Teori Belajar. Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id

dokumen-dokumen yang mirip
Resume 5# Pengembangan Kurikulum Yasyfa Harashta/ /TP-B 2015

Stimulus Proses Respon

TEORI BELAJAR. Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: Blogs:

TEORI BELAJAR. Oleh: Nisa Muktiana/ nisamuktiana.blogs.uny.ac.id. -> PBM : Penguatan. Stimulus Proses Respon

Teori Belajar dan Pembelajaran

FILOSOFI, TEORI PENDIDIKAN, KURIKULUM, DAN MODEL PEMBELAJARAN. Teori Kurikulum

Program Pascasarjana - UNY TEORI BELAJAR. (Learning Theory) Oleh. Dr. H. MUKMINAN. PPs. UNY /

Konsep perilaku dan perilaku kesehatan. Determinan dan perubahan perilaku. Persepsi dan perilaku sehat

Deskriptif Asumsi dasar Pengertian belajar Tujuan belajar Kritik. Teori Belajar. Preskriptif Pengaruh teori belajar Terapan Model-model PBM

LANDASAN PSIKOLOGI. Imam Gunawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ilmu pengetahuan (kepandaian, keterampilan).

TEORI BELAJAR & MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. behaviorisme dengan tokohnya B.F. Skinner, Thorndike, Watson dan lainlain. perilaku jasmaniah yang nyata dan dapat diukur.

Aliran Teori Belajar :

Dasar-dasar & Proses Pembelajaran Matematika

Pemikiran Tokoh Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

TEORI BELAJAR. Abdur Rohim/

TEORI BELAJAR KOGNITIF

Hakikat dan Teori Belajar

Pertemuan Ke-4. Oleh: M. Jainuri, S.Pd., M.Pd. Pendidikan Matematika. STKIP YPM Bangko. Teori Belajar Kognitif_M. Jainuri, S.Pd., M.

Perkembangan kognitif dan metakognitif 1

Starlet Gerdi Julian / / juliancreative.blogs.uny.ac.id

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMBELAJARAN MENULIS. oleh Isah Cahyani Diadaptasi dari berbagai sumber dan hasil diskusi

TEORI BELAJAR BRUNER DAN AUSUBEL. Kelompok 2 : Ika Damayanti Minhatul Maula Fadhila dyah Ekawati

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PENELITIAN RELEVAN DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORITIS

Teori Belajar dan Pembelajaran

Inisiasi 1 TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SERTA PKn SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI, MORAL, DAN NORMA

Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dalam Implementasi Kurikulum 2013

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi hakikat dari matematika sendiri

Konsep dan Makna Belajar

Teori Pendidikan dan Teori Belajar dalam Kurikulum. Oleh. Fauzan AlghiFari / / TP-B.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan

PERBANDINGAN ANTARA TEORI BELAJAR DISIPLIN MENTAL, BEHAVIORISME DAN KOGNITIFISME

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perhatiannya pada aktivitas kehidupan manusia. Pada intinya, fokus IPS

II. TINJAUAN PUSTAKA. diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak dengan tiba-tiba. Pengetahuan

Teori Konstruktivistik

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL. contextual teaching and learning

PEMBELAJARAN KOGNITIF, AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK Oleh : As ari Djohar. Definisi belajar berbeda-beda, menurut pendapat tradisional belajar itu ialah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. KERANGKA TEORETIS. Harlen & Russel dalam Fitria (2007: 17) mengatakan bahwa kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Oemar Hamalik (2001: 27) mengemukakan pengertian belajar adalah suatu proses

BAB II KAJIAN PUSTAKA. belum diketahui serta memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang.

Krangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Aspek tingkah laku tersebut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelektual semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN TEORI BELAJAR DI SEKOLAH DASAR

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PLPG PGSD UAD 2016

Teori-teori Belajar. Teori Behavioristik. Afid Burhanuddin. Memahami teori-toeri belajar dan implementasinya dalam proses pembelajaran.

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Karakteristik Pembelajaran Matematika SD. Pembelajaran matematika pada tingkat SD berbeda dengan pembelajaran

LAPORAN PEMBEKALAN MATERI PESERTA PLPG TAHUN 2017 Nama Peserta : Ari Eka Prasetiyanto, S. Kom NUPTK : Nomor Peserta PLPG :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah pendekatan (approach) dalam pembelajaran memiliki kemiripan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas

I. TINJAUAN PUSTAKA. A. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II MODEL PEMBELAJARAN NOVICK DAN HASIL BELAJAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan Gain yang signifikan antara keterampilan proses sains awal. dengan keterampilan proses sains setelah pembelajaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Corey, ( 1998 : 91 ) adalah suatu proses dimana. dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus atau menghasilkan respons

II. TINJAUAN PUSTAKA. Konstruktivisme merupakan salah satu aliran filsafat pengetahuan yang menekankan

TEORI TEORI BELAJAR. Oleh : Jumari Ismanto, M.Ag 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan discovery adalah suatu prosedur mengajar yang dapat. mengalami sendiri bagaimana cara menemukan atau menyelidiki

RANCANGAN PEMBELAJARAN. Oleh: RIYAN HIDAYATULLAH

TINJAUAN PUSTAKA. sendiri. Belajar dapat diukur dengan melihat perubahan prilaku atau pola pikir

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli. memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai positif dengan

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian belajar secara komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler (dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kajian konsep dasar belajar dalam teori Behaviorisme didasarkan pada pemikiran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PERKEMBANGAN BELAJAR MOTORIK

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Menurut Gagne (dalam Slameto, 2007:43) lima kategori hasil belajar yaitu

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengajar yang melibatkan guru dan siswa. Upaya ini juga mengandung tujuan agar

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. didalam lingkungan nyata (Taufiq dkk : 6.2). Suatu teori biasanya

BAB II KAJIAN TEORI. Pembelajaran merupakan proses komunikasi du arah, mengajar dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang baik, yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, baik

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi efektivitas adalah sesuatu

E.E.L. THORNDIKE Belajar merupakan peristiwa asosiasi antara stimulus (S) dengan respon (R) Supaya tercapai hubungan antara S dengan R, dibutuhkan kem

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktif dan pendekatan keterampilan proses, guru berperan sebagai fasilitator dan

KONSEP PERKEMBANGAN MOTORIK Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia. Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarakan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan : Hasil belajar siswa SMA Negeri 2 Serui Kabupaten Kepulauan Yapen,

II. KAJIAN PUSTAKA. anak-anak diberikan bermacam-macam pelajaran untuk menambah pengetahuan. yang dimilikinya, terutama dengan jalan menghafal.

Build the world with studying..

II. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Teori Belajar Oleh : Putri Siti Nadhiroh Putrinadhiroh.blogs.uny.ac.id Pengertian Teori Belajar Teori belajar merupakan suatu kegiatan seseorang untuk mengubah perilaku mereka. Seluruh kegiatan belajar selalu diikuti oleh perubahan yang meliputi kecakapan, ketrampilan dan sikap, pengertian dan harga diri, watak, minat, penyesuaian diri dan lain sebagainya. Perubahan tersebut meliputi perubahan kognitif, perubahan psikomotor, dan perubahan afektif. Prinsip-prinsip belajar pada hakekatnya bbberkaitan dengan potensi yang bersifat manusiawi dan kelakuan. Belajar membutuhkan proses dan tahapan serta kematangan si belajar. Belajar lebih baik dan efektif didorong oleh motivasi, khususnya motivasi dari dalam diri karena akan berbeda dengan belajar karena terpaksa atau memiliki rasa takut. Di dalam banyak hal, belajar adalah proses mencoba dengan kemungkinan untuk keliru dan pembiasaan. Kemampuasn belajar seseorang harus bisa diperhitungkan dan menentukan isi pelajaran. Belajar bisa dilakukan melalui beberapa cara yaitu diajar secara langsung, kontrol penghayatan, kontak pengalaman langsung dan dengan pengenalan atau peniruan. Belajar melalui praktik secara langsung akan lebih efektif daripada melakukan hafalan. Pengalaman mempengaruhi kemampuan belajar seseorang. Bahan belajar yang bermakna lebih mudah dan menarik untuk dipelajari dibandingkan bahan yang kurang bermakna. Informasi mengenai kelakuan yang baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan belajar akan banyak membantu kelancaran dan semnagat belajar siswa. Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam aneka ragam tugas sehingga murid yang belajar bisa melakukan dialog dengan dirinya sendiri. Ada tiga golongan besar teori belajar yaitu teori belajar menurut ilmu jiwa daya (bermacammacam daya yang ada pada diri manusia bisa dilatih untuk memenuhi fungsinya. Ex: melatih daya ingat dengan menghafal istilah asing), teori belajar menurut gestalt (belajar secara keseluruhan lebih penting daripada belajar bagian atau unsur) dan teori belajar menurut ilmu jiwa asosiasi. Berbagai Macam Teori Belajar 1. Behaviorisme Meurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya inetraksi antara stimulus dan respon. Artinya seseorang dinyatakan belajar jika tingkah lakunya menunjukkan perubahan. Adapun tokoh-tokoh teori behavioristic adalah: a. Teori Belajar menurut Thorndike Belajar adalah proses inetraksi antara stimulus dan respon, dan disebut juga dengan teori koneksionisme. b. Teori Belajar menurut Watson Belajar adalah proses inetraksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.

c. Teori Belajar menurut Clark Hull Clark Hull menggunakan variabel interaksi antara stimulus dan respon namun terpengaruh oleh teori evolusi, dimana semua fungsi tingkah laku bermanfaat untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. d. Teori Belajar menurut Edwin Guthrie Edwin Guthrie juga menggunakan variabel interaksi stimulus dan respon, namun sifatnya hanya sementara, maka dari itu peserta didik seharusnya diberi stimulus sesering mungkin agar interaksi antara stimulus dan respon bersifat tetap. Guthrie juga berpendapat bahwa hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan dapat merubah kebiasaan dan perilaku seseorang. e. Teori Belajar menurut Skinner Teori Skinner adalah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori behavioristik dimana program-program pembelajaran sperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul dan program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus respon serta mementingkan faktor-faktor penguat (Budiningsih, 2004:24). Belajar : perubahan tingkah laku PBM : Kritik : Proses belajar yang kompleks tidak terjelaskan Asumsi stimulus-respon terlalu sederhana Contoh Aplikasi Teori Behaviorisme Menentukan tujuan-tujuan instruksional Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasyk mengidentifikasi pengetahuan awal mahasiswa Menentukan materi pelajaran Memecah materi pelajaran menjadi baggian kecil-kecil Menyajikan materi pelajaran Menyajikan stimulus berupa pertanyaan, tes, latihan, dan tugas-tugas Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan Memberikan penguatan positif ataupun negatif Memberikan stimulus baru Mengamati dan mengkaji respons yang diberikan Memberikan penguatan Dst

2. Kognitivisme Teori Kognitif berasumsi bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya (Budiningsih, 2004:51). Artinya proses belajar berjalan dengan baik jika materi pelajaran beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki oleh orang tersebut. Adapun tiga pakar teori kognitif yaitu: a. Teori Perkembangan Piaget Dikembangkan oleh Jean Piaget ( Swiss, 1896-1980 ), menurut piaget perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf (Budiningsih, 2004:35). Artinya peningkatan kemampuan sesorang sesuai dengan usianya. Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif sangat berpengaruh terhadap perkembangan bahasa seseorang dan proses belajar akan terjadi jika melalui tahap asimilasi, akomodasi, dan enquilibrasi. Asimilasi merupakan proses penyatuan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki oleh individu, akomodasi merupakan poses penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru, dan enquilibrasi merupakan proses penyeimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Piaget membagi tahap-tahap perkembangan menjadi empat yaitu tahap sensorimotor (usia 0-2 tahun), tahap preoperasional (usia 2-7/8 tahun), tahap operasional konkret (usia 7/8-11/12 tahun), tahap operasional formal (usia 11/12-18 tahun). b. Teori Belajar menurut Brunner Brunner mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya (Budiningsih, 2004:41). Artinya belajar lebih ditentukan dengan mengatur, menyimpan informasi dan menanggapi suatu rangsangan dengan baik. Proses belajar terjadi jika melalui tahap enaktif, ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif merupakan tahap dimana seorang anak memahami lingkungan sekitarnya dengan kegiatan-kegiatan (pengetahuan motorik), tahap ikonik merupakan tahap dimana seorang anak memahami lingkungannya dengan sebuah perumpamaan dan perbandingan misalnya dengan gambar-gambar, tahap simbolik merupakan tahap dimana saat seseorang telah memiliki ide abstrak yang dipengaruhi oleh kemampuan bahasa dan berpikir logis. c. Teori Belajar Bermakna Ausubel Ausubel mengatakan bahwa proses belajar terjadi jika seseorang mampu mengasimilasikan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan pengetahuan baru (Budiningsih, 2004:51). Proses belajar akan terjadi jika melalui tahap memperhatikan stimulus, memahami makna stimulus, menyimpan dan menggunakan informasi yang sudah dipahami.

Belajar : Perubahan persepsi/pemahaman PBM : Kritik : Lebih dekat ke psikologi Sulit melihat struktur kognitif yang ada pada setiap individu Contoh Aplikasi Teori Kognitif (Piaget) Menentukan tujuan instruksional Memilih materi pelajaran Menentukan topik yang mungkin dipelajari secara aktif oleh mahasiswa Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan dipelajari mahasiswa Mempersiapkan pertanyaan yang dapat memacu kreatifitas mahasiswa untuk berdiskusi atau bertanya Mengevaluasi proses dan hasil belajar Contoh Aplikasi Teori Kognitif (Bruner) Menentukan tujuan instruksional Memilih materi pelajaran Menentukan topik yang bisa dipelajari secara induktif oleh mahasiswa Mencari contoh-contoh, tugas, ilustrasi yang dapat digunakan mahasiswa untuk belajar Mengatur topik-topik pelajaran Mengevaluasi proses dan hasil belajar Contoh Aplikasi Teori Kognitif (Ausubel) Menentukan tujuan instruksional Mengukur kesiapan mahasiswa (minat, kemampuan, dan struktur kognitif) Memilih materi pelajaran dna mengaturnya dalam bentuk penyajian konsepkonsep kunci Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai mahasiswa dari materi tersebut Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari Membuat dan menggunakan advanced organizer Memberi fokus pada hubungan yang terjalin antara konsep-konsep yang ada Mengevaluasi proses dan hasil belajar

3. Humanistik Teori humanistik berpendapat bahwa belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri (Budiningsih, 2004:68). Artinya tujuan belajar adalah memanusiakan manusia, siswa yang mampu memahami dirinya sendiri serta lingkungan sekitarnya adalah siswa yangberhasil dalam belajar. Teori ini dapat memanfaatkan teori lainnya agar dapat mencapai tujuan sehingga sifatnya cenderung elektif. Adapun tokoh yang menganut teori humanistik adalah: a. Pandangan Kolb terhadap belajar Kolb membagi tahap-tahap belajar menjadi tahap pengalaman konkret yaitu merupakan tahap paling awal dalam belajar dimana sesorang hanya dapat merasakan kejadian yang dialaminya apa adanyari jawaban, tanpa dapat memahami dan menjelaskan kejadian tersebut, tahap pengamatan aktif dan reflektif merupakan tahap kedua dalam belajar dimana seseorang telah berusaha memikirkan dan mencari jawaban serta merefleksi pertanyanpertanyaan terhadap hal yang dialaminya, tahap konseptualisasi merupakan tahap dimana seseorang mulai berusaha untuk mengkonsep dan mengembangkan teori dan tahap eksperimentasi aktif dimana seseorang telah dapat mengaplikasikan teori-teori dalam situasi yang nyata. b. Pandangan Honey dan Mumford dalam belajar Honey dan Mumford membagi orang yang belajar kedalam empat golongan yaitu kelompok aktivis yaitu orang senang mendapat pengalaman baru dengan berpartisipasi dalam segala aktivitas, kelompok reflektor yang cenderung bersifat konservatif sehingga orang-orang di kelompok ini penuh pertimbangan dalam melakukan suatu tindakan, kelompok teroris merupakan orang-orang yang tidak mudah terpengaruh, mereka berpikir rasional dan sangat kritis dan yang terakhir kelompok pragmatis yang merupakan orang-orang yang bersifat praktis, dimana sesuatu akan berguna jika dapat dipraktikkan. c. Pandangan Hubermas terhadap belajar Hubermas berpendapat bahwa belajarakan terjadi jika ada interaksi antara manusia dan lingkungannya baik itu lingkugan alam dan lingkungan sosial. Hubermas membagi tipe belajar menjadi tiga yaitu belajar teknis yang merupakan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan alam, belajar praktis yang merupakan bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sosialnya, dan belajar emansipatoris yang menekankan pada usaha sesorang dalam mencapai suatu pemahaman dan kesadaran yang tinggi akan terjadinya transformasi budaya dalam lingkungan sosialnya. d. Pandangan Bloom dan Krathwohl terhadap belajar Tujuan belajar dirangkum dalam tiga kawasan yang disebut dengan taksonomi bloom, yaitu domain kognitif (pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi), domain psikomotorik (peniruan, penggunaan, ketepatan, perangkaian, dan naturalisasi), dan domain efektif (pengenalan, merespon, penghargaan, pengorganisasian, dan pengalaman).

