Title: The Variables that Affect Compliance of Muslim Merchants for Zakat Maal in the District of Cianjur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. diwajibkan oleh Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) merupakan ibadah yang tidak hanya

NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MUZAKKI MEMBAYAR ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH (ZIS) MELALUI LEMBAGA AMIL ZAKAT DI YOGYAKARTA

Universitas Sumatera Utara

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dituntut untuk memiliki transparansi dan akuntabilitas. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. di dunia dan di akhirat. Disamping itu, Islam juga mengajarkan kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pada Al-Qur an dan Hadist. Dana zakat yang terkumpul akan diberikan kepada

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BANK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMILIHAN PRODUK TABUNGAN (STUDI PADA BANK DKI SYARIAH CABANG BANDUNG)

BAB I PENDAHULUAN. pajak bagi negara maka penerimaan pajak sebesar-besarnya sesuai ketentuan

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Key Success Factor BAZNAS

BAB V PEMBAHASAN. berpengaruh terhadap minat membayar zakat di Badan Amil. Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Gresik.

BAB I PENDAHULUAN. dunia sehingga memiliki potensi zakat yang cukup besar. melansir

BAB I PENDAHULUAN. disebut didalam Al-Quran, salah satunya pada surah Al-Baqarah ayat 43 : yang rukuk. (QS. Al-Baqarah Ayat 43)

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah kemiskinan

BAB. III METODE PENELITIAN. Tehnik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam memandang bahwa sumber daya alam yang tersedia cukup untuk seluruh

ABSTRAK. Kata kunci : Keandalan Laporan Keuangan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan data pertumbuhan terakhir yang

I. PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan sebuah fenomena umum yang terjadi pada negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Kabupaten Tolitoli, Provinsi

BAB III TINJAUAN UMUM KANTOR UPZ (UNIT PENGUMPUL ZAKAT) KECAMATAN TANGGEUNG CIANJUR

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

isempurnakan) PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. warga non-muslim agar memeluk agama Islam. Hal ini diperlukan tujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tahun 2000, perwakilan dari 189 negara termasuk Indonesia menandatangi

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di BMT UGT Sidogiri Capem Krian yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik sehingga banyak

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa melaksanakan pembangunan yang bersifat fisik materil dan mental

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

BAB I PENDAHULUAN. ingin berkembang. Indonesia yang merupakan Negara berkembang tentunya

Bab I. Pendahuluan. pengembangan zakat menjadi salah satu pemerataan pendapaatan.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

Lampiran D UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS GUNADARMA

No (BAZNAS) yang secara kelembagaan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional

BAB I PENDAHULUAN. untuk kesejahteraan masyarakat, selain itu juga dapat berupa shodaqoh

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang bercorak sosial-ekonomi

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Menciptakan. Manifestasi dari kesadaran tersebut, bagi manusia akan tercapai

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Zakat

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Isu Kenaikan Harga BBM Terhadap Perekonomian Tukang Ojek di Wilayah Slipi

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu ibadah kepada Allah SWT setelah manusia

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. dijauhi. Diantara perintah-perintah tersebut adalah saling berbagi - bagi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG PELAPORAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN ZAKAT

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Al-Amin (dapat dipercaya). Rasulullah mewajibkan kepada kita untuk dapat selalu

Laporan Hasil Survey: Survei Opini Publik di Wilayah Jabodetabek

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN ZAKAT. BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu serta menjadi unsur dari Rukun Islam, sedangkan Infaq dan Shodaqoh

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pajak penghasilan di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA SOLOK

2016, No menetapkan Peraturan Badan Amil Zakat Nasional tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Badan Amil Zakat Nasiona

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BAB I PENDAHULUAN. etimologis, zakat memiliki arti kata berkembang (an-namaa), mensucikan (atthaharatu)

BAB I PENDAHULUAN. muslim dengan jumlah 88,1 persen dari jumlah penduduk indonesia

BAB IV STRATEGI MANAJEMEN BAZ KOTA MOJOKERTO DALAM MENJAGA LOYALIYAS MUZAKKI< A. Urgensi Loyalitas Muzakki> Pada BAZ Kota Mojokerto

Disusun oleh: Eny Maryati/ /4EB11 Pembimbing : Dr. Raden Supriyanto, Msc

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut pernyataan standar akuntansi keuangan PSAK No 109, Zakat

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang mengandung ibadah sekaligus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Konsep Strategi Peningkatan Pengumpulan ZIS di BAZNAS Kabupaten

PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu dari lima rukun islam. Zakat. sendiri merupakan tanggungan wajib yang harus dikeluarkan

PERSENTASI SIDANG. Pengaruh Kualitas Situs Berita Kompas.com Terhadap Kepuasan Pembaca (Survei Pada Anggota Grup Whatsapp Jobseeker)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

