BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

dokumen-dokumen yang mirip
White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14

Rekayasa Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,

Materi. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes

Nama : Rendi Setiawan Nim :

White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.

Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

BAB 6 METODE PENGUJIAN

TESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti

DESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak

SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

TUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing

MADE PASEK AGUS ARIAWAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)

SOFTWARE TESTING. Ratna Wardani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

MAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION OF KAMUS KATA BERIMBUHAN BASED ON ANDROID GROWTH GUIDANCE TO HELP WRITING SENTENCE ACCORDING TO EYD

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

A. Pengujian Perangkat Lunak

Testing dan Implementasi Sistem

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati

Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3

Teknik Informatika S1

14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknik Informatika S1

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. yang telah dilakuan dari tahap perancangan yang diterjemahkan ke dalam bahasa

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK ABSTRACK

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknik enkripsi terhadap integritas data maka suatu informasi tidak bisa dibaca oleh orang yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

DESAIN MOBILE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH GARIS DEPAN (SGD) BERBASIS ANDROID DI PROVINSI GORONTALO

Pengembangan Aplikasi Reservasi Ruang Kelas Perkuliahan Dengan Uji Validasi White Box

Teknik Informatika S1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

PENDEKATAN WHITE BOX TESTING UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ Sa diyah Noor Novita Alfisahrin

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Software Testing Technique

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non departemen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan

Teknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17

BAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan masyarakat untuk mengetahui informasi letak geografis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

Pengembangan Aplikasi Manajemen Notula Rapat Menggunakan Google Speech API Berbasis Android

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN...

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Semester Genap Tahun Akademik mendukung dan menunjang pelaksanaan penelitian.

Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah. Namun disamping itu masih jarang ditemukan aplikasi yang. lunak yang ada menggunakan teknik perangkingan.

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Otonan merupakan bagian dari manusa yadnya, dalam kepercayaan masyarakat di bali khususnya umat hindu Manusa yadnya sangat penting dilakukan selain sebagai suatu kebudayaan, manusa yadnya merupakan korban suci yang dipersembahkan dengan tulus ikhlas demi yang bertujuan untuk memelihara hidup dan membersihkan diri secara lahir dan batin mulai dari jasmani di dalam kandungan sampai pada akhir hidup manusia. Kebersihan lahir batin bagi manusia sangat perlu dilakukan selama manusia hidup, karena kebersihan itu dapat menimbulkan adanya kesucian. Kesucian secara lahir batin dapat menghindarkan manusia dari berbagai hal hal buruk. Namun tidak banyak orang yang bisa melakukan perhitungan untuk menentukan kapan hari otonan mereka. Sehingga diperlukan sebuah sarana yang dapat mempermudah seseorang dalam menentukan hari otonannya. Metode yang ada pada penelitian ini, sistem penetuan otonan akan dibangun pada mobile platform dengan mengkonversi tanggal Gregorian ke bilangan Julian kemudian akan dilakukan perhitungan untuk menentukan sapta wara, panca wara, dan wuku berdasarkan sistem perhitungan wewaran serta pergantian menurut sistem pergantian hari berdasarkan sistem dedawuhan Dalam pengembangannya digunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall. Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software (Sommerville, 2011). Model proses waterfall ini memiliki beberapa proses yaitu pendefinisian kebutuhan, desain sistem, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pegujian sistem, serta pemeliharaan. Selain mudah dalam penyusunan perencanaan dan melakukan perkiraan tahapan pelaksanaan, metodologi ini juga mudah dalam mengendalikan pelaksanaan tahapan pengembangan sistem dan kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap atau terstruktur 1

2 1.2. Rumusan masalah Berdasarkan pada latar belakang yang penulis uraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Bagaimana menetukan hari otonan b. Bagaimana pencarian tanggal otonan bagi yang tidak tahu 1.3. Tujuan penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah a. Merancang dan mengimplementasikan sistem penentu otonan yang dapat menampilkan hasil tanggal otonan. b. Memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin mencari hari dan tanggal otonannya berdasarkan tanggal lahir masehi. 1.4. Batasan masalah Batasan-batasan masalah yang akan dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah: a. Sistem ini dirancang pada perangkat mobile berbasis android. b. Sistem ini dapat melakukan konversi tanggal Gregorian menjadi bilangan Julian. c. Sistem ini dapat menentukan tanggal otonan dari tahun 1900 sampai 2100 1.5. Manfaat penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah a. Mempermudah pengguna dalam menentukan hari otonan b. Mempermudah pengguna dalam menentukan tanggal otonan c. Diharapkan dapat mempercepat proses penentuan tanggal otonan 1.6. Metodologi penelitian 1.6.1. Desain penelitian Penelitian ini mengambil judul Sistem Penentuan Otonan dengan Mengkonversi Tanggal dan Jam Menjadi Bilangan Julian Menggunakan Metode Julian Day Number Berbasis Mobile. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada studi kasus tertentu dengan menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya (Hasibuan, 2007).

