JURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 4 No. 1 Maret 2016

dokumen-dokumen yang mirip
Sirajuddin1), M. Arif Tiro2) SMP Negeri 3 Makassar, Makassar 2. Prodi Pendidikan Matematika PPs Universitas Negeri Makassar, Indonesia

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DAN TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

KEEFEKTIFAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MAHASISWA

Ilham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak

Seminar Nasional PGSD UNIKAMA Vol. 1, Desember 2017

EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUKAMAJU

MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: ; e-issn: X Volume 3, Nomor 1, Juni 2015

EFEKTIVITAS METODE THE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA

EFEKTIVITAS PENDEKATAN THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PELITA HARAPAN RANTEPAO

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi-experimental

MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran p-issn: ; e-issn: X Volume 3, Nomor 1, Juni 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen (preexperimental).

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) SETTING KOOPERATIF TIPE NHT.

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... x. A. Latar Belakang Masalah...

Nurlidia, M. Darwis dan Hisyam Ihsan

BAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, TAI, pendekatan realistik KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI (ANDI DIAN ANGRIANI) 55

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOBOARD BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

BAB I PENDAHULUAN. Bukan menjadi hal baru jika tingkat pendidikan penduduk sangat

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

Widiya Sholichah 1 Sudarno Herlambang 2 Purwanto 3 Universitas Negeri Malang

Sri Sugianti Guru SDN Wilayah 1 Tanralili Kab. Maros

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

Oleh: Efirul Khusna Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode pre experimental (Sugiyono, 2009).

EFEKTIVITAS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN KANDORA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 3 Nomor 1 Maret 2015

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Dikatakan kuasi eksperimen karena subjek penelitian tidak diacak sepenuhnya.

EFEKTIVITAS MODEL PENGAJARAN PENCAPAIAN KONSEP PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR TERHADAP AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMA Persada Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL DAYA MATEMATIS, Volume 3 Nomor 1 Maret 2015

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

Pengaruh Model Diskusi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sangalla

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan

PEMBELAJARAN MOMENTUM DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU SOAL DAN KARTU PINTAR

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak menyenangkan, duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP KRITIS SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP kelas VIII ini

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

Transkripsi:

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL KOOPERATTIF TIPE TALKING STICK DENGAN STRATEGI MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 RANTEPAO Evy Lalan Langi 1, Suradi Tahmir 2, Abdul Rahman 3 1 Pendidikan Matematika UNM 2,3 Dosen program PascasarjanaUniversitas Negeri Makassar, Indonesia ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping dalam pembelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao. Keefektifan penerapan model pembelajaran ini mengacu pada 3 indikator ketercapaian yaitu hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respon siswa. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest design. Populasi adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 10 kelas yang dibagi kedalam 2 kategori kelas yakni kelas unggulan (VII1 dan VII2) dan kelas regular (VII3 VII10). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling sehingga diperoleh sampel yaitu kelas VII1 terdiri dari 41 orang dan VII5 terdiri dari 41 orang, untuk selanjutnya kedua kelas ini dianggap sebagai satu grup dengan perlakuan yang sama yaitu diajar dengan menerapkan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping.. Perangkat pembelajaran yang digunakan yaitu RPP, LKS, dan Buku Siswa. Instrumen penelitian yakni tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, angket respon siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterlaksanaan pembelajaran berada pada kategori sangat baik yakni dengan skor rata-rata 4,72, (2) Hasil belajar siswa (posttest) berada pada kategori tinggi yang mencapai nilai rata-rata 79,06 (KKM=76) dengan nilai gain ternormalisasi 0,73 atau berada pada kategori tinggi, serta ketuntasan secara klasikal sebesar 82% > 80%, (3) Aktivitas siswa berada pada kategori baik dengan rata-rata 3,7, (4) respon siswa terhadap pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping adalah sangat positif dengan persentase respon siswa 98%. Karena setiap indiator keefektivan yakni hasil belajar siswa, aktivitas siswa, dan respon siswa masing-masing telah mencapai kriteria eefektif, maka secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao. Hasil uji hipotesis pada taraf siginifikan dengan uji-t juga menunjukan bahwa model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao. Kata kunci: Efektivitas pembelajaran, talking stick, mind mapping. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Pendidikan merupakan sarana yang strategis di dalam pengembangan sumber daya manusia. Salam (2002) dalam Prahita (2014) mengemukakan pengertian pendidikan bahwa pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu usaha yang disadari untuk mengembangkan kepribadian dan keterampilan manusia yang dilaksanakan di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Tujuan umum pendidikan di masa kini adalah untuk memberi bekal agar kita 65