LEMBAR PENGESAHAN. Jurnal yang Berjudul

: Farrid Martin NPM : : Susilowati Dyah Kusumaningtyas., SE.,MM

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN SHADAQAH

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan satu dari lima rukun Islam. Kewajiban mengeluarkan

PEMERINTAH KOTA PADANG

Transkripsi:

Title: The Variables that Affect Compliance of Muslim Merchants for Zakat Maal in the District of Cianjur PUSAT KAJIAN STRATEGIS BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (PUSKAS BAZNAS) Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah, Universitas Indonesia 8 December, 2016 Authors: Dadang Husen Sobana Uus Ahmad Husaeni Irpan Jamil Dadang Saepudin Supported By:

Variabel-variabel yang Mempengaruhi Kepatuhan Pedagang Muslim untuk Membayar Zakat Maal di Kabupaten Cianjur Latar Belakang Masalah Zakat dalam Islam termasuk dalam salah satu ibadah dan hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim. Maka dari itu, masalah yang berkaitan dengan zakat, misalnya masalah pemungutan, pengelolaan, pendistribusian dan sebagainya akan selalu menjadi perhatian umat Islam. Dalam Islam terdapat dua jenis zakat yaitu zakat maal dan zakat fitrah. Zakat maal merupakan zakat yang dikenakan atas segala harta yang dimiliki seorang muzakki (wajib zakat). Sedangkan zakat fitrah adalah zakat untuk dirinya sendiri (jiwa) yang dibayarkan umat Islam pada bulan Ramadhan.

Data dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang mengacu pada hasil kajian Asian Devolepment Bank (ADB) menunjukkan bahwa potensi zakat Indonesia bisa mencapai 100 Triliun per tahun. Penelitian terbaru dari BAZNAS, bahkan menunjukkan bahwa potensi zakat nasional tahun 2011 adalah 217 triliun. Potensi yang cukup besar ini terdiri dari potensi zakat rumah tangga sebesar 82,7 triliun, potensi zakat industri swasta 114,89 triliun, potensi zakat BUMN 2,4 trilliun, dan potensi zakat tabungan 17 triliun. Sedangkan jumlah zakat yang mampu dihimpun oleh BAZNAS dari seluruh Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang ada di seluruh wilayah Indonesia, walau pun terus meningkat dari tahun ke tahun, namun jumlah absolutnya masih sangat kecil, yakni pada tahun 2007 sebesar 450 Miliyar, kemudian meningkat menjadi 920 Miliyar pada tahun 2008, dan sebesar 1,2 Triliun pada tahun 2009, selanjutnya menurut perkiraan pada tahun 2010 sebesar 1,5 T. Artinya, dibandingkan dengan potensi, jumlah zakat yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS baru kurang lebih 2% per tahun. Suatu jumlah yang sangat kecil, jika dibandingkan potensi yang dimiliki.

Kondisi yang sama, juga terjadi di Kabupaten Cianjur. Hampir 98 persen penduduk di Kabupaten Cianjur beragama Islam dari total penduduk sebanyak 2,335 juta jiwa. 182.356 jiwa diantaranya adalah berprofesi sebagai pedagang (pedagang muslim). Sedangkan, tingkat kemiskinan di Kabupaten Cianjur mencapai 13.18 persen atau 292.219 jiwa. Potensi zakat maal di Kabupaten Cianjur mencapai 60 Miliyar pertahun. Namun, sampai saat ini penerimaan zakat dari zakat maal baru tercapai 4,347 Miliyar pertahun. Tingkat partisipasi pedagang muslim dalam membayar zakat maal sangat rendah dari total 182.356 pedagang muslim hanya 8.096 orang atau 4,44 persen saja yang membayar zakat maal secara rutin. Sehingga, rencana penerimaan zakat BAZNAS Kabupaten Cianjur dari zakat maal setiap tahunnya tidak terpenuhi.

Maka dari itu, peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat kepatuhan pedagang muslim dalam menunaikan zakat maal.

METHODOLOGY Penelitian ini untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pedagang muslim dalam membayar zakat maal dengan menggunakan kuisioner. Data yang digunakan yaitu data primer yang dihasilkan dari kuisioner yang didistribusikan kepada Pedagang Muslim di Kabupaten Cianjur. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: SKALA LIKERT VALIDITAS RELIABILITAS KORELASI REGRESI

HASIL DAN DISKUSI VALIDITAS DAN REALIBILITYAS Variabel Pertanyaan Kuisioner Korelasi Cronbach s Alpha Tingkat Pendidikan Tingkat Pendapatan Komitmen Terhadap Ajaran Islam Persepsi kepada Keadilan Zakat Transparansi Kepada Lembaga Zakat Kepatuhan Pedagang Muslim LE1 0.414 LE2 0.535 LE3 0.532 LE4 0.544 LE5 0.528 LI1 0.595 LI2 0.657 LI3 0.590 LI4 0.674 CIR1 0.410 CIR2 0.565 CIR3 0.494 CIR4 0.418 CIR5 0.585 PZJ1 0.547 PZJ2 0.682 PZJ3 0.469 PZJ4 0.639 PZJ5 0.518 PZJ6 0.543 TZI1 0.561 TZI2 0.571 TZI3 0.512 TZI4 0.318 TZI5 0.572 MMC1 0.564 MMC2 0.576 MMC3 0.688 MMC4 0.272 MMC5 0.689 0.668 0.738 0.655 0.722 0.666 0.706