3 Dalam masalah yang diambil, akan ada data tanggal kelahiran dan jam kelahiran, data kelahiran ini kemudian akan dikonversi menjadi bilangan dengan metode Julian day number. Setelah itu akan dilakukan perhitungan wariga untuk menetukan tanggal otonan dan hari otonan dari tanggal kelahiran yang dimasukan pada sistem. Metodologi pada penelitian ini diterapkan menggunakan waterfall model. 1.6.2. Definisi kebutuhan Pada tahapan ini untuk mengetahui kebutuhan yang harus dimiliki oleh sistem dan mencatat kebutuhan yang diperlukan oleh sistem penentu otonan menggunakan metode Julian day number. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan functional dan non functional. Kebutuhan functional pada sistem ini terdiri dari kebutuhan kebutuhan bagaimana sistem harus bereaksi pada inputan dan bagaimana prilaku sistem pada situasi tertentu, kebutuhan functional juga mencakup seperti sistem dapat memberikan informasi mengenai tanggal otonan pada tahun sekarang, hari otanan berdasarkan wewaran dan pawukon yang mana inputan berasal dari tanggal lahir masehi dan waktu kelahiran. Sedangkan kebutuhan non functional seperti desain antarmuka dan akurasi dari sistem. kebutuhan kebutuhan tersebut diperoleh dari pengumpulan data. Pada pengumpulan data ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, Data sekunder bisa diperoleh dengan cepat dan mudah karena data ini biasanya sudah tersedia dan kita tinggal mengambil dan mengumpulkan saja. Data sekunder dapat kita kumpulkan dari perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantorkantor pemerintahan seperti data dari Badan Pusat Statistik (BPS), data hasil riset, data dari perusahaan dan lain sebagainya. (Hasibuan, 2007) Pada penelitian ini data sekunder tersebut berupa data kelahiran bayi yang diperoleh dari bidan ni wayan darmini. 1.6.3. Desain sistem Tahap ini merupakan tahapan mendesain dan merangcang sistem yang akan dibangun sebelum sistem tersebut diimplementasikan. Rancangan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu:

4 1. Mendeskripsikan model perancangan sistem yang digambarkan dengan UML (Unified modelling language) sebagai acuan untuk merancang sistem yang akan dibangun. 2. Perancangan desain sistem berupa tampilan antarmuka atau interface sistem 1.6.4. Implementasi sistem Tahap implementasi merupakan tahap pelaksanaan dari desain sistem yang dirancang sebelumnya, desain sistem ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman atau bahasa computer. Pada tahap implementasi fungsi fungsi yang terdapat pada sistem akan diimplementasikan ke dalam kode program dengan menggunkaan bahasa pemrograman android seperti java dan xml dengan menggunakan tools android studio. Implementasi program akan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan desain sistem yang telah dirancang sebelumnya. Dalam sistem penetu otanan ini menerapkan salah satu metode konversi yaitu Julian day number. Secara umum tahapan dari metode konversi waktu dengan Julian day number adalah sebagai berikut : 1. User akan menginputkan tanggal kelahiran dan waktu kelahiran 2. Program akan mengkoversi tanggal kelahiran dan waktu kelahiran menjadi bilangan Julian day. 3. Program akan melakukan perhitungan wariga untuk menentukan tanggal dan hari otonan user 4. Program akan menampilkan tanggal otonan dan hari otonan sesuai konsep dedauhan yang ada di bali. 1.6.5. Evaluasi dan pengujian sistem Pada tahap evaluasi dan pengujian sistem, akan dilakukan evaluasi dan validasi dari hasil yang dihasilkan program apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada penelitian ini digunakan beberapa teknik pengujian sistem yaitu white box, black box, akurasi. 1. White box testing White box Testing atau pengujian glass box adalah metode desain test case menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk

5 mendapatkan test case (Pressman, 2001). Dengan menggunakan metode White box analisis sistem akan memperoleh Test Case yang : a). Menjamin seluruh Independent Path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali. b). Mengerjakan seluruh keputusan logical c). Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya d). Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas Untuk melakukan proses pengujian Test Case terlebih dahulu dilakukan penerjemahan flowchart kedalam notasi flowgraph (aliran kontrol). Ada beberapa cara istilah saat pembuatan flowgraph, yaitu : 1. Node yaitu lingkaran pada flowgraph yang menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural. 2. Edge yaitu tanda panah yang menggambarkan aliran kontrol dari setiap node harus mempunyai tujuan node. 3. Region yaitu daerah yang dibatasi oleh node dan edge dan untuk menghitung daerah diluar flowgraph juga harus dihitung. 4. Predicate Node yaitu kondisi yang terdapat pada node dan mempunyai karakteristik dua atau lebih edge lainnya. 5. Cyclomatic Complexity yaitu metrik perangkat lunak yang menyediakan ukuran kuantitaf dari kekompleksan logikal program dan dapat digunakan untuk mencari jumlah path dalam suatu flowgraph. 6. Independen Path yaitu jalur melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru. Rumus-rumus untuk menghitung jumlah Independen Path dalam suatu flowgraph yaitu : 1. Jumlah region flowrgaph mempunyai hubungan dengan Cyclomatic Complexity (CC). 2. V(G) untuk flowgraph dapat dihitung dengan rumus : a. V(G) = E N + 2 Dimana :

6 E = Jumlah edge pada flowrgaph N = Jumlah node pada flowrgaph b. V(G) = P + 1 Dimana : P = Jumlah predicate node pada flowrgaph 2. Black box testing Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan Pengujian Black box berusaha menemukan kesalahan dalam ketegori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan Interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal. d. Kesalahan lahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 3. Pengujian akurasi Pengujian sistem ini dilakukan dengan memasukan kasus awal yang berupa tanggal kelahiran dan waktu kelahiran kemudian dilakukan proses konversi dan perhitungan wariga. Hasil yang ingin didapatkan adalah akurasi dari penetuan tanggal otonan dengan menggunakan metode Julian day number. Untuk mendapatkan presentase nilai akurasi untuk penentuan otonan menggunakan metode Julian day number adalah