STRUKTUR ORGANISASI RT 04 RW 06 KEL. WONODRI, KEC. SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN GENUKSARI. MATA DIKLAT: PENGANTAR ADM. PERKANTORAN GURU DIKLAT: Dra. DWI HARTI, M.Pd

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TUGUREJO Mata Diklat : Pengantar Adm. Perkantoran Guru Mata Diklat : Dra. Dwi Harti, M.Pd

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG. Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran. Guru Mata Diklat: Dra. DWI HARTI, M.

STRUKTUR ORGANISASI KARANG TARUNA RT 009/RW 25 PENGANTAR ADM. PERKANTORAN GURU PENGAMPU: Dra. DWI HARTI, M.Pd

STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN BUGANGAN SEMARANG. Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru Mata Diklat: Dra.DWI HARTI, M.

STRUKTUR ORGANISASI BANK BTN CABANG SEMARANG. Mata Diklat: Pengantar Adm. Perkantoran Guru Diklat: Dra. DWI HARTI, M.Pd.

STRUKTUR ORGANISASI BANK SYARIAH MANDIRI Mata Diklat: Pengantar Adm. Perkantoran GURU DIKLAT: DRA. DWI HARTI, M.PD.

STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN TANJUNG MAS SEMARANG UTARA. : Pengantar Administrasi Perkantoran. : Dra.DWI HARTI,M.Pd

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 14 SEMARANG. MATA DIKLAT: PENGANTAR ADM. PERKANTORAN GURU DIKLAT: Dra. DWI HARTI, M.Pd

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 17 SEMARANG

STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN KEDUNG MUNDU SEMARANG Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru: Dra. DWI HARTI, M.P.d

ORGANISASI. : Siti Cholisoh NPM :

MAKALAH STUKTUR ORGANISASI PKK KELURAHAN PLEBURAN KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG. Mata Diklat: PENG. ADM. PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

7. STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan Ke 10 Pengantar Bisnis

STRUKTUR ORGANISASI BANK NEGARA INDONESIA Guru mata diklat administrasi perkantoran Dra. DWI HARTI, M.Pd. Nama Kelompok:

STRUKTUR DAN ANATOMI ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI PT PLN (Persero) Jln Pemuda No 93 Semarang Tengah

STRUKTUR ORGANISASI RT 02 RW 12 KELURAHAN PEDURUNGAN SEMARANG. Mata Diklat: Pengantar Adm. Perkantoran. Guru Mata Diklat: Dra. Dwi Harti, M.

STRUKTUR ORGANISASI PO DEDY JAYA BREBES. Mata Diklat : Pengantar Administrasi Perkantoran. Guru Pembimbing : Dra. DWI HARTI, M.Pd.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN SEMARANG SELATAN. Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru Mata Diklat: Dra. DWI HARTI, M.

Organizing (Pengorganisasian) I M A Y U D H A P E R W I R A

Syarat Organisasi. 1. Sekelompok orang. 2. Hubungan dan Pembagian Kerja. 3. Tujuan

PROYEK DAN MANAJEMEN FUNGSIONAL

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

BAB II. Tinjauan Pustaka. Menurut Roberts dan Hunt (1991), suatu organisasi dimulai. dengan suatu tujuan. Sekelompok orang membentuk suatu

STRUKTUR ORGANISASI PT.ASTRA ISUZU SEMARANG. Mata Diklat: Pengantar Adm Perkantoran. Guru Mata Diklat: Dra.DWI HARTI, M.Pd

BAB 7 PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI

KONSEPSI PEMBENTUKAN ORGANISASI

BAB II URAIAN TEORITIS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PDAM Tirtamusi Palembang. Teknik

FUNGSI PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

semakin besar dan menuntut pendelegasian keputusan yang lebih banyak, tidak jarang pemilik sekaligus pengelola tersebut merasa enggan.

BAB II URAIAN TEORITIS. meningkatkan efektivitas kerja pada perusahaan penerbangan PT. Mandala

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

Komponen Struktur Organisasi

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut:

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan ke - 13

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB VIII Struktur dan kultur organisasi bisnis. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

Organizational Theory & Design

MANAJEMEN UMUM. Disampaikan Oleh : SALMANI TUJUAN PEMBELAJARAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN LAMPER KIDUL SEMARANG. Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru Mata Diklat: Dra. DWI HARTI, M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen itu akan berperan secara aktif. Suatu organisasi tanpa adanya

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

POKOK POKOK MANAJEMEN DAN LEADERSHIP

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

Organisasi Ideal 22/09/2007

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 35 TAHUN 2004 TENTANG

Definisi Pengorganisasian

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

STRUKTUR OSIS SMK NEGERI 9 SEMARANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

KOMUNIKASI ORGANISASI

School of Communication & Business Telkom University

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 34 TAHUN 2004 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA, SENI, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUASIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

IV MANAJEMEN DAN ORGANISASI

PERANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI IKA RUHANA

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

Manajemen dan Manajer

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN UNGARAN BARAT. Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru Pembimbing: Dra. DWI HARTI, M.Pd.

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI TIPE 3A SURAKARTA

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

Pengantar Manajemen & Bisnis

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI IKA RUHANA

DESAIN ORGANISASI. Oleh: Retno Dayu Wardhani. BDK Cimahi

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DISTRIK DI KABUPATEN JAYAPURA

1. Jawaban Quiz. A. Direktur Utama

Menetapkan : TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI LINGKUNGAN KABUPATEN SUBANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BAB 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Transkripsi:

STRUKTUR ORGANISASI RT 04 RW 06 KEL. WONODRI, KEC. SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Mata Diklat: Pengantar Administrasi Perkantoran Guru Mata Diklat: Dra. Dwi Harti, M.Pd Nama kelompok: Rani Atika N (30) Sasta Ines F (33) Tifanny Dwi A (34) Viola Nanda R (35) X Akuntansi 2 Jl. Peterongansari No.2 Semarang 2015 1

DAFTAR ISI 1. DAFTAR ISI... 1 2. KATA PENGANTAR... 2 3. BAB I PENDAHULUAN... 3 a. Latar Belakang... 3 b. Rumusan Masalah... 3 c. Tujuan... 3 d. Manfaat... 3 4. BAB II PEMBAHASAN... 4 a. Faktor penyebab suatu organisasi tidak membuat struktur organisasi b. Bentuk struktur organisasi c. Struktur organisasi yang digunakan di Rt. 04 Rw. 06 Kel. Wonodri Kec. Semarang Selatan 5. BAB III SIMPULAN & SARAN... 11 6. PENUTUP... 12 7. DAFTAR PUSTAKA... 13 2

Kata Pengantar Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah dengan judul Struktur Organisasi Rt 04 Rw 06 Kel. Wonodri Kec. Semarang Selatan Kota Semarang. Kami telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya. Pada kesempatan ini, penyusun menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dra. Siti Fadlillah, M.Pd. sebagai Kepala SMK N 9 Semarang. 2. Dra. Dwi Harti, M.Pd. sebagai guru matadiklat Pengantar Administrasi Perkantoran dan pembimbimg pembuatan makalah 3. Drs. Sunarminsebagaiwalikelas 4. Semua guru kelas X Akuntansi 2. 5. Rekan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya. 6. Pengurus Rt. 04 Rw.06 Kel. Wonodri Kec. Semarang Selatan. Harapan kami, semoga makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin. Semarang, 21 Januari 2015 Penyusun 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah organisasi haruslah dapat berjalan dengan baik, efisien, efektif, serta optimal sehingga tujuan tersebut tercapai. Untuk mencapai semua tujuan tersebut, tentu dalam palaksanaannya akan ada pembagian kerja yang sesuai keahliannya, sehingga masing-masing individu memiliki gambaran yang jelas mengenai posisi, tugas, fungsi, serta hak dan kewajibannya dengan demikian, perlu danya tata susunan organisasi yang sesuai dan mudah dimengerti oleh semua anggota organisasi. Struktur Organisasi adalah penentuan pembagian dan pengelompokan pekerjaan secara formal. Tentunya disetiap organisasi ada struktur organisasinya dari organisasi yang terkecil contohnya organisasi kelas dan terbesar seperti instansi pemerintah. Di RT 04 Kelurahan Wonodri adanya struktur organisasi ini dimaksudkan agar para pengurus dan masyarakat sekitar mengetahui tugas-tugas para pengurus RT setempat dan pembagian tugasnya tidak tercampur satu dengan yang lain. B. Rumusan Masalah. Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa rumusan masalah yang dapat kami rumuskan sebagai berikut: 1. Apakah faktor penyebab suatu organisasi tidak membuat struktur organisasi? 2. Jelaskan macam-macam struktur organisasi? 3. Struktur Organisasi apa yang digunakan di RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan Kota Semarang? C. Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas penyusunan ini bertujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor penyebab tidak adanya struktur organisasi dalam suatu organisasi 2. Untuk menghetahui macam macam struktur organisasi 3. Untukmengetahui jenis struktur organisasi yang digunakan di RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan Kota Semarang D. Manfaat 1. Bagi siswa makalah ini dapat memberikan pengetahuan lebih tentang struktur organisasi. 2. Bagi guru dapat mengetahui kemampuan siswa dalam menyusun makalah. 3. Bagi sekolah dapat memberikan pengalaman siswa dalam membuat makalah. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. 4