Belajar : memanusiakan manusia PMB : Kritik : Lebih dekat ke filsafat daripada ke pendidikan Contoh Aplikasi Teori Humanistik Menentukan tujuan instruksional Menentukan materi pelajaran Mengidentifikasi entry behavior mahasiswa Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar Mendesain wahana yang akan digunakan mahasiswa untuk belajar Membimbing mahasiswa belajar secara aktif Membimbing mahasiswa memahami hakikat makna dari pengalaman belajar mereka Membimbing mahasiswa membuat konseptualisasi pengalaman tersebut Membimbing mahasiswa sampai mereka mampu mengaplikasikan konsepkonsep baru ke situasi yang baru Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar 4. Konstruktivisme Menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar bahwa siswa memperoleh pengetahuan adalah karena keaktifan siswa itu sendiri. Konsep pembelajaran menurut teori konstruktivisme adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehinggah mampu mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna. Jadi, dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peranan siswa. Agar siswa memiliki kebiasaan berpikir maka dibutuhkan kebebasan dan sikap belajar.menurut teori ini juga perlu disadari bahwa siswa adalah subjek utama dalam penemuan pengetahuan. Mereka menyusun dan membangun pengetahuan melalui berbagai pengalaman yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan. Mereka harus menjalani sendiri berbagai pengalaman yang pada akhirnya memberikan pemikiran tentang pengetahuan-pengetahuan tertentu. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah siswa perlu menguasai bagaimana caranya belajar. Dengan itu ia bisa menjadi pembelajar mandiri dan menemukan sendiri pengetahuan-pengetahuan yang ia butuhkan dalam kehidupan. Tokoh aliran ini antara lain : Von Glasersfeld, dan Vico ). Pandangan konstruktivisme mengemukakan bahwa belajar merupakan usaha pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui asimilasi dan akomodasi yang menuju pada pembentukan struktur kognitifnya (Budiningsih, 2004:64). Siswa diharapkan mampu mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, dalam kegiatan belajar guru mengarahkan siswa sehingga terjadi kegiatan konstruksi pengetahuan. Artinya dengan membebaskan siswa dlam berpikir dan mengembangkan gagasannya.

Aliran filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan hasil konstrukdi (bentukan) kita sendiri. (Von Glaserfeld dalam Battencourt, 1989; & Matthews, 1994) Strategi Pembelajaran Konstruktivisme : Belajar aktif Belajar mandiri Belajar kooperatif dan kolaboratif Model Pembelajaran: Problem based learning Discovery learning Cognitve strategies Project based learning Sumber : http://andhina-zubir.blogspot.com/dasar-dasar-teori-pendidikan.html