yang dilakukan oleh 12 siswa dengan jumlah 33 butir skor valid. Hasil pendapat siswa sebesar 33% siswa setuju dan sebesar 67% siswa sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Macromedia Flash termasuk dalam kategori sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. d. Uji coba lapangan skala besar Berdasarkan hasil uji coba lapangan skala besar yang dilakukan oleh 31 siswa dengan jumlah 33 butir skor valid. hasil pendapat siswa sebesar 16% siswa setuju dan sebesar 84% siswa sangat setuju terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash. Berdasarkan hasil validasi ahli materi, ahli media, uji coba lapangan skala kecil, uji coba lapangan skala besar menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis Macromedia Flash sudah sesuai dengan kriteria penyusunan media pembelajaran dari segi pembelajaran, isi, tampilan dan pemprograman media termasuk dalam kategori sangat layak. Gambar 4. Diagram hasil penilaian kualitas media pembelajaran berbasis Macromedia Flash oleh para ahli dan siswa SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Menghasilkan media pembelajaran berupa Macromedia Flash untuk materi jahit. Pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia

Pengembangan Media Pembelajaran (Lavin Fandini) 9 Flash dilakukan melalui beberapa tahap sebagai berikut : (1) analisis kebutuhan produk, (2) mengembangkan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi, dan (5) uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. 2. Kelayakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash tergolong dalam kategori layak. Berdasarkan uji coba produk oleh para ahli menyatakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash ini layak digunakan sebagai media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit untuk menilai kelayakan media diperoleh hasil 100%. Hasil kelayakan produk media pembelajaran dari uji lapangan skala kecil menyatakan sangat setuju 67%, setuju 33% dan uji lapangan skala besar menyatakan sangat setuju 84%, setuju 16%. Saran Berdasarkan hasil penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash, terdapat beberapa saran sebagai berikut 1. Media pembelajaran pemeliharaan dan perawatan mesin jahit berbasis Macromedia Flash sesuai dengan hasil validasi para ahli dan uji coba lapangan skala kecil dan uji coba lapangan skala besar telah dinyatakan sangat layak, sehingga sekolah disarankan menggunakan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash ini untuk pembelajaran pada materi jahit agar siswa belajar lebih baik. 2. Penggunaan media pembelajaran jahit berbasis Macromedia Flash agar dapat terlaksana maka perlu adanya dukungan dari pihak sekolah dan orang tua. Dukungan dari pihak sekolah dapat berupa menambahkan fasilitas lab komputer. Dukungan dari pihak orang tua bisa berupa menfasilitasi anak dengan personal computer (PC), laptop, netbook dan notebook. DAFTAR PUSTAKA Ariesto Hadi Sutopo. (2003). Multimedia Interaktif dengan Flash. Yogyakarta: Graha Ilmu. Azhar Arsyad. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Hujair AH. Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: PT Bumi Aksara. Wina Sanjaya. (2008). Pembelajaran Dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.