dapat berfungsi secara efektif di era teknologi ini. Tidak mengherankan jika saat ini pendidikan sudah mulai menjadi sorotan bagi pemerintah termasuk di Indonesia yang ditandai dengan berbagai program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah agar semua lapisan masyarakat dapat mengecap dunia pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan generasi bangsa yang mampu menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan lingkungan sosaial, budaya, alam sekitar serta lebih lanjut dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Matematika sangat penting dalam persiapan ini karena peranan yang unik dalam setiap aspek kegiatan bersama, misalnya memahami konsep dan mempunyai keterampilan yang tinggi. Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia sampai sekarang, matematika memiliki sangat berperan baik bagi perkembangan peradaban manusia secara keseluruhan maupun bagi perkembangan setiap individu. Selain sebagai suatu pertanda perkembangan intelegensi manusia, matematika juga merupakan salah satu cara mengembangkan pola berpikir seseorang. Oleh karena itu matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi kemajuan IPTEK. Namun permasalahan yang ada dalam dunia pendidikan formal bertambah dari tahun ke tahun. Salah satu masalah yang sering dihadapi guru mata pelajaran matematika adalah hasil belajar siswa yang belum sesuai dengan ketuntasan dalam belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, pelajaran matematika pada umumnya kurang disukai oleh siswa. Dimana-mana terdengar keluhan bahwa pelajaran matematika itu sangat membosankan, tidak menarik, dan tidak menyenangkan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika dan memiliki motivasi yang rendah untuk menekuni pelajaran matematika, sehingga mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika itu sukar. Seringkali dijumpai adanya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengerti tentang materi yang disampaikan guru. Mereka takut ataupun malu dan bahkan khawatir akan berbuat kekeliruan atau mungkin takut dianggap bodoh. Permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran matematika ini juga banyak ditemukan di SMP Negeri 2 Rantepao di kabupaten Toraja Utara. Meskipun sekolah ini adalah salah satu sekolah menengah pertama yang diunggulkan di Toraja Utara, masih saja menemukaan banyak siswa yang tidak mampu mencapai ketuntasan minimal yang menjadi target di sekolah ini. Dari hasil pengamatan yang dilakukan melalui observasi kelas pada siswa SMP Negeri 2 Rantepao dan diskusi dengan guru mata pelajaran matematika menunjukkan bahwa kompetensi mata pelajaran matematika siswa belum optimal. Hal ini ditunjukkan dari pencapaian hasil belajara siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal (KKM), dimana untuk mata pelajaran matematika di SMP Negeri 2 Rantepao nilai KKM yang ditargetkan adalah 76. Namun pada kenyataannya siswa yang dinyatakan tuntas hanya sekitar 39% dari keseluruhan siswa, yang berarti ada 62% siswa yang tidak tuntas. Selain masalah ketidaktuntasan hasil belajar siswa, masalah yang ditemukan pada saat observasi melalui wawancara dengan beberapa siswa ialah kesulitan siswa dalam memahami konsep yang diajarkan sehingga materi yang telah 66

diterima susah untuk diingat kembali. Pembelajaran yang telah dilalui seolah-olah tidak berkesan dan tidak meninggalkan bekas dalam benak siswa. Bila siswa diminta untuk mengungkapkan kembali pelajaran yang talah dipelajari, maka siswa mengalami kesulitan untuk mengkonstruk kembali apa yang telah mereka terima. Siswa memahami pelajaran hanya pada saat diajar oleh guru, namun ketika diberikan tes untuk dikerjakan maka siswa akan mengalami kesulitan. Berbagai alasan diungkapkan oleh siswa tentang hal ini, salah satunya adalah mereka merasa cenderung dipaksa untuk menghafal langkah demi langkah penyelesaian soal yang dikemas satu paket terstruktur yang diberikan guru. Oleh karena itu seringkali siswa memberikan respon yang tidak baik terhadap matematika. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi, salah satunya ialah dengan menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung. Salah satu model yang dapat mengakomodasi solusi dari permasalahan dalam pengajaran matematika ini adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Dalam pelaksanaannya, model ini menggunakan bantuan tongkat sebagai penunjuk hak peserta didik untuk berbicara. Selain itu, strategi mind mapping juga sangat menjanjikan untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran matematika. Strategi ini sangat baik digunakan untuk membangun pengetahuan siswa dan juga untuk menemukan alternatif jawaban. Mind mapping merupakan strategi mencatat yang kreatif, efektif dan praktis. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertatik untuk melakukan penelitian tentang Efektivitas Penerapan Model Kooperatif Tipe Talking Stick dengan Strategi Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao. Berdasarkan latar belakang, maka dibuatlah rumusan masalah Apakah penerapan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping efektif dalam pembelajaran matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao ditinjau dari aktivitas siswa, respon siswa, dan hasil belajar siswa?. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental. Hasil dari penelitian pre-peksperimen yang merupakan variabel terikat bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel bebas karena tidak adanya variabel kontrol. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independen) dari penelitian ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping, sedangkan variabel terikat (dependen) adalah keefektifan dari perlakuan yang diberikan yang diurai kedalam sub variabel yakni aktivitas siswa, hasil belajar, dan respon siswa. Agar penelitian dapat terarah dengan jelas, maka perlu diberikan definisi operasional variabel penelitian sebagai berikut: 1. Aktivitas siswa adalah rata-rata nilai siswa dari frekuensi semua aktivitas yang diukur dengan instrument lembar pengamatan aktivitas siswa. 2. Respon siswa adalah rata-rata dari nilai tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang diukur dengan instrument respon siswa. 67