Pada tabel diatas menunjukan bahwa pertanyaan yang tertera pada kuisioner menunjukan bahwa nilai Cronbach s alpha berada pada nilai positif (+) yaitu lebih besar dari r tabel yaitu 0.1966 dengan df = n - 2 atau df = 98. Nilai Cronbach s alpha untuk tiap variabel lebih besar dari 0.6, dengan rata-rata nilai 0.655 sampai 0.738, yang mana hal ini menunjukan bahwa ke empat variabel tersebut adalah reliabel.

Korelasi Berdasarkan hasil analisis korelasi untuk variabel-variabel tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, komitmen terhadap ajaran agama, persepsi tentang keadilan zakat, dan transparansi kepada lembaga zakat terhadap kepatuhan pedagang Muslim dengan menggunakan perhitungan koefisien korelasi Pearson s. A. Hubungan antara tingkat pendidikan terhadap kepatuhan pedagang muslim Hubungan kedua variabel ini yaitu bernilai R sama dengan 0.339, yang menunjukan bahwa terdapat korelasi yang cukup antara tingkat pendidikan terhadap kepatuhan pedagang muslim.

B. Hubungan antara tingkat pendapatan terhadap kepatuhan pedagang muslim Hubungan kedua variabel ini yaitu bernilai R sama dengan 0.661, yang menunjukan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara tingkat pendapatan terhadap kepatuhan pedagang muslim. C. Hubungan antara komitmen kepada aturan Islam terhadap kepatuhan pedagang muslim Hubungan kedua variabel ini yaitu bernilai R sama dengan 0.510, yang menunjukan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara komitmen kepada aturan Islam terhadap kepatuhan pedagang muslim.

D. Hubungan antara persepsi kepada keadilan zakat terhadap kepatuhan pedagang muslim Hubungan kedua variabel ini yaitu bernilai R sama dengan 0.640, yang menunjukan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara persepsi kepada keadilan zakat terhadap kepatuhan pedagang muslim. E. Hubungan antara transparansi kepada lembaga zakat terhadap kepatuhan pedagang muslim Hubungan kedua variabel ini yaitu bernilai R sama dengan 0.859, yang menunjukan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara transparansi kepada lembaga zakat terhadap kepatuhan pedagang muslim.

ANALISIS REGRESI Hasil perhitungan analisis regresi berdasarkan persamaan regresi yaitu: Y = 0.514 0.270 X1 + 0.040 X2 + 0.221 X3 + 0.118 X4 + 0.841 X5 + e Berdasarkan analisis regresi liner berganda disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, komitmen kepada aturan Islam, persepsi kepada keadilan zakat dan transparansi kepada lembaga zakat berpengaruh secara bersama-sama terhadap kepatuhan pedagang muslim dalam membayar zakat maal dengan tingkat signifikasi 0.000 yaitu R2 (R Square) = 79.6 % sementara 20.4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam model ini.

KESIMPULAN Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Dari analisis korelasi menunjukan bahwa variabel independen (variabel tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, komitmen kepada aturan Islam, persepsi kepada keadilan zakat dan transparansi kepada lembaga zakat) memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel dependen (kepatuhan pedagang muslim). Variabel transparansi kepada lembaga zakat memiliki hubungan (R) yang paling tinggi terhadap kepatuhan pedagang muslim yaitu 0.859 (sangat kuat) dengan nilai R Square nya 0,738 atau 73,8 %; Berdasarkan analisis regresi linear berganda menunjukan bahwa semua variabel independen (X1, X2, X3, X4 dan X5) berpengaruh secara bersama-sama kepada variabel dependen (Y) dengan pengaruh 79.6% sedangkan sisanya (20.4%) dipengaruhi faktor lain.

SARAN /REKOMENDASI 1. Sosialisasi dan edukasi pada masyarakat berpenghasilan terhadap semua stake holder zakat (laz, upz, pemerintah, kemenag, dll) 2. Penguatan kelembagaan zakat (baz, laz, upz), sehingga menjadi lembaga amanah, profesional dan transparan 3. Melek iptek dan teknologi informasi bagi stake holder zakat 4. sinergitas stake holder zakat (baz, laz, upz) pemerintah (kemenag) 5. Optimalisasi sistem layanan jemput zakat dan sistem pembayaran ol line di bazda-bazda di Indonesia. Wassalam, semoga bermanfaat