BAB II PEMBAHASAN A. Faktor penyebab suatu organisasi tidak membuat struktur organisasi. 1. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah hubungan antar para pegawai dan aktivitas-aktivitas mereka satu sama lain serta terhadap keseluruhan, di mana bagian-bagiannya adalah tugas-tugas, pekerjaanpekerjaan atau fungsi-fungsi dan masing-masing anggota kelompok pegawai yang melaksanakannya. Struktur organisasi yang akan dibentuk tentunya struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi yang baik harus memenuhi syarat sehat dan efisien. Struktur organisasi sehat berarti tiaptiap satuan organisasi yang ada dapat menjalankan peranannya dengan tertib. Struktur organisasi efisien berarti dalam menjalankan peranannya tersebut masing-masig satuan organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja. 2. Fungsi atau Kegunaan Struktur dalam Organisasi a. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggungjawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan. b. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang. c. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas. 3. Hasil Pengamatan a. Karena organisasi tersebut tidak membutuhkan struktur organisasi b. Karena pengurus organisasi tersebut hanya sedikit c. Karena pengurus kurang paham tentang cara membuat atau membentuk struktur organisasi B. Macam Macam Struktur Organisasi 1. Organisasi Lini Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang langsungsecara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol Ciri: a. Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis wewenang b. Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana c. Jumlah karyawan sedikit 5

d. Sarana dan alatnya terbatas e. Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer f. Organisasi kecil Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah: a. Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando, b. Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar, c. Proses decesion making berjalan cepat, d. Disiplin dan loyalitas tinggi, e. Rasa saling pengertian antar anggota tinggi. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah: a. Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis. b. Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat. c. Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi. d. Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi. Gambar struktur organisasi Lini: 2. Organisasi Lini dan Staf Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung. Ciri: 1. Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung. 2. Karyawan banyak. 3. Organisasi besar. 4. Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi: a. Personel lini. 6

b. Personel staf. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Ada pembagian tugas yang jelas. 2) Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas. 3) Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin. 4) Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place. 5) Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan. 2) Proses decesion makin berliku-liku. 3) Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage. 4) Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya. Gambar struktur organisasi Lini dan Staf 3. Organisasi Fungsional Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Tayloryaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Ciri : 1. Organisasi kecil. 2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli. 3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas. 4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti. 5. Pengawasan dilakukan secara ketat. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Program tearah, jelas dan cepat. 2) Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai. 3) Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat. 7

4) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik. 5) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik. 6) Solidaritas antar anggota yang tinggi. 7) Moral serta disiplin keija yang tinggi. 8) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik. 9) Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi. 10) Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas. 11) Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi. 2) Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan. 3) Insiatif perseorangan sangat dibatasi. 4) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu. 5) Menekankan pada rutinitas tugas kurang memperhatikan aspek strategis jangka panjang. 6) Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit. 7) Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi. 8) Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan. Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut : 1. Lingkungan stabil. 2. Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi. 3. Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional. Gambar struktur organisasi Fungsional 4. Organisasi Lini dan Fungsional Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, 8

artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan kolektif/ presidium/plural executive dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus. Ciri : 1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan. 2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional. 3. Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon. 4. Strukutur organisasi tidak begitu kompleks. Biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, ketua-ketua seksi, dan para perugas. 5. Struktur organisasi secara relatif tidak permanea. Organisasi ini hanya dipakai sesuai kebutuhan atau kegiatan. 6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif. 7. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama. 8. Para pelaksana dikelompokkan menurut tugas-tugas tertentu dalam bentuk satgas. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : 1) Solodaritas tinggi. 2) Disiplin tinggi. 3) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum. 4) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan. 5) Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat. 6) Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan. 7) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah: 1) Kurang fleksibel dan tour of duty. 2) Spesialisasi memberikan kejenuhan. 3) Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi. 4) Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain. 5) Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja. 6) Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas. Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi. Gambar struktur organisasi Lini dan Fungsional 9

