METODE KERJA. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di. Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

dokumen-dokumen yang mirip
METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan. Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Maret 2013 di

II. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Molekuler Jurusan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan selama 2 bulan pada bulan Februari-April 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2014 di

III. BAHAN DAN METODE

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perairan Fakultas

PEMBERIAN SENYAWA TAURINE PADA PAKAN ALAMI DAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP TINGKAT PERTUMBUHAN JUVENILE IKAN GURAMI (Osprhonemus gouramy)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dari bulan Juli hingga Agustus 2011 yang bertempat di

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015 selama 50

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret - 25 April 2012 di Laboratorium

BAB 4. METODE PENELITIAN

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan gurami

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 10 Mei 30 Juni 2013 selama 50

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 2009, bertempat di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Oktober sampai 10 November 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan pada bulan September-Oktober 2013,

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. M 1 V 1 = M 2 V 2 Keterangan : M 1 V 1 M 2 V 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011 bertempat di. Balai Budidaya Ikan Hias, Natar, Lampung Selatan.

II. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Penelitian

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN... xviii

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksananakan pada bulan Juli September 2013 di

II. BAHAN DAN METODE. Keterangan : Yij = Hasil pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai tengah

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei - Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus sampai dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 Februari sampai dengan 17

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Alat dan Bahan 2.2 Tahap Penelitian

II. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Tahap Penelitian 2.2 Prosedur Kerja Penelitian Pendahuluan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei sampai Juli 2014, di Laboratorium Budidaya

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2014 bertempat

BAB III METODE PENELITIAN. tepung ikan gabus (Channa striata, BLOCH) pada pakan komersial terhadap

II. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Februari 2013

BAHAN DAN METODE. 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2009 di Balai Budidaya Air Tawar (BBAT) Jambi.

II. METODELOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Alat dan Bahan 2.3 Tahap Penelitian

ke dalam bak filter. Berdasarkan Anonim (2011 ) waktu tinggal dapat dihitung dengan rumus :

II. METODOLOGI 2.1 Waktu dan Tempat 2.2 Tahap Penelitian 2.3 Alat dan Bahan Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan

II. BAHAN DAN METODE. Bahan Pakan

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus sampai September 2011 bertempat di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Aquatik, Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.

II. BAHAN DAN METODE

SIDANG TUGAS AKHIR SB

II. BAHAN DAN METODE

PERBANDINGAN KARBON DAN NITROGEN PADA SISTEM BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Nopember

Lampiran 1b, Data laju pertumbuhan spesifik benih lele Sangkuriang dengan lama pemeliharaan 20 hari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental menggunakan

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Rancangan Percobaan 2.2 Prosedur Kerja Persiapan Wadah Ukuran dan Padat Tebar

SKRIPSI. Diajukan untuk Mencapai Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S1. Oleh : MISWANTO

HASIL DAN PEMBAHASAN Padat Tebar (ekor/liter)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan memisahkan objek penelitian menjadi 2

BAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai denganseptember 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG IKAN RUCAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GESIT (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2011 sampai September 2011 bertempat

BAB III BAHAN DAN METODE

II. METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2011, di

II. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Pola Aliran Air Sistem Resirkulasi 3 m. Inlet. t= 0,75 m Kolam Kangkung. 3,25 m. Outlet. Inlet. Kolam Nila. Outlet. Inlet.

BAB III BAHAN DAN METODE

METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi

II. BAHAN DAN METODE 2.1 Bahan Penelitian Jenis nutrien Kandungan (%) 2.2 Metode Penelitian Rancangan Penelitian

Transkripsi:

22 III. METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai April 2015 di Laboratorium Biologi Molekuler, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu akuarium berukuran 25x25x25 cm sebanyak 12 buah sebagai wadah pemeliharaan ikan gurami, mistar untuk mengukur panjang, neraca ohaus untuk mengukur berat, aerator sebagai oksigen tambahan, gayung untuk mengambil air, meteran untuk mengukur lingkar tubuh, ph stik untuk mengukur ph air pada akuarium, termometer untuk mengukur suhu air pada akuarium, dan saringan untuk mengambil ikan. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ikan gurami ukuran 7-9 cm sebanyak 48 ekor, pakan komersial berupa pelet sebagai pakan ikan, senyawa taurin, Sargassum sp, dan Gracillaria sp.

23 C. Metode Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ), dengan 4 perlakuan. Masing masing perlakuan menggunakan 6 kali pengulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari 1. Perlakuan 1 : pakan pelet tanpa dicampur taurin dan alga. 2. Perlakuan 2 : pakan pelet dengan ditambah 0,25 gram taurin dalam 100 gram pakan ( Fitriana, 2014 ). 3. Perlakuan 3 : pakan pelet dengan ditambah 5 gram Gracillaria sp. dalam 100 gram pakan ( modifikasi Ridlo dan Pramesti, 2009 ). 4. Perlakuan 4 : pakan pelet dengan ditambah 5 gram Sargassum sp. dalam 100 gram pakan ( modifikasi Ridlo dan Pramesti, 2009 ). D. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan akuarium 12 buah akuarium yang berukuran 25x25x25 cm yang telah disiapkan dibersihkan dahulu menggunakan air, kemudian direndam dengan larutan klorin selama 48 jam. Hal ini bertujuan agar organisme yang ada di dalam akuarium mati. Kemudian akuarium dibersihkan lagi menggunakan air. Setelah bersih akuarium diisi air secukupnya, diberi aerator sebagai sirkulasi udara.