3. Hasil belajar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti serangkaian pembelajaran yang diukur dengan instrument tes hasil belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rantepao semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 409 orang. Siswa kelas VII ini terbagi kedalam sepuluh kelas dengan jumlah siswa ada 41 orang dan ada juga 40 orang setiap kelas, bahkan ada pula yang mencapai 42 orang. Dari keenam kelas yang ada, masih dikategorikan kedalam dua kategori yaitu kelas unggulan dan kelas regular. Kelas dan kelas merupakan kelas unggulan, sedangkan kelas sampai kelas termasuk dalam kategori kelas regular. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Stratified random sampling atau sampling acak berstrata adalah proses memilih sampel berdasarkan strata atau kelompok dalam suatu populasi. Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan sampel secara random untuk memilih satu kelas dari kategori kelas unggulan dan juga melakukan random untuk memilih satu kelas dari kategori kelas regular. Kedua kelas yang terpilih selanjutnya dianggap sebagai satu grup/kelompok yang akan diberikan perlakuan yang sama yaitu penerapan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping. Dalam penelitian ini kelas yang terpilih adalah kelas VII 1 mewakili kelas unggulan dan kelas VII 5 mewakili kelas regular. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretestposttest design. Pada desain ini hanya satu kelompok yang diberi perlakuan untuk diteliti yang dipilih dari populasi secara random. Sebelum diberikan perlakuan, terlebih dahulu kelompok tersebut diberikan pretest. Setelah diberikan perlakuan, maka selanjutnya dilakukan kembali pengujian melalui posttest. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, angket dan tes. a. Lembar observasi, yakni observasi aktivitas siswa untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping. b. Angket, yaitu angket respon siswa untuk mengetahui bagaimana respon siswa setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping. c. Tes yang dimaksud adalah tes hasil belajar siswa yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping. Selain instrument penelitian, juga digunakan perangakat pembelajaran dalam penelitian ini yakni RPP, LKS, dan Buku siswa. Sebelum digunakan, instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran terlebih dahulu divalidasi oleh ahli. Adapun hasil validasi ahli dalam hal ini semua menunjukkan bahwa baik perangkat maupun instrument dapat digunakan dengan revisi kecil. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi, angket, dan tes. Lembar observasi aktivitas siswa diisi dengan memperhatikan perilaku yang 68

ditunjukkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung yakni mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru, mengidentifikasi konsep-konsep materi, mengerjakan LKS dalam kelompok, berdiskusi atau bertukar jawaban dengan teman kelompok, membuat mind mapping, mengajukan/menjawab pertanyaan guru, mengerjakan tugas yang diberikan secara individu, dan membuat rangkuman. Angket adalah alat pengumpulan data yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa dengan memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai untuk setiap pertanyaan. Pada angket respon siswa setiap indikator menggunakan rubrik penilaian. Indikator yang dimaksud adalah mengetahui tanggapan siswa terhadap: cara mengajar guru, LKS, tes hasil belajar dan suasana kelas. Selain itu, pada angket respon siswa terdapat satu butir pertanyaan mengenai pendapat siswa tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tes ini dilakukan dua kali yaitu tes awal (pre-test) diberikan sebelum kegiatan pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping dan tes akhir (post-test) diberikan setelah kegiatan belajar mengajar telah berakhir. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan penerapan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif data pengamatan aktivitas siswa terhadap pembelajaran, digunaakan analisis persentase. Aktivitas siswa ditentukan dengan menghitung masing-masing skor rata-ratanya. Teknik Analisis Data Teknik analisis data terhadap keterlaksanaan pembelajaran digunakan teknik analisis rata-rata artinya tingkat kemampuan guru dihitung dengan cara menjumlah nilai tiap aspek kemudian membaginya dengan total aspek yang dinilai. HASIL PENELITIAN Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick dengan Strategi Mind Mapping. Tabel 4.1 Hasil Observasi Keterlaksanaan Model Kooperatif Tipe Talking Stick dengan Strategi Mind Mapping Pertemuan Skor rata-rata ( ) Klasifikasi Keterangan Kriteria I 4,2 Terlaksana dengan Baik 3,5 < 4,5 II 4,5 Terlaksana dengan Baik 3,5 < 4,5 III 4,7 Terlaksana dengan sangat Baik 4,5 < 5,0 IV 4,9 Terlaksana dengan sangat Baik 4,5 < 5,0 V 4,9 Terlaksana dengan sanagat Baik 4,5 < 5,0 VI 4,9 Terlaksana dengan sangat Baik 4,5 < 5,0 VII 5,0 Terlaksana dengan sangat Baik 4,5 < 5,0 Rata-rata 4,7 Terlaksana dengan sangat Baik 4,5 < 5,0 69

Analisis Keefektifan Penerapan Model Kooperatif Tipe Talking Stick dengan Strategi Mind Mapping. Tabel 4.2 Deskiptif tes hasil belajar matematika 41 siswa kelas unggulan, 41 siswa kelas reguler, dan 82 siswa gabungan kelas unggulan dan reguler Kelas Deskriptif Pree-test Post-test Deskriptif Gain Unggulan Mean 26,6 81,4 0,7 Median 25,0 80,0 0,7 Modus 20,0 78,0 0,7 Std. Deviation 8,6 7,1 - Minimum 50,0 96,0 0,9 Maximum 15,0 68,0 0,6 Regular Mean 20,0 76,7 0,7 Median 20,0 77,0 0,7 Modus 20,0 77,0 0,7 Std. Deviation 6,9 7,1 - Minimum 8,0 58,0 0,5 Maximum 35,0 92,0 0,9 Gabungan Mean 23,3 79,1 0,7 Median 22,0 78,0 0,7 Modus 20,0 77,0 0,7 Std. Deviation 8,5 7,4 - Minimum 8,0 58,0 0,5 Maximum 50,0 96,0 0,9 PENUTUP Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah Pembelajaran matematika materi segiempat melalui penerapan model kooperatif tipe talking stick dengan strategi mind mapping efektif sebab memenuhi tiga indikator keefektifan yaitu: 1. Hasil belajar siswa memenuhi kriteria efektif yang ditandai dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa 75,9 (KKM = 76) dan peningkatan hasil belajar matematika siswa berada pada nilai gain di atas 0,29, serta ketuntasan secara klasikal adalah 80%, 2. Aktivitas siswa berada pada kategori baik dengan rata-rata 3,7, 3. Respon siswa terhadap pembelajaran adalah sangat positif dengan persentase respon siswa 98%. DAFTAR PUSTAKA Amri, Satan. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka. Basir, Fahrul. 2014. Komparasi Keefektifan Penerapan Strategi Konflik Kognitif dan Strategi Peta Konsep Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Asisted Individualisation) ditinjau dari Pemahaman Konsep, penalaran 70

Komunikasi dan Pemecahan Masalah Geometri Dimensi Tiga Siswa Kelas X SMA Negeri 16 Makassar. Thesis Tidak Diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana UNM. Budiyono,Budi Usodo &Yemi Kuswardi. 2012. Model,Media dan Evaluasi Pembelajaran Matematika. Surakarta: UNS. Elyusra. 2011. Media Pembelajaran Peta Konsep: Suatu Wawasan Konseptual. (https://adabundaguru.wordpress.com/2011/03/22/media-pembelajaranpeta-konsep-suatu-wawasan-konseptual/, Diakses tanggal 20 November 20114). Hasmiati, 2013. Efektivitas Pembelajaran Matematika Realistik dengan Setting Kooperatif tipe Team Accelerated Instroduction (TAI) dan Tipe Team Games Tournament (TGT) Materi Volume Bnagun Ruang pada Kelas V SD Inpres Bakung II. Thesis Tidak Diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana UNM. Huda, Miftahul. 2014. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Khusna, Efirul. 2014. Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick Dalam Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Salaman Tahun Pelajaran 2013/2014. Mahmuddin. 2009. Pembelajaran Berbasis Peta Pikiran (Mind Mapping). (Online). (https://mahmuddin.wordpress.com/2009/12/01/pembelajaranberbasis-peta-pikiran-mind-mapping/, Diakses tanggal 3 Desember 2014). 71