4. Organisasi Matrik Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasidi mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan. Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan. Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah : Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah : Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia. Gambar struktur organisasi Matrix 10

5. Organisasi Komite Organisasi komite adalah bentuk organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen. Organisasi komite terdiri dari : 1. Executive Committe (Pimpinan komite). yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini. 2. Staff Committee. Yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf. Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah: 1) Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan. 2) Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil. 3) Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin. Keburukan dari struktur organisasi ini adalah: 1) Proses decesion making sangat lamban. 2) Biaya operasional rutin sangat tinggi. 3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab. C. Struktur organisasi yang digunakan di RT 04 RW 06 Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan SEKRETARIS Endang Setyowati KETUA Nanik Patwati BENDAHARA Yuli Trisiana SEK. SOSIAL Kartini SEK. PEMUDA & OR Rochmad SEK. PEMBANGUNAN Lazuardi SEK. ROHANI Abu Hamid SEK. HUMAS Triyanto SEK. KEAMANAN Heru Winarno 11

Keterangan: 1. Ketua RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Nanik Patwati 2. Sekretaris RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Endang Setyowati 3. Bendahara RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Yuli Trisiana 4. Seksi Sosial RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Kartini 5. Seksi Pemuda & Olahraga RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Rochmad 6. Sek. Rohani RT.04 RW 06, Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Abu Hamid 7. Sek. Humas RT.04 RW 06 Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah 8. Sek. Keamanan Kel. Wonodri, Kec. Semarang Selatan adalah Heru Winarno RT.04 RW.06 Wonodri Kel. Wonodri Kec. Semarang Selatan bahwa ketua Rt dibantu oleh sekretaris dan bendahara dalam menjalankan tugas. Dan ketua RT juga secara langsung memberikan tugas kepada seksi seksi yang ada. Struktur organisasi ini termasuk dalam struktur organisasi Garis/Lini karena hubungan antara pemimpin dan bawahan masih bersifat secara langsung. Selain itu pengurus atau karyawannya sedikit, dan bentuk organisasinya kecil. 12

BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan: 1. Faktor penyebab tidak dibuatnya struktur organisasi karena pengurus organisasi tidak bisa dan tidak mengerti tentang cara membuat struktur organisasi dan juga kurang pentingnya struktur organisasi 2. Macam macam struktur organisasi: a. Organisasi Lini b. Organisasi Lini dan Staf c. Organisasi Fungsional d. Organisasi Lini dan Fungsi e. Organisasi Matrik f. Organisasi Komite 3. RT 04 Wonodri menggunakan struktur organisasi Garis/Lini karena anggota organisasinya sedikit dan ketua RT nya berhubungan langsung dengan para pengurusnya. B. Saran 1. Seharusnya setiap organisasi mempunyai struktur organisasi agar tugas-tugas pengurus organisasi tersebut terbagi dengan jelas. 2. Jika banyak orang yang tidak mengerti tentang organisasi yang ada, seharusnya pengurus organisasi tersebut menjelaskan apa maksud dari struktur organisasinya. 13

DAFTAR PUSTAKA R.Endang Sri, Mulyani, Suyetty.2014. Pengantar Administrasi Perkantoran.Jakarta: Penerbit Erlangga (Sabtu, 10 Januari 2015 Pukul 14.00) Pengurus RT 04 Wonodri.(Senin, 12 Januari 2015 Pukul 15.00) http://blog.ub.ac.id/dichopradipta/2014/02/28/macam-macam-bentuk-struktur-organisasi.html.(sabtu, 10 Januari 2015 Pukul 14.00) http://zhopio-chalicee.blogspot.com/2013/01/macam-macam-bentuk-struktur-organisasi_7366.html.(sabtu, 10 Januari 2015 Pukul 14.00) 14