24 2. Persiapan ikan Ikan gurami diperoleh dari pembudidaya gurami. Ikan yang akan digunakan yaitu sebanyak 48 ekor dengan ukuran 7-9 cm. Masing masing ikan dimasukkan ke dalam akuarium yang telah berisi air. 3. Aklimasi Ikan yang dibeli dari petani tidak langsung dimasukkan ke dalam akuarium tetapi diadaptasikan dahulu terhadap kondisi akuarium. Aklimasi bertujuan untuk penyesuaian suhu akuarium terhadap ikan gurami. Cara yang dilakukan yaitu dengan meletakkan benih ikan gurami ke dalam plastik yang berisi air dan diikat ujungnya, kemudian plastik yang berisi ikan dimasukkan ke dalam akuarium yang telah disiapkan. Ikan gurami sebanyak 48 ekor dimasukkan ke dalam masing masing akuarium. Perlakuan ini dilakukan selama 30 40 menit. Setiap hari ikan diberi pakan sebanyak 2% dari berat total ikan yang ada di akuarium tersebut. Pemberian pakan dilakukan dalam 2 tahap yaitu pagi pukul 08.00 WIB dan sore pukul 16.00 WIB. 4. Persiapan Pakan Buatan Pakan yang digunakan adalah pakan yang biasa diberikan untuk ikan gurami. Pelet komersial yang menggunakan taurin ditimbang dahulu sesuai kebutuhan yang diperlukan kemudian ditambah dengan

25 senyawa taurin sesuai dosis. Pemberian taurin dilakukan dengan melarutkan taurin pada air distilasi yang selanjutnya disemprotkan secara merata. Pelet komersial yang diberi campuran alga ditimbang dahulu sesuai kebutuhan, kemudian ditambah alga sesuai dosis. Pemberian alga dilakukan dengan alga yang telah dikeringanginkan, dihaluskan, dan dilarutkan dengan air distilasi dan dicampurkan kedalam pelet yang telah disediakan. Pakan yang diberikan pada ikan gurami sebanyak 2% dari berat total ikan. 5. Persiapan Taurin Menurut Yuliana (2014), taurin yang digunakan disesuaikan dengan dosis standar manusia dengan berat 50 kilogram yaitu sendok teh ( 1 gram ) per hari. Dosis taurin yang digunakan menggunakan rumus modifikasi taurin yaitu : Dttot = x 1 g DT = Keterangan : DT : Dosis taurin (g) : Dosis taurin total (g) : Jumlah individu ( ekor )

26 : Berat standard biomassa manusia (kg) : Berat biomassa ikan (kg) 6. Pemberian Pakan Pemberian pakan dilakukan setiap hari yaitu pada pagi hari pukul 08.00 WIB dan sore hari pukul 16.00 WIB. Setiap hari ikan diberi pakan sebanyak 2% dari berat total ikan yang ada di akuarium tersebut. 7. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan 7 hari sekali untuk mendapatkan data pertumbuhan ikan gurami. Data yang diambil berupa berat tubuh, panjang tubuh, dan tinggi tubuh ikan. 8. Parameter Penelitian Pengukuran dilakukan 7 hari sekali untuk melihat pertumbuhan pada ikan dengan mengikuti metode dari Oliavia Teles dan Gonvalces (2001) : a. Laju Pertumbuhan Spesifik / Spesific Growth Rate ( SGR ) Laju pertumbuhan spesifik ditentukan dengan rumus sebagai berikut : SGR = x 100%

27 Keterangan : SGR : Laju Pertumbuhan Spesifik / Spesific Growth Rate : Weight ( berat hari ke 0 (g) ) : Berat hari ke t (g) :Time ( lama pemeliharaan ) b. Panjang Tubuh dan Berat Tubuh Pertambahan panjang tubuh ikan gurami dapat diukur dengan menggunakan meteran dari ujung mulut hingga ujung ekor. Pertambahan berat diukur dengan menggunakan neraca ohaus. Penimbangan dan pengukuran dilakukan setiap 7 hari sekali selama 3 bulan. c. Rasio Konversi Pakan / Food Convertion Ratio ( FCR ) Rasio konversi pakan ditentukan dengan menggunakan rumus : Keterangan : FCR = ( ) FCR F D : Rasio Konversi Pakan / Food Convertion Ratio : Jumlah pakan yang diberikan (g) : Bobot ikan mati : Berat akhir rata rata (g) : Berat awal rata rata (g)

28 9. Analisis Data Seluruh parameter pengukuran untuk setiap perlakuan, kecuali SGR, FCR dianalisis dengan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan Tukey HSD dengan menggunakan taraf signifikan (α) 5% jika ada perbedaan antar perlakuan. SGR dan FCR disajikan secara deskriptif. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS.